Oleh :
Anna Susana
Yayasan Badan Rumah Sakit GKP
(email: annasusana1469@gmail.com )
ABSTRAK:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik manajemen kesehatan peserta didik di Sekolah Dasar. Penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di tiga Sekolah Dasar di Kota Sukabumi. Hasil penelitian
secara umum menunjukkan bahwa penyelenggaraan usaha kesehatan bagi peserta didik Sekolah Dasar di Kota Sukabumi
dapat terlaksana sebagai akibat dari konsistensi Pemerintah Daerah terhadap implementasi kebijakan baik secara
organisasional melalui koordinasi antar institusi maupun secara operasional yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Keberhasilan penyelenggaraan usaha kesehatan bagi peserta didik di sekolah sangat tergantung dari proses manajemen
yang dikembangkan di sekolah, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/penggerakkan, dan pengendalian
kegiatan usaha kesehatan di sekolah secara berkesinambungan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka sebagai
alternatif dalam meningkatkan kinerja manajemen usaha kesehatan di sekolah peneliti merekomendasikan model
hipotetik manajemen usaha kesehatan bagi peserta didik di Sekolah Dasar.
Kata kunci : Peserta Didik Sekolah Dasar, Proses Manajemen, Usaha Kesehatan Sekolah.
ABSTRACT:
The purpose of this research is to determine the health management practices of learners in elementary schools. The
research used a qualitative approach with case study design in three elementary schools in Sukabumi City. The results of
the study generally indicate that the implementation of health efforts for elementary school students in Sukabumi City can
be implemented as a result of the consistency of local government towards the implementation of policies both
organisasional through coordination between institutions and operational conducted in schools. Successful
implementation of health efforts for students in schools depends on the management process developed in schools, from
planning, organizing, implementing / mobilizing, and controlling health business activities in schools on an ongoing
basis. Based on the results of the study, then as an alternative in improving the performance of health business
management in school researchers recommend hypothetical model of health business management for learners in
Elementary School.
PENDAHULUAN
Anak usia sekolah terdiri dari middle tidak langsung terhadap prestasi belajar anak.
childhood (usia 6-10 tahun) dan early adolescence (Case Paxson, 2006; Hass & Fosse, 2008; Basch,
(usia 11-14 tahun). Usia anak sekolah dasar di CE, 2010; Valois, R.F. Slade & Ashford, 2011).
Indonesia rata-rata berkisar antara 6 – 12 tahun. Prestasi belajar dapat dilihat dari pencapaian
Usia anak sekolah dasar ini termasuk dalam usia akademik maupun non akademik. Prestasi
sekolah yang sangat rentan terhadap gangguan akademik dapat diidentifikasi dari perolehan nilai
fisik, psikologis dan sosial karena anak sudah di setiap mata pelajaran yang diberikan. Sedangkan
mulai berinteraksi secara lebih terbuka dengan prestasi non akademik dapat dilihat dari
lingkungan, teman sebaya dan orang-orang dewasa kemampuan afeksi dan psikomotorik yang dicapai
lainnya (termasuk guru). Dilain pihak anak belum peserta didik. Dengan kata lain prestasi peserta
sepenuhnya memiliki daya tangkal yang cukup didik dapat dilihat dari outcome yang dihasilkan
baik secara fisik, psikososial dan spiritual dalam pendidikan yaitu dari pencapaian cognitive
menentukan apa yang terbaik bagi dirinya. (Onis et processing skills, emotional and social awareness
al, 2007; Department of Education and Early and skills, and moral character development
Childhood Development-Victoria, 2012; (Huitt, et al, 2009). Gangguan dalam proses
UNESCO, 2012; Nurihsan, 2011). pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang terpapar suatu penyakit, lingkungan yang buruk,
telah dilakukan, proses pertumbuhan dan kecelakaan, maupun pengaruh sosial yang tidak
perkembangan anak serta faktor kesehatan anak aman bagi anak akan mempengaruhi prestasi
akan sangat berpengaruh secara langsung maupun belajar anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan media cetak maupun internet terkait hasil lomba
kualitatif. Sedangkan strategi penelitian yang sekolah sehat baik tingkat Provinsi maupun tingkat
dipergunakan adalah dengan studi kasus. Nasional, dan pedoman-pedoman penyelenggaraan
Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus UKS yang dikeluarkan oleh Kementerian
digunakan untuk mengkaji dan menjawab Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian
permasalahan, serta menemukan, dan memperoleh Kesehatan. Selanjutnya Peneliti melakukan
makna yang lebih mendalam tentang Manajemen observasi langsung ke Kota Sukabumi.
