Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agnes Alfiyah

NPM : 1910211790/SMX1

SOAL SKB PERTEMUAN 9

1. Buatlah summary tentang Model Cash Flow Single O-Single P Dan Single O-
Multiple P

Definisi Arus Kas atau Cash Flow

Secara garis besar arus kas atau cash flow menggambarkan adanya arus uang masuk (cash in
flow) dan uang yang keluar (cash out flow).

Tentunya kedua arus kas tersebut bisa kita terapkan dan evaluasi dalam cakupan rumah
tangga maupun perusahaan.

Operational Cashflow merupakan aliran kas yang terjadi selama umur investasi.  Operational
cashflow ini berasal dari pendapatan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya  yang
dikeluarkan perusahaan.  Aliran kas operasi sering cash inflow (aliran kas masuk).  Yang
nantinya akan dibandingkan dengan cash outflow untuk menutup investasi.

Operational  cashflow  (Cash inflow) ini biasanya diterima setiap tahun  selama umur
ekonomis investasi yang berupa aliran kas masuk bersih (disebut proceds).  Besarnya proceds
terdiri dari 2 sumber yaitu laba setelah pajak atau Earning After Tas (EAT) ditambah
depresiasi.   Biaya depresiasi merupakan sumber kas masuk.  Pada saat terjadi biaya
depresiasi perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang berbentuk kas walaupun di laopran
laba rugi besarnya menambah biaya operasi.  Karena disatu sisi menambah biaya padahal
disisi lain lain sebenarnya tidak mengeluarkan uang kas  maka sebenarnya ada kas yang
terkumpul dan diperlakukan sebagai kas masuk sebesar biaya depresiasi tersebut selama
umur aktiva.  Dana yang terkumpul tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli aktiva
kembali apabila aktiva yang didepresiasi tersebut telah habis umur eknominya.

Dana yang digunakan untuk investasi aktiva tetap dapat berasal dari modal sendiri dan atau
modal asing (hutang).  Perbedaan sumber modal yang digunakan untuk investasi tersebut
mempengaruhi perhitungan proceeds (aliran kas masuk)investasi yang bersangkutan. 
Perhitungan proceeds dari kedua sumber modal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Proceeds bila menggunakan modal sendiri :

Proceeds  = Laba bersih setelah pajak  + Depresiasi

1. Proceed bila menggunakan modal sendiri dan Hutang


Proceeds  = Laba bersih setelah pajak  + Depresiasi +  Bunga (1 – Pajak )

Anda mungkin juga menyukai