Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Psikologi Vol. 18 No.

1 April 2019, 41-54

PENGUKURAN EMPLOYEE VOICE


Unika Prihatsanti1,2, Fajrianthi2, Urip Purwono3
1
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275
2
Program Doktoral Psikologi Universitas Airlangga
Jl. Airlangga 4-6, Kampus B Unair, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60286
3
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 45363

unik0206@gmail.com

Abstract

Voice as a form of constructive expression in improving organizational functions and effectiveness has received
great attention, especially in studies that explain the antecedents and consequences of employees’ voices.
However, studies that explain psychometric properties of employee voice measurements are still limited. This
article aimed to examine the psychometric properties, particularly construct validity, of employee voice
measurement. In Study 1, three employee voice instruments were found through literature review from 23
articles in the last five years (2013-2018) from EBSCOhost and Proquest databases. In Study 2, based on the
results of the literature review, the sound psychometric property test was carried out using confirmatory factor
analysis. The results of data analysis prove that the Employee Voice scale of Liang, Farh, and Farh (2012) is an
appropriate model for measuring employee voices with good validity and reliability.

Keywords: employee voice; promotive; prohibitive; psychometry, Confirmatory Factor Analysis

Abstrak

Voice sebagai bentuk ekspresi konstruktif karyawan dalam meningkatkan fungsi dan efektivitas organisasasi
telah mendapatkan perhatian besar, khususnya pada kajian yang menjelaskan anteseden dan konsekuensi dari
adanya voice karyawan. Namun, sampai saat ini studi yang menjelaskan properti psikometri pengukuran
employee voice masih terbatas. Artikel ini bertujuan menguji properti psikometri, khususnya validitas konstruk,
dari instrumen employee voice. Pada Studi 1, sebanyak tiga buah alat ukur employee voice terpilih melalui
reviu literatur alat ukur employee voice dari 23 artikel dalam lima tahun terakhir (2013-2018) melalui database
EBSCOhost dan Proquest. Pada Studi 2, dilakukan pengujian property psikometri employee voice
menggunakan confirmatory factor analysis terhadap tiga alat ukur yang diperoleh dari Studi 1. Hasil analisis
data menunjukkan bahwa skala EV Liang, Farh, dan Farh (2012) memiliki validitas dan reliabilitas yang baik.

Kata kunci: suara karyawan; employee voice; promotif; prohibitif; psikometri; CFA

PENDAHULUAN Milliken, 2000). Telaah literatur telah


mengeksplorasi manfaat positif employee
Voice memiliki dampak positif bagi organi- voice baik untuk kepentingan individu
sasi karena adanya identifikasi terhadap cara maupun organisasi (Kaufman, 2015; Klass,
baru atau lebih baik dalam melakukan Olson-Bunachan, & Ward, 2012; Mowbray,
sesuatu, mengarahkan perhatian manajemen Wilkinson & Tse, 2015).
pada isu-isu yang perlu ditangani dan
memperbaiki masalah dengan praktik atau Penelitian employee voice telah berkembang
prosedur kerja yang ada (Van Dyne & selama beberapa dekade, sejak Hirschman
LePine, 1998). Voice penting untuk membuat mencetuskan pertama kali istilah voice
keputusan manajerial yang lebih baik, dengan menggunakan model exit, voice,
pemecahan masalah yang lebih efektif dan loyalty (EVL) pada tahun 1970. Studi
meningkatkan kemampuan belajar organisasi Hirschman dilakukan pada pelanggan untuk
(Detert & Burris, 2007; Morrison & menjelaskan mengapa beberapa pelanggan

41
42 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

yang tidak puas memilih untuk bersuara perhatian, informasi dan keprihatinan tentang
mengungkapkan kekecewaan mereka. Model masalah atau pendapat yang berkaitan
EVL dieksplorasi oleh peneliti-peneliti dengan isu pekerjaan kepada orang yang
berikutnya, termasuk Farrel pada tahun 1983 tepat untuk mengambil tindakan, dengan
yang menerapkannya pada karyawan untuk tujuan untuk perbaikan atau perubahan.
menjelaskan pernyataan ketidakpuasan Voice memiliki target bervariasi, artinya
mereka dengan menggunakan istilah em- voice dapat ditujukan pada supervisor, rekan
ployee voice. Respon keluar (exit) mengarah- kerja atau orang lain di luar organisasi. Pada
kan perilaku untuk meninggalkan organisasi. dasarnya voice merupakan interaksi antara
Voice merupakan respon aktif dan pemimpin dan bawahan (Yan, 2018)
konstruktif sebagai upaya memperbaiki sehingga fokus pada penelitian ini pada voice
kondisi termasuk menyarankan perbaikan yang ditujukan pada atasan atau orang lain
dan mendiskusikan masalah dengan atasan. yang memiliki kedudukan lebih tinggi di
Loyalty menunjukkan adanya respon secara organisasi.
pasif namun optimis menunggu kondisi
membaik. Sedangkan neglect merupakan Maynes dan Podsakoff (2014) menyatakan,
respon pasif dengan membiarkan kondisi untuk disebut sebagai voice maka masalah
memburuk, termasuk absen, berkurangnya atau pendapat harus: (a) dikomunikasikan
usaha, dan tingkat kesalahan kerja yang secara terbuka, (b) terkait secara organisasi,
bertambah (Robbins & Judge, 2015). (c) difokuskan untuk mempengaruhi ling-
kungan kerja, dan (d) diterima seseorang
Selanjutnya penelitian voice pada karyawan dalam organisasi. Voice dapat diekspresikan
mulai meningkat tajam diawali dengan karya dalam bentuk perilaku promotive, yaitu
Van Dyne, Cummings, dan Park pada tahun ekspresi karyawan tentang ide atau saran
1995, yang mendefinisikan voice sebagai untuk meningkatkan fungsi organisasi dan
tantangan konstruktif, untuk meningkatkan prohibitive yaitu ekspresi kekhawatiran
fungsi organisasi daripada sekedar memberi- karyawan tentang praktik kerja yang
kan kritik. Voice didefinisikan sebagai berbahaya bagi organisasi (Liang, Farh &
ekspresi konstruktif oleh karyawan yang Farh, 2012).
ditujukan untuk meningkatkan efektifitas di
tempat kerja, contohnya dalam bentuk Pertumbuhan pesat pada area ini
pemberian saran dan rekomendasi perubahan meningkatkan pengetahuan tentang voice.
yang berorientasi untuk perbaikan. Konsep- Employee voice merepresentasikan ekspresi
tualisasi ini mendasari penelitian-penelitian saran yang konstruktif, opini atau perhatian
pada area perilaku organisasi dan memiliki perubahan pada situasi kerja (Van Dyne,
pengukuran yang lebih jelas mengenai voice Ang, & Botero, 2003). Bentuk constructive
(Maynes & Podsakoff, 2014). voice diharapkan dapat memberikan dampak
pada konteks organisasi seperti kebijakan,
Berdasarkan definisi para peneliti (Morrison, praktek kerja, prosedur, metode kerja
2011, 2014; Liang, Farh & Farh, 2012; (Chamberlin, Newton, & Lepine, 2017) dan
Maynes & Podsakoff, 2014), mayoritas ditargetkan pada seseorang di organisasi.
definisi voice merujuk pada ide, saran, Beberapa tinjauan mendalam telah
pendapat, gagasan, dari karyawan yang merangkum temuan penelitian dari literatur
berkaitan dengan perbaikan pada kondisi voice berdasarkan data dari beberapa dekade
pekerjaan atau organisasi. Pada artikel ini, (Morrison, 2011, 2014; Ng & Feldman,
secara konseptual definisi Morrison (2014) 2012; Botero, 2013; Chamberlin, Newton &
dan Liang, Farh, dan Farh (2012) digunakan Lepine, 2017). Pada tinjauan tersebut
untuk mendefinisikan employee voice, yaitu diidentifikasi sejumlah konstruk yang
komunikasi tanpa paksaan yang dilakukan menyebabkan munculnya employee voice,
karyawan untuk memberikan ide, saran, namun sejauh pengetahuan penulis belum

