MAKALAH
20020104043
2021
PRAKATA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah
mengantarkan manusia dari kegelapan ke zaman terang benderang.
Makalah ini sebagai penilaian Ujian Tengah Semester dari mata kuliah
Statistik dosen pengampu Amira A. Kocimaheni dengan judul “Statistik
Deskriptif”.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kepada pembaca sekiranya dapat memberikan saran
dan kritik yang sifatnya membangun. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Prakata....................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Ringkasan..............................................................................................................iv
PEMBAHASAN....................................................................................................1
A. Pengertian Statistik....................................................................................1
B. Penyajian Data............................................................................................1
1. Tabel.........................................................................................................1
2. Tabel Distribusi Frekuensi....................................................................3
3. Grafik........................................................................................................6
4. Diagram Lingkaran................................................................................9
C. Ukuran Pemusatan (Central Tendency)....................................................9
1. Rata-rata.................................................................................................10
2. Median...................................................................................................12
3. Modus.....................................................................................................14
D. Pengukuran Variasi Kelompok..............................................................16
1. Rentang Data.........................................................................................16
2. Varians...................................................................................................18
3. Standar Deviasi untuk Data Berkelompok.......................................21
E. Contoh Kasus............................................................................................22
1. Pengujian Hipotesis Deskriptif...........................................................22
2. Pengujian Hipotesis Komparatif........................................................24
3. Pengujian Hipotesis Asosiatif.............................................................25
KESIMPULAN.....................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................28
iii
STATISTIK DESKRIPTIF
Komparasi pada Buku Statistika Untuk Penelitian (Sugiyono 2016), Dasar-
Dasar Statistik Penelitian (Nuryadi dkk 2017), Statistik Terapan Dalam
Pendidikan (Jaya, M. Thoha B. Sampurna dan Alben Ambarita 2016)
RINGKASAN
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
iv
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistik
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik
deskriptif mempelajari cara pemgumpulan dan penyajian data, sehingga
mudah dipahami, yang berhubungan dengan hal menguraikan atau
menjelaskan suatu data, yang berfungsi menerangkan keadaan, gejala
atau persoalan.
B. Penyajian Data
Setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh
baik melalui observasi, wawancara, kuesioner maupun dokumentasi.
Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, maksudnya
data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membaca
dan mudah memahami isi. Ada beberapa cara penyajian data antara lain
tabel, grafik, dan diagram lingkaran.
1. Tabel
Penyajian tabel sering digunakan oleh peneliti atau penyaji informasi,
karena lebih efisien dan cukup komunikatif. Pengolahan data untuk
keperluan analisis awal atau analisis lanjutan. Tabel referensi menyajikan
keterangan yang rinci dan disusun secara khusus untuk kepentingan
referensi. Misalnya tabel yang terdapat pada laporan sensus, umumnya
tabel yang memberikan keterangan umum bagi kepentingan referensi.
Seringkali tabel ini disebut tabel umu. Sedangkan tabel ikhtisar memiliki
fungsi memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa hasil
penelitian atau observasi. Tabel ikhtisar digunakan untuk penulisan
laporan perusahaan maupun tulisan ilmiah.
v
Ada tiga macam penyajian tabel biasa, antara lain
vi
3) Tabel Data Interval
Tabel ini digunakan untuk data hasil pengukuran yang dapat diurutkan
atas dasar kriteria tertentu serta menunjukkan semua sifat yang dimiliki
oleh data ordinal atau yang sudah diketahui.
vii
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tabel distribusi
frekuensi, antara lain :
viii
f
Nilai fa f r= ×100 %
n
31 – 40 2 2,50
41 – 50 3 3,75
51 – 60 5 6,25
61 – 70 14 17,50
71 – 80 24 30,00
81 – 90 20 25,00
91 – 100 12 15,00
Jumlah 80
3. Grafik
Penyajian data dalam bentuk grafik umumnya lebih menarik
perhatian dan mengesankan. Namun demikian, penyajian secara grafik
hanyalah bersifat aprosimatif. Angka-angka yang pasti dan rinci tentang
ix
suatu peristiwa dimuat dalam tabel. Oleh karena itu, analisis dan
interpretasi data umumnya dilakukan terhadap data yang terdapat dalam
tabel statisitik. Suatu grafik selalu menunjukkan hubungan antara
“jumlah” dengan variabel lain, misalnya waktu.
1) Grafik Garis
Grafik garis atau poligon frekuensi adalah diagram distribusi frekuensi
dalam bentuk garis yang menghubungkan titik-titik tengah kelasnya
sebagai skala kelas. Jenis lain dari poligon frekuensi adalah kurva
frekuensi yang artinya diagram distribusi frekuensi dalam bentuk garis, di
mana luas daerah di bawah kurva kurang lebih sama dengan luas
histogram frekuensinya. Kurva frekuensi dapat digambarkan dengan
memanfaatkan histogram frekuensi dengan menghubungkan titik-titik
tengah masing-masing balok.
Grafik garis sering disebut juga peta garis (line chart) atau kurva adalah
bentuk penyajian yang paling banyak dipakai dalam berbagai laporan
perusahaan maupun penelitian ilmiah.
x
Grafik Garis atau Poligon Frekuensi
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
4 9 14 19 24 29 34
70
60
50
40
Kurang
30 Lebih dari
20
10
0
1.5 6.5 11.5 16.5 21.5 26.5 31.5 36.5
Kurva Ogive
xi
Sumber : Nuryadi dkk, 2017 : 16
2) Grafik Batang
Pada grafik batang visualisasi difokuskan pada luas batang
( panjang ×lebar ). Namun kebanyakan penyajian data dengan grafik
batang, lebar batang dibuat sama, sedangkan yang bervariasi adalah
tingginya.
Histogram adalah grafik batang yang lebar kelas diambil dari selang kelas
distribusi frekuensi, sedangkan frekuensi masing-masing kelas
ditunjukkan oleh tinggi batang. Jika pada grafik batang, gambar batang-
batangnya terpisah, maka pada histogram gambar batang-batangnya
berimpit.
Grafik Batang
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
2-6 7-11 12-16 17-21 22-26 27-31 32-36
Histogram
xii
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
4. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari
berbagai kelompok. Misal persentase penduduk di wilayah DI
Yogyakarta.
Diagram Lingkaran
xiii
Kulon Progo
Bantul
Gunung Kidul
Sleman
Kota Jogja
Sumbe
r : Nuryadi dkk, 2017 : 19
1. Rata-rata
Rata-rata adalah wakil dari sekumpulan data atau nilai yang paling
dekat degan dengan hasil pengukuran yang sebenarnya. Rata-rata didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu,
kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok
tersebut.
Me=
∑ xi
n
Dimana :
xiv
∑ ¿ epsilon atau jumlah
x i=nilai x ke i sampai ke n
N = jumlah individu
Contoh :
90, 120, 160, 60, 180, 190, 90, 180, 70, 160
Me=
∑ xi
n
1) Data Berkelompok
Me=
∑ f . xi
∑f
Dimana :
xv
Interval Kelas ∑f
164,5 – 167,5 6
167,5 – 170,5 7
170,5 – 173,5 8
173,5 – 176,5 11
176,5 – 179,5 7
179,5 – 182,5 6
182,5 – 185,5 5
Jumlah 50
Sumber : Nuryadi dkk, 2017 : 44
Interval Kelas ∑f xi ∑ f . xi
164,5 – 167,5 6 166 996
167,5 – 170,5 7 169 1183
170,5 – 173,5 8 172 1376
173,5 – 176,5 11 175 1925
176,5 – 179,5 7 178 1246
179,5 – 182,5 6 181 1086
182,5 – 185,5 5 184 920
Jumlah 50 8732
Me=
∑ f . xi
∑f
8732
Me= =174,64
30
2. Median
Median adalah nilai tengah dari dari sekelompok data yang nilai tiap
observasi telah disusun dari yang terkecil sampai terbesar.
xvi
1) Data tunggal
1
a. Letak median (Me) = data ke ( N +1)
2
b. Nilai median (Me)
- banyak data ganjil : data paling tengah
- banyak data genap : rerata dua data di tengah
Contoh :
19, 20, 20, 35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57, 60
Karena banyak data ganji, maka median terletak pada urutan ketujuh,
yaitu 45.
2) Data Berkelompok
1
Md=b+ p
2
f( )
n−F
Dimana :
Md = median
n = banyak data
xvii
Contoh :
Interval Kelas ∑f
164,5 – 167,5 6
167,5 – 170,5 7
170,5 – 173,5 8
173,5 – 176,5 11
176,5 – 179,5 7
179,5 – 182,5 6
182,5 – 185,5 5
Jumlah 50
Keterangan :
1
Md=b+ p
2
( )
n−F
f
Md=176+7 ( 25−21
11 )
28
Md=176+ =178,54
11
xviii
3. Modus
Modus adalah data yang paling banyak muncul, dapat lebih dari satu
data.
1) Data Tunggal
Contoh : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7
2) Data Berkelompok
b1
Mo=b+ p ( b 1 + b2 )
Dimana :
Mo = modus
Contoh :
1. Rentang Data
Rentang data atau jangkauan adalah selisih data terbesar dengan
data terkecil pada sekelompok data.
R=xt −x r
Dimana :
R = rentang data
Contoh :
Berikut ini adalah nilai ulangan harian 10 siswa mata pelajaran statistik di
SMA Mercu Buana Yogyakarta.
xx
56, 66, 78, 94, 48, 82, 50, 76, 80, 70
R=xt −x r
R=94−4 8
R=46
Jadi, rentang data pada nilai ulangan harian 10 siswa mata pelajaran
statisti di SMA Mercu Buana Yogyakarta adalah 46.
Rentang data pada data kelompok adalah data selisih antara tepi
kelas atas kelas yang terakhir dengan tepi kelas bawah kelas pertama.
