SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV
No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Surat Perjanjian Jual Beli Batubara in ditandatangani di
tanggal
bawah ini:
ulan Januari tahun Dua Ribu Sebelas ( ada hari ini, ,
1-2011) oleh Pihak-Pihak di
1. Nama
Nama Perusahaan CV. RIZATECH GLOBALINDO
Jabatan Direktur
am a
am a Perusahaan
Jabatan Direktur
Alamat usahaaan
No.
[ plepon
Aiksimili No.
Alamat Email
KEDUA BELAH PIHAK (KEDUA PIHAK) secara bersama-sama dalam Perjanjian in i disebut
sebagai PARA PIHAK.
Dengan in i PARA PIHAK dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan telah
bersepakat untuk mengadakan Perjanjian KONTRAK JUAL BELI BATUBARA (selanjutnya
disebut dengan PERJANJIAN), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI
1.1 Batubara adalah hasil tambang yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA yang dijual
kepada PIHAK KEDUA.
1.2. IDR adalah mata uang Republik Indonesia (Indonesian Rupiah).
1.3 USD adalah mata uang dollar Amerika (US Dollar)
1.3. FOBT adalah Free O n Board Trimmed, Batubara dimuat dan diatur muatannya di
atas Tongkang yang didatangkan dan atau ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.
1.4. Instansi adalah badan Pusat/Daerah yang diberi kewenangan untuk menerbitkan
Surat dan/atau Peraturan.
1.5. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan pemuatan Batubara yang ada imantan
Timur, Indonesia.
1.6. Metric To n adalah satuan berat Batubara yang setara den; ilogram.
1.7. Tongkang adalah alat angkut laut yang be r bentuk me ny er upa i empat
PASAL 2
janjian •
@ Jumlah Barang yang di shipment sesuai pembuktian INVOICE, yang telah ter-
realisasi sesuai penentuan HARGA Pasal.4 yang ditera dalam Perjanjian ini.
2.3. Komoditas yang diperjual /belikan adalah Batubara dengan spesifikasi seperti yang
disebutkan dalam Pasal 3. Dan 4. Dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
KUALITAS BATUBARA
\
\\
Commodity Item I. \ V
Total Moisture (ARB) 34 36% max >38%
Inherent Moisture (ADB) | 1 3 — 17% approx \
Ash (ADB) 8 — 12% max. \
Volatile Matter (ADB) 42 — 45%) approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Sulfur (ADB)
0.50 >1%
GCV \ (ADB) 5,300Kcal/Kg <5,100 Kcal/Kg
\\
(ADB) 50-58
Size 0-50 mm
\ \ \ \ (ADB) > 85%
* SlZtNG Cargo Batubara Screen / Crusher.
\ \ / /
Commodity Item IV
ÿ
\\
Total Moisture (ARB) 20 — 23% max. >25% \ \
Inherent Moisture (ADB) 12 15% apVrxA;ÿ
Ash (ADB) 7 10% max. V
Volatile Matter (ADB) | 35 48% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference \
Total Sulfur (ADB) 0.80 1 >1,1%
GCV (ADB) 6,300 <6,100
HG I \ \ (ADB) | 52-58
Size 0-50 m m __ \
,
Commodity Item V
Total Moisture (ARB) 17 19% max. >23%
Inherent Moisture (ADB) 13 16% approx
Ash (ADB) 5 9% max.
Volatile Matter (ADB) 42 45% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Total Sulfur (ADB) 0.70-1 >1.20%
GCV (ADB) 6,500 Kcal/Kg < 6,300 Kcal/Kg
HG I (ADB) 46-55
Size 0_50 m m (ADB) > 90%
* SIZING Cargo Batubara Screen / Crusher.
3.1. Jikalau Specification yang disepakati dan yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, maka
PARA PIHAK sepakat menunjuk Specification yang menjadi kesepakatan dan yang
mengacu pada pembuktian transaksi INVOICE oleh KEDUA PIHAK dalam PASAL 3
perjanjian ini.
