Anda di halaman 1dari 13

Setiya Antara, S.

Pd

Materi Pembelajaran 1
PROGRAM LINEAR
(Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear)
Linear)

MATEMATIKA WAJIB
XI MIPA – IPS
SMT 3
MODUL 1_PROGRAM LINEAR 1
KATA PENGANTAR

Seiring dengan tuntutan dan perkembangan sistem pembelajaran bagi siswa dengan diberlakukannya
Kurikulum 2013 maka diperlukan adanya sikap kreatifitas dan kemandirian dalam diri setiap siswa dalam
melakukan proses penyerapan intisari pembelajaran.

Melalui bahan ajar Modul Matematika ini diharapkan menjadi sebuah pilihan bagi siswa sebagai
pendampingan dalam pembelajaran yang mandiri. Dengan disertai konsep, materi yang sistematis, soal latihan
sebagai uji kompetensi maka setiap siswa akan mampu memotivasi diri agar lebih terpatri dalam dalam
penguasaan materi.

Dengan demikian akan terjadi sebuah transfer ilmu yang benar – benar bermakna sebagai sebuah hakekat
pembelajaran yang sistematis, integral dan mandiri.

Semoga modul ini dapat bermanfaat dalam membantu pembelajaran bagi siapa saja yang berkenan
menggunakannya. Saran dan kritik yang konstruktif dari siapapun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
modul ini. Amiiin

Penulis

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 2


DAFTAR ISI

Halaman judul ........................................................................................................................... 1


Kata Pengantar .......................................................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................................................... 3

MODUL 1 PROGRAM LINEAR


A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................. 4
B. Petunjuk Penggunaan Modul …………………………………………………………………….................... 4
C. Peta Konsep ………………………………………......................................................................... 5
D. Materi Pembelajaran
1. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel .............................................................. 6
2. Daerah Penyelesaian Sistem pertidaksamaan Linear .................................................. 6
3. Sistem Pertidaksamaan Linear dari Suatu daerah Penyelesaian .................................. 9
E. Rangkuman 11
F. Latihan Uji Kompetensi 11
G. Evaluasi 13
H. Kunci Jawaban 14
Glosarium
Daftar Pustaka

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 3


MODUL 1 PROGRAM LINEAR
(Daerah Penyelesaian Sistem pertidaksamaan Linear)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2. Menjelaskan program linear dua variabel dan Setelah mengikuti pembelajaran pada modul ini,
metode penyelesaiannya dengan peserta didik mampu :
menggunakan masalah kontekstual • Mendefinisikan pertidaksamaan linear dua variabel.
• Menentukan penyelesaian suatu pertidaksamaan
linear dua variabel.
• Menyusun pertidaksamaan linear dua variabel dari
suatu daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear

4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang • Menyelesaikan pertidaksamaan linear dua variabel.
berkaitan dengan program linear dua variabel. • Meyajikan grafik pertidaksamaan linear dua
variabel.

B. Petunjuk Penggunaan Modul

Modul ini disusun secara sistematis yang berisi tentang uraian materi, tugas mandiri, uji kompetensi yang
memuat tentang soal dalam bentuk objektif, isian maupun essay serta dilengkapi soal ulangan harian, soal
tengah semester maupun soal akhir semester. Guna mempermudah pencapaian pemahaman dan ketuntasan,
dalam modul ini disajikan peta konsep yang akan membantu dalam penguasaan materi yang dibagi dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Untuk itu diharapkan anda melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalam setiap modul.
2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap kegiatan pembelajaran.
3. Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4. Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat
penguasaan materi.
5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.
6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai kentuntasan yang diharapkan.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 4


C. Peta Konsep

Perhatikan alur berpikir pada peta konsep berikut ini :

