Anda di halaman 1dari 4

FORMULATIONS OF A COSMETIC PRODUCT FOR HAIR CARE

BASED ON EXTRACT OF THE MICROALGA ISOCHRYSIS


GALBANA: IN VIVO AND IN VITRO ACTIVITIES

Nur Dona Oktaviani1, Widya Ramadhini2


1
Institut Pertanian Bogor
2
Institut Pertanian Bogor

Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa Barat, Telepon
(0251) 8622909-8622906, Faks. (0251) 8622915

Abstrak
Mikroalga Isochrysis galbana termasuk ke dalam genus Isochrysis memiliki potensi antioksidan serta
berbagai molekul aktif (polisakarida, polifenol, PUFA, karotenoid). Mikroalga Isochrysis galbana memiliki
kandungan protein 31%, karbohidrat 10%, lemak 18%, mineral 12%, Eicosapentaenoic acid (EPA) 7,2%, dan
Decosahexanoic acid (DHA) 4,3% yang berpotensi sebagai material perawatan rambut dan kulitnya. Biomassa
mikroalga kering diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol. Kultur dilakukan dalam media air
laut steril, diperkaya dengan nutrisi dari media F/2 (media Guillard), salinitas diatur menjadi 30g/L, dalam mode
batch 150mL labu dan scale up dilakukan hingga volume 20L pada suhu 25 °C di bawah penerangan terus
menerus 150 mol/ms. Mikroalga dipanen pada fase diam dengan sentrifugasi pada (2000 rpm selama 10 menit).
Biomassa diliofilisasi dan disimpan pada suhu -20 °C sampai digunakan. Ekstrak ini terkonsentrasi di bawah
tekanan rendah dalam rotavapor kemudian disimpan pada suhu -20°C. Formulasi dibuat dengan bahan dasar
yaitu polyquaternium C7, xanthan gum, gliserin dan minyak parafin dengan persentase ekstrak mikroalga
Isochrysis galbana 1%, 2%, 5% dan 10%. Hasil pengujian semua formula hair care dengan konsentrasi 10%
memiliki aktifitas perawatan yang lebih baik dari hair care komersial sehingga formula hair care Mikroalga
Isochrysis galbana sangat disarankan untuk digunakan.

Kata kunci : mikroalga, polisakarida, rambut,

Jenis Mikroorganisme
Mikroalga Isochrysis galbana termasuk ke dalam Genus Isochrysis termasuk dalam kelas
Prymnesiophyceae, ordo Isochrysidales dan famili Isochrydaceae. Isochrysis umumnya berukuran
antara 4 dan 6 m, bersifat mobile dan memiliki dua flagela yang halus dan sama disisipkan secara
apikal. Spesies dari genus ini menjadi dasar dari beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan
pada pencarian senyawa aktif. genus Isochrysis memiliki potensi antioksidan serta berbagai molekul
aktif (polisakarida, polifenol, PUFA, karotenoid)

Kandungan Kimiawi
Kandungan kimia pada mikroalga dapat terbagi menjadi dua yaitu makronutrien dan
mikronutrien. Mikroalga Isochrysis galbana memiliki kandungan komposisi makronutrien yang dapat
menutrisi rambut, antara lain kandungan protein 31%, karbohidrat 10%, lemak 18%, mineral 12%,
Eicosapentaenoic acid (EPA) 7,2%, dan Decosahexanoic acid (DHA) 4,3%. Mikronutrien yang
ditemukan dalam mikroalga ini berupa unsur Mg, Cl, Ca, Si, dan Na serta P, S, dan Al. Komposisi
kimia dari polyunsaturated fatty acid (PUFA) pada Isochrysis galbana memiliki peranan yang sangat
penting dalam memberikn nnutrisi pada rambut. Komposisi kimia mikroalga Isochrysis galbana dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Kandungan kimia mikroalga Isochrysis galbana (Nancy & John, 1990)

Kandungan Kimia Presentase (%)


Protein 31
Karbohidrat 10
Lemak 18
Mineral 12
Eicosapentaenoic acid (EPA) 7,2
Decosahexanoic acid (DHA) 4,3

