Anda di halaman 1dari 13

INFORMASI JABATAN

1. Nama Jabatan :Kepala Instalasi Farmasi


2. Kode Jabatan :-
3. Unit Organisasi :RSUD Bangka Tengah
Eselon I :-
Eselon II :-
Eselon III : Direktur RSUD Bangka Tengah
Eselon IV : Kasub. Bagian
4. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi :

Direktur
RSUD Bangka Tengah

Ka.Instalasi Laboratorium Ka.Instalasi Farmasi Ka.Instalasi Gizi


RSUD Bangka Tengah RSUD Bangka RSUD Bangka Tengah
Tengah
Eni Sriyana,S.Farm.,Apt

Administrasi
Yahya Sari, Amd
Ervina Helena,
Amaf

PJ. GudangPJ. Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan


Farmasi PJ. Pelayanan /Apotek PJ. Farmasi PJ. Mutu
Marissa Farmasi Amanda Lestari, Klinis Dan
Sofjan,S.Farm.,Apt S.Farm.,Apt Pengembanga
n

Staf Pelayanan / Apotek dan Farmasi


Klinik

1. Betty Marsolina, Amf


2. Oktarina Simanjuntak, Amaf
3. Muhammad Arba’in, Amf
4. Ratna Juwita, Amf
5. Wahyudi, Amf
6. Septiawati, Amf
7.Ekawati, Amf
8. Yusrizal Nasrul, Amf
9. Sarifah Srimaya, Amf
5. Ikhtisar Jabatan :
Mengelola/memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan Kefarmasian sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk mewujudkan
terlaksananya pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada
pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu.

