Nim : 195221071
1.
Mitra aktif menyajikan hal-hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam
laporan keuangan (Surat Keputusan Komite Pembiayaan, BSI, pasal 5, poin e) :
Laporan keuangan setiap triwulanan, meliputi neraca, laporan laba rugi, dan
laporan arus kas.
Khusus pembiayaan > Rp 5 Miliar agar menyerahkan Laporan keuangan
(audited) selambat-lambatnya 3 bulan sejak berakhirnya periode laporan
keuangan.
2. Review Artikel
Dimulai dari adanya konsep tata kelola perusahaan yang memiliki kaitan dengan
keseimbangan di mana tujuan ekonomi dan sosial serta tujuan individu ini menjadi
suatu bentuk kerangka dari tata kelola perusahaan dalam mendorong adanya
penggunaan sumber daya yang jauh efisien untuk menuntut adanya akuntabilitas dalam
pengelolaan sumber daya untuk menyelaraskan kepentingan individu dan perusahaan.
Dalam hal ini tata kelola perusahaan dengan manajer dan direktur Memberikan
suatu bentuk analisis terkait masalah cakupan secara menyeluruh bagaimana konsep
konsep teori dan praktik pada tata kelola perusahaan dengan memaksimalkan
kepentingan dari faktor yang berinteraksi antara satu sama lain untuk mewujudkan suatu
bentuk pandangan terkait adanya perilaku organisasi dalam teori tata kelola perusahaan
pada arus utama pada masalah korporasi pada tata kelola perusahaan.
B. Landasan Teori
Hasil kekuasaan dan wewenang yang diperoleh oleh monolit ini menyebabkan
keterasingan di jajaran komponen koperasi. Kohler berkomentar (sedikit diedit), "Yang
penting adalah bahwa (monolit) ini mewakili peningkatan hierarki, dan penerapan
struktur perusahaan yang lebih standar di seluruh jaringan koperasi"
C. Hasil Penelitian
D. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Destiana, R. (2016). Analisis Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap Pembiayaan
Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di Indonesia. LOGIKA Jurnal
Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon, 17(2), 42-54.