Anda di halaman 1dari 4

2.

Teorema Ekuipartisi Energi


A. Teori Ekupartisi
Teorema ekuipartisi energi pertama kali diusulkan oleh james clark maxwell •
Teorema ekuipartisi energi berbunyi:
“Setiap molekul memilliki sejumlah derajatkebebasan yang independen,
dimana molekul tersebut dapat menyimpan energi. maka energiyang tersedia
terbagi merata pada setiap derajat kebebasan sebesar ½KT permolekul ”.
Disebut teorema karena tidak ada pembuktian melalui eksperimen.
Dalam mekanika statistika klasik, teorema ekuipartisi adalah suatu ruang lingkup
umum yang merelasikan temperatur suatu sistem dengan energi rata-ratanya. Teorema
ini juga dikenal sebagai hukum ekuipartisi, ekuipartisi energi, ataupun
hanya ekuipartisi. Gagasan landasan teorema ekuipartisi adalah bahwa dalam
kondisi kesetimbangan termal, energi akan terdistribusikan secara merata ke seluruh
bentuk-bentuk energi yang berbeda; misalnya energi kinetik rata-rata per derajat
kebebasan pada gerak translasi suatu molekul haruslah sama dengan gerak rotasinya.
Teorema ekipartisi energi yang berarti pembagian energi secara merata
merupakan teorema yang menjelaskan hubungan antara derajat kebebasan suatu
partikel dengan energi kinetik yang dimilikinya. Derajat kebebasan yang dimaksud
dalam teorema ekipartisi energi adalah setiap cara bebas yang dapat digunakan oleh
partikel untuk menyerap energi. Oleh karena itu, setiap molekul dengan f derajat
kebebasan akan memiliki energi rata-rata,
Molekul Contoh Derajat kebebasan
Translasi Rotasi Total
Monoatomik He 3 0 3
Diatomik O2 3 2 5
Poliatomik CH4 3 3 6

B. Teori Ekipartisi pada Gas Monoatomik dan Diatomik


1. Gas Monoatomik
          Molekul gas monoatomik hanya memiliki gerak translasi saja pada sumbu x, y,
dan z sehingga molekul gas monoatomik mempunyai 3 derajat kebebasan. Energi
kinetik rata-rata untuk setiap molekul gas monoatomik adalah 3(1/2kT) dengan
kapasitas kalor C = 3(1/2R). Pada  molekul gas monoatomik atau beratom tunggal,
molekul melakukan gerak translasi sehingga energi yang ada masing-masing
digunakan untuk gerak translasi pada arah sumbu X, Y, dan Z ( 1/2 mv ² x1 ,
1/2 mv ² y 1, 1/2 mv ² z 1). oleh karena itu molekul gas monoatomik dikatakan memiliki
3 derajat kebebasan.
2. Gas Diatomik

Pada gas diatomik selain melakukan translasi, gas juga melakukan rotasi pada
3 sumbu yaitu x, y, dan z, Gerak rotasi pada sumbu x tidak termasuk karena kedua
atom yang membentuk molekul saling terhubung dan berhimpit pada sumbu x
sehingga momen inersia kedua atom 0. Dengan demikian gas diatomik memiliki 5
derajat kebebasan, sehingga dapat diketahui energi kinetik rata-rata
yaitu 5(1/2kT) dan kapasitas kalor C = 5(1/2R). Untuk molekul gas diatomik atau
beratan dua, di samping melakukan gerak translasi, molekul juga melakukan gerak
rotasi dan vibrasi. Dalam model yang melibatkan gerak translasi dan rotasi, molekul
gas diatomik digambarkan sebagai dua buah bola yang dihubungkan oleh batang.
Pusat massa molekul melakukan gerak translasi dengan komponen energi kinetik pada
arah sumbu X, Y, dan Z (½mv2x, ½mv2y, dan ½mv2z), sehingga memiliki tiga derajat
kebebasan. Namun, karena kedua atom merupakan massa titik dengan batang
penghubung terletak pada sumbu X sebagai proses, maka momen inersia terhadap
sumbu X, yaitu IX= 0.

Akibatnya energi kinetik rotasi terhadap sumbu X yaitu: 

Oleh karena itu, gerak rotasi hanya memiliki dua komponen energi kinetik
yaitu EkY dan EkZ. Hal ini menunjukkan bahwa gerak rotasi molekul hanya memiliki
dua derajat kebebasan.

3. Gas Poliatomik
Gas poliatomik memiliki kapasitas panar molar mendekati 3R. Apabila
dimodelkan dengan teori ekipartisi, gas poliatomik terdiri dari deretan teratur atom-
atom dimana tiap atom memiliki kesetimbangan tetap dan dihubungkan dengan
pegas ke atom di sekitarnya setiap atom dapat bervibrasi ke arah x, y, dan z. Selain
dari getarannya, atom juga memiliki energi dari pemodelan pegas khayal dengan
atom lain sehingga padatan memiliki 6 derajat kebebasan sehingga dapat diketahui
energi kinetik rata-rata yaitu 6(1/2kT)dan kapasitas kalor C = 6(1/2R)
Dalam teorema ini, energi yang terdapat pada suatu sistem dengan suhu
mutlak T akan terbagi secara merata pada setiap molekul yang memenuhi hukum

1
gerak Newton di dalamnya berdasarkan derajat kebebasan sebesar  kT . Derajat
2
kebebasan dalam teorema ekipartisi energi merupakan banyaknya cara gerak yang
dapat dilakukan oleh partikel. Rumusan untuk Energi kinetik gas ideal adalah :
1
Ek =f ( kT )
2
dengan f adalah derajat kebebasan, k adalah konstanta Boltzmann dan T adalah suhu
mutlak.

Pada molekul gas monoatomik atau beratom tunggal, molekul melakukan gerak
translasi pada sumbu x, y, dan z, sehingga memiliki 3 derajat kebebasan. Sedangkan
pada molekul gas diatomik, molekul dapat melakukan gerak translasi, rotasi, dan
vibrasi, bergantung pada suhu mutlak sistem. Berikut ini pembagian derajat
kebebasan menurut suhu mutlaknya :

 Pada suhu ±250 K, molekul gas diatomik hanya mampu mengadakan gerak
translasi, sehingga derajat kebebasan yang dimilikinya sama dengan molekul
monoatomik, yaitu 3.
 Pada suhu ±500 K, molekul gas diatomik mampu mengadakan gerak translasi
dan rotasi. Sumbu x merupakan sumbu rotasi sehingga molekul gas diatomik akan
melakukan gerak rotasi pada sumbu y dan z. Maka dari itu, derajat kebebasan dari
gerak rotasi adalah 2, dan derajat kebebasan totalnya adalah 5.
 Pada suhu ±1000 K, molekul gas diatomik mampu mengadakan gerak
translasi, rotasi, dan gerak vibrasi. Pada gerak vibrasi, molekul gas diatomik memiliki
energi kinetik dan energi potensial elastis sehingga memiliki 2 derajat kebebasan, dan
derajat kebebasan totalnya adalah 7.
Derajad kebebasan dari gerak partikel sangat penting untuk mengetahui bagaimana
perilaku gas decara mikroskopis dalam bergerak dan menentukan energi kinetiknya.

Sumber
https://fisikazone.com/derajat-kebebasan-dan-teorema-ekipartisi-energi/ (diakses pada
09/12/2021 pukul 13.58 PM)
https://www.slideshare.net/nafilahnurazizah/teori-ekuipartisi (diakses pada
09/12/2021 pukul 14. 03 PM )
https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/499/teorema-ekipartisi-energi (diakses
pada 09/12/2021 pukul 14. 13 PM)

Anda mungkin juga menyukai