Disusun oleh:
Rian Cahya Rohmana, M.Eng.
Epo Prasetya Kusumah, MSc.
Daftar Isi
2
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
3
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
50
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
reserves adalah jumlah/volume petroleum yang diantisipasi dapat diambil secara komersial
dari akumulasi yang telah teridentifikasi. Contingent resources adalah estimasi jumlah/volume
petroleum yang potensial untuk diambil namun tidak dianggap komersial, sebagai contoh:
akumulasi yang pada saat itu tidak memiliki pasar, atau saat recovery komersial bergantung
pada perkembangan teknologi baru, atau saat evaluasi akumulasi masih berada di tahap awal.
Prospective Resources adalah estimasi jumlah/volume petroleum yang potensial diambil dari
akumulasi namun belum diketahui kepastian keberadaan akumulasinya.
Setiap estimasi jumlah resources pada suatu akumulasi pasti memiliki ketidakpastian
teknikal dan komersial dan umumnya dinyatakan sebagai kisaran. Kisaran ketidakpastian
(uncertainty) merepresentasikan kisaran dari potensial volume yang dapat diambil pada suatu
akumulasi atau hasil potensial pada suatu proyek, yaitu estimasi rendah (low estimate), terbaik
(best estimate), dan tinggi (high estimate). Istilah ‘best estimate’ digunakan sebagai estimasi
yang paling mendekati jumlah aktual yang dapat diambil dari akumulasi di antara waktu
perhitungan dan saat sumur ditinggalkan. Reserves memiliki tiga estimasi yang dinamakan
sebagai Cadangan 1P (jumlah volume Proved, jumlah estimasi volume terendah), 2P (jumlah
volume Proved ditambah Probable, jumlah estimasi volume terbaik), dan 3P (jumlah volume
Proved ditambah Probable ditambah Possible, jumlah estimasi volume tertinggi). Kategori yang
sama untuk Contingent Resources adalah 1C, 2C, dan 3C, sedangkan istilah estimasi rendah,
estimasi terbaik, dan estimasi tinggi digunakan untuk Prospective Resources. Sistem ini juga
mengakomodasi kemampuan untuk mengkategorikan dan melaporkan jumlah Reserves secara
bertahap sebagai Proved, Probable, dan Possible daripada menggunakan 1P, 2P, dan 3P.
6.2 Perhitungan Volume Bulk (Vb) atau Gross Rock Volume (GRV)
Perhitungan cadangan hidrokarbon merupakan langkah akhir dalam seluruh
rangkaian pemetaan bawah permukaan, dari hasil perhitungan cadangan ini akan
dipertimbangkan apakah reservoar tersebut layak untuk dikembangkan atau tidak. Nilai yang
akan diidentifikasi dalam perhitungan cadangan, yakni Original Oil in Place (OOIP) atau
Original Gas in Place (OGIP) yakni jumlah minyak dan/atau gas yang terdapat dalam reservoar,
serta nilai Recoverable Reserve (RR) yaitu jumlah minyak dan ataupun gas yang dapat diambil
dari suatu tubuh batuan reservoar di bawah permukaan. Sebelum melakukan perhitungan
cadangan, terdapat parameter yang harus diketahui, yakni Volume Bulk (Vb) dari reservoar
atau yang disebut juga sebagai Gross Rock Volume (GRV), merupakan fungsi dari luas dan
ketebalan reservoar.
Ukuran dan bentuk reservoar digambarkan dengan saksama dari data seismik dan
dapat juga diperoleh secara mandiri dari data log yang dikumpulkan dalam satu atau banyak
sumur. Korelasi log dari banyak sumur di lapangan dan data dipmeter akan sangat membantu
51
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
dalam menentukan ukuran, bentuk, dan batasan dari perangkap bawah permukaan. Terdapat
beberapa metode atau pendekatan untuk menghitung nilai GRV diantaranya yaitu:
1. Perhitungan volume berbasis peta:
Volumetrik sederhana, trapezoidal, dan frustum piramidal
Kurva area-depth (luas-kedalaman)
Volumetrik isochore
2. Perhitungan volume berbasis geocellular
3. Perhitungan volume berbasi produksi
Gambar 6.2. Metode volumetrik sederhana (ketinggian hidrokarbon < ketebalan reservoar).
