Anda di halaman 1dari 20

Internal Energi (Energi Dalam)

Besaran yang menyatakan keadaan


mikroskopis

Total energi yang terkandung


Hukum pertama Termodinamika Teknik
oleh suatu sistem
Kimia
termodinamika

Energi Potensial Vibras


Dua Komponen Transla i
Utama si
Energi Kinetik
Rotasi
Diagram Tingkat Energi dan Distribusi Boltzmann

Gambar 1. Energi pada setiap tipe gerakan Gambar 2. Distribusi


Boltzmann dan tingkat energi
pada setiap tipe gerakan

Energi Dalam (U) =

Dimana f merupakan derajat kebebasan


dari setiap gerakan

Gas Monoatomik
Energi kinetik hanya terdiri dari
Atom tidak terikat satu
energi translasi masing-masing
sama lain atom
Partikel monoatomik tidak bergetar, dan energi rotasi
mereka dapat diabaikan karena momen inersia atom
sangat kecil
Gas Diatomik (H2, O2,
N2)
Memiliki 5 derajat kebebasan (3 untuk terjemahan dalam x,
y dan z dan 2 untuk rotasi). Oleh karena itu, energi
internal untuk gas diatomik adalah:
Energi rata-rata untuk molekul diatomik adalah sebagai
berikut

5
E kT
2
Gas Poliatomik Linear

Untuk molekul poliatomik yang berbentuk linear, tetap terdapat gerakan translasi kearah x, y dan z.
selanjutnya untuk gerakan rotasinya, hanya terdapat dua kemungkinan sumbu rotasinya yaitu
berhimpit dengan ikatannya dan tegak lurus. Selanjutnya untuk gerakan virbrasi dapat kita tentukan
dengan rumus =(35) dimana 5 ini adalah derajat kebebasan untuk translasi dan rotasi. Sehingga
energi dalam sistem menjadi:
Gas Poliatomik Non-
Linear
Hampir sama dengan yang berbentuk linear, namun untuk rotasinya terdapat tiga
sumbu rotasinya. Untuk jumlah gerakan pada vibrasi dapat kita tentukan dengan f
= (36) dimana 6 ini adalah derajat kebebasan untuk translasi dan rotasi.
Sehingga energi dalam sistem menjadi:

Ludwig Boltzmann berhasil membuktikan bahwa jenis atom yang berbeda


memiliki perilaku termodinamika yang berbeda pula. Fungsi distribusi memiliki
bentuk umum:

F v
1 mv 2 2 kT 1
e mv 2 EK
Z 2
1 EK kT
e
Z
Dua atom yang berikatan satu sama lain dapat melakukan vibrasi. Energi total
molekul harus ditambah dengan energi vibrasi ini. Energi vibrasi secara umum

1 2 1 2
Evibrasi mv vib kx
2 2

Mode gerak yang dimiliki oleh atom atau molekul disebut dengan derajat kebebasan. Pada molekul
diatomik, molekul memiliki derajat kebebasan 7 yaitu 3 dari gerak translasi, 2 dari gerak rotasi dan 2
dari gerak vibrasi.
Untuk molekul yang memiliki n derajat kebebasan maka energi totalnya dapat kita nyatakan sebagai

n
E n
kT
2
6
Explain how we could estimate the isobaric
heat capacity of methane as an ideal
polyatomic gas as a function of temperature
from 300 to 800 K based on the equipartition
principle. Plot the theoretical values of
methane heat capacity and compare them
with the values you obtained using the
ideal gas heat capacity equation and
parameters given the book by Smith et al. or by
Moran and Saphiro. Explain why its (or its
Prinsip Equipartisi

Equipartisi adalah prinsip yang menyatakan


kapasitas panas dari molekul gas
monoatomic, diatomic dan poliatomik
dengan menghitung derajat kebebasan.

