Anda di halaman 1dari 9

“PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA TERHADAP MASYARAKAT PADA

KAWASAN OBJEK WISATA TAWANGMANGU dan KERATON KASUNANAN


SURAKARTA”

Riski Oktavianto, Drs. I Komang Astina M.S,Ph.D


Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
Surel : riski.oktavianto.2007216@students.um.ac.id

Abstrak
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian
suatu wilayah karena diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah tersebut. Pariwisata
juga berfifat multiplier effect yang mampu mendorong sektor-sektor lain seperti sektor
perdagangan, sektor jasa, Sektor hunian, serta sektor tenaga kerja untuk ikut tumbuh dan
berkembang bersama. Seperti objek wisata di tawangmangu serta Keraton Kasunanan Surakarta
yang mampu meningkakan perekonomian daerah setempat. Wisata tersebut juga mampu untuk
mengurangi pengangguran, dimana banyak orang yang membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Kata kunci: wisata tawangmangu, keraton kasunanan, wisata jawa tengah
Abstract
Tourism is one sector that plays an important role in the economy of a region because it is
expected to increase the regional income. Tourism also has a multiplier effect that is able to
encourage other sectors such as the trade sector, service sector, residential sector, and the
labor sector to grow and develop together. Such as tourist attractions in Tawangmangu and
the Surakarta Kasunanan Palace which are able to improve the local economy. The tourism is
also able to reduce unemployment, where many people open their own jobs.
Keywords: Tawangmangu tourism, Kasunanan palace, central java tour
Pendahuluan
Pariwisata merupakan salah sau sektor yang memegang peranan penting dalam
perekonomian suatu wilayah karena diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah
tersebut. Pariwisata juga berfifat multiplier effect yang mampu mendorong sektor-sektor lain
seperti sektor perdagangan, sektor jasa, Sektor hunian, serta sektor tenaga kerja untuk ikut
tumbuh dan berkembang bersama.
Pariwisata juga merupakan suatu sektor yang tidak jauh berbeda dengan sektor
ekonomi, yaitu dalam proses perkembangannya pariwisata juga mempunyai dampak maupun
pengaruh di bidang sosial ekonomi suatu kawasan. Pengaruh yang ditimbulkan dapat berupa
pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Untuk mencegah pengaruh tersebut mengarah pe
negatif diperlukan perencanaan yang mencakup aspek fisik, sosial, maupun ekonomi. Sehingga
memungkinkan masyarakat setempat untuk ikut andil dalam perencanaan serta pembangunan
pariwisata. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendukung keberhasilan
pengembangan pariwisata di daerah tersebut. Proses pembangunan suatu wilayah dapat
ditunjang oleh potensi wisata yang ada di daerah tersebut.
Salah satu kawasan wisata yang ada di kabupaten karanganyar adalah tawangmangu
yang terletak di lereng barat gunung lawu. Secara geografis tawangmangu terletak di sebelah
timur kota karanganyar jawa tengah. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 70.03 km² dengan
kepadatan penduduk hingga 625 per km². Wilayah tawang mangu terbagi menjadi 3 kelurahan
antara lain kelurahan tawangmangu , Blumbang, , dan Kalisoro. Selain itu wilayah
tawangmangu terbagi menjadi 10 desa yaitu Bandardawung, Gondosuli, Karanglo, Nglebak,
Kalisoro, Blumbang, Plumbon, Sepanjang, Tawawangmangu dan Tengklik. Jumlah penduduk
di Tawangmanngug adalah 43.764 jiwa.
Solo atau yang sering dikenal dengan surakarta merupakan salah satu kota yang berada
di jawa tengah. Kota solo memiliki beberapad destinasi wisata yang cukup menarik untuk
dikunjungi, dimana kota solo terkenal dengan tempat-tempat bersejarah serta
peninggalanpeninggalan sejarah. Solo merupakan daerah yang strategis serta mudah untuk
diakses. Salah satu wisata yang ada di surakarta adalah Keraton Kasunanan Surakarta.
