Anda di halaman 1dari 5

Modul 01: Proteus

Simulasi Rangkaian Elektronik Menggunakan Proteus 8 Professional

February 15, 2016

Proteus merupakan suatu software yang dikem- ”Schematic Capture” pada tampilan awal Proteus.
bangkan oleh Labcenter Electronics. Software ini Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar
dapat digunakan untuk merancang rangkaian elek- 2.
tronik analog maupun digital, serta melakukan sim-
ulasi dari rangkaian elektronik tersebut. Melalui
simulasi, proses perancangan rangkaian elektronik
dapat dibuat lebih efektif dan efisien. Pada prak-
tikum kali ini akan dicoba untuk membuat berba-
gai rangkaian elektronik sederhana dan melakukan
simulasi dari rangkaian elektronik tersebut dengan
menggunakan software Proteus.

1 Perancangan Rangkaian
Elektronik
Sebagai langkah awal dalam membuat simulasi
rangkaian elektronik, kita akan mencoba untuk
membuat sebuah rangkaian elektronik sederhana,
yaitu rangkaian Thevenin. Ilustrasi dari rangkaian
Thevenin dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 2: Tampilan awal software Proteus.

Setelah tombol tersebut di-klik, akan muncul


tampilan area kerja PCB virtual yang masih
kosong. Di bagian samping kiri dari area kerja
terdapat sekumpulan tombol yang berfungsi un-
tuk membantu kita dalam merancang rangkaian
elektronik, termasuk untuk meletakkan komponen,
Gambar 1: Ilustrasi dari rangkaian Thevenin. alat ukur, jalur daya, dan untuk mengubah posisi
peletakkan komponen. Di bagian kiri bawah dari
layar akan tampak juga sekumpulan tombol yang
berfungsi untuk mengontrol jalannya simulasi dari
1.1 Menyiapkan file rangkaian
rangkaian elektronik. Untuk lebih jelasnya dapat
Sebelum membuat rangkaian elektronik di Proteus, dilihat pada Gambar 3. Setelah membuat PCB vir-
kita harus menyiapkan papan rangkaian (PCB) tual, langkah selanjutnya adalah untuk meletakkan
virtual dalam software tersebut. Untuk mem- komponen-komponen yang akan digunakan. Pada
buat PCB virtual, kita dapat meng-klik tombol rangkaian Thevenin, komponen yang dibutuhkan

1
Modul 01: Proteus halaman 2

hanyalah tiga buah resistor dan sebuah sumber Selanjutnya akan muncul jendela baru yang
tegangan. berisi kumpulan komponen-komponen yang dapat
dipilih dan diletakkan dalam PCB virtual. Dalam
rangkaian Thevenin, seperti telah disebutkan se-
belumnya, kita membutuhkan tiga buah resistor.
Untuk komponen-komponen yang umum seperti re-
sistor, kapasitor, induktor, dan diode, kita dapat
memilih sub-kategori komponen ”Generic”, atau
bisa juga menggunakan sub-kategori yang lebih
spesifik jika dibutuhkan. Pada rangkaian Thevenin
kali ini kita akan menggunakan tiga buah resistor
bertipe Generic dan sebuah sumber daya dalam
bentuk baterai. Untuk baterai, dapat ditemukan
dalam kategori ”Miscellaneous” dan memilih kom-
ponen Battery atau Cell.

Gambar 3: Tampilan PCB virtual Proteus yang


masih kosong.

Pada area kerja, kita dapat menggeser tampilan


PCB virtual dengan meng-klik tombol tengah dan
menggeser mouse pada area kerja PCB virtual. Un-
tuk memperbesar atau memperkecil tampilan area
kerja, dapat dilakukan dengan menggulung tombol
tengah mouse.
Gambar 5: Jendela ”Pick devices” untuk memilih
1.2 Peletakkan komponen komponen yang akan diletakkan.
Untuk meletakkan komponen pada PCB virtual,
silakan klik tombol ”Component Mode” disusul Setelah itu komponen resistor dapat diletakkan
dengan tombol ”Pick Devices” seperti yang terli- dengan meng-klik langsung pada area kerja. Un-
hat di Gambar 4. tuk mengubah orientasi komponen dapat dilakukan
dengan meng-klik tombol rotasi sebelum mele-
takkan komponen di area kerja. Lakukan langkah-
langkah yang sama untuk komponen baterai.

Gambar 6: Komponen-komponen penyusun


rangkaian Thevenin yang telah diletakkan pada
Gambar 4: Tombol untuk memilih komponen yang area kerja.
akan diletakkan.

FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital


Modul 01: Proteus halaman 3

1.3 Pengubahan nilai komponen 2 Simulasi Rangkaian Elek-


Dalam merancang rangkaian elektronik, dibu- tronik
tuhkan banyak komponen elektronik dengan nilai
yang berbeda-beda. Untuk mengubah nilai dari Software Proteus telah menyediakan berbagai sim-
komponen bisa dilakukan dengan meng-klik dua ulator instrumen pengukuran yang dapat diakses
kali komponen yang hendak diubah nilainya. Akan melalui tombol ”Instrument mode” pada sidebar.
muncul sebuah layar yang dapat digunakan untuk
mengubah nilai-nilai dari komponen, seperti nilai
hambatan dari resistor, kapasitansi dari kapasitor,
atau tegangan dari baterai. Jendela pengubahan
nilai komponen dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 9: Berbagai simulator instrumen pada


Proteus.

2.1 Voltmeter
Kali ini kita akan mencoba menghubungkan DC
Voltmeter untuk mengukur beda tegangan pada
rangkaian. Proses peletakkan instrumen penguku-
ran sama dengan proses peletakkan komponen pada
area kerja.
Gambar 7: Pengubahan nilai dari komponen elek-
tronik pada rangkaian.

1.4 Wiring komponen


Setelah seluruh komponen diletakkan, proses se-
lanjutnya adalah menghubungkan kaki-kaki antar
komponen. Untuk menghubungkan kaki-kaki an-
tar komponen dapat dilakukan dengan meng-klik
pin pada komponen dilanjutkan dengan meng-klik Gambar 10: Voltmeter yang telah dihubungkan
pin lainnya yang hendak dihubungkan. Setelah di- pada rangkaian.
hubungkan, rangkaian akan tampak seperti pada
Gambar 8. Setelah seluruh komponen dan instrumen pen-
gukuran diletakkan pada area kerja, selanjutnya
kita dapat menjalankan simulasi dengan meng-klik
tombol ”Play” pada area kontrol simulasi.

Gambar 11: Tombol untuk menjalankan simulasi.

Gambar 8: Rangkaian yang telah dihubungkan. Saat simulasi telah berjalan, maka hasil pen-
gukuran akan keluar pada instrumen. Contoh hasil

FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital


Modul 01: Proteus halaman 4

pengukuran dari simulasi dapat dilihat pada Gam-


bar 12.

Gambar 12: Hasil pengukuran saat simulasi ber-


jalan.

Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa beda


tegangan pada rangkaian Thevenin tersebut adalah Gambar 14: Jendela osiloskop saat simulasi di-
2.5 V . Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan jalankan (ditampilakn dengan keterangan).
teori, kita dapatkan bahwa pembagi tegangan pada
rangkaian Thevenin adalah:
pada ground. Osiloskop disetel pada skala 1 sat-
R1 1k uan grid setara dengan 1 volt (keterangan kanan
Vout = Vin = 5 V = 2.5 V (1) warna merah). Dengan demikian diperoleh hasil
R1 + R3 1k + 1k
bacaan tegangan keluaran sebesar 2.5 V (sama den-
Dapat dilihat bahwa hasil simulasi sesuai dengan gan hasil sebelumnya).
hasil teoritis.

2.2 Osiloskop
3 Tugas Praktikum
Salah satu instrumen pengukuran yang paling ser- Pada praktikum kali ini, kita dapat mencoba untuk
ing digunakan adalah osiloskop. Osiloskop di- merancang tiga buah jenis rangkaian. Rangkaian
gunakan untuk melihat bentuk dari gelombang. pertama dapat dilihat pada Gambar 15. Rangka-
Dalam Proteus disediakan simulator untuk os- ian tersebut terdiri dari beberapa resistor dan satu
iloskop 4 channel. buah sumber daya. Bandingkan hambatan total,
tegangan, dan arus dari rangkaian tersebut an-
tara hasil simulasi dengan hasil perhitungan teori-
tis. Rangkaian kedua dapat dilihat pada Gambar
16. Rangkaian kedua merupakan contoh rangka-
ian tapis rendah (low-pass filter ). Rangkaian ketiga
dapat dilihat pada Gambar 17. Rangkaian ketiga
merupakan contoh rangkaian tapis tinggi (high-pass
filter ). Untuk rangkaian LPF dan HPF akan dije-
laskan pada modul selanjutnya, namun pada modul
kali ini rangkaian tersebut akan dicoba untuk dis-
Gambar 13: Osiloskop yang telah dihubungkan imulasikan. Pada rangkaian LPF dan HPF da-
pada rangkaian. pat digunakan signal generator sebagai input-nya
dan bisa diamati hasil keluarannya dengan meng-
Hasil bacaan pada layar osilokop dapat dilihat gunakan osiloskop. Coba juga untuk memvari-
pada Gambar 14. Simulasi tersebut memberikan asikan frekuensi dari signal generator dan amati
hasil bahwa channel A memiliki tegangan 2.5 sat- hasil keluarannya. Coba juga untuk memvariasikan
uan grid terhadap channel B yang dihubungkan bentuk sinyalnya (sinusoidal dan sinyal kotak).

FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital


Modul 01: Proteus halaman 5

Gambar 15: Rangkaian 1

Gambar 16: Rangkaian 2

Gambar 17: Rangkaian 3

FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital

Anda mungkin juga menyukai