Wimba Widagdho Dinutanayo Jurusan TLM – Poltekkes Tanjungkarang Coefficient of Variation [CV] Koefisien Variasi [CV] adalah rasio standar deviasi terhadap rata- rata dan dinyatakan sebagai persentase.
CV memungkinkan teknolog (ATLM) untuk membuat
perbandingan presisi keseluruhan dengan lebih mudah.
Karena standar deviasi biasanya meningkat dengan
meningkatnya konsentrasi analit, CV dapat dianggap sebagai equalizer statistik.
Jika teknolog/teknisi membandingkan presisi untuk dua metode
yang berbeda dan hanya menggunakan standar deviasi, dia dapat dengan mudah disesatkan. Example :
Perbandingan antara glukosa heksokinase dan glukosa oksidase diperlukan.
Standar deviasi untuk metode glukosa heksokinase adalah 4,8 dan 4,0 untuk glukosa oksidase. Jika perbandingan hanya menggunakan simpangan baku (SD), maka dapat diasumsikan secara keliru bahwa metode glukosa oksidase lebih tepat daripada metode heksokinase.
Namun, jika CV dihitung, hasilnya mungkin menunjukkan bahwa kedua metode
sama-sama tepat. Asumsikan mean untuk metode heksokinase adalah 120 dan mean glukosa oksidase adalah 100. Maka CV untuk kedua metode adalah 4%. Kedua metode tersebut memiliki presisi yang sama. Koefisien Variasi juga dapat digunakan ketika membandingkan performa instrumen. Perbedaan kinerja mungkin karena perubahan dari Reagen #1 ke Reagen #2. Namun, bisa juga karena kurang teratur pemeliharaan atau penyebab lainnya. Ketidakakuratan dan ketidaktepatan adalah hal yang paling penting pada tingkat keputusan klinis. Ada beberapa sumber Informasi presisi yang disediakan yang dapat dirujuk dalam produk atau manual instrumen Uji profisiensi antar laboratorium untuk menentukan Evaluasi instrumen dan metode tingkat presisi yang diterbitkan dalam jurnal profesional Batas kecakapan CLIA (AS) diharapkan. Bias (inakurasi/penyimpangan) Perbedaan nilai rata-rata pemeriksaan secara replikat (berulang-ulang) terhadap nilai target/nilai mean yang digunakan. • d% semakin kecil, semakin baik ketepatan hasil pemeriksaan • Digunakan untuk evaluasi akurasi data kontrol. • Akurasi/bias dapat ditentukan apabila nilai tager yang digunakan tertelusur terhadap nilai benarnya. Total error (%TE) Kombinasi dari hasil evaluasi akurasi dan presisi. Penilaian TE akan dibandingkan terhadap batasan Total Error Allowable (TEA) yang mengacu pada referensi tertentu. Berfungsi untuk membantu memonitor hasil kontrol jika terjadi kesalahan acak atau kesalahan sistemik sehingga memudahkan dalam penelusuran masalah.
TE (%) = Bias (d%) + 2 CV
Total error Allowable (TEa) Kesalahan total yang merupakan kombinasi dari : Inakurasi / Ketidaktepatan (d%) dan Impresisi / Ketidaktelitian (CV) Yang mengacu pada REFERENSI YANG DITETAPKAN
TE hasil kontrol ≤ TEa
semakin kecil dari batasan TEa, maka semakin baik THANKS! CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik