Anda di halaman 1dari 11

QC Statistical

Process Control 2.0


Wimba Widagdho Dinutanayo
Jurusan TLM – Poltekkes Tanjungkarang
Coefficient of Variation [CV]
 Koefisien Variasi [CV] adalah rasio standar deviasi terhadap rata-
rata dan dinyatakan sebagai persentase.

 CV memungkinkan teknolog (ATLM) untuk membuat


perbandingan presisi keseluruhan dengan lebih mudah.

 Karena standar deviasi biasanya meningkat dengan


meningkatnya konsentrasi analit, CV dapat dianggap sebagai
equalizer statistik.

 Jika teknolog/teknisi membandingkan presisi untuk dua metode


yang berbeda dan hanya menggunakan standar deviasi, dia
dapat dengan mudah disesatkan.
Example :

Perbandingan antara glukosa heksokinase dan glukosa oksidase diperlukan.


Standar deviasi untuk metode glukosa heksokinase adalah 4,8 dan 4,0 untuk
glukosa oksidase. Jika perbandingan hanya menggunakan simpangan baku (SD),
maka dapat diasumsikan secara keliru bahwa metode glukosa oksidase lebih tepat
daripada metode heksokinase.

Namun, jika CV dihitung, hasilnya mungkin menunjukkan bahwa kedua metode


sama-sama tepat. Asumsikan mean untuk metode heksokinase adalah 120 dan
mean glukosa oksidase adalah 100. Maka CV untuk kedua metode adalah 4%.
Kedua metode tersebut memiliki presisi yang sama.
Koefisien Variasi juga dapat digunakan ketika membandingkan performa
instrumen.
Perbedaan kinerja mungkin karena perubahan dari Reagen #1 ke Reagen
#2. Namun, bisa juga karena kurang teratur pemeliharaan atau penyebab
lainnya.
Ketidakakuratan dan ketidaktepatan adalah hal yang paling penting pada tingkat keputusan klinis.
Ada beberapa sumber  Informasi presisi yang disediakan
yang dapat dirujuk dalam produk atau manual instrumen
Uji profisiensi antar laboratorium
untuk menentukan 
 Evaluasi instrumen dan metode
tingkat presisi yang diterbitkan dalam jurnal profesional
Batas kecakapan CLIA (AS)
diharapkan. 
Bias (inakurasi/penyimpangan)
Perbedaan nilai rata-rata pemeriksaan secara replikat (berulang-ulang) terhadap nilai
target/nilai mean yang digunakan.
• d% semakin kecil, semakin baik ketepatan hasil pemeriksaan
• Digunakan untuk evaluasi akurasi data kontrol.
• Akurasi/bias dapat ditentukan apabila nilai tager yang digunakan tertelusur terhadap
nilai benarnya.
Total error (%TE)
 Kombinasi dari hasil evaluasi akurasi dan presisi.
 Penilaian TE akan dibandingkan terhadap batasan Total Error Allowable
(TEA) yang mengacu pada referensi tertentu.
 Berfungsi untuk membantu memonitor hasil kontrol jika terjadi kesalahan acak
atau kesalahan sistemik sehingga memudahkan dalam penelusuran masalah.

TE (%) = Bias (d%) + 2 CV


Total error Allowable (TEa)
Kesalahan total yang merupakan kombinasi dari :
Inakurasi / Ketidaktepatan (d%)
dan
Impresisi / Ketidaktelitian (CV)
Yang mengacu pada REFERENSI YANG DITETAPKAN

TE hasil kontrol ≤ TEa


semakin kecil dari batasan TEa, maka semakin baik
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai