Anda di halaman 1dari 12

KAIDAH-KAIDAH DALAM REKAYASA DAN TEKNOLOGI SERTA PERAN

TENAGA AHLI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA PADA SURVEI


REKAYASA
Sena Andhika Samudra1
1
Mahasiswa Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung
samudrasenaandhika@gmail.com

Abstrak: Tujuan paper atau tulisan ini yaitu untuk me-review kegiatan perkuliahan pada mata
kuliah survei rekayasa mengenai kaidah-kaidah dalam rekayasa dan teknologi serta peran tenaga
ahli teknik geodesi dan geomatika pada survei rekayasa. Materi terkait topik kaidah-kaidah dalam
rekayasa dan teknologi meliputi definisi survei, definisi rekayasa, desain dan rancang bangun
(engineering design), output perekayasa, aktifitas kerekayasaan, definisi survei rekayasa
(engineering survey) serta peran tenaga ahli teknik geodesi dan geomatika pada survei rekayasa.
Survei dalam bidang geospasial yaitu untuk menentukan posisi relatif objek yang ada di
permukaan bumi. Rekayasa merupakan kegiatan penerapan IPTEK, bentuk penerapan IPTEK
adalah desain dan rancang bangun, dan konteksnya adalah teknologi. Desain dan rancang bangun
merupakan sebuah rencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi
atau cara kerja suatu bangunan. Output perekayasaan dapat meliputi soft engineering dan hard
engineering. Aktifitas kerekayasaan terbagi atas ruang lingkup/ batasan dan realisasi aktifitas
kerekayasaan. Ruang lingkup/ batasan dalam aktifitas kerekayasaan terbagi kedalam bidang
teknologi, bidang organisasi, dan bidang penelitian terapan. Sedangkan realisasi aktifitas
kerekayasaan dalam bentuk desain, perhitungan, pengujian, eksplorasi, observasi, pengukuran,
modisikasi produk, perawatan produk, serta studi kelayakan sistem teknologi. Survei rekayasa
merupakan semua aktifitas yang meliputi perencanaan yang didesain dan dirancang dalam
penentuan lokasi konstruksi serta pemeliharaan suatu bangunan konstruksi dengan menerapkan
metode-metode pengukuran dan pemetaan serta perhitungan dan analisis data hasil
pengukuran. Peran tenaga ahli teknik geodesi dan geomatika dalam survei rekayasa yaitu untuk.
Membuat peta rencana (site plan) dengan menggunakan teknologi Elektronic Total Station (ETS),
Waterpass, Global Navigation Satellite System (GNSS), dan Pesawat tanpa awak (Drone). Peta
tersebut akan digunakan oleh tanaga ahli teknik sipil sebagai rancangan pekerjaan konstruksi dan
merealisasikan hasil rancangan pekerjaan konstruksi dengan cara menentukan posisi rencana
konstruksi di lapangan sesuai dengan sudut dan jarak yang terukur pada site plan dengan
menggunakan teknologi-teknologi yang sudah ada.

Kata kunci: Survei, Rekayasa, Desain, Rancang Bangun.

PENDAHULUAN
Mata kuliah Survei Rekayasa merupakan mata kuliah yang bermaterikan
survei-survei rekayasa untuk pekerjaan konstruksi dan struktur/ bangunan, basis
data survei rekayasa dan manajemen fasilitas survei, survei-survei rekayasa
untuk industri dan riset. Mata kuliah Survei Rekayasa memiliki outcomes yaitu
mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis beberapa survei rekayasa
dalam mengkaji persoalan-persoalan yang dihadapi pada berbagai kasus di
bidang geodesi dan geomatika serta mampu menjelaskan pengembangan
penerapan beberapa survei rekayasa dalam mengkaji persoalan-persoalan yang
dihadapi pada berbagai kasus di bidang geodesi dan geomatika. Untuk mencapai
tujuan dari mata kuliah ini, dosen pengampu membagi 16 segmen dalam materi
ini diantaranya 14 segmen berisikan materi dan 2 segmen berisikan Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester. Hingga saat ini, mahasiswa sudah melalui
segmen 1 yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 23 Agustus 2021. Segmen 1
berisikan materi dengan topik “Kaidah-Kaidah dalam Rekayasa dan Teknologi”.
Paper atau tulisan ini akan menjelaskan mengenai “Kaidah-Kaidah dalam
Rekayasa dan Teknologi serta Peran Tenaga Ahli Teknik Geodesi dan Geomatika
pada Survei Rekayasa”

