KONTAMINASI AIR

TANAH

Kontaminasi air bulat hampir selalu merupakan
akibat dari aktivitas manusia.
Di daerah di mana kepadatan penduduk tinggi dan
penggunaan lahan oleh manusia intensif, air tanah
sangat rentan. Hampir semua kegiatan di mana
bahan kimia atau limbah dapat dilepaskan ke
lingkungan, baik sengaja atau tidak sengaja,
berpotensi mencemari air tanah. Ketika air tanah
terkontaminasi, sulit dan mahal untuk dibersihkan.
sifat ical atau kimia, tidak selalu mengikuti aliran air
tanah.) Hal ini dimungkinkan untuk memprediksi,
sampai tingkat tertentu, transportasi dalam akuifer
zat-zat yang bergerak bersama dengan aliran air
tanah. Misalnya, baik air maupun kontaminan
tertentu mengalir searah dengan topografi dari
daerah resapan ke daerah buangan. Tanah yang
berpori dan permeabel cenderung mentransmisikan
air dan jenis kontaminan tertentu dengan relatif
mudah ke akuifer di bawahnya.

Untuk mulai menangani pencegahan atau
perbaikan polusi, kita harus memahami bagaimana
air permukaan dan air tanah saling berhubungan.
Air tanah dan air permukaan saling berhubungan
dan dapat sepenuhnya dipahami dan dikelola
secara cerdas hanya jika fakta itu diakui. Jika ada
sumber air di dekat sumber kontaminasi, sumur itu
berisiko terkontaminasi. Jika ada sungai atau aliran
di dekatnya, badan air itu juga bisa tercemar
Sama seperti air tanah pada umumnya bergerak lambat,
begitu juga kontaminan dalam air tanah. Karena
pergerakan yang lambat ini, kontaminan cenderung
tetap terkonsentrasi dalam bentuk abulu-bulu (lihat
Gambar 1) yang mengalir sepanjang jalur yang sama
dengan air tanah. Ukuran dan kecepatan semburan
bergantung pada jumlah dan jenis kontaminan,
kelarutan dan densitasnya, dan kecepatan air tanah di
sekitarnya.

oleh air tanah.

Gambar 1 CONTAMINAN PLUME

HOW DOES
GBULAT WSETELAH
BCOME
CONTAMINASI?
Tergantung nya
fisik, kimia,
dan penyangga biologis
erties, kontaminan
yang telah dilepaskan Meja Air
ke lingkungan
dapat bergerak di dalam
akuifer dengan cara
yang sama seperti
Arah Aliran Air Tanah
tanah air bergerak.
(Beberapa

karena fisik mereka

Mempercepat: pencemaran air tanah

Air tanah dan kontaminan dapat bergerak dengan konsentrasi kontaminan sebelum mencapai air
cepat melalui rekahan pada batuan. Batuan yang tanah. Bahkan
retak menyajikan masalah yang unik dalam
menemukan dan mengendalikan kontaminan karena
retakan umumnya berjarak secara acak dan tidak
mengikuti kontur permukaan tanah atau gradien
hidrolik. Kontaminan juga dapat berpindah ke sistem
air tanah melalui pori makro—sistem akar, liang
hewan, sumur terbengkalai, dan sistem lubang dan
retakan lain yang memasok jalur kontaminan.

Di daerah sekitar sumur pompa, potensi

pencemaran meningkat karena air dari zona
kontribusi, sebuah area tanah yang lebih besar dari
area resapan asli, ditarik ke dalam sumur dan akuifer
sekitarnya. Beberapa sumur air minum sebenarnya
mengambil air dari sungai, danau, atau sungai
terdekat. Kontaminan yang ada di air permukaan ini
dapat berkontribusi kontaminasi pada sistem air
tanah. Beberapa sumur mengandalkan pengisian
ulang buatan untuk meningkatkan jumlah air yang
merembes ke akuifer, seringkali menggunakan air
dari limpasan badai, irigasi, proses industri, atau
limbah yang diolah. Dalam beberapa kasus, praktik
ini mengakibatkan peningkatan konsentrasi nitrat,
logam, mikroba, atau bahan kimia sintetis di
dalam air.

Dalam kondisi tertentu, pemompaan juga dapat

menyebabkan air tanah (dan kontaminan terkait) dari
akuifer lain masuk ke akuifer yang dipompa.
Fenomena ini disebutkebocoran interakifer. Oleh
karena itu, mengidentifikasi dan melindungi area yang
terkena dampak pemompaan sumur dengan tepat
adalah penting untuk menjaga kualitas air tanah.

Umumnya, semakin jauh jarak antara sumber

pencemaran dan sumber air tanah, semakin besar
kemungkinan proses alam akan mengurangi
dampak pencemaran. Proses seperti oksidasi,
degradasi biologis (yang terkadang membuat
kontaminan kurang beracun), dan adsorpsi
(pengikatan bahan ke partikel tanah) dapat terjadi
di lapisan tanah zona tak jenuh dan mengurangi
kontaminan yang mencapai air tanah secara langsung,
tanpa melewati zona tak jenuh, dapat menjadi kurang
terkonsentrasi dengan pengenceran (pencampuran)
dengan air tanah. Namun, karena air tanah biasanya
bergerak lambat, kontaminan umumnya mengalami
pengenceran
yang lebih sedikit dibandingkan dengan air permukaan.

SSUMBER GBULAT WSETELAH

CONTAMINASI
Air tanah dapat terkontaminasi dari sumber alami
atau berbagai jenis aktivitas manusia. (Lihat Tabel 1
dan 2 dan Gambar 1.) Kegiatan pemukiman, kota,
komersial, industri, dan pertanian semuanya dapat
mempengaruhi kualitas air tanah. Kontaminan
dapat mencapai air tanah dari aktivitas di
permukaan tanah, seperti pelepasan atau
tumpahan dari limbah industri yang disimpan; dari
sumber di bawah permukaan tanah tetapi di atas
permukaan air, seperti sistem septik atau sistem
penyimpanan minyak bawah tanah yang bocor; dari
struktur di bawah permukaan air, seperti sumur;
atau dari air isi ulang yang terkontaminasi.

■ Sumber alami
Beberapa zat yang ditemukan secara alami di batuan
atau tanah, seperti besi, mangan, arsenik, klorida,
fluorida, sulfat, atau radionuklida, dapat larut dalam
air tanah. Zat alami lainnya, seperti bahan organik
yang membusuk, dapat bergerak di air tanah sebagai
partikel. Apakah salah satu dari zat ini muncul di air
tanah tergantung pada kondisi setempat. Beberapa zat
dapat menimbulkan ancaman kesehatan jika
dikonsumsi dalam jumlah berlebihan; yang lain dapat
menghasilkan bau, rasa, atau warna yang tidak
diinginkan. Air tanah yang mengandung konsentrasi
yang tidak dapat diterima dari zat-zat ini tidak
digunakan untuk air minum atau penggunaan air
domestik lainnya kecuali jika diolah
untuk menghilangkan kontaminan ini.

■ Sistem Septik
Salah satu penyebab utama pencemaran air
tanah di Amerika Serikat adalah efluen (aliran
keluar)
dari septic tank, tangki septik, dan jamban.
Mempercepat: pencemaran air tanah

Tabel 1 TYPICAL SSUMBER POTENSIAL GBULAT WSETELAH CONTAMINASI OLEH LDAN kamuSE CATEGORI

Sekitar seperempat dari semua rumah di Amerika Serikat pembersih sistem septik yang tersedia secara komersial
mengandalkan sistem septik untuk membuang kotoran yang mengandung syn-
manusia mereka. Meskipun setiap sistem individu
melepaskan sejumlah kecil limbah ke dalam tanah,
jumlah besar dan penggunaan sistem ini secara luas
menjadikannya sumber kontaminasi yang serius. Sistem
septik yang ditempatkan, dirancang, dibangun, atau
dipelihara secara tidak benar dapat mencemari air tanah
dengan bakteri, virus, nitrat, deterjen, minyak, dan
bahan kimia. Seiring dengan kontaminan ini adalah
bahan kimia organik tetik (seperti 1,1,1-
trikloroetana atau metilen klorida). Pembersih
ini dapat mencemari sumur pasokan air dan
mengganggu proses dekomposisi alami
dalam sistem septik.

Sebagian besar, jika tidak semua, peraturan negara

bagian dan lokal memerlukan jarak pemisahan khusus
antara sistem septik dan sumur air minum. Selain itu,
model komputer telah dikembangkan untuk
menghitung jarak dan kepadatan yang sesuai.
Mempercepat: pencemaran air tanah

■ Pembuangan Limbah B3 yang Tidak Tepat Penyimpanan bahan kimia yang tidak tepat, penanganan
Limbah berbahaya harus selalu dibuang dengan benar, dapat menimbulkan ancaman terhadap air tanah jika terjadi
yaitu, oleh penangan limbah berbahaya berlisensi atau tumpahan atau kebocoran dan tidak ada penghalang yang
melalui hari pengumpulan limbah berbahaya kota. memadai.
Banyak bahan kimia yang tidak boleh dibuang dalam
sistem septik rumah tangga, termasuk minyak (misalnya,
memasak, motor), bahan kimia untuk rumput dan
taman, cat dan pengencer cat, desinfektan, obat-obatan,
bahan kimia fotografi, dan bahan kimia kolam renang.
Demikian pula, banyak zat yang digunakan dalam proses
industri tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan di
tempat kerja karena dapat mencemari sumber air
minum. Perusahaan harus melatih karyawan dalam
penggunaan dan pembuangan yang tepat dari semua
bahan kimia yang digunakan di lokasi. Berbagai jenis dan
jumlah
besar bahan kimia yang digunakan di lokasi industri
membuat pembuangan limbah yang tepat sangat
penting untuk perlindungan air tanah.

■ Pelepasan dan Tumpahan dari Bahan Kimia

yang Disimpan dan Produk Minyak Bumi
Tangki penyimpanan bawah tanah dan di atas tanah
biasanya digunakan untuk menyimpan produk minyak bumi
dan zat kimia lainnya. Misalnya, banyak rumah memiliki
tangki minyak pemanas bawah tanah. Banyak bisnis dan
departemen jalan raya kota juga menyimpan bensin, solar,
bahan bakar minyak, atau bahan kimia di tangki di tempat.
Industri menggunakan tangki penyimpanan untuk
menampung bahan kimia yang digunakan dalam proses
industri atau untuk menyimpan limbah berbahaya untuk
diambil oleh pengangkut berlisensi. Sekitar 4 juta tangki
penyimpanan bawah tanah ada di Amerika Serikat dan,
selama bertahun-tahun, isi dari banyak tangki ini telah bocor
dan tumpah ke lingkungan.

Jika tangki penyimpanan bawah tanah mengalami kebocoran,

yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia dan korosi,
isinya dapat bermigrasi melalui tanah dan mencapai air tanah.
Tank yang memenuhi standar federal/negara bagian untuk
sistem baru dan yang ditingkatkan kemungkinannya kecil untuk
gagal, tetapi mereka tidak sangat mudah. Tangki bawah tanah
yang ditinggalkan menimbulkan masalah lain karena lokasinya
sering tidak diketahui. Tangki penyimpanan di atas tanah juga
material yang ceroboh, dan wadah berkualitas buruk dapat
menjadi ancaman utama bagi air tanah. Truk tangki dan
gerbong kereta menimbulkan bahaya penyimpanan bahan
kimia lainnya. Setiap tahun, sekitar 16.000 tumpahan
bahan kimia terjadi dari truk, kereta api, dan tangki
penyimpanan, seringkali saat material sedang
dipindahkan. Di lokasi tumpahan yang tidak disengaja,
bahan kimia sering diencerkan dengan air dan kemudian
dicuci ke dalam tanah, meningkatkan kemungkinan
kontaminasi air tanah.

■ Tempat pembuangan sampah

Limbah padat dibuang di ribuan tempat pembuangan

sampah kota dan industri di seluruh negeri. Bahan kimia
yang seharusnya dibuang di tempat pembuangan akhir
limbah berbahaya terkadang berakhir di tempat
pembuangan sampah kota. Selain itu, pembuangan
limbah rumah tangga banyak yang tidak diatur.

Setelah di TPA, bahan kimia dapat larut ke dalam air tanah

melalui presipitasi dan limpasan permukaan. Tempat
pembuangan akhir yang baru diharuskan memiliki tanah liat
atau pelapis sintetis dan sistem pengumpulan lindi (cairan
dari tempat pembuangan akhir yang mengandung
kontaminan) untuk melindungi air tanah. Namun, sebagian
besar tempat pembuangan sampah yang lebih tua tidak
memiliki perlindungan ini. Tempat pembuangan sampah
yang lebih tua sering ditempatkan di atas akuifer atau dekat
dengan air
permukaan dan di tanah yang permeabel dengan permukaan
air yang dangkal, meningkatkan potensi lindi untuk mencemari
air tanah. Tempat pembuangan sampah yang tertutup dapat
terus menimbulkan ancaman pencemaran air tanah jika tidak
ditutup dengan bahan kedap air (seperti tanah liat) sebelum
ditutup untuk mencegah pencucian kontaminan oleh
presipitasi.

■ Penahanan Permukaan
Tanggul permukaan adalah kolam atau laguna yang
relatif dangkal yang digunakan oleh industri dan kota
untuk menyimpan, mengolah, dan membuang limbah
cair. Sebanyak 180.000 impoundments permukaan ada di
Amerika Serikat. Seperti tempat pembuangan sampah,
fasilitas penimbunan permukaan yang baru diharuskan
memiliki pelapis, tetapi bahkan pelapis ini terkadang
bocor.
Mempercepat: pencemaran air tanah

Meja 2 POTENSIAL HSERANGKULAN COMPONEN DARI Common HRUMAH TANGGA PRODUCT

Mempercepat: pencemaran air tanah

■ Selokan dan Pipa Lainnya
Pipa saluran pembuangan yang membawa limbah
terkadang mengeluarkan cairan ke tanah dan air tanah
di sekitarnya. Limbah terdiri dari bahan organik,
garam anorganik, logam berat, bakteri, virus, dan
nitrogen. Pipa lain yang membawa bahan kimia
industri dan air garam minyak juga diketahui bocor,
terutama ketika
tingkat yang lebih tinggi dari tingkat kontaminan maksimum
federal atau tingkat penasihat kesehatan. Hanya 10 persen dari
sumur yang diklasifikasikan sebagai pedesaan yang benar-benar
terletak di pertanian. Ada insiden kontaminasi yang lebih tinggi
oleh bahan kimia pertanian di sumur pertanian yang digunakan
untuk air minum.

material yang diangkut melalui pipa bersifat korosif. Setelah analisis lebih lanjut, EPA memperkirakan bahwa
untuk sumur yang mengandung pestisida, persentase
yang signifikan mungkin mengandung konsentrasi kimia
■ Penggunaan Pestisida dan Pupuk
Survei tersebut juga melaporkan bahwa sekitar 0,8
Jutaan ton pupuk dan pestisida (misalnya herbisida,
persen sumur yang diuji mengandung pestisida di
insektisida, rodentisida, fungisida, avicides) digunakan
setiap tahun di Amerika Serikat untuk produksi tanaman.
Selain petani, pemilik rumah, bisnis (misalnya, lapangan
golf), utilitas, dan kota menggunakan bahan kimia ini.
Sejumlah pestisida dan pupuk ini (beberapa sangat
beracun) telah masuk dan mencemari air tanah setelah
digunakan secara normal dan terdaftar. Beberapa
pestisida tetap berada di tanah dan air selama berbulan-
bulan hingga bertahun-tahun. Sumber potensial lain dari
kontaminasi air tanah adalah kotoran hewan yang
meresap ke dalam tanah dari tempat pemberian pakan
ternak. Tempat pemberian pakan harus ditempatkan
dengan benar dan limbah harus dibuang secara berkala.

Antara 1985 dan 1992, Kantor Pestisida dan Zat

Beracun dan Air EPA EPA melakukan Survei
Pestisida Nasional untuk menentukan jumlah
sumur air minum nasional yang mengandung
pestisida dan nitrat dan konsentrasi zat ini. Survei
tersebut juga menganalisis faktor-faktor yang
berhubungan dengan pencemaran air minum
sumur oleh pestisida dan nitrat. Survei, yang
mencakup sampel dari lebih dari 1.300 masyarakat
umum dan sumur pasokan air rumah tangga
pedesaan, menemukan bahwa sekitar 3,6 persen
sumur mengandung konsentrasi nitrat di atas
tingkat kontaminan maksimum federal, dan
bahwa lebih dari setengah sumur mengandung
nitrat di atas konsentrasi survei. batas
pelaporan minimum untuk nitrat (0,15 mg/L).
yang melebihi batas berbasis kesehatan federal
(misalnya, tingkat kontaminan maksimum atau tingkat
nasihat kesehatan). Sekitar 14,6 persen dari sumur
yang diuji mengandung kadar satu atau lebih pestisida
di atas batas pelaporan minimum yang ditetapkan
dalam survei. Pestisida yang paling umum ditemukan
adalah atrazin dan metabolit (produk pengurai) dimetil
tetraklorotereftalat (DCPA, umumnya dikenal sebagai
Dacthal), yang digunakan dalam banyak program
pengendalian gulma utilitas dan untuk perawatan
kebun.

■ Sumur Drainase
Sumur drainase digunakan di daerah basah untuk membantu
mengalirkan air dan mengangkutnya ke tanah yang lebih dalam.
Sumur ini mungkin mengandung bahan kimia pertanian dan
bakteri.

■ Sumur Injeksi/Pembuangan Lantai

Sumur injeksi digunakan untuk mengumpulkan limpasan
air hujan, mengumpulkan cairan yang tumpah, membuang
air limbah, dan membuang limbah industri, komersial, dan
utilitas. Sumur ini diatur oleh Program Kontrol Injeksi
Bawah Tanah EPA AS. Di New England, sumur ini tidak
boleh digunakan untuk menyuntikkan limbah berbahaya
dari operasi industri, komersial, dan utilitas. Sumur injeksi
yang digunakan di wilayah ini biasanya dangkal dan
termasuk sumps dan sumur kering yang digunakan untuk
menangani air hujan.

