Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN PENGELOLAAN

REPOSITORI ILMIAH NASIONAL

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL


DIREKTORAT REPOSITORI, MULTIMEDIA, DAN PENERBITAN ILMIAH
2023
Tim Penyusun:

Slamet Riyanto, Hendro Subagyo, Ambar Yoganingrum, Sjaeful Afandi,


Ekawati Marlina, Yaniasih, Rifki Sadikin, Andriya Arisal, Syam B. Iryanto,
Seno Yudhanto, Rishadi, Dwiatri Kusumaningrum, Retno Asihanti S., Tupan,
Dwi Ridho Aulianto, Hermin Triasih, Tri Nugrahaeni, Noorika Retno Widu-
ri, Yati Suryati, Ahmad Saefudin S., Andres Amrulloh, Yoga Satria U., Fajar
Suryono, Syifa Naufal Q., Nurida Maulidia R., Rizkiya Anisyah P., Koharudin,
Abdurrakhman Prasetyadi, Rahmadani Ningsih Maha, Ariani Indrawati,
Madiareni Sulaiman, Evandri Yamin, Sobari, Ria Ariani, Yupi Royani,
Diana Permata Sari.
Daftar ISI
Penjaminan Kualitas Data
04 Kata Pengantar 17 Service Level Agreement
BAB 1 Kebijakan Akses dan Peng-
05 Pendahuluan gunaan Kembali
BAB 2
10 Kebijakan RIN 18 Data Terbuka (Open Data)
A. Kebijakan Pengguna

21 Data Moderasi (Moderate/


11 B. Kebijakan Konten
Ruang Lingkup
Restricted Data)
Data Tertutup (Closed Data)
Bahasa Monitoring)
Jenis dan Format File data
22 Kebijakan Preservasi
Sumber dan Bentuk
12 data Primer 23 BAB 3
Ketentuan Pengelolaan Struktur
Status Data Primer
13 Batasan volume dan ukuran
Dataverse.
Ketentuan tentang Dataverse
Versi
Perseorangan.
Aspek Hukum
Ketentuan tentang pengelolaan
14 Metadata dan Standarisasi dataverse kegiatan kerjasama
penelitian.
Jenis Metadata
Ketentuan tentang pengelolaan
Pemanenan Metadata
15 (Metadata Harvesting)
dataverse lama sebelum BRIN.
Ketentuan tentang perubahan
afiliasi Periset.

16 Prosedur dan Deposit Data.


Depositor.
Registrasi Deposit Data.
24 Ketentuan tentang
Cara Pengelompokan Data. pengubahan Peran Pengguna.
Helpdesk.
Panduan Teknis Pengguna. 25 Penutup
Deposit Agreement.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke- Sistem RIN dikembangkan untuk mem-
hadhirat Allah SWT., atas segala nikmat fasilitasi para Penyandang Dana, Sumber
dan kesempatan yang telah dianugerah- Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Te-
kan kepada kita sehingga setelah melalui knologi (SDM-IPTEK), dan Kelembagaan
serangkaian pembahasan yang cukup Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam
panjang, penyusunan dokumen Kebijakan melakukan kegiaatan penyerahan dan
Pengelolaan Repositori Ilmiah Nasional penyimpanan data primer dan keluaran
ini dapat diselesaikan. hasil penelitian, pengembangan, pengka-
Dokumen kebijakan ini disusun se- jian, dan penerapan tersebut.
bagai pedoman peggunaan Repositori Dokumen kebijakan ini memuat hal-
Ilmiah Nasional (RIN) yang merupakan hal pokok terkait penggunaan dan atau
sistem pengelolaan data primer dan kel- pemanfaatan RIN. Aspek-aspek yang
uaran hasil penelitian, pengembangan, lebih khusus terkait dengan penggunaan
pengkajian, dan penerapan berbasis open dan atau pemanfaatan RIN mungkin saja
source, Dataverse. belum tercakup dalam dokumen ini.
“Sebagaimana disebutkan dalam Un- Oleh karena itu, saran perbaikan untuk
dang-undang Nomor 11 Tahun 2019 Ten- penyempurnaan akan sangat kami hargai.
tang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Kami mengucapkan terima kasih kepada
dan Teknologi (Sinas) bahwa Pemerintah semua pihak yang telah membantu dalam
Pusat menetapkan wajib serah dan wajib penyusunan dokumen ini sehingga bisa
simpan atas seluruh data primer dan dipublikasikan dan menjadi pedoman da-
keluaran hasil penelitan, pengembangan, lam penggunaan atau pemanfaatan RIN.
pengkajian, dan penerapan”.

Jakarta, Maret 2023

Direktur RMPI-BRIN

4
Bab 1
PENDAHULUAN

Peningkatan kontribusi ilmu pengeta- dan panduan penyelenggaraan wajib


huan dan teknologi dalam pembangunan serah dan wajib simpan data primer dan
nasional dan pemenuhan hak asasi setiap keluaran hasil riset.
orang untuk memperoleh manfaat ilmu Undang-Undang Nomor 11 Tahun
pengetahuan dan teknologi, memerlukan 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Peng-
adanya pengelolaan aset-aset penting etahuan dan Teknologi, mengamanatkan
dari kegiatan penyelenggaraan ilmu pen- perlunya Sistem Informasi Ilmu Pengeta-
getahuan dan teknologi di Indonesia. huan dan Teknologi dalam pengelolaan
Penyelenggaraan Ilmu Pengetahuan data wajib serah dan simpan data primer
dan Teknologi adalah proses, cara, dan/ dan keluaran hasil riset.
atau aktivitas penyelenggaraan kegiatan Penyelenggaraan wajib serah dan
pendidikan, penelitian, pengembangan, wajib simpan data primer dan keluaran
pengkajian, dan penerapan Ilmu Pen- hasil riset dilakukan ke dalam Repositori
getahuan dan Teknologi. Data primer Ilmiah Nasional (RIN) yang terintegrasi
serta keluaran hasil riset, pengembangan, secara nasional dengan sistem informasi
pengkajian dan penerapan yang dihasil- ilmu pengetahuan dan teknologi. Pen-
kan melalui kegiatan penelitian dapat gelolaan wajib serah dan wajib simpan
digunakan untuk meningkatkan daya dilaksanakan oleh Direktorat Repositori,
saing bangsa serta pengembangan ilmu Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (Di-
pengetahuan dan teknologi. rektorat RMPI).
Data primer dan keluaran hasil riset Sesuai dengan Perka BRIN No. 1 Tahun
merupakan salah satu aset penting dari 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
kegiatan penyelenggaraan ilmu penge- Badan Riset dan Inovasi Nasional, Direk-
tahuan dan teknologi yang harus tersedia torat RMPI mempunyai tugas menye-
untuk jangka panjang agar dapat diman- lenggarakan penyiapan perumusan
faatkan oleh masyarakat. Data primer dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
dan keluaran hasil riset, pengembangan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang
pengkajian dan penerapan juga mer- repositori ilmiah, multimedia, dan pener-
upakan aset penting dalam peningkatan bitan ilmiah.
kualitas penelitian di Indonesia. Data ilmiah hasil riset harus disimpan
Untuk menjamin ketersediaan jangka dengan baik demi menunjang keber-
panjang dari data primer dan keluaran langsungan suatu penelitian. Kegiatan
hasil riset, perlu adanya sistem, kebijakan penyimpanan data ke dalam sistem

5
repositori ilmiah merupakan salah satu Peneliti : Penyimpanan data
tahapan dalam siklus hidup data ilmiah
seperti terlihat pada Gambar 1 berikut.

Prilaku Peneliti : Backup Data

Gambar 1. Research Data Lifecycle.

Namun, penyimpanan data penelitian


selama ini masih menjadi masalah. Per- Gambar 2. Perilaku Peneliti dalam
masalahan penyimpanan data penelitian menyimpan dan mem-backup data
oleh para peneliti selama ini masih kurang
diperhatikan. Kegiatan ini dipengaruhi Kegiatan audit lebih terfokus pada
oleh perilaku peneliti dalam melakukan biaya penelitian yang dibutuhkan selama
penyimpanan dan backup data seperti kegiatan penelitian dan pengembangan,
terlihat pada gambar 2. sementara data pendukung penelitian,
Selain itu, permasalahan dalam pub- seperti data primer dan data sekunder ku-
likasi karya ilmiah di Indonesia terlihat rang diperhatikan selama kegiatan audit.
saat audit hasil penelitian. Dalam proses Hal tersebut dapat menghambat pe-
audit, peneliti tidak mengikutsertakan neliti untuk mengembangkan penelitian
hasil data primer penelitiannya, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya jika
data observasi, hasil laboratorium, dan data primer penelitian tidak tersedia.
data primer lainnya.

6
Berdasarkan Peraturan BRIN No. 18 Pengelolaan Data Primer dan kelu-
Tahun 2022, Data Primer adalah data aran hasil Riset dilakukan melalui proses
mentah autentik dalam berbagai bentuk yang transparan dan akuntabel dengan
yang diperoleh dari kegiatan Riset. Data memperhatikan:
primer dapat berupa data hasil eksplor- • Kemampuan untuk dapat ditelusur
asi, observasi, eksperimen, simulasi atau- dalam repositori;
pun kompilasi. Data eksplorasi adalah • Kemampuan untuk diakses oleh
data primer yang diperoleh dari proses pihak yang memiliki kepentingan
eksplorasi. atas data tertentu melalui pembe-
Data observasi adalah data hasil rian otorisasi;
pengamatan langsung (misal: remote • Kemampuan untuk diintegrasikan
sensing, data survei, data sampel). Data dengan perangkat dan upaya yang
Eksperimen adalah data yang dihasilkan seminimal mungkin; dan
dari uji laboratorium (misal: data geneti- • Kemampuan untuk dapat digu-
ka, magnetic field data, chromatograms. nakan kembali oleh komunitas
Data kompilasi adalah data yang di- ilmiah.
hasilkan dari hasil proses kompilasi data Repositori Ilmiah Nasional (RIN) mer-
primer (misal: text and data mining, 3D upakan sistem pengelolaan data primer
models). Untuk menghindari kehilangan dan keluaran hasil riset, pengembangan,
data karena perilaku peneliti dalam men- pengkajian, dan penerapan berbasis
gelola data, data harus dikelola dengan perangkat lunak open source dataverse.
baik melalui sistem repositori ilmiah. Sistem RIN merupakan hasil pengem-
Repositori ilmiah adalah sistem untuk: bangan aplikasi dataverse yang diinisiasi
• Menyimpan dan melestarikan data pertama kali oleh Harvard University dan
primer dan keluaran hasil riset; kemudian dilakukan konfigurasi oleh
• Menjamin ketersediaan dan akses Tim Pusdatin BRIN agar sesuai dengan
terkendali terhadap Data Primer kebutuhan penyimpanan, preservasi, dan
dan Keluaran Hasil Riset, berbagi data primer penelitian di lingkun-
• Mendorong peningkatan peman- gan BRIN dan institusi yang bekerjasama
faatan Data Primer dan Keluaran dengan BRIN.
Hasil Riset untuk jangka panjang, Selama ini, data primer penelitian,
dan seperti coretan/catatan peneliti, hasil da-
• Menjamin kualitas dan orisinalitas ta lapangan dan data wawancara dengan
Data Primer dan Keluaran Hasil narasumber, serta hasil observasi kurang
Riset. terkelola sehingga sulit ditemukan kem-
bali.

