Interpretasi Well Log SP Log
Interpretasi Well Log SP Log
SP log atau Spontaneous Potensial log adalah salah satu teknik logging tertua yang diciptakan
oleh Pak Conrad Schlumberger dan teman-temannya. SP log ini prinsip dasarnya adalah
pengukuran nilai beda potensial yang timbul antara larutan fluida dari formasi (bisa fresh water,
bisa saline water bisa juga oil) yang bercampur dengan mud filtrate terhadap sebuah
referensi/sistem pengacu yang diletakkan di permukaan, biasanya sistem ini berisi drilling mud
yang masih 'murni'.
Sebagian besar interpreter dalam ranah eksplorasi oil & gas hasil SP log ini dapat dijadikan
indikasi kualitatif untuk menentukan mana reservoir, mana yang bukan reservoir. Penggunaan
lain yang sifatnya kualitatif adalah menentukan shale baseline dan SSP (Static Spontaneous
Potensial)
dimana (Rmf)e adalah ekuivalensi resistivitas mud filtrate yang nilainya sebanding dengan
resistivitas mud filtrate dan (Rw)e adalah ekuivalensi resistivitas air formasi yang nilainya
sebanding dengan resistivitas air formasi. K adalah nilai koefisien kompensasi dari pengaruh
temperatur lubang bor (nilainya didapat dari BHT log).
Nantinya, setiap interpretasi nilai SP log akan mengacu pada shale baseline tersebut, bisa
sebagai nilai tertinggi atau terendah. Defleksi SP log yang negatif akan menandakan bahwa
fluida dari formasi lebih besar salinitas nya dibandingkan mud filtrate, sebaliknya.. jika terjadi
defleksi positif pada nilai SP log ini artinya fluida dari formasi nilai salinitasnya lebih kecil dari
mud filtrate. Lha, kalau tidak ada defleksi sama sekali berarti resistivitas air formasinya sama
dengan resisitivitas mud filtrate.
Berikut adalah beberapa karakteristik SP log (Rider, 2000):
Penggunaan lain SP log selain untuk penentuan lapisan reservoir dan non reservoir (dari
permeabilitas) adalah untuk identifikasi mineral, penentuan fasies dan korelasi geometri
reservoir secara kualitatif.
Sementara untuk penentuan fasies saat ini SP log sudah mulai tergantikan oleh Gamma Ray
Log. Sedangkan untuk korelasi geometri reservoir tentunya harus dikorelasi dengan nilai SP log
di sumur lainnya.
Gambar 4 : Korelasi reservoir channel sand kompleks dengan SP Log
(Rider, 2000)