Kesehatan Peserta didik di Sekolah Dasar, dalam Peneliti melakukan tahapan penelitian
hal ini studi kasus di SDN Suryakencana CBM, dengan mengumpulkan data secara intensif
SDN Dewi Sartika CBM dan SDN Sukasirna Kota terhadap faktor kebijakan penyelenggaraan UKS di
Sukabumi. Kota Sukabumi yang meliputi rumusan, strategi,
Unit analisis dari penelitian ini adalah implementasi dan evaluasi kebijakan. Selanjutnya,
situasi sosial dimana proses manajemen usaha peneliti melakukan pengumpulan data terkait
kesehatan peserta didik Sekolah Dasar di Kota dengan proses manajemen kesehatan peserta didik
Sukabumi dilaksanakan. Sumber data yang di sekolah sebagai implementasi kebijakan secara
diperlukan sesuai dengan unit analisis penelitian ini operasional, yang meliputi : pelaksanaan fungsi-
ditentukan secara purposive, yaitu ditentukan fungsi manajemen (perencanaan,
dengan menyesuaikan pada tujuan penelitian. pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian),
Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, sistem koordinasi, pendanaan dan sistem informasi
studi dokumentasi dan obervasi kegiatan yang manajemen yang dilaksanakan serta dampak usaha
berkaitan dengan usaha kesehatan di sekolah secara kesehatan peserta didik terhadap pencapaian
langsung. prestasi. Pengumpulan data dilakukan dengan
Proses penelitian diawali dengan wawancara mendalam dengan nara
pengamatan peneliti terhadap fenomena yang sumber/partisipan sesuai kebutuhan penelitian,
terjadi dalam penyelenggaraan usaha kesehatan di studi dokumentasi dan observasi kegiatan-kegiatan
sekolah dari berbagai literatur, observasi langsung UKS di sekolah/lokasi yang ditetapkan.
di sekolah-sekolah dan pemberitaan di media Peneliti melakukan triangulasi sumber
massa. Kemudian peneliti mengembangkan asumsi data untuk menghindari bias yang diperoleh dari
penelitian dan menegaskan/menjelaskan ranah hasil wawancara, studi dokumentasi dan observasi,
yang akan diteliti dari fenomena yang diamati serta lebih memfokuskan kepada aspek operasional
peneliti. Dalam tahap ini, Peneliti juga melakukan manajemen kesehatan peserta didik di sekolah.
penguatan dari literatur, konsep-konsep dan hasil Seiring dengan proses tersebut, Peneliti melakukan
penelitian terdahulu yang selaras dengan analisis dan validasi data dari berbagai sumber
penyelenggaraan usaha kesehatan bagi peserta secara terintegrasi. Hasil pengolahan data
didik di sekolah. Peneliti melakukan pemilihan kemudian dirangkum/disimpulkan dan menjadi
objek penelitian dengan melakukan studi masukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
pendahuluan yang diawali dengan studi penelitian. Tahap akhir peneliti mengusulkan
dokumentasi dari laporan-laporan Model Hipotetik Manajemen Kesehatan Peserta
penyelenggaraan UKS, Kebijakan Pemerintah Didik di Sekolah Dasar sesuai dengan hasil
terkait penyelenggaraan UKS, pemberitaan di penelitian.
Simpulan
Hasil penelitian yang berfokus pada dalamnya adalah pedoman yang mengatur
penyelenggaraan usaha kesehatan peserta didik pendanaan yang lebih jelas untuk setiap sekolah
sekolah dasar dengan melihat proses manajemen sesuai kebutuhan serta pedoman yang mengatur
yang dilakukan dalam upaya mendukung ketersediaan SDM profesional (petugas kesehatan
pencapaian prestasi peserta didik secara optimal profesional) yang siap melaksanakan tugas sebagai
menunjukkan bahwa penyelenggaraan usaha enaga kesehatan purna waktu di sekolah-sekolah.
