A
• Sifat dasar &
Perambatan
Kondisi untuk interferensi
Cahaya
Interferensi dan Sumber Koheren
Interferensi Dua Sumber Cahaya
• Superposisi
B Gelombang Distribusi Intensitas dari Pola Interferensi Celah
Ganda
• Interferensi
C Gelombang Penjumlahan Fasor gelombang
Cahaya
Intereferensi Muka Gelombang Terpisah
• Difraksi Interferensi Amplitudo Terpisah
D Gelombang
Cahaya Interferometer
• Polarisasi
E Cahaya
• Pembentukan
F Bayangan
Tujuan Instruksional Khusus
A
• Sifat dasar &
Perambatan
Menjelaskan gelombang hasil interferensi dalam
Cahaya
ruang.
Menjelaskan terbentuknya pola interferensi dua
• Superposisi
B Gelombang gelombang cahaya koheren.
Menghitung intensitas beberapa titik pada pola
• Interferensi
C Gelombang interferensi.
Cahaya
Menjelaskan pola interferensi gelombang pantul
• Difraksi yang melewati dua buah lapisan tipis.
D Gelombang
Cahaya Memahami interferensi dapat digunakan untuk
mengukur jarak yang amat kecil.
• Polarisasi
E Cahaya
• Pembentukan
F Bayangan
•Kondisi untuk
interferensi
A •Interferensi dan
Sumber Koheren
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Distribusi
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Bagaimana warna burung merak terbentuk?
•Kondisi untuk
A
interferensi Warna pada bulu burung merak tidak disebabkan
•Interferensi dan
Sumber Koheren oleh pigment pada bulu. Jika tidak dihasilkan oleh
pigment, bagaimana warna yang indah tersebut
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya tersebntuk?
•Distribusi
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Bulu Burung Merak
•Kondisi untuk
A
interferensi Warna pada bulu burung merak dipengaruhi oleh
•Interferensi dan
Sumber Koheren interferensi. Struktur multi lapisan bulu
menghasilkan interferensi yang menguatkan untuk
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya beberapa warna seperti biru dan hijau
Warna akan berubah pada saat anda melihat pada
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
sudut yang berbeda - beda
Celah Ganda
Warna – warni pada kupu – kupu dan burung
•Penjumlahan
humming juga merupakan hasil dari efek
D Fasor gelombang
interferensi.
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Interferensi gelembung sabun
•Kondisi untuk
A
interferensi Warna ditimbulkan karena interferensi antara
•Interferensi dan
Sumber Koheren cahaya yang dipantulkan permukaan atas dan
bawah lapisan gelembung sabun.
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Apakah cahaya itu ?
A
•Kondisi untuk
interferensi Cahaya membawa energi melalui partikel atau
•Interferensi dan
Sumber Koheren gelombang
B •Interferensi Dua
Sumber Cahaya
Apakah cahaya merambat sebagai suatu aliran
partikel yang menjauh dari sumbernya?
•Distribusi Apakah cahaya merambat dalam bentuk gelombang
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
yang menyebar menjauh dari sumbernya?
•Penjumlahan
Model Ray menjelaskan cahaya dengan baik, ketika
D Fasor gelombang
cahaya dilewatkan pada suatu celah yang besar
dibandingkan dengan panjang gelombang 700-
E
•Intereferensi
Muka Gelombang 400nm (red-violet)
Terpisah
Jika tidak sesuai, cahaya harus diperlakukan sebagai
•Interferensi gelombang – gel EM
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Prinsip Huygens
•Kondisi untuk
A
interferensi Christiaan Huygens (1629-1695) – teori gelombang
•Interferensi dan
Sumber Koheren untuk cahaya
Newton was in favor of corpuscular (particle) nature
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya of light: ironically both are right
Prinsip Huygens – benar untuk semua gelombang
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi Setiap titik pada suatu muka gelombang dapat
Celah Ganda
dianggap sebagai suatu sumber baru yang kecil
D •Penjumlahan yang dapat menyebar searah dengan kecepatan
Fasor gelombang
gelombang. Muka gelombang baru adalah
•Intereferensi
superposisi dari wavelet
E Muka Gelombang
Terpisah Hal ini mengapa gelombang dapat melewati suatu
•Interferensi
celah
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Interferensi cahaya
•Kondisi untuk
A
interferensi Semua interferensi yang berhubungan dengan
•Interferensi dan
Sumber Koheren gelombang cahaya timbul ketika medan
elektromagnetik merupakan kombinasi beberapa
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya gelombang individu
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
Hal yang harus diperhatikan dalam pengamatan
Celah Ganda
interferensi gelombang cahaya,
•Penjumlahan Sumber harus koheren — kontantan fase harus
D Fasor gelombang
dijaga satu dengan lainnya.
•Intereferensi Sumber harus monokromatis — satu panjang
E Muka Gelombang
Terpisah gelombang
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Interferensi menguatkan & melemahkan
Percobaan celah ganda Young
•Kondisi untuk
interferensi
A •Interferensi dan
Sumber Koheren
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Distribusi
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Percobaan celah ganda Young
•Kondisi untuk
interferensi
A •Interferensi dan
Sumber Koheren
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
Titik pusat P.
Kedua gelombang merambat dengan jarak sama
Celah Ganda
pola terang
•Penjumlahan
D Fasor gelombang Titik Q
Gel yang di atas harus merambat satu panjang gelom
•Intereferensi lebih jauh dibandingkan dengan yang di bawah pola
E Muka Gelombang
Terpisah terang
Titik R
•Interferensi
F
Amplitudo Gel yang di atas mempunyai lebih setengah panjang
Terpisah
•Interferometer gel dari yang di bawah pola gelap
Percobaan celah ganda Young
•Kondisi untuk
interferensi
A •Interferensi dan
Sumber Koheren
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Distribusi
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
D •Penjumlahan
Fasor gelombang
Beda lintasan :
δ = r2 − r1 = d sin θ
•Intereferensi Interferensi menguatkan:
E
d sin θ = m λ
Muka Gelombang
Terpisah m = 0, ± 1, ± 2
•Interferensi
Interferensi melemahkan :
F
Amplitudo
1
d sin θ = m + λ m = 0, ± 1, ± 2,
Terpisah
•Interferometer
2
Posisi terang & gelap
•Kondisi untuk
interferensi
A •Interferensi dan
Sumber Koheren
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Distribusi
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
D •Penjumlahan
Fasor gelombang Dari segitiga OPQ :
y = L tanθ ≈ L sin θ
•Intereferensi Pola terang dari O:
E Muka Gelombang
λL
Terpisah
y brght = m m = 0,±1,±2,
d
•Interferensi Pola gelap dari O:
F
Amplitudo
λL
1
Terpisah
•Interferometer y dark = m + m = 0, ± 1, ± 2,
d 2
Intensitas percobaan Young
I(θ=0) = 4E02
•Kondisi untuk
A
interferensi
•Interferensi dan
Sumber Koheren I(θ) = 4E02 cos2(φ/2)
2π
B •Interferensi Dua φ = d sinθ
Sumber Cahaya
λ
•Distribusi 2 φ
C Intensitas dari I = Imax cos
Pola Interferensi
Celah Ganda 2
•Penjumlahan
Terang ketika cos = 1, or -1
D Fasor gelombang
πd
•Intereferensi y = πm, m = 0,1,2,3
E Muka Gelombang
Terpisah
λL
•Interferensi λL
F
Amplitudo y= m
Terpisah
•Interferometer d
Interferensi lapisan tipis
•Kondisi untuk
A
interferensi Interferensi cahaya yang
•Interferensi dan
Sumber Koheren dipantulkan dari lapisan tipis
merupakan kombinasi dua sinar
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan lapisan atas dan
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
bawah.
