Gerak Vibrasi Translasi Dan Rotasi Molekul
Gerak Vibrasi Translasi Dan Rotasi Molekul
Materi Termodinamika
Dosen Pengampu : Drs. Susulawati, M.Si., P.hD
Disusun oleh:
Kurniawan Arizona
(I2E011012)
1. Jelaskan mengenai gerak translasi,rotasi dan gerak vibrasi dari atom atau
molekul!
3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pembakaran makanan, berapa kalori
yang dihasilkan, dan berapa perubahan suhu yang terjadi sebelum dan sesudah
makan?
SOLUSI
Pada tilisan ini hanya akan dijelaskan terkait dengan gerak translasi, rotasi dan vibrasi
secara terpisah sebagai berikut:
a. Gerak Translasi
Stokey (2000) mendifinisikan gerak translasi adalah gerak pusat massa dari satu
tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian gerak translasi pada skala atomik
merupakan gerak yang terjadi pada atom atau molekul yang menyebabkan atom
2
atau molekul tersebut berpindah tempat . Lebih jelasnya perhatikan gerak
trnslasi pada molekul H2O di bawah ini:
3
Gambar 2. Gerak tranlasi H2O
1
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRutE7XfVq7qYYnxc6Og6nbvrbFbdc6hMWamt5SZwW8SpoWRULX
j_9yz_o7 diakses Desember 2011
2
Ibid
3
gb11.jpg chem-is-try.org. diakses 5Desember 2011
b. Gerak Rotasi
6
Gambar 3. Gerak rotasi H2O
Untuk menyederhanakan analisa, pada pembahasan ini ditinjau molekul dwi atom
(walaupun secara garis besar juga berlaku untuk molekul komplek).Tingkat energi
molekul terendah timbul dari rotasi di sekitar pusat massanya (Hidayat,2011) .
Momen inersia
Karena maka
sehingga
4
gerak translasi molekul, gerak rotasi molekul, gerak vibrasi atom sepanjang sumbu, gerak electron
mengelilingi inti dan spin inti
5
ibid
6
gb11.jpg chem-is-try.org. diakses 5Desember 2011
7
Gambar 4. Gerak rotasi dari dua sistem
Energi yang ditimbulkan oleh rotasi terhadap sumbu simetrinya sendiri diabaikan
Karen massa atom yang terkonsentrasi dalam intinya mempunyai jari-jari 10-4 kali
jari-jari atom.
Sama halnya dengan atom, molekul juga dapat menyerap dan memancarkan energi
electromagnet yang berhubungan dengan transisi keadaan energi rotasional.
Transisi yang diperbolehkan untuk molekul dwiatom tegar adalah
(Hidayat,2003; hal8-3 sampai 8-4 dengan sedikit perubahan).
c. Gerak Vibrasi
Menurut Hidayat (2003), gerak vibrasi pada molekul adalah getaran molekul yang
selang energinya lebih besar 0,1 eV dengan spekrumnya di daerah infra merah
( .
8
Gambar 5. Gerak vibrasi H2O
7
www.Chem-Is-Try.Org%20_%20Situs%20Kimia%20Indonesia%20__files/kuantum01_12g.jpg diakses
Desember 2011
8
gb11.jpg chem-is-try.org. diakses 5Desember 2011
Kusminarto (1993) memaparkan, jarak inti atom dalam molekul dianggap tetap.
Bentuk energi potensial molekul mengisyaratkan bahwa inti-inti atom penyusun
molekul melakukan gerak osilasi relative. Di sekitar jarak kesetimbangannya r o,
bentuk energi potensial dapat didekati dengan bentuk fungsi parabola
sehingga gerak osilasi relatifnya merupakan osilasi sederhana dengan
( )
dengan
v adalah bilangan bulat
h adalah tetapan Planck dan
f adalah frekuensi getaran.
Aturan seleksi untuk transisi dwikutub listrik aras (tingkatan energi-red) vibrasi
adalah . Ini berarti bahwa transisi hanya terjadi antara aras yang
bersebelahan sehingga diserap atau dipancarkan dalam suatu transisi adalah sama
yaitu:
Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Hidayat (2003), molekul akan
bergetar bila energinya cukup untuk bereksitasi.
Sehingga energi molekul karena rotasi dan vibrasi dapat dinyatkan sebagai
persamaan:
( )
2. Konsep temperatur berakar dari ide kualitatif panas dan dingin yang
berdasarkan pada indera sentuhan. Suatu benda yang terasa panas umumnya memiliki
suhu yang lebih tinggi dari pada benda serupa yang dingin. Hal ini tidak cukup jelas dan
9
www.Chem-Is-Try.Org%20_%20Situs%20Kimia%20Indonesia%20__files/kuantum01_12g.jpg diakses
Desember 2011
a) Termokopel
Termokopel terdiri dari sepasang kawat logam yang tidak sama dihubungkan bersama-
sama pada satu ujung (ujung pengindera atau ujung panas) dan berakhir pada ujung lain
(titik referensi atau ujung dingin) yang dipertahankan pada suatu temperatur konstan
yang diketahui (temperatur referensi).