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


Pengukuran employee voice 43

ada yang melakukan telaah tentang properti usaha/perusahaan dengan jumlah 180 orang,
psikometrinya. dengan rincian tersaji dalam Tabel 1.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Tabel 1.


telaah tentang properti psikometri voice, Demografi Responden Penelitian
khususnya terkait validitas konstruk, dari alat Kategori f %
ukur employee voice yang telah ada. Hasil Jenis Laki-laki 97 53,9
penelitian ini diharapkan dapat memberikan Kelamin Perempuan 83 46,1
gambaran perbandingan kelebihan dan
kekurangan alat ukuran employee voice yang Pendidikan 19 10,6
telah ada dan memberikan rekomendasi alat Jenis Usaha
ukur yang memiliki properti psikometris Swasta 54 30,0
yang lebih baik untuk digunakan dalam PNS 59 32,8
penelitian. Otomotif 2 1,1
Jasa 37 20,6
METODE
Skala yang ditranslasikan untuk penelitian
Studi 1 ini adalah Skala Employee Voice (EV) yang
Studi ini merupakan telaah literatur terhadap dikembangkan oleh Liang, Farh dan Farh
pengukuran employee voice dalam lima (2012). Pemilihan skala ini didasarkan pada
tahun terakhir (2013-2018). Prosedurnya studi 1 yang menunjukkan bahwa skala
meliputi beberapa tahap dan kriteria inklusi. Liang, Farh dan Farh (2012) merupakan
Pertama, penelusuran literatur menggunakan skala yang disarankan untuk penelitian
komputer melalui database EBSCOhost dan berikutnya. Penjelasan lebih lengkap terdapat
Proquest, dengan kata kunci [“employee pada hasil dan pembahasan studi 1 di bawah
voice” AND “voice behavior” AND “voice ini. Skala terdiri dari 10 item, dengan dua
in organization”]. Kedua, artikel dapat faktor yaitu promotive voice berupa ekspresi
diakses atau diunduh. Ketiga, pengukuran karyawan tentang ide atau saran untuk
voice digunakan pada penelitian yang meningkatkan fungsi organisasi dan
dihubungkan dengan faktor-faktor yang prohibitive voice berupa ekspresi kekhawa-
mempengaruhi voice (anteseden). Keempat, tiran karyawan tentang praktik kerja yang
pengukuran voice merujuk pada definisi berbahaya bagi organisasi. Masing-masing
voice sebagai suara konstruktif. Artikel yang faktor terdiri dari lima item. Proses translasi
menggunakan metode eksperimen dan dilakukan oleh dua orang bilingual, yaitu
pengukuran kelompok (group voice) tidak satu orang yang menggunakan dua bahasa
diikutsertakan pada studi 1. Berdasarkan (Inggris-Indonesia) dan tinggal di luar negeri
studi literatur sistematik ditemukan 23 artikel dan memiliki latar belakang pendidikan
yang sesuai dan digunakan dalam penelitian Psikologi serta satu orang yang meng-
ini. gunakan dua bahasa (Inggris-Indonesia) dan
tidak memiliki latar belakang Psikologi.
Studi 2 Confirmatory factor analysis dilakukan
Pada studi ini, digunakan dua cara untuk menguji skala EV pada studi 2 dengan
pengambilan data uji coba alat ukur yaitu program Lisrel 8.8.
webpage-based self-completion question-
naire dan paper-based self-completion HASIL DAN PEMBAHASAN
questionnaire. Cara pertama dilakukan
melalui daring, sedangkan cara kedua dengan Studi 1
memberikan skala secara langsung untuk Berdasarkan telaah terhadap 23 literatur,
diisi. Subjek berasal dari berbagai jenis ditemukan terdapat tiga alat ukur yang paling
sering digunakan dalam penelitian voice

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


44 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

selama ini, yaitu skala voice yang Tabel 2 menunjukkan properti psikometri
dikembangkan oleh Van Dyne dan LePine dari pengukuran employee voice dengan
pada tahun 1998, skala voice yang menggunakan Skala Employee Voice (EV)
dikembangkan Liang dan Farh pada tahun VanDyne & LePine (1998) yang terdiri dari
2008, dan skala voice yang dikembangkan 5 item, skala EV Liang dan Farh (2008)
Liang, Farh & Farh pada 2012. Pengukuran terdiri dari 11 item, dan skala EV Liang,
voice dapat dilakukan secara self-report Farh & Farh. (2012) terdiri dari 10 item.
maupun melalui other-report. Pada Berdasarkan pengambilan datanya, terdapat
pengukuran melalui self-report, karyawan 11 artikel memiliki data yang diambil
mengisi kuesioner berdasarkan evaluasi diri berdasarkan self-report, sedangkan 12 artikel
terhadap perilaku voice yang dengan data yang diambil melaui other-
ditampilkannya. Pada skala other-report, report, yaitu dari atasan atau pimpinan
pengisian skala dilakukan oleh atasan atau langsung. Lebih lanjut hasil telaah literatur
pimpinan berdasarkan evaluasi terhadap dapat dilihat pada Tabel 2.
perilaku voice karyawan/ bawahan.
Tabel 2.
Informasi Deskriptif Statistik Publikasi Employee Voice (EV)
No. Studi Pengukuran EV Sampel Reliabilitas () Validitas
Konstruk (CFA)
RMSEA CFI
1 Tangirala, EV Scale Van 262 karyawan & 0,95 NR
Kamdar, Dyne & LePine manajernya
Venkataraman (1998), 6 item
i, &Parke
(2013)
2 Ng & Feldman EV Scale Van 338 karyawan Time 1: 0,87 NR
(2012) Dyne & LePine Time 2: 0,88
(1998), 6 item Time 3: 0,86
3 Hochwater, EV Scale Van Sampel 1: alumni Sampel 1 = 0,88 NR
Ellen & Ferris Dyne & LePine universitas (di Sampel 2 = 0,86
(2014) (1998), 6 item USA)
Sampel 2: 186
karyawan asuransi
4 Zhang, Hu, & EV Liang dan 864 karyawan 0,92 NR
Qiu (2014) Farh (2008), 11 high tech (5 kota
item di China)
5 Zhao (2014) EV Scale Van 358 SUB-98 SPV 0,96 0,086 0,921
Dyne & LePine dyads
(1998), 6 item (Perusahaan di
China)
6 Duan, Kwan, EV Liang, Farh & 94 SPV, 480 SUB 0,91 0,057 0,96
& Ling (2014) Farh (2012), 10 (manufacturing
item company China)
7 Lin & Johnson EV Liang dkk. 121 karyawan 0,93 (promotive voice) 0,19 NR
(2015) (2012), 10 item 0,84 (prohibitive voice)

8 Wei, Zhang, & EV Liang, Farh & 66 SPV, 262 SUB 0,92 (promotive voice) 0,05 0,92
Chen (2015) Farh (2012), 10 0,88 (prohibitive voice)
item
9 Choi, Moon, EV Scale Van 307 SPV-SUB 0,92 0,06 0,93
& Chun Dyne & LePine (Korea Selatan)
(2015) (1998), 6 item

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


Pengukuran employee voice 45

Lanjutan Tabel 2. Informasi Deskriptif Statistik Publikasi Employee Voice (EV)


10 Liang, Chan, EV Scale Van 251 karyawan 0,94 0,08 0,97
Ko, &Lin Dyne & LePine hospitality
(2016) (1998), 6 item industry (Taiwan)
11 Svendsen, EV Liang, Farh & 147 karyawan 0,83 (promotive voice) 0,05 0,93
Jonsson, & Farh (2012), 10 0,71 (prohibitive voice)
Unterrainer item
(2016)
12 Li, Li, & Zhu EV Liang, Farh & 170 SUB, 46 SPV 0,91 (promotive voice) NR
(2016) Farh (2012), 10 karyawan (East 0,94 (prohibitive voice)
item China)
13 Kakkar, EV Liang, Farh & 291 karyawan & 0,88 (promotive voice) 0,05 0,94
Tangirala, Farh (2012), 10 SPV (Malaysia) .93 (prohibitive voice)
Srivastava, & item
Kamdar
(2016)
14 Wang, Yuan EV Scale Liang & 57 SPV, 328 SUB 0,91 0,070 0,966
& Zhu (2017) Farh (2008), 11 (MBA Students)
item
15 Kwak & Shim EV Scale Van 252 matched 0,88 0,038 0,95
(2017) Dyne & LePine SPV-SUB
(1998), 6 item manufacturing
company (Korea)
16 Guo (2017) EV Liang, Farh & 232 karyawan 0,82 NR
Farh (2012), 10 0,88 (promotive voice)
item 0,87 (prohibitive voice)
17 Yoo (2017) EV Scale Van 272 karyawan 0,91 0,056 0,98
Dyne & LePine frontliner
(1998), 6 item
18 Liu, Chiang, EV Scale Van 211 TL & 1205 0,83 NR
Fehr, Xu, & Dyne & LePine SUB
Wang (2017) (1998), 6 item
19 Liu, Chen, EV Liang dkk. 221 karyawan 0,87 NR
Wang, & Hou (2012), 10 item baru (Beijing,
(2017) China)
20 Zhou, Liao, EV Scale Van 71 SPV-241 SUB 0,87 NR
Liu, & Liao Dyne & LePine (southern China)
(2017) (1998), 6 item
21 Jiang, Gao, & EV Liang dkk. 273 dyads SPV & 0,85 0,07 0,90
Yang (2018) (2012), 10 item SUB
22 Lapointe & EV Scale Van 181 karyawan & 0,96 0,063 0,96
Vandenberghe Dyne & LePine manajernya
(2018) (1998), 6 item
23 Wang & EV Liang dkk. 237 karyawan 0,81 0,03 0,95
Zheng (2018) (2008), 11 item (southern China)
Catatan: NR (not reported), SPV (supervisor), SUB (subordinate)