7
Secara umum manfaat yang diperoleh • Meningkatkan reputasi peneliti
jika menggunakan RIN adalah: atau lembaga yang bersangkutan
melalui sitasi dari penggunaan data
• Tidak perlu khawatir kehilangan da- tersebut;
ta seperti yang terjadi jika disimpan • Menghubungkan antara data prim-
di laptop atau personal computer er dengan keluaran hasil riset.
karena pada RIN, data tersimpan
pada cloud BRIN dengan prosedur Manfaat penggunaan aplikasi sistem
backup yang terjadwal; RIN bagi pemilik data adalah:
• Ketika data dipublikasikan atau
diterbitkan, visibilitas penelitian • Data penelitian akan disimpan di
maupun data primer akan mening- tempat yang aman, mudah diakses,
kat, yang berdampak pada semakin dan dalam bentuk yang dapat dipa-
terbukanya potensi kolaborasi hami setelah penelitian dilakukan.
penelitian. • Dampak akademik dari data pene-
• Tidak ada pembatasan jumlah data litian akan berpotensi meningkat.
yang disimpan di RIN; Peneliti lain, bahkan dari disiplin
• Tidak perlu memikirkan biaya ilmu berbeda akan dapat menggu-
penyimpanan karena sarana ini nakan data penelitian.
merupakan sarana tidak berbayar; • Pihak mana pun yang telah meng-
• Beberapa lembaga penyandang gunakan data, wajib mengutip
dana internasional telah mens- sumber data sehingga akan meng-
yaratkan pengelolaan data peneli- hasilkan peningkatan kutipan/sitasi
tian dengan menyimpannya pada bagi pemilik data.
repositori data. RIN hadir untuk • Berbagi data melalui RIN memun-
memenuhi kewajiban ini; gkinkan pemilik data untuk berko-
• Dengan menyimpan data di RIN, munikasi dengan Peneliti lain den-
peneliti telah melakukan pelestar- gan minat penelitian yang serupa.
ian data penelitian sehingga mem- • Versi data akan disimpan dan di-
inimalisir potensi kehilangan data rekam dalam metadata sehingga
karena faktor human error ataupun pemilik data dapat menemukan
technical error; data tersebut di masa depan sesuai
• RIN merupakan sarana pendaftaran perubahan versi yang dilakukan.
kepemilikan data dan topik peneli- • Data akan diberi pengenal per-
tian. sisten global dalam bentuk nomor
• Data primer dan keluaran hasil riset identitas unik.
dapat digunakan kembali sebagai
data pendukung dalam pengem-
bangan penelitian;
8
Manfaat penggunaan aplikasi sistem Manfaat penggunaan aplikasi RIN bagi
RIN bagi komunitas penelitian adalah: masyarakat:

• Memberikan akses para peneliti ke • Kemudahan akses terhadap data


data yang berkualitas. penelitian yang berkualitas untuk
• Memungkinkan dilakukannya verifi- pegembangan penelitian maupun
kasi, replikasi, dan ekstensi terhadap kebutuhan akademik lainnya.
suatu data penelitian atau bahkan • Menyediakan informasi perkemban-
melakukan analisis dengan mener- gan ilmu pengetahuan dan teknologi
apkan metode yang berbeda sebagai (iptek) nasional.
pembanding untuk mendapatkan • Meningkatkan jangkauan dan man-
insight yang baru. faat penelitian dan pendidikan bagi
• Mendukung penelitian multidisiplin masyarakat melalui diseminasi data
dan multi-institusi. penelitian.
• Mengurangi terjadinya duplikasi pe- • Sebagai pertanggungjawaban publik
nelitian. atas penggunaan dana penelitian
• Pengumpulan data penelitian ter- yang berasal dari APBN.
kadang membutuhkan biaya yang
tinggi dan di luar jangkauan sebagian
besar peneliti. Bagi mereka yang
memiliki akses terbatas ke dana pe-
nelitian, maka data yang didepositkan
di RIN memungkinkan mereka untuk
belajar tentang metode dan analisis
penelitian dengan cara yang praktis.

9
Bab 2
Kebijakan RIN

Kebijakan RIN ini bersifat mengikat Pemilik data dapat mengatur status
dan berlaku untuk semua pengguna RIN, data yang tersimpan di RIN sebagai:
baik pengguna yang melakukan serah terbuka (data dapat diakses oleh publik)
simpan data (pemilik data) maupun peng- atau tertutup (akses hanya oleh pemilik
guna yang menggunakan data tersimpan data dan pihak tertentu yang diberi ak-
di RIN. Kebijakan ini mengatur pengguna, ses).
kepemilikan dan hak cipta, data dan
metadata, preservasi, serta aksesibilitas A. Kebijakan Pengguna
dan penggunaan kembali. Pengguna Repositori Ilmiah Nasi-
Sistem RIN dikembangkan dengan onal (RIN) terdiri dari anggota dan
mengimplementasikan prinsip-prinsip bukan anggota. Secara sistem semua
FAIR (Findable, Accessible, Interoperable orang yang bisa membuka situs RIN
and Reusable) untuk mendukung open dapat memiliki akun secara mandiri
science. dengan cara melakukan signup ke da-
Penyimpanan data di dalam RIN diwu- lam sistem RIN.
judkan dengan 3 (tiga) komponen koleksi Tetapi untuk dapat memiliki akun
yang berfungsi sebagai container atau yang secara khusus dikaitkan dengan
wadah, yaitu koleksi dataverse, koleksi dataverse tertentu (dalam rangka
dataset, dan file.Komponen dataverse memiliki dan mengelola dataverse
adalah wadah untuk menyimpan satu atau tersebut), setiap lembaga terlebih da-
lebih lebih dataset. Komponen dataverse hulu harus menjalin kerjasama dengan
juga menjadi wadah untuk menyimpan Direktorat RMPI selaku pengelola RIN,
kumpulan dataverse lain (sub dataverse). untuk selanjutnya dibuatkan dataverse
Dalam implementasinya berdasarkan sesuai dengan kebutuhan Lembaga
analisis kebutuhan, maka sebuah dat- tersebut.
averse dapat dipersiapkan untuk seorang Sedangkan untuk pengguna perseo-
individu periset, sebuah kelompok riset, rangan dapat memiliki dataverse
sebuah departemen, sebuah jurnal dan dengan cara mengajukan permohonan
lain-lain. Sementara komponen dataset dataverse melalui form yang tersedia di
dalam sebuah dataverse adalah wadah sistem. Kemudian akun Lembaga atau
untuk menyimpan data (termasuk meta- perseorangan dimaksud akan dikait-
data yang menjelaskan data tersebut). kan dengan dataverse masing-masing,
Komponen file didalam wadah dataset sehingga memiliki akses penuh untuk
adalah file data yang bisa berupa audio, melakukan deposit data atau membuat
video, gambar, teks, kode program dan struktur dataverse turunan sesuai den-
lain-lain. gan kebutuhan.

