Anda di halaman 1dari 10

Nomor : AZM/HSE/SOP-002

Number
No. Revisi : 0
Revision No.

Tanggal Disahkan : 04-02-2019


Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Halaman
: 1/11
Page
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

PROSEDUR FOR
WORKING AT HEIGHT

DISIAPKAN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH


PREPARED BY REVIEWED BY APPROVED BY

HSE Officer Manajer HSE Direktur

Nama & Tanda Nama & Tanda Tangan : Nama & Tanda Tangan :
Tangan :

(Saftyanti Ayu M) (Budi Santoso) (Agus Jayana)

DIKENDALIKAN TIDAK DIKENDALIKAN


Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

Tanggal Disahkan : 04-02-2019


Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Halaman
: 2/11
Page
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

REVISION LIST /
DAFTAR REVISI

NO
REVISION DATE / CHAPTER REVISED / BAB INFORMATION /
REVISION /
TANGGAL REVISI YANG DIREVISI KETERANGAN
NO. REVISI
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

Tanggal Disahkan : 04-02-2019


Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Halaman
: 3/11
Page
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

TABLE OF CONTENT
DAFTAR ISI

Page

1.0 INTRODUCTION / PENDAHULUAN 4

2.0 PURPOSE / TUJUAN 4

3.0 RESPONSIBILITY / TANGGUNGJAWAB 3

4.0 PERMIT-TO-WORK / IJIN KERJA 5

4.1 Instruction / Perintah 5


4.2 Safety Measure / Pengukuran Keselamatan 5
4.3 Handrails and Toe boards / Pagar Pengaman dan Tepi Penahan Jatuh 6
4.4 Safety Net / Jaring Keselamatan 6
4.5 Safety Lines, Belts and Harnesses / Tali , Sabuk dan Penahan Tubuh Pengaman 6
4.6 Working at Night / Kerja Di Malam Hari 7
4.7 Safety Mesh / Jaring Kawat Pengaman 7
4.8 Catch Platform / Lantai Kerja 8
4.9 Working on Roofs / Kerja Di Atap 8
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

Tanggal Disahkan : 04-02-2019


Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Halaman
: 4/11
Page
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

1.0 INTRODUCTION / PENDAHULUAN

1.1 This standard instruction covers the hazards and safety requirements when working at height and
how to prevent people falling from height or objects falling and injuring people below.
Prosedur standard ini meliputi bahaya-bahaya dan ketentuan keselamatan kerja saat bekerja di
ketinggian dan bagaimana mencegah seseorang jath dari ketinggian atau suatu barang jatuh
dan menciderai orang dibawahnya.

1.2 Legislation requires that where workers have to work more than 10 feet above the ground, they
must be protected from falling.
Peraturan menyatakan bahwa apabila ada pekerja yang bekerja diatas ketinggian lebih dari 10
kaki dari permukaan tanah maka harus diproteksi dari kemungkinan jatuh.

1.3 This standard instruction covers all operations, which the height is more than 2 meters.
Prosedur standard ini meliputi semua kegiatan yang dilakukan lebih dari 2meter diatas
permukaan tanah.

2.0 PURPOSE / TUJUAN

2.1 To provide guidelines to those who are responsible for operations involving working at height.
Memberikan pedoman kepada seseorang yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan diatas ketinggian.

3.0 RESPONSIBILITY / TANGGUNGJAWAB

3.1 The HSE Committee shall be responsible for the contents of this standard instruction.
Badan P2K3 harus bertanggungjawab terhadap isi / muatan dari Prosedur standard ini.

3.2 The HSE Committee concerned shall be responsible to ensure the implementation of this standard
instruction.
Komite HSE yang terkait harus bertanggungjawab untuk menjamin implementasi dari Prosedur
standard ini.

3.3 The HSE Manager concerned shall coordinate the implementation and management of this
standard instruction.
Manajer HSE yang terlibat akan mengkoordinasikan implementasi dan pengelolaan dari
Prosedur standard ini.

3.4 HSE Officer shall advice on compliance to legal and other requirements.
Officer HSE akan memberikan saran-saran atas ketentuan hukum dan ketentuan-ketentuan lain.