kesehatan bagi peserta didik Sekolah Dasar di Kota Kedua, Tim Pembina UKS tingkat Kota
Sukabumi dapat terlaksana sebagai akibat dari dan Kecamatan diharapkan dapat mengakomodasi
konsistensi Pemerintah Daerah terhadap pengembangan sistem informasi manajemen
implementasi kebijakan baik secara organisasional kesehatan peserta didik sebagai perangkat yang
melalui koordinasi antar institusi maupun secara mendukung keberhasilan proses manajemen usaha
operasional yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. kesehatan bagi peserta didik di setiap sekolah dan
Model hipotetik manajemen kesehatan peserta mengintegrasikan penyelenggaraan usaha
didik di sekolah dasar yang diajukan merupakan kesehatan peserta didik di sekolah-sekolah secara
alternatif dari manajemen kesehatan peserta didik berkesinambungan.
di Sekolah Dasar mulai dari penetapan kebijakan, Ketiga, Tim Pelaksana UKS di Sekolah
penyelenggaraan secara operasional di sekolah, yang dipimpin oleh Kepala Sekolah diharapkan
dan dampak penyelenggaraan terhadap dapat mengembangkan keterampilan manajemen
peningkatan derajat kesehatan peserta didik secara usaha kesehatan di sekolah seperti model hipotetik
holistik yang mendukung peningkatan prestasi yang diajukan, sehingga menghasilkan kinerja
belajar peserta didik. Pengajuan model hipotetik yang optimal dalam upaya kesehatan bagi peserta
dari penelitian ini diharapkan dapat memberi didik secara khusus, dan umumnya bagi kualitas
masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan di sekolah. Oleh
pengelolaan usaha kesehatan bagi peserta didik di karena itu Kepala Sekolah, Guru Pembina UKS,
sekolah sehingga mampu meningkatkan derajat Petugas Kesehatan Sekolah dan semua unsur yang
kesehatan peserta didik yang akhirnya berdampak terlibat dalam pengelolaan usaha kesehatan peserta
pada peningkatan prestasi peserta didik di sekolah. didik di sekolah perlu mendapatkan penyegaran
dan pelatihan konsep manajemen khususnya yang
Rekomendasi terkait usaha kesehatan bagi peserta didik di
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, sekolah.
maka peneliti merekomendasikan model Keempat, koordinasi lintas institusi yang
manajemen usaha kesehatan peserta didik di diprakarsai oleh Pemerintah Daerah (Tim Pembina
sekolah dasar sebagai berikut : UKS Kota dan Kecamatan) hendaknya
Pertama, Pemerintah Daerah, dalam hal diselaraskan dengan kebutuhan setiap sekolah
ini diwakili oleh Tim Pembina UKS tingkat Kota dalam memenuhi kebutuhan kesehatan peserta
dan Kecamatan diharapkan dapat mengakomodasi didik secara holistik. Oleh karena itu sekolah perlu
adanya pedoman manajemen usaha kesehatan bagi menyusun program usaha kesehatan sekolah yang
peserta didik di sekolah sesuai dengan keunggulan memberikan peluang seluas-luasnya bagi
dan potensi yang dimiliki daerah saat ini untuk keterlibatan berbagai pihak yang potensial untuk
dijadikan acuan pelaksanaan pengelolaan di setiap mendukung keberhasilan penyelenggaraan usaha
sekolah yang ada di Kota Sukabumi, termasuk di kesehatan peserta didik secara holistik di sekolah.
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXV No.1 April 2018 77
Kelima, penyelenggaraan usaha kesehatan yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu program
peserta didik di sekolah tidak terlepas dari usaha kesehatan sekolah perlu diperinci dengan
kebutuhan pembiayaan/pendanaan. Secara anggaran yang jelas, sehingga setiap program dapat
otonomi, Kepala Sekolah mengelola keuangan dipertanggungjawabkan dengan benar
usaha kesehatan sekolah sesuai dengan program
DAFTAR PUSTAKA
Basch. Charles. E. (2010). Healthier Students Are Foster Social Development in drldhood. Version 2.
Better Learners : A Missing Link In School (2009). Nort Geelong : One World for
Reforms To Close The Achievement Gap. A Children. (on line ). Tersedia :
Research Initiative Of The Campaign For http://www.owfc.com.au. (10 Januari 2014).
Educational Equity. The Teacher College :
Fowler & Dell. (2005). Stages of Faith From
Colombia University. (on line). Tersedia :
Infancy Through Adolescence : Reflections
http://www.equitycampaign.org. (18
on Three Decades of Faith Development
Agustus 2014).
Theory. (on line). Tersedia :
Carpenter, Bauer & Erdogan. (2009). Principles of http://www.corwin.com/upm-data/6214. (
Management. (adapted by The Sailor 10 Januari 2014).
