Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 3 Surabaya


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Indonesia sebagai Poros Maritim dunia
Alokasi Waktu : 2 X 30’
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
3.1.1. Memahami pengertian poros maritim
3.1.2. Memahami letak astronomis Indonesia
3.1.3. Memahami letak geologis Indonesia
3.1.4. Memahami letak geografis Indonesia
Pertemuan 2
3.1.5. Memahami batas-batas perairan di Indonesia
3.1.6. Memahami zona perairan di Indonesia
3.1.7. Memahami potensi sumber daya kelautan di Indonesia
Pertemuan 3
3.1.8. Memahami sumber daya kelautan di Indonesia dan pengelolahannya
3.1.9. Menganalisis pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia
Pertemuan 4
4.1.1. Mengerjakan LKPD mengenai sumber daya kelautan dan pengolahannya
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide PowerPoint
Alat/Bahan : Laptop, Handphone
Sumber Belajar : Buku Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI dan Internet
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam, berdo’a dan membuat suasana belajar kondusif serta menyenangkan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang akan dibahas
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 Stimulus, Identifikasi masalah, pengumpulan data, pengelolaan
data, verifikasi atau pembuktian, menarik kesimpulan
Pertemuan 2 Stimulus, Identifikasi masalah, pengumpulan data, pengelolaan
data, verifikasi atau pembuktian, menarik kesimpulan
Pertemuan 3 Stimulus, Identifikasi masalah, pengumpulan data, pengelolaan
data, verifikasi atau pembuktian, menarik kesimpulan,
pemberian tugas
Pertemuan 4 Pemberian tugas berupa LKPD
Kegiatan Penutup
Mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan .
Menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

D. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Aspek Dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
Sikap Jurnal Observasi sikap Selama
pembelajaran
berlangsung
Pengetahuan Tes Tertulis Soal Tes Selama
pembelajaran
berlangsung
Keterampilan Unjuk kerja Pengamatan Unjuk Persentasi tugas
Kerja
Laporan Tertulis Penilaian Laporan Pengumpulan Tugas
Tertulis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMAN 3 Surabaya
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Alokasi Waktu : 2 X 30’
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengertian poros maritim
2. Memahami letak astronomis Indonesia
3. Memahami letak geologis Indonesia
4. Memahami letak geografis Indonesia
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide PowerPoint
Alat/Bahan : Laptop, Handphone
Sumber Belajar : Buku Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI dan Internet
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam, berdo’a dan membuat suasana belajar kondusif serta menyenangkan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang akan dibahas
Kegiatan Inti
Simulation Menjelaskan :
 Guru menjelaskan materi Indonesia Sebagai Poros Maritim
Dunia dengan menggunakan media ppt
 Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan apa
yang dijelaskan oleh guru
Mengeksplorasi :
 Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait letak
astronomis, geologis dan geografis Indonesia
Problem Statement Menanya :
(Pertanyaan/Identifikasi  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
Masalah) sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik terkait letak astronomis, geologis dan geografis
Indonesia (Critical Thinking)

Kegiatan Penutup
Mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan .
Menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

D. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Aspek Dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian


Sikap Jurnal Observasi sikap Selama
pembelajaran
berlangsung
Pengetahuan Tes Tertulis Soal Tes Selama
pembelajaran
berlangsung
Keterampilan Unjuk kerja Pengamatan Unjuk Persentasi tugas
Kerja
Laporan Tertulis Penilaian Laporan Pengumpulan Tugas
Tertulis

Sekolah : SMAN 3 Surabaya


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Alokasi Waktu : 2 X 30’
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami batas-batas perairan di Indonesia
2. Memahami zona perairan di Indonesia
3. Memahami potensi sumber daya kelautan di Indonesia
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide PowerPoint
Alat/Bahan : Laptop, Handphone
Sumber Belajar : Buku Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI dan Internet
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam, berdo’a dan membuat suasana belajar kondusif serta menyenangkan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang akan dibahas
Kegiatan Inti
Simulation Menjelaskan :
 Guru menjelaskan materi Indonesia Sebagai Poros Maritim
Dunia dengan menggunakan media ppt
 Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan apa
yang dijelaskan oleh guru
Mengeksplorasi :
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait batas-batas, zona
perairan di Indonesia dan potensi sumber daya kelautan
Indonesia
Problem Statement Menanya :
(Pertanyaan/Identifikasi Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
Masalah) sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik terkait batas-batas, zona perairan di Indonesia dan
potensi sumber daya kelautan Indonesia (Critical Thinking)
Kegiatan Penutup
Mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan .
Menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

D. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Aspek Dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian


Sikap Jurnal Observasi sikap Selama
pembelajaran
berlangsung
Pengetahuan Tes Tertulis Soal Tes Selama
pembelajaran
berlangsung
Keterampilan Unjuk kerja Pengamatan Unjuk Persentasi tugas
Kerja
Laporan Tertulis Penilaian Laporan Pengumpulan Tugas
Tertulis
Sekolah : SMAN 3 Surabaya
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Alokasi Waktu : 2 X 30’
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami sumber daya kelautan di Indonesia dan pengelolahannya
2. Menganalisis pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide PowerPoint
Alat/Bahan : Laptop, Handphone
Sumber Belajar : Buku Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI dan Internet
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam, berdo’a dan membuat suasana belajar kondusif serta menyenangkan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang akan dibahas
Kegiatan Inti
Simulation Menjelaskan :
 Guru menjelaskan materi Indonesia Sebagai Poros Maritim
Dunia dengan menggunakan media ppt
 Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan apa yang
dijelaskan oleh guru
Mengeksplorasi :
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait sumber daya kelautan
di Indonesia dan Pengelolahannya
Problem Statement Menanya :
(Pertanyaan/Identifikas Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
i Masalah) mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik terkait
sumber daya kelautan di Indonesia dan
Pengelolahannya(Critical Thinking)
Kegiatan Penutup
Mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan .
Menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

D. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Aspek Dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian


Sikap Jurnal Observasi sikap Selama
pembelajaran
berlangsung
Pengetahuan Tes Tertulis Soal Tes Selama
pembelajaran
berlangsung
Keterampilan Unjuk kerja Pengamatan Unjuk Persentasi tugas
Kerja
Laporan Tertulis Penilaian Laporan Pengumpulan Tugas
Tertulis
Sekolah : SMAN 3 Surabaya
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Alokasi Waktu : 2 X 30’
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengerjakan LKPD mengenai sumber daya kelautan dan pengolahannya
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide PowerPoint
Alat/Bahan : Laptop, Handphone
Sumber Belajar : Buku Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI dan Internet
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam, berdo’a dan membuat suasana belajar kondusif serta menyenangkan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengajukan pertanyaan terkait materi pelajaran yang akan dibahas
Kegiatan Inti
Menjelaskan : Guru menjelaskan kembali mengenai materi pada pertemuan sebelumnya
mengenai sumber daya kelautan di Indonesia dan pengelolahannya
Peserta didik mengerjakan LKPD mengenai sumber daya kelautan di Indonesia dan
pengelolahannya
Kegiatan Penutup
Mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan .
Menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

D. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Aspek Dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian


Sikap Jurnal Observasi sikap Selama
pembelajaran
berlangsung
Pengetahuan Tes Tertulis Soal Tes Selama
pembelajaran
berlangsung
Keterampilan Unjuk kerja Pengamatan Unjuk Persentasi tugas
Kerja
Laporan Tertulis Penilaian Laporan Pengumpulan Tugas
Tertulis
MODUL

LETAK DAN POSISI GEOGRAFIS INDONESIA


Letak dan posisi geografis Indnesia sangat stategis. Indonesia menjadi bagian dawi wilayah Asia
Tenggara Bersama sepuluh negara lain.
A. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Hindia dan
Samudra Pasitif memberi keuntugan pada aspek ekonomi, social dan budaya. Indonesia
berada di persimpangan kegiatan ekonomi dunia. Bangsa Indonesia berinteraksi dengan
berbagai bangsa di Asia dan Australia. Interaksi antarbangsa menimbulkan asimilasI dan
akulturasi budaya. Sehingga berbagai suku bangsa di Indonesia menciptakan keberagaman
budaya.
Letak geografis Indonesia berada di perimpangan jaLur perdagangan internasional,
baik jalur udara mauun jalur laut. Indonesia bertetangga dengan negara yang pertumbuhan
ekonominya tinggi seperti tiongkok, india dan Thailand. Indonesia dapat berperan sebagai
penghubung perdagangan dunia.
B. Posisi Geografis Indonesia
Posisi geografis Indoneisa berada pada 6°LU-11°LS dan 95°BT-114°BT. Posisi 6°LU-11°LS
menjadikan Indonesia beriklim tropis. Iklim tropisnya ditandai dengan curah hujan tahunan
tinggi (rata-rata >70 cm/tahun), suhu udara 20-30°C, tekanan udara rendah, serta amplitudo
suhu rata-rata tahunan kecil, sekitar 1-5°. Lautan mengelilingi wilayah Indonesia sehingga
udaranya lembab dan tidak terlalu panas
Wilayah Indonesia dipengaruhi angin monson (musim) barat dan angin monson timur
yang berhembus berlawanan arah secara periodic.

