Anda di halaman 1dari 10

HISFARKESMAS PD IAI BANTEN

Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Nomor : B2-001/Hisfarkesmas/Banten/XI/2020
Perihal : Advokasi dan Telaah Permenkes Nomor 26 Tahun 2020
Tentang Stadar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Lapiran : 1 (satu) bendel
Kepada :
Yth. Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
Banten
Di
Banten

Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 26


Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas serta dengan adanya surat permohonan audiensi dan
advokasi dari Pengurus Pusat Hisfarkesmas kepada Ketua Umum PP IAI, maka dengan ini
kami memberikan pernyataan sikap :
1. Mendukung sikap dari PP HISFARKESMAS terkait langkah – langkah ataupun upaya yang
dilakukan dalam menanggapi terbitnya Permenkes Nomor 26 Tahun 2020.
2. Melakukan telaah/ kajian terhadap Permenkes Nomor 26 Tahun 2020 dengan hasil
terlampir beserta dengan usulan perubahannya.
Berdasarkan hal di atas, maka kami mohon kepada Pengurus Daerah Ikatan Apoteker
Indonesia Banten (PD IAI Banten) agar dapat melakukan langkah – langkah advokasi sebagai
berikut :
1. Melakukan advokasi kepada PP IAI agar lebih massive untuk mengusulkan pencabutan/
perubahan terhadap Permenkes Nomor 26 Tahun 2020.
2. Melakukan advokasi dan audiensi dengan Gubernur Banten terkait dengan pemenuhan
Tenaga Apoteker Puskesmas di Banten .
3. Melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah melalui masing masing Pengurus Cabang
Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) untuk pemenuhan Apoteker di Puskesmas.
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

4. Mendorong Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) agar membuat komitmen
bersama antara IAI, Kementrian Kesehatan, BPJS, dan BPOM untuk pemenuhan tenaga
Apoteker di Puskesmas. Bagi puskesmas yang belum mempunyai Apoteker pada saat
kredensialing BPJS, maka perlu diadakan penyesuaian dana kapitasi yang diterima sebagai
upaya untuk mendorong pemenuhan tenaga Apoteker di Puskesmas.

Banten, 2 November 2020


Hisfarkesmas PD IAI Banten

Ketua, Sekretaris,

apt. Lydya Elfira Sari Nasution, S. Farm apt. Yuni Fitriani, S. Far
NA. 01121984001393 NA. 22061985000861
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Lampiran
Lampiran kajian/ telaah terhadap Permenkes Nomor 26 Tahun 2020 tentang Peraturan
Menteri Kesehatan Tahun 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permenkes Nomor 74
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
1. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan melindungi pasien dan
masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional guna keselamatan pasien,
penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus berpedoman pada
Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
Dalam Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tersebut disebutkan bahwa untuk
kegiatan pelayanan kefarmasian meliputi kegiatan manajerial serta kegiatan farmasi
klinik. Agar dapat melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian yang bermutu, maka
diperlukan Sumber Daya Manusia yaitu Tenaga Apoteker yang secara kompetensi
serta regulasi mempunyai kemampuan dan wewenang melakukan kegiatan tersebut.
2. Perbedaan Ruang lingkup tugas serta wewenang Apoteker berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) Nomor 07 Tahun 2008
dan Nomor 08 Tahun 2008

Permenpan No 07 Tahun 2008 Tentang Permenpan No 08 Tahun 2008 Tentang


Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan
Kreditnya yang diatur lebih lanjut untuk Angka Kreditnya yang diatur lebih lanjut
petunjuk teknisnya dalam Permenkes untuk petunjuk teknisnya dalam
Nomor 377 Tahun 2009 Permenkes Nomor 376 Tahun 2009
Apoteker Asisten Apoteker
A. Penyiapan Rencana Kerja Kefarmasian A. Penyiapan Rencana Kerja Kefarmasian
1. Menyiapkan rencana kegiatan 1. Menyiapkan rencana kegiatan
a. Membuat kerangka acuan a. Mengumpulkan bahan-bahan
b. Menelaah atau mengkaji data- atau data-data dari berbagai
data sumber/ acuan
c. Membuat rencana kegiatan b. Memilah, mengelompokkan,
d. Menyajikan rancangan kegiatan dan mengkompilasi data-data
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Apoteker Asisten Apoteker


