Diatomik merupakan molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua
atom tersebut dapat berupa unsur yang sama maupun berbeda. Awalan di- pada
kata diatomik berasal dari bahasa Yunani yang artinya dua. Unsur- unsur yang
ditemukan dalam bentuk molekul diatomik meliputi Hidrogen (H 2), Nitrogen
(N2),Oksigen(O2) dan lain lain. Perlu diperhatikan pula bahwa terdapat pula
molekul diatomik lainya yang dapat terbentuk misalnya logam yang dipanaskan
sampai menjadi gas. Selain itu banyak molekul diatomik tidak stabil dan sangat
reaktif contohnya: Difosfor. Adapun diatomik memiliki sifat yaitu ikatan ion
terdiri dari dua atom, bentuk struktur molekulnya seperti dumbell, dan
mempunyai energi kinetik translasi, rotasi dan vibrasi.
Kapasitas panas spesifik adalah jumlah panas/ kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu massa/unit dengan satu derajat (1oc) dengan satuan J/KgK.
Sehingga kapasitas panas spesifik dari gas diatomik adalah menggambarkan
molekul-molekul sebagai dumbell seperti struktur yang tersusun atas dua atom
yang mempunyai pemisahasan terbatas.
1
Kapasitas panas spesifik, bagaimanapun akan berbeda dengan gas
monoatomik karena sebuah molekul poliatomik akan mempunyai “energi
internal” dari dirinya sendiri, membentuk energi rotasi, getaran, dan eksitasi
elektronik.Teori klasik dari kapasitas panas spesifik dari gas diatomik,
menggambarkan molekul-molekul sebagai dumbell seperti struktur yang tersusun
atas dua atom yang mempunyai pemisahasan terbatas. Masing-masing tiga derajat
1
kebebasan translasi dari pusat massa berarti energi kT , ini hanya untuk gas
2
monoatomik. Karena energi kinetik dari rotasi bergantung pada kuadrat dari
kecepatan sudut, prinsip dari aplikasi partisi untuk rotasi , energi kT untuk setiap
derajat kebebasan rotasi. Pertimbangan molekul-molekul seperti osilator
harmonik sederhana untuk energi yang berkaitan dengan getaran adalah
3
¿ NkT + NkT + NkT
2
3
U = nRT +nRT + nRT
2
U 3
u= = RT + RT + RT
n 2
c v= ( ∂∂ Tu )= 32 R+ R+ R= 72 R
2
¿¿