Keraton kasunanan merupakan sebuah peninggalan dari kerajaan jawa yang sekarang
menjadi ikonik solo. Keraton ini didirikan oleh Susuhan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada
tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan pada tahun
1743. Keraton tersebut meiliki luas sekitar 54 ha serta memiliki banyak koeksi patung, senjata,
serta pusaka kerajaan. Salah satu bangunan bertingkat yang sangat terkenal di solo adalah
menara sanggabuana. Dimana tempat tersebut diyakini sebagai tempat bertemunya ratu laut
selatan dengan raja. Dimana menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuono III pada tahu
1782. Menara ini difungsikan sebagai menara serta tempat memata-matai belanda pada masa
penjajahan. Di keraton kasunanan ada salah satu tempat yang dilarang untuk dikunjungi yaitu
kediaman raja Pakubuono. Kemudian area yang boleh dikunjungi di keraton kasunanan
surakarta salah satunya adalah pendopo besar di sasana swaka. Dimana di pendopo tersebut
pengunjung disuguhkan dengan dengan pertunjukan tari serta permainan gamelan. Ketika
memasuki area sasana swaka pengunjung diwajibkan untuk melepas alas kaki serta berjalan
dengan kaki telanjang serta berjalan di hamparan pasir yang diambil dari Pantai Parangkusumo
dan Gunung Merapi. Pengunjung juga bisa mengunjungi museum yang terdapat di keraton.
Pada keraton tersebut terdapat berbagai peninggalan seperti kereta kencana, tandu, patung,
senjata kuno dan beberapa koleksi lainnya.
Metode
Dalam menyusun artikel ini metode yang digunakan adalah deskriptif, dimana artikel
ini disusun berdasarkan deskripsi mengenai perwilayahan, kelebihan serta kekurangan yang
terdapat pada wisata Tawangmangu serta Keraton Kasunanan Surakarta.
Pembahasan
A. Perwilayahan
Perwilayahan dalam pariwisata dapat diartikan sebagai pembagian wilayah-willayah
pariwisata yang dapat dipandang memiliki sebuah potensi, selanjutnya dapat dijadikan tujuan
yang pasti. Wilayah tujuan wisata merupakan wilayah atau tempat yang memiliki atraksi,
situaasi dalam hubungan lalu lintas serta fasilitas penunjangnya, hal tersebut menyebabkan
wilayah tersebut menjadi objek kebutuhan wisatawan. Syarat utama yang harus dimiliki suatu
wilayah untuk wisata adalah Memiliki atraksi atau objek yang menarik, Mudah dicapai dengan
berbagai sasaran transportasi, serta Menyediakan tempat untuk tinggal sementara. Daya tarik
wisata juga merupakan potensi yang mampu mendorong berkembangnya wisata di suatu
daerah. Kemudian prasarana wisata berupa sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia
yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti
jalan, pelabuhan, bandara, terminal, jembatan, termasuk jaringan listrik, air, telekomunikasi dan
lain sebagainya. Sedangkan sarana pariwisata merupakan sebuah kelengkapan yang ada di
wisata suatu daerah dengan tujuan untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi para
wisatawan. Sedangkan wilayah pariwisata merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa
daerah tujuan wisata (DTW) yang relatif berdekatan, serta daerah yang bukan daerah tujuan
wisata. Penggolongan daerah tujuan wisata (seperti yang berlaku di negara maju, khususnya
Eropa), didasarkan pada faktor-faktor tertentu, sebagai berikut: Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Alam merupakan daerah tujuan wisata yang terdiri dari tempat2 berlibur pada musim tertentu
(musim panas, semi, musim dingin) dan tempat beristirahat untuk tujuan kesehatan. Daerah
Tujuan Wisata (DTW) Kebudayaan Daerah tujuan wisata ini terdiri dari kota-kota bersejarah
monumen, pusat-pusat pendidikan, seperti universitas, pusat penelitian, tempattempat dengan
acara khusus, seperti pesta kesenian rakyat, upacara adat, parade bunga, pekan olah raga, dan
lainnya, tempat-tempat ibadah, masjid, gereja, kuil, pura, dan lainnya. Daerah tujuan Wisata
Transportasi, daerah ini berupa pelabuhan laut, tempat pertemuan lalulintas kereta api,
persimpangan lalulintas kendaraan bermotor (stop over), bandara, dan pelabuhan
penyeberangan. Daerah Tujuan Wisata Ekonomi daerah ini terdapat tempat-tempat atau pusat
perbelanjaan serta perindustrian. Daerah Tujuan Wisata Politik daerah ini berupa bukota atau
pusat pemerintahan, tempat-tempat dilangsungkannya konferensi.
Tawangmangu merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di karang anyar jawa
tengah. Daerah tawangmangu dapat dilihat berdasarkan garis bujur serta garis lintang yang
terletak di 4° 48’53”4°20’16” Bujur Timur (BT) dan 7°39’17”-7°39’49” lintang selatan.
Kecamatan tawang mangu terletak di begian timur kota karanganyar, Jawa tengah. Batas-batas
kecamatan tawangmangu antara lain - Sebelah utara : kecamatan Ngargoyoso - Sebelah timur
berbatasan langsung dengan Jawa Timur - Sebelah selatan : kecamatan Jatiyoso - Sebelah barat
: kota Karanganyar.
Secara topografis tawangmangu berada pada ketinggian 800-2000 m dari permukaan
laut serta rata-rata ketinggian mencapai 1200 m dengan kemiringan 1-40 %, kemiringan paling
besar berada pada kawasan paling timur dengan kemiringan mencapai lebih dari 40%,
kemiringan tanah yang tidak merata ini dikarenakan tawangmangu merupakan daerah yang
lembab serta perbukitan. Di Tawangmangu ini memiliki beberapa jenis tanah yaitu kompleks
andosol, coklat, andosol kekuningan serta litosol. Tawangmangu memiliki suhu rata-rata pada
siang hari mencapai 17-22⁰C serta memiliki kelembaban udara sebesar 80%. Kondisi sarana
dan prasarana di Tawangmangu adalah transportasi yang biasa digunakann untuk menuju
Tawangmangu berupa transportasi darat. Tawangmangu ini dapat ditempuh melalui 2 arah
yakni dari arah Solo, Jogja, Semarang, Tawangmangu dapat ditempuh melalui kabupaten
Karanganyar. Sedangkan jika berasal dari Madiun, Surabaya, serta Bali, Tawangmangu dapat
ditempuh melalui kabupaten Magetan serta Sarangan. Di Tawangmangu terdapat 2 fasilitas
transportasi yaitu 1 buah terminal angkutan desa serta 1 buah sub terminal bus antar kota.
Wisata di Tawangmangu terbagi menjadi enam wisata utama. Enam objek tersebut
antara lain Situs Candi Menggung, Bukit Perkemahan Skipan, Air Terjun Jumog, Air Terjun
Grojokan Sewu, Taman Balekambang serta Puncak Lawu. Selain enam objek wisata ini
terdapat juga wisata kuliner serta budaya/tradisi yang mendukung ke-enam wisata utama.
Sebagai contoh wisata tersebut yakni Dhukutan yang berupa tradisi yang dilakukan dengan
tujuan sebagai simbolis dari pertarungan yang telah terjadi antara Kyai Manggu dan Nyi Rasa
Putih, yang akhirnya bersatu dalam pernikahan, tradisi ini dilaksanakan setiap Selasa Kliwon
Wuku Dhukut. Kamudian ada molen Tawangmangu yang menjadi salahsatu jajanan khas
Tawangmangu. Kemudain salahsatu jajanan yang tidak kalah terkenal dari molen adalah sate
kelinci, diamana sate kelinci ini merupakan jajanan yang wajib untuk dicoba apabila berwisata
di Tawangmangu. Serta masih banyak lagi jajanan serta adat yang ada di Tawangmangu.
Salahsatu rekreasi di tawangmangu adalah air terjun yang penduduk setempat
menyebutnya dengan grojogkan sewu. Wisata ini memiliki dampak positif bagi masyarakat
setempat serta termasuk aset wisata potensial yang berada di Jawa Tengah. Untuk menunjang
wisata tersebut perlu adanya subtermal yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata di dekat
wisata air terjun tersebut. Sedangkan fungsi sekunder mencakup kegiatan-kegiatan pelayanan
skala kota adalah bidang rekreasi dengan penempatan lokasi di BWK-II. Untuk rekresai ini
berupa fasilitas menginap dengan peranan ganda dalam melayani pelayanan sekala kota
maupun regional. Tawangmangu merupakan Bagian Wilayah Kota II (BWK-II) merupakan
bagian kota yang dimanfaatkan sebagai kegiatan-kegiatan yang menunjang rekreasi. Dominasi
penggunaan ruangnya sebagai penginapan sehingga pengaturan tata guna bagunan harus
mencerminkan suasana alami dengan ketenangan lingkungan, baik tataletak maupun
bangunannya harus sesuai dengan pemanfaatan sebagai kawasan penunjang rekreasi alam.
Untuk itu BWK-II perlu mengatur sendiri mengenai tata bangunan serta tata lingkungan melalui
studi perencanaan yang lebih kecil dengan tidak meninggalkan aturan-aturan yang telah ada.
Berdasarkan tinjauan lokasi hotel reosrt berbasis agrowisata stroberi merupakan bangunan yang
dikelola olah swasta serta memiliki fungsi sebagai sarana rekereasi serta edukasi. Bangunan
hotel resort merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai sarana akomodasi penginapan
yang dipadupadankan dengan bangunan agrowisata stroberi yang di dalamnya terdapat proses
bercocok tanam stroberi hingga pengolehan stroberi setelah panen. Selain itu area ini juga
memberikan contoh bagi petani tentng bagaimana cara untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Hotel resort berbasis agrowisata stroberi ini dibangun di jalan Sekipan merupakan
area yang dikelola olah pihak swasta serta dirancang dengan fasilitas hotel bintang tiga. Sasaran
pengunjung hotel ini adalah keluarga sehingga diharapkan rancangan hotel resort ini dapat
menjadi sarana rekreasi serta tempat istirahat keluarga. Di dalam hotel ini terdapat agrowisata
stroberi Kalisuro. Hotel ini bekerja sama dengan petani Kalisuro yakni kelompok Tani Sekar
Jingga. Dengan adanya kerja sama antara pengelola hotel dengan kelompok petani stroberi,
dharapkan agrowisata stroberi dapat berkembang dengan baik. Di dalam hotel ini juga terdapat
area pengolahan stroberi menjadi barang lain seperti jeli, sirup serta selai stroberi.
Selain Tawangmangu di Jawa Tengah juga memiliki wisata yang menarik yaitu Keraton
Kasunanan Surakarta. Solo atau yang sering dikenal dengan surakarta merupakan salah satu
kota yang berada di jawa tengah. Kota solo memiliki beberapad destinasi wisata yang cukup
menarik untuk dikunjungi, dimana kota solo terkenal dengan tempat-tempat bersejarah serta
peninggalanpeninggalan sejarah. Solo merupakan daerah yang strategis serta mudah untuk
diakses. Salah satu wisata yang ada di surakarta adalah Keraton Kasunanan Surakarta.
Keraton kasunanan merupakan sebuah peninggalan dari kerajaan jawa yang sekarang
menjadi ikonik solo. Keraton ini didirikan oleh Susuhan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada
tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan pada tahun
1743. Keraton tersebut meiliki luas sekitar 54 ha serta memiliki banyak koeksi patung, senjata,
serta pusaka kerajaan. Salah satu bangunan bertingkat yang sangat terkenal di solo adalah
menara sanggabuana. Dimana tempat tersebut diyakini sebagai tempat bertemunya ratu laut
selatan dengan raja. Dimana menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuono III pada tahu
1782. Menara ini difungsikan sebagai menara serta tempat memata-matai belanda pada masa
penjajahan. Di keraton kasunanan ada salah satu tempat yang dilarang untuk dikunjungi yaitu
kediaman raja Pakubuono. Kemudian area yang boleh dikunjungi di keraton kasunanan
surakarta salah satunya adalah pendopo besar di sasana swaka. Dimana di pendopo tersebut
pengunjung disuguhkan dengan dengan pertunjukan tari serta permainan gamelan. Ketika
memasuki area sasana swaka pengunjung diwajibkan untuk melepas alas kaki serta berjalan
dengan kaki telanjang serta berjalan di hamparan pasir yang diambil dari Pantai Parangkusumo
dan Gunung Merapi. Pengunjung juga bisa mengunjungi museum yang terdapat di keraton.
