Anda di halaman 1dari 19

BUSINESS PLAN

Corndogs Jujutsu Kaisen,


Jl. Isekai raya No.15, Desa Konoha, Kyoto
No. Hp. 0812-3456-7891

1 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


PENDAHULUAN

A. Sejarah Berdirinya Usaha

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang


dan papan. Manusia harus memenuhi kebutuhan ini untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dengan demikian, makanan merupakan kebutuhan
manusia yang tidak bisa ditunda-tunda dalam pemenuhannya. Adapun cara
manusia untuk dapat memperoleh pemenuhan kebutuhannya akan makanan adalah
mengolah makanan sendiri maupun dengan membeli makanan yang instan dan
praktis.
Perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan perubahan
yang cukup signifikan pada gaya hidup masyarakat. Perubahan ini juga terlihat
pada pola konsumsi masyarakat yang serba cepat dan praktis. Hal ini terlihat
dengan meningkatnya persentase pengeluaran untuk makanan jadi dan
menurunnya persentase untuk bahan mentah. Berdasarkan kondisi seperti ini
permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor
pertumbuhan penduduk juga sangat mendukung dalam permintaan makanan cepat
saji.
Corndog, Makanan turunan dari negeri Ginseng ini mulai digemari banyak
orang termasuk anak-anak muda. Kuliner corndog populer sejak tahun 2016 di
Indonesia. Hingga akhirnya kuliner ini diinovasikan dan dikolaborasikan dengan
bahan lain. Corndog seperti ini sangat menjanjikan untuk dijadikan bisnis
rumahan sampai dengan bisnis restauran. Corndog sebagai streed food Korea ini
saat ini begitu dinikmati di tanah air. Dengan market pasar yang luas dan cara
pembuatan yang mudah, tren corn dog bisa jadi cuan. Dan itulah yang membuat
kami bergerak membuka usaha ini.

2 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


B. Visi & Misi Usaha
Visi
Menjadi usaha yang berkembang di sektor makanan masa kini yang profesional,
konsisten, inovatif, dan kreatif dalam berusaha untuk memberikan yang terbaik
bagi konsumen.

Misi
1. Selalu berinovasi dalam membuat produk baru yang sesuai dengan keinginan
konsumen tanpa mengesampingkan kualitas.
2. Memberikan kualitas pelayanan nomor satu untuk konsumen dan distributor.
3. Membangun jaringan distribusi yang luas hingga ke pelosok negeri dan luar
negeri.
4. Mengedepankan kualitas sumber daya manusia agar menjadi perusahaan
dengan SDM terbaik.
5. Mengutamakan tanggung jawab, loyalitas, serta kemauan untuk terus belajar
dan memahami teknologi yang berkembang saat ini.

ASPEK PEMASARAN

A. Gambaran Umum Pasar


Segmen Pasar
Dalam segmentasi pasar ini, Corndog Jujutsu Kaisen mengelompokkan
segmentasi pasar berdasarkan segmentasi demografi, yaitu:
a. Usia : Konsumen 13 tahun sampai 30 tahun
b. Ekonomi : Menengah, Menengah kebawah, Atas dikarenakan harga dan
kualitas yang ditawarkan masuk kedalam semua segmentasi pasar.
Target Pasar
Target Pasar adalah pemilihan pasar sasaran dari kumpulan pembeli
dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani. Corndog Jujutsu
Kaisen memilih target pasarnya yaitu kalangan pelajar dan mahasiswa
dikarenakan letak Corndog Jujutsu Kaisen yang dekat dengan fasilitas Pendidikan.

3 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


Positioning
Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusaahaan
sehingga menempati posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak
pelanggan sasarannya. Inovasi yang dilakukan pada konsep yang kekinian pada
Corndog Jujutsu Kaisen memberikan konsep yang nyaman dengan fasilitas free
WIFI, sehingga cocok dengan pelajar dan mahasiswa.