B. Pengelolaan Perbekalan Farmasi B. Pengelolaan Perbekalan Farmasi
1. Pemilihan -
a. Perbekalan Farmasi
- Mengklasifikasi perbekalan
farmasi
- Menentukan jenis perbekalan
farmasi
b. Pemasok
- Inventarisasi
- Menilai mutu
2. Perencanaan Perencanaan
- Mengolah data - Mengumpulkan data-data
- Menyusun rencana kebutuhan - Merekapitulasi data-data
- Menyajikan rancangan
3. Pengadaan Pengadaan
a. Pembelian a. Pembelian
- Membuat surat pesanan Menyiapkan daftar usulan perbekalan
- Menganalisa usulan pembelian farmasi
- Meretur (mengembalikan)
perbekalan farmasi yang tidak
sesuai persyaratan/ spesifikasi

b. Non Pembelian b. Non Pembelian


- Menilai barang droping/ Menyiapkan daftar usulan perbek
sumbangan farmasi yg merupakan program
- Mengajukan usulan obat pemerintah
program
- Mengembalikan perbekalan
farmasi yang tidak sesuai
persyaratan/ spesifikasi

c. Produksi Sediaan Farmasi c. Produksi sediaan Farmasi


1) Menetapkan formula induk
(master formula)
- Menganalisis / mengkaji
bahan baku dan metode
pembuatan
- Uji coba formula
- Menyempurnakan formula
induk
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Apoteker Asisten Apoteker


2) Non steril
- Merencanakan kegiatan dan 1) Non Steril
kebutuhan bahan baku - Menyiapkan ruangan, peralatan
- Menganalisis/ mengkaji dan bahan-bahan utk kegiatan
bahan baku dan tehnik produksi
pembuatan - Menimbang dan atau mengukur
- Mengolah bahan-bahan bahan baku
- Memeriksa label/ penandaan - Mengemas obat dan memberi
sediaan farmasi etiket

3) Steril
- Merencanakan kegiatan 2) Steril
produksi dan kebutuhan - Menyiapkan ruangan, peralatan
bahan baku dan bahan-bahan untuk kegiatan
- Menganalisis/ mengkaji produksi
bahan baku - Menimbang dan atau mengukur
- Mengolah bahan baku bahan baku
- Memeriksa label/ penandaan Mengemas obat dan memberi etiket

4. Sterilisasi Sentral Sterilisasi Sentral


- Merencanakan kegiatan sterilisasi - Menyiapkan bahan/ alat
dan kebutuhan bahan-bahan - Mengemas alat-alat
- Menganalisis/mengkaji bahan baku - Menyimpan dan mendistribusikan alat-
- Mengolah bahan baku alat
- Memeriksa label/penandaan

5. Uji Mutu Bahan Baku


a. Uji mutu secara organoleptis
- Uji kualitatif bahan baku
- Uji kuantitatif bahan baku

6. Uji Mutu Sediaan Obat Jadi


a. Uji mutu secara organoleptis
b. Uji mutu dalam proses produksi
c. Uji Kualitatif obat jadi
d. Uji kuantitaif obat jadi
e. Uji klinis obat jadi

7. Membuat rekomendasi uji mutu


- Membuat rekomendasi uji mutu

8. Penerimaan Penerimaan
- Memeriksa perbekalan farmasi - Menerima dan memeriksa perbekalan
farmasi
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Apoteker Asisten Apoteker


9. Penyimpanan Penyimpanan
a. Mengelompokkan perbekalan - Menyimpan perbekalan farmasi
farmasi
b. Menyusun perbekalan farmasi
a. Memeriksa catatan atau bukti
perbekalan farmasi

10. Pendistribusian Pendistribusian


- Mengkaji permintaan perbekalan - Mendistribusikan perbekalan farmasi
farmasi

11. Penghapusan Penghapusan


a. Merekapitulasi daftar usulan - Mengumpulkan dan membuat daftar
b. Menganalisis daftar usulan usulan/ data-data
c. Membuat jadwal penghapusan - Melaksanakan penghapusan
d. Mengawasi proses pemusnahan

12. Penyusunan laporan kegiatan Penyusunan laporan kegiatan pengelolaan


pengelolaan perbekalan farmasi perbekalan farmasi
- Menyusun laporan kegiatan
pengelolaan perbekalan farmasi
13. Evaluasi kegiatan pengelolaan
perbekalan farmasi

C. Pelayanan Farmasi Klinik C. Pelayanan Farmasi Klinik


1. Dispensing Dispensing
a. Resep Individual a. Resep Individual
- Mengkaji resep - Menerima dan menyeleksi
- Meracik obat persyaratan administrasi resep serta
- Memeriksa perbekalan menghitung harga obat
farmasi - Menyiapkan obat dan membuat
- Menyerahkan perbekalan etiket
farmasi

b. Dosis Unit b. Dosis Unit


- Membaca dan mengkaji - Menyiapkan kebutuhan obat utk
daftar terapi tiapkali pmkaian
- Memeriksa obat - Membuat rincian pmkaian obat dan
- Menyerahkan obat biayanya
- Merekap rincian pemakaian
obat dan biaya
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Apoteker Asisten Apoteker


c. Sediaan Nutrisi Parenrteral c. Sediaan Nutrisi Parenrteral Total
Total (Total Parenteral (Total Parenteral Nutrition / TPN)
Nutrition/ TPN) - Menyiapkan komponen-komponen
- Menghitung kebutuhan TPN
komponen
- Meracik mencampur
komponen-komponen
- Mengemas sediaan TPN

d. Sediaan Intravena (IV) d. Sediaan Intravena (IV)


- Membaca jadwal pemberian Menyiapkan komponen-komponen IV
dan menghitng
- Merekonstitusi obat
- Mengemas obat

e. Sediaan Sitostatika e. Sediaan Sitostatika


- Membaca protokol - Menyiapkan sediaan sitostatika
kemoterapi - Membuang limbah obat
- Menghitung dosis sediaan
farmasi
- Memeriksa hasil rekonstitusi
- Mengemas
- Mengawasi proses
pembuangan limbah

2. Visite ke ruang rawat


3. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
4. Konseling obat
5. Konsultasi dengan dokter, perawat
dan tenaga kesehatan lainnya
6. Evaluasi penggunaan obat
a. Mengidentikasi skala prioritas
dan menyusun indikator/ kriteria
b. Mengumpulkan dan menganalisa
data
c. Merekomendasi rencana
intervensi
d. Mendokumentasi hasil evaluasi
7. Pemantauan penggunaan obat
a. Menelusuri catatan medik
b. Menganalisis, menyimpulkan
dan merekomendasi
c. Mendokumentasikan
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Apoteker Asisten Apoteker


8. Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)
a. Mengklarifikasi laporan efek
samping obat
b. Menganalisis mekanisme kerja,
memantau
9. Pemantauan kadar obat dalam darah
a. Memeriksa kadar obat
b. Merekomendasikan dosis terapi
10. Menganalisis effektifitas biaya
a. Mengidentifikasi skala prioritas
b. Mengumpulkan, mengolah,
membandingkan data
11. Penyusunan laporan farmasi klinik Penyusunan laporan kegiatan farmasi
- Menyusun laporan kegiatan klinik
farmasi klinik - Menyusun laporan kegiatan farmasi
klinik
D. Pelayanan Farmasi Khusus
1. Pelayanan Kefamarmasian Jarak
Jauh (Remote Service)
2. Home care
3. Ambulatory services
4. Swamedikasi
5. Pelayanan paliatif
E. Pengabdian Masyarakat Pengabdian masyarakat
1. Kejadian Luar Biasa (KLB)/ Wabah/ 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bencana Alam 2. Program khusus Sarana Pelayanan
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja
(K-3)
3. Program Khusus Sarana Pelayanan
Kesehatan
F. Pelaksanaan tugas di tempat yang Pelaksanaan tugas di tempat yang
mempunyai resiko tinggi dan atau mempunyai resiko tinggi dan atau rawan
rawan - Melaksanakan tugas di tempat yang
- Melaksanakan tugas di tempat yang mempunyai resiko tinggi/ konflik dan
beresiko tinggi/ rawan atau rawan
G. Menjadi saksi dalam penghapusan Menjadi saksi dalam pemusnahan
perbekalan farmasi dan/ atau dokumen perbekalan farmasi dan/ atau dokumen
- Menjadi saksi dalam penghapusan - Menjadi saksi dlm pemusnahan
perbekalan farmasi perbekalan farmasi dan atau
dokumennya
H. Memimpin satuan unit kerja
- Memimpin satuan unit kerja
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Dari hal di atas maka dapat disimpulkan :


1. Berdasarkan kajian dari Permenpan yang mengatur tentang Tentang Jabatan
Fungsional Apoteker / Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya, Tenaga Teknis
Kefarmasian (TTK) tidak mempunyai wewenang untuk melakukan Pengkajian
Farmaseti dan Klinis, Pelayanan Informasi Obat, dan Monitoring Efek Samping
Obat.
2. Pelayanan kefarmasian terbatas yang dimaksud dalam Permenkes Nomor 26
Tahun 2020 bertentangan dengan Permenpan No 07 Tahun 2008 Tentang
Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya yang diatur lebih lanjut
untuk petunjuk teknisnya dalam Permenkes Nomor 377 Tahun 2009 ataupun
Permenpan No 08 Tahun 2008 Tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker
dan Angka Kreditnya yang diatur lebih lanjut untuk petunjuk teknisnya dalam
Permenkes Nomor 376 Tahun 2009.
Terkait dengan kajian kami diatas, maka Kami mengusulkan agar :
Usulan Perubahan terhadap
Permenkes Nomor 26 Tahun 2020
Permenkes Nomor 26 Tahun 2020
Pasal 6 ayat 4
(4) Dalam hal Puskesmas belum memiliki
Apoteker sebagai penanggung jawab,
Revisi atau penjelasan pasal 6 ayat 4 agar
penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian
tidak terjadi multitafsir pelaksanaan
secara terbatas dilakukan oleh Tenaga
Permenkes Nomor 26 Tahun 2020.
Teknis Kefarmasian di bawah pembinaan
dan pengawasan Apoteker yang ditunjuk
oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
HISFARKESMAS PD IAI BANTEN
Sekretariat : Ruko Kaujon Mansion Jl. Kelunjukan No. 11, Kota Serang-Banten
NO. Hp : 081287347761. E-mail:

Usulan Perubahan terhadap


Permenkes Nomor 26 Tahun 2020
Permenkes Nomor 26 Tahun 2020
Pasal 6 ayat 5 Pasal 6 ayat 5
(5) Pelayanan Kefarmasian secara terbatas Pelayanan Kefarmasian secara terbatas
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
meliputi: meliputi:
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan a. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai; dan Medis Habis Pakai; dan
b. Pengkajian dan Pelayanan Resep, b. Pelayanan resep berupa peracikan
Pelayanan Informasi Obat, dan Obat, penyerahan Obat, dan
Monitoring Efek Samping Obat. pemberian informasi Obat.

Anda mungkin juga menyukai