Misi
1. Selalu berinovasi dalam membuat produk baru yang sesuai dengan keinginan
konsumen tanpa mengesampingkan kualitas.
2. Memberikan kualitas pelayanan nomor satu untuk konsumen dan distributor.
3. Membangun jaringan distribusi yang luas hingga ke pelosok negeri dan luar
negeri.
4. Mengedepankan kualitas sumber daya manusia agar menjadi perusahaan
dengan SDM terbaik.
5. Mengutamakan tanggung jawab, loyalitas, serta kemauan untuk terus belajar
dan memahami teknologi yang berkembang saat ini.
ASPEK PEMASARAN
B. Permintaan
- Perkiraan/prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
- Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode/tahun
mendatang seperti kenaikan x % pertahun sesuai kenaikan jumlah penduduk.
Tahun Perkiraan permintaan (dalam Unit)
2020 1,49 % (4,5 juta penduduk) = 2.250.000
box/tahun. (50% dari jumlah penduduk
per tahun)
2021 1,49 % (4,5 juta penduduk) = 2.250.000
box/tahun. (50% dari jumlah penduduk
per tahun)
2022 1,49 % (4,5 juta penduduk) = 2.250.000
box/tahun. (50% dari jumlah penduduk
per tahun)
C. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar.
Nams perusahaan pesaing Kapasitas prosuksi/tahun (dalam unit)
Baka Corndog 91.250 box (250 box/hari)
setiap tusukan sosis keju dengan tepung terigu. Simpan di freezer selama 10 menit
agar dingin.Campurkan bahan pelapis kecuali tepung panir. Aduk rata adonan,
teksturnya sangat kental, tidak terlalu encer. Keluarkan dari freezer, celupkan
setiap tusukan dan balur dengan tepung panir. Simpan di dalam kulkas selama 30
menit. Goreng corndog dengan api kecil sampai kecokelatan. Angkat dan sajikan.
Physical evidence
A. Aspek Organisasi
Nama perusahaa : Corndogs Jujutsu Kaisen
Pimpinan : Gojo satoru
Alamat Kantor : Jl. Isekai raya No.15, Desa Konoha, Kyoto
Sekretaris :
Inumaki
B. Perijinan
Perijinan untuk membuat usaha ini dengan meminta ijin ke warga sekitar
konoha dan juga pihak RT 02 RW 09.
C. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Jadwal Pelaksanaan (dalam mingguan)
1 2 3 4
Survei pasar ✓
Menyusun ✓
rencana usaha
Perijinan ✓
Survei lokasi ✓
Survei ✓
peralatan
Pemasangan ✓
sarana
penunjang
Mencari tempat ✓
kerja
Uji coba ✓
ASPEK PRODUKSI
1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama
pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Sifat daripada produk tersebut adalah dibutuhkan setiap saat, terlebih pada
saat jam makan, ciri-ciri produk tersebut bersih, dengan perawatan yang alami,
sosisnya berkualitas, bentuknya tidak ada kecacatan pada fisik, fungsi produknya
yaitu sehat untuk dikonsumsi semua usia, dan memenuhi kebutuhan yang
diinginkan konsumen.
a) Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 4 tingkatan, yaitu:
8 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen
- Manfaat inti (core benefit):
(1) Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
(2) Menjaga keseimbangan kolestrol
(3) Memperkuat tulang dan menambah masa otot
(4) Meningkatkan nafsu makan
b) Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir); meliputi:
§ Convenience goods,
Sebagai kebutuhan yang setiap hari konsumen konsumsi
§ Specialty goods,
corndog ini tidak mengandung obat-obatan secara higenis dan sosisnya
membuat para kosumen sehat aman untuk dikonsumsi
§ Unsought goods,
sosis nya sangat bermanfaat bagi kesehatan badan para konsumen ,namun
para konsumen tidak mengetahui manfaat dari ini untuk badan para konsumen
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3
golongan, yaitu:
· Bahan baku dan suku cadang
sosis, kentang dan jagung
· Barang modal
Alat tertentu, pemanas, tempat minum otomatis
· Perlengkapan dan jasa bisnis
Spidol, kalkulator, bolpoin, buku.
2. Proses Produksi
Proses pembuatan Corndogs Jujutsu Kaisen meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tusuk sosis dan keju mozarella masing-masing satu pada tusuk sate.
4. Campurkan bahan pelapis kecuali tepung panir. Aduk rata adonan, teksturnya
5. Keluarkan dari freezer, celupkan setiap tusukan dan balur dengan tepung panir.
6. Goreng corndog dengan api kecil sampai kecokelatan. Angkat dan sajikan.
3. Kapasitas produk
ASPEK KEUANGAN
B. Proyeksi Keuangan
a. sumber pendanaan
iuran Persentase a Persentase b jumlah
Modal sendiri 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Pinjaman 500.000 500.000 1.000.000
Jumlah 1.500.000 1.500.000 3.000.000
b. modal investasi
Iuran banyaknya Harga/unit Jumlah
Tanah 1 10.000.000 10.000.000
Bangunan 1 5.000.000 5.000.000
Peralatan 20 300.000 6.000.000
Alat kantor 188.000 188.000
Jumlah 22 15.488.00 21.188.000
c. modal kerja
Iuran banyaknya Harga/unit Jumlah
Persediaan bahan 80 = 160 45.000 72.000.000
Produk dalam
proses
Piutang
Uang kas
Jumlah 72.000.000
pengguna
an dana
c. arus 6.213.524.00
kas bersih 0 6.365.212.00 6.365.212.00 6.365.212.00 6.365.212.00
0 0 0 0
Total Investasi
C –C
(1 + i)n (1 + i)n
- C = modal (capital)
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak
untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di
bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya
(return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
PV of Capital Cost
NPV1
(NPV1 – NPV2)
D. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan
keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang
- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan
perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional.
Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan
dibeban-kan pada pos biaya variabel.
- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional
dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan
volume penjualan atau produksi.
Biaya Tetap
Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------
Biaya Variabel
1 – -----------------------
Hasil Penjualan
Biaya Variabel
Hasil Penjualan
Biaya Variabel
1 – --------------------------
Hasil Penjualan
LAMPIRAN
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor,
hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut
:
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap,
artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik
dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran.
Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak
lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan
kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang
sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan
kepada mereka.
18 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat,
nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis
dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor
melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka
memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan
perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah
salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada
calon investor maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang
diprioritaskan oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana
bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif
(executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang
memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut
dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi
pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang
(lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang
akan diterima oleh investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.
Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang
akan dijalankan.