R=b1−b 2
Dimana :
R = rentang data
Contoh :
Nilai Frekuensi
40 – 49 6
50 – 59 10
60 – 69 4
70 – 79 4
80 – 89 2
89 – 99 4
Sumber : Nuryadi dkk, 2017 : 59
R=b1−b 2
R=99−39
xxi
R=60
2. Varians
Varians adalah jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual
terhadap rata-rata kelompok. Akar varians disebut standar deviasi atau
simpangan baku. Varians digunakan untuk melihat kehomogenan data
secara kasar, dimana nilai hasil perhitungan varians sebagai titik pusat
dari penyebaran data.
2
2 ∑ ( xi −x́ )
σ =
n
σ=
√ ∑ ( x i− x́ )
n
2
2 ∑ ( x i−x́ )
s=
( n−1 )
s=
√ ∑ ( x i−x́ )
( n−1 )
Dimana :
σ 2 = varians populasi
s2 = varians sampel
xxii
s = simpangan baku sampel
n = jumlah sampel
Contoh :
Nilai f
4 2
5 3
6 8
7 4
8 5
9 3
10 2
3 3
Dari tabel di atas, tentukan varians dan standar deviasinya.
195
x́= =6,5
30
2
Nilai f x i−x́ ( x i−x́ )
4 2 -2.5 6,25
5 3 -1,5 2,25
6 8 -0,5 0,25
7 4 0,5 0,25
8 5 1,5 2,25
9 3 2,5 6,25
10 2 3,5 12,25
3 3 -3,5 12,25
Jumlah 30 0 42
Sumber : Nuryadi dkk, 2017 : 66
xxiii
Varians :
2
2 ∑ ( x i−x́ )
s=
( n−1 )
42
s2=
29
s2=1,45
Standar deviasinya :
∑ ( x i−x́ )2
s=
√ ( n−1 )
42
s=
√ 29
s= √1,45
s=1,2
Jadi, varians dan standar deviasinya pada nilai prestasi Matematika siswa
kelas X SMA Mercu Buana Yogyakarta adalah varians = 1,45 dan standar
deviasi = 1,2.
∑ f i ( x i− x́ )2
S=
√ ( n−1 )
Contoh :
xxiv
Skor Frekuensi
145 – 149 3
150 – 154 5
155 – 159 17
160 – 164 23
165 – 169 2
Jumlah 50
Sumber : Jaya dan Ambarita, 2016 : 20-21
Jawab
Skor fi xi x i−x́ 2
( x i−x́ ) f i ( x i− x́ )2
145 – 149 3 147 -11,6 134,56 403,68
150 – 154 5 152 -6,6 43,56 217,8
155 – 159 17 157 -1,6 2,56 43,52
160 – 164 23 162 3,4 11,56 265,78
165 – 169 2 167 8,4 70,56 141,12
Jumlah 50 1072
∑ f i ( x i− x́ )2
S=
√ ( n−1 )
1072
S=
√ 49
S=0,67
E. Contoh Kasus
xxv
2, 6, 4, 9, 2, 5, 6, 6, 8, 10
Buktikan hipotesis bahwa rata-rata nilai matematika tahun ini sama atau
berbeda dengan tahun lalu.
JAWAB :
Diketahui :
n = 10
μ0=¿ 5,5
x́=5 , 8
s=2,69
Jawab :
x́−μo
t=
s
√n
5,8−5,5
t=
2,69
√10
0,3
t=
2,69
√ 3,16
0,3
t=
0,85
xxvi
t=0,35
JAWAB :
Diketahui :
n1 dan n2=10
r =¿ 0,16
x́ 1=6,4
xxvii
x́ 2=6 , 2
s1=1,71
s2=2,44
s12=2,93
s22=5,95
Jawab :
x́ 1−x́2
t=
s12 s 22 s s2
√ + −2r 1
n1 n2 √n1( )( )
6,4−6,2
√n2
t=
2,93 5,95
√ 10
+
10
−2.0,16 ( )( 2,44
1,71
√10 √ 10 )
0,2
t=
√ 0,293+ 0,595−0,32 ( 0,546 )( 0,772 )
0,2
t=
√ 0,888−0,135
0,2
t=
√ 0,753
0,2
t=
0,9
t=0,222
xxviii
3. Pengujian Hipotesis Asosiatif
Seorang guru ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara
nilai UTS dan UAS siswa. Sampel yang diambil sebanyak 7 siswa, dengan
data sebagi berikut :
JAWAB :
6 .7
ρ=1−
7 ( 72−1 )
42
ρ=1−
7 ( 48 )
42
ρ=−1
336
ρ=1−0,125
ρ=0,875
xxix
Dari tabel terlihat bahwa untuk n = 7, pada taraf kesalahan 5% diperoleh
harga 0,786 . Ternyata hasil ρhitung > ρtabel (0,875 > 0,786), maka h0 ditolak dan
h a diterima.
KESIMPULAN
xxx
Selain itu, ada macam-macam pengujian hipotesis, yaitu pengujian
hipotesis deskriptif, pengujian hipotesis komparatif, dan pengujian
hipotesis asosiatif.
DAFTAR PUSTAKA
xxxi
xxxii