NIM. 170701147
2020
PENGESAHA
N
LAPORAN PRAKTIK PROFESI
ARSITEKTUR
NIM : 170701147
Banda Aceh, 05November 2020
Mengetahui
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala Puji dan Syukut kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan ramah
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan sebagaimana
mestinya dan tepat pada waktunya. Adapun praktek profesi ini dilakukan pada proyek
Pembangunan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Tahap I.
Penyelesaian kerja praktek ini tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari
semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu dan saudara-saudara penulis yang selalu memberi semangat dan doa sehingga
kerja praktek ini berjalan dengan lancar.
2. Bapak Rusydi, ST,. M.Pd selaku ketua program studi Arsitektur, Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
4. Pihak CV. Target Konsultan yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk menjalani kegiatan praktek pada Pembangunan Gedung Fakultas Hukum
Universitas Syiah Kuala Tahap I.
i
5. Bang Teuku Maulana selaku pengawas Pembangunan Gedung Fakultas Hukum
Universitas Syiah Kuala Tahap I yang telah membimbung selama kegiatan
Kerja Praktek berlangsung.
Besar harapan penulis kiranya laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya, Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Penulis
Ayu Saridevi
NIM. 170701147
ii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN
1.2 Permasalahan....................................................................................................1
iii
3.3.2 Pekerjaan plat lantai .....................................................................................20
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Lokasi Proyek Gedung Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala .....16
v
Gambar 4.6 pengecoran pada bagian balok ............................................................37
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Etika dan Praktek Profesi adalah salah satu mata kuliah lapangan yang wajib
dipenuhi oleh seorang mahasiswa/mahasiswi Jurusan Arsitektur fakultas saintek UIN
Arraniry. Dengan mengamati dan mempelajari proyek dilapangan yang dijadikan
sebagai objek pembelajaran. Hasil pengamatan yang dilakukan akan dimasukan
kedalam laporan yang disahkan oleh pembimbing dan koordinator.
Pada Praktek Profesi ini posisi mahasiswa dalam mengikuti Kerja Praktek
adalah sebagai Pengawas dari pihak Konsultan Pengawas. Aktivitas yang dilakukan
adalah mengawasi proses pembangunan, tanya jawab dengan tukang/kuli bangunan
mengenai hal yang kurang dimengerti, serta bekerja sesuai intruksi dari konsultan.
1.2 Permasalahan
Seorang pelajar untuk lebih memahami ilmu yang sedang dipelajari tidak
cukup dengan teori saja apalagi sebuah jurasan arsitektur mereka harus terjun
langsung kelapangan untuk melihat atau mengkaji ilmu yang telah dipelajari atau
didapatkan dari kampus.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksana praktek profesi yaitu:
18
2. Memberikan pengalan yang berkaitan dengan hakikat profesi dan situasi
dunia profesional, agar mempunyai wawasan dan ketrampilan dasar untuk
menjadi seorang arsitek profesional.
3. Untuk melihat dan membandingkan antara ilmu yang didapat dai proses
perkuliahan dengan teknik pelaksanaan praktek dilapangan.
4. Mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan suatu proyek.
Laporan ini akan dilengkapi dengan berbagai data yang bersumber dari data
primer maupun data sekunder, jenis data dalam penyusunan laporan ini meliputi :
2
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi setemat, bahan-
bahan bacaaan, literatur-literatur serta dokumen-dokumen yang erat
kaitannya dengan penulisan ini. Pelaksanaan perencanaan sesuai dengan
ketentuan yang baik dan benar serta laporan hasil kegiatan ditempat kerja.
Adapun sistematika penulisan laporan kegiatana Etika dan Praktek Profesi ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang praktek profesi,, tujuan praktek profesi, manfaat
praktek profesi, mekanisme kegiatan kerja praktek, lingkup pembahasan praktek
profesi dan sistematika pembahasan.
Berisi tentang bentuk dan organisasi proyek, hak dan kewajiban para pihak
yang terlibat dalam organisasi proyek,, struktur organisasi perusahaan/konsultan
perencana/pengawasan proyek, struktur organisasi/team perencana/pengawas
proyek.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil laporan yang telah disusun
secara keseluruhan maupun pengamatan dalam proses pembangunan gedung Fakultas
Hukum Universitas Syiah Kuala Tahap 1 di lapangan yang berupa aspek teknis
3
pelaksanaan dan aspek manajemen yang dikatikan dengan teori-teori yang diberikan
didalam perkuliahan.
Bab ini juga berisi saran-saran yang diberikan oleh mahasiswa berkaitan
dengan kegiatan pelaksanaan selama proses Kerja Praktek (KP) berlangsung yang
bisa dijadikan masukan bagi instansi tempat melakukan praktek profesi.
4
BAB II
ORGANISASI PROYEK
5
2.2 Struktruk Organisasi Proyek
Untuk tercapai hasil yang optimal dari satu penyelelesaian proyek sangat
tergantung pada sistem pelaksanan tentu adanya unsur-unsur organisasi yang
pengelolaannya terarah secara sistematis dan efektif. Masing-masing unsur terlibat
didalamnya memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan hingga
selesai proyek. Hubugnan satu unsur dengan unsur-unsur lain yang saling terkait,
agar pelaksanaan proyek seusia dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang/badan yang memiliki proyek
dan menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa. Penggunaan jasa
dapat berupa perseorangan/ badan/ lembaga instansi pemerintah atau swasta.1
Pemilik proyek sebagai pimpinan proyek dapat berasal dari kalangan swasta
atau pejabat yang mewakili pemerintah. Pemberi tugas umumnya duduk sebagai
pemimpin proyek dan juga sebagai petugas yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan proyek serta kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan prinsip-prinsip
1
Isimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek & Konstruksi, Yogyakarta. Hal 121
6
yaitu sesuai kebutuhan teknis yang sudah direncanakan, kegiatannya terarah dan
terkendali sesuai rencana.
2
Wufran 1 Efrianto Tahun 2010 Manejemen Proyek Kontruksi, Andi, Yogyakarta Hal 38
7
b)Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal- hal
diluar kontrak yang ditetapkan.
3
Wufran 1 Efrianto tahun 2010 Manejemen Proyek Kontruksi, Andi, Yogyakarta. Hal 38
8
konsultan perencana konstruksi disesuaikan dengan lingkup pekerjaan seperti:
9
6.Pengawasan berkala, seperti memeriksa pelaksanaan pekerjaan, melakukan
penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan,
memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan dan membuat
laporan akhir pengawasan berkala.
10
j) Pengawasan atas nama pimpinan proyek.
Berdasarkan Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa
pemerintah, penetapan metode pemilihan jasa konsultan dapat dilakukan dengan cara
berikut:
• E-Purchasing
• Pengadaan Langsung
• Penunjukan Langsung
• Swakeloka
• Sayembara Perencanaan
Metode ini untuk proyek yang bersifat nasional, monumental dan untuk kepentingan
masyarakat, maka perencanaan ini biasanya disayembarakan dan pesertanya tidak
dibatasi
11
2.3.3 Konsultan Pengawas
Pihak pengawas dapat dilaksanakan langsung oleh pemilik proyek, atas dasar
beberapa alasan seperti kesibukan pemilik proyek dan lain sebagainya pemilik
proyek dapat menunjuk wakilnya untuk mengawasi pelaksanaan/kegiatan proyek
yang disebut dengan konsultan pengawas.
Negara, yaitu:
44,5
Ervianto, Wulfram I. Tahun 2000, Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta. Hal 38-40
5
12
Konsultan pengawas konstruksi berfungsi melaksanakan pengawasan pada
tahap konstruksi. Konsultan pengawas konstruksi mulai bertugas sejak ditetapkan
berdasarkan surat perintah kerja pengawasan sampai dengan penyerahan kedua
pekerjan oleh pemborong. Konsultan pengawas.
13
8.Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
14
konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
Pelaksana adalah suatu badan hukum atau penawar yang memiliki klasifikasi
dan keahlian dalam pelaksanaan yang telah ditunjuk oleh pemilik atau pemimpin
proyek/pemimpin bagian proyek dan menandatangani kontrak untuk melaksanakan
pekerjaan6.
15
9. Pelaksana lapangan.
16
Pemilik Proyek
Perencana
: Jalur Konsultasi
17
Secara hukum masing-masing mempunyai kedudukan yang sama dan masing-
masing terikat dengan kntrak yang telah disepakati bersama, sehingga pihak-pihak
tersebut wajib menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai perjanjian didalam
kontrak. Hubungan kerja dapt dilihat pada diagram sebagai beriut:
Pengawas Pelaksana
Sumber:ervianto 2003
: Memberi Jasa
18
BAB III
19
3. 2 Lingkup Objek Kajian
1. Plat lantai
2. Balok
3. Tangga
20
3.3 Kajian Teori Pekerjaan Yang Diikuti
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban.
Untuk menjadi penyaluran gaya yang baik di dalam balok, maka di daerah
momen lapangan dan momen tumpuan maksimum dianjurkan supaya antara batang
tulangan utama tidak melebihi 150 mm. Bila momen di suatu tempat menurun, jarak
batas ini dapat digandakan menjadi 300 mm. Oleh karena itu, dalam sebuah
penampang balok persegi setidaknya harus terdapat empat batang tulangan dipasang
pada tiap sudut penampang, batang-batang disudut ini dan yang membentang
sepanjang balok dilingkari oleh sekang-sekang. Agar mendapatkan kekakuan
secukupnya bagi sengkang tulangan dianjurkan agar menggunakan batang-batang
yang diameternya tidak kurang dari 6 mm.
21
1) Balok sederhana
2) Kantilever
3) Balok teritisan
Balok teristisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati salah satu
kolom tumpuannya.
22
4) Balok dengan ujung-ujung tetap
5) Bentangan tersuspensi
23
3.3.2 Pekerjaan Plat Lantai
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan
lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai
didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan ( asroni ,
2014).
Plat lantai harus direncanakan kaku, rata, lurus dan waterpass (mempunyai
ketinggian yang sama dan tidak miring), plat lantai dapat diberi sedikit kemiringan
untuk kepentingan aliran air.
Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari berbagai material, contohnya kayu,
beton, baja dan yumen (kayu semen). Dalam penelitian ini material yang digunakan
untuk plat lantai adalah beton. Beton didefinisikan “sebagai campuran antara semen
portland atau semen hidraulik yang lain, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa
bahan tambahan membentuk massa padat” (SK SNI T-15-1991-03). Semen yang
diaduk dengan air akan membentuk pasta semen. Jika semen ditambah dengan pasir
24
akan menjadi mortar semen. Jika ditambah lagi dengan kerikil atau batu pecah disebut
beton. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik yang lemah.
Berikut adalah beberapa syarat pemasangan plat beton berdasarkan buku SNI Beton
1991:
1. Plat kayu
Pelat lantai kayu ini terbuat dari bahan kayu, yang dirangkai dan disatukan
menjadi satu kesatuan yang kuat, sehingga terbentuklah bidang injak yang luas. pelat
lantai kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berbagai kelebihan dan
kekurangan pelat lantai kayu yaitu:
25
Kelebihan
kekurangan
2. Plat beton
Pelat lantai beton ini umumnya bertulang dan di cor ditempat, bersama dengan
balok penumpu dan kolom pendukungnya. Plat lantai ini dipasang tulangan baja pada
kedua arahnya, dan tulangan silang untuk menahan momen tarik dan juga lenturan.
Perencanaan dan perhitungan plat lantai beton ini telah diatur oleh pemeritah
yang tercantum di dalam buku SNI Beton 1991 yang mencakup beberapa hal, antara
lain:
a. Plat lantai harus mempunyai tebal minimum 12 cm, dan untuk plat atap
minimum 7 cm.
26
c. Plat lantai dengan tebal lebih dari 25 cm harus dipasang tulangan rangkap
diatas dan dibawah.
d. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm dan tidak lebih
dari
e. Semua tulangan plat harus dibungkus dengan lapisan beton dengan tebal
minimum 1 cm, yang berguna untuk melindungi baja dari korosi maupun
kebakaran.
Plat lantai beton ini mempunyai bebrapa keunggulan/ keuntungan nya sendiri
antara lain:
3. Plat baja
Konstruksi plat lantai baja ini biasanya digunakan pada bangunan yang
komponen – komponen strukturnya sebagian besar terdiri dari material baja. Pada
tahap ini pelat lantai baja digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan
untuk bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain.
4. Plat yumen
Merupakan kependekan dari plat lantai kayu semen (yumen). Plat lantai ini
terbuat dari potongan kayu kecil yang dicampur dengan semen dan dibuat dengan
ukuran 90x80 cm. Plat lantai ini termasuk pelat lantai yang masih baru dan masih
jarang digunakan.
27
Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak-undak (trap) yang
menghubungkan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi
sebagai jalan untuk naik turun antara lantai tingkat. Definisi lain juga mengatakan
tangga merupakan sebuah konstruksi untuk menghubungi dua tingkat vertikal
yang memiliki jarak satu sama lain.
20 cm, lebar tangga 60 – 90 cm atau 80 – 120 cm. sedangkan untuk lebar tangga
umum biasanya memiliki lebar 150 – 300 cm. panjang bordes berkisar 80 – 150
cm.
a. Pondasi tangga
28
Gambar 3.6 pondasi tangga
b. Ibu tangga
Sumber : marojahantua.wordpress.com
c. Anak tangga
Anak tangga berfungsi sebagai bertumpunya telapak kaki, dibuat dengan jarak
yang sama dan selisih tinggi (trap) dibuat, supaya kaki yang melangkah menjadi
nyaman, enak untukmelangkah, bentuk anak tangga dapat divariasikan sesuai selera
pemilik atau arsiteknya.
29
Gambar 3.8 anak tangga
Sumber : asdar.id
e. Bordes
30
Adalah plat daftar di antra anak-anak tangga sebagai tempat beristirahat
sejenak. Bordes dipasang pada bagian sudut rumah tempat peralihan arah tangga yang
berbelok. Untuk rumah tinggal lebar bordes antara 80-100 cm dan untuk bangunan
umum lebar bordesnya di buat antara 120-200 cm. dapat dibuat dengan 3 model, yaitu
bordes tangga lurus, bordes tangga L dan bordes tangga U.
Sumber : pengadaan.web.id
f. Baluster
Sumber : mgerwingach.com
31
3.3.3.3 Konstruksi Tangga
Konstruksi tangga harus kuat dan stabil, karena sebagai jalan penghubung ke
lantai tingkat.Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung 1983, bahwa
beban ditangga lebih besar dari beban pada plat lantai. Untuk bangunan rumah tinggal
2 2
: 250 kg/m . Bangunan umum diambil : 300 kg/m . Ukuran ruang tangga di
tentukan oleh jumlah anak tangga dan bentuk tangganya.Kemiringan tangga yang
0 0 0
wajar berkisar antara 25 – 42 dan untuk bangunan rumah tinggal biasa 38 .
Jenis-jenis tangga :
a. Tangga Kayu
32
Gambar 3.13 tangga kayu
Konstruksi tangga dengan anak tangga yang di akik hanya dapat digunakan
untuk tangga yang lurus dan tidak untuk tangga dengan belokan atau tangga lingkaran.
