PERUSAHAAN GAS
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 1 of 35
Mar 22,
10
Jan 05, 10
Sep 04,
09
Aug 12,
09
Rev.
DESCRIPTION
DATE
IK
RDK
JTH
YUS/KNS
SKCSM
AS
YUS
LBS
AA
YUS
LBS
AA
BY
AS
CHKD
APVD
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 2 of 35
Date
Description
Aug 12, 09
Sep 04, 09
Jan 05, 10
Mar 22, 10
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 3 of 35
DAFTAR ISI
1.
PENDAHULUAN ..................................................................................................................
2.
7
8
15
3.1
15
3.2
17
3.3
19
4.
KESEHATAN ................................................................................................................ 20
4.1
4.2
4.3
4.4
21
(Persero) Tbk.
5.
Rev.
1
Page 4 of 35
4.5
21
4.6
21
4.7
Transportasi ....................................................................................................
21
4.8
22
4.9
Sistem Pembuangan.......................................................................................
23
4.10
Pengamanan ..................................................................................................
23
4.11
24
4.12
24
4.13
24
4.14
Kesejahteraan ................................................................................................
25
KESELAMATAN ..........................................................................................................
25
NEGARA
(Persero) Tbk.
1.
Rev.
1
Page 5 of 35
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk mendeskripsikan persyaratan umum untuk
dipenuhi dalam menjalankan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SM
K3) selama pekerjaan Konstruksi dan/atau Pemeliharaan berlangsung yang selanjutnya
dapat digunakan sebagai
pekerjaan dan
pengajuan penawaran harga pada proses pengadaan di lingkungan kerja PT. PGN
(Persero) Tbk, SBU DW 1 JBB.
1.2 Ruang Lingkup
Bagian ini diterapkan pada semua pekerjaan pemeliharaan dan konstruksi pada semua
fasilitas PGN dan lokasi konstruksi. Persyaratan melanjutkan prosedur ini didasarkan
pada sifat dan ruang lingkup dari kerja yang diberikan kepada kontraktor. Bagian ini
mendeskripsikan persyaratan umum untuk menjalankan SM K3 di tempat kerja.
1.3 Referensi
a. Keputusan
Menteri
PE-05/MEN/1996,
Kesehatan, Sistem
Menejemen Keselamatan.
b. Keselamatan Kerja Pipa Penyaluran Minyak dan Gas Bumi No. 300K/38/M-PE/1997
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengelolaan Lingkungan
PGN, P-001/0.18
1.4 Definisi
a. Perusahaan
Perusahaan adalah PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
b. Lokasi Proyek
Tempat atau lokasi dimana kegiatan konstruksi atau pemeliharaan dilaksanakan oleh
Kontraktor dengan berpedoman pada ketentuan safety perusahaan.
d. Pimpinan Kerja
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 6 of 35
atau sertifikasi dari Migas sebagai persyaratan memperoleh PMT (Permit to Work).
e. Pekerja Kontraktor
Seluruh pekerja pada Kontraktor, termasuk Supervisor yang bekerja pada lokasi
proyek.
f. Bahaya
Potensial untuk menyebabkan cidera, penyakit, kecelakaan atau kerusakan bagi
properti,
pabrik/fasilitas,
produk
atau
lingkungan,
sehingga
mengakibatkan
g. Risiko
Sebuah konsekuensi yang mengkombinasikan peluang dari suatu kejadian yang tidak
diinginkan terjadi dan tingkat keparahan dari efek kejadian tersebut.
1.5 Safety Induction
Untuk meningkatkan safety dalam bidang distribusi gas, Keselamatan Kontraktor
(Contractor Safety) menjadi sangat penting dan membutuhkan sistim keselamatan
kontraktor
yang
komprehensif
yang
memerlukan
pegawai
terlatih
untuk
melakukan
pekerjaannya.
Penurunan insiden diperlukan untuk aksi pemerintah dan biaya proyek yang lebih
terkontrol.
2.