Berdasarkan uraian dan Tabel 2 dari hasil publikasi menggunakan skala EV Liang dan
telaah literatur diketahui bahwa sampel Farh (2008) dengan reliabilitas () 0,81, 0,91
penelitian tidak disebutkan dengan spesifik dan 0,92. Sedangkan 9 artikel publikasi
jenis industri atau pekerjaannya, namun dengan reliabilitas () antara 0,82 – 0,91.
berasal dari beberapa negara yang berbeda. Pada artikel 7, 8, 11, 12, dan 13 melaporkan
Misal artikel 4, 5, 6 (China), 10 (Taiwan), reliabilitas () tipe voice, promotive voice
dan 15 (Malaysia). Kedua, sebanyak 11 dan prohibitive voice, dengan nilai terendah
artikel publikasi menggunakan pengukuran  =0,71 (artikel 11) namun dinyatakan
skala EV Van Dyne & LePine (1998) dengan bahwa reliabilitas tersebut dapat diterima
reliabilitas () antara 0,83–0,96. Tiga artikel (cukup baik). Ketiga, berdasarkan validitas

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


46 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

kontsrak (evidence based on internal mendukung atau menyanggah interpretasi


structure) dengan menggunakan CFA dari skor pengukuran. Dengan demikian,
diperoleh model yang fit, meskipun pada validasi merupakan proses akumulasi bukti
beberapa artikel tidak melaporkan validitas yang memberikan dasar ilmiah bagi
internal dari pengukuran yang digunakan. interpretasi skor tes (Downing, 2003;
Goodwin & Leech, 2003).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa skala EV
Van Dyne & LePine masih banyak diguna- Struktur internal sebuah skala merupakan
kan para peneliti sampai saat ini. Meskipun salah satu bukti validitas karena ketepatan
berada pada kategori baik, beberapa peneliti interpretasi dari skor skala bergantung pada
mengusulkan perlu dilakukan perbaikan kesesuaian antara struktur internal skala
karena pengukuran terlalu luas, dan berfokus dengan struktur internal dari konstruk yang
hanya pada aspek promotif saja (Liang, Farh ingin diukur (Furr & Bacharach, 2008).
& Farh, 2012; Maynes & Podsakoff, 2014). Pada penelitian ini bukti validitas struktur
Kedua, skala EV Liang dan Farh (2008), internal akan ditunjukan melalui pengujian
menurut sejumlah literatur ada baiknya tidak faktor analisis konfirmatori (CFA). CFA
digunakan lagi karena telah ada penyempur- digunakan saat peneliti memiliki hipotesis
naan yang diterbitkan dalam publikasi jurnal tentang skala, yaitu mengenai jumlah faktor
versi skala EV Liang, Farh & Farh (2012). atau dimensi yang mendasari tiap item,
Dalam penelitiannya, Liang, Farh, dan Farh hubungan antar item dengan faktor serta
(2012) melakukan pengujian dengan analisis keterkaitan antar faktor (Furr & Bacharach,
faktor, dimana hasilnya menunjukkan bahwa 2008). Melalui CFA dapat dievaluasi
faktor promotive menjelaskan 57,24%, hipotesis tentang pengukuran (measurement
sedangkan faktor prohibitive menjelaskan hypotheses) yang terkait dengan struktur
11,37% dari common variance. Berdasarkan internal sebuah skala. Dalam hal ini, CFA
hasil pengujian ini maka peneliti digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana
menggunakan alat ukur yang telah direvisi hipotesis pengukuran konsisten dengan data
oleh Liang, Farh, dan Farh (2012). aktual yang diperoleh dari respon terhadap
skala (Furr & Bacharach, 2008). CFA
Pada studi 2 peneliti melakukan proses merupakan cara yang paling relevan untuk
translasi terhadap alat ukur Liang dkk. mengevaluasi struktur internal sebuah skala,
(2012), sebagai pilot studi dalam menguji selain itu juga dapat memberikan informasi
validitas dan reliabilitas skala sehingga dapat tentang konsistensi internal dan dapat
digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian mengevaluasi bukti validitas konvergen dan
employee voice di Indonesia. diskriminan (Furr & Bacharach, 2008).

Studi 2 Analisis CFA menggunakan program Lisrel


Confirmatory Factor Analysis (CFA) 8.8 (student version). CFA digunakan untuk
Menurut Standard for Educational and menguji apakah indikator dapat digunakan
Psychological Testing (Standard) dalam untuk mengkonfirmasi faktor yang terdapat
American Psychological Association (APA), pada skala. Evaluasi menggunakan CFA
American Educational Research Association pada artikel ini menggunakan kriteria:
(AERA) dan National Council on Measure- 1. Model convergence dan acceptable
ment in Education (NCME) (1999 dalam range of parameter estimate
Goodwin & Leech, 2003), validitas merupa- Dilakukan dengan melihat maximum
kan tingkat dimana bukti dan teori likehood estimation (MLE), yang
mendukung intepretasi dari skor tes yang melibatkan proses berulang dimana
sesuai dengan tujuan penggunaan tes. matrik kovarian yang diamati diperban-
Downing (2003) menyatakan bahwa validi- dingkan dengan matrik teoritik untuk
tas mengacu pada bukti yang diberikan untuk mengurangi adanya residu. Langkah ini

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


Pengukuran employee voice 47

dilakukan untuk mengetahui konvergen indices terdiri dari absolut, incremental


dari CFA. dan parsimony fit indices (Hooper,
2. Fit indices Coughlan, & Muller, 2008), yang
Fit indices dilakukan untuk melihat ditunjukkan pada Tabel 3, 4 dan 5.
goodness of fit data dari CFA. Fit

Tabel 3.
Absolut Fit Indices Skala EV
Absolut Fit Indices Nilai Patokan Kecocokan Model Output Kecocokan Model
Terhadap Data
Chi Square (2)  0,05 sebagai batas good fit 0,054 YA
Root mean square error if 0,08 – 0,10 mediocrefit,  0,08 0,05 YA
approximation (RMSEA) good fit
Goodness of fit statistic  0,95 menunjukkan model 0,95 YA
(GFI) sudah cocok/fit terhadap data
(good fit). Untuk 0,8 ≤ 𝐺𝐹𝐼 ≤
0,95 termasuk marginal fit.
Adjusted goodness of fit Nilai AGFI berkisar antara 0 dan 0,92 YA
statistic (AGFI) 1. Nilai AGFI  0,90
menunjukkan kemampuan model
baik dalam mencocokkan data
(good fit). Rentang 0,8 ≤
𝐴𝐺𝐹𝐼 ≤ 0,9 termasuk marginal
fit.
Root mean square residual 𝑅𝑀𝑅 ≤ 0,05 good fit 0,03 YA
(RMR)
Standardized root mean Nilai SRMR ≤ 0,05 0,02 YA
square residual (SRMR) menunjukkan good fit,
sedangkan 0,05 < 𝑆𝑅𝑀𝑅 ≤
0,08 termasuk acceptable fit,
namun 𝑆𝑅𝑀𝑅 > 0,1
menunjukkan poor fit.

Tabel 4.
Incremental Fit Indices Skala EV
Incremental Fit Indices Nilai Patokan Kecocokan Model Output Kecocokan Model
Terhadap Data
Normed-fit index (NFI)  0,95 Good fit 0,98 YA
Non normed fit index (NNFI)  0,95 Good fit 0,99 YA
Comparative fit index (CFI) 0,95 good fit;  0,90 advanced 0,99 YA
fit
Relative fit index (RFI)  0,90 good fit 0,97 YA
Incremental fit index (IFI)  0,90 good fit 0,99 YA

Tabel 5.
Parsimony Fit Indices Skala EV
Parsimony Fit Indices Nilai Patokan Output Kecocokan
Kecocokan Model Model terhadap
Data
Parsimony Goodness- 0,05  PGFI 0,90 0,52 BAIK
of-Fit Index (PGFI)
Parsimony Normed Fit 0,05  PGFI 0,90 0,65 BAIK
Index (PNFI)

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


48 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

Tabel 6 menunjukkan hasil pengujian model dapat dilihat pada nilai patokan, apabila
secara keseluruhan, apakah terdapat memenuhi patokan yang disyaratkan maka
kecocokon model dengan data. Kecocokan model dikatakan cocok terhadap data.

Tabel 6.
Hasil Pengujian Model Keseluruhan
Ukuran Uji Kecocokkan Model Nilai Patokan untuk Kecocokkan Model
secara Keseluruhan Kecocokkan Model terhadap Data
p-value = 0,054 ≥ 0,05 YA
RMSEA = 0,50 ≤ 0,08 YA
NFI = 0,98 ≥ 0,95 YA
NNFI = 0,99 ≥ 0,95 YA
CFI = 0,99 ≥ 0,90 YA
IFI = 0,99 ≥ 0,90 YA
RFI = 0,97 ≥ 0,90 YA
RMR = 0,027 ≤ 0,05 YA
SRMR = 0,034 ≤ 0,05 YA
GFI = 0,95 ≥ 0,90 YA
AGFI = 0,92 0,8 ≤ 𝐴𝐺𝐹𝐼 < 0,9 YA

Setelah mendapat hasil pengujian bahwa LAMDA X, pada format Lisrel Tabel 7.
hipotesis model pengukuran fit dengan data,
maka peneliti perlu memeriksa dan Karakteristik item yang baik ditunjukkan
melaporkan tentang estimasi parameter dengan Standardized Loading Factor (SLF)
misalnya muatan faktor (factor loading). yang tinggi. Hair, Black, Balin, & Anderson
Informasi tersebut penting terkait dengan (2010) menyarankan nilai SLF  0,5.
properti psikometris skala. Muatan faktor Berdasarkan output tersebut dapat diketahui
merefleksikan tingkat di mana setiap item bahwa indikator C6 merupakan indikator
terkait (linked) dengan sebuah faktor. yang paling buruk (0,43) karena nilai muatan
Muatan faktor sebuah item merefleksikan faktornya berada di bawah nilai yang
tingkat di mana perbedaan respon antar diharapkan.
partisipan terhadap item berasal atau
disebabkan oleh perbedaan konstruk psiko- Tabel 7.
logis (underlying psychological construct) Lisrel Estimates (Maximum Likehood)
yang diukur oleh item tersebut. Jika sebuah LAMDA X
item dihipotesiskan bermuatan pada sebuah Promotive Prohibitive
faktor, peneliti berharap untuk mendapatkan C1 0,73 --
muatan faktor yang positif, besar dan C2 0,64 --
singnifikan. Jika mendapatkan muatan faktor C3 0,66 --
yang demikian, maka peneliti akan memper- C4 0,74 --
tahankan item tersebut, sedangkan jika C5 0,70 --
mendapatkan muatan faktor yang kecil atau C6 -- 0,43
tidak signifikan maka peneliti dapat C7 -- 0,83
menyimpulkan bahwa item tersebut tidak C8 -- 0,52
memiliki kaitan dengan faktor sehingga C9 -- 0,65
dapat menghilangkan item tersebut dari skala C10 -- 0,84
(Furr & Bacharach, 2008). Data tentang
muatan faktor disajikan pada bagian

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


Pengukuran employee voice 49

Validitas Konvergen dan Diskriminan Larcker, 1981; Hair dkk., 2010).


Berdasarkan muatan faktor, nilai CR dan
Validitas konvergen adalah sejauh mana AVE maka dapat diketahui faktor promotive
berbagai alat ukur yang mengukur konstruk memenuhi validitas konvergen, demikian
yang sama memiliki korelasi. Alat ukur yang pula dengan faktor faktor prohibitive
mengukur konstruk yang sama diharapkan walaupun nilai AVE < 0,5 tetapi nilai CR >
memiliki korelasi yang tinggi. Sebuah alat 0,6 maka validitas konvergen masih adekuat
ukur telah memenuhi validitas konvergen (Fornell & Larcker, 1981). Nilai CR dan
jika memenuhi syarat: (a) muatan faktor AVE variabel dapat dilihat pada Tabel 8.
AVE ≥ 0,5; (b) nilai reliabilitas komposit
(CR) ≥ 0,7; dan nilai Average Variance
Extracted (AVE) AVE ≥ 0,5 (Fornell &

Tabel 8.
Nilai CR dan AVE Variabel Laten
  2 CR AVE
Promotive
C1 0,73 0,26 0,5329
C2 0,64 0,37 0,4096
C3 0,66 0,22 0,4356 0,91 0,68
C4 0,74 0,13 0,5476
C5 0,70 0,15 0,49
Total 3,47 1,13 2,4157
Prohibitive
C6 0,43 0,54 0,1849
C7 0,83 0,01 0,6889
C8 0,52 0,85 0,2704
C9 0,65 0,69 0,4225 0,81 0,43
C10 0,84 0,43 0,7056
Total 3,27 2,43 2,2723

Validitas diskriminan menunjukkan sejauh disimpulkan bahwa faktor promotive


mana sebuah variabel laten berbeda dengan memenuhi validitas diskriminan karena
variabel laten lainnya, artinya bahwa sebuah memiliki nilai AVE lebih besar daripada
variabel laten mampu menjelaskan lebih kuadrat korelasi faktor promotive dengan
banyak varians dalam variabel yang diamati prohibitive, sedangkan faktor prohibitive
(observed variables) yang terkait dengannya tidak demikian karena nilai AVE nya yang
daripada a) kesalahan pengukuran atau lebih kecil dari korelasi faktor promotive
pengaruh eksternal yang serupa yang tidak dengan prohibitive.
diukur atau b) konstruk lain dalam konsep
tersebut (Farrell, 2010). Salah satu cara Reliabilitas
untuk menguji validitas diskriminan adalah Selain menguji reliabilitas indikator juga
membandingkan AVE dengan kuadrat dapat dinilai reliabilitas gabungan
korelasi antar dua konstruk. Validitas (composite reliability) untuk tiap-tiap
diskriminan tercapai jika nilai akar kuadrat variabel laten (sering disebut juga sebagai
AVE lebih besar dari korelasi antar konstruk construct validity) dengan menggunakan
(Fomell & Larcker 1981). Berdasarkan hasil rumus (Ghozali, 2014). Hair dkk. (2010)
pengujian korelasi antara faktor promotive menyatakan nilai CR ≥ 0,7 termasuk good
dengan faktor prohibitive diperoleh nilai r = reliability, sedangkan nilai CR di antara 0,6
0,76. Berdasarkan hal tersebut dapat dan 0,7 termasuk acceptable reliability.

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


50 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

Indonesia yang kolektivis, dimana kelompok


Hasil perhitungan pada Tabel 8 merupakan acuan yang penting. Harmonisasi
menunjukkan hasil bahwa faktor promotive dan hubungan baik adalah hal yang utama.
voice (ekspresi karyawan tentang ide atau Dengan mengutarakan pendapat, yang bisa
saran untuk meningkatkan fungsi organisasi) jadi berbeda dengan kelompok, akan
dan faktor prohibitive voice (ekspresi menimbulkan rasa tidak nyaman, menodai
kekhawatiran karyawan tentang praktik kerja hubungan, dan membuat situasi menjadi
yang berbahaya bagi organisasi) memiliki kurang menyenangkan. Selain itu dengan
reliabilitas yang tinggi (good reliability). menyuarakan kekhawatiran mereka tentang
sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan
Studi ini bertujuan untuk melakukan validasi dapat membuat orang lain marah, atau
terhadap skala employee voice yang telah memberikan konsekuensi negatif. Maka
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. tampak pada analisis item pada Tabel 7
Pengujian dilakukan dengan menggunakan menunjukkan bahwa nilai lambda aitem C6
CFA untuk menguji validitas struktur menunjukkan hasil yang rendah. Aitem
internal, keterkaitan item dengan konstruk. tersebut adalah “Menasihati rekan kerja
Hasil pengujian menunjukkan bahwa lima lainnya tentang perilaku yang tidak sesuai,
item dalam faktor promotive memiliki yang akan menghambat kinerja”.
muatan faktor yang ≥ 0,5 dengan demikian Diprediksikan item ini mengandung bias atau
kelima item tersebut linked dengan faktor memiliki social desirability yang tinggi.
promotive. Faktor promotive memiliki CR = Demikian pula tampak pada Tabel 8,
0,91 hal ini menunjukkan bahwa faktor ini berdasarkan hasil tersebut, dapat
memiliki reliabilitas yang baik. Selain itu, disimpulkan bahwa variabel laten prohibitive
faktor promotive juga memenuhi validitas voice perlu dilakukan modifikasi model
konvergen karena memiliki nilai muatan pengukuran dan melakukan perbaikan
faktor yang ≥ 0,5, nilai CR ≥ 0,7 serta AVE penulisan item supaya mendapatkan muatan
≥ 0,5 dan memenuhi validitas konvergen. faktor yang diharapkan.
Pada faktor prohibitive terdapat satu item
yang memiliki muatan faktor < 0,5 yaitu Penelitian ini memiliki keterbatasan, alat
item nomor 6 dengan muatan faktor 0,43. ukur yang dipakai hanya diadopsi melalui
Reliabilitas konstruk faktor prohibitive proses menerjemahkan skala. Peneliti
tergolong baik yaitu 0,81, namun nilai AVE selanjutnya dapat melakukan proses adaptasi
nya tergolong rendah. Faktor ini secara skala EV sehigga dapat dibuktikan bahwa
adekuat masih memenuhi validitas skala tersebut bebas budaya, dan dapat
konvergen namun tidak memenuhi validitas digunakan di Indonesia. Kedua, pada artikel
diskriminan. ini peneliti menggunakan sumber data self-
report, untuk melakukan pengujian validitas
Employee voice merupakan salah satu bentuk internal alat ukur (CFA). Pengambilan data
komunikasi di organisasi. Meskipun voive penelitian selanjutnya dapat menggunakan
dianggap penting oleh karyawan, studi sumber lain (other report) untuk
Prihatsanti, Handoyo dan Ardi (2018, menghindari terjadinya common method
November) menunjukkan bahwa 54,6% bias.
karyawan memilih tidak bersuara. Employee
voice dipengaruhi banyak faktor (Morrison, SIMPULAN
2011, 2014). Karyawan akan melakukan
voice ketika dirasakan memberikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
keamanan bagi dirinya. Karyawan takut rentang lima tahun (2013-2018) terdapat tiga
untuk melakukan voice karena dapat skala untuk mengukur employee voice
dipandang sebagai orang yang suka namun demikian skala Liang, Farh & Farh
mengeluh. Khususnya pada budaya (2012) direkomendasikan untuk digunakan

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


Pengukuran employee voice 51

pada penelitian employee voice berikutnya. Management & Organizations, 20(4),


Hasil analisis faktor konfirmatori 526-543
menunjukkan bahwa alat ukur ini memiliki
validitas dan reliabilitas yang memadai Farrell, A. M. (2010). Insufficient discrimi-
meskipun masih diperlukan modifikasi nant validity: A comment on Bove,
model pengukuran dan perbaikan aitem Pervan, Beatty and Shiu (2009).
untuk mendapatkan muatan faktor yang Journal of Business Research, 63(3),
diharapkan khususnya pada prohibitive 324-327
voice.
Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981).
DAFTAR PUSTAKA Evaluating structural equation models
with unobservable variables and
Botero, I. (2013). Individual correlates measurement error. Journal of
employee voice: What do we know so Marketing Research, 18(1), 39-50.
far? Where should we go next? In Voice http://dx.doi.org/10.2307/3151312
and Whistleblowing in Organizations:
Overcoming fear, Fostering Courage Furr, M. R., & Bacharach, V. R. (2008).
and Unleasing Candor. Northamton, Psychometrics: An introduction.
MA, USA: Edward Elgar Publising. Thousand Oaks, CA: Sage
Publications.
Chamberlin, M., Newton, D. W., & Lepine,
J. A. (2017). A meta-analysis of voice Garson, G. D. (2011). Structural Equation
and its promotive and prohibitive Modeling. [Online]. Diunduh pada
forms: Identification of key portal
associations, distinctions and future (http://faculty.chass.ncsu.edu/garson/P
research direction. Personnel A765/structur.htm#AIC ).
Psychology, 70, 11-71
Ghozali, I. (2014). Structural equation
Choi, B. K., Moon, H. K., & Chun, J. U. modeling: Teori, konsep dan aplikasi
(2015). Impression management dengan program lisrel 9.10 (Edisi 4).
motive and voice: Moderating effects Semarang: Badan Penerbit Undip.
of self monitoring, self-efficacy, and
voice instrumentality. Asian Journal of Goodwin, L. D., & Leech, N. L. (2003). The
Social Psychology, 18, 225-235. meaning of validity in the new
Standards for Educational and
Detert, J. R., & Burris, E. R. (2007). Psychological Testing: Implications for
Leadership behavior and employee measurement courses. Measurement
voice: Is the door really open. and Evaluation in Counseling and
Academy of Management Journal, Development, 36, 181-191.
50(4), 869-884.
Guo, Y. (2017). Effect of psychological
Downing, S. M. (2003). Validity: On the contract breach on employee voice
meaningful interpretation of behavior: Evidence from China. Social
assessment data. Medical Education, Behavior and Personality, 45(6),
37(9), 830–837. 1019–1028.

Duan, J., Kwan, H. K., & Ling, B. (2014). Hair, J. F., Black, W. C., Balin, B. J., &
The role of voice efficacy in the Anderson, R. E. (2010). Multivariate
formation of voice behavior: A cross- data analysis. New York: Maxwell
level examination. Journal of Macmillan International Editions.

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


52 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

Hirschman, A. O. (1970). Exit, voice, and Ling J., & Farh J. L. (2008). Promotive and
loyalty: Responses to decline in firms, prohibitive voice behavior in
organizations, and states. Cambridge, organizations: A two-wave
MA: Harvard Univers Press.
 longitudinal examination. Paper
presented at the Third Conferenceof
Hochwater, W. A., Ellen, P. B., & Ferris, G. the International Association for
R. (2014). Examining the interactive Chinese Management Research,
effects of accountability, politics and Guangzhou, China.
voice. Career Development
International, 19(4), 358-380. Liang J., Farh, C. I. C., & Farh, J. L. (2012).
Psychological antecedents of
Hooper, D., Coughlan, J., & Mullen, M. R. promotive and prohibitive voice: A
(2008). Structural equation modelling: two-wave examination. Academy of
Guidelines for determining model fit. Management Journal, 55, 71–92.
The Electronic Journal of Business
Research Methods, 6(1), 53-60. Liang, T. L., Chang, H. F., Ko, M. H., & Lin,
C. W. (2016). Transformational
Jiang, J., Gao, A., & Yang, B. (2018). leadership and employee voices in the
Employees’ critical thinking, leaders’ hospitality industry. International
inspirational motivation, and voice Journal of Contemporary Hospitality
behavior:The mediating role of voice Management, 29(1), 374-392.
efficacy. Journal of Personnel
Psychology, 17(1), 33–41. Li, F., Li, A., & Zhu, Y. (2016). Employee
work experience, locomotion and voice
Kakkar, H., Tangirala, S., Srivastava, N. K., behavior. Social Behavior and
& Kamdar, D. (2016). The Personality, 44(1), 1851-1862.
dispositional antecendents of
promotive and prohibitive voice. Lin, S. H., & Johnson, R. E. (2015). A
Journal of Applied Psychology, 101(9), suggestion to improve a day keeps
1342-1351 your depletion away: Examining
promotive and prohibitive voice
Kaufman, B. E. (2015). Theorising behaviors within a regulatory focus
determinants of employee voice: An and ego depletion framework. Journal
integrative model across disciplines and of Applied Psychology, 100(5), 1381-
levels of analysis. Human Resource 1397.
Management Journal, 25(1), 19–40.
https://doi.org/10.1111/1748- Liu, H., Chiang, J. T., Fehr, R., Xu, M., &
8583.12056 Wang, S. (2017) How do leader react
when treated unfairly? Leader
Klaas, B. S., Olson-Buchanan, J. B., Ward, narcissism and self-interested behavior
A. K. (2012). The determinants of in response to unfair treatment. Journal
alternative forms of workplace voice: of Applied Psychology, 102(11), 1590-
An integrative perspective. Journal of 1599.
Management, 38(1), 314-345.
Liu, P., Chen, Y., Wang, Z., & Hou, C.
Kwak, W. J., & Shim, J. H. (2017). Effects (2017). Institutionalized socialization
of Machiavellian ethical leadership and tactics as predictors of voice behavior
employee power distance on employee among new employees. Social
voice. Social Behavior and Behavior and Personality, 45(10),
Personality, 45(9), 1485-1498. 1595-1606.

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


Pengukuran employee voice 53

Maynes, T. D., & Podsakoff, P. M. (2014). Svendsen, M., Jønsson, T. S., & Unterrainer,
Speaking more broadly: An C. (2016). Participative supervisory
examination of the nature, antecedents, behavior and the importance of feeling
and consequences of an expanded set safe and competent to voice. Journal of
of employee voice behaviors. Journal Personnel Psychology, 15(1), 25–34.
of Applied Psychology, 99(1), 87-112.
Tangirala, S., Kamdar, D., Venkataramani,
Morrison, E. W., & Milliken, F. J. (2000). V., & Parke, M. R. (2013). Doing right
Organizational silence: A barrier to versus getting ahead: The effects of
change and development in a duty and achievement orientations on
pluralistic world. Academy of employees’ voice . Journal of Applied
Management Review, 25, 706–725. Psychology, 98(6,) 1040–1050.

Morrison, E. W. (2011) Employee voice Van Dyne, L. V., & LePine, J. A. (1998).
behavior: Integration and directions for Helping and voice extra-role behavior:
future research. The Academy of Evidence of construct and predictive
Management Annals, 5(1), 373-412. validity. Academy of Managemet
Journal, 41,108–119.
Morrison, E. W. (2014). Employee voice and
silence. Annual Review of Van Dyne, L. V., Ang, S., & Botero, I. C.
Organizational Psychology and (2003). Conceptualizing employee
Organizational Behavior, 1, 173–197. silence and employee voice as
multidimensional constructs. Journal
Mowbray, P. K., Wilkinson, A., & Tse, H. of Management Studies., 40, 1359–92.
H. M. (2015). An Integrative Review
of Employee Voice: Identifying a Wang, Y., Yuan, C., & Zhu, Y. (2017).
Common Conceptualization and Coaching leadership and employee
Research Agenda. International voice behavior: A multilevel study.
Journal of Management Reviews, Social Behavior and Personality,
17(3), 382–400. 45(10), 1655–1664.

Ng, T. W. H., & Feldman, D. C. (2012). Wang, Y., & Zheng, Y. (2018).
Employee voice behavior: A meta- Transformational leadership influences
analytic test of the concervation of employee voice behavior: The roles of
resources framework. Journal of psychological capital and
Organizational Behavior, 33, 216–234. organizational identification. Social
Behavior and Personality, 46(2), 313-
Prihatsanti, U., Handoyo., & Ardi, R. (2018, 322.
November). I am sure i can speak up:
The role of efficace on employee voice. Wei, X., Zhang, Z. X., & Chen, X. P. (2015).
Makalah dipresentasikan pada Will speak up if my voice is socially
pertemuan International Conference on desirable: A moderated mediating
Psychology In Health, Educational, process of promotive versus
Social and Organizational Settings, prohibitive voice. Journal of Applied
Surabaya, Indonesia. Psychology, 100(5), 1641-1652.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Yan, Z. (2018). How to promote employee
Organizational Behavior (Fiftteenth). voice behavior: Analysis based on
United States of America: Prentice Hall. leadership style perspective. Journal of

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54


54 Prihatsanti, Fajrianthi, & Purwono

Research in Business, Economics and 1324.


Management, 10(1), 1814–1823.
Zhao, H. (2014). Relative leader-member
Yoo, J. (2017). Customer power and exchange and employee voice:
frontliner employee voice behavior: Mediating role of affective
Mediating roles of psychological commitment and moderating role of
empowerment. European Journal of chinese traditionaly. Chinese
Marketing, 51(1), 238-256. DOI Management Studies, 8(1), 27-40.
10.1108/EJM-07-2015-0477
Zhou, X., Liao, J. Q., Liu, Y., & Liao, S.
Zhang, X., Hu, B., & Qiu, M. (2014). Job (2017). Leader impression
satisfaction as a mediator in the management and employee voice
relationship between performance behavior: Trust and suspicion as
appraisal and voice behavior. Social mediators. Social Behavior and
Behavior and Personality, 42(8), 1315- Personality, 45(11), 1843-1854.

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 1 April 2019, 41-54

Anda mungkin juga menyukai