Dalam kitab Kasyful musykil, makna kuat pada hadis ini diarahkan
pada kekuatan tekad, keteguhan hati dan kewaspadaan. Lebih detail
lagi Syaikh Muhammad bin Sholih dalam Syarh Riyadl As-Sholihin
mengatakan bahwa makna kuat dalam hadis tersebut diarahkan pada
kekuatan iman, bukan kekuatan fisik. Jadi apapun kondisi kita pada
saat ini, asalkan imannya kuat, tekadnya kuat, maka itu lebih dicintai
oleh Allah Swt dari pada sebaliknya.