PASAL 4
HARGA, LEGALITAS dan JAMINAN BARANG, SHIPMEN
4. PARA PIHAK sepakat bahwa harga juahbeli Batubara ditentukan dengan kualitas
Batubara sesuai dengan hasil Certificate of Analysis dari Shipment yaitu sebagai
berikuh
@ Pasal 3. (Item I)
Harga FOBT.(Tongkang) Kalori GCV. 5,300 (ADB) = Rp. 490.000/MT (IDR.Empat
ratus sembilan puluh ribu rupiah Per Metric Tons)
Harga FOBMV (Mother Vessel ) Kalori GCV. 5500 (adb) = Rp.560.000/MT ( IDR.
Lima ratus enam puluh ribu rupiah Per Metric Tons).
@ Pasal 3. (Item II )
Harga FOBT.(Tongkang) Kalori GCV. 5,500 (ADB) = Rp. 510.000, .Lima
ratus sepuluh ribu rupiah Per Metric Tons)
@ Pasal 3. (Item V)
Harga FOBT (Tongkang) Kalori GCV.6,500 (ADB) = Rp.710.000/MT (IDR. Tujuh
ratus sepuluh ribu rupiah Per Metric Tons.)
4.1. PARA PIHAK sepakat bahwa harga jual-beli Batubara ditentukan dengan kualitas
Batubara Coal Product sesuai dari Pre Certificate of Analysis (COA) Independen dari
loading Tongkang sampai COA hasil Shipment Mother Vessel (MV) sebagai berikuC
4.2. HARGA FOBT & COA, sesuai parameter Pre Specification di Stockpile Jetty masih
dalam penanggungjawab Independent
b). Jika Contract FOBMV. Maka disepakati mengacu pada Cara Pembayaran
pembuktian penerima INVOICE (FOBT) yang di telah dituangkan dalam
pada Pasal.12 poin dXyaitu sisa 10% MV / Vessel. Disebut dalam perjanjian ini.
4.5. JAMINAN VOLUME SHIPMENT ( TONGKANG dan sampai MV), COA dan CLAIM
DEMMURAGE Cargo yang dipersiapkan untuk meinenuhi Volume LayCan shipment
Tongkang s a inpaf Moth e r Vessel /MV. yang disepakati KEDUA PIHAK. Untuk it u
pertanggung jawaban dikarenakan oleh PIHAK yang bermasalah ,
4.5.b). @ JAMINAN PIHAK KEDUA jikalau telah membayar sesuai ketentuan Payment
mengacu pada INVOICE, sedangkan Cargo PIHAK PERTAMA yang di Stockpile Jetty
dan Pre — COA masih tanggung jawab oleh Independen Surveyor COA, mengacu pada
quatity transaksi yaitu 16.000MT, Jikalau ternyata bermasalah dikarenakan
kekurangan volume tersebut, maka claim resiko tanggung jawab PIHAK PERTAMA
yang akan menyelesaikan sesuai ketentuan LayCan Tongkang dan Kapal Mother
Vessel/ MV , akibat oleh karenanya, maka claim Demmurage Tongkang sepenuhnya
tanggung jawab oleh PIHAK PERTAMA it u sendiri.
4.5.c). @ JAMINAN COA. Pre FOBT (16.000MT) /atau COA. MV.( 50.000MT)
Mengacu pada payment PIHAK KEDUAtersebut sesuai perjanjian in i pembuktian
mengacu pada INVOICE, untuk persetujuan Pre — COA, oleh Independen Surveyor
sesuai final COA, (2) Tongkang dan COA Mother Vessel.
4. 6. a) @ COA. MV. Mengacu Pre (COA) FOBT. tersebut yang diajukan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, sesuai transaksi pembuktian INVOICE,
untuk persetujuannya yang disahkan dengan Addendum (COA) dan Stockpile Jetty.
PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap COA Mother Vessel.
4.7. BERLAKUNYA HARGA Harga Batubara di atas akan berlaku selama Periode
2011 dan akan dilakukan revisi (peninjauan ulang) setelah periode itu dengan
kesepakatan harga KEDUA BELAH PIHAK untuk penyesuaian harga.
