Anda di halaman 1dari 10

MENJADI GENERASI QURANI HARUS BISA MENGISI WAKTU LUANG

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah wasyukrulillah, Asholatuwasalamungala rosulillah, amma ba’du.

Segala puji hanya milik allah yang telah mencurahkan nikmat dan sehat

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
mengajarkan kita menjadi generasi qur’ani, para sahabat dan seluruh umat yang mengikuti
jejak nabi muhammad.......SAW

Dewan juri yg dihormati

Ustadz ustadzah, dan para santri

Dalam Al-Qur’an surat Al Insyiroh ayat 7 dan 8 Allah berfirman :

A’udzubillahi minasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim

Faidza faroghta fanshob, wailaa robbika farghob

Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan tetaplah bekerja keras untuk urusan yang
lain, dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap.

Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu Anhuma, Rasulullah SAW bersabda :

Ni’mataani maghbuunun, fiihimaa katsiirun, minannaasi ashihaatu wal farogh

Ada dua nikmat yang membuat banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang
(HR. Bukhari)

Al-farogh atau waktu luang sering kali membuat kita tertipu seakan-akan tidak ada urusan.
Terlebih kita sebagai generasi qur’ani, sudah seharusnya kita memanfaatkan waktu luang.
Seperti yang sudah Rosulullah SAW ajarkan,

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara


Sehat sebelum sakit

Muda sebelum tua

Kaya sebelum miskin

Lapang sebelum sempit

Hidup sebelum mati

Demi masa, sesungguhnya manusia kerugian

Melainkan yang beriman dan yang beramal sholeh

Sesungguhnya manusia sedang dalam kerugian, sesungguhnya kita para generasi qur’ani
sedang dalam kerugian, apabila tidak pandai memanfaatkan waktu luang. Padahal banyak
sekali yang dapat kita lakukan, mulai dari belajar, mengaji, membaca Al-Qur’an. Namun apa
yang dilakukan generasi sekarang?

sedang kosong nongkrong-nongkrong, sedang luang senang-senang, sedang renggang tenang,


sedang libur nglantur, sudah usai santai, sudah selesai lalai, sudah bebas bablas.
Na’udzubillahimin......dzalik.

Hadirin juga hadirot, yang ganteng sama yang cantik.

Di dalam kitab Al Mu’jam al-Mufasshol fil khikami wal amtsali wal aqwalil khalidah,
Khalifah Umar bin Khatab RA. Berkata :

“idza kana syublumaj-hadah fa innal farogho mafsyadah”.

(jika sibuk membuat kita bersungguh-sungguh, maka waktu luang bisa membuat kita rusak).

Teman teman semua yang insyaallah menjadi generasi qur’ani, generasi qur’ani atau generasi
duniawi? Generasi qur’ani atau generasi tiktok? Insyaallah generasi qur’ani. Pada dasarnya
waktu luang adalah nikmat dari Allah. Namun bisa menjadi penyebab kerusakan, apabila kita
tidak pandai mensyukuri dan memanfaatkan dengan baik.

Jangan lupa,! generasi qur’ani adalah generasi yang paham bahwa time is money

Bukan semata-mata waktu adalah uang, melainkan dari situ kita menyadari, bahwa waktu
sangat berarti. Waktu tidak bisa dibeli, bahkan oleh pemimpin negri kita sendiri, Bapak
jo....kowi.
Akhir kata, burung irian burung cendrawasih, cukup sekian dan terimakasih

Kayu papan bunga setanggi, kapan-kapan kita sambung lagi

Pisau arit memotong duri, mohon pamit dan undur diri

Wabilahi taufik wal hidayah, waridho wal inayah

Wassalamualaikum Wr Wb
GENERASI QUR’ANI HARUS BISA DISIPLIN

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah wasyukrulillah, Asholatuwasalamungala rosulillah, amma ba’du.

Segala puji hanya milik allah yang telah mencurahkan nikmat dan sehat

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
mengajarkan kita menjadi generasi qur’ani, para sahabat dan seluruh umat yang mengikuti
jejak nabi muhammad.......SAW

Kepada dewan juri yg dihormati

Ustadz ustadzah, dan para santri, yang cantik-cantik dan baik hati

Berbicara mengenai generasi qur’ani, sudah sepatutnya generasi qur’ani kenal rasa disiplin.

With discipline, everything that impossible becomes possible

(dengan disiplin semua yang tidak mungkin menjadi mungkin)

Di zaman now disiplin semakin merosot, lampu merah diterobos, masuk kelas bolos, uang
jajan boros. Naudzubillahimin....dzalik.

Itu semua harus diobati dengan meningkatkan kesadaran berdisiplin.

