Anda di halaman 1dari 20

THAI BONANA CARAMEL

JL. Trans Kalimantan (Samping Cuci Motor Aal)


Instagram : @Thai.Bonana

rtfolio 1
rtfolio 2
PENDAHULUAN
 Sejarah Berdirinya Usaha
Indonesia memiliki iklim tropis sehingga berbagai jenis tumbuhan dapat hidup
dengan subur di Indonesia, salah satunya adalah pisang. Pisang mengandung vitamin
A, vitamin B, vitamin C, serat, kalium, dan magnesium yang bagus untuk melancarkan
metabolism. Pisang yang tumbuh di Indonesia ada sekitar 15 jenis yaitu pisang ambon,
pisang kepok, pisang raja, pisang sangga buana merah, pisang varigata, pisang merah,
pisang mas, pisang genderuwo, pisang nangka, pisang Cavendish, pisang tanduk,
pisang uli, pisang susu, pisang barangan, dan pisang awak. Berbagai jenis pisang
tumbuh dengan baik di Indonesia, dan yang cocok dibuat menjadi berbagai macam
olahan karena memiliki rasa yang manis, tekstur yang lembut, sehingga banyak
digemari serta menjadi berbagai olahan tradisional Kalimantan selatan seperti roti
pisang, pais pisang, amparan tatak, dsb. Namun, seiring perkembangan jaman, olahan-
olahan tradisional berbahan dasar pisang mulai kurang peminatnya karena selera
masyarakat yang berubah dan olahan pisang dinilai kurang inovatif. Jika hal ini terus
terjadi, maka akan terjadi penumpukan hasil panen pisang dan lama-lama buah pisang
bisa saja dianggap tidak bernilai.
Oleh karena itu, kami ingin membuat olahan pisang yang modern yaitu pisang
nugget dan pisang goreng wijen yang dicocol ke saus caramel. Kami yakin menu ini
akan menjadi cara baru menikmati pisang dan banyak diminati oleh semua kalangan,
karena pisang kami digoreng dengan tepung crispy serta campuran wijen yang
pastinya akan menambah cita rasa gurih, crispy, yang bercampur dengan manisnya
pisang, terlebih kami menggunakan bahan-bahan berkualitas premium dan standar
kebersihan yang ketat dari pengolahan sampai penyajian. Selain itu, kami juga telah
memiliki tempat strategis untuk membuka toko yaitu di jalan transkalimantan atau
handil bakti, dimana lokasi ini ramai dilalui orang, disekitarnya juga banyak penjual
makanan, dan dikelilingi komplek rumah penduduk.

 Visi & Misi Usaha


Visi usaha thai bonana adalah :
1) Menjadi salah satu kuliner yang digemari oleh semua kalangan.
2) Mengemas pisang menjadi olahan modern.
3) Mengutamakan kualitas dan pelayanan yang memberi kepuasan konsumen.

rtfolio 3
Misi usaha thai bonana adalah :
1) Membuat inovasi dalam olahan Rimpi dengan varian rasa yang beraneka ragam.
2) Pengemasan produk yang simple tapi tetap menarik.
3) Harga produk dijual sesuai dengan proporsi.
4) Membuka cabang diseluruh Indonesia.

ASPEK PEMASARAN
 Gambaran Umum Pasar (STP)
a. Segmen Pasar :
Pada segmentasi pasar kami menargetkan konsumen yang berusia produktif.
b. Target Pasar :
Orang dewasa, remaja, anak-anak, orang yang berpendapatan dari bawah sampai
atas.
c. Positioning :
Produk yang kami tawarkan memiliki varian yang beragam, harga yang
terjangkau, kebersihan yang terjamin, dan pelayanan yang ramah. Faktor-faktor ini
lah yang menjadi keunggulan produk kami.

