2021/2022
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNTAN
SOAL :
Essay merupakan suatu bentuk tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang suatu subjek.
Artinya Anda diminta untuk memberikan pendapat dari suatu fenomena dengan memberikan fakta-
fakta pendukung dari opini yang Anda sampaikan.
Anda dibebaskan untuk menentukan apa judul essay Anda, namun pastikan masih berhubungan
dengan tema. Buatlah essay anda pada lembar soal ini dengan mengikuti format yang ada. Tidak
perlu membuat cover dan lainnya. Pastikan pengerjaan mengikuti kaidah penulisan yang baik dan
benar.
Isi badan essay Minimal 3 halaman dan maksimal 5 halaman, serta tambahan 1 halaman terakhir
adalah daftar pustaka.
Poin Pengerjaan:
MASUKKAN JUDUL ESSAY ANDA DISINI
2.Permintaan
Dalam ilmu ekonomi istilah permintaan (Demand) mempunyai arti tertentu yaitu selalu merujuk
pada suatu hubungan tertentu antara jumlah suatu barang yang akan dibeli dan harga barang
yang akan di beli.Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada
berbagai kemungkinan harga, selama jangkauan waktu tertentu dengan anggapan hal-hal lain
tetap sama ceteris paribus (Gilarso 2007).
Pengertian permintaan dalam ilmu ekonomi yang umum diartikan sebagai : Keinginan seseorang
(konsumen) terhadap barang-barang tertentu yang diperlukan atau diinginkan. (Oka A. Yoeti,
2008).
Permintaan terhadap suatu barang ditentukan oleh berbagai faktor. Di antara faktor-faktor
tersebut yang sering memberi pengaruh antara lain:
-Harga barang itu sendiri
-Harga barang lain yang terkait erat dengan barang tersebut
-Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
-Corak distribusi pendapatan di masyarakat
-Selera dari konsumen
-Banyaknya jumlah penduduk
-Ekspektasi mengenai keadaan di masa yang akan datang
Pada hakekatnya hukum permintaan merupakan suatu penjelasan
yang menjelaskan bahwa semakin rendah harga suatu barang maka semakin
banyak permintaan yang akan terjadi terhadap suatu barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi
harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
Hal tersebut terjadi dikarenakan:
-Suatu kenaikan harga akan menyebabkan pembeli mencari barang lain yang sejenis agar bisa
digunakan sebagai barang pengganti yang mengalami kenaikan harga.Sebaliknya, apabila harga
turun maka orang akan mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sejenis dan menambah
pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.
-Kenaikan harga juga menyebabkan pendapatan riil seseorang berkurang. Dengan
berkuranganya pendapatan para pembeli,hal tersebut mengharuskan mereka untuk mengurangi
pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, terutama barang yang mengalami kenaikan harga.
3.Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, penawaran (supply) diartikan sejumlah barang,produk atau komoditi yang
tersedia dalam pasar yang siap untuk di jual kepada konsumen yang
membutuhkannya.Alexander Hamilton Institute mengatakan bahwa ,“Yang dimaksud dengan
penawaran (supply) adalah sejumlah produk yang ditawarkan untuk dijual dengan beberapa
kemungkinan harga”.
Ketika permintaan suatu barang atau jasa tidak disertai dengan penawaran maka hal tersebut
tidak dapat mewujudkan transaksi di pasar.Permintaan akan terpenuhi, apabila penjual
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan.Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya:
1. Harga baranng itu sendiri
2. Harga dari barang-barang lain
3. Ongkos produksi, yaitu biaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi
4. Tujuan-tujuan dari perusahaan tersebut
5. Tingkat teknologi yang digunakan
Hukum penawaran merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan mengenai sifat hubungan
antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.Prinsip dari hukum tersebut
yaitu bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya disaat harganya tinggi
dan bagaimana pula keinginan penjual untuk menawarkan barangnya disaat harganya
rendah.Hukum penawaran pada dasarnya yaitu “apabila makin tinggi harga suatu barang maka
makin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh penjual,sebaliknya makin rendah harga
suatu barang makin sedikit pula jumlah barang yang ditawarka oleh penjual”.
4.Ekonomi Digital
Ekonomi digital pertama kali di perkenalkan oleh Tapscott (Tapscott, 1997).Menurutnya,
ekonomi digital merupakan sebuah fenomena sosial yang mempengaruhi sistem ekonomi,
dimana fenomena tersebut mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi
informasi, berbagai akses terhadap instrument informasi, kapasitas informasi dan pemrosesan
informasi.Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya yaitu industry
TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital barang dan jasa.