52
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
Gambar 6.3. Metode volumetrik sederhana (ketinggian hidrokarbon > ketebalan reservoar).
Total volume adalah rata-rata dari estimasi kedua nilai volume tersebut:
53
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
Gambar 6.4. Plot data pada kurva area-depth untuk menghitung GRV (dibatasi oleh Hydrocabon-
Water Contact)
Apabila ketinggian kolom hidrokarbon > ketebalan reservoar maka luas area keseluruhan
dikurangi dengan luas area bagian bawah (Gambar 6.5). Apabila reseroar berisi gas dan
minyak, maka kedua volume hidrokarbon tersebut dapat dihitung dengan cara pengurangan
hingga di dapatkan luas area yg diinginkan. (Gambar 6.6).
Gambar 6.5. Volume GRV berasal dari pengurangan seluruh luas area Vol 1 + Vol 2 (daerah warna
hijau dan kuning) dengan area di bawah batas formasi yaitu Vol 2 (daerah warna kuning).
54
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
Gambar 6.6. Volume GRV gas adalah luas area Vol 3 (daerah warna merah), sedangkan volume GRV
minyak adalah luas area Vol 1 (daerah warna hijau).
Gambar 6.7. Alur perhitungan untuk mendapatkan Net Rock Volume (NRV) dan Net Pore Volume dan
Hydrocarbon Pore Volume (HCPV) pada suatu reservoar
55
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
Gambar 6.8. Besaran nilai cadangan petroleum-in-place di dalam reservoar yang sederhana di bawah
permukaan
Rumus untuk mendapatkan nilai OOIP (pada tekanan dan temperatur permukaan) dalam
terminologi volume stock tank barrels adalah sebagai berikut:
OOIP = C x Φ x (1- Sw) x h x A x FVF
,dimana:
C = konstanta yang memperhitungkan sistem satuan yang digunakan untuk h dan A. Tabel 6.1
memperlihatkan daftar nilai C untuk satuan Inggris dan metrik pada reservoar minyak dan
gas.
Φ = besar porositas reservoar.
Sw = saturasi air.
h = ketebalan pay bersih.
A = luas area reservoir yang mengandung hidrokarbon.
FVF (Faktor Volume Formasi/Formation Volume Factors): fungsi dari properti hidrokarbon.
Volume minyak yang dapat didapatkan pada saat di permukaan memiliki jumlah yang lebih
sedikit dari volume minyak di dalam formasi akibat dari gas yang larut dalam minyak pada
kondisi di dalam reservoar. Penyusutan ini dihitung sebagai faktor volume formasi minyak, Bo.
Sedangkan faktor volume formasi gas, Bg bergantung pada tekanan dan temperature formasi
dan faktor supercompressibility (Z) untuk kasus gas tertentu. Pada umumnya, Bg memiliki nilai
pecahan kecil yaitu jumlah gas yang dapat didapatkan di permukaan akan menjadi berpuluh-
puluh atau beratus-ratus kali lipat daripada gas yang hadir pada kondisi di dalam formasi.
56
Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi, 2018
57
Peta Struktur Kedalaman Reservoar Z
1404
1410
1420
1430
1440
1 km
Peta Struktur Kedalaman Top Formasi X
U
Well-7
440
Well-3
430
Well-6 Well-1
Well-2
430 400
410
Well-4B
425
Well-4
Well-5
435
440
1 km
Dry Well Discovery Well
Peta Struktur Kedalaman Bottom Formasi X
U
Well-7
440
Well-3
430
Well-6 Well-1
Well-2
435 410
428
Well-4B
430
Well-4
Well-5
440
440
1 km
Dry Well Discovery Well
Peta Isochore Formasi X
U
5 10
18
5
0
1 km
Dry Well Discovery Well