4) Tangga hemat
Tangga yang biasanya digunakan kalau ruang yang tersedia sempit sekali
0
(sudut sekitar 60 ).Sebagai konstruksi tangga, tangga hemat sebenarnya dapat
digolongkan kedalam konstruksi tangga dengan lobang tersembunyi.
33
5) Tangga beton bertulang
Konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat rusak, dapat berumur panjang,
bahan tahan api, dapat dipasang di bangunan umum atau bangunan tingkat rendah
atau sampai dengan 4 lantai. Pada konstruksi tangga dari beton bertulang bagian
masing-masing seperti bagian tangga, bordes dan balok pendukung bordes dicor
sekaligus. Balok pendukung bordes dipilih sama tinggi/tebal dengan bordes, maka
luput dan pandangan atau menjadi balok pendukung bordes. Dengan mengubah
tebalnya bordes dan dengan menggeser bagian tangga yang naik dan bagian tangga
yang turun, maka dapat dibuat garis bertemu lotengnya miring dan bordesnya
menjadi satu garis lurus.
Sumber : arsitur.com
6) Tangga baja
34
Gambar 3.15 tangga baja
Sumber : rumahkutop.blogspot.com
Merupakan pasangan batu pada halaman rumah ataupun batu alam. Kontruksi
yang di gunakan adalah konstruksi dan beton bertulang dengan lapisan anak tangga
dari plat batu alam tersebut.
Sumber : pxfuel.com
Tangga ini bergerak naik atau turun, tanpa perlu melangkah kaki, karena
digerakan dengan mesin, biasanya dipasang pada bangunan komersil dan biaya
operasionalnya mahal. Miring sudut tangga jalan 300, mempunyai kecepatan bergerak
0,65 – 1m/detik. Lebar anak tangga 40 cm. sedangkan lebar tangga jalan sekitar 84,5
cm yaitu kurang dari 100 cm.
35
Gambar 3.17 tangga gerak
Sumber : dekoruma.com
36
BAB IV
PEMBAHASAN
2. Pekerjaan Balok.
3. Pekerjaan Tangga.
Material merupakan bahan utama dalam konstruksi bangunan dan hal sangat
dibutuhkan. Jika material tidak tersedia, maka proses pembangunan tidak akan
berjalan lancar. Hal ini biasanya terjadi dikarenakan keterlambatan atau kurangnya
37
pemasok material dalam menyediakan material di dalam gudang. Pembangunan juga
dapat berhenti sementara jika belum adanya dana pembangunan dari konsumen
sehingga pemasok tidak bisa memasok material yang dibutuhkan dengan cepat. Untuk
proyek pembangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala dari faktor
material ada sedikit hambatan karena telat masuknya bahan-bahan material kedalam
lokasi proyek pembangunan.
Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara
horizontal. Hal–hal yang perlu diketahui dari balok adalah beban yang bekerja pada
balok adalah beban horizontal, balok menangkap beban dari plat lantai, dan jika
ukuran penampang dan spesifikasi material balok tidak sesuai dengan jumlah beban
yang disalurkan, maka balok akan melendut.
38
4.3.1.2 Tahap pengerjaan
1. Bekisting dipasang dalam 3 sisi, sisi kanan, sisi kiri dan sisi bawah, dipasang
dengan multiplek 12mm sebagai bahan bekisting + tulangan kayu kaso 4/6. .
3. Bekisting diberikan skoor dari kayu reng 3/4 sebagai penguat tekanan saat
coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar 30cm dengan skoor lainnya.
39
Gambar 4.3 Tahap Persiapan Bekisting Balok
1. sebelum dicor balok yang ada didalam bekisting dilakukan penyiraman air
terlebih dahulu supaya saat dicor betonnya melekat.