Jenis angin monsun Arah Dampak


Angin monsun barat Berhembus dari Asia Menyebabkan musim hujan
menuju Australia
Angin monsun timur Berhembus dari Australia Menyebabkan musim
menuju Asia kemarau
Curah hujan yang tinggi dan matahari bersinar sepanjang tahun menyebabkan
Indonesia memiliki tanah subur dan kaya akan flora dan fauna. Banyak hutan hujan tropis
tumbuh subur di wilayah Indonesia.

LUAS WILAYAH PERAIRAN INDONESIA

Saat ini luas wilayah perairan Indonesia sebesar 6.315.222 km 2, dengan garis pantai 99.093 km2 dan
terdiri atas 13.466 pulau
Luasnya lautan Indoneia ini membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia karena sumber daya
alam ya terkandung di dalamnya sangat banyak dan dapat dimanfaatkann secara berkelanjutan unutk
menyejahterakan bangsa Indonesia.
a. Perairan pedalaman (internal waters), merupakan darat garis pangkal laut teritorial.
b. Perairan kepulauan (archipelagic waters), merupakan semua perairan yang terletak pada
sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau jaraknya
dari pantai termasuk selat yang digunakan dalam pelayaran internasional.
Gambar 1. Zona perairan Indonesia
c. Laut teritorial (territorial waters), merupakan laut yang terletak pada sisi luar garis
pangkal dan tidak melebihi dari 12 mil laut.
d. Zona tambahan (contiguous zone), merupakan laut yang terletak pada sisi luar dari
pangkal dan tidak melebihi 24 mil laut dari garis pangkal.
e. Zona ekonomi ekslusif (exclusive economic zone), merupakan suatu zona selebar tidak
lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal.
f. Landas kontinen (continental shelf), merupakan dasar laut kelanjutan dari dari kontinen
dan benua, yang diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak yang
paling jauh adalah 200 mil.
g. Laut lepas (high seas), merupakan semua bagian laut yang tidak termasuk dalam zona
ekonomi ekslusif dalam laut teritorial atau dalam perairan pedalaman suatu negara, atau
dalam perairan kepulauan suatu negara kepulauan.
h. Kawasan dasar laut internasional (international sea-bed area), merupakan dasar laut, dasar
samudra, dan tanah di bawahnya di luar yuridiksi nasional.

Negara-negara yang berbatasan dengan laut, termasuk Indonesia memiliki kedaulatan penuh
atas wilayah perairan pedalaman, perairan kepulauan, dan laut teritorial. Indonesia dan negara-negara
kepulauan lainnya hanya memiliki hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya alam di perairan
zona tambahan, zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinen. Adapun laut lepas tidak dapat dimiliki
oleh negara manapun, sedangkan Kawasan dasar laut internasional merupakan bagian warisan umat
manusia.

PERKEMBANGAN JALUR TRANSPOTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI


INDONESIA

Posisi strategis perairan Indonesia menjadikannya sebagai lintasan kapal dunia, baik dari arah
timur ke bara maupun sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa selain sebagai penghasil sumber
pangan dan pariwisata bahari, perairan juga berfungsi sebagai jalur perdagangan antarbangsa.
A. Sejarah perkembangan jalur transportasi dan perdaganggan internasional di Indonesia

Perkembangan jalur transportasi dan perdangangan internasional di Indonesia siawali dari


pelayaran pada masa kerajaan sriwijaya dan majapahit, laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-
Spanyol, dan Pelayaran VOC pada abad ke-16.
Kerajaan di Indonesia yang terkenal sebagai kerajaan bahari, yaitu kerajaan sriwijaya,
kerajaan sriwijaya berkembang dari sektor kelautan dan perdagangan. Pelayaran kerajaan
sriwijaya meliputi perairan asia tenggara, tiongkok, timur tengah dan madagaskar.
Pelabuhan penting pada masa kerajaan sriwijaya, yaitu Barus, Palembang dan Jambi.
Komoditas perdagangan pada masa kerajaan Sriwijaya antara lain batu mulia dan hasi hutan
(kamper, kemenyan, cengkeh dan kapulaga)