10
Lembaga atau perseorangan yang Bahasa
dapat melakukan kerjasama dengan Bahasa yang digunakan dalam
RIN tidak terbatas pada warga neg- metadata adalah bahasa Indonesia
ara Indonesia saja, tetapi termasuk dan/atau bahasa Inggris.
lembaga atau perseorangan dari
negara asing yang melakukan aktivitas Jenis dan format file data
penelitian di Indonesia dan dikenakan Mengenai jenis dan format data
kewajiban melakukan serah simpan adalah sebagai berikut:
seperti diamanatkan UU no 11 tahun 1. Jenis data penelitian dapat be-
2019 tentang Sistem Nasional Ilmu rupa catatan, grafik, tabel, peta,
Pengetahuan dan Teknologi. gambar diam, rekaman audio
Untuk selanjutnya dalam dokumen visual, rekaman audio, rekaman
ini, lembaga atau perseorangan yang visual, transkrip, dan kode sumber
memiliki kerjasama/perjanjian dengan 2. RIN dapat menyimpan semua
RIN disebut sebagai anggota. format file dari semua jenis data
3. RIN tidak menyarankan untuk
B. Kebijakan Konten menyimpan file dalam format
Kebijakan tentang konten (dat- kompresi, namun diperbolehkan
averse, dataset dan file) yang dapat di- jika diperlukan (misal untuk data
simpan di RIN adalah sebagai berikut: genome) dengan menggunakan
format kompresi selain zip.
Ruang lingkup 4. Data statistik (kuantitatif) dengan
Data yang dapat disimpan di RIN format yang kompatibel dengan
mencakup semua subjek ilmu penge- aplikasi-aplikasi SAS, SPSS, Stata,
tahuan yang dihasilkan oleh Pengguna R, spreadsheet, csv dan lain-lain
sebagai pemilik data (Lembaga atau 5. Data non statistik
perseorangan). Pengguna dimaksud • Kualitatif (teks); rtf, html, AT-
bisa WNI yang menghasilkan data LAS.ti, NUD*IST, NVivo, XML,
penelitian dan keluarannya, baik yang dan lain- lain
dihasilkan di dalam negeri maupun • Material tambahan; PDF,
luar negeri; atau WNA yang menghasil- Word, file gambar dan lain-
kan data penelitian dan keluarannya di lain
Indonesia. • Audio; WAV, Audio Inter-
change File Format (.aiff),

11
MP3 dan lain-lain Sumber dan bentuk data primer
• Data spatial; *.shp, *.shx, *.dbf, Data primer merupakan data yang
*.prj dan lain-lain diambil saat kegiatan penelitian,
• Gambar 3D; TIFF stacks, RAW, bukan data yang digunakan saat
DICOM, dan lain-lain pra-penelitian (misal literatur untuk
• Gambar dan video digital; literature review, ICP, dan proposal).
MPEG-2, JPEG 2000 dan lain- Karya tulis ilmiah yang menjadi out-
lain. put dari kegiatan penelitian, seperti
6. Ada format yang disarankan sep- artikel ilmiah atau laporan penelitian
erti diatas dan ada format yang dapat dimasukkan ke RIN sebagai
tidak disarankan. Format yang data pelengkap, bukan sebagai satu
tidak disarankan merupakan cantuman sendiri.
format yang umum digunakan se- 1. Data primer penelitian dapat ber-
cara luas sebagai tambahan dari asal dari kegiatan:
format yang disarankan dan mer- • Eksplorasi, seperti data spesi-
upakan format yang secara umum men dari kegiatan penjelaja-
dapat dipakai, diakses, dalam han keanekaragaman hayati.
waktu cukup lama. Pengelola RIN • Observasi, seperti data ten-
mendorong pemilik data untuk tang fenomena tertentu pada
menyimpan data dalam format waktu atau lokasi tertentu.
yang disarankan, karena format Data observasi umumnya
tersebut menjamin keterpakaian, merupakan catatan yang unik
aksesibilitas, dan keberlanjutan dan tak tergantikan;
dalam jangka waktu lama. Daftar • Eksperimen, data yang di-
lengkap terkait format yang dis- hasilkan dari uji laboratorium.
arankan dan format yang tidak • Simulasi, seperti terdiri dari
disarankan dapat dilihat dalam dua bagian, yaitu model
panduan teknis RIN (https://rin. dengan metadata terkait dan
brin.go.id/). data komputasi yang timbul
7. Pengguna wajib menyediakan dari model;
informasi mengenai aplikasi dan • Kompilasi, data hasil kompila-
versi yang digunakan untuk mem- si dari beberapa data primer.
baca data yang disimpan, baik 2. Data primer berupa:
menggunakan deskripsi meta- • catatan, grafik, tabel, peta,
data ataupun diuraikan dalam gambar (diam dan bergerak),
file tersendiri (seperti dalam file rekaman audio visual;
readme).

12
• rekaman suara dan transkrip Batasan volume dan ukuran
dari kegiatan wawancara Mengenai batasan volume dan
atau bentuk lain kegiatan ukuran data diatur sebagai berikut:
pengambilan data; 1. Tidak ada pembatasan volume
• data turunan yaitu data yang dalam penyimpanan data di RIN;
dihasilkan dari proses pen- 2. Saat mengunggah data, ukuran
golahan dan penggabungan per file maksimum 18 GB;
data mentah; 3. Apabila ukuran file yang akan di-
• data kanonik atau referensi, simpan melebihi batas maksimum
misalnya urutan gen, struktur 18GB, pemilik data harus meng-
kimia dan lainnya; hubungi pengelola RIN.
• material yang menyertai
kegiatan riset, antara lain in- Versi
struksi kode sumber, petunjuk Pengaturan versi data adalah se-
wawancara, grafik flowchart bagai berikut:
dari pengumpulan data, kue- 1. RIN mendokumentasikan data asli
sioner, informasi mengenai dan mencatat seluruh perubahan
metode dan teknik penelitian versi;
yang digunakan, buku kode, 2. Perubahan dari setiap versi dapat
instrumen pengumpulan da- dilihat oleh publik (jika dibuka
ta, ringkasan statistik, kamus untuk publik).
database, ringkasan/deskripsi
kegiatan, dan bibliografi dari Aspek hukum
publikasi yang berkaitan den- Mengenai aspek hukum diatur
gan data. sebagai berikut:
• 1. Isi dataset yang disimpan tidak
Status data primer melanggar hak cipta. Jika men-
Status data primer dapat dibagi 3, gandung materi yang merupakan
yaitu: hak cipta dari pihak ketiga, de-
1. Data terbuka; metadata dan file positor/pemilik data wajib telah
data dapat diakses publik. mendapatkan izin dari pemegang
2. Data moderat; metadata dapat hak atau perwakilannya (terma-
diakses publik, sedang file data suk mitra komersial atau akade-
tidak sepenuhnya dapat diakses mis dalam proyek penelitian);
publik.
3. Data tertutup; metadata dan file
data tidak dapat diakses publik

13
2. Dataset yang kontennya terkait kait kekayaan alam Indonesia,
rahasia pribadi, keamanan neg- seperti data lokasi (longitude
ara, dan spesies yang dilindungi, dan latitude) spesies yang
pemilik wajib menutup akses ke dilindungi dan lokasi sum-
dataset. ber daya alam mineral dan
3. Pengguna yang menyimpan data gasData yang dapat merujuk
yang bukan miliknya atau tidak pada identitas seseorang,
ada ijin untuk menyimpannya di seperti nama lengkap, nomor
RIN akan diproses sesuai hukum identitas, dan/atau alamat.
yang berlaku. Data terkait rahasia pribadi/
4. Jika dataset disponsori atau disub- kondisi seseorang, seperti
sidi oleh institusi atau organisasi catatan kesehatan seseorang
apapun, pemilik data telah me- (harus dilakukan anonimasi).
menuhi semua kewajiban kepada Data terkait hubungan neg-
institusi atau organisasi tersebut ara dengan negara lainData
terkait publikasi; lain yang diatur terkait keten-
5. Perlakuan terhadap data sensitif: tuan undang-undang maupun
• Penentuan sensitivitas data etika keilmuan
diserahkan kepada peneliti
atau pemilik data dan etika C. Metadata dan Standarisasi
dalam bidang keilmuan ter- Metadata adalah salah satu bagian
kait. Namun jika kurator data terpenting dalam sistem dataverse.
ragu terkait isi data, kurator Pengaturan tentang metadata diatur
dapat menghubungi deposi- sebagai berikut.
tor atau pemilik data. Begitu
pula jika isi data merupakan Jenis Metadata
data rahasia negara atau Metadata adalah informasi men-
terkait data personal atau genai data yang memberi informasi
melanggar undang undang mengenai siapa, apa, di mana, kapan,
keterbukaan informasi publik, bagaimana dan kenapa dari sumber
kurator akan menutup akses data yang ada (Sumber: https://www.
data bagi umum, dan meng- fgdc.gov/metadata). RIN berkomitmen
konfirmasi depositor terkait menggunakan metadata standar untuk
data tersebut. menjamin kemudahan akses, preserva-
• Data dapat dianggap sensitif si, dan interoperabilitas.
karena terkait hal-hal berikut. Metadata terdiri dari metadata sita-
Data terkait pertahanan dan si dan metadata yang spesifik kepada
keamanan negara.Data ter- bidang keilmuan tertentu. Metadata

14
keilmuan dalam RIN mengacu pada terkait dengan file yang di-upload,
metadata berikut: meliputi judul, path, dan deskripsi
1. Metadata geospasial: Sesuai den- dari isi file (lebih dikenal dengan
gan standar Dublin Core Metada- metadata teknis). Untuk setiap
ta Initiative, Datacite, dan Data dataset yang disimpan di RIN, RIN
Documentation Initiative. Negara/ akan memberikan identitas unik
bangsa menggunakan kosakata berupa handle.
terkontrol berdasarkan ISO 3166-
1. Pemanenan Metadata (Metadata Har-
2. Metadata ilmu sosial dan hu- vesting)
maniora: Sesuai dengan standar Pemanenan metadata, baik dari
Dublin Core Metadata Initiative dan keluar RIN menggunakan pro-
dan Data Documentation Initia- tokol pemanenan (harvesting) mengi-
tive. kuti panduan OAI-PMH dan Dataverse
3. Metadata astronomi dan astro- versi 5. Dalam hal ini:
fisik. 1. Pemilik data wajib membuka ak-
4. Elemen metadata ini dapat dip- ses kepada metadata
etakan/diekspor dalam format 2. Metadata untuk dataverse/data-
International Virtual Observatory set yang belum dipublikasikan/
Alliance’s (IVOA) serta berdasar- diterbitkan bersifat tertutup.
kan pada Virtual Observatory (VO)
Discovery and Provenance.
5. Metadata ilmu hayati: Berdasar-
kan pada The Investigation/Study/
Assay (ISA)-Tab Specification dan
kosakata terkontrol dari subset
The Ontology for Biomedical
Investigations (OBI) dan National
Center for Biotechnology Infor-
mation (NCBI) Taksonomi untuk
organisme.
6. Kustomisasi metadata: RIN
menyediakan kustomisasi meta-
data sesuai dengan kebutuhan
bidang ilmu. Selain menyediakan
metadata untuk dataset, RIN juga
menyediakan metadata untuk
file, yaitu informasi penting yang

15
D. Prosedur dan Deposit Data bertanggung jawab penuh atas
Depositor pengorganisasian dataverse dan
Semua pihak yang melakukan pene- konten data yang dimuat dalam
litian yang sedang dan telah melaku- dataset
kan kegiatan penelitian dan memiliki 4. Setiap dataset yang dibuat wajib
data primer penelitian menjadi bagian dataverse yang
telah dibuat.
Registrasi Deposit Data
Pengguna harus melakukan reg- Helpdesk
istrasi untuk memiliki akun. Proses Kontak bantuan tersedia dalam no-
registrasi dapat dilihat pada Panduan mor WhatsApp, Tawk.to, dan e-mail.
Teknis Penggunaan RIN
Panduan Teknis Pengguna
Cara Pengelompokan Data RIN menyediakan panduan teknis
1. Pembagian dataverse dapat di- pengguna (user guide) di website RIN
tentukan berdasar kelompok pe- (https://rin.brin.go.id/).
nelitian (research group), proyek
penelitian (research project), Deposit Agreement
organisasi/institusi (organization/ Deposit agreement mengatur beber-
institution), jurnal (journal), pe- apa aspek, antara lain sebagai berikut.
neliti (researcher), atau laborato- 1. Setiap data penelitian yang disim-
rium (laboratory). pan dalam RIN sepenuhnya men-
2. Penamaan dataverse berdasarkan jadi tanggung jawab pemilik data;
kebutuhan pengguna (satuan ker- 2. Jika data disimpan dalam bentuk
ja/instansi, nama pengguna, nama open data, pemilik data wajib
proyek penelitian, dan lainnya). menyertakan surat/formulir
Jika berdasarkan kelembagaan, kesediaan deposit data yang
setiap lembaga akan memiliki telah disediakan. Surat/formulir
admin sendiri yang dapat menge- tersebut wajib di-upload dalam
lola dataverse tersebut, termasuk dataset.
membuat sub-dataverse, menga- 3. Jika tidak ada dataset dalam
tur akses, membuat guestbook, dataverse dalam jangka waktu
mengundang seseorang untuk setahun (terhitung sejak tanggal
dapat berkontribusi, dan pelapo- pembuatan), pengelola RIN akan
ran. mengirimkan notifikasi melalui
3. Jika pengajuan dataverse ber- e-mail. Jika dalam 2 (dua) pe-
dasarkan individu, individu kan sejak notifikasi dikirim tidak
tersebut yang menentukan tema ada tanggapan, dataverse akan
dataverse. Individu tersebut yang dihapus.

16
Penjaminan Kualitas Data E. Kebijakan Akses dan Penggunaan
Penjaminan kualitas data diatur Kembali
sebagai berikut: Tujuan penyimpanan data di
1. Kualitas data menjadi tanggung RIN dikelompokan menjadi 2 (dua)
jawab pemilik data, yang berarti yaitu: sebagai backup/deposit dan
data yang disimpan sudah siap ji- diseminasi. Ketika data hanya untuk
ka akan digunakan pengguna lain. kebutuhan back-up maupun deposit,
2. Pengelola RIN berhak menghapus pemilik data tidak diwajibkan untuk
data jika ada konten yang ber- merilis/menerbitkan dataset.
tentangan dengan aturan hukum Status dataset masih dalam kondi-
yang berlaku. si draft yang artinya metadata dan file
3. Pengelola berhak untuk melaku- tidak terindeks oleh mesin pencari.
kan validasi metadata dan kelaya- Namun pengguna yang terdaftar
kan file dataset yang telah dikirim sebagai member dapat melihat meta-
untuk dilakukan review. data tersebut. Sementara itu, jika data
dimasukkan untuk tujuan diseminasi,
Service Level Agreement pemilik data wajib merilis/menerbit-
1. Functionality: Fitur-fitur yang ter- kan dataset agar terindeks oleh
sedia dalam RIN dapat digunakan mesin pencari (search engine).
sesuai fungsinya. Kendali terhadap data masih
2. Availability: RIN dapat diakses menjadi wewenang pemilik data/
penuh selama 24jam/7 hari. pemilik data sehingga bisa me-
3. Resilience: Jika terjadi sistem nentukan data terbuka, data modera-
error atau terjadi kesalahan data si, ataupun data tertutup. Setiap data
akibat kendala teknis, waktu yang penelitian yang tersimpan dalam RIN
dibutuhkan untuk pemulihan memiliki perlakuan yang berbeda,
sistem (system recovery) selama 5 tergantung pemilik data, sehingga
(lima) jam. bisa dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)
4. Backup: Pengelola RIN melakukan kategori yaitu:
backup harian.
5. Disaster Recovery: Pengelola RIN
menyediakan DRC (Disaster Re-
covery Center) yang dikelola oleh
Pusdatin BRIN.
6. Support: RIN menyediakan
layanan helpdesk dan dibantu
oleh tim teknis Pusdatin.

17
Data terbuka (Open Data) • pilihan pertama adalah peng-
Data yang dapat digunakan secara gunaan sebuah lisensi yang
bebas, digunakan kembali, dan didis- mirip dengan lisensi CC BY
tribusikan kembali oleh siapa saja ser- tetapi tanpa kewajiban atribusi.
ta dibagikan kepada siapapun sesuai Jadi lisensi tersebut adalah izin
dengan lisensi Creative Common yang tanpa pembatasan atau kewa-
dipilih oleh Pemilik Data. jiban.
• pilihan kedua yaitu CC0 ada-
Pemilik data harus menyatakan lah konstruksi hukum yang
secara tertulis ketika merilis data dan biasanya disebut sebagai janji
di-upload ke RIN. Tanpa izin tersurat tanpa pernyataan. Hal ini ada-
tersebut, data tidak dapat dianggap lah janji yang secara hukum
terbuka. Akses dan penggunaan kem- mengikat pemegang hak cipta
bali terhadap data dikontrol dan diten- untuk tidak menggunakan hak
tukan oleh pemilik data. Penjelasan mereka dengan cara apapun,
lisensi Creative Commons (CC). Dalam bahkan ketika ada pilihan
sistem RIN, disediakan lisensi Creative hukum untuk melakukannya
Commons (CC) yang dapat dijadikan pi- karena pengabaian dan/atau
lihan oleh pemilik data sesuai dengan lisensi tidak berlaku.
kebutuhan mereka. RIN menyediakan 2 2. Lisensi CC
(dua) pilihan CC yaitu: Berikut beberapa pilihan lisensi CC
1. CC0; adalah alat untuk secara yang disediakan RIN sesuai dengan
sengaja mendedikasikan ciptaan lisensi dari Creative Commons:
yang dilindungi hak cipta ke dalam
domain publik. Dengan demikian,
alat ini pada dasarnya adalah
bentuk pengabaian hak cipta.
Setelah alat ini berlaku, ciptaan
akan masuk ke domain publik dan
dapat digunakan oleh siapa saja
tanpa batasan atau kewajiban. CC0
hanyalah pernyataan standar yang
berisikan pengabaian hak sehingga
alat ini dapat digunakan oleh siapa
saja yang ingin mendedikasikan
ciptaan mereka ke domain publik.
CC0 dilengkapi dengan 2 (dua)
pilihan:

18
No Lisensi Keterangan Kode HTML

1 Merupakan lisensi yang paling bebas <a rel=”license” href=”http://


dengan memberikan hak yang tidak creativecomm ons.org/
terbatas, tidak dapat dibatalkan, bebas licenses/by/4.0/”>
royalty, dapat digunakan di seluruh dunia <img alt=”Creative Commons
Atribusi untuk menggunakan ciptaan dengan cara License” style=”bor-
CC BY apapun oleh siapa pun dan untuk tujuan der-width:0” src=”https://i.
apapun. Lisensi ini mengizinkan pengguna creativecom mons.org/l/
RIN untuk: by/4.0/88x31.p ng” /></
• Menggandakan dan menyebarlu- a><br />This work is licensed
askan under a <a rel=”license”
• Mengubah dan menggubah href=”http://creativecomm
• Menggunakan kembali ciptaan ons.org/licenses/by/4.0/”>
untuk kepentingan komersial Creative Commons
• Membuat ciptaan turunan Attribution 4.0 International
Dengan syarat: License</a>
• Mencantumkan nama dan sumber
ciptaan dengan sesuai
• Menyebutkan hasil ubahan atau
gubahan yang diterapkan