40
Gambar 4.5 pemadatan beton dilakukan dengan vibrator
41
4.3.1.6 Pekerjaan Perawatan Beton Balok
Pekerjaan plat lantai dimulai dari proses pembekistingan plat kayu perancah
disusun secara berjajar bersama-sama dengan kayu perancah untuk balok. Setelah itu,
plywood dipasang sebagai alas dari plat lantai, dipasang pula dinding untuk tepi plat
yang dijepit menggunakan siku.
Setelah proses pemasangan bekisting plat lantai telah selesai dilaksanakan, proses
selanjutnya yaitu pengecekan hasil kerja terhadap bekisting yang telah dipasang.
Jika hasilnya sudah sesuai dengan rencana, maka bekisting tersebut pun telah siap
untuk digunakan.
42
Tahap selanjutnya yaitu pembesian plat lantai yang dilaksanakan setelah
pembesian balok. Proses pembesian ini dilakukan secara langsung di atas bekisting
plat. Untuk mempermudah pekerjaan, pekerja melakukan perakitan tulangan besi ini
dengan tulangan bawah terlebih dahulu.
43
4.3.2.3 Tahap Pengecoran
• truck mixer
• pompa beton
• vibrator
• papan perata
Pembersihan ulang area yang akan dicor dilakukan menggunakan air kompresor
sampai benar-benar bersih. Bucket disiapkan dan dibersihkan dari debu atau sisa
pengecoran sebelumnya
Pekerjaan dilanjutkan oleh pekerja cor yang akan meratakan beton segar ke
bagian balok terlebih dahulu, lalu dilanjutkan ke plat. Tahap berikutnya yaitu
pemadatan dengan vibrator. Tujuannya untuk mencegah terbentuknya rongga-rongga
udara yang dapat mengurangi mutu beton. Pekerja vibrator akan memasukkan alat ini
ke dalam adukan selama 5-10 menit di setiap bagian yang dicor.
44
Setelah semua area balok dan plat lantai sudah terisi adonan beton, pekerjaan
berikutnya yaitu meratakan permukaan beton segar menggunakan balok kayu yang
panjang.
45
4.3.2.4 Tahap Pembongkaran
46
4. Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antar main frame
untuk menjaga struktur scaffolding tetap kokoh dan berdiri tegak.
5. Memasang u head jack sebagai penyangga balok suri - suri. Selain itu u-
head juga berfungsi untuk mengatur ketinggian dan kemiringan bekisting.
6. Memasang plywood dengan kemiringan yang telah direncanakan sebagai
dasar plat tangga. Selanjutnya di pasang plywood pada bagian kanan dan kiri
tangga untuk cetakan tanjakan.
47
4.3.3.2. Pekerjaan Pemasangan Tulangan
Urutan pemasangan tulangan tangga adalah dengan memasang tulangan
pada bordes terlebih dahulu. Pemasangan tulangan tangga dilakukan dengan
memasang tulangan arah memanjang terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan
dengan memasang tulangan arah melintang. Adapun langkah – langkah pekerjaan
tulangan tangga adalah sebagai berikut :
4.3.4.3. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran tangga dilakukan setelah penulangan telah selesai
dikerjakan. Adapun langkah – langkah yang digunakan dalam pekerjaan
pengecoran tangga adalah sebagai berikut :
1. Semua tulangan dan bekisting telah dipastikan.
2. Pembersihan area yang akan dicor menggunakan mesin air compressor
48
4. Kemudian dimasukkan beton segar kedalam area tangga yang siap
dicor.
5. Beton yang dituang secara bertahap dari atas tangga ke bawah hingga
pondasi tangga.
6. Kemudian menggunakan pacul untuk menyebarkan campuran beton
segar dan batang kayu serta baja tulangan untuk memadatkan dan
memasukkan campuran beton.
7. Beton yang telah dituang kemudian dipadatkan dengan mesin Vibrator.
Setelah itu meratakan permukaan injakan dengan ruskam kayu
49
dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan disimpan pada tempat yang
terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
Adapun langkah – langkah dalam pembongkaran bekisting tangga adalah sebagai
berikut ini :
1. menyiapkan perlatan yang digunakan untuk pembongkaran .