Gambar 5. Peta Jalur Pelayaran Laksamana Cheng Ho (Zheng Ho)


Laksamana Cheng Ho (1371-1433) melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia
melewati kepulauan Indonesia bagian baat, sampai ke timur tengah dan pantai timur afrika.
Tujuan ekspedidi laut, yaitu membuka jalur perdagangan dengan dunia barat. Ekspedisi maritime
Cheng Ho banyak menginspirasi dalam pelayaran bangsa Spanyol dan Portugis, terutama dalam
teknologi perkapalan.
Pelayaran Cheng Ho di Perairan Nusantara diawali Kerajaan Samudra Pasai di Aceh,
kemudian pelayaran dilanjutkan ke Pelabuhan Palembang, Pulau Bangka, Pelabuhan sunda
Kelapa, dan Pelabuhan Muara Jati. Selain memimpin armada perdagangan. Laksamana Cheng Ho
juga menyebarkan agama islam di Nusantara, Malaysia dan Brunei
Gambar 6. Peta jalur pelayaran Portugis, Belanda, Spanyol
Jalur pelayaran VOC berhasl merebut Pelabuhan dan menguasai jaringan pelayaran di
Nusantara. Mereka melakukan monopoli perdagangan dan melarang pribumi melakukan
pelayaran di Perairan Nussantara. VOC berhasil mendominasi dunia maritime di Nusantara
selama kurang lebih 2 abad.
B. Perkembangan Jalur Transpotasi dan Perdagangan Internasional Indonesia sebagai Upaya
menuju Negara Poros Maritim Dunia
Berkaitan dengan jalur perdagangan dan distribusi penumpang, saat ini pemerinta
Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut. Tol Laut adalah kapal
laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari
barat sampai ke timur dan dari utara dampai ke selatan.

Gambar 7. Peta Pelabuhan yang mendukung Tol Laut


Menurut Prihartono (2015) dalam pengembangan tol laut tedapat konsep wilayah
depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland). Konse wilayah ini merupakan koridor
ekonomi yang berbasis maritime dan sistem kelautan maupun dari daratan. Selain itu, koridor
ekonomi tersebut akan mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan baru dan pemerataan
ekonomi di sluruh wilayah Nusantara.
Pada tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumpang. Tol laut
untuk peti kemas harus didukung oleh Pelabuhan laut yang andal, baik dari segi kapasitas
daya tampung, data dan sistem informasi, maupun dokumentasi. Selain itu, haru
memperhatikan kecukupan muatan barang baik dari Indonesia Barat ke timur maupun
sebaliknya. Tol laut peti kemas harus memiliki pelayaran yang rutin dan terjadwal, baik rute,
ukuran kapal, maupun waktu pelayaran. Kemudian tol laut untuk peti kemas harus memiliki
akses yag baik terhadap daratan, seperti Pelabuhan, terminal, sungai dan Kawasan pesisir.
Untuk menuju negara poros maritime dunia. Pemerintah Indonesia mengeluarkan
kebijakan mengenai pengembangan tol laut di wilayah perairan Indonesia. Salah satu elemen
yang mendukungnya ialah dibangunnya Pelabuhan.
Tol laut untuk penumpang harus mencakup transportasi yang terintegrasi antara
transportasi darat dan transportasi laut. Tol laut untuk penumpang diarahkan untuk destinasi
wisata, komersial, dan pelayaran (travelling dan leisure). Adapun tujuan dari program tol laut
Indonesia duna yaitu sebagai berikut:
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber data kelautan dan
perikanan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
yang selama ini mendapatkan akses terhadap pembangunan
c. Memudahkan masyarakat yang tingal di daerah pesisir dan kepulauan untuk
mengakses kota-kota besar
d. Memudahkan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk
bersekolah di kota besar
e. Menekan ketimpangan harga antara pulau jawa dan luar pulau jawa. Misalnya,
harga sembako di Semarang akan relatif sama dengan harga di Banda Aceh,
Manado, Ternate dan Jayapura
f. Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya alam Indonesia maupun penduduk.
Tol laut akan memudahkan pergerakan penduduk semakn mudah, murah dan
cepat

Anda mungkin juga menyukai