6. Uraian Tugas :
a. Merencanakan kegiatan Instalasi Farmasi sesuai dengan petunjuk Direktur RSUD dan
Peraturan/perundang-undangan yang berlaku untuk terlaksananya pelayanan
kefarmasian yang utuh dan berorientasi pada pasien.
Tahapan :
1. Menyiapkan dan mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan terbaru
tentang rumah sakit.
2. Mempelajari rencana kegiatan tahun lalu.
3. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan.
4. Menyusun konsep rencana kegiatan Instalasi Farmasi.
5. Mengkonsultasikan konsep rencana kegiatan dengan atasan.
6. Memfinalisasi rencana kegiatan Instalasi Farmasi.
b. Membagi tugas kepada staf serta membimbing dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
staf/kinerja staf sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan perbaikan kinerja di masa
mendatang.
Tahapan :
1. Menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan
staf.
2. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada staf.
3. Menentukan target waktu penyelesaian.
4. Mendidentifikasi permasalahan atau kesulitan yang dialami staf pada saat
pelaksanaan tugas.
5. Mendiskusikan permasalahan atau kesulitan yang dialami staf.
6. Mengkonsultasikan permasalahan kepada atasan untuk menentukan solusi
terbaik.
7. Memberikan arahan kepada staf terkait permasalahan dan kesulitan yang
dialami serta langkah-langkah perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Membuat rencana kebutuhan perbekalan farmasi di rumah sakit berdasarkan analisa
kebutuhan perbekalan farmasi rumah sakit tahun sebelumnya,serta merencanakan
kegiatan pengadaan perbekalan farmasi untuk menjamin ketersediaan perbekalan
farmasi yang bermutu,efektif, dan efisien.
Tahapan :
1. Mengumpulkan dan mengevaluasi data informasi / laporan evaluasi pemakaian
perbekalan farmasi pada tahun sebelumnya.
2. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan mengenai jenis,jumlah, dan
spesifikasi kebutuhan perbekalan farmasi.
3. Berkoordinasi dengan unit kerja lain mengenai kebutuhan perbekalan farmasi
rumah sakit ( meliputi obat, alat kesehatan, radio farmasi, dll)
4. Menyusun konsep rencana kebutuhan perbekalan farmasi.
5. Mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku berkaitan
dengan pengadaan perbekalan farmasi.
6. Mempelajari proses pengadaan tahun sebelumnya.
7. Mempelajari konsep rencana kebutuhan perbekalan farmasi.
8. Menyusun konsep rencana pengadaan kebutuhan perbekalan farmasi.
9. Mengkonsultasikan konsep rencana pengadaan kepada atasan untuk mendapat
pengarahan.
10. Memfinalisasi rencana pengadaan perbekalan farmasi.
d. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan pelayanan farmasi
berdasarkan peraturan/perundang-undangan yang berlaku dan SK Direktur RSUD
untuk kelancaran proses pelayanan farmasi,serta memperbaiki dan mengembangkan
rumusan SOP sesuai dengan perkembangan ilmu farmasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
Tahapan :
1. Menyiapkan bahan berupa undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2. Menganalisis tahapan-tahapan pelayanan farmasi.
3. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan.
4. Berkoordinasi dengan unit lain yang terkait.
5. Menyusun rumusan SOP untuk tiap-tiap pelayanan farmasi.
6. Mengkonsultasikan rumusan SOP kepada atasan untuk mendapatkan
pengarahan.
7. Meminta pengesahan SOP kepada atasan.
8. Mensosialisasikan SOP yang telah disahkan kepada bawahan agar dapat
terlaksana dengan sebaik-baiknya.
9. Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan pelaksanaan SOP serta
informasi mengenai perkembangan ilmu farmasi.
10. Memperbaiki dan mengembangkan SOP sesuai dengan perkembangan ilmu
farmasi.
11. Mensosialisasikan kembali SOP terbaru kepada staf.
e. Membuat rencana anggaran Instalasi Farmasi berdasarkan rencana kebutuhan Instalasi
Farmasi untuk kelancaran kegiatan pelayanan farmasi.
Tahapan :
1. Menganalisis rencana kegiatan Instalasi Farmasi.
2. Membuat rencana kebutuhan Instalasi Farmasi untuk tahun yang akan datang.
3. Berkoordinasi dengan bawahan tentang kebutuhan Instalasi Farmasi.
4. Menyusun rencana anggaran Instalasi Farmasi untuk tahun yang akan datang.
f. Menganalisis dan melaksanakan pemantauan laporan-laporan kegiatan Instalasi
Farmasi sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk dilaporkan kepada atasan.
Tahapan :
1. Mengumpulkan laporan-laporan bulanan dan tahunan Instalasi Farmasi secara
rutin .
2. Menganalisis dan mengevaluasi laporan-laporan Instalasi Farmasi.
3. Memberikan arahan kepada staf terkait dengan laporan yang telah dibuat.
4. Menandatangani laporan-laporan Instalasi Farmasi.
5. Mengkonsultasikan laporan yang terkumpul dengan pimpinan.
g. Melaksanakan kegiatan pengadaan berdasarkan SK Direktur dan peraturan/perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan pelayanan di rumah sakit.
Tahapan :
1. Membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan.
2. Menyiapkan peraturan/perundang-undangan terkait dengan pengadaan.
3. Melakukan survei terakait pengadaan.
4. Membuat HPS ( Harga Perkiraan Sendiri) dan spesifikasi kegiatan pengadaan.
5. Menyiapkan dokumen pangadaan dan menyerahkan dokumen pengadaan.
6. Melakukan pembuatan kontrak dengan pemenang.
7. Melakukan pemeriksaan fisik realisasi pekerjaan dan pelaporan ke Pengguna
Anggaran.
h. Melakukan kegiatan farmasi klinis berupa visite monitoring cara minum obat dan
membuat leaflet tentang informasi obat sesuai dengan KepMenKes
No.1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di rumah sakit untuk
meningkatkan kepatuhan pasien minum obat dan meningkatkan kesadaran
penggunaan obat rasional.
Tahapan :
1. Melihat terapi pasien rawat inap yang tertera pada Rekam Medis.
2. Menyesuaikan terapi yang tertera dengan obat yang tersedia pada rak obat
pasien.
3. Memberi check list pada form pemberian obat pasien sesuai dengan aturan
minum, dosis, dan cara pemberian.
4. Menyiapkan obat oral untuk pasien.
5. Mengisi Form Farmasi Klinis.
6. Memberikan konseling pada pasien yang diberikan obat-obat yang
membutuhkan informasi khusus.
7. Mengumpulkan informasi atau data-data tentang perkembangan farmasi.
8. Membuat leaflet tentang informasi obat.
i. Memantau dan melaksanakan pemusnahan obat kadaluarsa dan rusak sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku untuk menjamin kualitas obat.
Tahapan :
1. Membuat jadwal pemusnahan obat.
2. Menjabarkan pelaksanaan pemusnahan obat menjadi tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh staf.
3. Berkoordinasi dengan atasan dan unit kerja yang lain terkait pelaksanaan
pemusnahan obat.
4. Memantau pelaksanaan pemusnahan obat.
5. Menandatangani dan mengevaluasi Berita Acara pemusnahan obat.
j. Memantau proses pelayanan resep di Apotek berdasarkan KepMenKes
No.1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di Rumah Sakit demi
tercapainya pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pasien dan
penyediaan obat yang bermutu.
Tahapan :
1. Memeriksa kelengkapan administrasi resep berdasarkan peraturan tersebut di
atas.
2. Memeriksa persyaratan farmasi resep meliputi bentuk sediaan,dosis dan jumlah
obat, stabilitas dan ketersediaan obat,aturan,cara, dan tehnik penggunaan.
3. Memeriksa persyaratan klinis resep meliputi ketepatan indikasi, dosis, dan
waktu penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi, interaksi dan efek
samping obat, kontra indikasi, efek adiktif.
4. Mengkonsultasikan kembali resep-resep yang tidak sesuai dengan persyaratan
di atas kepada dokter yang bersangkutan demi tercapainya penggunaan obat
yang rasional.
5. Memeriksa kembali kesesuaian jenis dan jumlah obat yang tertera pada resep
dengan obat yang disiapkan oleh Asisten Apoteker.
6. Menyerahkan serta memberikan informasi obat kepada pasien.
k. Menyusun kebijakan penggunaan obat(formularium / daftar obat di rumah sakit)
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku agar tercapai pola penggunaan
obat yang rasional di rumah sakit.
Tahapan :
1. Mengumpulkan informasi tentang peraturan perundangan dan informasi obat.
2. Berkoordinasi dengan apoteker dan dokter untuk menyusun rencana kebijakan
penggunaan obat.
3. Menyusun usulan rancangan kebijakan penggunaan obat.
4. Mengkonsultasikan usulan rancangan kebijakan penggunaan obat kepada PFT
(Panitia Farmasi Terapi).
5. Memfinalisasi rancangan kebijakan penggunaan obat.
l. Memberikan pendidikan kepada tenaga teknis kefarmasian berdasarkan KepMenKes
No. 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di rumah sakit dalam
upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman di bidang kefarmasian secara
berkesinambungan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan di bidang
kefarmasian.
Tahapan :
1. Mengumpulkan informasi tentang perkembangan kefarmasian.
2. Menyampaikan informasi yang diperoleh kepada tenaga teknis kefarmasian.
3. Mendiskusikan informasi perkembangan kefarmasian terbaru bersama tenaga
teknis kefarmasian.

7.Bahan Kerja :
No. Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas

1. Peraturan perundang-undangan Penyusunan rencana kegiatan


Instalasi Farmasi.

2. Beban Kerja, Tugas, Kesulitan-kesulitan Pembagian tugas kepada bawahan,


dalam pelaksanaan tugas. Bimbingan pelaksanaan tugas
bawahan, Arahan penyelesaian
kesulitan dalam pelaksanaan tugas.

3. Kebutuhan perbekalan farmasi dan Penyusunan rencana kebutuhan


peraturan perundang-undangan terkait perbekalan farmasi dan rencana
pengadaan perbekalan kefarmasian. pengadaan perbekalan farmasi.

4. Kegiatan-kegiatan pelayanan farmasi, Penyusunan Standar Operasional


peraturan perundang-undangan yang Prosedur (SOP) kegiatan pelayanan
berlaku. farmasi.

5. Rencana kebutuhan Instalasi Farmasi Penyusunan Rencana Anggaran


untuk tahun yang akan datang Instalasi Farmasi untuk tahun yang
akan datang.

6. Laporan-laporan Instalasi Farmasi Pelaksanaan analisis hasil laporan


Isntalasi Farmasi.

7. SK Direktur, Peraturan perundang- Pelaksanaan kegiatan pengadaan.


undangan,Kebutuhan Perbekalan
Farmasi.

8. Rencana kegiatan Instalasi Farmasi, Pelaksanaan pelayanan farmasi


KepMenKes no. klinis berupa visite monitoring cara
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar minum obat pasien rawat inap dan
pelayanan farmasi di rumah sakit, pembuatan leaflet tentang informasi
perkembangan kefarmasian. obat.

9. Laporan obat kadaluarsa dan rusak. Pelaksanaan pemusnahan obat


kadaluarsa dan rusak.

10. KepMenKes no.1196/Menkes/SK/X/2004 Pemantauan Proses Pelayanan


tetang standar pelayanan farmasi di Resep di Instalasi Farmasi.
rumah sakit, kegiatan pelayanan resep di
Instalasi Farmasi.

11. Peraturan perundang-undangan Penyusunan Kebijakan Penggunaan


obat di Rumah Sakit.