3.5 All employees and other relevant interested parties concerned are responsible to comply with this
standard instruction.
Semua pekerja dan pihak-pihak lain yang terlibat bertanggungjawab untuk mematuhi Prosedur
standar ini.
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

Tanggal Disahkan : 04-02-2019


Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Halaman
: 5/11
Page
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

4.0 WORKING INSTRUCTION / PROSEDUR KERJA

4.1 Instruction / Prosedur

4.1.1 Any work involving working at height will not be carried out without supervision from
PIC for any routine and non-routine works.
Setiap pekerjaan yang melibatkan bekerja di ketinggian tidak boleh dilakukan tanpa
pengawasan dari petugas yang berwenang, baik untuk kegiatan rutin mapun yang tidak
rutin.

4.1.2 Any work involving working at height will not be carried out without Working at
Height Permit.
Setiap pekerjaan yang melibatkan bekerja di ketinggian tidak boleh dilakukan tanpa
dilengkapi dengan Surat Ijin Kerja di Ketinggian.

4.1.3 The authorization and issuance of the permit will be done by HSE Manager / HSE
Officer / Site Safety Supervisor.
Otorisasi dan penerbitan surat ijin akan dilakukan oleh Manajer HSE / Officer HSE /
Supervisor HSE di lapangan.

4.1.4 Verification of the completed job will be done by HSE Manager / HSE Officer / Site
Safety Supervisor.
Verifikasi terhadap pekerjaan yang sudah selesai akan dilakukan oleh Manajer HSE /
Officer HSE / Supervisor HSE di lapangan.

4.2 Safety Measures / Pengukuran Keselamatan

4.2.1 Strong handrails and toe boards (and, if necessary, mid-rails) around all openings and the
edges of all working platforms.
Pagar pengaman yang kuat dan penahan benda jatuh (dan, jika diperlukan penahan
bagian tengah) di sekeliling semua lobang dan sudut-sudut lantai kerja.

4.2.2 Cover floor openings.


Tutup lubang-lubang di lantai

4.2.3 Safety nets under the place where workers are working above ground.
Jaring keselamatan dibawah tempat kerja pekerja yang berada diatas tanah.

4.2.4 Safety lines, belts and harnesses, attached to strong anchorage points or running lines –
safety harnesses must be worn when the fall risk is high.
Tali, sabuk pengaman dan penahan tubuh dicantolkan ke titik penahan atau tali
penyelamat – penahan tubuh harus dipakai jika resika jatuh sangat tinggi.

4.2.5 Adequate lighting when working at night.


Penerangan yang cukup saat bekerja malam hari.

4.2.6 Safety mesh on the outside of building and scaffolding.


Jaring kawat keamanan dibagian luar gedung dan perancah.

4.2.7 Catch platforms.


Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

Tanggal Disahkan : 04-02-2019


Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Halaman
: 6/11
Page
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Lantai kerja

4.2.8 Equipment for working on roofs such as roof ladders and crawling boards.
Peralatan untuk bekerja di atap seperti tangga atap dan papan geser

4.3 Handrails and Toe boards / Pagar Pengaman dan Sisi Penahan Jatuh

4.3.1 All openings in the outside walls, floors and the outer edges of all working platforms and
access ways must have strong handrails fitted to them. If any opening does not have a
strong handrail, or it is broken or missing, it must be repaired or reported to a Supervisor
immediately.
Semua lubang-lubang di dinding luar, lantai dan sisi luar dari lantai kerja dan jalan
keluar harus mempunyai pagar pengaman yang kuat yang terpasang pada alat tsb.
Apabila terdapat opening yang tidak mempunyai pagar pengaman yang kuat, atau
rusak atau HSE bagian hilang, maka hal tersebut harus segera diperbaiki atau
dilaporkan ke Pengawas sesegera mungkin.

