Anda di halaman 1dari 11

Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat

Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KOPI DENGAN TINGKAT


STRES PADA DEWASA MUDA IKATAN KELUARGA BESAR
(IKB) NEKMESE DI KOTA MALANG

Merdiant G.M. Liunima1), Ani Sutriningsih2), Swaidatul Masluhiya AF3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2),3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : jurnalpsik.unitri@gmail.com

ABSTRAK

Menurut data World Health Organisation (WHO) diperkirakan sekitar 450 juta penduduk
dunia mengalami gangguan kesehatan akibat stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dengan tingkat stres pada dewasa muda Ikatan
Keluarga Besar (IKB) Nekmese di kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan
desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh anggota IKB Nekmese di Kota Malang yang berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 81 orang dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu
sebanyak 45 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan konsumsi kopi sebagian besar dikategorikan konsumsi sedang
yaitu sebanyak 24 orang (53,33%) dengan tingkat stres sebagian besar dikategorikan stres
sedang yaitu sebanyak 38 orang (84,44%), selanjutnya data dianalisa menggunakan uji
spearman rank dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,004 ≤ α 0,05, artinya ada
hubungan antara konsumsi kopi dengan tingkat stres pada dewasa muda Ikatan Keluarga
Besar (IKB) Nekmese di Kota Malang. Diharapkan kepada dewasa muda IKB Nekmese di
Malang untuk mengkonsumsi kopi dengan beberapa varian rasa, misalnya kopi jahe yang
selain memberikan kesegaran juga dapat menghangatkan tubuh, dan dapat mengurangi
frekuensi konsumsi kopi. Konsumsi kopi yang baik dengan dosis moderat 300 mg kafein,
yaitu sekitar 1-2 gelas per hari.

Kata Kunci : Konsumsi kopi, tingkat stress.

554
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

THE RELATIONSHIP BETWEEN COFFEE CONSUMPTION AND STRESS LEVEL


ON IKB NEKMESE YOUTH IN MALANG CITY

ABSTRACT

According to the World Health Organisation (WHO) data, it’s predicted about 450
million people in the world were inflected by the health disturbance about stress. The
purpose of this research is recognizing the relationship between coffee consumption and
the stress level on IKB nekmese youth in Malang city. It’s designed by correlational style
by cross sectional approach. The population of this research was the whole member of
IKB Nekmese in Malang city. They were gendered by male, in amount of 81 persons and
the research sample used purposive sampling. It’s 45 persons. The instrument of data
collecting was questionnaire. The result of this research showed the coffee consumption
partially was medium. In amount of 24 persons (53.33%) with stress level partially were
medium stress. In amount of 38 persons (84.44%). The data analyzed by spearman rank
examination and there was significant value in amount of 0.004 ≤ 0.05, means there was
relationship between coffee consumption and the stress level on IKB nekmese youth in
Malang city. Hopefully, the IKB Nekmese youth in Malang city will consume the coffee in
various taste. For example, ginger coffee could give the fresh also make them keep warm,
also could decrease the frequency on consuming coffee. The great coffee consumption was
moderate dose 300 mg for caffeine, about 1-2 glass per day.

Keywords: Coffee consumption, stress level.

PENDAHULUAN membosankan. Tetapi, stres yang terlalu


berat dan berkelanjutan, bila tidak
Menurut data World Health ditanggulangi akan berbahaya bagi
Organisation (WHO) diperkirakan kesehatan (Khoirul, 2011).
sekitar 450 juta penduduk dunia Stres tidak dapat dipisahkan dari
mengalami gangguan kesehatan akibat setiap aspek kehidupan. Stres dapat
stres. Stres sebagai salah satu problem dialami oleh siapa saja dan memiliki
serius yang mengancam penduduk dunia implikasi negatif jika berakumulasi
saat ini. Stres ringan bisa merangsang dalam kehidupan individu tanpa solusi
dan memberikan rasa lebih bersemangat yang tepat. Menurut penelitian Aprianto
dalam kehidupan yang biasanya (2013), dapat diketahui bahwa usia 21-

555
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

40 tahun adalah usia terbanyak yang Lazarus (dalam Lumonga, 2009), stres
mengalami stres. Bentuk-bentuk stres merupakan bentuk interaksi antara
dewasa muda yaitu stres budaya, somatic, individu dengan lingkungan, yang dinilai
psikologis, dan ekonomi (Pieter & Lubis, individu sebagai suatu yang membebani
2010). Dewasa muda termasuk masa atau melampaui kemampuan yang
transisi, baik transisi secara fisik dimiliki serta mengancam kesejahteraan.
(physically transtition), transisi secara Diperlukan beberapa metode untuk
intelektual (cognitive trantition), serta mengatasi stres. Metode yang dapat
transisi peran sosial (social role digunakan untuk mengatasi stres
trantition) (Santrock, 2002). diantaranya adalah melalui pendekatan
Menurut Kozier (2009), usia farmakologis, perilaku, kognitif,
dewasa muda merupakan masa dimana meditasi, hipnotis dan terapi musik
seseorang dihadapkan dengan banyak (Djohan, 2006). Bentuk terapi lain yang
pilihan diantaranya memilih seorang dapat mengatasi stres , yaitu berupa
teman hidup, belajar hidup dengan suami terapi religi atau disebut juga terapi
atau istri, membentuk sebuah keluarga, murotal (Ramolda, 2009). Selain itu,
membesarkan anak-anak, dan mengelola menurut Zakaria (2015) metode yang
sebuah rumah tangga. Pada masa ini, dapat dilakukan untuk mengurangi stres
penyesuaian diri tergolong radikal dan adalah dengan mengonsumsi kopi.
peran dalam kehidupan yang berubah- Kopi menjadi salah satu minuman
ubah khususnya, disertai perubahan fisik yang popular dan di gemari di Indonesia.
dapat mengganggu hemoestasis fisik, Satu cangkir kopi menjadi perangkat
ketegangan emosional, dan stres. Tidak simbol yang luar biasa, karena tidak
hanya sedikit dari mereka yang hanya berfungsi sebagai penghilang rasa
mengalami stres, bahkan sampai menjadi kantuk, stres, lelah, atau teman
depresi karena mengalami masa transisi bergadang, tetapi sebagai kode simbolik
dan proses penyesuaian diri dengan yang digunakan oleh sebagian kalangan
lingkungan sosial. Stres yang mereka penikmatnya untuk mengaktualisasikan
alami beragam, baik stres secara keberadaan mereka dalam kelompok
emosional dan stres psikologis (Santrock, sosial. Kebiasaan minum kopi di
2002). Indonesia rupanya sudah menjadi budaya
Stres adalah gangguan pada tubuh turun-temurun, karena dari kalangan tua
dan pikiran yang disebabkan oleh hingga muda saat ini banyak yang
perubahan dan tuntutan kehidupan yang menyukai kopi dan bahkan
dipengaruhi oleh lingkungan, maupun menjadiikannya sebuah hobi (Anonim,
penampilan individu di dalam lingkungan 2014).
(Lestari, 2015), sedangkan menurut Kopi terkenal akan kandungan

556
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

kafeinnya yang tinggi, satu cangkir kopi bangun pagi), kehilangan semangat, dan
(120-480 ml) mengandung kafein 75- kelelahan fisik. Selain itu, 3 orang
400 mg atau lebih, tergantung pada jenis mengatakan sulit bangun pagi, merasa
biji kopi, cara pengolahan kopi, dan cara kelelahan, sulit mengatur waktu, kurang
mempersiapkan minuman kopi mampu berkonsentrasi, kurang mampu
(Weinberg & Bonnie, 2010). Kafein membuat jadwal kegiatan. Dari ke-10
merupakan perangsang susunan saraf orang tersebut memiliki pola konsumsi
pusat, dieuritik, merangsang otot jantung, kopi lebih dari 2 gelas perhari, dengan
dan melemaskan otot-otot polos alasan bahwa konsumsi kopi merupakan
bronchus. Pada dosis standar, 50-200 mg kebiasaan sehari-hari, agar pikiran
kafein utamanya mempengaruhi lapisan tenang, tubuh kembali segar, dan tetap
luar otak. Pengaruh ini bisa mengurangi berkonsentrasi dalam melakukan
kelelahan (Vanzaitan, 2010). aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini
Menurut penelitian Purdiani adalah untuk mengetahui hubungan
(2014), menyatakan bahwa responden antara konsumsi kopi dengan tingkat
yang biasanya mengonsumsi kafein dan stres pada dewasa muda Ikatan Keluarga
diminta untuk tidak mengonsumsi kafein Besar (IKB) Nekmese di kota Malang.
menunjukan gejala kecemasan, letih/lesu,
tidak bersemangat dari pada yang tidak
biasa mengonsumsi kafein. Sedangkan METODE PENELITIAN
hasil penelitian Muller (2015)
menyatakan bahwa, kafein meredakan Desain penelitian ini adalah
gejal-gejala khas stres seperti pelupa, penelitian korelasional yang bertujuan
cemas, dan perasaan tertekan. Kafein mengungkapkan hubungan antar variabel
mengandung alkaloid jenis xantine, yang dan pendekatan yang dipakai yaitu cross
bertindak memblokir reseptor adenosine sectional. Populasi dalam penelitian ini
A2A. ketika stres, tubuh memproduksi adalah seluruh anggota IKB Nekmese di
banyak adenosine yang menimbulkan Kota Malang yang berjenis kelamin laki-
berbagai gejala stres (Salma, 2015). laki sebanyak 81 orang dan sampel
Hasil studi pendahuluan yang penelitian menggunakan purposive
dilakukan pada 3 Juni 2016 pada 10 sampling yaitu sebanyak 45 orang yang
orang dewasa muda Ikatan Keluarga memenuhi kriteria inklusi. Teknik
Besar (IKB) Nekmese di Kota Malang, pengumpulan data yang digunakan
dikatakan bahwa 7 orang diantaranya adalah kuesioner. Metode analisa data
mengatakan mengalami gejala stres yang di gunakan yaitu uji spearman rank
seperti gangguan pola tidur (sering untuk menguji hipotesis penelitian.
terbangun tengah malam, insomnia, sulit

557
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

HASIL DAN PEMBAHASAN persoalan atau masalah yang sedang


dihadapi. Hal ini didukung hasil
Tabel 1. Kategori Konsumsi Kopi pada penelitian Aiska (2014), yang
Dewasa Muda Ikatan Keluarga menemukan bahwa faktor status umur,
Besar (IKB) Nekmese di Kota jenis kelamin, status perkawinan,
Malang pendidikan terakhir, masa kerja dan
Kategori f (%) beban kerja berpengaruh signifikan
Rendah 16 35,56 terhadap tingkat stres.
Sedang 24 53,33
Berat 5 11,11
Total 45 100 Tabel 3. Uji Spearman Rank
Variabel N Sig. Keterangan
Berdasarkan Tabel 1, dapat Konsumsi
Kopi 45 0,004 H1 Diterima
diketahui bahwa dari total sampel yang
Tingkat Stres
diteliti sebanyak 45 orang, sebagian besar
responden dikategorikan konsumsi kopi Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan
sedang yaitu sebanyak 24 orang bahwa hasil perhitungan Spearman Rank
(53,33%). hubungan konsumsi kopi dengan tingkat
stres pada dewasa muda Ikatan Keluarga
Tabel 2. Kategori Tingkat Stres pada Besar (IKB) Nekmese di Kota Malang
Dewasa Muda Ikatan Keluarga didapatkan nilai Sig. (signifikansi)=
Besar (IKB) Nekmese di Kota 0,004 ≤ α (0,05) yang berarti data
Malang dinyatakan signifikan dan H1 diterima.
Tingkat Stres f (%) Artinya ada hubungan antara konsumsi
Ringan 3 6,67
Sedang 38 84,44 kopi dengan tingkat stres pada dewasa
Berat 4 8,89 muda Ikatan Keluarga Besar (IKB)
Total 45 100 Nekmese di Kota Malang.

