Anda di halaman 1dari 2

HIDROGRAF SATUAN CARA COLLINS

PRINSIP DASAR
Hitungan hidrograf satuan dengan cara persamaan polinomial praktis
tidak akan dapat diterapkan untuk kasus nyata di lapangan. Tingkat
ketelitian hasil pengukuran data AWLR dan debit sangat terbatas dan
asumsi prinsip linieritas sistem DAS untuk hubungan hujan dan aliran
tidak sepenuhnya dapat dipenuhi.

Pendekatan lain adalah dengan cara iterasi yang diawali dengan


sebuah hidrograf satuan hipotetik sebagai masukan awal hitungan
iterasi. Proses iterasi ditetapkan dengan pendekatan konvergensi
nilai volume hidrograf satuan. Meskipun demikian, prosedur hitungan
tetap didasarkan pada prinsip superposisi dan linieritas hubungan
hujan dan aliran dalam sistem DAS.

PROSEDUR UMUM PENERAPAN CARA COLLINS


Cara Collins mensyaratkan pemilihan kasus berupa hidrograf
tunggal, semata – mata agar proses hitungan lebih sederhana dan
tidak memakan waktu. Prosedur penetapan hidrograf satuan cara
Collins dapat dijelaskan sebagai berikut ini.

1. Dipilih kasus hujan dan rekaman AWLR (hidrograf tinggi muka air
tunggal) yang terkait. Selanjutnya ditetapkan hidrografnya dengan
menggunakan liku kalibrasi yang berlaku.

2. Hidrograf limpasan langsung diperoleh dengan memisahkan aliran


dasar dari hidrograf tersebut. Selanjutnya hujan efektif ditetapkan
dengan (misalnya) indeks , sedemikian sehingga volume hujan
efektif (mangkus) sama dengan volume hidrograf limpasan
langsung.

1
3. Hidrograf satuan hipotetik ditetapkan tidak dengan ordinat –
ordinat yang belum diketahui, akan tetapi ordibat–ordinat hidrograf
satuan hipotetik ditetapkan nilainya secara sembarang (trial).
Tidak ditemukan prosedur atau pedoman tentang penetapan
hidrograf satuan hipotetik ini, akan tetapi pengalaman
menunjukkan bahwa sebaiknya hidrograf satuan ini paling tidak
mempunyai bentuk yang mirip dengan karakter hidrograf satuan
yang sebenarnya.

4. Semua hujan efektif yang terjadi, kecuali bagian hujan efektif


maksimum, ditransformasikan dengan hidrograf satuan hipotetik
tersebut, dengan demikian akan diperoleh sebuah hidrograf.

5. Apabila hidrograf terukur dikurangi dengan hidrograf yang


diperoleh dari butir (4), maka yang akan diperoleh adalah
hidrograf yang ditimbulkan oleh hujan maksimum. Dengan
demikian, maka hidrograf satuan 1 mm/jam baru dapat diperoleh
dengan membagi semua ordinat hidrograf ini dengan intensitas
hujan maksimum. Hidrograf satuan yang diperoleh terakhir ini
dibandingkan dengan hidrograf satuan hipotetik. Apabila
perbedaan keduanya telah lebih kecil dari patokan (kriteria) yang
ditetapkan, maka hidrograf satuan ini telah dianggap benar. Akan
tetapi apabila perbedaannya masih lebih besar dari patokan yang
ditetapkan, maka prosedur pada butir (4) diulangi lagi, dengan
menggunakan hidrograf satuan yang yang diperoleh dari butir (5)
ini.

6. Prosedur ini diulang – ulang terus sampai akhirnya hidrograf


satuan terakhir yang tidak berbeda banyak (tidak melebihi
patokan perbedaan yang telah ditetapkan).

Anda mungkin juga menyukai