Anda di halaman 1dari 4

2.

9 Varicella/Chickenpox/Cacar Air/

2.9.1 Jenis Virus

Varicella disebabkan oleh Varicella Zooster Virus (VZV) yang termasuk kelompok Herpes Virus dengan
diameter kira-kira 150- 200 nm. Inti virus disebut capsid yang berbentuk icosahedral, terdiri dari protein
dan DNA yang mempunyai rantai ganda yaitu rantai pendek (S) dan rantai panjang (L) dan merupakan
suatu garis dengan berat molekul 100 juta dan disusun dari 162 capsomer, Lapisan ini bersifat infeksius.'
Seperti herpes virus lainnya, VZV terus bertahan di dalam tubuh setelah infeksi pertama sebagai infeksi
laten, VZV bertahan pada nervus saraf ganglia. Varicella Zoster Virus dapat menyebabkan varicella dan
herpes zoster. Kontak pertama dengan virus ini akan menyebabkan varicella, oleh karena itu varicella
dikatakan infeksi akut primer, sedangkan bila penderita varicella sembuh atau dalam bentuk laten dan
kemudian terjadi serangan kembali maka yang akan muncul adalah Herpes Zoster.

2.9.2 Penularan Langsung

Cacar bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, kontak
langsung dengan bagian kulit yang terdampak, atau melalui percikan sekret saluran nafas pasien

2.9.3 Penularan Tidak Langsung

Penularan tidak langsung pada virus Varicella yakni melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh virus
Varicella

2.9.4 Vektor

Penyakit ini tidak dapat ditularkan oleh serangga maupun hewan. Manusia adalah host natural dari
Chickenpox. Jika seseorang pernah menderita cacar, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan
menderita cacar lagi.
2.9.5 Skema/Siklus Penularan Virus

Penularan virus terjadi melalui kontak dengan cairan dari hidung, mulut, dan lepuhan kulit penderita
yang mengandung virus secara langsung ataupun melalui perantaraan benda-benda di sekitar penderita.
Penyakit ini akan muncul 2-3 minggu setelah kontak tersebut. Cacar air adalah penyakit yang sangat
mudah menular pada 1-2 hari sebelum bintik merah  yang berisi cairan muncul dan hingga 5 hari setelah
bintik merah kering dan menghitam.

2.9.6 Nama Penyakit

Varicella berasal dari bahasa latin, Varicella. Di Indonesia penyakit ini dikenal dengan istilah cacar air,
sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama Chicken-pox

2.9.7 Patogenesis

Masa inkubasi varicella 10 - 21 hari pada anak imunokompeten (rata-rata 14-17 hari) dan pada anak
yang imunokompromais biasanya lebih singkat yaitu kurang dari 14 hari. VzV masuk ke dalam tubuh
manusia dengan cara inhalasi dari sekresi pernafasan (dropilet infection) ataupun kontak langsung
dengan lesi kulit. Droplet infection dapat terjadi 2 hari sebelum hingga 5 hari setelah timbul lesi dikulit.
VzV masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran pernafasan bagian atas, orofaring ataupun
conjungtiva. Siklus replikasi virus pertama terjadi pada hari ke 2-4 yang berlokasi pada lymph nodes
regional kemudian diikuti penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui darah dan kelenjar limfe, yang
mengakibatkan terjadinya viremia primer (biasanya terjadi pada hari ke 4-6 setelah infeksi pertama).
Pada sebagian besar penderita yang terinfeksi, replikasi virus tersebut dapat mengalahkan mekanisme
pertahanan tubuh yang belum matang sehingga akan berlanjut dengan siklus replikasi virus ke dua yang
terjadi di hepar dan limpa, yang mengakibatkan terjadinya viremia sekunder. Pada fase ini, partikel virus
akan menyebar ke seluruh tubuh dan mencapai epidermis pada hari ke 14-16, yang mengakibatkan
timbulnya lesi dikulit yang khas, 25.78 Seorang anak yang menderita varicella akan dapat menularkan
kepada yang lain yaitu 2 hari sebelum hingga 5 hari setelah timbulnya lesi dikulit.
2.9.8 Epidemiologi

Varicella terdapat diseluruh dunia dan tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin.

A. Usia Pada orang yang belum mendapat vaksinasi, 90% kasus terjadi pada anak-anak dibawah 10
tahun terban yak umur 5-9 tahun, 5% terjadi pada orang yang berusia lebih dari 15 tahun, Sementara
pada pasien yang mendapat imunisasi, insiden terjadinya varicella secara nyata menurun.

B. Insiden

Sejak diperkenalkan adanya vaksin varicella pada tahun 1995, insiden terjadinya varicella terbukti
menurun. Dimana sebelum tahun 1995, terbukti di Amerika terdapat 3-4 juta kasus varicella setiap
tahunnya.

C. Transmisi

Transmisi penyakit ini secara aerogen maupun kontak langsung. Kontak tidak langsung jarang sekali
menyebabkan varicella. Penderita yang dapat menularkan varicella yaitu beberapa hari sebclum erupsi
muncul dan sampai vesikula yang terakhir, Tetapi bentuk erupsi kulit yang berupa krusta tidak
menularkan virus.

2.9.9 Pencegahan

Untuk mencegah varisela diberikan vaksin varicella. Vaksin varisela diberikan kepada individu yang akan
kontak dengan pasien varisela dan individu yang berisiko untuk terjadinya komplikasi bila terkena
varisela serta mereka yang sering melakukan perjalanan (traveling). Jenis vaksin, virus hidup yang
dilemahkan, dengan efektivitas 86% dan pemberiannya subkutan. Vaksinasi terdiri dari 2 dosis dengan
jarak 4 – 6 minggu. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki
resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan
immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster8,9
.

Anda mungkin juga menyukai