2. kemudian membongkar plywood secara hati-hati untuk bagian pinggir
area yang beton yang telah cukup umur.
3. melonggarkan u head dan bongkar plywood secara hati-hati.
4. Buka balok suri-suri kemudian hallow dan bongkar scaffolding.
5. Setelah proses pembongkaran bekisting, maka selanjutnya pengecekan
hasil cor..
50
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
51
2. Pengawasan terhadap proyek harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam RKS dan harus diperhatikan agar bangunan
memiliki kualitas yang sesuai dengan yang telah direncanakan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Asroni, A., (2014). Teori dan Desain Balok Plat Beton Bertulang Berdasarkan
SNI 2847-2013, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Utama. Jakarta.
Andi Yogyakarta.
53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NIM : 170701147
Email : ayusaridevi31@gmai.com
54
LAPORAN MINGGUAN PENGAWASAN PRAKTEK PROFESI PEMBANGUNAN GEDUNG
Nim : 170701147
Nama Proyek Praktek Profesi : Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Tahap I
Lokasi Proyek : Sektor Timur, Darussalam, Kec. Syiah Kuala. Kota Banda Aceh, Aceh 24415.
Kontraktor Pelaksana : CV. Target Consultant
Peran Praktek Profesi : Pengawasan
Objek Kajian : Balok, Plat Lantai, Tangga
MINGGU KE 1 NOVEMBER
No HARI/TANGGAL JENIS ITEM DOKUMENTASI URAIAN PARAF PARAF
KEGIATAN PEKERJAAN CATATAN PELAKSANAAN PEMBIMBING
1 Rabu, 04 Interview Survey Lokasi
November Proyek
2020
2 Kamis, 05 Pengawasan Pekerjaan Bagian tinjauan
November pondasi penulis, tidak
2020 dikerjakan hari ini
karena lagi
pengerjaan
pondasi.
MINGGU KE 3 NOVEMBER
No HARI/TANGGAL JENIS ITEM DOKUMENTASI URAIAN CATATAN PARAF PARA
KEGIATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN F
PEMBIMBING
1 Rabu, 18 pengawasan Pekerjaan Pengerjaan balok
November balok dilakukan setelah
2020 kolom lantai 1
selesai mengeras
sempurna.
Pemasangan diawali
dengan mal yang
telah dirakit dahulu
kemudian dilakukan
pembesian hingga
pengecoran pada
akhir.
Membuat bekisting
pada plat lantai
dengan
menggunakan kayu
kaso dan multipleks
yang ditopang oleh
perancah
MINGGU KE 4 NOVEMBER
Pengecoran plat
lantai dilakukan
dengan
menggunakan
mobil concrete
pump yang
dialirkan
menggunakan pipa
panjang langsung
mengarah ke
pembesian plat
lantai
Pengecoran plat
lantai.
Ketebalan plat
lantai 12 cm
dengan
menggunakan
spesifikasi K-250
3 Kamis, 26 Pengawasan Pekerjaan Pembekisting
November tangga tangga
2020
4 Jum’at, 27 Pengawasan Pekerjaan Pembekisting
November kolom lantai 2 tangga
2020 tangga
MINGGU KE 1 DESEMBER
No HARI/TANGGAL JENIS ITEM DOKUMENTASI URAIAN PARAF PARA
KEGIATAN PEKERJAAN CATATAN PELAKSANAAN F
PEMBIMBING
1 Selasa, 01 Pengawasan Pekerjaan
Desember tangga Pengecoran
2020 tangga sudah siap
Pembongkaran
bekisting tangga
3 Jumat , 05 Pengawasan Pekerjaan
Desember Balok Bekisting balok
2020 Plat lantai dan plat lantai.
Perakitan
pembesian plat
lantai.
Heri Azuwar, S.T., M.T Teuku Maulana, S.T Ayu Saridevi 170701147