Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.....................................................................................................................
Rumusan Masalah................................................................................................................1
Visi dan Misi........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASSAN............................................................................................
Aspek Pemasaran.................................................................................................................
Asepek Organisasi Dan Manajemen ...................................................................................
Aspek Produksi ..................................................................................................................
Aspek Keuangan ................................................................................................................

BAB III KESIMPULAN


Kesimpulan ........................................................................................................................
Saran .................................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Usaha

Saat ini kebutuhan masyarakat dibidang kuliner semakin meningkat, berbagai macam kreasi
serta inovasi berlomba-lomba dilakukan oleh para pelaku usaha bidang kuliner guna menarik
minat para konsumennya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan para konsumen untuk
memilih makanan,  bukan hanya rasa tapi juga dari segi harga khususnya masyarakat menengah
kebawah.  Sebab itulah manjadi alasan kami untuk menciptakan jajanan yang enak serta dengan
harga yang relatif  murah sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas kami akan mengembangakan usaha jajanan yang sudah tidak asing
lagi serta banyak digemari dikalangan masyarakat yaitu seblak. Seblak dengan tambahan kreasi
serta inovasi dalam penyajiannya tanpa mengurangi cita rasa khasnya menjadi daya tarik
tersendiri. Bukan hanya rasa yang enak serta harga yang murah tetapi  bahan yang mudah
didapat serta cara pembuatanya yang cukup mudah menjadi alasan kuat untuk  merintis usaha
ini. Usaha seblak  ini kami beri nama “SeblaQita”, seperti namanya semoga kelak usaha seblak
ini di idolakan oleh semua kalangan masyarakat sebagai konsumen.

 Visi & Misi Usaha

Visi “ Menciptakan makanan atau jajanan yang enak dengan harga yang relalif murah
sehingga terjankau oleh semua kalangan masyarakat

Misi - Menciptakan kreasi serta inovasi dalam penyajian produk sehingga terlihat lebih

menarik dari para pesaing.

-Menjaga kualitas serta cita rasa produk.

-Memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen


BAB II

PEMBAHASAN

B. Aspek Pemasaran
1. Gambaran Umum Pasar ( STP )

Nama Usaha : SeblaQita

Jenis Usaha   : Kuliner

Alamat          : Jl. Persona permai, komp purnama permai 1 jalur 3 no 49, Sungai andai

Pemilik         : rayhan saputra, yuliana, salsabila, achmad syarwani thoha, lutfia eka,

ricky raynensen, rizki maulana

Segmen Pasar Segmen pasar dari produk seblak yang kami jual yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat baik masyarakat menengah atas dan bawah, juga
mencakup semua kalangan dari bebrbagai usia mulai dari anak-anak, remaja
hingga dewasa.

Target Pasar - mencakup semua kalangan masyarakat dari yang muda sampai yang tua

-Kalangan Mahasiswa yang ada dikampus terutama kampus Universitas

Lambung Mangkurat

Positioning Melihat dari segi banyaknya pesaing yaitu para penjual seblak lainnya, kami
berusaha berinovasi dengan varian rasa yang disediakan sehingga menjadi daya
tarik tersendiri bagi para konsumen dibanding dengan penjual seblak lainnya.
Selain itu kami juga mempertahankan cita rasa seblak yang enak dan menjual
dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat.

2. Permintaan

Dalam usaha kuliner ini jumlah permintaan belum bisa dihitung pasti, karena
menyesuaikan dengan ketersediaannya

Tahun Perkiraan Permintaan

( dalam Unit )

2021 567.233

2022 (3,5% X 567.233)+567.233= 587.086


2023 (3,5% X 587.086)+587.086= 607.634

2024 (3,5% X 607.634)+607.634= 628.901

3. Penawaran

 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun

Pesaing ( dalam Unit )

MIE AYAM SEEDAP 10.000

NASI GORENG MUTU 10.000

WARUNG MAKAN BANJAR 15.522

 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran


disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan
ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2022 35.522

2023 ( 3,50% X 35.522 ) + 35.522 = 36.765


2024 ( 3,50% X 36.765 ) + 36.765 =38.052

4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Rencana Penjualan Mencari lokasi yang strategis, ramai dan cocok untuk berjualan. Membuat
tempatmakan seblak yang nyaman dan cocok untuk para anak muda yang Imenghabiskan waktunya

Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk
sejenis dalam industri

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar

(A) (B) (C = A-B) Penjualan (E = DX100% / C)


2022 587.086 35.522 586.586 1.560 4,21%

2023 607.634 36.765 607.117 1.613 4,20%

2024 628.901 38.052 628.366 1.668 4,20%

3.2. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

5. Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT
menurut Kottler yang terdiri atas :
 Produk

Produk yang kami jual yaitu jenis makanan atau jajanan yang sudah tidak asing lagi

dikalangan masyarakat yaitu “Seblak” dengan berbagai varian rasa sehingga konsumen

dapat memilih sesuai selera masing-masing.

Adapun berbagai varian seblak yang kami jual yaitu :

 Seblak baso
 Seblak sosis
 Seblak ceker
 Seblak ayam
 Seblak baso sosis
 Seblak telur ayam
 Seblak telur puyuh

Produk yang dijual dari bahan-bahan berkualitas tanpa bahan pengawet sehingga aman

untuk dikonsumsi

 Price

Seblak dengan berbagai varian rasa kami jual dengan harga Rp. 12.000

 Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui

beberapa cara :

 Personal Selling
metode penjualan yang dipersonalisasi yang menggunakan interaksi orang-ke-
orang antara perwakilan penjualan dan calon pelanggan untuk memengaruhi
keputusan pembelian pelanggan.

Tepatnya, ini adalah teknik promosi di mana seorang penjual:

 Menggunakan komunikasi orang ke orang: Personal selling melibatkan kontak


langsung penjual dan pelanggan.
 Untuk menjual penawaran: Tujuan dari personal selling adalah untuk memotivasi
dan membujuk pelanggan untuk membeli penawaran yang dimaksudkan dengan
penjelasan rinci atau demonstrasi produk.
 Menggunakan strategi penjualan yang dipersonalisasi: Strategi ini melibatkan
wiraniaga untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan,
mengembangkan koneksi yang dipersonalisasi, mengkomunikasikan nilai
penawaran dengan cara yang membujuk pelanggan untuk membeli penawaran

 metoPublic Relation

3.2.1. Placement

Kami menjual seblak yang berlokasi ditempat strategis dekat dengan target pasar
yang kami bidik yaitu Jl. Persona permai, komp purnama permai 1 jalur 3 no 49,
Sungai andai

3.2.2. People

Kriteria konsumen yang dapat meningkatkan penjualan produk kami iyalah


konsumen yang menykai pedas yang menjadi target pasar kami umu,pelajar,
mahasiswa.

3.2.3. Process

Kami selalu melakukan proses pembuatan seblak dengan bahan bahan yang
berkualitas tinggi, dan selalu menjaga kebersihan, kepuasan konsumen

3.2.4. Physical Evidence

Tempat usaha kami sangat strategis dan tidak sulit untuk dijangkau karena berada di
sungai andai.
4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Aspek Organisasi

 Nama Usaha : SeblaQita

 Alamat usaha : Jl Persona Permai, Komplek Purnama Permai 1 Jalur 3 No 49

Struktur Organisasi

Direksi 
Muhammad Rayhan Saputra

Bagian Pemasaran Bagian Produksi Bagian Keuangan



Lutfy Eka 1. Rizki Maulana 1. Salsabila
M. Syarwani Thoha 2. Ricky Raynensen 2. Yuliana

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji / Total


Bulan
(A) (B) (BxC)
(C)

Pimpinan

1. Direksi Memimpin dan mengurus 1 1.500.00 1.500.000


perusahaan sesuai dengan 0
kepentingan dan tujuan
perusahaan.
Staf

1. Bag.  bertanggung-jawab terhadap 2 1.100.000 2.200.000


Pemasaran manajemen bagian pemasaran,
koordinator manajer produk
dan manajer penjualan

2. Bag. Bertanggung jawab dan 2 1.000.000 2.000.000


Produksi mengawasi pelaksanaan
proses produksi, mulai dari
bahan baku awal sampai
menjadi barang jadi. Menjaga
dan mengawasi agar mutu
bahan baku dalam proses dan
mutu barang jadi sesuai
dengan standar yang telah
ditetapkan perusahaan.

3. Bag. 2 1.200.000 1.200.000


Membuat Rencana Keuangan
Keuangan Perusahaan, Mengatur pembayaran
hutang dan piutang perusahaan
Total Gaji / Bulan 6.900.000

4.2. Perijinan

Kami telah memiliki lahan usaha sendiri yaitu di Jl. Persona Permai, Komp Purnama permai 1
Jalur 3 No 49.

4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar 

2. Menyusun Rencana Usaha 

3. Perijinan 

4. Survey tempat usaha 

5. Survey Mesin / Peralatan 

6. Pemasangan Sarana Penunjang 

7. Mencari tempat kerja 

8. Uji Coba Produksi 

9. Operasional 
Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah Harga Jumlah


unit harga

LAPTOP ASUS 2 3500.000 7000.000

PRINTER CANON 1 550.000 550.000

Total Inventaris Kantor 7.550.000

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun

BUKU TULIS 200.000

PULPEN 100.000

TINTA PRINTER 200.000

Total Supply Kantor 500.000

5. ASPEK PRODUKSI

5.1. Produk

A. Dimensi Produk

Produk Seblak ini berbahan dasar Mie, kerupuk rebus, sayuran hijau rebus, dan bahan lainnya

yang bercita rasa gurih dan pedas . produk seblak ini bisa menjadi makanan penunda lapar.

B. Manfaat Produk

Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:

Manfaat inti : Sebagai makanan untuk masyarakat pencinta pedas

Manfaat dasar : sebagai makanan penunda lapar

Manfaat yang diharapkan : sebgai bahan untuk mengurangii stress

Manfaat di atas harapan : kualitas bahan yang terbaik untuk menghasilkan seblak yang

enak
Manfaat potensial : membuat pelanggan lebih tertarik dengan berbagai keunikan

cita rasa

A. Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir); meliputi:

- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3
golongan, yaitu:

 Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut.

 Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk dijual
belikan.

 Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional
perusahaan.

5.2. Proses Produksi

Proses membuat

1. Rendam kerupuk dalam air hangat

2. Rebus ceker/sayap ayam terlebih dulu

3. Haluskan bawang merah bawang putih kencur cabe merah cabe rawit

4. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga matang, setelah itu tambahkan air
secukupnya. Aduh hingga mendidih

5. Selanjutnya masukkan bumbu penyedap seperti gula pasir 1 sdm, garam


secukupnya, dan penyedap rasa

6. Lalu masukkan kerupuk yang sudah direndam, sawi dan ceker/sayap ayam.
Setelah mendidih masukkan telur aduk hingga merata.

7. Siap disajika

5.3. Kapasitas Produksi

Tahun Rencana produksi (dalam unit)


2021 14. 000

2022 15. 500

2023 17. 000

5.4. Tanah dan Bangunan

Tempat produksi usaha kami yang berada di jalan persona permai komplek purnama permai 1

jalur 3 no.49

5.6. Mesin dan Peralatan

Nama Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga


Mesin/Peralatan

Kompor

Gas

Panci

wajan

Blander

Sendok nasi

Tempat bumbu

mika

Sendok plastik

Mangkok besar

Total Pembelian
Mesin/Peralatan

5.7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Nama Bahan Baku Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

1. kerupuk

2. sawi

3. ceker/sayap

4. Bawang Merah

5. bawang putih

kencur

Cabe merah

Cabe rawit

Gula pasir

Garam
5.8.
Penyedap rasa

Minyak goreng

Total Pembelian Bahan


Baku

Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Jenis kegiata Upah per hari Jumlah Jumlah hari Jumlah


tenaga kerja kerja

Merebus dan menjual Rp. 30.000 2 26 1.560.000

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif
upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja.
ASPEK KEUANGAN

6.1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan
dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan:
neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan
kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c = a + b)

1. Modal Sendiri 1.000.000 500.000 1.500.000

Jumlah (1+2) 1.500.000

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)

a. Tanah

b. Bangunan

c. Mesin/Peralatan

d. Peralatan Kantor

e. Alat angkut

f. Infrastruktur

g. Biaya pra operasi

Jumlah

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah


(1) (2) (3 = 1 x 2)

a. Bahan Baku

b. Persediaan Bahan

c. Produk dalam proses

d. Piutang

e. Uang Kas

Jumlah

D. Analisa Biaya Tetap

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (3) (3 = 1 x 2)

a. Gaji

b. Penyusutan

c. Bunga Pinjaman

d. Biaya Pemasaran

e. Biaya Lainnya

Jumlah

E. Analisa Biaya Tidak Tetap

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)

a. Upah

b. Biaya Bahan

Jumlah

F. Proyeksi Aliran Kas Usaha

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow)


b. Penggunaan dana (out flow)

c. Arus kas bersih (net flow = a


– b)

d. Keadaan kas awal

e. Keadaan kas akhir (c + d)

6.3. Analisis Investasi

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang
ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum
implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan
berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan
yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat
dipergunakan adalah :

A. PAY BACK PERIOD

Total Investasi

Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun

Net Income + Depreciation

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai
tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-
natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera
dapat diterima kembali secepat mungkin.

A. Break Even Point (BEP)

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan
antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV
(Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di
mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:

- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan
volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan
dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya
variabel.

- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan
perubahan volume penjualan atau produksi.

- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume
penjualan atau produksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap

BEP = --------------------------------------------- x 100%

Hasil Penjualan – Biaya Variabel

atau dapat juga dituliskan sebagai:

Biaya Tetap

BEP = --------------------------------------

1 –
| Biaya Variabel

-----------------------
|
Hasil Penjualan

7. Analisis SWOT

Strength (kekuatan)

- Produk dijual dengan cita rasa yang enak serta berbagai varian sehingga konsumen dapat
memilih sesuai selera.

- Produk ini dijual dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau oleh semua
kalangan
- Produk dibuat dari bahan-bahan berkualitas dan tanpa pengawet sehingga aman
dikonsumsi
- Lokasi yang mudah dijangkau dan tempat yang nyaman
- Memiliki website dan forum pribadi juga kontak delivery order

Weakness (kelemahan)

- Modal untuk mengembangkan usaha masih kurang

- Modal besar untuk pembelian barang

- Kenaikan harga sembako memicu penurunan permintaan dari konsumen

Opportunity (kesempatan)

- Seblak merupakan makanan yang sudah tidak asing serta banyak masyarakat yang
menyukai produk seblak, sehingga dalam memasarkannya tidaklah sulit.

- Seblak disukai semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa sehingga
mencakup semua kalangan.

- Seblak banyak dipilih masyarakat sebagai cemilan

- Seblak yang kebanyakan dijual tidak memiliki banyak varian, sehingga kami
menawarkan berbagai varian rasa sesuai selera masing-masing

Threat (ancaman)

- Banyaknya pesaing yang menjual produk yang sama

- Persaingan produk yang sama baik dari segi rasa, harga serta penyajiannya sehingga
dibutuhkan kecermatan dalam mengatasinya.

- Munculnya pesaing produk yang sama dengan kreasi dan inovasi terbaru
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian membuka usaha dalam menjual “seblak” di atas dapatdisimpulkan bahwa
makanan seblak merupakan salah satu ciri khas makanan atau jajanandari Bandung yang sudah
tidak asing lagi bagi kota Jakarta. Seblak juga termasuk makananyang cukup banyak diminati
oleh semua kalangan karena seblak mempunyai beberapa jenishidangan sesuai dengan
kemauan dan selera konsumen. Membuka usaha seblak memerlukanmodal yang tidak cukup
besar karena bahan – bahan membuat seblak termasuk murah.

B. Saran
1. Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang ingin dibuatdengan
perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan yang didapat.

2. Pilihlah usaha yang banyak dicari atau dinikmati oleh masyarakat.

3. Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih, dan memilikikeuletan
serta mampu berkomunikasi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai