Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

MODUL PRAKTIKUM 5
Kontrol Motor DC dengan Sensor Suhu

A. Tujuan Praktikum
1. Memperkenalkan bagian –bagian Arduino board
2. Menginstal software dan hard ware Arduino
3. Membuat coding sederhana tentang pendendalian lampu led
4. Membuat rangkaian elektronika kontrol lampu LED dan Motor DC
dengan sensor suhu

B. Manfaat Pratikum
 Mahasiswa memasang dan mengoperasikan Arduino board dengan data
coding yang sederhana.
 Mahasiswa mampu merangkai dan melakukan kontrol LED dan Motor DC
dengan sensor temperatur

C. Dasar Teori
1. Pengenalan Arduino
1. Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi
untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika
dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran
impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan
mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak
memerlukan penyetelan lanjutan (Imas F P. 2009).
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan
catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus
sebesar 60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan
panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan
pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .
2. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang
mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini
juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor
memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct
Current) untuk dapat menggerakannya.Motor Listrik DC atau DC Motor ini
menghasilkan sejumlah putaran per menit atau biasanya dikenal dengan
istilah RPM (Revolutions per minute) dan dapat dibuat berputar searah jarum
jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila polaritas listrik yang
diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan. Motor Listrik DC tersedia
dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk.

Mechatronics
Instrumentations and controls
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

D. Peralatan dan Komponen

E. Langkah dan Prosedur Percobaan


1. Memasang rangkaian seperti pada gambar dibawah.
2. Mengkoneksikan board arduino dengan komputer.
3. Menjalankan IDE arduino dengan membuka file bernama arduino.exe.
4. Memasukkan kode program seperti di bawah, kemudian klik upload
untuk memuat sketch/kode program ke dalam papan arduino.
5. Variasikan suhu dengan menggeser temperatur hingga motor berputar
6. Screenshoot apa yang terjadi pada LED
7. Screenshot apa yang terjadi pada motor
8. Screnshoot pembacaan suhu dan grafik

Gambar rangkaian

Mechatronics
Instrumentations and controls
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

Kode Arduino

float temp;
float MotorOn;
float LedOn;
void setup()
{
Serial.begin(3600);
pinMode(A0, INPUT);
pinMode(8, OUTPUT);
}
void loop()
{
temp = analogRead(A0);
float tempc = (((temp * 5.0)/1024.0)-0.5)*100;
float tempf = (9/5) * tempc + 32;
// Print
Serial.print("C: ");
Serial.print(tempc);
Serial.print(" F: ");
Serial.print(tempf);
Serial.print(" Fan Status: ");
if (MotorOn) {
Serial.print("On");
} else {
Serial.print("Off");
}
delay (200);
Serial.println("");// Print
if (tempc >= 35) {
// LED
digitalWrite(8, HIGH);
LedOn = true;
MotorOn = true;
} else {
// LED
digitalWrite(8, LOW);
LedOn = false;
MotorOn = false;
}
Serial.println(tempc);
}

Mechatronics
Instrumentations and controls
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

F.Perhitungan Resistor
 Resistor

Arus yang diperlukan untuk menghasilkan cahaya yang paling terang pada jenis
LED Super Bright dan LED Ultra Bright adalah sebesar 0.02A, untuk itu kita
perlu menggunakan sebuah resistor agar arus yang mengalir pada LED tidak
melebihi 0.02A.

Yang   menjadi   pertanyaan   adalah   “Berapakah   nilai   resistor   yang


diperlukan?”, Nah perhitungannya adalah sebagai berikut :

Dimana:

 R= Resistor
 Vs= Tegangan Sumber
 Vf= Tegangan Vorward LED (Rata-rata 1.5V-2.2V)
 If= Arus Maksimum yang boleh dilalui LED (Rata-tara 0.02A)

Sehingga  dengan  persamaan  di  atas  dapat  ditentukan  bahwa  nilai minimum
resistor yang harus digunakan adalah sebagai berikut:

R = (5-1,2V )/ 0.02A = 190

namun   untuk   memperkecil   resiko   kerusakan   MCu   karena   terlalu   sering


mengalirkan arus yang besar maka resistor dipakai adalah resistor yang bernilai
220Ω, Dengan begitu mikrokontroler dan LED akan memiliki keawetan yang
lebih lama

F. Hasil Praktikum

Mechatronics
Instrumentations and controls
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

Berdasarkan hasil simulasi motor DC dengan sensor temperature


menggunakan software tinkercad dipakai 3 variabel temperatur yaitu hasil
simulasi pada saat temperatur paling rendah, temperatur sesuai kode
arduino, dan di temperatur paling tinggi.

1. Motor DC dengan sensor temperature terendah


Berdasarkan hasil simulasi praktikum motor DC dengan sensor
temperatur yang telah dilakukan pada aplikasi tinkercad dimana
temperatur yang dipakai ialah sebesar -40º C yang merupakan temperatur
terendah dari praktikum ini. Putaran yang terjadi pada motor DC ialah
sebesar 0 Rpm dengan lampu mati hal ini terjadi karena temperatur yang di
setting tidak sesuai dengan temperatur yang di setting di kode program,
sehingga menyebabkan lampu arduino mati. Hasil simulasi dapat dilihat
pada gambar berikut ini :

Gambar 1. LED arduino dengan sensor suhu -40º C

2. Motor DC dengan sensor temperature 25°C

Mechatronics
Instrumentations and controls
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

Dari hasil simulasi tinkercad didapatkan putaran motor DC sebesar


5503 Rpm dengan temperatur sebesar 25ºC dan kondisi lampu hidup. Hal
ini terjadi karena temperatur yang dipilih sesuai dengan settingan
temperatur pada kode program.

Gambar 2. LED arduino dengan sensor suhu 25º C

3. Motor DC dengan sensor temperature tertinggi


Pada hasil simulasi ketiga ini temperatur yang dipilih ialah sebesar
125ºC dimana putaran yang terjadi pada motor DC sebesar 0 Rpm
dengan kondisi lampu menyala sangat terang. Hal ini terjadi karena
temperatur yang di setting sesuai dengan kode yang terdapat di program
arduino.

G. Kesimpulan

Mechatronics
Instrumentations and controls
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
Alamat Jalan Kalimantan 37 – Kampus Bumi Tegal Boto Kotak Pos 159 Jember 68121
Telepon (0331) 484977 Faximile (0331) 484977
www.teknik.unej.ac.id

Dari hasil praktikum simulasi motor DC dengan sensor temperatur


dapat disimpulkan bahwa :
1. Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang
dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat
mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu
melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang
dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk
mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut
dalam bentuk output Analog maupun Digital.
2. Pada praktikum ini untuk melihat nyala lampu dan mati lampu
digunakan sensor suhu dimana pada sensor suhu ini telah di program
besarnya suhu yang dapat menghidupkan lampu LED. Besarnya suhu
yang telah di program pada simulasi ini ialah sebesar >= 35ºC, jika
pada sensor suhu di geser menjadi = 35ºC maka lampu LED akan
menyala.
3. Pada praktikum ini lampu akan menyala terang ketika suhu bertambah
naik

Mechatronics
Instrumentations and controls

Anda mungkin juga menyukai