Drainase lantai secara historis digunakan oleh bisnis untuk

menangani tumpahan. Saat ini, jika sebuah bisnis
mengoperasikan atau menangani cairan limbah yang
mengalir ke sistem septik, sumur kering, atau floor drain,
perusahaan tersebut diwajibkan untuk menyerahkan
informasi mengenai operasinya ke US EPA atau badan
perlindungan lingkungan negara bagiannya. Sumur
pembuangan yang mengancam suplai air minum dilarang
dan harus ditutup,
Mempercepat: pencemaran air tanah
terhubung ke sistem pembuangan limbah umum, atau terhubung ke
tangki penyimpanan.
■ Sumur yang Dibangun dengan Tidak Benar
Masalah yang terkait dengan sumur yang dibangun dengan
tidak benar dapat mengakibatkan kontaminasi air tanah
ketika air permukaan atau air tanah yang terkontaminasi
dimasukkan ke dalam sumur.
■ Sumur yang Ditinggalkan dengan Tidak Benar
Sumur-sumur ini dapat bertindak sebagai saluran di mana
kontaminan dapat mencapai akuifer jika selubung sumur telah
dihilangkan, seperti yang sering dilakukan, atau jika selubungnya
terkorosi. Selain itu, sebagian masyarakat memanfaatkan sumur
bekas untuk membuang limbah seperti oli bekas. Sumur-sumur
ini dapat mencapai akuifer yang melayani sumur pasokan air
minum. Sumur eksplorasi terbengkalai (misalnya, untuk gas,
minyak, atau batu bara) atau sumur uji biasanya tidak tertutup
dan juga merupakan saluran potensial untuk kontaminan.
■ Sumur Pasokan Air Minum Aktif
Sumur yang dibangun dengan buruk dapat mengakibatkan
pencemaran air tanah. Masalah konstruksi, seperti selubung
yang rusak, penutup yang tidak memadai, atau kurangnya
bantalan beton, memungkinkan air dari luar dan
kontaminan yang menyertainya mengalir ke dalam sumur.
Sumber kontaminan tersebut dapat berupa limpasan
permukaan atau limbah dari hewan ternak atau sistem
septik. Isi yang terkontaminasi yang dikemas di sekitar
sumur juga dapat menurunkan kualitas air sumur. Masalah
konstruksi sumur lebih mungkin terjadi di sumur tua yang
sudah ada sebelum penetapan standar konstruksi sumur
dan di sumur domestik dan peternakan.
■ Sumur Irigasi Buruk
Sumur ini dapat memungkinkan kontaminan
masuk ke air tanah. Seringkali pestisida dan
pupuk diterapkan di sekitar sumur di lahan
pertanian.
■ Kegiatan Pertambangan
Tambang yang aktif dan terbengkalai dapat berkontribusi
(dikenal sebagai rampasan atau tailing) ke dalam air tanah
di bawahnya. Limbah ini sering mengandung logam, asam,
mineral, dan sulfida. Tambang terbengkalai sering
digunakan sebagai sumur dan lubang pembuangan,
terkadang secara bersamaan. Selain itu, ranjau terkadang
dipompa agar tetap kering; pemompaan dapat
menyebabkan migrasi ke atas air tanah yang
terkontaminasi, yang dapat dicegat oleh sumur.
EEFEK DARI GBULAT WSETELAH
CONTAMINASI
Kontaminasi air tanah dapat mengakibatkan kualitas air
minum yang buruk, kehilangan pasokan air, sistem air
permukaan yang rusak, biaya pembersihan yang tinggi,
biaya yang tinggi untuk pasokan air alternatif, dan/atau
potensi masalah kesehatan.
Konsekuensi dari air tanah yang terkontaminasi atau
air permukaan yang terdegradasi seringkali serius.
Misalnya, muara yang terkena dampak nitrogen
tinggi dari sumber air tanah telah kehilangan habitat
kerang yang kritis. Dalam hal penyediaan air, dalam
beberapa kasus, pencemaran air tanah sangat parah
sehingga pasokan air harus ditinggalkan sebagai
sumber air minum. Dalam kasus lain, air tanah dapat
dibersihkan dan digunakan kembali, jika
pencemarannya tidak terlalu parah dan jika
pemerintah kota bersedia mengeluarkan banyak
uang. Pemantauan kualitas air lanjutan seringkali
diperlukan selama bertahun-tahun.
Karena air tanah umumnya bergerak lambat,
kontaminasi sering kali tidak terdeteksi untuk jangka
waktu yang lama. Hal ini membuat pembersihan
pasokan air yang terkontaminasi menjadi sulit, jika
bukan tidak mungkin. Jika pembersihan dilakukan,
biayanya bisa ribuan hingga jutaan dolar.
Setelah sumber kontaminan dikendalikan atau dihilangkan,
air tanah yang terkontaminasi dapat diolah dengan salah
satu dari beberapa cara berikut:
• Mengandung kontaminan untuk mencegah
migrasi.
terhadap pencemaran air tanah. Curah hujan dapat
melarutkan mineral terlarut dari limbah tambang
• Memompa air,
mengolahnya, dan
mengembalikannya ke
akuifer.
Mempercepat: pencemaran air tanah

• Membiarkan air tanah pada tempatnya disebabkan oleh air minum yang mengandung nitrat
dan mengolah air atau kontaminan. tinggi. Benzena, komponen dari

• Membiarkan kontaminan menipis

(mengurangi) secara alami (dengan
pemantauan), mengikuti penerapan
kontrol sumber yang sesuai.

Pemilihan teknologi perbaikan yang tepat didasarkan

pada faktor spesifik lokasi dan sering kali
mempertimbangkan tujuan pembersihan berdasarkan
potensi risiko yang melindungi kesehatan manusia dan
lingkungan. Teknologi yang dipilih adalah yang akan
mencapai tujuan pembersihan tersebut. Teknologi yang
berbeda efektif untuk berbagai jenis kontaminan, dan
beberapa teknologi sering digabungkan untuk
mencapai pengobatan yang efektif. Efektivitas
pengobatan sebagian tergantung pada kondisi
hidrogeologi lokal, yang harus dievaluasi sebelum
memilih pilihan pengobatan.

Mengingat kesulitan dan biaya tinggi untuk

membersihkan akuifer yang terkontaminasi, beberapa
masyarakat memilih untuk meninggalkan sumur yang ada
dan menggunakan sumber air lain, jika tersedia.
Menggunakan persediaan alternatif mungkin lebih mahal
daripada memperoleh air minum dari sumber aslinya.
Solusi sementara dan mahal adalah dengan membeli air
minum kemasan, tetapi itu bukan solusi jangka panjang
yang realistis untuk masalah
pasokan air minum masyarakat. Sebuah komunitas mungkin
memutuskan untuk memasang sumur baru di area akuifer
yang berbeda. Dalam hal ini, penempatan dan pemantauan
sumur baru yang tepat sangat penting untuk memastikan
bahwa kontaminan tidak berpindah ke pasokan air baru.