PROGRAM LINEAR

Sistem Persamaan dan Materi


Pertidaksamaan Linear Prasyarat

Daerah Penyelesaian Sistem Sistem Pertidaksamaan Linear


Pertidaksamaan Linear dari suatu Daerah Denyelesaian

Masalah Autentik Program Linear

Masalah Program Linear

Daerah Penyelesaian
Fungsi Obyektif
Masalah Program Linear

Garis Selidik

Solusi Masalah Program


Linear

Nilai Maksimum Nilai Minimum

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 5


D. Materi Pembelajaran

1. Sistem Pertidaksamaan Linear


Di kelas X semester 1 kita telah membahas tentang melukis Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV) untuk menentukan Daerah Penyelesaian (DP). Penentuan DP merupakan syarat mutlak
dalam mempelajari Program Linear.
Perhatikan bentuk-bentuk 𝑥 + 2𝑦 ≥ 6, 𝑥 − 𝑦 ≤ 3, 𝑥 + 𝑦 > 4, 𝑥 ≥ −4 dan 𝑦 ≥ 0. Bentuk-bentuk
tersebut dikenal dengan istilah pertidaksamaan linear dua variabel (𝑥 dan 𝑦 peubah) dengan pangkat
tertinggi dari peubah-peubah itu adalah 1. Jadi pertidaksamaan linear dua variabel adalah bentuk
pertidaksamaan yang memuat dua peubah (variabel) dengan pangkat tertinggi variabel tersebut adalah satu.
Gabungan dua atau lebih dari pertidaksamaan linear akan membentuk sistem pertidaksamaan linear.

2. Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear


Himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear dua peubah merupakan himpunan
pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear tersebut. Himpunan penyelesaian
SPtLDV berupa suatu daerah yang dibatasi garis pada sistem koordinat Kartesius. Untuk mencari DP suatu
SPtLDV bisa digunakan cara sebagai berikut.
a. Daerah himpunan penyelesaian suatu PtLDV dapat dicari menggunakan metode uji titik. Berikut ini
langkah-langkahnya.
Misal PtLDV: ax + by  c
1) Gambarlah grafik garis ax + by = c.
Jika tanda ketaksamaan berupa  atau  maka garis pembatas digambar penuh.
Jika tanda ketaksamaan berupa < atau > maka garis pembatas digambar putus-putus.
2) Uji titik
Ambil suatu titik sembarang, misal (x1, y1), yang tidak terletak pada garis ax + by = c. Substitusikan
titik tersebut ke dalam pertidaksamaan ax + by  c. Ada dua kemungkinan sebagai berikut.
a) Apabila pertidaksamaan ax1 + by1  c bernilai benar, maka daerah himpunan penyelesaiannya
adalah daerah yang memuat titik (x1, y1) dengan batas garis ax + by = c.
b) Apabila pertidaksamaan ax1 + by1  c bernilai salah, maka daerah himpunan penyelesaiannya
adalah daerah yang tidak memuat titik (x1, y1) dengan batas garis ax + by = c.
b. Daerah himpunan penyelesaian suatu PtLDV juga dapat dicari menggunakan cara berikut.
Daerah himpunan penyelesaian PtLDV dapat ditentukan berada di kanan atau kiri garis pembatas
dengan cara memperhatikan tanda ketaksamaan. Berikut ini langkah-langkahnya.
1) Pastikan koefisien x dari PtLDV tersebut positif. Jika tidak positif, kalikan PtLDV dengan -1.
2) Jika koefisien x dari PtLDV sudah positif, perhatikan tanda ketaksamaan.
Jika tanda ketaksamaan  maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kiri garis pembatas.
Jika tanda ketaksamaan  maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kanan garis pembatas.

Contoh 1

Lukislah DP dari SPtLDV berikut :


4𝑥 + 3𝑦 ≤ 12, 𝑥 + 3𝑦 ≥ 3, dan 𝑥 ≥ 0 !

Jawab :
• Melukis garis pembatas
Gambarlah garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12, 𝑥 + 3𝑦 = 3, dan 𝑥 = 0
4x + 3y = 12 x + 3y = 3
x 0 3 x 0 3
y 4 0 y 1 0
Titik (0, 4) (3, 0) Titik (0, 1) (3, 0)

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 6


Garis 𝑥 = 0 adalah Sumbu Y
• Menentukan DP
(i) 4𝑥 + 3𝑦 ≤ 12 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≤ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah
kiri garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12
(ii) 𝑥 + 3𝑦 ≥ 3 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah
kanan garis 𝑥 + 3𝑦 = 3
(iii) 𝑥 ≥ 0 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah kanan
garis 𝑥 = 0.
(iv) DP dari SPtLDV 4𝑥 + 3𝑦 ≤ 12, 𝑥 + 3𝑦 ≥ 3, dan 𝑥 ≥ 0 adalah irisan dari ketiga DP diatas.
• Lukisan DP

Contoh 2
Lukislah DP dari SPtLDV berikut :
5𝑥 + 3𝑦 ≥ 15, 2𝑥 + 5𝑦 ≥ 10, 𝑦 ≥ 0 dan 𝑥 ≥ 0 !
Jawab :
• Melukis garis pembatas
5x + 3y = 15 2x + 5y = 10
x 0 3 x 0 5
y 5 0 y 2 0
Titik (0, 5) (3, 0) Titik (0, 2) (5, 0)

Garis x = 0 adalah sumbu Y


Garis y = 0 adalah sumbu X

• Menentukan DP
(i) 5𝑥 + 3𝑦 ≥ 15 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah
kanan garis 5𝑥 + 3𝑦 = 15
(ii) 2𝑥 + 5𝑦 ≥ 10 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah
kanan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 10
(iii) 𝑥 ≥ 0 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah kanan
garis 𝑥 = 0 (sebelah kanan sumbu Y)
(iv) 𝑦 ≥ 0 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ maka DP terletak disebelah atas sumbu X
(v) DP dari SPtLDV 5𝑥 + 3𝑦 ≥ 15, 2𝑥 + 5𝑦 ≥ 10, 𝑦 ≥ 0 dan 𝑥 ≥ 0 adalah irisan dari keempat DP
diatas.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 7


• Melukis DP

Lukislah DP dari SPtLDV berikut :


𝑥 − 𝑦 ≥ −3, −𝑥 + 3𝑦 ≥ 0, 𝑦 ≤ 5 dan 1 ≤ 𝑥 ≤ 4 !
Jawab :
• Melukis garis pembatas
(i) x – y = –3
x 0 3
y 3 –3
Titik (0, 3) (–3, 0)

(ii) –x + 3y = 0
x 0 3
y 0 1
Titik (0, 0) (3, 1)

(iii) Garis y = 5
(iv) Garis x = 1 dan x = 4

• Menentukan DP
(i) 𝑥 − 𝑦 ≥ −3 ⇒ karena tanda ketaksamaan ≥ dan variabel x positif maka DP terletak disebelah
kanan garis 𝑥 − 𝑦 = −3
(ii) −𝑥 + 3𝑦 ≥ 0 ⇒ karena variabel x negatif maka dikalikan –1 menjadi 𝑥 − 3𝑦 ≤ 0 (tanda
ketaksamaan dibalik) sehingga DP terletak disebelah kiri garis 𝑥 − 3𝑦 = 0
(iii) 𝑦 ≤ 5 ⇒ DP terletak dibawah y = 5
(iv) 1 ≤ 𝑥 ≤ 4 ⇒ DP terletak diantara x = 1 dan x = 4
• Melukis DP
DP dari SPtLDV 𝑥 − 𝑦 ≥ −3, −𝑥 + 3𝑦 ≥ 0, 𝑦 ≤ 5 dan 1 ≤ 𝑥 ≤ 4 adalah irisan dari keempat DP diatas.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 8


3. Sistem Pertidaksamaan Linear suatu Daerah Penyelesaian
Untuk menentukan sistem pertidaksamaan dari suatu daerah himpunan penyelesaian (DP)
digunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan persamaan garis

1) Persamaan garis (i) adalah rx + by = b.r


2) Persamaan garis (ii) adalah y = q
𝑦 −𝑦 𝑥−𝑥
3) Persamaan garis (iii) adalah 𝑦 − 𝑦1 = 𝑥 − 𝑥1
2 1 2 1

4) Persamaan garis (iv) adalah x = a

b. Menentukan pertidaksamaan yang sesuai dengan DP


Setelah menentukan persamaan garis dari suatu DP, langkah berikutnya adalah mengganti tanda
persamaan dengan pertidaksamaan. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Pastikan variabel x bertanda positif. Jika negatif kalikan dengan (–1)
2) Jika DP disebelah kiri garis maka tanda pertidaksamaannya adalah ≤
3) Jika DP disebelah kanan garis maka tanda pertidaksamaannya adalah ≥

Contoh 4

Tentukan sistem pertidaksamaan dari Daerah Himpunan Penyelesaian yang diarsir pada gambar dibawah
ini.

