Anda di halaman 1dari 20

Tugas Fisika

Materi Termodinamika
Dosen Pengampu : Drs. Susulawati, M.Si., P.hD

Disusun oleh:
Kurniawan Arizona
(I2E011012)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2011
SOAL

1. Jelaskan mengenai gerak translasi,rotasi dan gerak vibrasi dari atom atau
molekul!

2. Jelaskan macam-macam termometer !

3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pembakaran makanan, berapa kalori
yang dihasilkan, dan berapa perubahan suhu yang terjadi sebelum dan sesudah
makan?

SOLUSI

1. Menurut Abdurrouf (2001), Pada molekul diatomik , sumbangan energi berasal


dari berbagai sumber yang tak gayut, yaitu yaitu gerak translasi molekul, gerak rotasi
molekul, gerak vibrasi atom sepanjang sumbu, gerak electron mengelilingi inti dan spin
inti.

Gambar 1. Ilustrasi gerak dwiatom


(dari kiri ke kanan: gerak translsi,gerak rotasi dan gerak vibrasi)1

Pada tilisan ini hanya akan dijelaskan terkait dengan gerak translasi, rotasi dan vibrasi
secara terpisah sebagai berikut:

a. Gerak Translasi

Stokey (2000) mendifinisikan gerak translasi adalah gerak pusat massa dari satu
tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian gerak translasi pada skala atomik
merupakan gerak yang terjadi pada atom atau molekul yang menyebabkan atom
2
atau molekul tersebut berpindah tempat . Lebih jelasnya perhatikan gerak
trnslasi pada molekul H2O di bawah ini:

3
Gambar 2. Gerak tranlasi H2O

1
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRutE7XfVq7qYYnxc6Og6nbvrbFbdc6hMWamt5SZwW8SpoWRULX
j_9yz_o7 diakses Desember 2011
2
Ibid
3
gb11.jpg chem-is-try.org. diakses 5Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 2


Menurut Abdurrouf(2001), tingkat energi yang berlainan dengan kelima sumber
yang dipaparkan di atas4 bersifat diskrit, kecuali yang bersumber dari gerak
translasi. Sedangkan keempat sumber selain translasi tingkat energi harus
ditangani secara diskrit kecuali pada temperatur tinggi. Dengan demikian
perhitungan tingkat energi pada gerak translasi pada atom atau melokul dapat
dilakukan dengan pendekatan klasik5 (sebagai energi kitentik) sebagai berikut:

dengan m adalah massa molekul dan v adalah kecepatan molekul.

b. Gerak Rotasi

Menurut Hidayat (2003), Rotasi merupakan perputaran molekul yang selang


energinya sangat kecil sekitar 10-3 eV. Spektrumnya di daerah gelombang mikro
dengan panjang gelombang berkisar antara 0,1 mm- 1 cm). Hal ini diperjelas oleh
Kusminarto (1993) yang menyatakan bahwa disamping mengalami gerak translasi,
molekul melakuakan rotasi terhadap sumber massanya.

6
Gambar 3. Gerak rotasi H2O

Untuk menyederhanakan analisa, pada pembahasan ini ditinjau molekul dwi atom
(walaupun secara garis besar juga berlaku untuk molekul komplek).Tingkat energi
molekul terendah timbul dari rotasi di sekitar pusat massanya (Hidayat,2011) .
Momen inersia
Karena maka

Diketahui momentum sudut L pada gerak rotasi dirumuskan


Karena L terkuantisasi ( )
yang mana
Sehingga energi molekul yang berotasipun terkuantisasi dengan perumusan
sebagai berikut:

sehingga

4
gerak translasi molekul, gerak rotasi molekul, gerak vibrasi atom sepanjang sumbu, gerak electron
mengelilingi inti dan spin inti
5
ibid
6
gb11.jpg chem-is-try.org. diakses 5Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 3


adalah massa tereduksi molekul tersebut dan
ro adalah jarak rata-rata antara dua atom pada suatu molekul.
I adalah momen inersia molekul