Potensi Masalah Kesehatan

Sejumlah mikroorganisme dan ribuan bahan kimia
sintetis berpotensi mencemari air tanah. Air minum
yang mengandung bakteri dan virus dapat
menyebabkan penyakit seperti hepatitis, kolera, atau
giardiasis. Methemoglobinemia atau "sindrom bayi
biru," penyakit yang menyerang bayi, dapat
bensin, adalah karsinogen manusia yang dikenal. Efek
kesehatan yang serius dari timbal sudah diketahui—
ketidakmampuan belajar pada anak-anak; masalah
saraf, ginjal, dan hati; dan risiko kehamilan. Konsentrasi
dalam air minum dari zat ini dan lainnya diatur oleh
undang- undang federal dan negara bagian. Ratusan
bahan kimia lainnya, bagaimanapun, belum diatur, dan
banyak dari efek kesehatannya tidak diketahui atau
tidak dipahami dengan baik. Mencegah kontaminan
mencapai air tanah adalah cara terbaik untuk
mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan
kualitas air minum yang buruk.

RPERATURAN PROTECT
GBULAT WSETELAH
Beberapa undang-undang federal membantu melindungi kualitas

air tanah. NSUndang-Undang Air Minum Aman (SDWA)

menetapkan tiga program perlindungan sumber

air
minum: Program Perlindungan Kepala Sumur, Program
Akuifer Sumber Tunggal, dan Program Penilaian
Sumber Air. Ini juga menyerukan peraturan
penggunaan sumur injeksi bawah tanah untuk
pembuangan limbah dan memberikan EPA dan negara
bagian dengan wewenang untuk memastikan bahwa
air minum yang dipasok oleh sistem air publik
memenuhi standar kesehatan minimum. NSUU Air
Bersih mengatur air tanah yang terbukti memiliki
hubungan dengan air permukaan. Ini menetapkan
standar untuk pembuangan polutan yang diizinkan ke
air permukaan. NS
Undang-Undang Konservasi dan Pemulihan Sumber Daya (RCRA)
mengatur pengolahan, penyimpanan, dan
pembuangan limbah bahan berbahaya dan tidak
berbahaya. NS
Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab Lingkungan
yang Komprehensif (CERCLA, atau Superfund) memberikan
kewenangan kepada pemerintah untuk membersihkan
pencemaran atau sumber pencemaran yang potensial dari
tempat pembuangan limbah B3 atau tumpahan bahan kimia,
termasuk yang mengancam persediaan air minum. CERCLA
mencakup ketentuan “hak-hak masyarakat”. NSUndang-
Undang Insektisida, Fungisida, dan Rodentisida Federal
(FIFRA) mengatur penggunaan pestisida. NSUndang-Undang
Pengendalian Zat Beracun (TSCA) mengatur bahan kimia
yang diproduksi.
 M
e
Gambar 2 SOME POTENSIAL SSUMBER GBULAT WSETELAH CONTAMINASI m
pe
rc
ep
at
:
pe
Sulfur udara & Hujan Asam Mengisi nc
Senyawa Nitrat Air Tanah dan
Permukaan air Industri e
Penahanan
m
Berbahaya perkotaan
ar
Limbah limpasan an
Pestisida dan Tumpukan Kotoran
Tempat pembuangan sampah
air
Pupuk
Terbongkar ta
garam jalan n
Tempat pembuangan sampah
a
Bensin
Melayani
Stasiun

Pasokan Air Kota

Meja Air sungai
Septik
Sistem

Rembesan
kerucut dari
Akuifer Pasir dan Kerikil Depresi

Penahanan
Migrasi
Aliran air tanah Aliran air tanah
Infiltrasi ke
Air Tanah

Lapisan Pembatas Serpih Tidak Ditarik ke Skala

Sumber: Paly. Melissa dan Lee Steppacher.Kekuatan untuk Melindungi: Tiga Cerita tentang Air Tanah. USEPA Massachusetts Audubon Society dan NEIWPCC.
C • 10 •