Bila antara ujung pengindera dan titik referensi terdapat perbedaan temperatur, suatu
gaya gerak listrik (ggl) yang menyebabkan arus di dalam rangkaian akan dihasilkan. Bila
titik referensi ditutup oleh sebuah alat ukur atau instrumen pencatat seperti Gambar
2.6, penunjukan alat ukur tersebut akan sebanding dengan selisih temperatur antara
ujung panas dan titik referensi. Efek termolistrik yang diakibatkan oleh potensial-
potensial kotak pada titik-titik sambung ini dikenal sebagai efek Seebeck. Besarnya ggl
termal bergantung pada bahan kawat yang digunakan pada selisih beberapa bahan
termokopel (Cooper, 1999).
Di dalam memilih termokopel harus melakukan beberapa pertimbangan. Hal ini penting
karena akan berpengaruh terhadap jangkauan temperatur yang akan terukur dan
ketelitiannya. Ada beberapa jenis termokopel dengan karakteristiknya masing-masing :
Tipe K
Terbuat dari Chromel (campuran Ni-Cr) dan Alumel (campuran Ni-Al). Tipe ini
mudah didapatkan karena harganya murah. Dapat mengukur suhu -200oC sampai
+1350oC. Kepekaannya sekitar 41uV/C.
Tipe E
Terbuat dari Chromel dan Konstanta (campuran Cu-Ni). Dapat mengukur suhu -
270C sampai +1000C. Kepekaannya 68uV/C.
Tipe J
Terbuat dari Iron dan Konstanta. Dapat mengukur suhu pada -40oC sampai
+750oC.
Tipe B, Tipe R dan Tipe S
Ketiga tipe termokopel ini terbuat dari bahan Platinum-Rhodium. Termokopel ini
hanya dapat digunakan pada suhu yang sangat tinggi (> 300oC), akan tetapi
kepekaannya sangat rendah yaitu sebesar 10uV/oC. Tipe B dapat mengukur suhu
sampai suhu +1800oC, sedangkan tipe R dan tipe S dapat mengukur suhu sampai suhu
+1600oC. (Anonimous(a), 2010)
Termometer air raksa merupakan termometer yang dibuat dari air raksa yang
ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat
temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas sesuai dengan
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan
adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke
atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup
dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca
kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan.
Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras.
Termometer ini mirip desain termometer medis.
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 C (-37.89 F) dan hanya dapat digunakan
pada suhu di atasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku
sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku.
Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom
dan terjebak di sana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat
digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air
raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -
37 C (-34.6 F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas -
38.83 C (-37.89 F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium
mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 C (-78 F).
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait.
Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya the
origin of the Celsius temperatur scale pada 1742.
Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu
penguapan air. Ini bukanlah ide baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja dengan
sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan
suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi yang lebih baik pada
termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu setelah itu. Dengan melakukan
eksperimen yang sama berulang-ulang, dia menemukan es mencair pada tanda kalibrasi
yang sama pada termometer. Dia menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap
air yang mendidih (saat percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat
dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari uap air,
ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan
(dan pemuaian kaca tabung).
Tekanan udara memengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian air
raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer.11
c) Termometer Galileo
Galileo Galilei adalah seorang fisikawan, Italia matematika, astronom dan filsuf yang
memiliki peran utama dalam revolusi ilmiah abad keenam belas. Dia adalah yang pertama
menemukan bahwa kepadatan cairan perubahan sebagai akibat dari peningkatan atau
penurunan suhu.
12
Gambar 9. Termometer Galileo
10
Thermometer+Air+Raksa.jpg diakses di alamat wwwdblok-anovhan.blogspot.com pada 30 November 2011
11
Thermometer air raksa diakses di alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_air_raksa pada tanggal 30
November 2011
12
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d5/Galileo_Thermometer_24_degrees.jpg/150px
-Galileo_Thermometer_24_degrees.jpg diaksep Desember 2011
Gambar 1013
Misalkan ada dua objek, masing-masing kubus 10 cm dan lebar 10 cm (yaitu, 1 liter).
Massa air yang dipindahkan oleh objek ukuran ini adalah 1 kg. Objek coklat di sebelah
kiri terapung karena massa air itu lebih besar dari massa objek. Objek mengapung
setengah tenggelam karena itu titik di mana massa air yang dipindahkan (0,5 kg) sama
dengan massa objek. Objek hijau di sebelah kanan telah tenggelam karena massa air
yang menggusur (1 kg) kurang dari massa objek (2 kg).
Gambar 1114
Tidak semua benda yang terbuat dari bahan hijau di atas akan tenggelam. Dalam Gambar
11, interior objek hijau telah cekung. Massa total objek sekarang 0,5 kg, namun
volumenya tetap sama, sehingga mengapung setengah jalan keluar dari air seperti objek
coklat pada Gambar 10.
Dalam contoh di atas, cairan di mana objek telah mengambang diasumsikan air. Air
memiliki kepadatan 1 kg / L, yang berarti bahwa massa air yang dipindahkan oleh salah
satu objek di atas ketika sepenuhnya terendam, adalah 1 kg.
Galileo menemukan bahwa kepadatan cairan merupakan fungsi dari temperatur . Ini
13
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
14
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
Gambar 12 menunjukkan benda 1 kg berongga yang terbuat dari bahan hijau 15.
Dalam wadah tangan kiri, densitas cairan L. 1,001 kg /L berat objek kurang dari air yang
dipindahkan, maka objek mengapung. Dalam wadah kanan, kepadatan cairan L. 0,999 kg
/L objek lebih berat daripada massa air yang dipindahkan, maka objek tenggelam. Hal ini
menunjukkan bahwa perubahan sangat kecil dalam densitas cairan dengan mudah dapat
menyebabkan obyek mengapung, hampir mengapung atau tenggelam.
Dalam termometer Galileo, bola kaca kecil yang sebagian diisi dengan cairan (berwarna)
berbeda. Kepadatan efektif disesuaikan dengan cara tag logam menggantung dari bawah
bola kaca. Perubahan densitas dari cairan bening, dengan perubahan suhu, menyebabkan
lampu naik atau tenggelam.
Jika ada beberapa lampu di bagian paling atas (Gambar 13, kiri) dan beberapa di bawah,
tapi mengambang di celah, maka satu mengambang di kesenjangan (76o hijau)
menunjukan suhu. Jika tidak ada umbi di celah (Gambar 13, kanan) maka rata-rata nilai
dari bola atas dan di bawah kesenjangan memberikan suhu perkiraan. Bola dan bobot
harus di ukur masing" secara rinci sehingga tidak macet satu sama lain saat bola kaca
15
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
16
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
d) Termometer Alkohol
Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar
belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan termometer
alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini
adalah 78 C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan
mengukur suhu tubuh. Thermometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan
17
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
18
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcScQHFUvR2MfPIIe8rOJh1kMFokpDy0-AST7STEIckjTWiymVTi
diakses Desember 2011
Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yangdikeling (dipelat) menjadi satu.
Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti
logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".
Cara Kerja
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat
melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi,
keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah,
sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang
keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan
lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam
yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam
yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika
kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung
karena pemuaian panjang pada logam.
Aplikasi
19
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_alkohol diakses Desember 2011
20
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRFDhkKTi3PROmSDjnhX69Hvyx4f83EPfN00GGesAfSGr9YI0kHcA
diakses desember 2011
f) Pirometer
Pirometer adalah sebuah termometer yang sangat akurat yang mengukur suhu benda
dengan jalan mengukur besarnya radiasi total atau radiasi pada salah satu panjang
gelombang. Pirometer dapat mengukur suhu yang sangat tinggi (kira-kira 500oC
3000oC). Secara teori, suatu benda yang panas akan memancarkan radiasi dan cahaya
disekelilingnya, semakin tinggi suhu benda tersebut maka makin besar radiasi dan
intensitas cahaya yang dipancarkan. Besarnya radiasi dan intensitas cahaya ini
tergantung dari suhu benda dan dari warna atau panjang gelombang sinar yang
dipancarkan. Dengan mengukur radiasi total atau radiasi pada salah satu panjang
gelombang maka temperatur benda akan dapat ditentukan tanpa menyentuh benda
tersebut, bahkan jika Anda berdiri agak jauh dari benda tersebut.
* Pirometer Radiasi.
Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi total yang dipancarkan oleh
benda yang diukur. Pengukuran radiasinya dilakukan dengan menggunakan sensor panas
seperti termokopel, radiasi yang datang diubah menjadi panas dan akan menaikkan
temperatur sensor atau sebuah sel peka cahaya mengubah energi cahaya menjadi
besaran listrik.
21
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_bimetal_mekanik diakses pada bulan Desember 2011
22
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRvGt0jx53BJx4wF7i8olvzMbcx649udqPGktfOmx4QKICddQE8eZN
tumg diakses di bulan Desember 2011
* Pirometer Optik.
Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi pada salah satu warna (panjang
gelombang). Pirometer optic bekerja berdasarkan pengukuran radiasi pada suatu panjang
gelombang tertentu. Radiasi ini dinyatakan oleh terang benda tersebut pada warna yang
sesuai dengan panjang gelombang. Pengukuran terang benda ini dilakukan dengan cara
membandingkan dengan suatu lampu standard yang terangnya dapat diatur. Dengan
mengatur arus yang melalui lampu, filamen dari lampu dapat dibuat sama terang dengan
benda yang akan diukur suhunya. Bila terang filament dan benda telah sama maka
keduanya akan terlihat baur menjadi satu. Bila suhu salah satu lebih tinggi maka akan
terlihat berbeda. Besarnya arus yang melalui filamen lampu dapat langsung dikalibrasi
menjadi temperatur dari benda tersebut24.
g) Termometer Gas
Dalam kehidupan sehari-hari, termometer gas jarang digunakan. Termometer gas
biasanya terdapat di Laboratorium untuk kegiatan penelitian. Selain itu, termometer gas
juga banyak dipakai dalam kegiatan industri, misalnya di pabrik-pabrik farmasi dan yang
sering berhubungan dengan gas dalam produksi. Jika sejumlah gas dipanaskan dan
volumenya dijaga tetap, tekanannya akan bertambah. Sifat termometrik ini
dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer gas.
23
http://t2.gstatic.com/images diakases pada bulan Desember 2011
24
http://aichatwins.blogspot.com/2011/03/prinsip-kerja-termokopel-pirometer-dan.html diakses Desember
2011
25
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRlvQHpPrOJEGmy-AFo-HCdSHTg46NhDZgjfJbTaWBKi9 nIOP68.
Dikases bulan Desember 2011
Prinsip dasar termometer infra merah adalah bahwa semua obyek memancarkan energi
infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan semakin
banyak energi infra merah yang dipancarkan.Termometer infra merah terdiri dari
sebuah lensa yang focus mengumpulkan energi infra merah dari obyek ke alat
pendeteks/detektor. Detektor akan mengkonversi energi menjadi sebuah sinyal listrik,
yang menguatkan dan melemahkan dan ditampilkan dalam unit suhu setelah dikoreksi
terhadap variasi suhu ambien26.
26
Rahayu, Suparni Setyowati.2009. Termometer Non-kontak atau termometer inframerah. Diaksels dialamat
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-dan-pengukuran/termometer-non-
kontak-atau-termometer-inframerah/ pada bulan Desember 2012
27
http://www.chem-is-try.org/wp-content/themes/guzel-pro/images/chem-is-try/logo3.gif
Dari persamaan di atas, semakin banyak sumber makanan yang kita makan (massa)
berdampak pada makin besar energi yang dihasilkan28. Demikian halnya juga dengan
perubahan suhu tubuh kita, makin besar energi yang dihasilkan kenaikan suhu pada tubuh
manusia pun makin meningkat.
29
Terkait dengan beberapa hal yang mempengaruhi suhu tubuh Komariah memaparkan:
Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak
jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan
pada uraian sebelumnya, sangat terkait dengan laju metabolisme.
* Hormon pertumbuhan
28
ibid
29
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/195906281989012-LILIS_KOMARIYAH/Modul9-
Kebutuhan _Zat_Gizi_dan_Jumlah_Kalori_yang_diperlukan_oleh_atlet.pdf diakses bulan Desember 2011
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh
sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat memengaruhi laju metabolisme menjadi 50-
100% diatas normal.
* Hormon kelamin
Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-
15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan,
fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone
progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 0,6C di atas
suhu basal.
* Demam ( peradangan )
* Status gizi
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 30%. Hal ini
terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan
metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami
penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal
cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang
cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan
jaringan yang lain.
* Aktivitas
* Gangguan organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan
mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang
dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan
kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
pengaturan suhu tubuh terganggu.
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat
hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya,
lingkungan dapat memengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan
lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit. Proses kehilangan panas melalui kulit
dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh darah dan juga disuplai langsung
ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis arteriovenosa yang mengandung banyak otot.
Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa yang cukup tinggi (kadang mencapai 30%
total curah jantung) akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke kulit menjadi
sangat efisien. Dengan demikian, kulit merupakan radiator panas yang efektif untuk
keseimbangan suhu tubuh.
Cooper, W.D. 1999. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran Edisi kedua,
terjemahan Sahat Pakpahan. Erlangga: Jakarta.
Giancoli, D. C. 2005. Physics Principles and Applications Sixth Edition. Pearson
Education Increase. United States
Halliday,D. danR.Resnick. 1992. Fisika Jilid I,terjemahan Pantur Silaban dan Erwin
Sucipto. Erlangga: Jakarta.
Hidayat, Achmad. 2003.Diktat Fisika Modern. Jurusan Fisika F MIPA Universitas
Brawijaya:Malang
Kusminarto. 1993. Pokok-Pokok Fisika Modern. Fakultas MIPA UGM: Jogjakarta
Stocky, C. dkk. 2000. Kamus Fisika Bergambar, terjemahan Abdul Djamil Husin.
Erlangga: Jakarta.