2 Pengguna RIN diperkenankan untuk: <a rel=”license” href=”http://


• Menggandakan dan menyebarlu- creativecomm ons.org/
askan licenses/by- sa/4.0/”><img
• Mengubah dan menggubah alt=”Creative Commons
Atribusi- • Menggunakan kembali ciptaan License” style=”border-
Berbagi- untuk kepentingan komersial width:0” src=”https://i.
Serupa • Membuat ciptaan turunan creativecom mons.org/l/
CC BY- SA Dengan syarat: by- sa/4.0/88x31.png”
• Mencantumkan nama dan sumber /></a><br />This work is
ciptaan dengan sesuai licensed under a <a rel=”li-
• Menyebutkan hasil ubahan atau cense” href=”http://creative-
gubahan yang diterapkan comm ons.org/licenses/by-
• Menerapkan lisensi yang sama terh- sa/4.0/”>Creative Commons
adap hasil ubahan atau gubahan Attribution- ShareAlike 4.0
International License</a>

3 Pengguna diperkenankan untuk: <a rel=”license” href=”http://


• Menggandakan dan menyebarlu- creativecomm ons.org/
askan licenses/by- nd/4.0/”><img
Atribusi- Tanpa- • Menggunakan kembali ciptaan alt=”Creative Commons
Turunan untuk kepentingan komersial License” style=”border-
CC BY-ND dengan syarat: width:0” src=”https://i.
1. Mencantumkan nama dan creativecom mons.org/l/
sumber ciptaan dengan sesuai by- nd/4.0/88x31.png”
2. Tidak mengubah atau meng- /></a><br />This work
gubah ciptaan kecuali untuk is licensed under a <a
kepentingan pribadi rel=”license” href=”http://
creativecomm ons.org/li-
censes/by- nd/4.0/”>Creative
Commons Attribution- NoDe-
rivatives 4.0
International License</a>

19
4 Pengguna diperkenankan untuk: <a rel=”license” href=”http://
• Menggandakan dan menyebarlu- creativecomm ons.org/
askan licenses/by- nc/4.0/”><img
Atribusi-Non- • Mengubah dan menggubah dengan alt=”Creative Commons
Komersial syarat: License” style=”border-
CC BY-NC 1. Mencantumkan nama dan width:0” src=”https://i.
sumber ciptaan dengan sesuai creativecom mons.org/l/
2. Menyebutkan hasil ubahan by- nc/4.0/88x31.png”
atau gubahan yang diterapkan /></a><br />This work
3. Tidak menggunakan ciptaan is licensed under a <a
untuk kepentingan komersial rel=”license” href=”http://
creativecomm ons.org/li-
censes/by- nc/4.0/”>Creative
Commons Attribution- Non-
Commercial 4.0 International
License</a>

5 Pengguna diperkenankan untuk: <a rel=”license” href=”http://


• Menggandakan dan menyebarlu- creativecomm ons.org/li-
askan censes/by-nc- sa/4.0/”><img
Atribusi-Non- • Mengubah dan menggubah Dengan alt=”Creative Commons
Komersial- Berb- syarat: License” style=”border-
agi- Serupa 1. Mencantumkan nama dan width:0” src=”https://i.
CC BY-NC-SA sumber ciptaan dengan sesuai creativecom mons.org/l/
2. Menyebutkan hasil ubahan by-nc- sa/4.0/88x31.png”
atau gubahan yang diterapkan /></a><br />This work is
3. Menerapkan lisensi yang sama licensed under a <a rel=”li-
terhadap hasil ubahan atau cense” href=”http://creative-
gubahan comm ons.org/licenses/
4. Tidak menggunakan ciptaan by-nc- sa/4.0/”>Creative
untuk kepentingan komersial Commons Attribution- Non-
Commercial- ShareAlike 4.0
International License</a>

6 Pengguna diperkenankan untuk: <a rel=”license” href=”http://


• Menggandakan dan menyebarluas- creativecomm ons.org/li-
kan, dengan syarat: censes/by-nc- nd/4.0/”><img
1. Mencantumkan nama dan alt=”Creative Commons
Atribusi-Non- sumber ciptaan dengan sesuai License” style=”border-
Komersial- Tan- 2. Tidak mengubah dan meng- width:0” src=”https://i.
pa- Turunan gubah ciptaan kecuali untuk creativecom mons.org/l/
CC BY-NC-N kepentingan pribadi by-nc- nd/4.0/88x31.png”
3. Tidak menggunakan ciptaan /></a><br />This work is
untuk kepentingan komersial licensed under a <a rel=”li-
cense” href=”http://creative-
comm ons.org/licenses/
by-nc- nd/4.0/”>Creative
Commons Attribution- Non-
Commercial- NoDerivatives
4.0
International License</a>

20
Data moderasi (Moderate/Restricted F. Monitoring
Data)
Data yang dibatasi penggunaannya RIN menyediakan storage tidak terba-
oleh pemilik data. Jika ada penggu- tas, tetapi tetap dilakukan pemantau-
na yang ingin menggunakan data an/ monitoring terhadap penggunaan
tersebut, harus menghubungi pemilik data, log book, dan pembersihan data
data melalui fitur Request Access pada (data cleaning). Untuk mengoptimal-
sistem RIN. Pengguna cukup mengisi kan kegiatan monitoring, dilakukan
form yang tersedia sebagai log book penambahan tools atau aplikasi ter-
pada setiap penggunaan data. tentu untuk analisis data, pencatatan
pembersihan dataset yang tidak rel-
Data Tertutup (Closed Data) evan, klasifikasi dataset berdasarkan
Data yang hanya dapat diakses oleh bidang ilmu, dan menjaga kualitas data
pemilik data, instansi tempat bekerja, yang telah dirilis. Data cleaning dilaku-
dan pemberi dana. Pemilik data dapat kan antara lain dengan penyuntingan
menutup data (tidak mempublikasikan metadata dan penghapusan dataset
data) dengan alasan tertentu. yang kosong. Kegiatan monitoring
Rincian mengenai syarat dan ketentuan dilakukan sedikitnya 2 (dua) kali dalam
penggunaan RIN dan kontennya dapat setahun.
dilihat lebih rinci di dokumen general
terms of use di website RIN (https://rin.
brin.go.id/)