Berdasarkan Tabel 2, dapat Konsumsi Kopi


diketahui bahwa dari total sampel yang
diteliti sebanyak 45 orang, sebagian besar Berdasarkan Tabel 1, dapat
responden dikategorikan stres sedang diketahui bahwa dari total sampel yang
yaitu sebanyak 38 orang (84,44%). Jika diteliti sebanyak 45 orang, sebagian besar
dikaitkan dengan umur, maka umur juga responden dikategorikan konsumsi kopi
dapat mempengaruhi tingkat stres sedang yaitu sebanyak 24 orang
seseorang. Semakin tinggi umur (53,33%). Jika dikaitkan dengan data
seseorang, maka semakin tinggi tingkat umum berupa umur, maka umur juga
stres seseorang sebagai akibat dari dapat mempengaruhi pola konsumsi kopi

558
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

pada dewasa mudah IKB Nekmese di mengonsumsi kopi untuk menghangatkan


Kota Malang. Seperti halnya dalam tubuh ketika bangun pagi dan di sore
penelitiannya Poh dan Budi (2012) hari. Konsumsi kopi tidak terlepas
menemukan bahwa dari segi usia terdapat dengan budaya kebiasaan masyarakat
2 indikator yaitu: 1) mencari atau Dawan-Timor, dimana kopi juga
mendapat informasi dari teman sebelum dijadikan sebagai alat pemersatu
mengonsumsi produ; dan 2) Kesukaan silaturahmi yaitu selain “sirih pinang”
untuk membeli produk. yang diberikan kepada kerabat/keluarga
Berdasarkan Tabel 1 diketahui yang bertamu, kopi juga disajikan sesaat
bahwa sebagian besar dewasa muda setelah tamu mengonsumsi sirih pinang.
Ikatan Keluarga Besar (IKB) Nekmese di Budaya konsumsi kopi tersebut di
Kota Malang dikategorikan konsumsi atas didukung dengan pendapat
kopi sedang yaitu sebanyak 24 orang Pangabean (2011), yang mengungkapkan
(53,33%). Sebagian besar responden bahwa faktor-faktor yang dapat
konsumsi kopi dengan kategori sedang mempengaruhi seseorang untuk
dapat dikarenakan pola konsumsi kopi mengonsumsi kopi yaitu faktor budaya
pada responden hanya untuk mengurangi dan pengetahuan. Budaya minum kopi di
rasa kantuk, merupakan kebiasaan yaitu Indonesia adalah warisan budaya
konsumsi kopi ketika kumpul bersama kollonial Belanda, yaitu pada perang
teman-teman, dan untuk menyegarkan dunia I dan II kopi mulai menjadi
badan. Hal ini sama seperti yang komoditas untuk diperdagangkan.
diungkapkan oleh Wahyudian, dkk Perkembangan tersebut menjadi titik
(2004) yang mengungkapkan bahwa awal dari apa yang dinamakan
mengonsumsi kopi untuk mengurangi gelombang budaya kopi (Waves of Coffe
kantuk merupakan dasar biologis bagi Culture).
konsumen untuk tetap mengonsumsi Budaya konsumsi kopi, jika dilihat
kopi. dari responden yang sebagian besar
Konsumsi kopi juga dapat adalah mahasiswa dan tinggal pisah
dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau dengan orang tua (kos) maka tentu sangat
budaya. Budaya. Budaya masyarakat kental budaya atau kebiasaan
Dawan-Timor biasanya mengonsumsi mengonsumsi kopi, yaitu kopi yang
kopi di pagi hari setelah sarapan atau sore dikonsumsi tidak sepenuhnya 1 cangkir
hari ketika bersantai bersama dengan untuk 1 orang, dimana 1 cangkir dapat
anggota keluarga. Hal ini didukung diminum oleh beberapa orang. Selain itu
dengan iklim di daerah Kabupaten Timor konsumsi kopi dilakukan pada saat
Tengah Selatan yang merupakan daerah sedang santai atau kumpul-kumpul di
dingin, sehingga ada sebagian orang yang kantin. Kopi juga merupakan suatu

559
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

minuman yang dapat dihidangkan ketika orang akan tetapi masalah pribadi
ada teman atau ada yang bertamu. tersebut dapat menimbulkan kecemasan
Selain budaya, pengetahuan tentang pada dirinya sendiri. Seperti yang
konsumsi kopi juga berpengaruh pada diungkapkan oleh Alvin (2007), stressor
tingkat konsumsi kopi. Kebiasaan minum internal berasal dari diri sendiri berupa
kopi ini juga dapat dinilai dari jenis kopi pikiran-pikiran negatif, keyakinan dalam
yang sering digunakan, karena disetiap diri, dan kepribadian yang dimiliki.
jenis kopi dan cara pengolahannya Mengingat karena sebagian besar
mengandung nilai cafein yang berbeda- responden adalah mahasiswa dan
beda. Hal tersebut didukung dengan semuanya tinggal pisah dengan orang tua
pendapat Erowid (2005) yang (kos) maka tingkat stres sedang yang
menyatakan kopi merupakan minuman dialami ini dapat disebabkan oleh
atau bahan penyegar yang banyak beberapa faktor seperti tugas kuliah yang
dikonsumsi masyarakat yang menumpuk, persaingan antar teman
mengandung kafein. Dalam dosis rendah, dalam hal ini untuk memperoleh nilai
dapat mengurangi rasa lelah dan mata kuliah yang baik, kiriman yang
membuat pikiran menjadi segar. Bagi sedikit tertunda atau mungkin lebih
Masyarakat umum, kafein pada biji kopi sedikit dari bulan-bulan sebelumnya,
digunakan untuk sumber energy, tugas yang blum dikumpulkan, masalah
meningkatkan kewaspadaan, dan memicu pribadi dan kondisi lingkungan.
tubuh agar terjaga lebih lama. Faktor-faktor tersebut didukung
Wahyudian, dkk (2004) berpendapat dengan pendapat Hartono (2007) yang
bahwa pengetahuan konsumen mengeai menyebutkan faktor penyebab stres yang
kandungan kafein dalam kopi merupakan terdiri dari: 1) Tekanan fisik, meliputi:
pengetahuan umum dan tidak terkait kerja otot yang berat, kerja otak yang
dengan jenis kelamin. terlalu lama; 2) Tekanan psikologis,
meliputi: hubungan suami istri, orang tua,
Tingkat Stres anak, persaingan antara saudara/teman,
Berdasarkan Tabel 2 diketahui menghadapi atasan dan relasi sulit, etika
bahwa sebagian besar dewasa muda moral, dan kompetisi baik dalam
Ikatan Keluarga Besar (IKB) Nekmese di pekerjaan maupun lingkungan rumah; 3)
Kota Malang dikategorikan stres sedang Tekanan sosial ekonomi, meliputi:
yaitusebanyak 38 orang (84,44%). kesulitan ekonomi, perubahan situasi
Sebagian besar responden dengan tingkat bisnis; 4) Faktor organisasi, meliputi:
stres kategori sedang dapat dikarenakan tekanan untuk menghindari kekeliruan,
responden memiliki masalah pribadi, dan menyelesaikan tugas dalam waktu
biasanya dianggap sepeleh oleh setiap terbatas, beban kerja berlebihan,

560
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

pemimpin yang menuntut dan tidak peka, Kota Malang didapatkan nilai Sig. =
tekanan jatuh tempo yang terus menerus; 0,004 ≤ 0,05 yang berarti data dinyatakan
5) Faktor Individu: Mencakup kehidupan signifikan dan H1 diterima. Artinya ada
pribadi terutama soal keluarga, masalah hubungan antara konsumsi kopi dengan
ekonomi pribadi, dan karakteristik tingkat stres pada dewasa muda Ikatan
kepribadian bawaan; dan 6) Faktor Keluarga Besar (IKB) Nekmese di Kota
lingkungan, meliputi: buruknya kondisi Malang. Hasil analisa Spearman Rank
lingkungan kerja, kebisingan, juga menemukan nilai koefisien korelasi
diskriminasi ras, kekerasan di tempat (Correlation Coefficient) -0,794 yang
kerja, kemacetan, suhu udara. berarti peningkatan X (konsumsi kopi)
Jika stres yang dialami dibiarkan berdampak pada penurunan Y (hubungan
maka dapat berdampak kesehatan fisik yang tidak searah), artinya bahwa jika
dan psikis. Hal ini senada dengan yang semakin tinggi konsumsi kopi, maka
diungkapkan oleh Sarfino (2008) yang akan semakin rendah tingkat stres pada
menyatakan dampak dari stres terdiri dari dewasa muda Ikatan Keluarga Besar
2 aspek yaitu aspek biologis dan aspek (IKB) Nekmese di Kota Malang.
psikologis. Dampak biologis seperti sakit Hasil penelitian ini sejalan dengan
kepala yang berlebihan, tidur menjadi penelitian Purdiani (2014) yang dalam
tidak nyenyak, gangguan pencernaan, penelitiannya menemukan bahwa
hilangnya nafsu makan, gangguan kulit responden yang biasanya mengonsumsi
dan produksi keringat yang berlebihan di kafein ketika diminta untuk tidak
seluruh tubuh. Sedangkan dampak mengonsumsi kafein menunjukan gejala
psikologis sendiri terdiri atas 3 yaitu kecemasan, letih/lesu, tidak bersemangat
gejala kognisi yaitu daya ingat menurun, dari pada yang tidak biasa mengonsumsi
kurang konsentrasi; gejala emosi yaitu kafein. Penelitian lain yang dilakukan
mudah marah, kecemasan yang oleh Muller (dalam Salma, 2015)
berlebihan, sedih dan depresi; dan gejala menyatakan bahwa, kafein meredakan
tingkahlaku yaitu mudah menyalahkan gejal-gejala khas stres seperti pelupa,
orang lain dan mencari kesalahan orang. cemas, dan perasaan tertekan.
Kopi terkenal akan kandungan
Hubungan Antara Konsumsi Kopi kafeinnya yang tinggi, satu cangkir kopi
dengan Tingkat Stres (120-480 ml) mengandung kafein 75-
Berdasarkan Tabel 3 hasil analisis 400 mg atau lebih, tergantung pada jenis
data dengan dengan menggunakan uji biji kopi, cara pengolahan kopi, dan cara
spearman rank hubungan konsumsi kopi mempersiapkan minuman kopi
dengan tingkat stres pada dewasa muda (Weinberg & Bonnie, 2010). Kafein
Ikatan Keluarga Besar (IKB) Nekmese di merupakan perangsang susunan saraf

561
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

pusat, dieuritik, merangsang otot jantung, DAFTAR PUSTAKA


dan melemaskan otot-otot polos
bronchus. Pada dosis standar, 50-200 mg Andarini. 2013. Hubungan Antara Aiska,
kafein utamanya mempengaruhi lapisan Selviana. 2014. Analisis Faktor-
luar otak. Pengaruh ini bisa mengurangi Faktor yang Berpengaruh pada
kelelahan (Vanzaitan, 2010). Tingkat Stres Kerja Perawat di
Kopi/Kafein mengandung alkaloid Rumah Sakit Jiwa Grhasia
jenis xantine, yang bertindak memblokir Yogyakarta. Naskah Publikasi,
reseptor adenosine A2A, ketika stres Program Studi Ilmu Keperawatan,
tubuh memproduksi banyak adenosine Fakultas Kedokteran dan Ilmu
yang menimbulkan berbagai gejala stres Kesehatan, Universitas
(Salma, 2015). Sehingga dapat dikatakan Muhammadiyah Yogyakarta.
bahwa kopi selain menghilangkan rasa
stres, juga dapat menghilangkan rasa Anonim, 2014. Budaya Ngopi di
kantuk dan memberi energy semangat. Indonesia. [online].
http://javabica.com/blog/38-kopi-
tubruk/88-budaya -ngopi-di-
KESIMPULAN indonesia.html. Diakses pada
tanggal 5 Mei 2016.
1) Konsumsi kopi, sebagian besar
dikategorikan konsumsi sedang yaitu Alvin. 2007. Mengatasi Stres Belajar.
sebanyak 24 orang (53,33%). Jakarta: Elex Media Komputindo.
2) Tingkat stres, sebagian besar
dikategorikan stres sedang yaitu Aprianto, D. 2013. Efektifitas Teknik
sebanyak 38 orang (84,44%). Relaksasi Imajinasi Terbimbing
3) Hasil analisa menggunakan uji dan Nafas Dalam Terhadap
spearman rank didapatkan nilai Penurunan Kecemasan pada
signifikansi (sig.) sebesar 0,004 ≤ α Pasien Pre Operasi. Skripsi.
0,05. Artinya ada hubungan antara STIKES Telogorejo. Semarang.
konsumsi kopi dengan tingkat stres
pada dewasa muda Ikatan Keluarga Djohan. 2006. Terapi Musik: Teori dan
Besar (IKB) Nekmese di Kota Aplikasi. Yogyakarta: Galang
Malang. Press.