DETAIL PROSEDUR
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 7 of 35
Sistem
Manajemen K3 yang akan dilakukan sewaktu pelaksanaan pekerjaaan dan dokumen ini
menjadi bagian dokumen yang harus di-submit sewaktu pengajuan proposal penawaran
ke PGN SBU DW 1 JBB.
Kontraktor harus mendemontrasikan cara untuk mengoperasikan sistem manajemen
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dari sistem manajemen K3 dari PGN.
Kontraktor akan mendemonstrasikan kebijakannya dan sistem manajemennya mengikat
dan dapat diaplikasikan kepada semua vendor dan subkontraktor, yang sama dengan
peraturan kontraktor. Kontraktor akan menyediakan rencana K3 (Safety Plan) untuk
pekerjaan proyek yang menggambarkan komitmen manajemen terhadap K3.
Kontraktor harus bersedia diaudit selama proses pengadaan berlangsung dan dapat
menunjukkan implementasi dari SM K3 yang telah diajukan dalam proposal penawaran.
L e a d er sh i p an d c o m m i t m en t
P o l i cy an d s t r a t e g i c o b j e c t i v e s
O r ga ni s a t i on , r e s p on s i bi l i
ties
r eso u r ce s, s t an d a r d s, d o cu m e n
ts
H a z a r d s an d E f f e ct s M a n a g e m e n t
P l a n ni ng a nd pr oc e d ur e s
I m p l e m e n ta ti o
n
Audit
M a na ge m e nt r e v i e
w
2.1.2
Pernyataan Kebijakan
C o r r ec t i ve act i o n
Monitoring
C o r r ec t i v e ac t i
o n a n d i m pr ov e
ment
C o r r ec t i ve act i o
n a n d i m pr ov e m
ent
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 8 of 35
pelaksanaan
pekerjaan.
Pernyataan
kebijakan
ini
akan
secara
akurat
kontraktor dalam menangani SM K3. Pernyataan ini harus jelas merefleksikan tujuan dan
prinsip dari pernyataan kebijakan K3 PGN. Pernyataan kebijakan ini akan ditandatangani
oleh otoritas tertinggi di dalam organisasi kontraktor. Kebijakan ini akan didistribusikan
dan dijelaskan kepada semua staff kontraktor, subkontraktor,dan personil vendor melalui
pertemuan yang jelas dan PGN harus diundang.
2.2 Tanggung Jawab, Organisasi, Sumber Daya, Standar Dan Dokumentasi
2.2.1
bertanggung
jawab
untuk
menunjukkan
kinerjanya
dan
kinerja
dari
subkontraktornya dan vendor berlaku aman dan baik. Kontraktor harus menjalankan audit
K3 dan harus memenuhi persyaratan K3 dan metode yang telah disetujui oleh PGN
selama masa konstruksi. Penemuan selama audit akan dikirim ke PGN untuk dikaji
ulang.
2.2.2
Organisasi
integrasi dari
a. Peran dan tanggung jawab K3 dalam setiap tingkat organisasi pada lokasi kerja.
Perhatian lebih akan diberikan pada aspek akuntabilitas pada staf supervisor
lapangan kontraktor dengan menunjuk pengawas K3 dan spesialis dari berbagai area
kerja.
e. Membuat Performance pencapaian K3 termasuk jumlah jam kerja aman yang telah
dicapai.
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 9 of 35
g. Membuat Perencanaan Keselamatan (Safety Plan) yang terintegrasi pada semua lini
pekerjaannya termasuk mobilisasi dan demobilisasi dari peralatan dan material yang
diperlukan.
2.2.3
Sistem Pelatihan K3
Kontraktor harus memiliki modul pelatihan K3 untuk setiap tingkat kontraktor dan
subkontraktor. Modul pelatihan ini akan mencakup minimum:
2.2.4
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 10 of 35
yang
akan
dilakukan
dikategorikan
sangat
berbahaya
(antara
lain
pelaksanaan Hot Tap, Boring, lokasi rawan longsor, dll). Seluruh dokumen standard
K3 yang berhubungan pelaksanaan proyek akan di lampirkan pada dokumen lelang.
prosedur
Tersedianya personil keselamatan (safety officer) yang berkualitas dan terlatih untuk
memonitor safety performance selama pelaksanaan pekerjaan
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 11 of 35
Memberikan informasi yang lebih detail mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
kepada kontraktor dan bahaya yang menyertainya.
Memberikan
informasi
mengenai
Safety
Plan
&
Regulations,
Emergency
Management Plan, Lockout/tag out Procedure, batasan area yang boleh dimasuki,
sistim ijin kerja, sistem ijin peralatan berat, dll.
Memberikan
Safety Regulations
Penggunaan alat pelindung diri baik secara umum maupun pada pekerjaan tertentu
Safety standard dan prosedur yang terkait dengan pekerjaan yang berisiko tinggi
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 12 of 35
Training ini akan mebuat kontraktor dan pekerjaanya lebih mengetahui penerapan
keselamatan kerja di PGN dan hal ini tidak membebaskan kontraktor dari tanggung jawab
memberikan training safety terhadap pekerjanya.
2.7 Manajemen Efek Dan Bahaya (Hazards And Effects Management -HEMP)
2.7.1
Kontraktor harus mengidentifikasi bahaya, yang timbul dari aktifitas, material atau zat
yang digunakan. Kontraktor akan mereview semua aktifitas kerja setidaknya 2 (dua)
minggu sebelum pekerjaan dilakukan dan menyediakan matriks detail dari bahaya yang
ada dan manajemen penurunan resiko yang akan dilaksanakan. Semua aspek dari
sistem keselamatan dan keamanan kerja akan dilakukan, khususnya dan tidak terbatas
pada penggalian, bekerja pada ketinggian, masalah lingkungan, inspeksi peralatan, dll.
Aktifitas ini akan dilangsungkan selama proyek berlangsung dan akan diserahkan
kepada pihak PGN selambatnya tujuh hari sebelum aktifitas kerja lainnya dilakukan.
2.7.2
Evaluasi
Kontraktor akan mengevaluasi secara penuh semua resiko yang teridentifikasi yang
berlawanan dengan standar yang sesuai, juga memperhitungkan kemungkinan kejadian
dan tingkat keparahan untuk :
a. Personil kontraktor
b. Personil subkontraktor dan vendor
c. Lingkungan sekitar
d. Properti
dan kesehatan
mengenai :
(Persero) Tbk.
f.
Rev.
1
Page 13 of 35
Ketinggian/terjatuh
Evaluasi dari efek lingkungan akan memperhitungkan efek yang disebabkan oleh :
a. Emisi gas
b. Buangan larutan
c. Limbah padat dan cair
d.
Radiasi, panas
e.
Bunyi, getaran
f.
Cahaya
2.7.3
ini
akan
didokumentasi
sebagai
Job
Safety
Analysis
(JSA)/Analisa
Keselamatan Kerja.
2.7.4
Kontraktor harus menspesifikasikan tujuan dan target K3 secara detail dan target
tersebut akan dikembangkan dalam Tujuan Strategis K3. Kontraktor harus:
a. Mengidentifikasi
dan
mendokumentasikan
tindakan
kontrol/pencegahan
untuk
aktifitas, produk, atau servis tertentu yang mengandung resiko terhadap implementasi
K3
b. Mengkaji ulang aktifitas terkontrol untuk memastikan bahwa tindakan kontrol yang
diajukan mampu menurunkan
atau
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 14 of 35
Dalam proposal penawarannya kontraktor harus membuat detail metoda kerja yang
dibutuhkan sebagaimana yang dipersyaratkan di dalam dokumen teknis dan spesifikasi
pekerjaan dalam bid documents. Semua metode kerja yang diajukan di dalamnya harus
mendiskripsikan tentang faktor keselamatan yang harus dilakukan sesuai dengan analisa
keselamatan dari kontraktor dan akan menjadi bahan pertimbangan penilaian bagi PGN.
Kontraktor harus menjaga, didalam keseluruhan program kerjanya, rencana untuk
mencapai tujuan, target dan tindakan pengurangan resiko, yang telah dipilih melalui
proses manajemen bahaya dan efeknya.
2.7.6
Aktifitas dan pekerjaan akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang
telah disetujui oleh PGN.
Tujuan dan target akan dimonitor, dan hasilya akan dicatat untuk menunjukkan
kecocokan. Secara khusus, performa sesungguhnya dari aktifitas yang kritikal untuk K3
akan dibandingkan dengan kontrol manajemen yang dibuat saat aplikasi proses
manajemen bahaya dan efeknya.
Kontraktor harus mendefinisikan tanggung jawab dan kewenangan untuk melakukan
investigasi dan tindakan korektif dalam kejadian yang tidak semestinya. Kontraktor akan
membuat dan menyerahkan pada pihak PGN sebuah program disiplin internal tentang
bagaimana kontraktor akan mengontrol tindakan yang tak semestinya terhadap prosedur
proyek yang telah disetujui oleh personil mereka dan personil subkontraktor.
2.7.7
Kontraktor harus menjaga prosedur untuk audit agar dilaksanakan untuk menentukan
apakah semua
elemen
dan
aktifitas SM-K3
sesuai
dengan aturan
yang
telah
direncanakan dan diimplementasikan secara efektif. Audit seperti ini akan dilakukan oleh
staff pengawasan kontraktor pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan protokol
yang berlaku dan jadwal yang telah ditentukan oleh PGN.
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 15 of 35
Semua tindakan tidak semestinya yang ditentukan selama audit akan berefek pada
tindakan korektif secepatnya oleh kontraktor. Semua hasil audit akan dilaporkan pada
PGN melalui jalu korespondensi resmi dalam jangka waktu 2 hari setelah hasil audit.
2.7.8
Manajemen kontraktor, pada waktu yang telah ditentukan oleh PGN, harus mengkaji
ulang sistem Manajemen K3, performanya dan hasilnya, untuk memastikan efektifitasnya
dan
kesinambungannya
dan
mencari
kemungkinan
untuk
mengimplementasikan
perkembangan dan tindakan korektif. Pengkajian ulang manajemen ini akan mencakup
pengkajian seluruhnya dari SM-K3.
Pada tingkat terendah, pengkajian ulang ini akan dilakukan per minggu dalam bentuk
Pertemuan K3 terdokumentasi dengan wakil dari PGN dan Kontraktor. Pertemuan ini
diorientasikan pada tindakan dan kecocokan terhadap regulasi Indonesia mengenai
Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di dalam Proyek.
Kontraktor harus meneruskan informasi yang diperoleh ke pertemuan keselamatan
proyek bulanan dimana semua masalah yang muncul pada pertemuan mingguan akan
dibahas dan Kontraktor akan menginformasikan pada Owner masalah dan tindakan
keseluruhan pada proyek.
3.
3.1.2
3.1.3 Kebersihan
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 16 of 35
terjadinya
kondisi
tidak
aman
(unsafe
condition).
Jika
3.1.6.
3.1.7.
Traffic Safety
Selutuh kendaraan
3.1.9.
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 17 of 35
penghalang dan dipastikan tidak ada pekerja di bawah crane tersebut. Jika
crane akan digunakan pada malam hari, seluruh pekerja harus menggunakan
jaket yang mengandung fluorescent dan memantulkan cahaya.
3.1.10. Safety Meeting
Safety meeting dilakukan setiap minggu dan harus dihadiri oleh Manajer HSE/
Safety Officer dari setiap kontraktor. Permasalahan mengenai keselamatan
dan obeservasi pada setiap kegiatan konstruksi harus didiskusikan dalam
rapat dan di buat notulennya oleh Safety Officer PGN.
Engineer,
Safety Engineer,
dan tim
terpilihnya untuk menjalankan Analisa Keselamatan Kerja/Job Safety Analysis (JSA). JSA
akan dilaksanakan pada :
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 18 of 35
pengawasannya.
Item atau
area
yang
membutuhkan
inspeksi keselamatan
mencakup :
j.
Ruang tertutup
a. Modifikasi permanen atau sementara pada lokasi kerja, jalur pipa dan
perlengkapan
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 19 of 35
j.
harus
membuat
laporan
setiap
bulannya
terkait
dengan
pencapaian
d. Kejadian lain meliputi near miss, medical treatment dan recordable injurious.
e. Jumlah Kilo Meter Aman Berkendara
3.6 Insentif dan Disiplin
Kontraktor akan mengembangkan program untuk mengapresiasi pencapaian jam kerja
aman untuk karyawannya dan subkontraktornya
3.7 Rencana Tanggap Darurat
Kontraktor harus membuat Rencana Tanggap Darurat akan digunakan oleh semua
pekerja di lokasi proyek. Perencanaan dirancang
dengan tujuan mengurangi kehilangan nyawa dan luka-luka pada personil konstruksi,
anggota publik dan mengurangi kerusakan pada fasilitas dan lingkungan.
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 20 of 35
a. Api
b. Kebocoran
c. Ledakan
d. Insiden komunitas/demontrasi
e. Banjir
Rencana ini akan diuji dan pelatihan darurat spesifik akan dilakukan secara periodik.
Pelatihan yang sesuai akan diberikan pada anggota tim Tanggap Gawat Darurat. Dalam
perencanaan dan pelaksanaannya harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
PGN.
4.
KESEHATAN
4.1
Kontraktor harus menyediakan perawatan fasilitas medis sebagai tindakan pertama pada
kecelakaan untuk PGN dan personilnya, dimana sistemnya akan dibicarakan dengan
PGN.
4.2
Kontraktor harus mengembangkan rencana medis darurat yang luas sebagai bagian dari
rencana darurat keseluruhan.
Rencana hal di atas akan mencakup paling tidak :
a. Organisasi
b. Skema Panggilan
c. Nomor Telepon Darurat
d. Isi dan lokasi Peralatan Pertolongan Pertama atau ruangan pertolongan pertama,
rencana evakuasi
Personil Pertolongan
pertama
memastikan bahwa perawatan dasar pertolongan pertama dapat dan disediakan bagi
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 21 of 35
semua karyawan selama jadwal operasi proyek dan tidak lebih dari (4) empat menit
waktu tunggu.
4.4
4.5
Rumah Sakit
Kontraktor akan membuat perjanjian untuk menyediakan rumah sakit yang sesuai untuk
dicantumkan dalam rencana darurat keseluruhan.
Kontraktor akan menyediakan dan mengoperasikan ambulance yang telah dilengkapi
sesuai dengan standart industri yang baik.
4.6
Pada tingkat tertentu jika pekerjaan mencakup pemotongan atau pencabangan pipa yang
telah dialiri gas, kontraktor harus menyediakan dan menghubungi dinas pemadam api
lokal untuk bersiap pada lokasi jika kejadian darurat terjadi.
Untuk tingkat tertentu dan sesuai dengan analisa keselamatan kerja yang telah disetujui
sebagian pekerjaan juga dapat dilindungi dengan penyediaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) sesuai dengan perkiraan kelas kebakarannya.
4.7
Transportasi
Kontraktor
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 22 of 35
4.8
4.8.1
bahwa semua
4.8.2
harus
bertanggung
jawab
penuh
dalam
penyediaan
fasilitas
sementara bagi kru kerjanya dan pengawas PGN. Fasilitas harus dijaga pada
kondisi baik dan sesuai dengan /tetapi tidak terbatas pada peraturan lokal dan
persyaratan proyek.
b. Fasilitas Catering
Kantin yang disediakan harus bersih dan rapi serta higenis dan secara tepat
memungkinkan untuk mengakomodasi tim kerja secara mudah, dengan fasilitas
terpisah untuk kelompok etnis utama atau kepercayaan yang berbeda yang
dipekerjakan pada daerah kerja. Kontraktor akan menyerahkan rencana untuk
disetujui PGN tentang fasilitas kantin dan audit inspeksi selama durasi proyek.
menyediakan
dan
mempertahankan
sistem pembuangan
sementara, yang sesuai dengan semua regulasi dan persyaratan dari pihak yang
berwenang dengan pertimbangan higenis dari tempat kerja.
4.9
Sistem Pembuangan
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 23 of 35
yang
tidak dibutuhkan
sebelum
Kontraktor akan menginspeksi lokasi kerja yang sesuai untuk pembuangan yang efektif
untuk semua area dimana fasilitas sementara berada, juga untuk lokasi umum sampai
fasilitas pembuangan permanen dibuat. Air yang diam tidak boleh dibiarkan berada pada
lokasi. Kontraktor harus sesuai dengan laporan proyek pada setiap waktu.
Jalan, parkir mobil, area penyimpanan material, akan dibuat secara pantas agar tetap
berada pada kondisi yang aman dan dapat diperbaiki selama durasi pekerjaan
konstruksi. Jalan harus mampu menahan beban konstruksi normal, dan jika perlu, akan
ditingkatkan untuk menahan
gerakan
dari kendaraan
4.10
Pengamanan
Kontraktor akan menyediakan rencana kontrol keamanan untuk mengontrol dan mendata
tim kerja pada lokasi. Kontraktor akan menyerahkan Rencana Keamanan ini pada PGN
untuk pengkajian.
Pemagaran yang cukup, personil keamanan, tanda-tanda larangan, papan nama proyek
serta pengontrol jalan (flag man). Berdasarkan rencana keamanan kontraktor dan
pertimbangan PGN akan disediakan secepatnya untuk melindungi lokasi kerja secara
sesuai, dan untuk memisahkan lokasi kerja secara aman dari fasilitas yang ada dan
untuk mencegah kunjungan tanpa izin pada area tersebut.
4.11
Air Minum
a. Kontraktor akan menyediakan supplai air minum secukupnya pada daerah kerja
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 24 of 35
b. Standar air minum disesuaikan dengan yang dideskripsikan pada Guidelines for
Drinking water Quality - WHO 1993.
c.
Air sebaiknya disediakan melalui pipa jika tidak disimpan secara praktis pada tangki
bersih yang bebas karat atau terbuat dari fiberglass yang diperkuat, disterilkan dan
diinsulasi untuk mencegah temperatur yang terlalu tinggi.
d.
Tanker atau trailer air yang pantas akan digunakan untuk mentransportasikan potable
water. Pada tanker air ini akan secara jelas tertulis dalam bahasa indonesia dan
inggris kata-kata POTABLE WATER
b. Kontraktor akan memberi perintah di dalam area kerja bahwa makan di daerah kerja
sangat dilarang kecuali di kantin atau di area makan dengan jumlah tempat sampah
yang mencukupi.
4.13
Bahan Kimia
Jika ada bahan korosif, irritant, karsinogenik, racun sistemik, sensitises dan bahan
berbahaya lainnya terdapat pada lingkungan kerja sebagai gas, uap, kabut, debu, cairan,
atau solid, kontraktor
4.14
Kesejahteraan
KESELAMATAN
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 25 of 35
Izin Kerja (Permits to Work - PTW) (bersama-sama dengan metode yang berkaitan dan
sertifikasi yang berkaitan jika perlu), harus diperoleh untuk pekerjaan yang mencakup
antara lain :
f.
g. Operasi Penyelaman
h. Pengangkatan berat/kritikal (Diputuskan oleh PGN)
i.
j.
Peralatan peledak
k. Radiasi Ionisasi
l.
NEGARA
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 26 of 35
Mengajukan
Izin Kerja
Site Visit
Persetujuan Izin Kerja
Yes
Pelaksanaan Pekerjaan
Revalidate
No
Jika terjadi
perubahan
metode, alat dll
Pekerjaan Selesai ?
Yes
Selesai
Lampiran
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 27 of 35
III.
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 28 of 35
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 29 of 35
D. Pelatihan Khusus
1. Bagaimanakah anda telah mengidentifikasi lokasi dalam operai anda
di mana pelatihan khusus diperlukan untuk menghadapi bahaya
yang mungkin terjadi?berikan daftar dan rincian dari pelatihan yang
diberikan?
Lampirkan : List bahaya dan program pelatihan seperti : first aid, fire
fighting.
2. Jika suatu pekerjaan khusus melibatkan radoaktif, pembuangan
asbes, bahan kimia atau bahaya kesehatan kerja lainnya,
bagaimana bahaya tersebut diidentifikasi, dinilai dan diatasi ?
Lampirkan : prosedur JSA, Contoh implemensinya, sertifikat K3PL
E. Karyawan yang mempunyai kemampuan K3PL Pelatihan Tambahan
Apakah perusahaan anda memperkerjakan staf yang memiliki
qualifikasi K3PL yang ditujukan untuk memberikan keselamatan apa
yang dipunyai oleh staf anda ? jelaskan !
Lampirkan : Sertifikat, Program Pelatihan.
F. Standar yang digunakan
1. Di mana anda menjelaskan standar yang anda tuntut agar dipenuhi?
Lampirkan : standar yang digunakan
2. Bagaimana caranya anda memastikan standar-standar ini dipenuhi
dan diperiksa?
Lampirkan : Observasi, Inspeksi yang dilakukan
3. Bagaimana anda mengenali standar-standar industri dan aturan
baru yang mungkin berlaku bagi aktifitas anda?
Lampirkan : daftar dan standar yang menjadi acuan
4. Adakah struktur menyeluruh untuk membuat, mempengaruhi dan
menyebarkan standar?
Lampirkan : surat, email, tanda terima
5. Buatlah daftar prosedur/panduan K3PL anda, serta copy yang
terbaru!
Lampirkan :Manual K3PL, Prosedur yang ada
(Persero) Tbk.
IV.
Rev.
1
Page 30 of 35
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 31 of 35
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 32 of 35
B. Program Keselamatan
1. Apakah anda menyelenggarakan safety meeting ditempat anda
sendiri ?
Ya
Tidak
Jelaskan frekwensi, peserta, dan topiknya !
Lampiran: sama dengan 6.1
2. Apakah anda mengorganisir kampanye untuk menstimulir cara kerja
yang aman ?
Ya
Tidak
Kalau Ya, berikan rincian !
Lampirkan: Daftar Hadir Peserta Sosialisasi, poster, nama penerima
penghargaan
C. Kinerja K3PL
1. Apakah anda menyimpan catatan mengenai insiden dan kinerja
K3PL anda untuk lima tahun terakhir ?
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 33 of 35
Ya
Tidak
Jika Ya, berikan yang berikut ini :
a. Number of Fatalities/Jumlah Korban
b. Lost Time Injuries
c. Lost Time Injury Frequency
d. Lost Workday Cases/Kasus Kehilangan Jam Kerja
e. Medical Treatment Cases/Kasus Tindakan Medis
f. Total Recordable Incident Rate for Each Year
Sertakan definisi perusahaan anda mengenai istilah-istilah diatas
dalam lembaran terpisah !
Lampirkan: definisi dalam prosedur
2. Bagaimana kinerja kesehatan didokumentasikan ?
Lampirkan: dokumentasi kinerja kesehatan
3. Bagaimana kinerja lingkungan didokumentasikan ?
Lampirkan: dokumentasi kinerja.
4. Setiap berapa lama kinerja K3PL anda ditinjau ? Oleh siapa ?
Lampirkan: dokumentasi hasil pengkajian yang dilakukan.
D. Investigasi Kecelakaan dan Pelaporan
1. Apakah anda mempunyai prosedur untuk investigasi, pelaporan, dan
tindak lanjut insiden, kejadian berbahaya atau penyakit ditempat
kerja ?
Lampirkan: prosedur Investigasi, pelaporan dan tindak lanjut insiden.
2. Bagaimana temuan dari investigasi maupun insiden lain yang
relevan yang terjadi ditempat lain dikomunikasikan kepada karyawan
anda ?
Lampirkan: dokumentasi distribusi, apakah melalui Papan
Pengumuman, Daftar Laporan, Notulen Rapat?
3. Apakah pembelajaran keselamatan dari near miss dilaporkan ?
Lampirkan: dokumentasi pelaporan, sample of near miss report
4. Sediakan rekaman dari laporan investigasi untuk dua belas bulan
terakhir !
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 34 of 35
(Persero) Tbk.
Rev.
1
Page 35 of 35