Anda di halaman 1dari 8

Tugas Resume ACI 15.

3 Penguatan lentur balok beton bertulang interior dengan laminasi FRP

Penampang Balok :
Panjang balok l = 7.32 m
lebar balok w = 305 mm
d = 546.1 mm
h = 609.6 mm
fc' = 34.5 N/mm2
fy = 414 N/mm2
ØMn tanpa FRP = 361 kNm
Tulangan = 28.66 mm
n = 3

Beban dan Momen yang terjadi


Tabel 1-Beban dan Momen
Beban atau Momen Beban Eksisting Beban yang diantisipasi
Dead loads wDL 14.6 N/mm 14.6 N/mm
Live load wLL 17.5 N/mm 26.3 N/mm
Unfactored load (wDL + wLL) 32.1 N/mm 40.9 N/mm
Unstrengthened load limit (1.1wDL + 0.75wLL) N/A 35.8 N/mm
Factored load (1.2wDL + 1.6wLL) 45.5 N/mm 59.6 N/mm
Dead load moment MDL 98 kNm 97.8 kNm
Live load moment MLL 117 kNm 176 kNm
Service load moment (wDL + wLL) 214 kNm 274 kNm
Unstrengthened moment limit (1.1MDL + 0.75MLL) N/A 240 kNm
Factored moment Mu 304 kNm 399 kNm

Balok beton bertulang yang ada harus diperkuat dengan sistem FRP yang dijelaskan pada
Tabel 1, khususnya, dua lapisan 305 mm lebar x 7 m yang direkatkan ke bagian bawah balok
menggunakan teknik layup basah.
Section Properties FRP
Tebal perlapis tf = 1.02 mm
Kuat tarik ultimate ffu = 621 N/mm2
Tegang pecah ε fu = 0.015 mm/mm
Modulus elastis FRP Ef = 37000 N/mm2

Dengan pemeriksaan, tingkat penguatan wajar karena memenuhi kriteria batas penguatan
yang ditentukan dalam Persamaan. (9-1). Bahwa adalah kuat momen eksisting tanpa FRP,
(φMn)w/o = 361 kN-m, lebih besar dari batas momen tidak diperkuat, (1.1MDL + 0.75MLL) new
= 177 k-ft (240 kN-m). Perhitungan desain yang digunakan untuk memverifikasi konfigurasi
ini mengikuti.

1. Menghitung sistem desain material FRP


Karena balok berada di ruang interior dan akan digunakan material CRFP. Maka mengacu
pada tabel 9.1 ACI 440 digunakan faktor reduksi lingkungan sebesar 0.95
CE = 0.95 (ACI 440 08 Tabel 9.1)

𝑓_𝑓𝑢=𝐶_𝐸 𝑓_𝑓𝑢
ffu = 0.95 × 621
= 589.95 N/mm

𝜀_𝑓𝑢=𝐶_𝐸 𝜀_𝑓𝑢
εfu = 0.95 × 0.015
0.01425 mm/mm

2. Perhitungan Preliminary
Properties beton
𝛽_1=1.05−0.05 〖𝑓′〗 _𝑐/6.9
(ACI 318-05, pasal 10.2.7.3)

34.5
β1 = 1.05 - 0.05
6.9
= 0.8

𝐸_𝑐=4700√( 〖𝑓′〗 _𝑐 )
Ec = 4700 34.5 0.5
= 27606.249 N/mm2

Properties tulangan baja eksisting :


As = 3 × 645.1226
= 1935.3678 mm2

Sifat penguat FRP yang diikat secara eksternal:


𝐴_𝑓=𝑛𝑡_𝑓 𝑤_𝑓
Af = 2 × 1.02 × 305
= 619 mm 2

3. Tentukan keadaan eksisting dari tegangan pada soffit tersebut


Status regangan yang ada dihitung dengan asumsi balok tersebut retak dan satu-satunya
beban yang bekerja pada balok pada saat FRP instalasi adalah beban mati. Bagian yang retak
analisis balok yang ada menghasilkan
k = 0.334
Icr = 2.5E+11 mm4

𝜀_𝑏𝑖=(𝑀_𝐷𝐿 (𝑑_𝑓−𝑘𝑑))/(𝐼_𝑐𝑟 𝐸_𝑐 )

εbi = 97.8 × 609.6 - 0.334 × 546.1


2.5E+11 × 27.6062493
= 0.00061

4. Tentukan desain tegangan pada FRP


Tegangan desain FRP dihitung untuk mode debonding ikatan εfd menggunakan
𝜀_𝑓𝑑=0.41√( 〖𝑓′〗 _𝑐/(𝑛𝐸_𝑓 𝑡_𝑓 ))≤0.9𝜀_𝑓𝑢 note :
(pers 10-2) Debonding adalah kerusakan yang
terjadi pada komposit yang
disebabkan oleh tidak melekatnya
εfd = 0.0087828 ≤ 0.9 × 0.01425 serat dengan bahan pengikat atau
= 0.0087828 < 0.012825 resin.

