Anda di halaman 1dari 2

BAB PUASA

1. Pengertian Puasa

Kata puasa dalam bahasa adalah hasil terjamahan dari bahasa Arab yang diambil dari shaum atau shiyam.

Dalam bahasa Arab kata shaum atau shiyam diartikan dengan imsak yang berarti menahan. Di dalam Al-
Qur'an kata shaum menunjukkan makna lebih umum ketimbang shaum yang justru sering digunakan untuk
menunjukkan makna yang lebih khusus yaitu berpuasa dengan menahan makan dan minum.

Allah SWT berfirman dalam surah Maryam ayat 26:

‫ص ْو ًما فَلَ ْن أُكَل َِم ْال َي ْو َم إِ ْنسِيا‬ َّ ‫ع ْي ًنا ۖ فَإِ َّما ت ََر ِي َّن مِنَ ْال َبش َِر أ َ َحدًا فَقُولِي إِنِي َنذَ ْرتُ ل‬
َ ‫ِلرحْ َٰ َم ِن‬ َ ‫فَ ُكلِي َوا ْش َر ِبي َوقَ ِري‬

Artinya: "maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka
katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku
tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini". (QS: Maryam: 26).

Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya dengan cara-
cara yang khusus.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 183:

َ‫مِن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬


ْ َ‫علَى الَّذِين‬
َ ‫ِب‬ ِ ‫علَ ْي ُك ُم‬
َ ‫الص َيا ُم َك َما ُكت‬ َ ‫َيا أ َ ُّي َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُكت‬
َ ‫ِب‬

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS: Al-Baqarah ayat 183).

2. Fadilah Puasa

1. Mendapat Balasan Langsung dari Allah


Dari Abu Hurairah RA., : Rasulullah SAW., bersabda: "Allah 'Azzawajalla berfirman -dalam hadits qudsi:
"Semua amal perbuatan anak Adam-yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena
sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya. Puasa
adalah sebagai perisai -dari kemaksiatan serta dari neraka. Maka dari itu, apabila pada hari seseorang
diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula
bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia
berkata: "Sesungguhnya saya adalah -sedang- berpuasa.”
Dalam riwayat Imam Bukhari yang lain disebutkan: Allah berfirman dalam hadits qudsi: "Orang yang
berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa
adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas
dengan sepuluh kali lipat gandanya."
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu, yang
berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuh ratus kali
lipatnya."Allah Ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan
Aku akan memberikan balasannya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga
makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintahKu. Seorang yang berpuasa itu mempunyai
dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu
menemui Tuhannya. Sesungguhnya bau bacin mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah
daripada bau minyak kasturi."

2. Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan


Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW., bersabda: "Barangsiapa yang menafkahkan
sepasang binatang yakni dua ekor kuda, lembu ataupun unta dalam kepentingan fisabilillah maka ia akan
dipanggil dari semua pintu syurga dengan ucapan: "Hai hamba Allah, inilah yang lebih baik." Maka
jikalau seorang itu dari golongan ahli salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, barangsiapa yang
termasuk dalam ahli jihad, ia akan dipanggil dari pintu Jihad, barangsiapa yang termasuk dalam ahli
puasa, ia akan dipanggil dari pintu Rayyan. Artinya puas atau kenyang minuman-, barangsiapa yang
termasuk dalam ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu Shadaqah."
Abu Bakar RA berkata: "Ya Rasulullah, tidak ada kerugian sama sekali bagi seorang yang telah dipanggil
dari pintu-pintu itu, tetapi apakah ada seorang yang dipanggil dari semua pintu itu?"
Beliau SAW. menjawab: "Ya, ada dan saya mengharapkan agar Anda termasuk dalam golongan orang
yang dipanggil dari semua pintu tadi," (Muttafaq 'alaih).
Dari Sahl bin Sa'ad RA., dari Nabi SAW., sabdanya: "Sesungguhnya di dalam syurga itu ada sebuah pintu
yang disebut pintu Rayyan artinya: Puas dan kenyang minum. Dari pintu ini masuklah semua orang yang
berpuasa besok pada hari kiamat. Tidak ada seorang yang selain orang-orang yang berpuasa itu yang
dapat masuk dari pintu itu. Dikatakanlah: "Manakah orang-orang yang berpuasa." Mereka itu lalu
berdiri, lalu tidak seorangpun yang dapat masuk dari pintu Rayyan tadi selain orang-orang yang
berpuasa. Jikalau mereka telah masuk seluruhnya, lalu pintu itupun ditutuplah, jadi tidak seorangpun lagi
yang dapat memasukinya," (Muttafaq 'alaih).

3. Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka


Dari Abu Said RA. : "Rasulullah SAW.., bersabda: "Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari
dengan niat fisabilillah -yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah-, melainkan Allah akan
menjauhkan wajahnya -yakni dirinya- karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari
neraka," (Muttafaq 'alaih).

4. Diampuni Dosa-dosa Terdahulu


Dari Abu Hurairah RA. bahwasanya Nabi SAW.., bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan
karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya
dosa-dosanya yang terdahulu," (Muttafaq 'alaih).

5. Ada Keberkahan Di Dalam Makan Sahur


Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur
itu terdapat keberkahan,” (HR Muslim).

6. Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka


Dari Sahal bin Saad RA: Bahwa Rasulullah SAW., bersabda: “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan
selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR Muslim).
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi SAW. bersabda:
"Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hambaKu yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling
menyegerakan berbuka."

Anda mungkin juga menyukai