Anda di halaman 1dari 2

1.

Dua buah cahaya mengalami interferensi sehingga menyebabkan pola terang dan gelap dalam
suatu layar.
a. Jelaskan pengertian dari interferensi serta syarat terjadinya interferensi
b. Cahaya yang bisa menghasilkan interferensi yang sempurna pada umumnya berasal dari
satu sumber yang kemudian mengalami interferensi celah ganda. Jelaskan mengapa cahaya
dari dua senter yang berpotongan tidak menghasilkan efek interferensi.

c. Buktikan, dengan metode fasor, bahwa intensitas cahaya hasil interferensi dapat dicari dari
2𝜋𝑑
persamaan I = 4IO cos2 ½ φ dengan φ = 𝑠𝑖𝑛𝜃. Dimana IO adalah intensitas dari salah
𝜆
satu cahaya, d adalah jarak antar celah, λ adalah panjang gelombang, dan θ adalah sudut.

d. Interferensi juga dapat terjadi pada film tipis. Jika digunakan sebuah lensa dengan radius R
yang terletak diatas gelas datar dan disinari cahaya dari arah atas seperti terlihat pada
gambar, maka akan terlihat pola interfererensi yang melingkar yang disebut sebagai cincin
Newton. Hal tersebut disebabkan oleh lapisan udara tipis d antara lensa dengan gelas datar
yang niainya bervariasi. Diketahui bahwa panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah λ. Buktikan bahwa besar jari-jari interferensi maksimum r adalah

2. Sebuah gelombang yang melewati sebuah celah sempit akan mengalami peristiwa difraksi.
a. Tunjukkan, dengan metode fasor, bahwa intensitas cahaya pada sudut θ dapat dicari
𝑠𝑖𝑛 𝛼 2 𝜋𝑎
dengan persamaan 𝐼(𝜃) = 𝐼𝑚 ( 𝛼
) dengan 𝛼 = 𝜆
𝑠𝑖𝑛 θ dimana a adalah lebar celah
dan Im adalah intensitas maksimum
b. Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 40 nm melewati celah ganda sehingga
menghasilkan pola interfrensi-difraksi dengan intensitas vs posisi sudut θ seperti pada
gambar. Tentukan (i) lebar celah (ii) jarak antar celah (iii) Rasio intensitas pada frinji
interferensi m = 1 dan m = 2 terhadap intensitas maksimumya

Anda mungkin juga menyukai