Karena regangan desain lebih kecil dari pada regangan pecah, debonding mengontrol
desain sistem FRP

5. Memperkirakan c, jarak ke garis netral


Perkiraan awal yang wajar untuk c adalah 0,20d. Nilai c disesuaikan setelah memeriksa
ekuilibrium.
c = 131.7583 mm (setelah revisi) c = 0.2 d
= 0.2 × 546
= 109.22
6. Tentukan tingkat regangan efektif dalam tulangan FRP
Tingkat regangan efektif dalam FRP ditentukan dari
𝜀_𝑓𝑒=0.003((𝑑_𝑓−𝑐)/𝑐)−𝜀_𝑏𝑖≤𝜀_𝑓𝑑
(pers 10-3)

εfe 610 - 132


= 0.003 ≤ 0.0088
131.7583
= 0.01088 > 0.008783
εfe = εfd = 0.008783
Perhatikan bahwa untuk kedalaman sumbu netral yang dipilih, debonding FRP akan berada
dalam mode kegagalan karena ekspresi kedua dalam persamaan ini mengontrol. Jika ekspresi
pertama mengatur, maka penghancuran beton akan berada dalam mode kegagalan.
Karena FRP mengontrol kegagalan penampang, regangan beton pada kegagalan εc mungkin
kurang dari 0,003 dan dapat dihitung menggunakan segitiga serupa:
Karena FRP mengontrol kegagalan penampang, regangan beton pada kegagalan εc mungkin
kurang dari 0,003 dan dapat dihitung menggunakan segitiga serupa:
𝜀_𝑐=(𝜀_𝑓𝑒+𝜀_𝑏𝑖 )(𝑐/(𝑑_𝑓−𝑐))

131.7583
εc = 0.0087828 + 0.00061
609.6 - 131.7583
= 0.0025906

7. Hitung regangan pada tulangan baja eksisting


𝜀_𝑠=(𝜀_𝑓𝑒+𝜀_𝑏𝑖 )((𝑑−𝑐)/(𝑑_𝑓−𝑐))
(pers 10-10)
546.1 - 131.7583
εs = 0.0087828 + 0.00061
609.6 - 131.7583
= 0.0081467

8. Hitung tingkat tegangan pada tulangan baja dan FRP


Pada tulangan baja
𝑓_𝑠=𝐸_𝑠 𝜀_𝑠≤𝑓_𝑦 (pers 10-11)

fs = 200 × 0.008147 ≤ 0.414


= 1.6293418 > 0.414
= 0.414 kN/mm2

Pada FRP
𝑓_𝑓𝑒=𝐸_𝑓 𝜀_𝑓𝑒 (pers. 10-9)
ffe = 37 × 0.008783
= 0.3249619 kN/mm2

9. Hitung resultan gaya internal dan cek equilibrium


Faktor blok tegangan beton dapat dihitung menggunakan ACI 318-05. Perkiraan faktor blok
tegangan juga dapat dihitung berdasarkan hubungan tegangan-regangan parabola untuk beton
sebagai berikut:
ε'c merupakan regangan koresponden pada fc'
1.7 f'c
ε'c =
Ec
1.7 34.5
=
27606.249
= 0.0021245

𝛽_1=(4 〖𝜀′〗 _𝑐−𝜀_𝑐)/(6 〖𝜀′〗 _𝑐−2𝜀_𝑐 )

4 0.0021245 - 0.00259
β1 =
6 0.0021245 - 2 0.00259061
= 0.78
𝛼_1=(3 〖𝜀′〗 _𝑐 𝜀_𝑐−𝜀_𝑐^2)/(3𝛽_1 〖𝜀′〗 _𝑐^2 )

α1 = 3 0.0021 0.0026 - 0.00259061 2


3 0.78 0.00212452 2
= 0.927
Gaya equilibrium diverifikasi dengan memeriksa perkiraan awal c
𝑐=(𝐴_𝑠 𝑓_𝑠+𝐴_𝑓 𝑓_𝑓𝑒)/(𝛼_1 〖𝑓′〗 _𝑐 𝛽_1 𝑏)
(pers. 10-12)
1935.4 414 + 619.1504 324.96188
c =
0.927 34.5 0.78 305
= 131.758 mm OK
Revisi estimasi c dan ulangi Langkah 6 sampai 9 hingga kesetimbangan tercapai

10.Sesuaikan c sampai kesetimbangan gaya terpenuhi


Ulangi langka 6 sampai 9 beberapa kali hingga tercapai dengan nilai c berbeda sampai dengan
kesetimbangan hasil finaliterasi
𝑐=(𝐴_𝑠 𝑓_𝑠+𝐴_𝑓 𝑓_𝑓𝑒)/(𝛼_1 〖𝑓′〗 _𝑐 𝛽_1 𝑏)

1935.4 414 + 619.1504 324.96188


c =
0.927 34.5 0.78 305
= 131.758 mm OK

11. Hitung Kuat Lentur komponen


Kekuatan lentur desain dihitung menggunakan Persamaan. (10-13). Faktor reduksi
tambahan, ψf = 0.85, diterapkan pada kontribusi sistem FRP

Kemampuan baja untuk lentur :


𝑀_𝑛𝑠=𝐴_𝑠 𝑓_𝑠 (𝑑−(𝛽_1 𝑐)/2)

Mns = 1935.3678 0.78 132


414 546 -
2
= 396343741.439 Nmm
= 396.34374 kNm

Kemampuan FRP untuk lentur :


𝑀_𝑛𝑓=𝐴_𝑓 𝑓_𝑓𝑒 (𝑑_𝑓−(𝛽_1 𝑐)/2)

0.78 132
Mnf = 619 324.9619 610 -
2
= 112302258.285 Nmm
= 112.30226 kNm

12. Hitung Kuat Lentur penampang


Kekuatan lentur desain dihitung menggunakan Persamaan. (10-1) dan (10-13). Karena εs =
0,0083> 0,005, faktor reduksi kekuatan φ = 0,90 sesuai menurut Persamaan. (10-5).
εs = 0.0081 > 0.005 , maka nilai φ = 0.9 (pers. 10-5)
Ψf = 0.85

𝜙𝑀_𝑛=𝜙[𝑀_𝑛𝑠+𝜓_𝑓 𝑀_𝑛𝑓 ]
φMn = 0.9 396.34374 + 0.85 112.302258
= 442.62 kNm
Penampang yang diperkuat mampu mempertahankan kekuatan momen baru yang
dibutuhkan

13. Periksa tekanan servis pada baja tulangan dan FRP


Hitung kedalaman elastis ke sumbu netral retak. Ini dapat disederhanakan untuk balok
persegi panjang tanpa tulangan tekan sebagai berikut:
𝑘=√((𝜌_𝑠 𝐸_𝑠/𝐸_𝑐 +𝜌_𝑓 𝐸_𝑓/𝐸_𝑐 )^2+2(𝜌_𝑠 𝐸_𝑠/𝐸_𝑐 +𝜌_𝑓 𝐸_𝑓/𝐸_𝑐 (𝑑_𝑓/𝑑)) )−(𝜌_𝑠 𝐸_𝑠/𝐸_𝑐 +𝜌_𝑓 𝐸_𝑓/𝐸_𝑐 )

= 0.3655942
kd = 0.37 × 546.1
= 199.65098 mm

Hitung tingkat tegangan dalam baja tulangan menggunakan Persamaan. (10-14) dan
verifikasi bahwa itu kurang dari batas yang direkomendasikan per Persamaan. (10-6).

fs,s = 281.05141 N/mm2 ≤ 0.8 414 N/mm2


= 281.05141 N/mm2 < 331.2 N/mm2 OK

Tingkat tegangan pada baja tulangan berada dalam batas yang direkomendasikan
14. Periksa batas pecah creep saat melayani FRP
Hitung tingkat stres dalam FRP menggunakan Persamaan. (10-15) dan verifikasi bahwa itu
kurang dari batas tegangan creep-rupture yang diberikan pada Tabel 10.1. Asumsikan bahwa
beban layanan penuh dipertahankan

ff,s = 39.008833 N/mm2


Untuk sistem FRP karbon, batas tegangan siklus plus berkelanjutan diperoleh dari Tabel
10.1:
Sustained plus cyclic stress limit = 0.55ffu
ff,s = 39.008833 N/mm2 ≤ 0.55 590 N/mm2
= 39.008833 N/mm2 < 324.4725 N/mm2 OK
Stress level dalam FRP berada dalam batas stres berkelanjutan plus stres siklik yang
direkomendasikan
Stress level dalam FRP berada dalam batas stres berkelanjutan plus stres siklik yang
direkomendasikan
√((0.0116(200/27.6)+0.00372(37/27.6)^2+2(0.0116(200/27.6)+0.00372(37/27.6)
K= (609.6/546)))

−(0.0116(200/27.6)+0.00372(37/27.6)
/𝐸_𝑐 +𝜌_𝑓 𝐸_𝑓/𝐸_𝑐 )

Anda mungkin juga menyukai