B. Permintaan
- Perkiraan/prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
- Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode/tahun
mendatang seperti kenaikan x % pertahun sesuai kenaikan jumlah penduduk.
Tahun Perkiraan permintaan (dalam Unit)
2020 1,49 % (4,5 juta penduduk) = 2.250.000
box/tahun. (50% dari jumlah penduduk
per tahun)
2021 1,49 % (4,5 juta penduduk) = 2.250.000
box/tahun. (50% dari jumlah penduduk
per tahun)
2022 1,49 % (4,5 juta penduduk) = 2.250.000
box/tahun. (50% dari jumlah penduduk
per tahun)

C. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar.
Nams perusahaan pesaing Kapasitas prosuksi/tahun (dalam unit)
Baka Corndog 91.250 box (250 box/hari)

4 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/tahun mendatang. Proyeksi
penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai
pertumbuhan ekonomi.
Tahun Perkiraan penawaran (dalam unit)
2020 2.250.000 box
2021 2.250.000 box
2022 2.250.000 box
D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Tahu Permintaan(A Penawaran(B Peluang(C=A Rencana Pangsa
n ) ) -B) penjualan(D pasar(E=
) D x 100%
/ C)
2020 2.250.000 91.250 box 2.158.750 182.500 box 0,08
box box
2021 2.250.000 91.250 box 2.158.750 182.500 box 0,08
box box
2022 2.250.000 91.250 box 2.158.750 182.500 box 0,08
box box

E. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Product
Corndog adalah makanan yang terbuat dari sosis (biasanya hot dog)
ditusuk yang dilapisi dengan lapisan tebal adonan encer tepung jagung kasar
(cornmeal) dan digoreng rendam.
Price
Harga untuk corndog original ini adalah Rp. 20.000,00 sedangkan untuk
harga Corndog spesial mempunyai harga Rp. 25.000,00
Promotion
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
- Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio.
5 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen
Placement
Pendistribusian produk yang dilakukan oleh Corndogs Jujutsu Kaisen yaitu
dengan datang langsung ke tempat kami dan bisa menggunakan sistem belanja
online.
People
Kriteria sumber daya manusia yang dibutuhkan ialah jujur, amanah,
cekatan, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab dan profesional.
Process
Tusuk sosis dan keju mozarella masing-masing satu pada tusuk sate. Balur

setiap tusukan sosis keju dengan tepung terigu. Simpan di freezer selama 10 menit

agar dingin.Campurkan bahan pelapis kecuali tepung panir. Aduk rata adonan,

teksturnya sangat kental, tidak terlalu encer. Keluarkan dari freezer, celupkan

setiap tusukan dan balur dengan tepung panir. Simpan di dalam kulkas selama 30

menit. Goreng corndog dengan api kecil sampai kecokelatan. Angkat dan sajikan.

Physical evidence

Menggunakan box yang bersih dan menarik

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Aspek Organisasi
Nama perusahaa : Corndogs Jujutsu Kaisen
Pimpinan : Gojo satoru
Alamat Kantor : Jl. Isekai raya No.15, Desa Konoha, Kyoto

6 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


Pimpinan direksi
staf :
Gojo Satoru

Sekretaris :
Inumaki

Produksi : Pemasaran : Keuangan :


Fushiguro Itadori yuuji Ryomen Sukuna

B. Perijinan
Perijinan untuk membuat usaha ini dengan meminta ijin ke warga sekitar
konoha dan juga pihak RT 02 RW 09.
C. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Jadwal Pelaksanaan (dalam mingguan)
1 2 3 4
Survei pasar ✓
Menyusun ✓
rencana usaha
Perijinan ✓
Survei lokasi ✓
Survei ✓
peralatan
Pemasangan ✓
sarana
penunjang
Mencari tempat ✓
kerja
Uji coba ✓

7 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


produksi
Operasional ✓

D. Inventaris Kantor dan Supply Kantor


inventaris merk Jumlah unit Harga Jumlah harga
Alat tertentu 20 300.000 6.000.000
Tempat 100 15.000 1.500.000
makan 100 15.000 1.500.000
Tempat
minum
Total Invemtaris 9.000.000

Jenis biaya supply kantor Total biaya pertahun


White board 35.000
Spidol 68.000
Bulpen 25.000
Kalkulator + baterai 60.000
Total supply kantor 188.000

ASPEK PRODUKSI

1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama
pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Sifat daripada produk tersebut adalah dibutuhkan setiap saat, terlebih pada
saat jam makan, ciri-ciri produk tersebut bersih, dengan perawatan yang alami,
sosisnya berkualitas, bentuknya tidak ada kecacatan pada fisik, fungsi produknya
yaitu sehat untuk dikonsumsi semua usia, dan memenuhi kebutuhan yang
diinginkan konsumen.
a) Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 4 tingkatan, yaitu:
8 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen
- Manfaat inti (core benefit):
(1) Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
(2) Menjaga keseimbangan kolestrol
(3) Memperkuat tulang dan menambah masa otot
(4) Meningkatkan nafsu makan

- Manfaat dasar (basic benefit): Untuk memenuhi kebutuhan pangan konsumen


- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): Dapat memenuhi kebutuhan
pangan dan membuat konsumen sehat dan puas
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): Dapat mengekspor dan impor
dalam maupun luar negeri

b) Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir); meliputi:
§ Convenience goods,
Sebagai kebutuhan yang setiap hari konsumen konsumsi
§ Specialty goods,
corndog ini tidak mengandung obat-obatan secara higenis dan sosisnya
membuat para kosumen sehat aman untuk dikonsumsi
§ Unsought goods,
sosis nya sangat bermanfaat bagi kesehatan badan para konsumen ,namun
para konsumen tidak mengetahui manfaat dari ini untuk badan para konsumen
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3
golongan, yaitu:
· Bahan baku dan suku cadang
sosis, kentang dan jagung
· Barang modal
Alat tertentu, pemanas, tempat minum otomatis
· Perlengkapan dan jasa bisnis
Spidol, kalkulator, bolpoin, buku.

2. Proses Produksi
Proses pembuatan Corndogs Jujutsu Kaisen meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tusuk sosis dan keju mozarella masing-masing satu pada tusuk sate.

9 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


2. Balur setiap tusukan sosis keju dengan tepung terigu.

3. Simpan di freezer selama 10 menit agar dingin.

4. Campurkan bahan pelapis kecuali tepung panir. Aduk rata adonan, teksturnya

sangat kental, tidak terlalu encer

5. Keluarkan dari freezer, celupkan setiap tusukan dan balur dengan tepung panir.

Simpan di dalam kulkas selama 30 menit.

6. Goreng corndog dengan api kecil sampai kecokelatan. Angkat dan sajikan.

3. Kapasitas produk

Tahun Rencana produksi


2020 2.250.000 box
2021 2.250.000 box
2022 2.250.000 box

4. Tanah dan bangunan


Untuk lokasi corndogs jujutsu kaisen dekat dengan air dan listrik dan tidak
terlalu dekat dengan lingkungan warga yang terdapat di Desa konoha dengan Luas
lokasi = 50 M
5. Pemasangan sarana penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi
listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

10 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


6. Mesin dan peralatan
7. Bahan baku dan bahan pembantu
8. Tenaga produksi
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-
hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan
persyaratan kerja.
9. Biaya umum usaha
Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga
direncanakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai
berikut:
Jenis biaya umum usaha Jumlah biaya
Pemeliharaan peralatan 100.000
Suku cadang 0
Rekening listrik 1.200.000
Pemeliharaan bangunan 300.000
total 1.600.000

ASPEK KEUANGAN

A. Strategi Sumber Pendanaan Usaha


Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim
wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-
31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal
ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan
Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang
menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN
No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.
Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK)
berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil
dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber
pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan
perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan
koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.

11 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina
Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk
mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di
sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan
koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan
bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari
penyisihan laba BUMN.

B. Proyeksi Keuangan
a. sumber pendanaan
iuran Persentase a Persentase b jumlah
Modal sendiri 1.000.000 1.000.000 2.000.000
Pinjaman 500.000 500.000 1.000.000
Jumlah 1.500.000 1.500.000 3.000.000

b. modal investasi
Iuran banyaknya Harga/unit Jumlah
Tanah 1 10.000.000 10.000.000
Bangunan 1 5.000.000 5.000.000
Peralatan 20 300.000 6.000.000
Alat kantor 188.000 188.000
Jumlah 22 15.488.00 21.188.000

c. modal kerja
Iuran banyaknya Harga/unit Jumlah
Persediaan bahan 80 = 160 45.000 72.000.000
Produk dalam
proses
Piutang
Uang kas
Jumlah 72.000.000

12 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


d. analisa biaya tetap
Iuran banyaknya Harga/unit jumlah
Gaji 20.500.000 20.500.000
Pemyusutan
Bunga pinjaman
Biaya pemasaran 7.000.000
jumlah 27.500.000

e. analisa biaya tidak tetap


Iuran banyaknya Harga/unit Jumlah
Upah
Biaya bahan 7.300.000
Jumlah 7.300.000

f. proyeksi aliran kas usaha


Uraian Tahun 1 2 3 4 5
a. sumber 14.600.000.0 14.600.000.0 14.600.000.0 14.600.000.0 14.600.000.0
00 00 00 00 00
dana
b. 202.938.500 22.288.000 22.288.000 22.288.000 22.288.000

pengguna
an dana
c. arus 6.213.524.00
kas bersih 0 6.365.212.00 6.365.212.00 6.365.212.00 6.365.212.00
0 0 0 0

d. 3.000.000 6.216.524.00 12.581.736.0 18.946.948.0


0 00 00
keadaan
kas awal
e.
keadaan
kas akhir
13 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen
C. Analisa Kelayakan Usaha
Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang
akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi
yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai
macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan
dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi.
Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

A. Metode Non-Discounted Cash Flow

Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan


melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu
terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay
Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

Total Investasi

Pay Back Period = ---------------------------------- x 1 tahun

Net Income + Depreciation

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah


dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu
investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha
yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera
dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini
adalah:

· Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.

· Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

B. Metode Discounted Cash Flow

Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan


melihat nilai waktu uang (time value of money) dalam menghitung tingkat
pengembalian modal pada masa yang akan datang.

14 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


1. Net Present Value (NPV)

NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai


sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang
diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:

NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka:

C –C

NPV = ----------- -----------

(1 + i)n (1 + i)n

dimana : i = bunga tiap periode

N = periode (tahun, bulan)

- C = modal (capital)

C = hasil bersih (proceed)

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:

1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak
untung maupun rugi (impas).

2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di
bawah tingkat bunga yang dipakai.

3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya
(return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.

Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak


menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang
berbeda.

2. Profitability Index (PI)

Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya


menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value).
Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang,
sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah sebagai berikut:

15 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


PV of Benefit

Profitability Index = -------------------------

PV of Capital Cost

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV,


yaitu sebagai berikut:

-Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak

-Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak

-Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP

3. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang


menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil
bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai
acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang
berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.

Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus


menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun
demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR
dapat dirumuskan sebagai:

NPV1

IRR = i1 + (i2 – i1) x ----------------------- x 100%

(NPV1 – NPV2)

di mana : NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)

NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

D. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan
keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang

16 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing.
Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode
tertentu.
1. BEP
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode
yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume
penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-
Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus
dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan
maupun kerugian.

Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:

- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan
perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional.
Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan
dibeban-kan pada pos biaya variabel.

- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional
dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan
volume penjualan atau produksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap

BEP = ------------------------------------- x 100%

Hasil Penjualan – Biaya Variabel

atau dapat juga dituliskan sebagai:

Biaya Tetap

BEP = --------------------------------------

Biaya Variabel

1 – -----------------------

Hasil Penjualan

17 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen


2. Kontribusi margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya
variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa
penentuan keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yang pertama perlu
diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan
hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:

Biaya Variabel

Rasio kontribusi margin = 1 – --------------------

Hasil Penjualan

Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan


yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Biaya Tetap + Laba

Minimal Penjualan = --------------------------

Biaya Variabel

1 – --------------------------

Hasil Penjualan

LAMPIRAN

Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor,
hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut
:
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap,
artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik
dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran.
Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak
lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan
kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang
sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan
kepada mereka.
18 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat,
nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis
dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor
melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka
memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan
perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah
salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada
calon investor maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang
diprioritaskan oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana
bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif
(executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang
memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut
dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi
pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang
(lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang
akan diterima oleh investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.

Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang
akan dijalankan.

19 Enterpreneurship | Corndogs Jujutsu Kaisen

Anda mungkin juga menyukai