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Definisi Survei
Survei adalah cara pengumpulan data dilakukan melalui pencacahan
sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu
[1]. Selain dari Undang-Undang, definisi survei dijelaskan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan teknik riset dengan memberi batas
yang jelas atas data; penyelidikan; peninjauan; serta pengukuran (tanah) [2].
Berdasarkan instrumentasinya survei dapat dilakukan berupa kuisioner,
wawancara, atau kegiatan pengukuran [3]. Geospasial atau ruang kebumian
adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu
objek atau kejadian yang berada dibawah, pada, atau di atas permukaan
bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu [4]. Berdasarkan
definisi survei dan definisi geospasial dapat disimpulkan bahwa survei dalam
bidang ilmu geospasial yaitu untuk menentukan posisi relatif objek yang ada
di permukaan bumi.
B. Definisi Rekayasa
Rekayasa mempunyai arti penerapan kaidah-kaidah ilmu pelaksanaan
(seperti perancangan, pembuatan konstruksi, serta pengoperasian kerangka,
peralatan, dan sistem yang ekonomis dan efisien) [5]. Makna perekayasaan
adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk
desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/atau
proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang
dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika [6].
Berdasarkan penjelasan mengenai rekayasa dapat disimpulkan bahwa
perekayasa adalah orang yang melakukan aktifitas rekayasa, aktifitas
rekayasa merupakan kegiatan penerapan IPTEK, bentuk penerapan IPTEK
adalah desain dan rancang bangun, dan konteksnya adalah teknologi.
C. Desain dan Rancang Bangun (Engineering Design)
Desain merupakan suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan
sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur [7].
Definisi desain “The general arrangement of the different parts of something
that is made, such as a building, book, machine, etc.” [8]. Perancangan
merupakan salah satu hal yang penting dalam membuat program. Adapun
tujuan dari perancangan ialah untuk memberi gambaran yang jelas lengkap
kepada pemrogram dan ahli teknik yang terlibat. Perancangan harus berguna
dan mudah dipahami sehingga mudah digunakan [9]. Pembangunan atau
bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti
atau memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan [9]. Langkah-
langkah desain dan rancang bangun (engineering design) dapat dilihat pada
Gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1. Tahapan dalam Desain dan Rancang Bangun [10]
Berdasarkan gambar diatas langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah (studi literatur, studi lapangan
dan akumulasi pengalaman), kedua mengidentifikasi kebutuhan dan kendala
desain (SDM, sarana, pendanaan, dll), ketiga mendiskusikan solusi yang
mungkin, keempat menghasilkan beberapa gagasan, kelima menjajaki
kemungkinan, keenam membuat desain, ketujuh membuat model/prototipe
(prototyping adalah tahap verifikasi desain), kedelapan desain perbaikan/
akhir.
Berdasarkan penjelasan mengenai definisi desain dan rancang bangun
dapat disimpulkan bahwa sebuah rencana atau gambar yang dibuat untuk
menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja suatu bangunan.
D. Output Perekayasa
Output perekayasa, dapat meliputi [10]:
a) Soft Engineering
Pembuatan/ penciptaan sebuah produk kerekayasaan non fisik atau
untangible product. Contoh: desain pengembangan sumber daya
manusia, desain pengembangan kawasan, desain pengembangan
software IT, dll,
b) Hard Engineering
Pembuatan/ penciptaan sebuah produk kerekayasaan fisik atau tangible
product. Contoh: desain pengembangan alat transportasi, desain
pengembangan peralatan produksi, desain pengembangan hardware IT,
desain pengembangan peralatan serbaguna, dll.