4.7.a).@ Harga yang disepakati di atas sudah termasuk seluruh biaya-biaya, namun
tidak terbatas diantaranya: fee lahan, pengangkutan Batubara dari tamba.ng ke
stockpile {hauling), biaya giling batu {crushing), biaya penumpukan {stockpiling),
booking slot Jetty, biaya muat dan pengaturan muatan di atas Tongkang, pajak dan
biaya dokumen lokal, (SKAB) biaya analisa Batubara dan draft survey oleh Independen
Surveyor di Pelabuhan / di atas Tongkang yang sepenuhnya merupakan tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
PASAL 5
PENYESUAIAN HARGA
5. Harga Batubara seperti yang tertera di Pasal Ayat 1 akan disesuaikan apabila hasil
analisa Independent Surveyor yang ditunjukan oleh PIHAK KEDUA dan menunjukkan
hasil di bawah atau di luar spesifikasi yang disepakati oleh KEDUA PIHAK
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 dalam Perjanjian ini. Dasar perhitungan
penyesuaian harga atas kualitas diatur sebagai berikut:
TOTAL MOISTI
Apabilahasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item ) yang
can oleh Independent surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi diatas
dari < 36 IpakaXkedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
renyesuaian Berat = Hasil final draft Survey x 100 — (TM actual -36)
100
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi 1% (arb) maka akan membatalkan / melakukan
reject).
5.2. PASAL 3. ITEM II. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item II ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Cal. 5600 — 5300kcal/kg, Jikalau Cal.
tersebut melebihi ADB. 5600 kcal/kg maupun di bawah 5300 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
barang/Batubara yang ditransaksikan.
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 5300 kcal/kg (adb)
100
TOTAL MOISTURE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) s asal 3. ( ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut
di
atas dari < 35% maka kedua belah PIHAK akan me ka n suaian yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
TOTAL MOIS'
Apabila nilai Tot a dari >38% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan rcje
SULPHUR REJEC1
ÿ
Apabila nilai Sulph intent melebihi 1% (arb) maka akan membatalkan / melakukan
reject).
5.3. PASAL 3. ITEM III. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 5800 kcal/kg (adb)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 5600 kcal/kg (adb)
TOTAL MOISTURE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi diatas
dari >28% maka kedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
Penyesuaian Berat = Hasil final draft Survey x 100 — (TM actual -28)
100
SULPHUR REJECTION:
Apabila Sulphur content melebi b) maka membatalkan / melakukan
reject).
:alorii
Apabila hÿsif Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. Item III) yang
dikeluarkap oleh Independent Surveyor adalah Cal. 6,300 — 6,100kcal/kg. Jikalau Cal.
tersebut melebihih ADB. 6,300 kcal/kg maupun di bawah 6,100 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
\ bakdpg/Batubara yang ditransaksikan.
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 6,300 kcal/kg (adb)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 6,100 kcal/kg (adb)
Penyesuaian Berat = Hasil final draf Survey x 100 — (TM actual -23)
100
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi 1,10 (arb) maka akan membatalkan /
melakukan reject).
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 6,300 kcal/kg (adb)
Apabila nilai Total Moisture (AR) lebih dari >22% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan reject)
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi > 1,10 (arb) maka akan membatalkan /
melakukan reject).
5.6. Final Draft Survey adalah hasil Draft Survey oleh Independent Surveyor. Bill of Lading
(B/L) dan Weight Draft dalam transaksi in i adalah berat batu bara sesuai dengan Final
Draft Survey yang di keluarkan oleh Independent Surveyor.
Invoiced Weight dalam transaksi in i adalah berat yang ditagih oleh Pihak PERTAMA di
dalam invoice pembayaran sesuai tahapan pembayaran dilakukan oleh Pihak KEDUA.
5.7. Final Cargo termuat di Mother Vessel (MV) Draft Survey dalam transaksi in i adalah
hasil Draft Survey oleh Independent Surveyor. Bill of Lading, Weight, dalam
transaksi in i adalah berat b atu bara sesuai dengan Final Draft Surrey Yang di
keluarkan oleh Independent Surveyor. Sebagai lampiran adalah:
Invoiced Weight dalam transaksi in i adalah berat yang df tagih oleh Pihak Kedua di
dalam invoice pembayaran,.