Jawab :
Daerah Penyelesaian (DP) diatas dibatasi oleh 5 garis yaitu garis (i), (ii), (iii), (iv) dan (v).
• Persamaan garis (i) : 8x + 8y =64 atau x + y = 8
DP terletak disebelah kiri garis x + y = 8 jadi pertidaksamaannya x + y ≤ 8.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 9


• Persamaan garis (ii) : –2x + 3y = –6 karena variabel x negatif maka dikalikan (–1) menjadi 2x – 3y =
6. DP terletak disebelah kiri garis 2x – 3y = 6, maka pertidaksamaannya adalah 2x – 3y ≤ 6.
• Persamaan garis (iii) : y = 5. DP terletak dibawah garis y = 5 maka pertidaksamaannya adalah y ≤ 5.
• Persamaan garis (iv) : garis (iv) melalui titik (0,0) dan (2, 5). Persamaannya :
𝑦 −0 𝑥−0
= 2− 0
5−0
𝑦 𝑥
=
5 2
5x = 2y
5x – 2y = 0
DP terletak disebelah kana garis 5x – 2y = 0 maka pertidaksamaannya 5x – 2y ≥ 0
• Persamaan garis (v) : garis (v) adalah sumbu X persamaannya adalah y = 0. Karena DP disebelah
kanan y = 0 maka pertidaksamaannya y ≥ 0
Jadi Sistem pertidaksamaan dari DP diatas adalah :
x + y ≤ 8, 2x – 3y ≤ 6, y ≤ 5, 5x – 2y ≥ 0, dan y ≥ 0 atau
x + y ≤ 8, 2x – 3y ≤ 6, 5x – 2y ≥ 0, dan 0 ≤ y ≤ 5.

Contoh 5

Tentukan sistem pertidaksamaan dari Daerah Himpunan Penyelesaian yang diarsir pada gambar dibawah
ini.

Jawab :
Persamaan garis yang membatasi daerah penyelesaian diatas adalah :
(i) 6x – 4y = –24
(ii) 3x + 5y = 15
(iii) x = 0
(iv) x = 7
(v) y=0
Jadi sistem pertidaksamaan dari DP diatas adalah :
3x – 2y ≥ –12, 3x + 5y ≥ 15, 0 ≤ x ≤ 7 dan y ≥ 0

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 10


E. Rangkuman

1. Pertidaksamaan linear dua variabel adalah bentuk pertidaksamaan yang memuat dua peubah (variabel)
dengan pangkat tertinggi variabel tersebut adalah satu.
2. Daerah himpunan penyelesaian PtLDV dapat ditentukan berada di kanan atau kiri garis pembatas dengan
cara memperhatikan tanda ketaksamaan. Berikut ini langkah-langkahnya.
1) Pastikan koefisien x dari PtLDV tersebut positif. Jika tidak positif, kalikan PtLDV dengan(-1).
2) Jika koefisien x dari PtLDV sudah positif, perhatikan tanda ketaksamaan.
Jika tanda ketaksamaan  maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kiri garis pembatas.
Jika tanda ketaksamaan  maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kanan garis pembatas.

F. Latihan Uji Kompetensi

Untuk soal nomor 1 sampai dengan 10 gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut :
1. 𝑥 ≥ 2; 1 < 𝑦 < 5; 5𝑥 + 7𝑦 ≥ 35
2. 𝑦 ≥ 2; 1 < 𝑥 < 5; 𝑥 + 𝑦 ≤ 10
3. 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 12; 𝑥 + 2𝑦 ≤ 6; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
4. 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6; 𝑥 + 2𝑦 ≤ 8; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
5. 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 10; 3𝑥 + 4𝑦 ≥ 12; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
6. 2𝑥 + 5𝑦 ≥ 10; 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
7. 2𝑥 − 4𝑦 + 8 ≥ 0; −3𝑥 + 2𝑦 + 6 ≥ 0; 0 ≤ 𝑥 ≤ 3; 𝑦 ≥ 0
8. 2𝑥 − 3𝑦 + 6 ≥ 0; −3𝑥 + 2𝑦 + 6 ≥ 0; 0 ≤ 𝑦 ≤ 4; 𝑥 ≥ 0
9. 𝑥 ≥ 𝑦; 𝑥 − 4𝑦 ≤ 0; 𝑥 ≤ 4
10. 𝑥 − 𝑦 ≤ 0; 5𝑥 ≥ 2𝑦; 𝑦 ≤ 5
Untuk soal nomor 11 sampai dengan 15, tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian berikut :
11.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 11


12.

13.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 12


14.

15.

MODUL 1_PROGRAM LINEAR 13

Anda mungkin juga menyukai