Pada bidang penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan


pengoperasian, atau biasa disebut kegiatan perekayasaan, maknanya adalah
kegiatan seorang perekayasa adalah bukan pekerjaan rutin tetapi merupakan
pekerjaan dengan tantangan-tantangan inovasi atau penciptaan.
E. Aktifitas Ke-Rekayasaan
Aktifitas kerekayasaan terbagi atas ruang lingkup/ batasan dan realisasi
aktifitas kerekayasaan. Ruang lingkup/ batasan dalam aktifitas kerekayasaan
terbagi kedalam bidang teknologi, bidang organisasi, dan bidang penelitian
terapan [10].
a) Bidang Teknologi
Dalam bidang teknologi artinya kegiatan seorang perekayasaan harus
menghasilkan cara atau metode serta proses atau produk yang
menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan
peningkatan mutu kehidupan manusia,
b) Bidang Organisasi
Dalam bidang organisasi artinya kegiatan teknologi yang dilakukan harus
terorganisir dalam suatu kelompok kerja dan bukan merupakan pekerjaan
perorangan,
c) Bidang Penelitian Terapan
Dalam bidang penelitian terapan artinya pengembangan, perekayasaan,
dan pengoperasian, atau biasa disebut kegiatan perekayasaan, maknanya
adalah kegiatan seorang perekayasa adalah bukan pekerjaan rutin tetapi
merupakan pekerjaan dengan tantangan-tantangan inovasi atau
penciptaan.

Aktifitas kerekayasaan juga dapat direalisasikan dalam bentuk desain,


perhitungan, pengujian, eksplorasi, observasi, pengukuran, modisikasi
produk, perawatan produk, serta studi kelayakan sistem teknologi [10].
a) Desain
Desain merupakan suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan
sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur [7].
Untuk mewujudkan desain, diperlukan tahap-tahap sebagai berikut:
 Desain Konseptual
Desain konseptual yaitu menentukan arah sistem terbuka dengan
lingkaran umpan balik interaksi materi-energi-entitas informasi [11],
 Desain Awal
Desain awal sebaiknya sudah memiliki ide, visi, pesan, dan rancangan
terkait desain yang akan dibuatnya [12], atau desain awal ini
bermakna menjembatani kesenjangan antara desain konseptual dan
desain rinci,
 Desain Rinci
Desain rinci yaitu mengidentifikasi bagian penting yang mungkin akan
terjadi seperti dapat menggunakan DED (Detiled Engineering Design)
atau FEED (Front End Engineering Design).
b) Perhitungan
Perhitungan dalam aktifitas kerekayasaan yaitu menggunakan analisis
numerik dengan studi algoritma untuk memecahkan masalah dalam
matematika kontinyu (lawan dari matematika diskret). Tujuanya yaitu
untuk mendapatkan solusi mendekati/ hamper akurat terhadap masalah-
masalah yang sulit.
c) Pengujian
Pengujian dalam aktifitas kerekayasaan didefinisikan sebagai
pemeriksaan, evaluasi,observasi, atau percobaan yang digunakan untuk
menentukan dan mendokumentasikan kemampuan, efektivitas,
keandalan, keterampilan, kinerja, dll.
d) Eksplorasi
Kegiatan teknis ilmiah untuk mencari tahu suatu area, daerah, keadaan,
ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaanya akan isinya.
e) Observasi
Observasi dalam aktifitas kerekayasaan meliputi observasi partisipasi,
observasi sistematik, dan observasi eksperimental.
 Observasi Partisipasi
Observasi partisipasi ialah observasi yang dilakukan dengan cara
pengamat atau orang yang melakukan observasi ikut terlibat secara
langsung dalam kehidupan objek [13],
 Observasi Sistematik
Observasi sistematik atau observasi berkerangka merupakan
observasi yang dilakukan dengan cara menyiapkan kerangka terlebih
dahulu [13],
 Observasi Eksperimental
Observasi ekperimental merupakan salah satu jenis observasi yang
diadakan dengan cara uji coba [13].
f) Pengukuran
Pengukuran atau measurement adalah penentuan besaran, dimensi, atau
kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Dalam
kegiatan perekayasaan, pengukuran digunakan untuk melakukan
penilaian sesuatu yang abstrak menjadi angka-angka kuantitatif
berdasarkan metoda yang diterima banyak pihak, misalnya pengukuran
kepandaian, kebutuhan pasar, kepribadian, dll. Selain itu pengukuran
digunakan untuk sesuatu yang nyata, tetapi tidak dapat terjangkau secara
fisik, misalnya pengukuran volume dan kerapatan awan, pengukuran
volume/ potensi mineral/ minyak di dalam bumi, dll)
g) Modifikasi Produk
Modifikasi produk adalah merubah sebuah barang menjadi lebih
menarik/ efisien/ praktis, tanpa menghilangkan fungsi aslinya. Dalam
kaitannya dengan aktifitas perekayasa, maka modifikasi yang dimaksud
adalah merubah karya kerekayasaan dalam rangka melakukan
pengembangan atau peningkatan performa produk. Dalam kegiatan
perekayasa, modifikasi produk banyak digunakan dalam hard engineering
maupun soft engineering [10].
h) Perawatan Produk
Perawatan adalah proses, cara, perbuatan menjaha, mengurus. Tujuan
dari perawatan produk adalah untuk menjaga performa dan
memperpanjang umur pemakaiannya.
i) Studi Kelayakan Sistem Teknologi
Sistem teknologi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan
yang telah dirancang untuk memenuhi fungsi tertentu tanpa harus
masukan desain tambahan. Konsep penting dalam sistem teknologi
meliputi parameter input, output, transformasi, dan kontrol.
F. Survei Rekayasa (Engineering Survey) dan Peran Tenaga Ahli Teknik Geodesi
dan Geomatika pada Survei Rekayasa
Survei merupakan metode pengumpulan data yang dapat dilakukan
dengan cara penyelidikan, peninjauan, serta pengukuran, sedangkan
rekayasa adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan sebuah produk.
Berdasarkan definisi dari kata "survei" dan "rakayasa" dapat disimpulkan
survei rekayasa merupakan semua aktifitas yang meliputi perencanaan yang
didesain dan dirancang dalam penentuan lokasi konstruksi serta
pemeliharaan suatu bangunan konstruksi dengan menerapkan metode-
metode pengukuran dan pemetaan serta perhitungan dan analisis data hasil
pengukuran.
Metode pengukuran dan pemetaan yang dilakukan dapat menggunakan
teknologi Elektronic Total Station (ETS), Waterpass, Global Navigation
Satellite System (GNSS), dan Pesawat tanpa awak (Drone). Pengukuran yang
dilakukan untuk keperluan konstruksi tersebut berupa pengukuran poligon,
pengukuran beda tinggi, pengukuran profil memanjang dan melintang, serta
stake out [14]. Berdasarkan kegiatan pengukuran yang sudah dilakukan akan
menghasilkan sebuah data. Data tersebut akan diolah dan disajikan kedalam
bentuk peta yang selanjutnya peta tersebut akan dilengkapi dengan
rancangan pekerjaan konstruksi. Rancangan konstruksi ini dibuah oleh tenaga
ahli di bidang teknik sipil sehingga akan menghasilkan suatu peta rencana
(site plan) [14]. Site plan tersebut akan dikembalikan kepada ahli penentuan
posisi diatas permukaan bumi yaitu tenaga ahli di bidang teknik geodesi dan
geomatika. Tenaga ahli bidang teknik geodesi dan geomatika akan
menentukan posisi rencana konstruksi di lapangan sesuai dengan sudut dan
jarak yang terukur pada site plan dengan menggunakan teknologi-teknologi
yang sudah ada.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka materi pada mata kuliah Survei
Rekayasa dengan topik Kaidah-Kaidah dalam Rekayasa dan Teknologi dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan definisi-definisi yang sudah dibahas, tujuan survei dalam bidang
geospasial yaitu untuk menentukan posisi relatif objek yang ada di
permukaan bumi.
2. Berdasarkan definisi-definisi yang sudah dibahas, rekayasa atau
perekayasaan yaitu orang yang melakukan aktifitas rekayasa, aktifitas
rekayasa merupakan kegiatan penerapan IPTEK, bentuk penerapan IPTEK
adalah desain dan rancang bangun, dan konteksnya adalah teknologi.
3. Desain dan rancang bangun merupakan sebuah rencana atau gambar yang
dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja suatu
bangunan.
4. Output perekayasaan dapat meliputi soft engineering dan hard engineering.
5. Aktifitas kerekayasaan terbagi atas ruang lingkup/ batasan dan realisasi
aktifitas kerekayasaan. Ruang lingkup/ batasan dalam aktifitas kerekayasaan
terbagi kedalam bidang teknologi, bidang organisasi, dan bidang penelitian
terapan. Sedangkan realisasi aktifitas kerekayasaan dalam bentuk desain,
perhitungan, pengujian, eksplorasi, observasi, pengukuran, modisikasi
produk, perawatan produk, serta studi kelayakan sistem teknologi.
6. Survei rekayasa merupakan semua aktifitas yang meliputi perencanaan yang
didesain dan dirancang dalam penentuan lokasi konstruksi serta
pemeliharaan suatu bangunan konstruksi dengan menerapkan metode-
metode pengukuran dan pemetaan serta perhitungan dan analisis data hasil
pengukuran.
7. Peran tenaga ahli teknik geodesi dan geomatika dalam survei rekayasa yaitu:
a) Membuat peta rencana (site plan) dengan menggunakan teknologi
Elektronic Total Station (ETS), Waterpass, Global Navigation Satellite
System (GNSS), dan Pesawat tanpa awak (Drone). Peta tersebut akan
digunakan oleh tanaga ahli teknik sipil sebagai rancangan pekerjaan
konstruksi.
b) Merealisasikan hasil rancangan pekerjaan konstruksi dengan cara
menentukan posisi rencana konstruksi di lapangan sesuai dengan sudut
dan jarak yang terukur pada site plan dengan menggunakan teknologi-
teknologi yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1997, “UURI No 16 Tahun 1997
(Statistik).” DPR RI dan Presiden RI, Jakarta, 1997.
[2] KEMDIKBUD, “KBBI Daring,” KEMDIKBUD, 2016.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/survei (accessed Aug. 27, 2021).
[3] R. Hayati, “Pengertian Penelitian Survai, Macam, Ciri, dan Cara
Menulisnya,” penelitianilmiah.com, 2019.
https://penelitianilmiah.com/penelitian-survai/ (accessed Aug. 27, 2021).
[4] Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2011, “UURI No 4 Tahun 2011
(Informasi Geospasial).” DPR RI dan Presiden RI, Jakarta, 2011.
[5] KBBI, “Arti Kata ‘Rekayasa’ Menurut KBBI,” KBBI.co.id, 2015.
https://www.kbbi.co.id/arti-kata/rekayasa (accessed Aug. 27, 2021).
[6] Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2002, “UURI No 18 Tahun 2002
(Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi).” Pemerintah Pusat, Jakarta, 2002.
[7] M. Prawiro, “Pengertian Desain: Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan Jenis Desain,”
Maxmanroe.com, 2019.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
desain.html#pengertian_desain_adalah (accessed Aug. 27, 2021).
[8] Oxford Learner’s Dictionaries, “Definition of design noun from the Oxford
Advanced Learner’s Dictionary,” Oxford Dictionaries, 2021.
https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/design_1?
q=design (accessed Aug. 27, 2021).
[9] M. F. Syukroni, “RANCANG BANGUN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM
BERBASIS WEB PADA MADRASAH MUALIMIN AL-ISLAMIYAH UTERAN
GEGER MADIUN,” Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2017.
[10] A. Y. Saptari and I. Gumilar, “Kuliah: Survei Rekayasa.” Institut Teknologi
Bandung, Bandung, 2021.
[11] D. Cahyani, “Desain Sistem Konseptual,” PDFCoffee.
https://pdfcoffee.com/desain-sistem-konseptual-pdf-free.html (accessed
Aug. 27, 2021).
[12] R. Febri, “Proses Awal Perancangan Desain,” bpptik.kominfo.go.id, 2020.
https://bpptik.kominfo.go.id/2020/05/22/7840/proses-awal-
perancangan-desain/ (accessed Aug. 27, 2021).
[13] Admin, “Pengertian Observasi,” BELAJARGIAT.ID, 2021.
https://belajargiat.id/obsevasi/#1_Observasi_Partisipasi (accessed Aug.
27, 2021).
[14] H. Umar, “LAPORAN Survei Rekayasa Jalan,” PDFCoffee.
https://pdfcoffee.com/laporan-survei-rekayasa-jalan-pdf-free.html
(accessed Aug. 28, 2021).

Anda mungkin juga menyukai