3AL 6
PEI BARANG
6.2. Pemuatan Barang Batubara yang di lakukan di Stockpile Jetty, dengan Tongkang
berukuran min. 270 /atau 300 feet yang ditentukan dan/atau ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA dengan kapasitas muatan 5,500MT /atau 8000MT plus minus 10 %. Sesuai
kondisi pasang surut Sungai Mahakam Kalimantan Timur.
6.2. Angka Muat/Loading Rate per hari ke atas Tongkang adalah 5,500MT 8,000 MT/hari.
6.4. LayCan - TONGKANG (15) hari, untuk layCan MOTHER VESSEL (MV) 25 Hari,
untuk it u diterbitkan Shipping Intruction (SI) yang disetujui oleh KEDUA PIHAK.
PASAL 7
JANGKA WAKTU PENGIRIMAN / PENGAPALAN
7.1. Jangka waktu pengiriman barang hingga dimuat di atas Tongkang adalah maksimal 10
(sepuluh) hari kerja setelah penandatanganan Perjanjian ini. Kecuali Laycan
pengiriman diatas 15 hari, dikarenakan transaksi pembayaran tidak tepat waktu dan
ada penundaan cara pembayaran terhadap Batubara yang diperjual/belikan, maka
resiko demurrage tongkang ditanggung PIHAK KEDUA.
Jangka waktu pengiriman Kapal Tongkang 15 (lima belas) hari kerja, maka Pihak
KEDUA menerbitkan Shipping Intruction (SI) Lay Can Kapal Tongkang pada (10) hari
ke depan.
7.2. Pengapalan pertama Batubara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 Ayat 1
Perjanjian ini, dan akan dilakukan selambatTambatnya dalam waktu 3 (Tiga) hari
terhitung sejak pembayaran termin Cargo mencapai sebesar 50 mengacu pada
INVOICE yang di transaksi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK Berita
Acara Serah Terima (BAST) Barang, dan dokumen lain yang diperlukan dalam
tambahan Addendum adalah:
7.3. Pihak KEDUA akan memberitahukan jadwal pengir 'ongkang 15 (lima belas) hari
kerja sebelum Tongkang sandar. Pihak KEDUA a ikan persetujuannya
Shipping Intruction (SI) di (10) hari kejiepan jadwal Kapal Tongkang akan
tiba di tujuan Muat stockpile Pihak PERTAMA di T ng Produksi, Kalimantan
Timur.
7.4. Klaim untuk biay; ah waktu berlabuh harus dikonfirmasikan dan disetujui oleh
Pihak PERTA k/KEDUA dÿn pembayaran yang timbul harus diselesaikan
sesegera m u n g ÿ m ih darl 10 (sepuluh) hari setelah pengangkutan dan
diterbitkannya tagi pengangkutan. bilamana PARA PIHAK tidak setuju dengan
>rapa klaim maka etentuahAhbitrase dapat diberlakukan.
Apabila wakth yang telah disepakati sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7
/crahan Batubara tidak dapat dilakukan atau terdapat keterlambatan
Batubara dan dokumen barang sehingga Tongkang harus menunda
is maka Pihak KEDUA berhak untuk semua kerugian dengan
irsertai invoice dan bukti yang ada. kerugian dengan disertai invoice dan bukti yang
ada.
7.6. Penentuan pengaturan muatan dan jumlah kapasitas muat akan dikonfirmasikan oleh
Nakhoda Kapal Tongkang pada saat Kapal tiba di Pelabuhan Muat.
7.7. SHIPPING INTRUCTION (SI) oleh PIHAK KEDUA akan memberitahukan jadwal
pengiriman Tongkang 7 (tujuh) hari kerja sebelum Tongkang sandar Sungai Mahakam,
Kalimantan Timur, dan PIHAK KEDUA akan memberikan persetujuannya Shipping
Intruction (SI) yang di ajukan tersebut dan 15 (lima belas ) hari kerja sebelum Mother
Vessel (MV) tiba di loading point Muara Jawa, Kalimantan Timur.
7.8. Klaim untuk biaya kelebihan waktu berlabuh harus dikonfirmasikan dan disetujui oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan pembayaran yang timbul harus
diselesaikan sesegera mungkin tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari setelah pengangkutan
dan diterbitkannya tagihan pengangkutan. Bilamana PARA PIHAK tidak setuju
dengan beberapa klaim maka ketentuanA rbitrase dapat diberlakukan.
7.9. Apabila dalam waktu yang telah disepakati sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7
poin 3, penyerahan Batubara tidak dapat dilakukan atau terdapat keterlambatan
penyerahan Batubara dan dokumen barang sehingga Tongkang harus menunda
aktivitas maka PIHAK KEDUA berhak untuk mengklaim semua kerugian dengan
disertai invoice dan bukti yang ada. kerugian dengan disertsi invoice dan bukti yang
ada. Ha l tersebut di luar kecualian dikarenakan tidak sesuainya transaksi pembayaran
yang dilakukan PIHAK KEDUA. Maka Claim ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
PASAL 8
KONDISI PEMUATAN BARANG
8.1 Dalam ha l in i PIHAK KEDUA harus mentaati penyelesaian hak dan kewajiban
penyelesaian Pembayaran Tahap demi tahap yang sesuai ketentuan Pasal 12. Disebut
diatas sesuai surat Perjanjian ini.
PASAL 9
DEMURRAGE DAN DEAD FREIGHT
9.2. Apabila Tongkang yang dimuat oleh PIHAK PER' lami keterlambatan
berangkat akibat ketidaksiapan dokumeji yang dipe misal keterlambatan
Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) atau dokumen yang berkaitan dengan
dokumen tambang, maka biaya den batan rangkatan Tongkang dan
demurrage Tongkang seluruhnya a m en di tangg jawab PIHAK PERTAMA
sepenuhnya.
Apabila Tongkang dan kapal Mother Vessel tiba diluar ketentuan Shipping Intruction
(SI) dan muat sebelum masa laycan yang disepakati bersama maka PIHAK PERTAMA
ijibah untuk menanggung denda (Demurrage) Tongkang karena menunggu
giliran dimuat, yang dihitung berdasarkan pencatatan kegiatan pemuatan (statement of
fact and or time sb eet and or barge demurrage statement) yang dibuat oleh Agen
Tongkang tersebut.
9.4. Apabila akibat kelalaian PIHAK PERTAMA sehingga Batubara termuat tidak
mencukupi jumlah kapasitas muat per Tongkang 300 feets sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh Nakhoda dan atau Pemilik Tongkang dan Kapten Kapal yang
cukup dibuktikan dengan catatan Agen Tongkang (statement of fact and or time sheet
and or barge dead freight statement) maka PIHAK PERTAMA bertanggung jawab
sepenuhnya atas biaya-biaya yang timbul akibat dari kekurangan muatan tersebut
9.5. Besarnya biaya denda Tongkang (barge demurrage) serta denda kekurangan muatan
(dead freight) berdasarkan Perjanjian Angkutan Laut yang dibuat antara PIHAK
KEDUA dengan Pemilik Tongkang, yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK PERTAMA,
menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA sepenuhnya,
9.6. Biaya denda yang disebutkan di atas wajib diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA dalam
waktu 10 (sepuluh) hari setelah PIHAK KEDUA menerima tagihan dari Pemilik
Tongkang, dan apabila terjadi keterlambatan pembayaran atas denda-denda yang
dijelaskan di atas m aka biaya keterlambatan bayar menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA sepenuhnya.
9.7. PIHAK PERTAMA dengan in i memberikan kuasa kepada PIHAK KEDUA u ntu k
memotong biaya-biaya tersebut langsung dari sisa pembayaran yang seharusnya
dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA.
9.8. Jika terjadi Demurrage yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA maka semua
denda dan be a yang disebabkan olehnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA dan bertanggung jawab kerusakan kapal tongkang atau dikarenakan
kecelakaan merapat dan berangkat dipelabuhan, mengakibatkan tertundanya waktu
dan dikarenakan air sungai pasang surut.
PASAL 10
PENENTUAN INDEPENDENT SURVEYOR
10.1. PARA PIHAK sepakat untuk menunjuk dan menetapkan Independent Surveyor yaitu
PT. SUCOFINDO atau GEOSERVICES LTD dalanix menentukali penetapap kualitas
dan berat komoditas cargo Batubara sesuai standar riiutu dan hasil analisa yang
dilakukan oleh Independent Surveyor ;yang disepakati oleh PARA PIHAK.
10.2. Segala biaya yang timbul dari pekerja en t Surveyor yang ditunjuk dan
disepakati PARA PIHAK meniadi bebian RTAMA.
PASAL 11
NTOH ANALISA BATUBARA
Jengambilan Contoh batubara di stockpile Jetty dan Contoh batubara di atas Tongkang
m Kapal mother Vessel disepakati masih dalam otoritas tanggung jawab PIHAK
INDEPENDEN SURVEYOR sesuai cara dan mengacu kepada standardization 'ASTM
/atau 'ISO' adalah :
11.1. PARA PIHAK sepakat untuk melakukan pengambilan contoh (sampling ) Batubara dari
lokasi stockpile pelabuhan muat, oleh Independent Surveyor yang ditunjuk oleh PIHAK
KEDUA untuk mengetaui Gross Calorie Value (GCV) Pre-kualitas Batubara yang
disepakati KEDUA PIHAK.
11.2. Metode pengambilan dan analisa sample mengacu kepada ASTM Standard dan 'ISO'
and Procedure dan hasil analisa kualitas Batubara in i menjadi hasil keputusan final
Tongkang /atau Mother Vessel dan mengikat bagi PARA PIHAK.
PASAL 12
SISTEM PEMBAYARAN
12. JAMINAN CARA PEMBAYARAN YANG BER- HAK PENERIMANYA adalah:
12.1. Jikalau Pembayaran sesuai INVOICE yang dilakukan PHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA per-pengiriman FOBT. (Tongkang, /atau Kapal ) dan sampai Tujuan
Bongkar dengan mekanisme pembayaran sebagai berikuB
12.2 Jikalau Pembayaran sesuai INVOICE ( Tongkang,/atau Kapal ) yang dilakuks HAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA per pengiriman (Tongkang ) Tujuan
Bongkar dengan mekanisme pembayaran sebagai berikut:
mestinya oleh Pihak KEDUA, maka konsekwensi Bill Of Lading ditahan sebagai
mana mestinya, pelunasan oleh PIHAK KEDUA Kepada PIHAK PERTAMA,
setelah hasil Lab. COA, Weight Draf oleh Independen Surveyor KEDUA PIHAK
Pembayaran Pasal 12. Poin. d) . hanya berlaku pada :
@Letter of Addendum dengan mengacu pada INVOICE Cargo yang
diperjual/belikan dengan harga CNF sudah termasuk Transhipment Tongkang, dan
keamanan angkutan, dan dokumen2 Tongkang berlayar menuju tujuan.
12.3. Pre- COA dan COA (akhir) oleh PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Batubara yang
diambil pada waktu pre-shipment inspection adalah Batubara yang masuk dalam
specification Pasal.3. sehingga hasil pemeriksaan Lab yang dilakukan oleh Independen
Surveyor pada waktu shipment muat ke TONGKANG /atau MOTHER VESSEL / MV.
yang dipertanggung jawabkan oleh PIHAK PERTAMA.
12.4. Pembayaran cargo Batubara kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA dilakukan
FOBT. (TONGKANG) melalui by Cash, melalui pemindah bukuan atau transfer
rekening Bank kepada masing — masing Rekening Bank adalah:
Telp. No.
Fax. No.
Swift Code
Accoun
transfer\Bank berdasarkan
ben Intruction Bank (terlampir) kepada Rekening
Pihak yang.berhak
ak menerima.
Telp. No. :
Fax No. :
Swift Code :
Account Nama :
Account No. :
Uang IDR. : Rp.
yang diperjual /belikan dan sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA dan yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
12.4.III). DATA BANK PIHAK KEDUA (PIHAK PEMBELI) sesuai yang ditunjuk
adalah :
Nama Bank :
Adderes :
Telp. No.
Fax. No.
Swift Code
Acount Nama
Account No.
Mata Uang IDR. Rp.
PAS. 13
ÿtko ;ESPONDENSI
PERTAMA
lama Perusahaan : CV. Rizatech Globalindo
Alamat Perusahaaan : Jl. Pramuka, Komp. Panorama Taman Raya
Camelia 1. Pekanbaru.
Kontak Personal Windy P. Riza
Jabatan Direktur
Mobile Phone
Email
Kontak Personal
Jabatan Director.
Telepon +62
Faksimili : +62
Email :
PASAL 14
FORCE MAJEURE
14. Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan penyerahan barang oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh keadaan yang diluar
kemampuan (force majeure) PIHAK PERTAMA sepertn, gempa bumi, banjir, badai,
sabotase, huruhara, perang, maka PIHAK PERTAMA harus memberitahukan keadaan
force majeure tersebut dan melampirkan bukti — bukti yang ada kepada PIHAK KEDUA
secepat mungkin dan paling lambat 5 (lima) hari sejak terjadinya keadaan force majeure
dan selanjutnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, PIHAK KEDUA akan menentukan
apakah menerima atau menolak alasan tersebut.
PASAL 15
DASAR HUKUM DAN ARBITRASE
15. Perjanjian in i dibuat dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia. Jika terjadi
perselisihan atau salah paham dalam Perjanjian ini, PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila
perselisihan dan atau kesalahpahanian tersebut tidak \dapat diselesaikan secara
musyawarah maka PARA PIHAK s menyelesaikannya dan dengan in i
memilih domisili hukum yang tetap c berubah pada kepaniteraan Pengadilan
Negeri di Indonesia.
PASAL 16
/atau ADDENDUM
PASAL 17
17. Perjanjian in i dapat terjadi Pembatalan secara Hukum /atau One Perestasi terkait
dengan Jadwal pengiriman dan Transaksi Pembayaran /atau Jadwal pembayaran termin,
akan disepakati kemudian menunggu setiap hasil Pre- Shipment Inspection selesai, dalam
pengambilan kesepakatan maximun (2) hari) jikalau hasil Pre- Shipment Inspection
terjadi hahhal yang tidak sesuai dengan kesepakatan KEDUA PIHAK, Maka Transaksi
KEDUA BELAH PIHAK dinyatakan Batal secara Hukum, oleh karenanya Perjanjian in i
dinyatakan One Prestasi dikarenakan PIHAK PERTAMA belum terjadi transaksi Pasal
12. Sebagai pembuktian INVOICE hasil transaksi KEDUA PIHAK tersebut, untuk it u
ha l — ha l yang timbul dikarenakan diluar tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
PASAL 18
PENETAPAN
18. Surat Perjanjian in tidak mengijinkan terjadinya peralihan isi Perjanjian secara
sebagian ataupun kepada PIHAK lain. in i harus
secara rahasia dan tidak diperkenankan untuk memberitahukan sebagian atapun
seluruh is i Perjanjian in i kepada PIHAK lain. PARA PIHAK sepakat Perjanjian Jual/beli
batubara in i telah menunjuk Independen Surveyor, maka tidak ad a Intervensi atau
campur tangan oleh Pihak manapun juga atas hak dan kewajiban sesuai porsi Hak oleh
masing — masing PIHAK yang tidak dapat diganggugugat.
PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
19. Apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan oleh PARA
musyawarah dan mufakat maka PARA PIHAK sepakat untuk
hukum pada Pengadilan Negeri di
PASAL 20
PERJANJIAN KON'
20. Surat Perjanjian in i dibuat dalam ;kap 2 (dun) dan masl masing rangkap dimana
isi dari tiap lembarannya in i sudah setujui dan diparaf di halaman oleh PARA
PIHAK.
PASAL 21
PENANDATANGANAN KONTRAK
20.1. SuraWPerjanjian in i ditandatangani di atas materai yang cukup tanpa ada unsur
pemaksaan dari pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan kekuatan hukum yang sama.
..... ......
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA
No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Nama :
Tanggal: 2011
Nama :
Tanggal: ...... 011