Foundation). (on line). Tersedia :
Fowler.et al (2004). Manual for : Faith
http://www.saylor.org/site/textbooks/Princi
Development Research. Atlanta : Center For
ples%20of%20Management.pdf. (5
Research In Faith And Moral Development
November 2014)
Hass & Fosse. (2008). Health and The Educational
Case & Paxton. (2006). Children’s Health and
Attainment of Adolescents : Evidence From
Social Mobility. Princeton University :
The NLSY97*. Journal of Health and Social
Journal Future Of Children. Vol.
Behaviour. 2008, Vo. 49 (June) : 178-192.
16/No.2/Fall/2006. (on line). Tersedia :
(on line). Tersedia :
https://www.princeton.edu. (18 Agustus
http://www.unc.edu/~ldpearce/soci820/Rea
2014).
dings/presentations. (18 Agustus 2014).
Cetinkaya. Senay. (2009). The Growth and
Hoy & Miskel. (2008). Educational Administration
Development In Healthy Child. Article. (on
: Theory, Research, an Practice. Boston :
line).Tersedia :
Mc.Graw Hill.
http://cdn.intechopen.com/pdfs-
wm/31654.pdf. (5 Maret 2014). Huitt, et al. (2009). A Systems-Based Synthesis Of
Research Related To Improving Students’
Department of Defense Education Activity
Academic Performance. Paper Presented at
(DoDEA). (2007). DoDEA School Health
The 3rd International City Break
Service Guides : Promoting Health and
Conference. Athens Institute For Education
Wellness. Arlington –Virginia. (On Line ).
and Research (ATINER). (On Line).
Tersedia
Tersedia :
http://www.dodea.edu/StudentServices. (28
http://www.edpsycinteractive.org/papers/im
Oktober 2013).
proving-school-achievement.pdf. (20 Sep
Department of Education and Early Childhood 2014).
Development - State Government Victoria.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Puskesmas
(2012). Planning for Childrea in School Age
Berperanan Penting Dalam Wujudkan
Care. Melbourne : Quality Assessment and
Sekolah Sehat. Jakarta. (On line). Tersedia :
Regulation Division Early Childhood
http://www.depkes.go.id. (19 September
Development Group.
2013).
Lear, J.G. (2007). Health at School : A Hidden
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Health Care System Emerges From The
Didik : Panduan bagi Orang Tua dan Guru Shadow :The time is ripe for a viable school-
Dalam memahami Psikologi Anak Usia SD. community health care collaboration.
SMP, dan SMA. (Cetakan ke-empat). (Project HOPE The people-to-People Health
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXV No.1 April 2018 78
Foundation, Inc). Washington : Journal indicators to support FRESH. UNESCO –
Health Affair Volume 26, number 2. WHO
McDevitt,T & Ormrod, J.E. (2002). Child ________. (2013). Monitoring and Evaluation
Development and Education. New Guidance For School Health Programs
Jersey:Pearson Education. Inc. :Thematic Indicators Supporting FRESH
(Focusing Resources and Effective School
Onis et al. (2007). Developing of a WHO Growth
Health). UNESCO : WHO U.S Department
Referece For School-Aged Children and
of Health and Human Services & U.S
Adolescents. Bulletin of the World Health
Department of Education (2010). Joint
Organization - September 2007,85(9).
Guidance on the FERPA and HIPAA To
Papalia, Diane.R, et al. (2008). Human
Student Health Record.
Development (Psikologi Perkembangan).
http://www.hhs.gov/ocr/privacy/hipaa/unde
(terjemahan: 2010). Jakarta : Kencana
rstanding/coveredentities/hipaaferpajointgui
Prenada Media Group.
de. (26 Agustus 2014).
Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
Valois, R.F. Slade & Ashford. (2011). The Healthy
Kesehatan.
School Communities Model : Aligning
UNESCO. (1996). Treasure Within : Report To Health and Education in The School Setting.
UNESCO of The International Commission New York : ASCD. (on line). Tersedia :
on Education for The Twenty-first Century. http://www.ascd.org/ASCD/pdf/siteASCD/
France : United Nations Educational, publications/Aligning-Health-
Scientific and Cultural Organization. Education.pdf. (18 Agustus 2014).
________. (2012). Monitoring and Evaluation Wahab, A. A. (2011). Anatomi Organisasi dan
Guidance For School Health : Eigth Kepemimpinan Pendidikan : Telaah Terhadap
Organisasi dan Pengelolaan Organisasi
Pendidikan. Bandung : Alfabeta.