Ide kosmetika
Rambut mempunyai peranan penting sebagai proteksi terhadap lingkungan luar seperti suhu
dingin atau panas juga menambah rasa kepercayaan diri dalam menunjang penampilan seseorang.
Setiap manusia memiliki gen dan hormon yang berbeda-beda sehingga menghasilkan jenis rambut
yang beranekaragam. Beberapa jenis rambut yaitu jenis rambut kering (dry hair), rambut berminyak
(oily hair), rambut kombinasi (combination hair), dan rambut normal (normal hair). Kerusakan rambut
bukan merupakan persoalan ringan, berbagai macam kerusakan pada rambut yaitu rambut kering,
rontok, dan gampang beruban. Permasalahan pada batang rambut kering yang banyak dialami oleh
wanita adalah rambut terlihat kusam, kering, bercabang, dan sukar diatur. Masalah tersebut dapat
diatasi dengan memberikan perawatan pada rambut. Perawatan rambut meliputi hair mask (treatment
yang ditujukan pada batang rambut), sedangkan hair spa dan creambath merupakan tratment yang
ditujukan untuk kulit kepala.
Seiring perkembangan zaman, masyarakat mulai memanfaatkan kembali bahan alami untuk
dijadikan kosmetik perawatan. Sektor industri pada dekade ini banyak tertarik menggunakan bahan
baku mikroalga sebagai produk kosmesetika. Mikroalga memiliki beberapa keunggulan dibanding
dengan tanaman terrestrial yaitu produktivitas yang jauh lebih tinggi, terutama karena siklus
reproduksi yang lebih pendek, serta memungkinkan budidaya pada lahan non-garapan, tanpa
persaingan baik dengan makanan dari pertanian. Terlepas dari potensi bioteknologi yang luar biasa
dari sumber daya ini, mikroalga masih sangat sedikit dieksploitasi, hanya beberapa spesies saat ini
diperdagangkan. Mikroalga dengan genus Isochrysis termasuk dalam kelas Prymnesiophyceae, ordo
Isochrysidales dan famili Isochrydaceae telah menunjukkan bahwa spesies dari genus Isochrysis
memiliki potensi antioksidan serta berbagai molekul aktif (polisakarida, polifenol, PUFA, karotenoid)
yang sangat dibutuhkan untuk menutrisi rambut, sehingga mikroalga Isochrysis galbana dapat
berpotensi sebagai produk kosmetik perawatan rambut.
Metode Pembuatannya
Proses pembuatan masker rambut (hair care)terdapat beberapa tahapan yaitu kultur mikroalga
strain Isochrysis galbana, ekstraksi mikroalga dan formulasi masker rambut.
Kultur mikroalga
Mikroalga strain Isochrysis galbana dibudidayakan dalam media air laut alami yang steril,
disaring melalui filter selulosa (45μm) dan diperkaya dengan nutrisi dari media F/2 (media Guillard),
dengan penambahan silikat untuk diatom (0,5 mL per 1L media kultur), salinitas diatur menjadi 30g/L
dengan menambahkan akuades steril. Kultur dilakukan, dalam mode batch, dalam 150mL labu dan
scale up dilakukan hingga volume 20L pada suhu 25 °C di bawah penerangan terus menerus 150
mol/ms. Mikroalga dipanen pada fase diam dengan sentrifugasi pada (2000 rpm selama 10 menit).
Biomassa diliofilisasi dan disimpan pada suhu -20 ° C sampai digunakan.
Gambar 1 kultur mikroalga Isochrysis galbana
Ekstraksi mikroalga
Biomassa mikroalga kering diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol.
Ekstrak ini terkonsentrasi di bawah tekanan rendah dalam rotavapor kemudian disimpan pada suhu
-20 °C.
Formulasi mikroalga
Formulasi dibuat dengan bahan dasar yaitu polyquaternium C7, xanthan gum, gliserin dan
minyak parafin dengan persentase ekstrak mikroalga Isochrysis galbana. Presentase formula Hair
mask dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Formula hairmask ekstrak mikroalga Isochrysis galbana

Formula
Bahan Formula
1 2 3 4
Mikroalga Isochrysis galbana 1 2 5 10
Polyquaternium C7 5 5 5 5
Xanthan Gum 2 2 2 2
Gliserin 4 4 4 4
Minyak Parafin 6 6 6 6
Aqua demineral Add 100 Add 100 Add 100 Add 100

Uji biologis dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas formulasi hair care ekstrak mikroalga.
Repon yang diamati yaitu aktivitas antimikroba dan aktivitas pertumbuhan rambut kelinci. Hasil
pengujian semua formula hair care dengan konsentrasi 10% memiliki aktifitas perawatan yang lebih
baik. Kualitas formulas hair care mikroalga lebih baik dibandingkan dengan produk komersial yang
mengandung produk sintetik serta alkohol yang jarang menimbulkan sensitivitas pada beberapa
konsumen. Formula hair care Isochrysis galbana sebagai perawatan rambut memberikan repon
melembabkan rambut. Kandungan dari ekstrak Isochrysis galbana (Lipid, PUFA, pigmen) dapat
memberikan nutrisi pada rambut dan kulit kepala sehingga membuat akar rambut lebih kokoh, rambut
lebih bervolume dan tidak mudah patah.
Siapa Penggunanya
Pengguna perawatan rambut (hair care) mikroalga ini ditujukan untuk konsumen usia 12
hingga 40 tahun, baik wanita maupun pria yang mengalami masalah rambut seperti rambut kering,
rontok dan rambut bercabang.
Daftar Pustaka
Abdul Latif Muhammad, 2021. Formulations of a cosmetic product for hair care based on extract of
the microalga Isochrysis galbana: in vivo and in vitro activities. Medicinal Research
Institute, Center for Research and Study of Djibouti, BP 486, Djibouti.

Nancy, M.C. & R.K. John, 1990. Biology of Marine Plants. Longman, Melbourne. 99-127 pp.

Anda mungkin juga menyukai