Karna apa? Kalau tidak disiplin, yang lambat terhambat, malas terkilas, meleng terpelanting,
mundur hancur, dan yang berhenti mati.

Disiplin adalah menaati segala aturan yang telah berlaku dan tidak melanggarnya. Bukan
hanya disiplin aturan sekolah, bukan hanya disiplin aturan madrasah, namun juga disiplin
kepada Allah dengan taat beriba...dah.

Dalam QS. Ali Imran ayat 3 Allah berfirman

A’udzubillahi minassyaitonirrojim, Bismillahirrohmanirrohim

Waati’ulloha warrasula la’allakum turhamuun.


(dan taatlah kepada Allah dan Rosul agar kamu diberi rahmat).

Dalam hal apapun kita sebagai generasi qur’ani sudah sepatutnya harus berdisiplin. Di dalam
islam sendiri disiplin terbagi menjadi dua, satu disiplin aturan, dua disiplin waktu

Disiplin aturan, yaitu mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, bagun lagi tidur lagi 3x

Hadirin juga hadirot, para juri dan juga santri, para ustadz juga ustadzah

Manusia tak lepas dari aturan untuk berdisiplin, baik di Selomerto, Leksono, Kaliwiro,
Sukoharjo, Wonosobo, semuanya ada aturan untuk berdi....siplin. Ingatkah perang uhud?
Pada perang uhud pasukan muslim mengalami kerepotan, gara-gara tidak disiplin perang,
tidak menaati aturan Rasulullah SAW.

Disiplin yang kedua adalah disiplin waktu

Di dalam kitab suci Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menyebutkan tentang waktu ;
wal-fajr (demi waktu fajar), wa-subh (demi waktu subuh), wa-dhuha (demi waktu dhuha),
wan-nahar (demi waktu siang), wal ‘ashr (demi waktu ashar), wal-lail ( demi waktu malam).

Begitu berharganya waktu, Rasulullah SAW mengingatkan kita

wa-faroghoka qobla sughlika

(dan masa senggangmu sebelum masa sempitmu HR. Hakim).

Waktuku umurku, umurku nikmat dari Allah yang harus diatur dan dimanfaatkan sebaik
mungkin. Beda dengan orang yang tidak disiplin ; aturan dilanggar, malas belajar, masuk
kelas malah nyasar, ibadah dientar-entar, pekerjaan tak kelar-kelar, uang boros keluar, suka
bikin onar, hidupnya liar, bikin kumpulan baik bubar, buat hati kesal berdebar-debar,
makanya wajar kalau ada yang ngejar, nglempar, nyakar.

Teman-teman generasi qur’ani yang cinta disiplin, semuanya lebih suka disiplin atau suka
main? Boleh main asal di....siplin.

Akhir kata,

kalau ladang banyak hama, tak perlu petani untuk berpindah

hati masih ingin bersama, tapi waktu habislah sudah


padi habis tinggal jerami, bakar dulu hingga bersih

rupanya pidatoku sampai disini, cukup sekian dan terimakasih

Wabilahi taufik wal-hidayah, waridho wal-inayah

Wassalamu’alaikumwr. wb
CINTA TERHADAP KEDUA ORANG TUA

Assalamualaikum Wr Wb

Buah pete buah cereme, jalan-jalan beli opak

Rame sih rame, jawab salam kok kurang kompak, sekali lagi ah....

Assalamualaikum Wr Wb....

Alhamdulillah wasyukrulillah, hamdan bila ghoyah, syukron bila nihayah,


Asholatuwasalamungala rosulillah, amma ba’du.

Segala puji kehadirat ilahi robbi, yang telah memberi tanpa henti, kini telah terbukti gaya
hidup semakin bergengsi, rumah mewah berpagar besi, mobilnya mobil mersi, perabotan
meja kursi, ini anugrah yang patut disyukuri, betul apa betul....?????

Sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, juru selamat
dunia akhirat, beliau pembimbing seluruh umat, sekarang persaingan semakin ketat, namun
insyaallah saya yang menang ya tadz?  amin allahummaaa amin.

Dewan juri beserta ustadz-ustadzah yang saya hormati, teman-teman seperjuangan yang baik
hati, pembahasan kali ini adalah menyayangi kedua orang tua kami.

Dari Abdullah bin ‘Umar, Rosulullah SAW bersabda:

Ridhollahi fi ridho walidain, wa-sukhtullahi fi sukhtil walidain

(ridho allah ada pada ridho kedua orang tua, dan murka allah ada pada murka kedua orang
tua, HR Tirmidzi)

Di dalam Al-Qur’an Surat Al-isro ayat 23, Allah berfirman :

A’udzubillahi minasyaithonirrojim, bismillahirrohmanirrohim

Falaa taqul-lahumaaa ufiw-walaa tanhar humaa, waqullahuma qoulang-kariimaa

(janganlah engkau mengatakan kepada kedua orang tuamu perkataan “ah” dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik)
Nduk beli roti, ah

Nduk beli tempe, ah

Nduk beli minyak, ah

Nduk beli jajan, mangkaat, na’udzubillahimin....dzalik

Kedudukan orang tua sangat tinggi di hadapan allah. Setelah kita taat kepada Allah, taat
kepada Rosulullah, maka selanjutnya kita diwajibkan untuk taat kepada kedua orang tua

Dari Abu Hurairah RA berkata, seorang pria pernah mendatangi rosulullah lalu berkata:
siapakah orang yang harus aku hormati di dunia ini? Rosulullah SAW menjawab, UMMUKA
(ibumu), kemudian siapa lagi? UMMUKA (ibumu), lalu siapa lagi ya Rosul UMMUKA
(ibumu), setelah itu siapa ya rosulullah? Rosulullah baru menjawab ABUUKA (ayahmu), HR
Bukhari dan Muslim.

Begitu besar jasa IBU, yang telah mengandung kita 9 bulan, menyusui kita 2 tahun,
melahirkan kita tanpa penyesalan, walau harus mempertaruhkan nyawanya sendiri. Dan
AYAH yang berjuang mencari nafkah, rela berkorban, panas hujan dilawan, tidak lain dan
tidak bukan, hanya untuk sebuah kesuksesan.....anaknya.

Akhir kata, Indah bunga di tengah taman, duduk santai makan kelapa

Sampai jumpa teman teman, salam undur dari saya

wabilahi taufik wal hidayah, wa-ridho wal inayah

Wassalamualaikum Wr Wb
HORMAT KEPADA ORANG TUA, SANG PAHLAWAN TANPA TANDA JASA

Assalamualaikum Wr Wb

Berpisah dalam waktu lama, membuat rindu tak terukur

Pertama dan yang paling utama, marilah kita mengucap syukur

Alhamdulillah wasyukrulillah, Asholatuwasalamungala rosulillah, amma ba’du.

Segala puji hanya milik allah yang telah mencurahkan nikmat dan sehat

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat
dan seluruh umat yang mengikuti jejak nabi muhammad.......SAW

Dewan juri yg dihormati

Ustadz ustadzah, dan para santri.

Teman temaaan, boleh kita bayangkan sejenak? Melihat wajah orang tua kita, betapa mereka
ikhlas membesarkan kita, merawat sejak belia, memberikan kasih sayang dan cinta, tanpa
minta balasan apa-apa, dialah sang pahlawan tanpa tanda jasa.

Dalam QS Al-isra ayat 23, allah berfirman

A’udzubillahi minasyaithinirrojim, bismillahirrohmanirrohim

Wa qodho robbuka allaa ta’buduuuu illaaaa iyyaahu wabil walidaini ihsaanaa

(dan tuhanmu memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah
kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapakmu)

Allah memerintahkan agar kita senantiasa berbuat baik kepada orang tua, senantiasa
menghormatinya, karena sesungguhnya rasa hormat menjadi salah satu pengantar menuju
kesuksesan dalam berbagai bidang. Karena rasa hormat membentuk hubungan baik dengan
siapa saja. Hubungan murid dengan guru, hubungan kontestan dengan juri, hubungan
bawahan dengan atasan, hubungan anak dengan orang tua, hubungan menantu dengan
mertua.
Hadirin juga hadirot, para juri dan juga santri

Ibu mengandung kita tanpa kenal lelah, ayah siang malam mencari nafkah.

Ibu melahirkan bertaruh nyawa, ayah merawat tanpa minta balasan apa-apa, Masyaallah.

Melihat betapa hebatnya pengorbanan orang tua kita, sudah menjadi suatu keharusan dan
kewajiban bagi kita untuk tidak durhaka maupun semena-mena terhadap orang tua. semena-
mena adalah berbuat semaunya tanpa berfikir baik buruknya, padahal itu merugikan dan
menyakiti hati orang tua.

Mentang-mentang pintar, semena-mena ingkar

Mentang-mentang paling dewasa, semena-mena berkuasa

Mentang-mentang berkuasa, semena-mena durhaka

Mentang-mentang paling dewasa, semena-mena pada orang tua, na’udzubillahimin....dzalik

Akhir kata, mentari senja telah tenggelam, hujan turun mulai terjatuh

Pidato saya tutup dengan salam, wassalamu’alaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai