Anda di halaman 1dari 6

TATA KERJA INDIVIDU

IMPLEMENTASI KEWAJIBAN ALAT


PELINDUNG DIRI
C-409/F14436/2014-S9
Rev.0

PT PERTAMINA (PERSERO)

MARKETING OPERATION REGION IV


TERMINAL BBM TEGAL
TATA KERJA INDIVIDU
FUNGSI : HSE TBBM TEGAL NOMOR : C-409/F14436/2014-S9
JUDUL :IMPLEMENTASI REVISI KE :0
KEWAJIBAN ALAT BERLAKU TMT : 01 JULI 2014
PELINDUNG DIRI HALAMAN : 1 dari 6

I. METODE/TEKNIK/ALAT
1.1 Metode
a. Komunikasi lisan dan tertulis
1.2 Alat
a. Alat Pelindung Diri

II. PENGERTIAN
2.2 Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan yang digunakan untuk melindungi
bagian tubuh (dari kepala sampai kaki) termasuk pakaian dan semua perlengkapan
yang dirancang untuk membuat penghalang terhadap kemungkinan bahaya di
tempat kerja.
2.3 Pekerja Internal Depot adalah pekerja tetap yang bekerja di lingkungan Terminal
BBM Tegal berstatus Pekerja Organik dan Pekerja Tenaga Bantu (Outsourcing).
2.4 Pihak Eksternal / Mitra Kerja Terminal BBM Tegal adalah personil dari luar
Pertamina dan Terminal BBM Tegal yang bersifat sebagai mitra kerja Terminal BBM
Tegal. Yang termasuk sebagai mitra kerja antara lain : Transportir / Agen Monil
Tanki, Agen Industri, Pengemudi dan Pembantu Pengemudi Mobil Tanki dan
Kontraktor / Vendor barang dan jasa di lingkungan Terminal BBM Tegal.
2.5 Awak Mobil Tanki adalah personil yang mengoperasikan mobil tanki pada
lingkungan Terminal BBM Tegal, yang terdiri dari Pengemudi (Supir) dan Pembantu
Pengemudi (Kernet). Awak mobil tanki harus didaftarkan secara resmi oleh
Perusahaan Transportir dengan memenuhi persyaratan yang berlaku.
2.6 Area Terbatas adalah klasifikasi area berdasarkan aspek keamanan yang
menunjukkan bahwa Terminal BBM Tegal adalah lokasi kerja yang terbatas akses,
kewenangan dan memiliki resiko tinggi dalam aspek keamanan dan keselamatan.
Area terbatas dalam area Terminal BBM Tegal ditetapkan menjadi Ring I dan Ring II
dengan batas pagar dan Bangunan Gate Keeper
2.7 Ring I adalah lingkungan pada Terminal BBM Tegal yang bukan area operasional
utama, dalam hal ini ditetapkan lingkungan kantor, jalan sekitar dan area parkir mobil
tanki.
2.8 Ring II adalah lingkungan pada Terminal BBM Tegal yang merupakan area
operasional utama, dalam hal ini ditetapkan area pengisian (Filling Shed, Tanki
Timbun, Rumah Pompa, dan Area Pelumas)
2.9 Area Berbahaya (Hazardous Area) adalah klasifikasi area berdasarkan aspek
resiko keselamatan yang menunjukkan bahwa Terminal BBM Tegal adalah lokasi
kerja yang memiliki resiko tinggi dalam aspek keselamatan khususnya bahaya uap
bahan bakar mudah terbakar.

III. REFERENSI
3.1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2 Permenaker no. Per-05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
3.3 OHSAS 18001:2008 dan ISO 14001:2004 klausul 4.4.6 tentang Operational Control
3.4 Pedoman SMK3LL & Mutu No. A-001/F16511/2009-S0
TATA KERJA INDIVIDU
FUNGSI : HSE TBBM TEGAL NOMOR : C-409/F14436/2014-S9
JUDUL :IMPLEMENTASI REVISI KE :0
KEWAJIBAN ALAT BERLAKU TMT : 01 JULI 2014
PELINDUNG DIRI HALAMAN : 2 dari 6

IV. KUALIFIKASI PELAKSANA


4.1 Memahami aspek K3LL di Area Terbatas
4.2 Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik

V. INSTRUKSI KERJA
5.1 Daftar APD
Daftar APD yang digunakan dilingkungan Terminal BBM Tegal
Jenis alat pelindung diri tergantung kepada jenis potensi bahaya yang mau dihindari.
Berikut merupakan alat pelindung diri yang paling lazim digunakan sesuai dengan
bidang usaha perusahaan:
5.1.1 Coveralls
Coveralls adalah pakaian khusus untuk pekerjaan di lapangan (non kantor /
administratif). Coveralls terbuat dari bahan nilon tidak direkomendasikan
5.2.2 Pelindung Kaki / Foot Protection
Sepatu Keselamatan (Safety Shoes) harus digunakan diseluruh lokasi kerja
kecuali di area yang sudah ditandai khusus. Untuk tujuan melakukan pekerjaan
di lokasi kerja, jenis sepatu kantor (pantovel) dan sepatu olahraga seperti
tennis, atletik atau jenis sandal tidak boleh digunakan. Jenis sepatu yang
direkomendasikan adalah sepatu berujung logam berbalut kulit, tumit sepatu
harus terbuat dari bahan anti slip. Untuk bekerja di area yang banyak
mengandung bahan flammable direkomendasikan menggunakan sepatu yang
tidak menghasilkan listrik statis.
5.2.3 Pelindung Tangan / Hand Protection
Hand protection wajib digunakan untuk bahaya-bahaya fisik seperti panas,
dingin, permukaan kasar / tajam serta arus listrik dan lain-lain. Hand protection
juga wajib digunakan untuk menghindari bahaya-bahaya dari bahan kimia
tertentu. Jenis hand protection yang akan digunakan di Terminal BBM Tegal
antara lain :
a. Sarung Tangan Keselamatan Umum (Safety Gloves) untuk pekerjaan ringan /
mekanik biasa / cutting / handling
b. Sarung Tangan Keselamatan Kimia (Chemical Safety Gloves) untuk pekerjaan
menangani bahan kimia atau bahan cair korosif
c. Sarung Tangan Keselamatan Listrik (Electrical Safety Gloves) untuk pekerjaan
menangani instalasi listrik atau terpapar resiko bahaya listrik
d. Sarung Tangan Keselamatan Pengelasan (Welding Safety Gloves) untuk
pekerjaan pengelasan

5.2.4 Pelindung Kepala


Pelindung kepala yaitu Helm Keselamatan (Safety Helmet) harus digunakan di
seluruh lokasi yang ditentukan oleh Terminal BBM Tegal. Helm keselamatan
yang digunakan harus memenuhi standar minimum untuk pekerjaan konstruksi
dan industri atau Kelas A (Class A Helet). Tidak dipergunakan menggunakan
helm keselamatan lalu lintas sebagai pengganti helm keselamatan yang
dipersyaratkan Terminal BBM Tegal.
TATA KERJA INDIVIDU
FUNGSI : HSE TBBM TEGAL NOMOR : C-409/F14436/2014-S9
JUDUL :IMPLEMENTASI REVISI KE :0
KEWAJIBAN ALAT BERLAKU TMT : 01 JULI 2014
PELINDUNG DIRI HALAMAN : 3 dari 6

Jenis pelindung kepala (bump head) tidak dapat digunakan sebagai pengganti
helm keselamatan untuk pekerjaan konstruksi, pekerjaan di Area Tanki Timbun
dan Area Filling Shed.

5.2.5 Pelindung Mata


Jenis-jenis Kacamata Keselamatan (Safety Glass) yang dipergunakan di
lingkungan Terminal BBM Tegal adalah pelindung mata dari partikel yang
terlempar (flying object), paparan radiasi dari pekerjaan pengelasan, percikan
bahan kimia, gas, debu, partikel, asap dan pelindung mata dari paparan cahaya
matahari berlebihan. Pelindung mata wajib digunakan sesuai identifikasi bahaya
dan penilaian resiko yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
Contoh :
 Pekerjaan workshop dan babat rumput wajib mengenakan pelindung mata dari
bahay pertikel yang terlempar.
 Pekerjaan pengelasan dan flame cutting wajib menggunakan masker las
dilengkapi dengan pelindung mata dari radiasi dengan jenis shield torrent.
 Pekerjaan naik ke atas tanki timbun dan pekerjaan di dermaga wajib
mengenakan pelindung mata paparan cahaya berlebihan.

5.2.6 Pelindung Wajah


Pelindung wajah atau face protection wajib digunakan untuk segala jenis
pekerjaan yang memiliki bahaya fisik, kimia maupun biologi dimana potensi
bahaya tersebut ada.
Contoh :
 Segala jenis pekerjaan pengelasan / wellding wajib menggunakan masker
khusus welding.
 Segala jenis pekerjaan lainnya yang menyebabkan / menghasilkan atau memiliki
percikan pertikel seperti penggerindaan, balancing, pembersihhan / cleaning
dan lain-lain.

5.2.7 Pelindung Telinga / Hearing Protection


Pelindung telinga wajib digunakan untuk setiap tempat yang memiliki angka
kebisingan mendekati/melebihi NAB 85 dB.

5.2.7 Respiratory Equipment


Alat pelindung pernafasan wajib digunakan untuk setiap tempat yang memiliki
bahaya fisik, kimia dan biologi seperti debu, asap, gas, dan lain-lain. Segala
jenis pekerjaan yang menghasilkan atau memiliki paparan bahan kimia, gas,
partikel berbahaya seperti blasting, painting, welding, cleaning, coating, grinding,
wajib menggunakan alat pelindung pernafasan.

5.2.8 Safety Belt / Full Body Harness.


Safety belt / full body harness wajib digunakan untuk segala jenis pekerjaan di
ketinggian 2 meter atau lebih.
Lebih direkomendasikan untuk memakai full body harness sebagai pelindung
pekerja / kontraktor / visitor dari bahaya jatuh dari ketinggian.
TATA KERJA INDIVIDU
FUNGSI : HSE TBBM TEGAL NOMOR : C-409/F14436/2014-S9
JUDUL :IMPLEMENTASI REVISI KE :0
KEWAJIBAN ALAT BERLAKU TMT : 01 JULI 2014
PELINDUNG DIRI HALAMAN : 4 dari 6

5.2.9 Life Jacket


Life jacket adalah Jaket Keselamatan wajib digunakan sebagai pelindung
apabila personil bekerja di wilayah yang memiliki resiko bahaya jatuh ke laut,
antara lain Dermaga, jembatan penyeberangan dan kapal.

5.3 Identifikasi kebutuhan APD


5.3.1 Fungsi HSE Melakukan identifikasi kebutuhan APD di Terminal BBM
Tegal. Input identifikasi diperoleh dari rekomendasi JSA (Job Safety
Analisys), masukan dari pekerja, atau observasi HSE.
5.3.2 Fungsi HSE Berkoordinasi dengan fungsi Layanan Jasa Pemeliharaan
untuk melakukan pengadaan APD sesuai dengan permintaan HSE (hasil
identifikasi kebutuhan APD). Untuk kontrak tenaga bantu, LJP wajib
memasukkan rencana perlengkapan APD sebagai bagian dari
kelengkapan kerja tenaga bantu.
5.3.3 Fungsi HSE berkoordinasi dengan seluruh fungsi untuk memberikan input
identifikasi kebutuhan APD kepada bagian HSE sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan.