Pada keraton tersebut terdapat berbagai peninggalan seperti kereta kencana, tandu, patung,
senjata kuno dan beberapa koleksi lainnya.
B. Analisis SWOT
Keraton Kasunanan Surakarta merupakan salah satu pariwisata yang ada di Surakarta yang
memiliki daya tarik tersendiri. Kekuatan yang dimiliki oleh keraton Kasunanan Surakarta yakni berupa
bangunan peninggalan kerajaan mataram serta memiliki beberapa senjata-senjata tradisional.
Kelemahan yang dimiliki keraton Kasunanan Surakarta yakni berupa kepemilikan yang masih
diperebutkan antar saudara serta masih banyak wisatawan serta warga sekitar yang membuang
sampah tidak pada tempat sampah. Peluang yang dimiliki Keraton Kasunanan Surakarta berupa
penyediaan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dengan adanya wisata di daerah Surakarta.
Ancaman yang diderita keraton kasunanan berupa munculnya tren baru atau teknologi baru yang
mampu menyebabkan lunturnya kebudayaan yang ada di keraton Kasunanan Surakarta. Berdasarkan
strategi SO keraton Kasunanan Surakarta memiliki daya jual tersendiri berupa bangunan-bangunan
bersejarah, pusaka-pusaka peninggalan kerajaan, adat istiadat. Sehingga mampu untuk menarik
wisatawan lokal maupun mancanegara serta dengan kunjungan wisatawan lokal maupun
mancanegara dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk membuka lapangan pekerjaan.
Berdasarkan strategi WO keraton Kasunanan Surakarta dapat diketahui bahwa dengan adanya
Opertunities yang ada di daerah keraton Kasunanan Surakarta berupa lapangan kerja bagi warga
sekitar mampu untuk mengurangi pengangguran yang ada di daerah Surakarta sera dengan adanya
wisata tersebut dapat melatih warga sekitar untuk saling tolong-menolong. Berdasarkan strategi ST
keraton Kasunanan Surakarta harus lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah setempat sehingga
keutuhan dari keraton Kasunanan Surakarta mampu terjaga keutuhannya serta infestor-infestor asing
yang mau membangun sebuah gadung-gedung di area Keraton lebih dipertimbangkan lagi oleh
pemerintah sehingga tidak merusak keutuhan serta keaslian dari Keraton Kasunanan Surakarta, serta
penyediaan sanggar tani atau sanggar budaya yang dikelola langsung oleh pemerintah sehingga
budaya yang ada di keraton tidak hilang.
C. Pengembangan Wilayah serta Tantangan
Pengambangan objek wisata yang dapat dilakukan di keraton kasunanan Surakarta
diantaranya berupa pengembangan di bidang kuliner, bangunan bersejarah, karawitan dan
pedalangan, seni tari, even-even budaya, serta ketoprak dan wayang. Kuliner tradisional di keraton
area keraton Kasunanan Surakarta berupa beras kencur, ampyang, jenang suran yang disajikan saat
malam Tirakatan Ziarah Ki Gede Sala, Mentho, geplak jahe, penyon, ledre endhog (telur). Kemudian di
bidang bangunan bersejarah seperti masjid gambuhan yang digunakan oleh para abdi dalem, ndalem
Mangkubumen yang digunakan sebagai tempattinggal putra mahkota, ndalem purwodiningratan yang
digunakan sebagai tempat tinggal sementara Sultan PB II setelah pindah dari Kartosura ke Surakarta,
ndalem Surya Hamijayan yang pernah digunakan sebagai PON I untuk bidang olahraga tenis, ndalem
Sosomulya yang menjadi tempat tinggal resmi putra mahkota. Masjid suronatan yang diperuntukkan
bagi abdi dalem, ulama, serta penasehat raja. Ndalem Mlayakusuman merupakan tempat tinggal bagi
pangeran Mlayakusuman yang menjadi sebagai penasehat spiritual raja. Makam Ki Gede Sala yang
merupakan pemilik tanah untuk mendirikan keraton. Gondorasan merupakan dapur untuk
menyiapkan sesaji serta menanak nasi, ndalem Ngabeyan merupakan tempat kediaman pangeran
Hangabehi, ndalem Brotodiningratan merupakan bekas tempattinggal PB X, serta lumbung Silayur
merupakan lumbung kuno tempat menyimpan hasil bumi yang ada di keraton. Kemudian seni
karawitan yang perlu di lestarikan adalah Laras Madya, Santi swara dan Macapatan. Seni tari yang
perlu di kembangkan adalah Tari Anila Prahasta yang merupakan petikan dari cerita Ramayana yang
menggambarkan pertempuran antara kebajikan yang diwakili Anila, melawan angkara murka yang
digambarkan oleh Prahasta; Tari Sesaji Sekar Delima/Melati yang terinspirasi dari tarian Bedaya atau
Srimpi yang merupakan tarian sakral dalam keraton. Even-even budaya yang perlu dilestarikan berupa
Suraloka yang diselenggarakan bertepatan dengan malam 1 Sura. Pertama kali even Suraloka
terselenggara pada tahun 2010. Tetapi pada tahun 2017, adalah even Suroloka terakhir yang
diselenggarakan (Budiningtyas, 2018). Hal ini karena Suraloka dipandang tidak berhasil karena tidak
ada peminat yang hadir. Dalam even Suraloka juga ditampilkan Sendratari Arjuna Wiwaha yang
sedianya diharapkan mampu sejajar dengan Sendratari Ramayana, Malam Tirakatan Ziarah Ki Gede
Sala. Ki Gede Sala adalah pemilik perdikan tempat dibangunnya Keraton Kasunanan Surakarta. Serta
ketoprak dan wayang beber.
Tantangan yang perlu dihadapi berupa . Keterbatasan lahan, Kepemilikan tanah, Pelapisan
sosial tradisional, Konflik internal yang terjadi di keraton.
Kesimpulan
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam mamajukan
perekonomian daerah setemat sama halnya dengan sektor ekonomi. Dengan adanya pariwisata
memungkinkan untuk membukan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Dengan adanya
pariwisata ini masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat rekreasi, berjualan, serta aktivitas
lainnya. Dengan adanya hotel resort di tawangangu ini diharapkan mampu untuk menghasilkan atau
melatih petani untuk mengerti bagaimana cara untuk memperoleh hasil tani yang lebih baik. Dengan
adanya pariwisata di Tawangmangu ini memungkinkan untuk mengenalkan budaya serta kuliner khas
yang ada di Tawangmangu sehingga budaya serta kuliner maupun periwisata di Tawangmangu ini
mampu dikenali banyak orang entah dari daerah Karanganyar maupun luar daerah Karanganyar. Serta
dengan pengembangan wilayah di Keraton Kasunanan Surakarta dapat meningkatkan perekonomian
daerah serta mengurangi pengangguran. Dimana pengembangan tersebut perlu dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian yang ada di daerah tersebut.

Daftar Pustaka
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/6856
http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1334
https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/pendapa/article/download/162/118
https://www.suara.com/lifestyle/2020/12/25/113746/10-tempat-wisata-di-solo-yang-
wajib-dikunjungi?page=all
https://text-id.123dok.com/document/6zk5vk4zx-syarat-syarat-objek-wisata-yang-dapat-
dikembangkan.html
https://paralegal.id/pengertian/wilayah/
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/keraton-surakarta-hadiningrat/
http://jembatan4.blogspot.com/2013/10/perwilayahan-pariwisata.html
http://eprints.ums.ac.id/71614/12/Naskah%20Publikasi-30.pdf
http://www.kerajaannusantara.com/id/surakarta-hadiningrat/sosial-budaya-agama
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah/article/download/9978/4687

Anda mungkin juga menyukai