Focus Group Discussion (FGD) " ": Laporan
Focus Group Discussion (FGD) " ": Laporan
1 Februari 2018
Bogor, Indonesia
Laporan Kegiatan
Focus Group Discussion (FGD):
Aplikasi DOI untuk menunjang implementasi ABS dalam pemanfaatan SDG padi di Indonesia
Tanaman pangan dan pertanian memiliki sejarah yang panjang dalam domestikasi, budidaya,
dan penyebarannya. Satu materi SDG tanaman pangan mungkin memiliki kumpulan gen
yang berasal dari berbagai negara. Sistem pembagian keuntungan atas pemanfaatan SDG
tanaman yang tercakup dalam annex-1 ITPGRFA dilakukan melalui sistem multilateral.
Dalam sistem ini, keuntungan finansial yang berasal dari pemanfaatan SDG dikelola oleh
pusat pengelola yang diberi otoritas untuk fungsi tersebut.
Melalui proyek lintar negara ‘Multi-country Construction of A Test Platform for the
Development and Allocation a Unique Identifiers for Rice Germplasm’, BB-Biogen
bekerjasama dengan International Rice Research Institute dalam pengembangan software
Digital Object Identifier (DOI) sebagai bagian dari Global Information System Aplikasi
software ini diharapkan akan mampu mendukung implementasi pembagian keuntungan
dalam skema Multilateral System (MLS).
Konsepsi skematik mengenai pemanfaatan SDG, baik dari sisi teknis, administratif, maupun
aspek hukumnya perlu menjadi bagian dari pengetahuan dasar bagi para pengelola SDG,
pelaksana teknis, maupun pengambil kebijakan di lingkup Kementerian Pertanian.
Focus Group Discussion ini dimaksudkan untuk berbagi informasi dan membangun
kesepahaman dalam hal terkait pemanfaatan SDG pertanian lingkup Litbang Pertanian.
Tujuan penyelenggaraan FGD adalah untuk menyampaikan informasi terkait sistem akses
SDG dan teknik pelaksanaannya dalam sistem multilateral.
Target peserta adalah pengelola SDG dan database, terutama SDG padi.
Seluruh pembiayaan kegiatan yang meliputi biaya pelaksanaan kegiatan dan biaya
transportasi dan akomodasi peserta ditanggung oleh Proyek kegiatan BSF-FAO DOI.
Pelaksanaan Kegiatan
Agenda acara
SESI 1: Perjanjian Internasional tentang sumberdaya genetik untuk pangan dan pertanian dan
sistem informasi global (Dr. M. Sabran)
Beberapa point yang disampaikan dalam sesi I meliputi: Sistem multilateral dalam akses SDG
pertanian, Global Information System, dan Perjanjian internasional terkait akses SDG
pertanian
Dalam forum tersebut juga disampaikan informasi mengenai adanya an Call for proposal
FAO.
- Proposal harus mengacu pada pencapaian tujuan yang termasuk dalam outcome yang
dituju, dan harus memiliki kesesuaian dengan target yang terkait dan harus
terkontribusi terhadap target lainnya.
- Outcome 1 adalah mengenai konservasi sdg sampai kepada petani, sedangkan
Outcome 2 menghasilkan research terkait dengan perubahan iklim.
- Proposal kegiatan dapat bersifat single country project ataupun multi-country project.
Pembiayaan yang diberikan adalah sebesar USD 500.000 untuk durasi 18 – 48 bulan.
- Deadline penyerahan proposal adalah tanggal 1 Maret 2018 dilakukan dengan
mengirimkan desain proyek lengkap. Paper yang terpilih akan diundang tgl 1 Mei 2018
akan dibimbig dalama penulisan proposal. Seleksi selanjutnya akan dilakukan pada
bulan Juli 2018.
- Hal-hal terkait Call for proposal ini disampaikan dalam lampiran.
SESI 2: Penerapan Digital Object Identifier (DOI) Dalam Pengelolaan Koleksi SDG Padi
(Hakim Kurniawan)
Beberapa point yang dikemukakan adalah:
Masalah akses data SDG-TPP
- Tidak tersedia secara onlne. Tidak semua unit tidak memiliki website database plasma
nutfah
- Tersebar dalam sistem yang berbeda
- Sistem ada yg tidak berhubungan karena adanya perbedaan platform dari sistem
Karakter PUI
Unik
Discoverable
Permanen
Oppaques (mampu mengidentifikasi spesifik tunggal)
actionability
alamat : https://www.doi.org
Pengguanaan DOI
- Menambahkan tampungan dalam sebuah database
- Software mudah digunakan dengan fasilitas toolkit untuk pendaftaran DOI
- DOI dapat diubah dr GLIS server ke historic
- Pemakaian DOI pada semua publikasi
Descriptor DOI
1. Core descriptor (descriptor inti)
- Descriptor wajib (harus diisi agar proses registrasi terpenuhi). Ex : kode institute, nomer
aksesi, tanggal terima, genus spesies mama tanaman (semua harus diisi dengan bhs
ingrris)
- Highly recommended desc (dianjurkan). Ex: status aksesi, subtakson, nama local, nama
aksesi
2. Descriptor tambahan (tidak diisi tdk masalah). Ex: institute donor,donor no aksesi, asal
negara, institute pengkoleksi, dll.
Persiapan Registrasi
1. Siapkan data segmen
2. Data mapping (mapping standar table)
3. Menginstall toolkit DOI pada computer
4. Registrasi (request user dan setelah itu kita dapat ‘hold PID’. Satu institusi satu akun)
ke mls.planttreaty.org/itt/index.php
5. Registrasi DOI
6. Menyimpan DOI ke database local
DOI toolkit:
Toolkit DOI menggunakan program JAVA programming, BASE DR LINUX, MY SQL DATABASE
SESI 3: Pengelolaan SDG Pertanian secara ex-situ di Bank Gen (Nurul Hidayatun)
Presentasi terkait pengelolaan koleksi SDG secara ex-situ mencakup bahasan mengenai Koservasi ex-
situ, Koleksi SDGP lingkup litbang pertanian, dan pengelolaan SDGP di Bank Gen.
Konservasi Ex Situ
Tujuan penyimpanan bank gen : menjaga materi SDG jangka wkt lama untuk pemanfaatan yang
berkelanjutan terdiri dari :
1). Propagasi vegetative (lapang, in vitro, kriopreservasi)
2). Berkembang biak secara vegetative (utk konservasi benih jangka panjang dan pendek)
Dokumentasi
- Dokumentasi dapat diakses di database website Balitbangtan
Pemanfaatan SDG
Tujuan : Penelitian dan edukasi
Posedur : Pemiihan aksesi (pengajuan permohonan) – KaBB Biogen (KSPHP) – Pengambilan
Diskusi :
1. Jika ada permintaan diluar badan litbang, apakah memakai SMTE?
Dibutuhkan serah terima dan perjanjian. Saat ini baru melayani non komersial.
SESI Sharing:
Sesi sharing dimaksudkan untuk berbagi pengalaman mengenai pengelolaan SDG di masing-masing
unit kerja. Topik yang dishare meliputi jenis dan jumlah koleksi SDG yang dikelola, pengelolaannya,
dan databasenya.
1. Balitsa
Sekitar 42 komoditas, saat ini terdapat 2 database
- Database penyimpanan koleksi (sementara belum dipublikasikan)
- Database SDG horti ( mencakup data paspor dan karakter)
Nama website sdghorti.pusithorti.net
Akses pemanfaatan belum khusus, surat permintaandari luar didisposisi ke kepala balai
Pengelolaan : Konservasi, rejuv, karakterisasi
2. Balitkabi
Jumlah koleksi 20 komoditas, 3534 aksesi
Kondisi status terakhir 2007
Target 2019 perbaharuan status kepemilikan
Kehilangan banyak plasma nutfah, kedelai dlu berjumlah 1100 menjadi 600 aksesi
Database masih berbentuk excel
Penyimpanan jangka pendek AC, freezer, chiller
3. BB Padi
Jumlah koleksi 5300 aksesi (unggul, lokal, liar)
Pengelolaan : konservasi, rejuvenasi, karakterisasi
Kemampuan screening hanya 140 aksesi
4. Balittas
Jumlah koleksi 18 komoditas
Jumlah aksesi sekitar lebih dari 6000
Pengelolaan SDG penyimpanan di cold storage
Database yg masuk : saat ini hanya kelapa dan tembakau
Belum ada database di website
Lingkup kerjasama hanya dr peneliti balai
LAMPIRAN
Nomor :
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Undangan Focus Group Discussion (FGD)
Kepada Yth.
Pengelola plasma nutfah dan pengelola database plasma nutfah (terlampir)
Di
Tempat
Dalam rangka meningkatkan informasi mengenai pemanfaatan SDG dalam sistem informasi global,
Balai Besar Peneitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB
Biogen) mengundang Saudara untuk berpartisipasi aktif dalam acara FGD dengan tema “Aplikasi DOI
untuk menunjang implementasi ABS dalam pemanfaatan SDG padi di Indonesia”yang akan
diselenggarakan pada:
Kami mengharapkan agar para undangan dapat menyampaikan data koleksi SDG yang dikelola.
Panitia menyediakan uang transport dan akomodasi. Untuk konfirmasi kedatangan mohon untuk
menghubungi saudari Nurul Hidayatun melalui email: nurulhi23@yahoo.com atau melalui SMS/WA:
0812-8798-9320.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kepala Balai
Tembusan
Daftar Undangan.
International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (ITPGRFA) mengumumkan
Call for Proposal untuk dibiayai melalui skema Benefit-sharing Fund. Pengumuman ini berlaku untuk
semua negara anggota ITPGRFA, termasuk Indonesia.
Pembiayaan proposal ini dimaksudkan untuk mendukung petani di seluruh dunia untuk
memanfaatakan dan melestarikan varietas yang teradaptasi, mengarah pada peningkatan
produktivitas, pendapatan pertanian dan makanan bergizi tinggi, peningkatan ketahanan terhadap
guncangan produksi, dan pengurangan dampak buruk bagi lingkungan.
Panggilan proposal ini juga menekankan pembentukan kemitraan baru, termasuk didalamnya upaya
membawa pengetahuan dan teknologi pada level komunitas dan pertanian, dan menyoroti
pentingnya peran wanitadalam pengelolaan keanekaragaman hayati, pertanian, dan pembangunan
pedesaan.
Pembiayaan ini ditawarkan untuk proyek satu negara dengan maksimum pembiayaan USD 250,000
dan proyek multi negara dengan pembiayaan maksimal USD 450000 untuk durasi waktu 18 – 48
bulan.
Pemohon yang dianggap memenuhi syarat termasuk: organisasi pemerintah dan non-pemerintah;
petani dan organisasi petani ; Bank Gen dan lembaga penelitian; serta organisasi regional dan
internasional yang berbasis di negara-negara berkembang yang merupakan anggota ITPGRFA. Mitra
proyek yang terpilih akan didanai untuk bekerja sama dalam membangun dan memperkuat
keterkaitan antar proyek dan lintas kawasan.
Informasi lebih lanjut mengenai aplikasi proposal ini dapat dilihat di : http://www.fao.org/plant-
treaty/areas-of-work/benefit-sharing-fund/fourthcall/en/
Lampiran 3: Absensi kehadiran peserta
Lampiran 4: RAB kegiatan
Lampiran 5: Bahan presentasi
Lampiran 6 Dokumentasi acara