4.3.2 Toe boards are used to protect the edge or openings in floors, walls and platforms so that
materials will not fall on people working below.
Sisi Penahan Benda Jatuh dipakai untuk mencegah sisi-sisi atau lubang-lubang di
lantai, dinding dan lantai kerja sehinga bahan-bahan tidak akan menjatuhi orang yang
bekerja dibawah.

4.4 Safety Nets / Jaring Pengaman

4.4.1 Safety nets are used where it is not practical to put up working platform or gangways.
They are often used in the building of bridges and for overhanging roofs.
Jaring Pengaman digunakan pada suatu tempat tidak dimungkinkan memasang lantai
kerja atau jalan setapak. Alat ini sering digunakan pada bangunan berbentuk jembatan
atau atap yang menggantung.

4.4.2 When working above places where other people work or pass through, make sure that
the mesh is fine and strong enough to prevent tools and materials from falling through.
Apabila bekerja diatas, dimana orang lain bekerja atau lewat dibawahnya, yakinkan
bahwa jarring mempunyai anyaman yang cukup kecil dan kuat untuk menahan
peralatan atau bahan jatuh kebawah.

4.4.3 Safety nets must be supported by wire ropes and fixed to strong anchorage points, which
have been properly designed by a ProfessionalEngineer.
Jaring pengawan harus diperkuat dengan tali dan diikatkan secara kuat ke titik
penahan, peralatan ini harus dirancang dengan benar oleh seorang Ahli Teknik.

4.5 Safety Lines, Belts and Harnesses / Tali, Sabuk Pengaman dan Penahan Tubuh.

4.5.1 Many workmen think that wearing a safety belt is nuisance, but they have saved many
lives.
Banyak Pekerja berpikir bahwa memakai sabuk pengaman akan menggangu, tetapi
mereka tidak sadar bahwa sabuk pengaman telah menyelamatkan banyak nyawa.
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

: 04-02-2019
Tanggal Disahkan
Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Halaman : 7/10
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Page
:

: XX-XX-2018
4.5.2 Safety belts are to be used in work places where it is not possible to put up a safe
working platform or other barrier to prevent falling off. : 7/7
Sabuk Pengaman harus dipakai di tempat kerja dimana tidak memungkinkan untuk
memasang lantai kerja yang aman atau alat pelindung pencegah jatu.
4.5.3 A person who has been trained and is competent must regularly inspect safety belts, lines
and harnesses.
Seseorang yang sudah dilatih dan berwenang harus secara berkala melakukan inspeksi
sabuk pengaman, tali pengaman dan penahan tubuh.

4.5.4 Workers who have to wear safety belts when working must check them for defects
before starting work each day. If they find any defects, they must not use the belt and
they must report the defect to their Supervisor.
Pekerja yang memakai sabuk pengaman saat bekerja harus memeriksa kerusakan-
kerusakan yang mungkin ada sebelum mulai kerja. Jika mereka menemukan kerusakan,
meraka tidak boleh memakai alat tersebut dan mereka harus melaporkan kerusakannya
ke Supervisor.

4.5.5 Safety belts must be looked after and properly stored to prevent them from being
damaged.
Sabuk pengaman harus memelihara dan menyimpan dengan benar untuk mencegah
kerusakan.

4.5.6 It is very important when a belt must be worn that the safety line is fixed to a part of the
building that is strong enough to carry the worker’s weight, should they fall. The safety
line on belts and harnesses should be fixed to the building structure or to a specially
provided anchor point.
Sangatlah penting ketika sabuk pengaman dipakai, maka tali pengaman harus diikatkan
pada bagian gedung yang cukup kuat menahan berat pekerja, jika mereaka jatuh. Tali
pengaman pada sabuk pengaman attau penahan tubuh harus diikatkan ke struktur
bangunan atau ke titik khusus yang disiapkan untuk itu.

4.5.7 The place where the safety line is attached should be as high as comfortable above the
position, they have to work in. The distance of fall must be kept as short as possible.
Tempat kerja dimana tali pengaman diikatkan harus cukup tinggi an nyaman terhadap
posisi pekerja. Jarak jatuh harus dibuat sependek mungkin.