Erowid. 2005. Kandungan Kafein Dalam


Kopi. http://. Kandungan kafein
dalam kopi. Diakses pada tanggal

562
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

10 April 2016. Perhotelan, Universitas Kristen


Petra, Surabaya.
Hartono, L. 2007. Stres dan Stroke.
Yogyakarta : Kanisius. Purdiani, M. 2014. Hubungan
Pengunaan Minuman Berkafein
Khoirul, A. 2011. Pengaruh Senam Terhadap Pola Tidur dan
Pernapasan Satria Nusantara Pengaruhnya pada Tingkah Laku
Terhadap Penurunan Tingkat Stres. Mahasiswa/I Universitas
http://eprints.umm.ac.id/1563/1/. Surabaya.Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Diakses pada tanggal 10 April Universitas Surabaya. 3 (1). Pdf.
2016. Diakses pada tanggal 08 Mei 2016.

Kozier, B., Glenora, E., Berman, A., Ramolda, P. 2009. Pengaruh Al-Quran
Snider, S. 2009. Buku Fundamental pada Manusia dalam Perspektif
Keperawatan: Konsep, Proses & Fisiologis dan Psikologis.
Praktik. Jakarta : EGC. http://www.theedc.com. Diakses
pada tanggal 08 Mei 2016.
Lestari, T. 2015. Kumpulan Teori Untuk
Kajian Pustaka Penelitian Salma, 2015. Majalah Kesehatan : Anda
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha sedang stress? Minum saja
Medika. kopi!.[Online].
http://majalahkesehatan.com/anda-
Panggabean, E. 2011. Buku Pintar Kopi. sedang-stres-minum-kopi
Jakarta: Agro Media Pustaka. saja/2015/02/.html?m=1. Diakses
pada tanggal 20 April 2016.
Pieter, Herry. Z., Lubis., Namora, L.
2010. Pengantar Psikologis dalam Santrock, J. W. 2002. Life-Span
Keperawatan. Jakarta : Kencana Development : PerkembanganMasa
Prenada Media Group. Hidup, Edisi 5, jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Poh, Sylvia Indrayana & Budi
Hendrawan. 2012. Perilaku Sarafino, H. 2008. Health Psychology:
Konsumsi dan Faktor yang Biopsychosocial Interactions Sixth
Mempengaruhi Masyarakat Edition. United States: John Willey
Surabaya dalam Mengonsumsi & Sons, inc.
Produk-Produk Pastry dan Bakery.
Naskah Publikasi, Manajemen Vanzaitan, 2010. Chapter II.pdf.

563
Nursing News Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 3, 2017 Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar
(IKB) Nekmese di Kota Malang

Universitas Sumatera Utara.


Diakses pada tanggal 10 April
2016.

Wahyudian, Ujang Sumarwan, Hartono.


2004. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Konsumsi Kopi dan
Analisis Pemetaan Beberapa Merek
Kopi dan Implikasinya pada
Pemasaran Kopi. Jurnal
Manajemen &Agribisnis, Vol. 1
No.1 Maret 2004 : 55-68.

Weinberg,BA., Bonnie KB. 2010. The


Miracle of Caffeine: Manfaat Tak
Terduga Kafein Berdasarkan
Penelitian Paling Mutakhir.
Bandung: Penerbit Qanita.

Zakaria, 2015. Ingin bebas stress?


Perbanyak Konsumsi Kopi.
[online].
http://m.tecno.id/science/ingin-
bebas-stres-perbanyak-konsumsi-
kopi-1506107.html. Diakses pada
tanggal 5 Mei 2016.

564

Anda mungkin juga menyukai