21
G. Kebijakan Preservasi 1. Jika suatu dataset dinon-
aktifkan oleh pengelola
RIN bertujuan untuk menjamin pengar- RIN atau kontributor data,
sipan dan pengaksesan jangka panjang pengelola RIN berhak
sehingga dirumuskan kebijakan pele- untuk mempertahankan
starian konten RIN sebagai berikut. catatan metadata dalam
• Tidak ada periode retensi. repositori sebagai jejak
• Proses preservasi di dalam (RIN) dataset.
akan tetap menjamin bahwa 2. Metadata dari item yang
format file tertentu akan dikon- ditarik tidak akan dapat
versi ke dalam format data ter- ditemukan kembali.
baru mengikuti perkembangan • Kondisi yang memungkinkan
teknologi, walaupun pada saat Pengelola RIN melakukan
data yang dimasukkan menggu- penonaktifan data yang sudah
nakan format versi lama. terpublikasi, antara lain sebagai
• Pengelola RIN menjamin keter- berikut.
sediaan file dengan melakukan 1. Pelanggaran hak cipta;
backup secara reguler, enkripsi 2. Persyaratan hukum dan
dan kompresi untuk pengarsipan pelanggaran yang terbuk-
file, dan migrasi ke format terba- ti;
ru. 3. Ancaman terhadap kea-
• Pengelola RIN memberlaku- manan nasional;
kan penarikan/penghapusan 4. Pemalsuan penelitian;
data karena adanya kesalahan, 5. Mengandung data raha-
kelalaian, atau pelanggaran hu- sia;
kum dalam objek yang disimpan. 6. Penarikan atas perminta-
• Prosedur penarikan dataset akan an kontributor data.
dikonfirmasi kepada pemilik.
• Penarikan dan penghapusan da-
ta (konten) terhadap metadata
dilakukan dengan 2 (dua) keten-
tuan, antara lain:

22
Bab 3
Ketentuan Pengelolaan
Struktur Dataverse

A. Ketentuan tentang Dataverse Perseo- didanai BRIN, maka pembuatan


rangan skema dataverse dan dataset
diserahkan kepada kesepakatan
1. RIN mengakomodir pengajuan kedua belah pihak.
permohonan dataverse untuk 3. Dataset hasil penelitian bersama
perseorangan. Pengajuan dat- antar lembaga eksternal maka
averse perseorangan baik dari pembuatan skema dataverse dan
internal maupun eksternal BRIN dataset diserahkan kepada kese-
diakomodasi sesuai ketentuan un- pakatan kedua belah pihak.
tuk kemudian disiapkan dataverse
yang dibutuhkan. C. Ketentuan tentang pengelolaan dat-
2. Pemilik dataverse perseorangan averse lama sebelum BRIN
harus memastikan bahwa data
yang disimpan tidak ada kai- 1. Jika tidak ada dataset didalam
tannya dengan kegiatan riset di dataverse, baik yang telah dipub-
organisasi induk atau afiliasi yang likasi maupun yang belum, maka
bersangkutan. terhadap dataverse dilakukan
penghapusan.
B. Ketentuan tentang pengelolaan dat- 2. Jika dataverse telah dipub-
averse kegiatan kerjasama penelitian likasikan dan ada dataset dida-
lamnya, maka dataverse tersebut
1. Dataset hasil penelitian bersama dibiarkan seperti apa adanya.
antara BRIN dan lembaga ekster-
nal yang didanai oleh BRIN, maka D. Ketentuan tentang perubahan afiliasi
dibuatkan sub dataverse program Periset
pendanaan penelitian di bawah
dataverse penyandang dana. 1. Jika periset telah memiliki dat-
Admin utama dari sub dataverse averse perseorangan di unit
dijabat oleh penyandang dana, kerja sebelumnya, dan belum ada
sedangkan ketua kegiatan peneli- dataset di dataverse tersebut,
tian bertindak sebagai admin pada maka role yang bersangkutan di
dataset, dan anggota penelitian dataverse tersebut dicabut, dan
sebagai kontributor pada dataset. diberikan akses baru pada Dat-
2. Dataset hasil penelitian bersama averse di unit yang baru sesuai
antar unit kerja internal BRIN yang dengan kelompok risetnya;

23
E. Ketentuan tentang pengubahan
Peran Pengguna
1. Pengelola RIN berhak untuk men-
gubah peran pengguna dalam dat-
averse perseorangan berdasarkan
kebutuhan pengelolaan RIN.
2. Pengelola RIN berhak untuk mengu-
bah peran pengguna dalam dataverse
kelembagaan setelah berkoordinasi
dengan Pemilik Data.

24
Penutup

Data penelitian merupakan aset Layanan data penelitian (research


lembaga yang sangat berharga, maka data services) akan menjadi bagian dari
diperlukan manajemen yang serius dari Direktorat RMPI-BRIN yang memberikan
berbagai pihak untuk mengelola aset rekomendasi dan solusi bagi peneliti,
tersebut. Data yang berkualitas akan dosen, perekayasa, maupun masyarakat
menghasilkan penelitian yang berkualitas lain yang ingin mengetahui topik pene-
sehingga Direktorat RMPI-BRIN sebagai litian terdahulu, saat ini, dan di masa
pengelola RIN menjadi tulang punggung depan.
manajemen data penelitian di Indonesia. Hal ini baru bisa terwujud jika semua
Bukan hanya masalah bagaimana pihak, mulai dari pemilik data, lembaga
menyimpan data tersebut, yang lebih penelitian, akademisi, dan pemberi dana
penting adalah bagaimana mengelo- serius untuk mengelola data penelitian
lanya sehingga dapat digunakan dan dalam sebuah sistem yang dapat diak-
dimanfaatkan dalam kegiatan penelitian ses secara terbuka.
selanjutnya.

25

Anda mungkin juga menyukai