Dengan keadaan yang serba canggih sekarang ini memudahkan kita dalam melakukan berbagai
hal.Namun di balik kemudahan juga terdapat dampak yang timbul di karekan ekonomi digital
yaitu pengangguran meningkat karena digantikan dengan mesin otomatis yang bermunculan di
era sekarang ini.Jika kita tidak berinovasi untuk merubah keadaan tersebut maka akan sulit
dalam mencari pekerjaan dan menghambat pendapatan kita.
Dalam hal ini kita harus terus meningkatkan kualitas belajar dan terus berinovasi kedepan agar
bisa menyesuaikan diri dengan keadaan di era ekonomi digital ini.
Semakin banyak peningkatan permintaan dan penawaran yang terjadi,hal tersebut juga
berpengaruh kepada generasi milenial yang selalu melibatkan teknologi dalam segala aspek
kehidupan.Bukti nyata dari pernyataan tersebut yaitu hampir seluruh individu dalam generasi
tersebut memilih menggunakan ponsel pintar dalam melakukan berbagai aktivitas nya.Generasi
ini mempunyai karakteristik komunikasi yang terbuka, pengguna media sosial yang fanatik,
kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi, serta lebih terbuka dengan
pandangan politik dan ekonomi.Menurut Susenas 2017, jumlah generasi milenial mencapai
sekitar 88 juta jiwa atau 33,75 persen dari total penduduk Indonesia.Sebagai generasi yang
persentasenya mencapai 33,75 persen dari jumlah penduduk keseluruhan, tentunya memiliki
peran penting untuk ikut serta dalam memajukan negara, khususnya di bidang Ekonomi.Maka
dari itu kita harus melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan kualitas ekonomi di
negara Indonesia.
Dengan meningkatnya permintaan dan penawaran maka semakin banyak juga peluang bagi para
usahawan untuk mengembangkan usahanya agar bisa berkembang lebih pesat.
Di era ekonomi digital ini generasi milenial harus mempunyai pemikiran yang kritis, kreatif, dan
inovatif agar bisa membaca peluang bisnis supaya bisa menjadi seorang usahawan.Dengan
membaca peluang bisnis maka kita bisa menemukan bisnis apa yang cocok untuk kita
kerjakan.Para generasi milenial yang akrab dengan media sosial bisa memanfaatkan media
sosial sebagai tempat untuk membuka usaha seperti jualan online,yaitu dengan cara memposting
produk yang ingin di tawarkan ke pada konsumen.Apa lagi pasca covid-19 banyak orang yang
sudah terbiasa dengan aktivitas online,yang paling sering dilakukan adalah membeli barang-
barang melalui pesan antar mulai dari makanan,pakaian,alat rumah tangga serta masih banyak
lagi.Dan hal tersebut dapat menambah peningkatan permintaan dan penawaran suatu produk
karena banyaknya peminat belanja online.Kita harus tetap meningkatkan kesadaran akan
pentingnya suatu kreativitas dalam menghadapi era ekonomi digital ini meskipun aktivitas
tersebut hanya di lakukan dirumah,kita bisa mencari inspirasi melalui media pembelajaran yang
ada di berbagai website-website yang ada di google,kemudian berusaha menerapkan ilmu
tersebut dalam kehidupan sehari hari dan selalu melakukan hal positif.Disaat kita memiliki
waktu luang,kita dapat mengisinya dengan kegiatan yang positif, misalnya kita dapat mengikuti
kegiatan workshop, seminar online yang lebih kita kenal dengan istilah webinar, maupun
membaca berita dan informasi lainnya untuk dapat meningkatkan pengetahuan.
Kesadaran diri sendiri akan pentingnya suatu kreativitas di era ekonomi digital berperan penting
dalam meningkatkan kualitas ekonomi.Faktor kesadaran ini merupakan faktor internal, karena
kesadaran tersebut muncul dari dalam diri kita sendiri, di mana kita yang berusaha untuk
menumbuhkan dan meningkatkannya.
Selanjutnya, dengan kesadaran yang telah tertanam dalam diri setiap generasi milenial, maka
dengan sendirinya kita akan berinisiatif untuk mencari ilmu dari berbagai sumber, seperti dari
website, buku online, berita, maupun jurnal-jurnal terdapat di internet sehingga ketersediaan
internet dapat dipergunakan dengan baik. Dengan mencari ilmu dari berbagai sumber kita
sebagai generasi milenial juga dapat meningkatkan analytical thinking, berpikiran kritis, serta
dapat memiliki pandangan yang luas terhadap suatu kasus maupun masalah yang kita hadapi
sehingga generasi milenial pun diharapkan tidak hanya menilai suatu masalah atau kasus hanya
dari satu sisi saja, melainkan dapat menilai dan menyelesaikannya dengan menggunakan
berbagai pandangan dan metode yang ada.