4.6 Working at Night / Kerja pada Malam Hari

4.6.1 When work has to be done at height during the night, good lighting is very important.
Jika pekerjaan harus dilaksanakan pada malam hari, penerangan yang baik sangat
penting.

4.6.2 If workers cannot see properly, they may not be able to see a hazard that could cause
them to fall.
Jika pekerja tidak dapat melihat dengan benar / baik, mungkin mereka tidak bisa
melihat bahaya yang dapat menyebabkan mereka jatuh.

4.7 Safety Mesh / Jaring Pengaman


4.7.1 Safety mesh is a very useful way to protect tools and materials from falling from
scaffolding and from other openings on the outside of buildings.
Jaring anyaman kawat sangat berguna untuk mencegah peralatan dan bahan-bahan
jatuh dari perancah dan dari lubang-lubang diluar bangunan.
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

: 04-02-2019
Tanggal Disahkan
Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Halaman : 8/10
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Page
:

4.7.2 Safety mesh is not used to prevent workers from falling because it is not strong enough.
: XX-XX-2018
Strong handrails and toe boards must still be used even when safety mesh is used.
Jaring Pengaman tidak digunakan untuk mencegah orang jatuh, sebab tidak dirancang
: 8/7
cukup kuat. Pagar pengaman yang kuat dan Sisi Penahan Benda Jatuh harus tetap
dipasang, meskipun telah dipasang Jaring Pengaman.

4.8 Catch Platforms / Lantai Kerja

4.8.1 Catch platforms should be fitted not more than 6 meters below the floor where workers
are working.
Lantai kerja harus dipasangkan tidak lebih dari 6meter dibawah lantai dimana pekerja
bekerja.

4.8.2 The outer edge of the catch platform slopes up so that objects falling on it do not bounce
off the edge.
Sisi luar dari lantai kerja harus miring naik, apabila ada benda jatuh tidak terpental
keluar

4.8.3 Catch platforms must not be used for storage of building materials.
Lantai kerja tidak boleh dipakai untuk menyimpan bahan-bahan bangunan

4.8.4 Catch platform construction must be strong timber boards or plywood supported on
scaffold tubes or other steel members.
Konstruksi lantai kerja harus terbuat dari papan yang kuat atau plywood yang
ditunjang oleh pipa-pipa perancah atau dari bahan besi lainnya.

4.9 Working on Roofs / Kerja di Atap

4.9.1 Access / Jalan Masuk/Keluar

a) Ladder / Tangga

i- If a ladder is used, it must be placed at the correct angle (1 meter out at the
bottom for every 4 meters up).
Jika tangga digunakan, maka harus diletakan pada tepi yang tepat
(bagian bawah berjarak 1meter dari dinding, untuk setiap 4meter
ketinggian)

ii- Must be tied at the top where it rests, and preferably it must be tied or fixed
at the bottom as well.
Bagian atas harus diikat dan lebih baik jika bagian bawah juga diikat.

iii- Must protrude 1 meter above the platform being accessed.


Harus menonjol 1meter diatas lantai kerja.

iv- Both stringers to rest evenly on the floor or ground and be prevented from
kicking out.
Kedua tali penahan harus rata / lurus dilanatai atau ditanah dan dicegah
dari tekukan.
Construction/Konstruksi:
- Aluminium/Aluminium - Not to be used on electrical
equipment or supply.
Tidak digunakan pada peralatan
atau jaringan listrik
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

: 04-02-2019
Tanggal Disahkan
Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Halaman : 9/10
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Page
:

- Timber/Kayu - Styles and rungs must be


secured by ties. : XX-XX-2018
Anak tangga dan sisi tangga
: 9/7
harus diperkuat degan ikatan.

- Home Made/ Buatan sendiri - Not to be used.


Tidak boleh dipakai.

v- Inspection of ladders must be regular. Damaged ladders must be taken out


of service.
Inspeksi tangga harus dilakukan secara berkala. Tangga yang rusak
harus disingkirkan.

b) Scaffolding / Perancah

i- Scaffolds are the main way that workers can get up to or work on the roof
of buildings or other structures.
Perancah adalah sarana utama bagi pekerja untuk naik atau bekerja di
atap bangunan atau struktur lain.

ii- Refer to Scaffolding Working Instruction.