Prinsip ekuipartisi memprediksikan


bahwa energi total rata-rata suatu gas
ideal berpartikel sejumlah N adalah
(3/2) N kB T.
Prinsip equipartisi menyatakan bahwa degree of
freedom dari suatu gerakan molekul berkontribusi
dalam perhitungan energy dalam (U).

Hubungan antara Hubungan antara


kapasitas panas kapasitas panas
isokhorik dengan isobaric (Cp) dengan
persamaan diatas kapasitas panas
adalah : isokhorik adalah :
No. Molekul Gerakan Berlaku
molekuk pada suhu

1 Monoatomik 3 translasi Suhu


rendah (+/-
250 K)
2 Diatomik & 3 translasi Suhu
Poliatomik bentuk & 2 rotasi sedang (+/-
linear 423 K)
3 Poliatomik bentuk 3 translasi, Suhu tinggi
non-linear 2 rotasi dan (> 1000 K)
2 vibrasi
Kapasitas Panas Isobarik Gas Poliatomik
Metana (300 K 800 K) berdasarkan Prinsip
Ekuipartisi

Gas metana merupakan gas


poliatomik non-linear
sehingga dapat menyimpan
energi dalam 3 bentuk.
Translasi Rotasi Vibrasi

Kapasitas Panas bergantung pada fungsi


Suhu!
Interval suhu berada pada 300K 800K,
maka hanya terjadi dua gerakan yaitu
Translasi dan Rotasi.
Keadaan 1 (300K 423K)
Translasi, 3 derajat kebebasan
Keadaan 2 (432 K 800 K)
Translasi dan Rotasi, 6 derajat kebebasan
Grafik Kapasitas Kalor CH4 dengan
Prinsip Equipartisi
Kapasitas Kalor Gas CH4
Cp

9
7.95 7.95 7.95 7.95 7.95
8

6
4.97 4.97
5
Cp (Cal/gmol.K)
4

0
300 400 423 500 600 700 800

Temperature (K)
Kapasitas Panas Isobarik Gas Poliatomik
Metana (300 K 800 K) berdasarkan gas ideal

Cp / R = A + BT + CT2 + DT-2
A, B, C, D dapat dilihat di Appendix C Chemical
Engineering
of Themodynamic Smith, Van Ness
Setelah mensubstitusi nilai A, B, dan C maka
persamaan Cp menjadi :

Temperatur Cp/R Cp
(K) (Cal/gmol.K)
300 4.23154 8.40806998
400 4.98816 9.91147392
500 5.7015 11.3288805
600 6.37156 12.66028972
700 6.99834 13.90570158
800 7.58184 15.06511608
Grafik Kapasitas Kalor CH4 dengan
Persamaan Gas Ideal
Kapasitas Kalor CH4
16 15.07
13.91
14
12.66

12 11.33
9.91
10
8.41

Cp 8

0
300 400 500 600 700 800

Temperatur (K)

Cp
Perbandingan Kapasitas Panas isobaric (Cp) dari
Prinsip Equipartisi dan Persamaan Gas ideal

Kapasitas Kalor CH4


16 15.07
13.91
14
12.66
12 11.33
9.91
10
8.41
7.95 7.95 7.95 7.95
Cp 8

6
4.97 4.97
4

0
300 400 500 600 700 800

Temperatur (K)

Parameter Equipartisi
Besar Kalor yang Dibutuhkan

Karena n = 1 mol maka jumlah kalor yang dibutuhkan


metana adalah
3348, 276 Joule
Apakah Kapasitas Gas Ideal konstan
untuk seluruh temperatur?
TIDAK. Kapasitas panas akan berubah
sebanding dengan perubahan suhu. Kapasitas
panas yang konstan hanya berlaku pada gas
monoatomik, karena pergerakan molekulnya
hanya translasi saja. Pada poliatomik, selalu
berubah-ubah karena semakin banyak atom
penyusunnya, semakin banyak gerakan yang
dilakukan dan menyebabkan tidak konstan.

Anda mungkin juga menyukai