ID Perancangan Film Dokumenter Berjudul Say
ID Perancangan Film Dokumenter Berjudul Say
Abstrak
Masih banyaknya masyarakat yang memandang perempuan berbeda dengan pria menyebabkan
wanita dianggap lemah. Budaya patriaki masih melekat pada masyarakat khususnya di Indonesia,
padahal banyak perempuan yang lebih kuat dan hebat daripada pria. Film dokumenter dibuat untuk
mengubah pola pikir lama masyarakat dengan menceritakan potret kehidupan seorang perempuan
yang berjuang bekerja menjadi seorang pemulung untuk menghidupi keluarganya. Semoga dapat
mengubah pandangan masyarakat dan menginspirasi perempuan-perempuan lain.
Abstract
Many parts of society see women differently from men causing women are considered weak.
Patriarchy culture is still attached to the society especially in Indonesia, even though many women
are tougher and greater than men. Documentary film is made to transform society’s the old mindset
by telling story of woman’s story who is struggling to work as a scavenger to support her family.
Hopefully it can change society's views and inspire other women.
Backsound: Suara
lingkungan, cerita Ibu 7 Ibu Sugimin pulang 00:55
Sugimin
kerumah, meletakan
5 Makan siang di 00:45 sampah bawaannya,
warung soto. memilah-milah
sampah.
Shoot penting: Pandangan anak Ibu
Keramaian Sugimin tentang
warung Ibunya.
Makan dengan
lahap (+ suara) Shooting penting:
Peralatan Ekspresi Ibu
makan Sugimin
Masyarakat Ibu Sugimin
yang kurang memilah sampah
nyaman dibantu anak dan
Ibu Sugimin suaminya
yang minder Cucunya
Makan soto bermain.
dengan lahap 8 Ibu Sugimin bersama 00:15
keluarga
Waktu: Siang Interaksi dengan
satu sama lain
Backsound:
Closing Narasi 00:40
Ambience
Lingkungan
Wawan Wawancara dengan 00:40 Narasi
cara orang mengenai
peran perempuan di Bukan berarti melupakan tanggungjawab
sebagai wanita dan menggantikan pria. Tetapi
masa sekarang.
adakalanya wanita lebih kuat daripada pria.
Ibarat pilar yang kokoh siap menghadapi
Tempat: tempat jahit setiap badai yang datang, wanita dapat
menahan setiap gejolak persoalan yang
Waktu: siang hari dihadapinya. Mampu bangkit dan berdiri
dengan kaki sendiri. Bahkan mampu menjadi
Backsound: ambience sandaran bagi orang lain.
lingkungan sekitar,
Shooting Schedule
background musik
Hari 1
Wawan Pandangan bapak 02:06 Hari/ Tanggal : Rabu, 3 Mei 2017
cara terhadap Ibu
Sugimin. S
N
Pandangan Ibu C D/N LOKASI PEMAIN
Sugimin mengenai O
E
hidupnya
Shoot penting :
N 5 D Tempat Cewek
E Konveksi
1. 2 D Rumah Ibu 8 D Mojosongo Cowok
Sugimin, 1 D SMA Regina Ahli
Bapak, 1 Pacis SKA
Anak, Cucu
2. 3 D Depan Ibu 3. Produksi
Rumah Sugimin,
Peralatan
Dijalan Bapak Peralatan yang digunakan :
3. 3 D Teras Bapak • Kamera Canon 600d
• DJI Osmo
Rumah/ • Lensa 24 – 105mm
Warung • Lensa 50mm
• Mic Rode
4. 7 D Rumah Anak • LED
• Tripod
5. 4 D TPA Ibu
• Monopod
Putri Sugimin • Laptop
Cempo
Lokasi
6. 5 D Warung Ibu TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo
Soto Sugimin Desa Tandu Sari, Solo
Warung Sot, Mojosongo, Solo
7. 7 D Rumah Ibu
Sugimin 4. Paska Produksi
Anak
Editing menggunakan software Adobe
8. 1 N Rumah Ibu Premiere CS6 dan Adobe After Effect CS6.
Sugimin,
Bapak,
Anak, Cucu
9. 8 N Rumah Ibu
Sugimin,
Bapak,
Anak, Cucu Gambar 1. Editing offline
Hari 2
Hari/ Tanggal : Kamis, 4 Mei 2017
S
C
N PEMAI
E D/N LOKASI
O N
N
E Gambar 2. Color Grading
Film dokumenter yang akan diunggah di
Facebook, YouTube dan Instagram serta
memiliki media partner yaitu IDN Media dan
Indonesia Feminis sehingga dapat ditonton
sebagian besar masyarakat dan memberi
manfaat bagi penonton.
Gambar 3. Finishing
Strategi Media
Film dokumenter yang berjudul ‘Saya
Pemulung’ ini akan ditunjukan kepada
masyarakat melalui media sosial. Mengingat
penggunaan media sosial pada masyarakat
Indonesia semakin tinggi, diharapkan dapat
membantu penyebaran informasi tentang film
dokumenter ini. Trailer berdurasi 1 menit
juga akan dibuat dan diunggah ke media
sosial sebagai sebuah promosi. Pembuatan
trailer juga bertujuan untuk menambah daya
tarik masyarakat untuk menonton film
dokumenter ini.
Gambar 6. Poster Film
Kesimpulan pengerjaan dan penyelesaian karya
tugas akhir ini.
Setelah mengerjakan tugas akhir ini, banyak 2. Kedua orang tua, adik dan keluarga atas
pelajaran yang didapat. Dapat dilihat bahwa doa dan dukungan dari awal pembuatan
perempuan merupakan makhluk yang kuat. tugas akhir ini hingga selesai.
Perempuan berusaha menyeimbangkan 3. Bapak Deddi Duto H., S.Sn., M.Si dan
keinginan dan kebutuhan dalam hidupnya. Ibu Merry Sylvia S.Sn selaku Dosen
Seperti Ibu Sugimin, banyak juga perempuan Pembimbing Tugas Akhir yang telah
yang bisa berdiri di kaki sendiri. Bukan berkenan mengorbankan waktu,
berarti untuk menggantikan pria, tetapi untuk memberi nasehat dan pengarahan serta
mengganti pola pikir lama yang beranggapan kesabarannya dalam memberi
bahwa perempuan itu lemah dan dibawah bimbingan hingga selesainya Laporan
pria. Tugas Akhir ini.
4. Bapak Aristarchus Pranayama,BA.,M
Film dokumenter menjadi salah satu bentuk dan Ibu Ani Wijayanti
contoh media untuk menceritakan tentang S.,S.Sn.,M.Med.Kom selaku dosen
apa yang masih terjadi di lingkungan sekitar. penguji yang telah berkenan
Karena masih banyak cerita di salah satu memberikan kritik dan saran yang
ujung kota, seperti cerita Ibu Sugimin dari membangun.
Solo yang patut untuk diketahui. Lewat film 5. Keluarga Ibu Sugimin yang telah
dokumenter, cerita yang ingin disampaikan memberikan banyak waktu dan
lebih terasa nyata dan jelas. Dengan melihat memfasilitasi sehingga pembuatan film
kehidupan Ibu Sugimin, diharapkan dapat dokumenter berjalan lancar.
menginspirasi perempuan-perempuan lain 6. IDN Media sebagai media partner yang
untuk berkembang lebih maju. Film ini juga telah mendukung publikasi film
mengingatkan untuk selalu bersyukur dengan dokumenter ini.
apa yang kita miliki. 7. Para sahabat Lina, Thania, Ira, Nana,
Livi yang memberikan semangat,
Proses pembuatan film dokumenter Pilar ini masukan dan motivasi selama Kerja
mengajarkan banyak hal. Pra Produksi dalam Profesi.
pembuatan film merupakan hal yang paling 8. Teman-teman kelompok 3 yang saling
penting. Setiap hal harus diperhatikan secara mendukung, saling tolong menolong,
teliti, meskipun hal seperti waktu. Dalam kru, mengingatkan dan menyemangati dari
antara satu dengan yang lain harus saling awal hingga akhir.
mendukung dan kompak. Pembuatan film 9. Dan kepada teman-teman IDN Media
tidak bisa hanya dilakukan satu orang saja, yang telah memberikan masukan dan
tetapi membutuhkan orang lain, sehingga dukungan.
briefing secara detail juga harus dilakukan 10. Dan seluruh pihak yang tidak bisa
untuk pembagian tugas. disebutkan.