Direktur
RSUD Bangka Tengah
Administrasi
Yahya Sari, Amd
Ervina Helena,
Amaf
6. Uraian Tugas :
a. Merencanakan kegiatan Instalasi Farmasi sesuai dengan petunjuk Direktur RSUD dan
Peraturan/perundang-undangan yang berlaku untuk terlaksananya pelayanan
kefarmasian yang utuh dan berorientasi pada pasien.
Tahapan :
1. Menyiapkan dan mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan terbaru
tentang rumah sakit.
2. Mempelajari rencana kegiatan tahun lalu.
3. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan.
4. Menyusun konsep rencana kegiatan Instalasi Farmasi.
5. Mengkonsultasikan konsep rencana kegiatan dengan atasan.
6. Memfinalisasi rencana kegiatan Instalasi Farmasi.
b. Membagi tugas kepada staf serta membimbing dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
staf/kinerja staf sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan perbaikan kinerja di masa
mendatang.
Tahapan :
1. Menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan
staf.
2. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada staf.
3. Menentukan target waktu penyelesaian.
4. Mendidentifikasi permasalahan atau kesulitan yang dialami staf pada saat
pelaksanaan tugas.
5. Mendiskusikan permasalahan atau kesulitan yang dialami staf.
6. Mengkonsultasikan permasalahan kepada atasan untuk menentukan solusi
terbaik.
7. Memberikan arahan kepada staf terkait permasalahan dan kesulitan yang
dialami serta langkah-langkah perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Membuat rencana kebutuhan perbekalan farmasi di rumah sakit berdasarkan analisa
kebutuhan perbekalan farmasi rumah sakit tahun sebelumnya,serta merencanakan
kegiatan pengadaan perbekalan farmasi untuk menjamin ketersediaan perbekalan
farmasi yang bermutu,efektif, dan efisien.
Tahapan :
1. Mengumpulkan dan mengevaluasi data informasi / laporan evaluasi pemakaian
perbekalan farmasi pada tahun sebelumnya.
2. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan mengenai jenis,jumlah, dan
spesifikasi kebutuhan perbekalan farmasi.
3. Berkoordinasi dengan unit kerja lain mengenai kebutuhan perbekalan farmasi
rumah sakit ( meliputi obat, alat kesehatan, radio farmasi, dll)
4. Menyusun konsep rencana kebutuhan perbekalan farmasi.
5. Mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku berkaitan
dengan pengadaan perbekalan farmasi.
6. Mempelajari proses pengadaan tahun sebelumnya.
7. Mempelajari konsep rencana kebutuhan perbekalan farmasi.
8. Menyusun konsep rencana pengadaan kebutuhan perbekalan farmasi.
9. Mengkonsultasikan konsep rencana pengadaan kepada atasan untuk mendapat
pengarahan.
10. Memfinalisasi rencana pengadaan perbekalan farmasi.
d. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan pelayanan farmasi
berdasarkan peraturan/perundang-undangan yang berlaku dan SK Direktur RSUD
untuk kelancaran proses pelayanan farmasi,serta memperbaiki dan mengembangkan
rumusan SOP sesuai dengan perkembangan ilmu farmasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
Tahapan :
1. Menyiapkan bahan berupa undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2. Menganalisis tahapan-tahapan pelayanan farmasi.
3. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan.
4. Berkoordinasi dengan unit lain yang terkait.
5. Menyusun rumusan SOP untuk tiap-tiap pelayanan farmasi.
6. Mengkonsultasikan rumusan SOP kepada atasan untuk mendapatkan
pengarahan.
7. Meminta pengesahan SOP kepada atasan.
8. Mensosialisasikan SOP yang telah disahkan kepada bawahan agar dapat
terlaksana dengan sebaik-baiknya.
9. Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan pelaksanaan SOP serta
informasi mengenai perkembangan ilmu farmasi.
10. Memperbaiki dan mengembangkan SOP sesuai dengan perkembangan ilmu
farmasi.
11. Mensosialisasikan kembali SOP terbaru kepada staf.
e. Membuat rencana anggaran Instalasi Farmasi berdasarkan rencana kebutuhan Instalasi
Farmasi untuk kelancaran kegiatan pelayanan farmasi.
Tahapan :
1. Menganalisis rencana kegiatan Instalasi Farmasi.
2. Membuat rencana kebutuhan Instalasi Farmasi untuk tahun yang akan datang.
3. Berkoordinasi dengan bawahan tentang kebutuhan Instalasi Farmasi.
4. Menyusun rencana anggaran Instalasi Farmasi untuk tahun yang akan datang.
f. Menganalisis dan melaksanakan pemantauan laporan-laporan kegiatan Instalasi
Farmasi sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk dilaporkan kepada atasan.
Tahapan :
1. Mengumpulkan laporan-laporan bulanan dan tahunan Instalasi Farmasi secara
rutin .
2. Menganalisis dan mengevaluasi laporan-laporan Instalasi Farmasi.
3. Memberikan arahan kepada staf terkait dengan laporan yang telah dibuat.
4. Menandatangani laporan-laporan Instalasi Farmasi.
5. Mengkonsultasikan laporan yang terkumpul dengan pimpinan.
g. Melaksanakan kegiatan pengadaan berdasarkan SK Direktur dan peraturan/perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan pelayanan di rumah sakit.
Tahapan :
1. Membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan.
2. Menyiapkan peraturan/perundang-undangan terkait dengan pengadaan.
3. Melakukan survei terakait pengadaan.
4. Membuat HPS ( Harga Perkiraan Sendiri) dan spesifikasi kegiatan pengadaan.
5. Menyiapkan dokumen pangadaan dan menyerahkan dokumen pengadaan.
6. Melakukan pembuatan kontrak dengan pemenang.
7. Melakukan pemeriksaan fisik realisasi pekerjaan dan pelaporan ke Pengguna
Anggaran.
h. Melakukan kegiatan farmasi klinis berupa visite monitoring cara minum obat dan
membuat leaflet tentang informasi obat sesuai dengan KepMenKes
No.1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di rumah sakit untuk
meningkatkan kepatuhan pasien minum obat dan meningkatkan kesadaran
penggunaan obat rasional.
Tahapan :
1. Melihat terapi pasien rawat inap yang tertera pada Rekam Medis.
2. Menyesuaikan terapi yang tertera dengan obat yang tersedia pada rak obat
pasien.
3. Memberi check list pada form pemberian obat pasien sesuai dengan aturan
minum, dosis, dan cara pemberian.
4. Menyiapkan obat oral untuk pasien.
5. Mengisi Form Farmasi Klinis.
6. Memberikan konseling pada pasien yang diberikan obat-obat yang
membutuhkan informasi khusus.
7. Mengumpulkan informasi atau data-data tentang perkembangan farmasi.
8. Membuat leaflet tentang informasi obat.
i. Memantau dan melaksanakan pemusnahan obat kadaluarsa dan rusak sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku untuk menjamin kualitas obat.
Tahapan :
1. Membuat jadwal pemusnahan obat.
2. Menjabarkan pelaksanaan pemusnahan obat menjadi tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh staf.
3. Berkoordinasi dengan atasan dan unit kerja yang lain terkait pelaksanaan
pemusnahan obat.
4. Memantau pelaksanaan pemusnahan obat.
5. Menandatangani dan mengevaluasi Berita Acara pemusnahan obat.
j. Memantau proses pelayanan resep di Apotek berdasarkan KepMenKes
No.1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di Rumah Sakit demi
tercapainya pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pasien dan
penyediaan obat yang bermutu.
Tahapan :
1. Memeriksa kelengkapan administrasi resep berdasarkan peraturan tersebut di
atas.
2. Memeriksa persyaratan farmasi resep meliputi bentuk sediaan,dosis dan jumlah
obat, stabilitas dan ketersediaan obat,aturan,cara, dan tehnik penggunaan.
3. Memeriksa persyaratan klinis resep meliputi ketepatan indikasi, dosis, dan
waktu penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi, interaksi dan efek
samping obat, kontra indikasi, efek adiktif.
4. Mengkonsultasikan kembali resep-resep yang tidak sesuai dengan persyaratan
di atas kepada dokter yang bersangkutan demi tercapainya penggunaan obat
yang rasional.
5. Memeriksa kembali kesesuaian jenis dan jumlah obat yang tertera pada resep
dengan obat yang disiapkan oleh Asisten Apoteker.
6. Menyerahkan serta memberikan informasi obat kepada pasien.
k. Menyusun kebijakan penggunaan obat(formularium / daftar obat di rumah sakit)
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku agar tercapai pola penggunaan
obat yang rasional di rumah sakit.
Tahapan :
1. Mengumpulkan informasi tentang peraturan perundangan dan informasi obat.
2. Berkoordinasi dengan apoteker dan dokter untuk menyusun rencana kebijakan
penggunaan obat.
3. Menyusun usulan rancangan kebijakan penggunaan obat.
4. Mengkonsultasikan usulan rancangan kebijakan penggunaan obat kepada PFT
(Panitia Farmasi Terapi).
5. Memfinalisasi rancangan kebijakan penggunaan obat.
l. Memberikan pendidikan kepada tenaga teknis kefarmasian berdasarkan KepMenKes
No. 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di rumah sakit dalam
upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman di bidang kefarmasian secara
berkesinambungan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan di bidang
kefarmasian.
Tahapan :
1. Mengumpulkan informasi tentang perkembangan kefarmasian.
2. Menyampaikan informasi yang diperoleh kepada tenaga teknis kefarmasian.
3. Mendiskusikan informasi perkembangan kefarmasian terbaru bersama tenaga
teknis kefarmasian.
7.Bahan Kerja :
No. Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas
8.Perangkat/Alat Kerja :
9.Hasil Kerja :
4. SOP Dokumen
10.Tanggung Jawab :
11.Wewenang :
12.Korelasi Jabatan :
No Aspek Faktor
.
3. Udara Panas
5. Letak Datar
6. Penerangan Terang
7. Suara Tenang
9. Getaran -
14.Resiko Bahaya :
1. - -
1. Rencana 1 3000
2. Kegiatan 1 6480
3. Rencana 1 4500
4. Dokumen 1 5910
5. Dokumen 1 3000
6. Dokumen 13 560
7. Kegiatan 2 12000
b. Kegiatan 72 Kegiatan 20
9. Kegiatan 1 1460
NIP.196703081999031002 NIP.198405032010012014