Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yuyun Septiyaningsih

Nim : 195221071

Kelas : Akuntansi Syariah 5D

JAWABAN SOAL UTS ALKS

1.

Pada PSAK No. 106 paragraf 36


menyatakan bahwa mitra pasif
menyajikan hal-hal yang terkait
dengan usaha musyarakah dalam laporan
keuangan sebagai berikut investasi
musyarakah untuk kas atau aset
nonkas yang diserahkan kepada mitra aktif
dan keuntungan tangguhan dari selisih
penilaian aset nonkas. Pelaporan yang
dilakukan Bank Syariah Indonesia
telah sesuai dengan yang dinyatakan dalam
PSAK No. 106 paragraf 36 tersebut. Sehingga Bank Syariah Indonesia dengan total
musyarakah 53.774.973 sudah sesuai dengan PSAK No 106 dimana dari hal tersebut
dikaitkan dengan transaksi musyarakah, antara lain isi kesepakatan utama usaha
musyarakah, sepeti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah, hal
tersebut telah sesuai dengan PSAK No. 106 paragraf 47.

Mitra aktif menyajikan hal-hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam
laporan keuangan (Surat Keputusan Komite Pembiayaan, BSI, pasal 5, poin e) :

 Laporan keuangan setiap triwulanan, meliputi neraca, laporan laba rugi, dan
laporan arus kas.
 Khusus pembiayaan > Rp 5 Miliar agar menyerahkan Laporan keuangan
(audited) selambat-lambatnya 3 bulan sejak berakhirnya periode laporan
keuangan.

Mitra aktif mengungkapkan hal-hal yang terkait transaksi musyarakah, meliputi :

a) Isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi penyertaan,


pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah, dan lain-lain;
b) Pengelola usaha; dan
c) Pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

2. Review Artikel

A. IDENTITAS ARTIKEL JURNAL ILMIAH


1. Judul : Tata Kelola Perusahaan Dalan Perspektif Islam
2. Nama Penulis : Masudul Alam Choudhury, Mohammad Nurul Alam
3. Nama Jurnal : Jurnal Internasional Keuangan Dan Manajemen Islam Dan Timur
Tengah
4. Volume : 6
5. Nomor : 3
6. Halaman : 180 – 199
7. Tahun Penerbit : 2013

B. ISI ARTIKEL JURNAL


A. Latar Belakang

Dimulai dari adanya konsep tata kelola perusahaan yang memiliki kaitan dengan
keseimbangan di mana tujuan ekonomi dan sosial serta tujuan individu ini menjadi
suatu bentuk kerangka dari tata kelola perusahaan dalam mendorong adanya
penggunaan sumber daya yang jauh efisien untuk menuntut adanya akuntabilitas dalam
pengelolaan sumber daya untuk menyelaraskan kepentingan individu dan perusahaan.

Dalam hal ini tata kelola perusahaan dengan manajer dan direktur Memberikan
suatu bentuk analisis terkait masalah cakupan secara menyeluruh bagaimana konsep
konsep teori dan praktik pada tata kelola perusahaan dengan memaksimalkan
kepentingan dari faktor yang berinteraksi antara satu sama lain untuk mewujudkan suatu
bentuk pandangan terkait adanya perilaku organisasi dalam teori tata kelola perusahaan
pada arus utama pada masalah korporasi pada tata kelola perusahaan.

B. Landasan Teori

Kohler (nd) menunjukkan penyebab kegagalan Mondragon untuk memenuhi


cita-cita awal kooperatisme, setelah menjadi perusahaan internasional dan konglomerat
perusahaan internasional dengan spesialisasi sektoral yang beragam. Otonomi
perusahaan dari produsen sektoral tertentu ditinggalkan demi mengubah Mondragon
menjadi satu badan tata kelola perusahaan monolitik.

Hasil kekuasaan dan wewenang yang diperoleh oleh monolit ini menyebabkan
keterasingan di jajaran komponen koperasi. Kohler berkomentar (sedikit diedit), "Yang
penting adalah bahwa (monolit) ini mewakili peningkatan hierarki, dan penerapan
struktur perusahaan yang lebih standar di seluruh jaringan koperasi"

C. Hasil Penelitian

Adanya hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa teori heteredoks dalam


keuangan Islam berkaitan dengan adanya tema masalah tata kelola perusahaan menjadi
satu bukti dengan cara alternatif yang layak untuk memahami topik berdasarkan premis
epistemologis Islam sehingga perspektif keuangan Islam ini dicontohkan dalam
beberapa tata kelola perusahaan di mana dalam hal ini memiliki implikasi sosial pada
luas tata kelola perusahaan ini dengan penyidikan estimologis dalam mengambil
keputusan yang terintegrasi dalam perlengkapan sistem yang dikeluarkan oleh
masyarakat sehingga adanya teori sosial keuangan tata kelola perusahaan ini dalam
konteks epistemologinya dapat didefinisikan sesuai dengan perspektif agama Islam.

D. Kesimpulan

Suatu konsep pada pengembangan teori umumnya secara kesatuan ini


memberikan suatu bentuk pandangan terkait masalah kontras yang memberikan suatu
analisis aksioma terkait adanya persaingan korporasi dalam arus utama
ekonomi,keuangan dan institusionalisme di mana dalam hal ini adanya suatu tata kelola
perusahaan tersebut mendekati pemaknaan secara Islam terkait pandangan ontologi
fungsional untuk memproyeksikan perusahaan Islam di dunia nyata secara menyeluruh
pada instrumen global. Monolit Mondragon dan penerimaannya terhadap instrumen
globalisasi perusahaan non-koperasi di PKS dan alat berbasis kepentingan keuangan
meniadakan tujuan utama dan tujuan saling melengkapi.

3. Akad Musyarakah Permanen

Bank Jaya Abadi


Jurnal Transaksi
Tanggal Keterangan Debet Kredit
1 Rp
Jun-20 2 Investasi Musyarakah 30.000.000,00  
Rp
    Kas   29.940.000,00
Rp
    Pendapatan Investasi Musyarakah   60.000,00
         
2 Rp
  0 Piutang Investasi Musyarakah 30.000.000,00  
Rp
    Investasi Musyarakah   30.000.000,00
         
2 Rp
Jul-20 0 Kas 1.000.000,00  
Rp
    Pendapatan Investasi Musyarakah   1.000.000,00
         
Agust- 2 Rp
20 0 Piutang Pendapatan Investasi Musyarakah 800.000,00  
Rp
    Pendapatan Investasi Musyarakah   800.000,00
         
2 Rp
  5 Kas 800.000,00  
Rp
    Piutang Pendapatan Investasi Musyarakah   800.000,00
         
2 Rp
Sep-20 0 Kas 30.000.000,00  
Rp
    Piutang Investasi Musyarakah   30.000.000,00
         
Rp Rp
    Total 92.600.000,00 92.600.000,00

DAFTAR PUSTAKA

Destiana, R. (2016). Analisis Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap Pembiayaan
Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di Indonesia. LOGIKA Jurnal
Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon, 17(2), 42-54.

Almunawwaroh, M., & Marliana, R. (2017). Analisis pengaruh pembiayaan


musyarakah terhadap profitabilitas bank syariah di indonesia. Jurnal
Akuntansi, 12(2), 177-190.

Gustiani, G. (2021). Analisis perlakuan akuntansi Musyarakah berdasarkan


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 106 di Bank Syariah
Indonesia exs BSM KCP Subang (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung
Djati Bandung).

Anda mungkin juga menyukai