Celah Ganda
Interferensi menguatkan pada
•Penjumlahan
lapisan tipis
D Fasor gelombang
1
2nt = m + λ m = 0, 1, 2,
•Intereferensi
2
E Muka Gelombang
Terpisah
Interferensi melemahkan pada
lapisan tipis
•Interferensi
F
Amplitudo
Terpisah 2nt = m λ m = 0, 1, 2,
•Interferometer
Contoh – 1
•Kondisi untuk
A
interferensi Suatu layar berada pada jarak 1.2 m dari suatu celah
•Interferensi dan
Sumber Koheren ganda. Jarak antara dua celah adalah 0.030 mm.
Orde kedua pola terang (m = 2) berjarak 4.5 cm dari
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya pusat
•Distribusi
Tentukan panjang gelombang cahaya.
Intensitas dari
C Pola Interferensi Hitung jarak antara pola terang yang berdekatan.
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Solusi – 1
•Kondisi untuk
A
interferensi Untuk mencari panjang gelombang cahaya, m = 2,
•Interferensi dan
Sumber Koheren y2 = 4.5 × 10-2 m, L = 1.2 m dan d = 3.0 × 10-5 m
dy2 3.0 × 10 −5 ⋅ 4.5 × 10 −2
λ=
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya = = 560 nm
mL 2 ⋅ 1.2
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
Jarak dua pola terang yang berdekatan
λL(m + 1) λLm λL
Celah Ganda
y m +1 − y m = − = = 2.2 cm
D •Penjumlahan
Fasor gelombang
d d d
Ingatlah bahwa jarak semua pola terang yang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
berdekatan sama
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Contoh – 2
•Kondisi untuk
A
interferensi Sebuah sumber cahaya memancarkan cahaya
•Interferensi dan
Sumber Koheren tampak dengan dua panjang gelombang: λ = 430
nm dan λ’ = 510 nm. Sumber digunakan pada
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya percobaan celah ganda dengan L = 1,5 m dan d =
0,025 mm. Carilah jarak pisah antara pola terang
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
ketiga.
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Solusi – 2
•Kondisi untuk
A
interferensi Dengan m = 3 dicari posisi terang pada dua panjang
•Interferensi dan
Sumber Koheren gelombang
λL λL −2
y3 = m=3 = 7,74 × 10 m
B •Interferensi Dua
Sumber Cahaya d d
λ'L λ' L
C
•Distribusi
Intensitas dari y '3 = m=3 = 9,18 × 10 −2 m
Pola Interferensi
Celah Ganda
d d
•Penjumlahan
Oleh karena itu, jarak pisah antara dua terang is
D Fasor gelombang
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Contoh – 3
•Kondisi untuk
A
interferensi Hitunglah ketebalan minumim lapisan busa sabun (n
•Interferensi dan
Sumber Koheren = 1,33) yang menghasilkan interferensi menguatkan
jika disnari cahaya yang mempunyai panjang
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya gelombang λ = 600 nm di ruang hampa
Berapakah ketebalan lapisan lain yang menghasilkan
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
interferensi menguatkan ?
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
Solusi – 3
•Kondisi untuk
A
interferensi Ketebalan minimum laisan untuk interferensi
•Interferensi dan
Sumber Koheren menguatkan terjadi pada m = 0. Memberikan 2 nt =
λ/2 atau
B •Interferensi Dua
λ 600nm
Sumber Cahaya
t= = = 113nm
4n 4(1,33)
•Distribusi
C Intensitas dari
Pola Interferensi
Ketebalan film lain yang menghasilkan interferensi
Celah Ganda
menguatkan adalah 338 nm, 564 nm, 789 nm, dan
•Penjumlahan
seterusnya.
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer
•Kondisi untuk
interferensi
A •Interferensi dan
Sumber Koheren
•Interferensi Dua
B Sumber Cahaya
•Distribusi
Intensitas dari
C Pola Interferensi
Celah Ganda
•Penjumlahan
D Fasor gelombang
•Intereferensi
E Muka Gelombang
Terpisah
•Interferensi
Amplitudo
F Terpisah
•Interferometer