7
Gambar 4. Gerak rotasi dari dua sistem

Energi yang ditimbulkan oleh rotasi terhadap sumbu simetrinya sendiri diabaikan
Karen massa atom yang terkonsentrasi dalam intinya mempunyai jari-jari 10-4 kali
jari-jari atom.
Sama halnya dengan atom, molekul juga dapat menyerap dan memancarkan energi
electromagnet yang berhubungan dengan transisi keadaan energi rotasional.
Transisi yang diperbolehkan untuk molekul dwiatom tegar adalah
(Hidayat,2003; hal8-3 sampai 8-4 dengan sedikit perubahan).

c. Gerak Vibrasi
Menurut Hidayat (2003), gerak vibrasi pada molekul adalah getaran molekul yang
selang energinya lebih besar 0,1 eV dengan spekrumnya di daerah infra merah
( .

8
Gambar 5. Gerak vibrasi H2O

Untuk menyederhanakan masalah ditinjau molekul paling sederhana yaitu molekul


dwiatom.

7
www.Chem-Is-Try.Org%20_%20Situs%20Kimia%20Indonesia%20__files/kuantum01_12g.jpg diakses
Desember 2011
8
gb11.jpg chem-is-try.org. diakses 5Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 4


9
Gambar 6. Gerak vibrasi dari dua sistem

Kusminarto (1993) memaparkan, jarak inti atom dalam molekul dianggap tetap.
Bentuk energi potensial molekul mengisyaratkan bahwa inti-inti atom penyusun
molekul melakukan gerak osilasi relative. Di sekitar jarak kesetimbangannya r o,
bentuk energi potensial dapat didekati dengan bentuk fungsi parabola
sehingga gerak osilasi relatifnya merupakan osilasi sederhana dengan

frekuensi sudut dengan adalah massa tereduksi molekul . Sehingga

energi vibrasi molekul dwiatom adalah:

( )

dengan
v adalah bilangan bulat
h adalah tetapan Planck dan
f adalah frekuensi getaran.
Aturan seleksi untuk transisi dwikutub listrik aras (tingkatan energi-red) vibrasi
adalah . Ini berarti bahwa transisi hanya terjadi antara aras yang
bersebelahan sehingga diserap atau dipancarkan dalam suatu transisi adalah sama
yaitu:

Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Hidayat (2003), molekul akan
bergetar bila energinya cukup untuk bereksitasi.
Sehingga energi molekul karena rotasi dan vibrasi dapat dinyatkan sebagai
persamaan:

( )

2. Konsep temperatur berakar dari ide kualitatif panas dan dingin yang
berdasarkan pada indera sentuhan. Suatu benda yang terasa panas umumnya memiliki
suhu yang lebih tinggi dari pada benda serupa yang dingin. Hal ini tidak cukup jelas dan

9
www.Chem-Is-Try.Org%20_%20Situs%20Kimia%20Indonesia%20__files/kuantum01_12g.jpg diakses
Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 5


indera dapat terkelabui. Tetapi banyak sifat benda yang dapat diukur tergantung pada
suhu (Young at all, 2008).

Menurut Giancoli (2001), temperatur merupakan ukuran mengenai panas dan


dinginnya benda. Banyak sifat zat yang berubah terhadap temperatur. Sebagai contoh,
sebagian besar zat memuai ketika dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika panas
dari pada waktu dingin. Demikian juga dengan warna yang dipancarkan benda, paling tidak
pada temperatur tinggi elemen pemanas kompor akan memancarkan warna merah ketika
panas. Pada temperatur yang lebih tinggi, zat padat seperti besi bersinar jingga atau
bahkan putih.

Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur disebut termometer. Ada


beberapa jenis termometer tergantung dari rentang suhu yang dapat dideteksi dan
fungsi dari masing masing termometer. Penulis mencoba menampilkan beberapa jenis
termometer,diantaranya:

a) Termokopel

Termokopel terdiri dari sepasang kawat logam yang tidak sama dihubungkan bersama-
sama pada satu ujung (ujung pengindera atau ujung panas) dan berakhir pada ujung lain
(titik referensi atau ujung dingin) yang dipertahankan pada suatu temperatur konstan
yang diketahui (temperatur referensi).

Gambar 6. Rangakaian dasar termokopel (Cooper, 1999)

Bila antara ujung pengindera dan titik referensi terdapat perbedaan temperatur, suatu
gaya gerak listrik (ggl) yang menyebabkan arus di dalam rangkaian akan dihasilkan. Bila
titik referensi ditutup oleh sebuah alat ukur atau instrumen pencatat seperti Gambar
2.6, penunjukan alat ukur tersebut akan sebanding dengan selisih temperatur antara
ujung panas dan titik referensi. Efek termolistrik yang diakibatkan oleh potensial-
potensial kotak pada titik-titik sambung ini dikenal sebagai efek Seebeck. Besarnya ggl
termal bergantung pada bahan kawat yang digunakan pada selisih beberapa bahan
termokopel (Cooper, 1999).

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 6


Gambar 7. Beberapa jenis termokopel

Di dalam memilih termokopel harus melakukan beberapa pertimbangan. Hal ini penting
karena akan berpengaruh terhadap jangkauan temperatur yang akan terukur dan
ketelitiannya. Ada beberapa jenis termokopel dengan karakteristiknya masing-masing :
Tipe K
Terbuat dari Chromel (campuran Ni-Cr) dan Alumel (campuran Ni-Al). Tipe ini
mudah didapatkan karena harganya murah. Dapat mengukur suhu -200oC sampai
+1350oC. Kepekaannya sekitar 41uV/C.
Tipe E
Terbuat dari Chromel dan Konstanta (campuran Cu-Ni). Dapat mengukur suhu -
270C sampai +1000C. Kepekaannya 68uV/C.
Tipe J
Terbuat dari Iron dan Konstanta. Dapat mengukur suhu pada -40oC sampai
+750oC.
Tipe B, Tipe R dan Tipe S
Ketiga tipe termokopel ini terbuat dari bahan Platinum-Rhodium. Termokopel ini
hanya dapat digunakan pada suhu yang sangat tinggi (> 300oC), akan tetapi
kepekaannya sangat rendah yaitu sebesar 10uV/oC. Tipe B dapat mengukur suhu
sampai suhu +1800oC, sedangkan tipe R dan tipe S dapat mengukur suhu sampai suhu
+1600oC. (Anonimous(a), 2010)

Berdasarkan beberapa jenis termokopel di atas dipilih termokopel jenis K, karena


mudah didapatkan dipasaran, harganya murah, memiliki range yang cukup lebar yaitu -
200oC sampai +1350oC, dan bentuk ujung termokopel ini sesuai dengan desain reaktor
yang telah dibuat.

b) Termometer Air Raksa

Termometer air raksa merupakan termometer yang dibuat dari air raksa yang
ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat
temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas sesuai dengan

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 7


derajat suhu yang dideteksi. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air
raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan
penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih
sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.

Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan
adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke
atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup
dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca
kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan.
Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras.
Termometer ini mirip desain termometer medis.

Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 C (-37.89 F) dan hanya dapat digunakan
pada suhu di atasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku
sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku.
Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom
dan terjebak di sana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat
digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air
raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -
37 C (-34.6 F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas -
38.83 C (-37.89 F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium
mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 C (-78 F).

Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait.
Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya the
origin of the Celsius temperatur scale pada 1742.

Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu
penguapan air. Ini bukanlah ide baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja dengan
sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan
suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi yang lebih baik pada
termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu setelah itu. Dengan melakukan
eksperimen yang sama berulang-ulang, dia menemukan es mencair pada tanda kalibrasi
yang sama pada termometer. Dia menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap
air yang mendidih (saat percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat
dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari uap air,
ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan
(dan pemuaian kaca tabung).

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 8


Gambar 8. Termometer Air Raksa10

Tekanan udara memengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian air
raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer.11

c) Termometer Galileo

Galileo Galilei adalah seorang fisikawan, Italia matematika, astronom dan filsuf yang
memiliki peran utama dalam revolusi ilmiah abad keenam belas. Dia adalah yang pertama
menemukan bahwa kepadatan cairan perubahan sebagai akibat dari peningkatan atau
penurunan suhu.

12
Gambar 9. Termometer Galileo

Meskipun ia tidak menciptakan Termometer Galileo, itu dinamai untuk menghormatinya


karena tanpa penemuannya itu akan tidak mungkin untuk menciptakan itu. Perangkat ini
telah diproduksi sejak akhir abad ketujuh belas.
Termometer yg menyandang namanya ini terdiri dari sebuah silinder kaca tertutup. Di
dalamnya ada cairan bening dan serangkaian bola kaca. Masing-masing memiliki berat
yang melekat padanya. Karena perubahan suhu, mereka naik dan turun tergantung dari
sejumlah prinsip-prinsip matematika. Namun Termometer Galileo memiliki estetika yang
melampaui fungsinya, yaitu penampilannya yg unik bila di bandingkan dgn termometer
biasa itu alasan yg membuat thermometer ini menjadi alasan betapa indahnya ilmu
pengetahuan.

10
Thermometer+Air+Raksa.jpg diakses di alamat wwwdblok-anovhan.blogspot.com pada 30 November 2011
11
Thermometer air raksa diakses di alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_air_raksa pada tanggal 30
November 2011
12
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d5/Galileo_Thermometer_24_degrees.jpg/150px
-Galileo_Thermometer_24_degrees.jpg diaksep Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 9


Cara kerja Thermometer Galileo Termometer Galileo bekerja sesuai dengan prinsip daya
apung. Menentukan apakah benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, dan
bertanggung jawab atas kenyataan bahwa bahkan perahu terbuat dari baja bisa
mengapung (tentu saja, sebuah bar yang solid baja dengan sendirinya akan tenggelam).
Satu-satunya faktor yang menentukan apakah sebuah objek besar akan naik atau turun
dalam suatu cairan tertentu berkaitan kerapatan objek kepadatan cairan di mana ia
ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa pengungsi cair, objek akan
tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa pengungsi cair, objek akan mengapung.

Gambar 1013

Misalkan ada dua objek, masing-masing kubus 10 cm dan lebar 10 cm (yaitu, 1 liter).
Massa air yang dipindahkan oleh objek ukuran ini adalah 1 kg. Objek coklat di sebelah
kiri terapung karena massa air itu lebih besar dari massa objek. Objek mengapung
setengah tenggelam karena itu titik di mana massa air yang dipindahkan (0,5 kg) sama
dengan massa objek. Objek hijau di sebelah kanan telah tenggelam karena massa air
yang menggusur (1 kg) kurang dari massa objek (2 kg).

Gambar 1114

Tidak semua benda yang terbuat dari bahan hijau di atas akan tenggelam. Dalam Gambar
11, interior objek hijau telah cekung. Massa total objek sekarang 0,5 kg, namun
volumenya tetap sama, sehingga mengapung setengah jalan keluar dari air seperti objek
coklat pada Gambar 10.

Dalam contoh di atas, cairan di mana objek telah mengambang diasumsikan air. Air
memiliki kepadatan 1 kg / L, yang berarti bahwa massa air yang dipindahkan oleh salah
satu objek di atas ketika sepenuhnya terendam, adalah 1 kg.
Galileo menemukan bahwa kepadatan cairan merupakan fungsi dari temperatur . Ini
13
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
14
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 10


adalah kunci untuk bagaimana termometer Galileo bekerja, seperti suhu air meningkat
atau menurun dari 4oC, berkurang kepadatannya.

Gambar 12 menunjukkan benda 1 kg berongga yang terbuat dari bahan hijau 15.

Dalam wadah tangan kiri, densitas cairan L. 1,001 kg /L berat objek kurang dari air yang
dipindahkan, maka objek mengapung. Dalam wadah kanan, kepadatan cairan L. 0,999 kg
/L objek lebih berat daripada massa air yang dipindahkan, maka objek tenggelam. Hal ini
menunjukkan bahwa perubahan sangat kecil dalam densitas cairan dengan mudah dapat
menyebabkan obyek mengapung, hampir mengapung atau tenggelam.
Dalam termometer Galileo, bola kaca kecil yang sebagian diisi dengan cairan (berwarna)
berbeda. Kepadatan efektif disesuaikan dengan cara tag logam menggantung dari bawah
bola kaca. Perubahan densitas dari cairan bening, dengan perubahan suhu, menyebabkan
lampu naik atau tenggelam.

Gambar 13 menunjukkan representasi skematik termometer Galileo pada dua temperatur


yang berbeda (tanda suhu pada contoh ini adalah dalam Fahrenheit)16.

Jika ada beberapa lampu di bagian paling atas (Gambar 13, kiri) dan beberapa di bawah,
tapi mengambang di celah, maka satu mengambang di kesenjangan (76o hijau)
menunjukan suhu. Jika tidak ada umbi di celah (Gambar 13, kanan) maka rata-rata nilai
dari bola atas dan di bawah kesenjangan memberikan suhu perkiraan. Bola dan bobot
harus di ukur masing" secara rinci sehingga tidak macet satu sama lain saat bola kaca

15
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
16
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 11


mengapung atau tenggelam, setidaknya setengah ukuran diameter tabung untuk
mempertahankan urutan mereka susun atau, sebagai alternatif, jauh lebih sedikit dari
diameter tabung untuk secara bebas melewati satu sama lain dalam tabung17.

d) Termometer Alkohol

Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media


pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang
sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer
alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan
merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka
volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl,
tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena
termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan
penambahan pewarna merah atau biru. Thermometer ini hanya bisa mengukur suhu badan
makhluk hidup (manusia dan hewan). Thermometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi
suhunya di atas 78 C.

Gambar 14. Termometer Alkohol18

Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar
belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan termometer
alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini
adalah 78 C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan
mengukur suhu tubuh. Thermometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan

17
Thermometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-galileo-dan-asal-
mula.html pada tanggal 30 November 2011
18
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcScQHFUvR2MfPIIe8rOJh1kMFokpDy0-AST7STEIckjTWiymVTi
diakses Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 12


karena bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus kerusakan pada
termometer19.

e) Termometer bimetal mekanik

Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yangdikeling (dipelat) menjadi satu.
Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti
logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".

Gambar 15. Macam-macam termometer mekanik20

Cara Kerja
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat
melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi,
keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah,
sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang
keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan
lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam
yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam
yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.

Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika
kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung
karena pemuaian panjang pada logam.

Aplikasi

19
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_alkohol diakses Desember 2011
20
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRFDhkKTi3PROmSDjnhX69Hvyx4f83EPfN00GGesAfSGr9YI0kHcA
diakses desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 13


Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein
mobil, termostat, setrika, dan lain lain21.

f) Pirometer

Pirometer adalah sebuah termometer yang sangat akurat yang mengukur suhu benda
dengan jalan mengukur besarnya radiasi total atau radiasi pada salah satu panjang
gelombang. Pirometer dapat mengukur suhu yang sangat tinggi (kira-kira 500oC
3000oC). Secara teori, suatu benda yang panas akan memancarkan radiasi dan cahaya
disekelilingnya, semakin tinggi suhu benda tersebut maka makin besar radiasi dan
intensitas cahaya yang dipancarkan. Besarnya radiasi dan intensitas cahaya ini
tergantung dari suhu benda dan dari warna atau panjang gelombang sinar yang
dipancarkan. Dengan mengukur radiasi total atau radiasi pada salah satu panjang
gelombang maka temperatur benda akan dapat ditentukan tanpa menyentuh benda
tersebut, bahkan jika Anda berdiri agak jauh dari benda tersebut.

Gambar 16. Pirometer22

Pirometer dibagi menjadi 2, yaitu:

* Pirometer Radiasi.

Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi total yang dipancarkan oleh
benda yang diukur. Pengukuran radiasinya dilakukan dengan menggunakan sensor panas
seperti termokopel, radiasi yang datang diubah menjadi panas dan akan menaikkan
temperatur sensor atau sebuah sel peka cahaya mengubah energi cahaya menjadi
besaran listrik.

21
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_bimetal_mekanik diakses pada bulan Desember 2011
22
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRvGt0jx53BJx4wF7i8olvzMbcx649udqPGktfOmx4QKICddQE8eZN
tumg diakses di bulan Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 14


Gambar 17 Pirometer Radiasi23

* Pirometer Optik.

Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi pada salah satu warna (panjang
gelombang). Pirometer optic bekerja berdasarkan pengukuran radiasi pada suatu panjang
gelombang tertentu. Radiasi ini dinyatakan oleh terang benda tersebut pada warna yang
sesuai dengan panjang gelombang. Pengukuran terang benda ini dilakukan dengan cara
membandingkan dengan suatu lampu standard yang terangnya dapat diatur. Dengan
mengatur arus yang melalui lampu, filamen dari lampu dapat dibuat sama terang dengan
benda yang akan diukur suhunya. Bila terang filament dan benda telah sama maka
keduanya akan terlihat baur menjadi satu. Bila suhu salah satu lebih tinggi maka akan
terlihat berbeda. Besarnya arus yang melalui filamen lampu dapat langsung dikalibrasi
menjadi temperatur dari benda tersebut24.

g) Termometer Gas
Dalam kehidupan sehari-hari, termometer gas jarang digunakan. Termometer gas
biasanya terdapat di Laboratorium untuk kegiatan penelitian. Selain itu, termometer gas
juga banyak dipakai dalam kegiatan industri, misalnya di pabrik-pabrik farmasi dan yang
sering berhubungan dengan gas dalam produksi. Jika sejumlah gas dipanaskan dan
volumenya dijaga tetap, tekanannya akan bertambah. Sifat termometrik ini
dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer gas.

Gambar 18 termometer gas25

23
http://t2.gstatic.com/images diakases pada bulan Desember 2011
24
http://aichatwins.blogspot.com/2011/03/prinsip-kerja-termokopel-pirometer-dan.html diakses Desember
2011
25
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRlvQHpPrOJEGmy-AFo-HCdSHTg46NhDZgjfJbTaWBKi9 nIOP68.
Dikases bulan Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 15


h) Termometer Infra Merah

Termometer non-kontak atau termometer inframerah dapat mengukur suhu tanpa


kontak fisik antara termometer dan obyek di mana suhu diukur. Termometer ditujukan
pada permukaan obyek dan secara langsung memberikan pembacaan suhu. Alat ini sangat
berguna untuk pengukuran di tungku atau suhu permukaan dan lain sebagainya.

Prinsip dasar termometer infra merah adalah bahwa semua obyek memancarkan energi
infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan semakin
banyak energi infra merah yang dipancarkan.Termometer infra merah terdiri dari
sebuah lensa yang focus mengumpulkan energi infra merah dari obyek ke alat
pendeteks/detektor. Detektor akan mengkonversi energi menjadi sebuah sinyal listrik,
yang menguatkan dan melemahkan dan ditampilkan dalam unit suhu setelah dikoreksi
terhadap variasi suhu ambien26.

Gambar 19.Termometer Infra Merah27

3. Setelah browsing internet dan mencari di beberapa literatur, penulis belum


menemukan jawaban yang tepat dan pasti terkait dengan berapa lama waktu yang
diperlukan untuk pembakaran, berapa kalori yang dihasilkan dan berapa perubahan suhu
yang terjadi sebelum dan sesudah makan. Namun yang jelas dari beberapa keterangan
yang ada, pertanyaan di atas tentunya tidak serta merta kita menyamaratakan dari
setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Seperti yang kita pelajari di pelajaran biologi,
makanan yang mengandung lemak, kabrohidrat,protein maupun vitamin memiliki nilai
kalori yang berbeda. Sebagaimana yang telah kita pelajari semenjak duduk di bangku SD-
SMA, makanan yang mengandung lemak (9kalori/gram) akan menghasilkan kalori lebih
besar dibanding karbohidrat(4 kalori/gram) dan protein (4kalori/gram) . Hal ini

26
Rahayu, Suparni Setyowati.2009. Termometer Non-kontak atau termometer inframerah. Diaksels dialamat
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-dan-pengukuran/termometer-non-
kontak-atau-termometer-inframerah/ pada bulan Desember 2012
27
http://www.chem-is-try.org/wp-content/themes/guzel-pro/images/chem-is-try/logo3.gif

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 16


tentunya sangat relevan dengan perubahan suhu badan kita setelah kita mengkonsumsi
makanan. Di saat dingin, makanan berlemak akan sangat membantu mengatasi suhu luar
(secara empirik hal ini bisa kita rasakan), karena kalori yang yang terkandung di
dalamnya sangat tinggi, yang mana kalori disini terkait erat dengan besaran energi
(kalor). Sesuai dengan persamaan:

Ket: Q= Kalor; c= kalor jenis; = perubahan temperatur; m = massa makanan/benda

Dari persamaan di atas, semakin banyak sumber makanan yang kita makan (massa)
berdampak pada makin besar energi yang dihasilkan28. Demikian halnya juga dengan
perubahan suhu tubuh kita, makin besar energi yang dihasilkan kenaikan suhu pada tubuh
manusia pun makin meningkat.

29
Terkait dengan beberapa hal yang mempengaruhi suhu tubuh Komariah memaparkan:

* Kecepatan metabolisme basal

Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak
jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan
pada uraian sebelumnya, sangat terkait dengan laju metabolisme.

* Rangsangan saraf simpatis

Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100%


lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang
tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak
coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress
individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang
meningkatkan metabolisme.

* Hormon pertumbuhan

Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan


metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.

28
ibid
29
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/195906281989012-LILIS_KOMARIYAH/Modul9-
Kebutuhan _Zat_Gizi_dan_Jumlah_Kalori_yang_diperlukan_oleh_atlet.pdf diakses bulan Desember 2011

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 17


* Hormon tiroid

Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh
sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat memengaruhi laju metabolisme menjadi 50-
100% diatas normal.

* Hormon kelamin

Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-
15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan,
fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone
progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 0,6C di atas
suhu basal.

* Demam ( peradangan )

Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar


120% untuk tiap peningkatan suhu 10C.

* Status gizi

Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 30%. Hal ini
terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan
metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami
penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal
cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang
cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan
jaringan yang lain.

* Aktivitas

Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan


antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat
meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 40,0 C.

* Gangguan organ

Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan
mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang
dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan
kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
pengaturan suhu tubuh terganggu.

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 18


* Lingkungan

Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat
hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya,
lingkungan dapat memengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan
lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit. Proses kehilangan panas melalui kulit
dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh darah dan juga disuplai langsung
ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis arteriovenosa yang mengandung banyak otot.
Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa yang cukup tinggi (kadang mencapai 30%
total curah jantung) akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke kulit menjadi
sangat efisien. Dengan demikian, kulit merupakan radiator panas yang efektif untuk
keseimbangan suhu tubuh.

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 19


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrouf. 2001. Fisika Statistik;Studi Keadaan setimbang. Jurusan Fisika Universitas


Brawijaya: Malang

Cooper, W.D. 1999. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran Edisi kedua,
terjemahan Sahat Pakpahan. Erlangga: Jakarta.
Giancoli, D. C. 2005. Physics Principles and Applications Sixth Edition. Pearson
Education Increase. United States
Halliday,D. danR.Resnick. 1992. Fisika Jilid I,terjemahan Pantur Silaban dan Erwin
Sucipto. Erlangga: Jakarta.
Hidayat, Achmad. 2003.Diktat Fisika Modern. Jurusan Fisika F MIPA Universitas
Brawijaya:Malang
Kusminarto. 1993. Pokok-Pokok Fisika Modern. Fakultas MIPA UGM: Jogjakarta
Stocky, C. dkk. 2000. Kamus Fisika Bergambar, terjemahan Abdul Djamil Husin.
Erlangga: Jakarta.

Alamat situs internet yang diakses pada makalah ini diantaranya:


Komariah,Lilis. Modul Kebutuhan Zat Gizi dan Jumlah Kalori yang Diperlukan oleh Atelt.
Di akse pada bulan Desember 2011 di alamat http://file.upi.edu/
Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/195906281989012-
LILIS_KOMARIYAH/Modul9Kebutuhan_Zat_Gizi_dan_Jumlah_Kalori_yang_dip
erlukan_oleh_atlet.pdf
Termometer+Air+Raksa.jpg diakses di alamat wwwdblok-anovhan.blogspot.com pada 30
November 2011
Termometer air raksa diakses di alamat http://id.wikipedia.org/wiki
/Termometer_air_raksa pada tanggal 30 November 2011
Termometer Galileo diakses di http://squad1.blogspot.com/2011/02/sekilas-tentang-
galileo-dan-asal-mula.html pada tanggal 30 November 2011

dan beberapa situs yang ada pada footnote di isi makalah.

Tugas Termodinamika Disusun: Kurniawan Arizona Page 20

Anda mungkin juga menyukai