5.4 Tanggung Jawab dan Pembagian Implementasi


5.4.1 Fungsi HSE berkoordinasi dengan fungsi sekuriti untuk pembagian
tanggungjawab dalam memastikan personil yang akan masuk ke area
Terminal BBM Tegal telah memakai alat pelindung diri (APD) sesuai
dengan potensi bahaya yang mau dihindari, APD minimum yang
digunakan untuk masuk ke lokasi operasional (Ring II) atau di luar lokasi
operasional namun bersifat pekerjaan lapangan / pemeliharaan /
pembersihan adalah safety helmet dan safety shoes.
5.4.2 Fungsi HSE berkoordinasi dengan Pws. / Ast. LJP untuk pembagian
tanggungjawab dalam mengawasi implementasi alat pelindung diri (APD)
terhadap seluruh personil pekerjaan pemeliharaan dan konstruksi yang
akan bekerja dan memasuki lokasi operasional Terminal BBM Tegal, baik
yang dilaksanakan oleh internal Terminal BBM Tegal maupun pekerja
kontraktor.
5.4.3 Fungsi HSE berkoordinasi dengan masing-masing pengawas fungsi dalam
pembagian tanggungjawab untuk mengawasi bawahan langsung terkait
kepatuhan pemakaian alat pelindung diri (APD) untuk pekerja pada lingkup
fungsi masing-masing.
5.4.4 Pws / Ast. HSE bertanggungjawab atas identifikasi kebutuhan APD,
implementasi pematuhan Alat Pelindung Diri (APD), melakukan sosialisasi
atau pemenuhan awareness, mengukur tingkat kepatuhan, menyediakan
APD sesuai kewenangan dan menjalankan sistem penghargaan dan
sanksi dalam rangka penjaminan pematuhan pemakaian APD.

5.5 Prosedur Implementasi


5.5.1 Koordinasi Fungsi HSE dengan Petugas Sekuriti Pos Gate in-out
1. Menghentikan personil atau kendaraan yang akan masuk lokasi
operasi Terminal BBM Tegal kemudian memeriksa kelengkapan alat
pelindung diri yang dipersyaratkan sesuai dengan potensi bahaya yang
akan dihindari, APD minimum yang harus dipakai untuk masuk ke Ring
II adalah safety helmet dan safety shoes.
TATA KERJA INDIVIDU
FUNGSI : HSE TBBM TEGAL NOMOR : C-409/F14436/2014-S9
JUDUL :IMPLEMENTASI REVISI KE :0
KEWAJIBAN ALAT BERLAKU TMT : 01 JULI 2014
PELINDUNG DIRI HALAMAN : 5 dari 6

2. Jika merupakan visitor dan lokasi yang dikunjungi tidak memiliki


potensi bahaya khusus (contoh : kebisingan, bahan kimia, bahaya
ketinggian, bahaya panas, dll) maka lengkapi dengan safety helmet
dan safety shoes dari Terminal BBM Tegal dengan meninggalkan kartu
identitas (KTP/SIM)
5.5.2 Koordinasi Fungsi HSE dengan Personil dalam Lokasi Operasi
1. Mematuhi kewajiban memakai APD.
2. Melakukan intervensi apabila melihat ketidaksesuaian di lokasi
3. Menjaga dan memelihara APD yang disediakan oleh perusahaan
5.5.3 Koordinasi Fungsi HSE dengan Petugas LJP dan HSE
1. Memberikan induksi keselamatan terhadap pekerja yang masuk dan
bekerja di lokasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
2. Melakukan pemantauan terhadap kepatuhan pemakaian APD
3. Menjalankan sistem penghargaan dan sanksi sesuai dengan prosedur

5.5.4 Koordinasi Fungsi HSE dengan Manajemen Terminal BBM Tegal


Manajemen Terminal BBM Tegal bertanggung jawab terhadap
implementasi kepatuhan penggunaan APD dengan kepeduliannya
mendukung program-program yang terkait, menyediakan sumber daya dan
APD yang diperlukan, melakukan identifikasi kebutuhan APD dan
melakukan intervensi secara langsung jika terdapat ketidaksesuaian.

VI. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


6.1 Seluruh pekrja yang masuk daerah operasi Terminal BBM Tegal telah
menggunakan alat pelindung diri (APD) minimal yaitu helm keselamatan diri
(safety helmet) dan sepatu keselamatan (safety shoes)
6.2 Seluruh pekerja yang berpotensi terkena bahaya telah memakai APD yang
sesuai
6.3 Semua APD yang digunakan di lokasi kerja perusahaan telah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan

VII. LAMPIRAN
7.1 Tidak Ada

Disiapkan oleh : Disetujui oleh :


Jr.Spv. HSE OH TBBM Tegal

SYAHRI BIMO SAGUS ARIYANTO


Tgl. 01 JULI 2014 Tgl. 01 JULI 2014

Anda mungkin juga menyukai