 Permintaan
- Perkiraan/prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
- Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode/tahun mendatang
seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk.
Perkiraan Permintaan
Tahun
(dalam Unit)
2022 12.000 unit
2023 14.000 unit
2024 16.000 unit

 Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing (dalam Unit)
Pisang crispy bdj 11.000 unit

rtfolio 4
pisang kipas MT Haryono 13.000 unit
Pisang aroma 12.000 unit

 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran


disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan
ekonomi.
Perkiraan Penawaran
Tahun
(dalam Unit)
2022 10.000 unit
2023 13.000 unit
2024 15.000 unit

 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana Pangsa Pasar
Permintaan Penawaran Peluang
Tahun Penjualan (E = DX100% /
(A) (B) (C = A-B)
(D) C)
2022 12.000 unit 10.000 unit 2.000 unit 13.000 unit 6,5
2023 14.000 unit 13.000 unit 1.000 unit 15.000 unit 15
2024 16.000 unit 15.000 unit 1.000 unit 18.000 unit 18

 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat
analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
a. Product
Produk kami diberi nama bonana crispy wijen tentunya memiliki keunggulan dari
produk lain, pisang kepok matang kami potong tipis (1 pisang bagi 3) lalu
dimasukan ke tepung yang sudah diracik bersama wijen, kemudian digoreng di
minyak panas, setelah setengah matang akan dimasukan larutan gula, dan setelah
matang akan dimasukan kedalam kotak lalu diberi saus caramel dan taburan wijen
diatasnya. Dengan proses pengolahan seperti ini, pisang yang didapatkan akan
lebih renyah, gurih, dan manis. Jika produk ini masuk diselera masyarakat, maka
rencananya kami akan mengolah menu baru yaitu nugget pisang. Produk ini tentu
saja berbeda dengan milik pesaing karena menggunakan wijen dan toping caramel
sebagai ciri khas produk kami, selain itu dari segi penyajian pun kami
menggunakan kotak kardus custome yang di desain sesuai branding kami,

rtfolio 5
dibungkus plastik ramah lingkungan, dan pembelian dalam jumlah besar akan
dibungkus paper bag.
b. Price
Dalam 1 kotak produk kami berisi 10 potong pisang crispy seharga Rp. 23.000
sudah termasuk dengan toping caramel dan wijen. Namun bisa dibeli satuan
dengan harga Rp. 2.700 dengan packaging kantong kertas minyak dan additional
topping Rp. 2.000. Sebagai harga perkenalan, 1 minggu pertama kami akan
memberikan potongan harga dari Rp. 23.000 menjadi Rp. 17.000 perkotak. Serta
promo harian berupa memberikan voucher diskon free 1 kotak setiap pembelian 5
kotak. Kami juga akan melayani pembayaran non-tunai yang akan mendapatkan
cashback 10%. Kami melayani pemesanan dalam skala besar seperti untuk acara
formal, acara informal, dsb, yang tentunya akan diberi harga khusus sesuai
kesepakatan. Harga yang kami patok juga tergolong murah jika dibandingkan para
pesaing, karena dengan harga normal Rp. 23.000 sudah mendapatkan 10 potong
bonana crispy wijen, toping saus caramel dan wijen, dikemas dengan plastik ramah
lingkungan, sering mengadakan promo. Sementara produk pesaing dengan harga
Rp. 20.000 hanya mendapat < 10 potong pisang dan terkadang ada biaya tambahan
untuk toping.
c. Promotion
Strategi marketing yang akan kami gunakan adalah
1) Advertising (Iklan)
Kami akan memaksimalkan penggunaan sosial media sebagai wadah kami
untuk promosi. Sosial media utama yang kami gunakan untuk beriklan adalah
instagram dan tiktok, disana kami akan membuat konten dengan rutin, tidak
hanya berjualan namun juga memberikan pengetahuan umum mengenai
kuliner terutama yang berhubungan dengan pisang. Lalu kami akan bekerja
sama dengan influencer untuk mempromosikan produk bonana crispy wijen.
2) Sales Promotion
Kami juga akan membuka both disetiap event yang ada di banjarmasin agar
masyarakat lebih mengenal produk ini. Selain itu, kami akan membuka stand
di setiap bazar franchise untuk menawarkan kerja sama dengan produk kami.
Sejauh ini kami belum menemukan produk pesaing yang aktif membuat konten
promosi di sosial media, dan belum ada juga yang open frainchise.
d. Placement