Lihat Prosedur Berkeja pada Perancah.

c) Mechanised Scissor Lifts or Sky Lifts / Lift Mekanis pemotong atau Lift Tinggi.

i- This type of equipment is very useful where it is not practical to put up


fixed scaffolding and for areas where access to a high place needs to be
made for a short time.
Jenis peralatan ini sangat berguna, pada kondisi sangat tidak praktir
untuk memasang perancah tetap dan untuk area dimana jalan menuju ke
tempat tinggi harus secepat mungkin.

ii- Some models are only suitable for level or even floors and others have
outriggers and can be set up on uneven ground.
Beberapa model hanya sesuai untuk lantai yang rata dan lainnya
mempunyai kaki penunjang dan dapat dipasang pada tanah yang tidak
rata.

4.9.2 Steepness of roofs (Gradient) / Jalan setap di Atap

a) When on the roof the gradient will have to be considered. Roofs that have a gradient
of less than 10% are considered to be flat roofs.
JIka kemiringan atap menjadi pertimbangan. Atap yang mempunyai kemiringan
kurang dari 10% dipertimbangkan menjadi atap datar.
b) Roofs that slope more steeply may need to have places where safety belts or
harnesses can be fitted or have proper crawling boards placed on them.
Atap dengan kemiringan lebih steeply mungkin memerlukan tempat dimana sabuk
pengaman atau penahan tubuh dapat diikatkan atau mempunyai papan geser yang
benar.
c) All roofs where it is possible for the worker to fall more than 10 feet must be fitted
with proper handrails and toe boards as described earlier.
Semua atap dimana ada kemungkinan pekerja bias jatuh setinggi 10 kaki, harus
dilengkapi dengan pagar pengaman dan sisi penahan benda jatuh
Nomor : AZM/HSE/SOP-002
Number
No. Revisi : 0
Revision No.

: 04-02-2019
Tanggal Disahkan
Legalized Date
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Halaman : 10/10
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Page
:

d) : XX-XX-2018
In some places they may also need to have rails or cross-braces put between the top
of the handrail and the toe-boards. This is to stop a worker from sliding under the
: 10/7
handrail if they are crouching or bending down.
Pada beberapa tempat, mungkin memerlukan juga pengaman atau penguat
melintang yang dipasang dari atap pagar ke sisipenahan benda. Ini untuk
menghentikan pekerja jika tergelincir dibawah pagar pengaman, saat mereka
membungkukan badan atau tunduk.

4.9.3 Strength of the roofing material / Kekuatan Bahan Atap.

a) Roofs that are made of material, which is very strong to walk and work on, are
obviously much safer than those made of fragile material, e.g. glass, HSEet or
corrugated plastic.
Atap yang dibuat dari bahan bangunan, sangat kuat untuk diinjak dan orang
bekerja diatasnya, jelas lebih aman daripada yang dibuat dari bahan yang mudah
remuk, seperti misalnya: gelas, lempengan atau plastic berlobang.

b) Remember that some roofing material looks stronger than it is, especially if is has
been installed for a number of years.
Ingat bahwa beberapa bahan atap kelihatannya lebih kuat daripada itu, khususnya
jika telah dipasang beberapa tahun.

4.9.4 Fixing roofing HSE ets in windy conditions / Memasang lembaran atap pada kondisi
berangin
a) When fixing roofing materials, especially large HSEets, much care must be taken to
ensure that wind will not catch it and blow or knock a worker off the roof.
Apabila memasang bahan atap, khususnya yang berbentuk lembaran lebar,
tindakan kehati2an perlu diambil agar angina tidak menerbangkannya atau
memukul si pekerja.

b) When it is too windy to handle the HSEets safely, work on that job should stop until
the wind drops.
Jika angin terlalu kencang untuk tetap bisa tetap memegang dengan aman
lembaran atap tersebut, maka pekerjaan harus dihentikan sampai kekuatan angina
melemah.

Anda mungkin juga menyukai