1. PENDAHULUAN
Informasi akan berguna bagi seseorang apabila memberi nilai pengetahuan baru bagi
pemakainya. Dengan banyaknya informasi yang muncul di dunia ilmu, pengetahuan dan
teknologi semakin sulit orang untuk memperoleh informasi yang tepat baginya bahkan yang
dapat langsung dimanfaatkan. Dengan demikian hal yang sangat dibutuhkan dan yang paling
penting dari suatu informasi adalah penyajian informasi menjadi suatu kemasan yang
bermanfaat dan tepat bagi pemakai. Untuk itu menjadi tantangan bagi petugas informasi
apalagi seorang pustakawan untuk menyediakannya.
Keanekaragaman kreatifitas, inovasi serta kecepatan penyediaan informasi diperlukan
bagi pusat dokumentasi, pusat informasi serta perpustakaan. Selain itu diperlukan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang professional dalam mengelola dan melayani masyarakat pemakai.
SDM dituntut profesional, dalam hal ini adalah cepat tanggap terhadap perkembangan
kebutuhan dengan menyajikan informasi yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan sarana
teknologi informasi dan telekomunikasi.
Informasi dikemas ulang agar dapat secara langsung dimanfaatkan pemakai atau
pengguna informasi tanpa harus mengumpulkan, memilih atau mengolah terlebih dahulu bagi
pemakainya. Setelah informasi dikemas ulang, hal yang tidak kalah penting adalah
penyebarannya atau diseminasi informasi. Tanpa diseminasi ataupun promosi informasi
yang telah dikemas atau disajikan tidak akan sampai ke penggunanya. Untuk suatu produk
hasil kemas ulang informasi yang ditujukan untuk pemakai tertentu, selain diseminasi perlu
dilakukan pemasaran, sehingga untuk produk hasil kemas ulang informasi yang ditujukan
untuk pemakai secara komersial dihitung biaya proses pengolahan, analisis sampai
penyebaran dan promosinya.
Pada makalah ini akan lebih banyak diuraikan kemas ulang informasi yang dilakukan
oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Namun juga akan sedikit dipaparkan kemasan-kemasan lain yang dapat diupayakan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Diharapkan dari uraian ini akan menambah wawasan
petugas (calon) informasi dalam memberikan nilai tambah peran pustakwan atau petugas
informasi serta memberikan solusi bagi orang dalam setiap melakukan kegiatan.
Pasif :
Jasa pembaca, pemakaian pustaka , meja informasi
Responsif:
Sirkulasi/peminjaman, penggandaan pustaka, penelusuran
Proaktif
Jasa kesiagaan info, Penyebaran info terseleksi
Mengemas produk sesuai kebutuhan pengguna dan laku jual
3.4. Sarana dan Prasarana yang diperlukan untuk tahap kemas ulang Informasi adalah:
1. Sumberdaya manusia / personil
2. Perlengkapan
3. alat tulis dan Bahan kantor
4. Training/pelatihan bagi petugas pemula atau yang membantu
5. Kerjasama antar personil maupun unit terkait
2
3.7. Prosedur
1. Menyeleksi dan menetapkan topik dari kemasan yang akan dibuat dan informasi yang
akan dicakup. Menurut Kothler, untuk menentukan topik, perlu dikumpulkan berbagai
masukan dan ide-ide yang biasanya berasal dari: konsumen/pemakai produk dan jasa
(prosentasi paling banyak), ilmuwan, pesaing, karyawan, saluran pemasaran,
manajemen puncak/pengambil kebijakan.
Untuk membuat suatu kemasan informasi yang baik, harus didukung oleh informasi penting
yang cukup atau memadai.
Kemasan informasi dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi bagi pemakai. Berdasarkan
jenisnya, kemasan informasi dibedakan menjadi:
1. Berbagai publikasi, seperti: Brosur, Newsletter, Majalah Kesiagaan Informasi,
Majalah Abstrak dan Indeks, Bibliografi, Karangan Baru, Presentasi Lisan, disajikan
dalam web, Tinjauan Perkembangan Baru, Tinjauan Literatur, Monografi, Prosiding
Konferensi, Laporan Teknis, Laporan Bisnis atau Laporan Manajemen, Buku
Panduan, Direktori, Katalog, Majalah Primer
2. Media dengar pandang.
3. Kemas ulang dalam bentuk Pangkalan data bibliografi, atau lainnya dalam media CD-
ROM, WEBSITE
3
lembaga litbang negeri maupun swasta
4. Mahasiswa
dalam rangka penelitian untuk skripsi, tesis dan disertasi
5. Pengambil kebijakan
Untuk pengambilan keputusan dan kebijakan
6. Karyawan dan Dosen
Untuk mendukung kegiatan termasuk mengajar, membuata karya ilmiah dll
7. Pengusaha (kecil dan menengah)
Skala rumah tangga sampai pabrik
2. Info Ristek
Memuat informasi mengenai topik/permaalahan yang perlu mendapat perhatian untuk
membantu penentu kebijakan mencari solusinya.
3. Info HaKI
Informasi ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan masalah HaKI di kalangan para
peneliti, industriawan dan praktisi hukum agar dapat mengikuti dan mengetahui hal
yang berkaitan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual, seperti : hak paten, hak cipta
dan merk. Info HaKI disajikan dalam bentuk artikel yang diterbitkan setiap 3 bulan.
4
kalangan industri dan peneliti sejak tahun 1987. Dengan memesan paket ini, Anda
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
5. Informasi Kilat
Pelanggan informasi kilat akan memperoleh fotokopi daftar isi majalah ilmiah luar
negeri, baik yang dilanggan PDII maupun yang ada di luar negeri sesuai dengan
frekuensi terbit dari majalah yang dipilih.
6. Buletin Abstrak
Pelanggan buletin abstrak akan memperoleh abstrak artikel dari majalah ilmiah luar
negeri yang dipilih sesuai dengan frekuensi terbit majalah yang dipilih
7. Kumpulan Abstrak
Setiap bulan pelanggan akan memperoleh informasi terbaru berupa abstrak dari
berbagai majalah ilmiah luar negeri sesuai topik yang diminati.
9. Pohon Industri
Disusun dengan tujuan memberikan gambaran jenis-jenis produk yang dapat dibuat
dari suatu komoditas. Diharapkan dari informasi yang dibuat dapat merangsang
pengusaha untuk melakukan dan mengembangkan diversifikasi produk yang bernilai
ekonomi.
Contoh : Kelapa, Kelapa Sawit, Pisang, Kedele, Saga, Singkong, Jambu Mete,
Sapi, Ikan dll
5
5. Penutup
Kegiatan pengemasan informasi menghasilkan produk yang mengikuti perkembangan
karena kemasan dibuat dengan sengaja untuk memenuhi kebutuhan pemakainya. Produk
yang dihasilkan akan memberi dampak kepada pemakainya tergantung dari kreatifitas
perencana, penyusun serta penyebaran/promosinya. Keuntungan yang diperoleh dengan
produk yang dihasilkan adalah “trade mark” dari produsennya/penghasil kemasan serta
manfaat bagi pemakainya. Apabila kedua hal tersebut berhasil maka akan berdampak pada
permintaan-permintaa selanjutnya dan lain-lain.
6. Daftar Referensi
1. Djatin Jusni dan Sri Hartinah. Pengemasan Dan Pemasaran Informasi: Pengalaman
PDII-LIPI. Disampaikan dalam rangka Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia,
Jakarta, 21 November 2001
2. Medical Research Council of South Africa, 2001 -
PO Box 19070, 7505 Tygerberg, South Africa
http://www.mrc.co.za/services/information.htm
3. Repackaging the information. Module five: synthesis – discussion
http://www.du.edu/~miclark/tutorial/mod5_1.htm
4. Valls, Jacques (Valls-1)
Activities of specialized information centers: Repackaging information
Dalam : Information Services for Developing Countries. Bangkok: Asian Institute of
Technology, 1983. Hal. 35-65