Pada gas diatomik selain melakukan translasi, gas juga melakukan rotasi pada
3 sumbu yaitu x, y, dan z, Gerak rotasi pada sumbu x tidak termasuk karena kedua
atom yang membentuk molekul saling terhubung dan berhimpit pada sumbu x
sehingga momen inersia kedua atom 0. Dengan demikian gas diatomik memiliki 5
derajat kebebasan, sehingga dapat diketahui energi kinetik rata-rata
yaitu 5(1/2kT) dan kapasitas kalor C = 5(1/2R). Untuk molekul gas diatomik atau
beratan dua, di samping melakukan gerak translasi, molekul juga melakukan gerak
rotasi dan vibrasi. Dalam model yang melibatkan gerak translasi dan rotasi, molekul
gas diatomik digambarkan sebagai dua buah bola yang dihubungkan oleh batang.
Pusat massa molekul melakukan gerak translasi dengan komponen energi kinetik pada
arah sumbu X, Y, dan Z (½mv2x, ½mv2y, dan ½mv2z), sehingga memiliki tiga derajat
kebebasan. Namun, karena kedua atom merupakan massa titik dengan batang
penghubung terletak pada sumbu X sebagai proses, maka momen inersia terhadap
sumbu X, yaitu IX= 0.
Oleh karena itu, gerak rotasi hanya memiliki dua komponen energi kinetik
yaitu EkY dan EkZ. Hal ini menunjukkan bahwa gerak rotasi molekul hanya memiliki
dua derajat kebebasan.
3. Gas Poliatomik
Gas poliatomik memiliki kapasitas panar molar mendekati 3R. Apabila
dimodelkan dengan teori ekipartisi, gas poliatomik terdiri dari deretan teratur atom-
atom dimana tiap atom memiliki kesetimbangan tetap dan dihubungkan dengan
pegas ke atom di sekitarnya setiap atom dapat bervibrasi ke arah x, y, dan z. Selain
dari getarannya, atom juga memiliki energi dari pemodelan pegas khayal dengan
atom lain sehingga padatan memiliki 6 derajat kebebasan sehingga dapat diketahui
energi kinetik rata-rata yaitu 6(1/2kT)dan kapasitas kalor C = 6(1/2R)
Dalam teorema ini, energi yang terdapat pada suatu sistem dengan suhu
mutlak T akan terbagi secara merata pada setiap molekul yang memenuhi hukum
1
gerak Newton di dalamnya berdasarkan derajat kebebasan sebesar kT . Derajat
2
kebebasan dalam teorema ekipartisi energi merupakan banyaknya cara gerak yang
dapat dilakukan oleh partikel. Rumusan untuk Energi kinetik gas ideal adalah :
1
Ek =f ( kT )
2
dengan f adalah derajat kebebasan, k adalah konstanta Boltzmann dan T adalah suhu
mutlak.
Pada molekul gas monoatomik atau beratom tunggal, molekul melakukan gerak
translasi pada sumbu x, y, dan z, sehingga memiliki 3 derajat kebebasan. Sedangkan
pada molekul gas diatomik, molekul dapat melakukan gerak translasi, rotasi, dan
vibrasi, bergantung pada suhu mutlak sistem. Berikut ini pembagian derajat
kebebasan menurut suhu mutlaknya :
Pada suhu ±250 K, molekul gas diatomik hanya mampu mengadakan gerak
translasi, sehingga derajat kebebasan yang dimilikinya sama dengan molekul
monoatomik, yaitu 3.
Pada suhu ±500 K, molekul gas diatomik mampu mengadakan gerak translasi
dan rotasi. Sumbu x merupakan sumbu rotasi sehingga molekul gas diatomik akan
melakukan gerak rotasi pada sumbu y dan z. Maka dari itu, derajat kebebasan dari
gerak rotasi adalah 2, dan derajat kebebasan totalnya adalah 5.
Pada suhu ±1000 K, molekul gas diatomik mampu mengadakan gerak
translasi, rotasi, dan gerak vibrasi. Pada gerak vibrasi, molekul gas diatomik memiliki
energi kinetik dan energi potensial elastis sehingga memiliki 2 derajat kebebasan, dan
derajat kebebasan totalnya adalah 7.
Derajad kebebasan dari gerak partikel sangat penting untuk mengetahui bagaimana
perilaku gas decara mikroskopis dalam bergerak dan menentukan energi kinetiknya.
Sumber
https://fisikazone.com/derajat-kebebasan-dan-teorema-ekipartisi-energi/ (diakses pada
09/12/2021 pukul 13.58 PM)
https://www.slideshare.net/nafilahnurazizah/teori-ekuipartisi (diakses pada
09/12/2021 pukul 14. 03 PM )
https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/499/teorema-ekipartisi-energi (diakses
pada 09/12/2021 pukul 14. 13 PM)