rtfolio 6
Bonana crispy wijen akan membuka toko berupa rombong container berukuran
4x4 m dan terletak di pinggir jalan trans kalimantan, sehingga konsumen bisa
langsung datang ke store atau melakukan pemesanan melalui instagram kami
@thai.bonana yang bisa diambil langsung atau diantar oleh kurir kami (ongkir
5.000-10.000), dan melalui aplikasi ojek online. kami akan mengusahakan bahwa
produk kami akan sampai ke tangan konsumen dengan keadaan tetap hangat agar
lebih nikmat ketika disajikan. Untuk toko, para pengusaha olahan pisang yang lain
sejauh ini memanfaatkan gerobak jualan untuk usaha mereka lalu proses produksi
pun dilakukan ditempat juga, dan ada yang telah membuka toko permanen.
e. People
Kriteria utama yang kami cari untuk bekerja dalam tim adalah sopan, tanggap, dan
jujur. Menurut saya, faktor yang sering kali dianggap sepele bagi pelaku usaha
adalah sifat sopan dan ramah terhadap customer, kita memiliki usaha tidak hanya
sekedar untuk mencari keuntungan saja, namun juga ingin mendapatkan kepuasan
konsumen, karena semakin puas konsumen maka semakin loyal mereka terhadap
suatu produk. Selain itu, kejujuran dan ketanggapan juga merupakan faktor
penting dalam memilih karyawan agar antara pemilik dan pekerja itu saling
percaya dalam urusan pekerjaan. Dalam urusan kerja sama frachise, kami akan
tetap memfilter partner yang akan bekerjasama dengan kami agar tidak terjadi hal
hal yang tidak diinginkan, selain itu kami juga tidak akan lepas tangan setelah
teken kontrak, kami akan mengadakan training karyawan yang akan bekerja agar
disemua cabang memiliki cita rasa produk yang konsisten, pelayanan yang baik,
dan tetap memberikan evaluasi kepada owner frachise tersebut.
f. Process
Setiap proses pembuatan sampai penyajian kami akan lakukan sesuai SOP, kami
mengutamakan kebersihan dalam proses pembuatan agar produk kami tetap
higenis, premium, dan tahan lama. Bahan baku yang digunakan juga berkualitas
baik, minyak goreng akan diganti setiap hari, dan adonan akan selalu baru setiap
harinya. Dalam pelayanan, juga kami mempekerjakan admin khusus sosial media
yang akan menerima pesanan online, dan mengelola sosial media kami sehingga
untuk customer yang menghubungi via sosial media akan dibalas dengan cepat
serta mendapat pelayanan yang ramah. Kami sangat menerma kritik dan saran
yang bisa dikirimkan melalui sosial media untuk menjadi bahan evaluasi
kedepannya. Sementara, proses pembuatan oleh pesaing, menurut saya terkadang

rtfolio 7
produknya tidak fresh from oven karena cenderung dingin saat disajikan, mungkin
agar menghemat waktu dan biaya gas mereka.
g. Physical Evidence
Untuk desain toko, kami menggunakan rombong container ukuran 4x4m berwarna
merah dan kuning, serta membuat banner menu dengan warna mencolok agar
menarik perhatian orang yang lewat. Dapur kami juga akan terlihat langsung oleh
customer dengan jarak tertentu, sehingga mereka akan melihat proses produksi
kami dan kami pun sebisa mungkin menerapkan SOP yang ada.

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


 Aspek Organisasi
a. Nama Perusahaan / Usaha : Thai Bonana
b. Nama Pemilik / Pimpinan : Erlin Puspita Sari
c. Alamat kantor dan tempat usaha: Jalan Trans Kalimantan Nomor 19
d. Struktur Organisasi :

PIMPINAN
(ERLIN PUSPITA SARI)

PRODUCTION & QUALITY


MANAJER OPERASIONAL BAG. KEUANGAN TIM MARKETING
CONTROL
Siti Farika
Annisa Nur Fitriana
Nuramalia P. Adiya Ningsih Aurelia Natalie

Uraian Tugas Jumlah


Jabatan
(A) (B)
Menyusun, mengomunikasikan, dan menerapkan visi, 1 orang
Pimpinan misi, serta dapat menentukan kemana arah yang akan
ditempuh oleh perusahaan
Manajer Menekan biaya pengeluaran operasional seminim 1 orang

rtfolio 8
mungkin, Melakukan eliminasi terhadap pengeluaran
operasional yag tidak penting, Mengembangkan inovasi
tentang operasional agar berjalan dengan baik,
Meningkatkan efektivitas operasional perusahaan,
Operasional Mengawasi persedian barang distribusi, penyedia jasa, dan
letak fasilitas operasional, Melakukan pertemuan rutin
secara berkala dengan direktur, guna mencapai visidan
misi perusahaan, Mengawasi kualitas produk.

Melakukan kampanye pemasaran, membuat materi


Bagian marketing pemasaran, membuat konten dan mengelola sosial media,
melakukan riset pasar, juru bicara perusahaan, menjalin
dan penjualan 1 orang
kerjasama dengan vendor, melakukan penjualan secara
online
Memastikan SOP kitchen berjalan dengan baik, membuat
Product and gagasan produk baru, mengatur jadwal produksi, membuat
keputusan penambahan alat atau bahan baku, membuat 1 orang
Quality Control
perkiraan biaya produksi, membuat laporan produksi,
menjual secara offline.
Melakukan pengaturan keuangan perusahaan, Melakukan
penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program,
1 orang
Melakukan transaksi keuangan perusahaan, Melakukan
pembayaran kepada supplier, Berhubungan dengan pihak
internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas
keuangan perusahaan, Mengontrol aktivitas keuangan /
Bagian keuangan
transaksi keuangan perusahaan, Membuat laporan
mengenai aktivitas keuangan perusahaan, Menerima
dokumen dari vendor internal maupun external, sebagai
kasir offline dan online store.

 Perijinan
Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya
pengurusannya. Dalam usaha kuliner, alur perizinan yang dilakukan adalah mendatangi
dinas kesehatan daerah dengan membawa persyaratan lengkap seperti data diri, detail
usaha, surat permohonan izin, surat izin usaha dari lurah/camat, sampel laboratorium, dan
Mengikuti penyuluhan keamanan pangan untuk mendapatkan SPP-IRT (Sertifikat
Produksi Pangan – Industri Rumah Tangga). Untuk mendapat izin dari dinas kesehatan
berikut langkahnya :

rtfolio 9
1) Pemohon mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada kepala dinas kesehatan
dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Dinas kesehatan akan mempelajari surat permohonan untuk disesuaikan dengan
persyaratan yang telah ditentukan, serta akan dilakukan pemeriksaan berkas.
3) Setelah mendapat persetujuan Kadinkes, pemohon harus menunggu waktu
pelaksanaan penyuluhan keamanan pangan, yang akan dilaksanakan setiap 3 bulan
sekali.
4) Pemohon diwajibkan mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan diperiksa sarana
produksinya.
5) Dinkes memberikan pertimbangan terhadap permohonan izin yang diajukan,
menyusun konsep izin dan meneruskan kepada yang berhak menandatangani
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
6) Pemohon membayar retribusi Sertifikat PIRT.
7) Total waktu pengurusan 3 bulan.

 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).
JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN ( Dalam Mingguan )
1 2 3 4
1. Survey Pasar 
2. Menyusun Rencana Usaha 
3. Perijinan 
4. Survai tempat usaha 
5. Survai Mesin / Peralatan 
6. Pemasangan Sarana Penunjang 
7. Mencari tempat kerja 
8. Uji Coba Produksi 
9. Operasional 

 Inventaris Usaha dan Supply Usaha


Inventaris usaha untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

rtfolio 10
Inventaris / Perangkat Jumlah
Merk Harga Jumlah harga
Kerja unit
Rombong Kontainer - 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Kompor Gas 2 Tungku Rinnai 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000
Gas Elpigi (3kg) - 2 Rp. 150.000 Rp. 350.000
Wajan Maspion 2 Rp. 86.500 Rp. 173.000
Total Inventaris Usaha Rp. 3.873.000

Supply Usaha merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK
Alat Tulis Kantor (umur ekonomis 1 tahun atau kurang)
Jenis Biaya Supply Usaha Total Biaya per Tahun
Nota Rp 50.000
Pulpen Rp 30.000
Total Supply Usaha Rp 80.000

ASPEK PRODUKSI
 Produk
a. Dimensi Produk
Produk usaha yang kami jual memiliki inovasi terbaru yaitu pisang crispy wijen.
Ciri khas dari produk yang kami jual yaitu pisangnya renyah, gurih, dan rasa manis
yang bertaburan wijen dengan toping caramel yang melimpah. Serta penyajiannya
dengan kotak kardus yang terdapat logo branding dari usaha kami.
b. Nilai/Manfaat Produk
Produk yang kami jual yaitu pisang crispy wijen memberikan manfaat yang
mendasar bahwa adanya produk ini tentu untuk menunda rasa lapar, apalagi pisang
crispy wijen ini memiliki cita rasa yang enak serta unik karena merupakan inovasi
terbaru. Pisang crispy wijen juga cocok di makan pada saat waktu bersantai
maupun saat waktu bekerja.

c. Proses Produksi

Pemotongan Pisang dimasukkan ke Goreng Pisang


Pisang Kepok tepung bersama wijen

Pisang dimasukan ke
kotak packing dan diberi Goreng hingga Masukan larutan gula setelah
topping matang & tiriskan pisang setengah matang

rtfolio 11
Pengolahan pisang crispy wijen yang pertama adalah pisang kapok
dipotong tipis, lalu pisang yang sudah dipotong dimasukkan ke tepung yang
sudah diracik bersama wijen, kemudian pisang digoreng dengan minyak yang
panas. Jika pisang sudah setengah matang masukan larutan gula, lalu goreng
hingga matang. Setelah matang masukan ke kotak kardus, pisang akan diberi
saus caramel dan taburan wijen diatasnya.

d. Kapasitas Produksi
Tahun Rencana produksi (dalam unit)
2022 10.000 unit
2023 13.000 unit
2024 15.000 unit

 Tanah dan Bangunan


Kami membuka toko berupa rombong container berukuran 4x4 meter yang terletak di
pinggir Jalan Trans Kalimantan. Kami menyewa lahan dengan harga Rp 600.000
perbulannya.

 Pemasangan Sarana Penunjang


Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam
anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon,
internet, dan lain-lain.
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1. Biaya Listrik Rp 70.000
2. Biaya Air Rp 80.000
3. Dan lain-lain Rp 50.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp 200.000

 Mesin dan Peralatan


Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus
dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan
kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah Harga Jumlah

rtfolio 12
Unit Harga
1. Wajan Maspion 2 Rp 86.500 Rp 173.000
2. Kompor Rinnai 1 Rp 350.000 Rp 350.000
3. Tabung Gas - 2 Rp 150.000 Rp 300.000
4. Sutil - 2 Rp 30.000 Rp 60.000
5. Saringan - 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000
6. Tirisan Minyak - 2 Rp 15.000 Rp 30.000
7. Serbet - 1 lusin Rp 18.000 Rp 18.000
8. Baskom - 2 Rp. 37.500 RP. 75.000
9. Pisau - 2 Rp 20.000 Rp 40.000
10. Centong - 2 Rp 5.000 Rp 10.000
11. Botol Saus - 2 Rp. 7.000 RP. 14.000
12. Celemek - 1 Rp 35.000 Rp 35.000
13. Rombong - 1 Rp. Rp.
3.000.000 3.000.000
Total Pembelian Rp
Mesin/Peralatan 4.145.000

 Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Nama Bahan Baku Merk Jumlah Harga Jumlah


Unit Harga
1. Pisang 20 kg Rp Rp
1. Kepok 10.000 200.000
2. 2. Tepung Segitiga 5 kg Rp Rp
3. Biru 12.500 62.500
4.
3. Gula Putih 3 kg Rp Rp 45.000
5.
5.1. 15.000
4. Saus Karamel 1 jirigen Rp Rp 70.000
5.2. 70.000
5.3. 5. Wijen 500 gram Rp Rp 25.000
25.000
5.4. 6. Minyak Goreng Bimoli 5 liter Rp Rp
5.5. 25.000 125.000
7. Kotak Packing 60 pcs Rp 900 Rp 54.000
5.6. 8. Plastik Packing 1 pack Rp Rp 15.000
5.7. 15.000
9. Tusuk Buah Plastik 2 pack Rp Rp 8.000
4.000
Total Pembelian Bahan Baku Rp
604.500

rtfolio 13
 Tenaga Produksi

Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah Jumlah Jumlah


per hari Tenaga Hari (Rp.)
Kerja Kerja/Bulan
Shift 1 (09.00 – 15.30) Rp 50.000 1 26 hari Rp 1.300.000
Shift 2 (15.30 – 22.00) Rp 50.000 1 26 hari Rp 1.300.000
Total Upah Tenaga Rp 2.600.000
Produksi Sistem Per
Bulan

ASPEK KEUANGAN
 Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Sumber dana pada usaha menggunakan dana sendiri sebagai investasi jangka
pendek.

 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di
dalamnya 3 perfoma laporan keuangan : neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara
ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara
finansial sebagai berikut :
A. Sumber Pendanaan
Persentase (%) Jumlah
Uraian
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri Rp 4.145.000 Rp. 9.084.500 Rp. 13.229.500
2. Pinjaman - - -
Jumlah (1+2) Rp. 13.229.500

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi


Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah - Rp -
600.000/bulan
b. Bangunan - Rp. 3.000.000 -
c. Mesin/Peralatan - Rp 1.145.000 -

rtfolio 14
d. Peralatan Kantor - Rp 80.000 -
e. Alat angkut - - -
f. Infrastruktur - - -
g. Biaya pra operasi - Rp. 5.000.000 -

Jumlah Rp. 9.825.000

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja


Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku 15 Rp 604.500 Rp 9.067.500
b. Persediaan Bahan - -
c. Produk dalam proses - -
d. Piutang - -
e. Uang Kas - Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000
Jumlah Rp. 19.067.500

D. Analisa Biaya Tetap


Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (3) (3 = 1 x 2)
a. Gaji 2 orang Rp 1.300.000/per Rp. 2.600.000
orang
b. Penyusutan - Rp. 1.720.000 -
c. Bunga Pinjaman - -
d. Biaya Pemasaran - -
e. Biaya Lainnya - Rp. 4.745.000
Jumlah Rp. 9.065.000
E. Analisa Biaya Tidak Tetap
Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah 2 orang Rp 1.300.000/per Rp 2.600.000
orang
b. Biaya Bahan 15 Rp 604.500 Rp 9.067.500
c. Biaya Listrik 1 Rp 70.000 Rp 70.000
d. Biaya PDAM 1 Rp 80.000 Rp 80.000
Jumlah Rp 11.817.500
F. Proyeksi Aliran Kas Usaha
Tahun
Uraian
1 2 3 4

rtfolio 15
a. Sumber dana (in 176.026.000 221.000.004 260.000.000 306.000.000
flow)
b. Penggunaan dana 155.955.000 203.955.000 242.017.500 286.825.000
(out flow)
c. Arus kas bersih 20.071.000 17.045.004 17.982.500 19.175.000
(net flow = a – b)
d. Keadaan kas awal 10.000.000 18.000.000 20.000.000 23.000.000
e. Keadaan kas akhir 30.071.000 35.045.004 37.982.500 42.175.000
(c + d)

 Analisa Kelayakan Usaha


Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan
datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering
mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam
simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi,
dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa
metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

 Metode Non-Discounted Cash Flow


Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat
kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang
(time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP)
Method, dengan formula umum sbb:

Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation

Dari perhitungan Pay Back period yan telah kami lakukan, diperoleh nilai
3,697401509 yang mana dapat diartikan Pengembalian modal atau Payback Period
dari usaha ini adalah selama 3 tahun 6 bulan.
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan
berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum
digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi,
karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat
mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:

rtfolio 16
 Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
 Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

 Metode Discounted Cash Flow


Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai
waktu uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal
pada masa yang akan datang.

1. Net Present Value (NPV)


NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang
(present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan.
Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan :
NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka :
C –C
NPV = Σ -----------
(1 + i) n
+ Σ -----------
(1 + i) n

di mana: i = bunga tiap periode


N = periode (tahun, bulan)
- C = modal (capital)
C = hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb :
1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak
untung maupun rugi (impas).
2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di
bawah tingkat bunga yang dipakai.
3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau
hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.
Pada akhir penghitungan nilai Net Present Value menunjukan angka positif senilai
Rp 6.336.017,54 Sehingga usaha ini bisa dissebut menguntungkan dan LAYAK
untuk dikembangkan.
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis
pemilihanalternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.

2. Profitability Index (PI)

rtfolio 17
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya
menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value).
Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang,
sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah sebagai
berikut :

PV of Benefit
Profitability Index = ---------------------------
PV of Capital Cost

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV,


yaitu sebagai berikut:
- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
Pada penghitungan nilai profitability Index yang telah kami lakukan maka
diperoleh hasil 1,590820946, yang mana angka tersebut >1, maka dapat dikatakan
bahwa usaha yang akan kami jalankan dapat disebut LAYAK.

3. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang


menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil
bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai
acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang
sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai
sendiri.Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus
menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error.
Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui
sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai :
NPV1
IRR = i1 + (i2 – i1) x
|----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2) |
di mana : NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

rtfolio 18
Untuk penghitungan nilai IRR dalam periode 1 tahun diperoleh angka 21,10%
yang mana angka ini lebih besar dari diskonto 10% sehingga usaha ini
dikatakan LAYAK untuk dijalankan.

 Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan keuntungan)
dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat diserap
oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa
keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.
1. Break Even Point (BEP)
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang
mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.
Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan
untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada
tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi :
- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan
perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional.
Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi
akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.
- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional
dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan
volume penjualan atau produksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut :

Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x 100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel

atau dapat juga dituliskan sebagai :

Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------

| |
Biaya Variabel

rtfolio 19
1 – -----------------------
Hasil Penjualan

Pada analisa Break Even Point maka Thai Bonana harus memproduksi
sebanyak 840 box setiap bulan untuk memperoleh titik impas atau BEP.

2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel.
Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan
keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yang pertama perlu
diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel
dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:

| |
Biaya Variabel
Rasio kontribusi margin = 1 – ------------------------
Hasil Penjualan

Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari


keuntungan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Biaya Tetap + Laba


Minimal Penjualan = -----------------------------------

|Biaya Variabel
1 – -------------------------
Hasil Penjualan
|
Menurut analisa konstribusi margin yang telah dilakukan, Thai Bonana per Unit sebesar RP.
9.860,- artinya, usaha ini memiliki kontribusi margin sebesar 58% dari harga produk per unit.

rtfolio 20

Anda mungkin juga menyukai