12. KepMenKes.no.1197/Menkes/SK/X/2004 Pelaksanaan pendidikan kepada


tentang standar pelayanan farmasi di Tenaga Teknis Kefarmasian secara
Rumah Sakit, Perkembangan berkesinambungan.
Kefarmasian.

8.Perangkat/Alat Kerja :

No. Perangkat Kerja Digunakan Untuk Tugas

1. Rencana Kegiatan Instalasi Farmasi tahun Membuat rencana kegiatan


sebelumnya dan peraturan perundang- Instalasi Farmasi.
undangan tentang kesehatan dan kefarmasian.

2. SOP dan proses perkembangan kegiatan di Membagi tugas kepada


Instalasi Farmasi. bawahan, dan mengevaluasi
kesulitan/hambatan dalam
pelaksanaan tugas.

3. Laporan analisa kebutuhan perbekalan farmasi Menyusun rencana kebutuhan


dan peraturan perundang-undangan terkait perbekalan farmasi dan rencana
pengadaan perbekalan farmasi. proses pengadaan perbekalan
farmasi.

4. Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menyusun Standar Operasional


Prosedur (SOP) kegiatan
pelayanan farmasi.

5. Hasil analisa kebutuhan Instalasi Farmasi, Menyusun rencana anggaran


survey harga kebutuhan. kebutuhan Instalasi Farmasi
untuk tahun yang akan dating.

6. SOP dan Peraturan perundang-undangan. Menganalisis hasil laporan-


laporan Instalasi Farmasi.

7. Hasil analisa Kebutuhan Perbekalan Farmasi, Melaksanakan kegiatan


Peraturan perundang-undangan terkait pengadaan obat dan Bahan
pengadaan. habis pakai Rumah Sakit.

8. SOP, Rekam Medis, Resep, Informasi Terbaru Melaksanakan kegiatan


tentang obat/Kefarmasian, buku-buku tentang Farmasi Klinis berupa visite
obat-obatan, Form cara pemberian obat pasien monitoring cara minum obat
rawat inap, Form Farmasi Klinis. pasien rawat inap dan
pembuatan leaflet tentang
informasi obat.

9. Obat dan Alkes Kadaluarsa dan rusak. Melaksanakan pemusnahan


obat untuk menjamin kualitas
obat.

10. Resep, SOP,Informasi obat. Memantau proses pelayanan


resep di Apotek Instalasi
Farmasi.

11. Laporan hasil analisa pemakaian obat di rumah Menyusun kebijakan


sakit, pola penyakit pasien, peraturan penggunaan obat di rumah
perundang-undangan yang berlaku, DOEN sakit ( formularium/Daftar
(daftar Obat Esensial),EBM (Evidence Based Obat Rumah Sakit).
Medicine), KepMenKes No. 068 tahun 2010
tentang kewajiban menggunakan obat generik
di fasilitas pelayanan masyarakat.

12. Informasi tentang perkembangan kefarmasian. Mendidik dan


menginformasikan kepada
tenaga teknis kefarmasian
mengenai informasi
perkembangan kefarmasian
terbaru.

9.Hasil Kerja :

No. Hasil Kerja Satuan Hasil

1. Rencana Kegiatan Instalasi Farmasi Rencana

2. Tugas dan Bimbingan Pelaksanaan Tugas Kegiatan

3. Rencana Kebutuhan Perbekalan Farmasi dan Rencana


Rencana Pengadaan Perbekalan Farmasi

4. SOP Dokumen

5. Rencana Anggaran Instalasi Farmasi Dokumen

6. Hasil Analisis dan Evaluasi Dokumen

7. Kegiatan Pengadaan Kegiatan

8. Kegiatan Farmasi Klinis dan Leaflet Kegiatan dan Dokumen


informasi Obat

9. Kegiatan Pemusnahan Obat/Alkes Kadaluarsa Kegiatan


dan Rusak
10. Pelayanan Resep yang optimal, bermutu, dan Kegiatan
berorientasi pada pasien.

11. Daftar Obat Rumah Sakit Dokumen

12. Kegiatan mendidik tenaga teknis kefarmasian Kegiatan

10.Tanggung Jawab :

a. Memastikan tersusunnya program kegiatan di instalasi farmasi


b. Memastikan tersedianya kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana di instalasi farmasi
c. Memastikan terlaksananya penilaian terhadap kinerja staf di instalasi farmasi
d. Membuat rencana kebutuhan obat di instalasi farmasi
e. Memastikan tersusunnya jadwal kegiatan di instalasi farmasi
f. Memastikan adanya monitoring terhadap pemakaian obat generik
g. Memastikan tersusunnya formularium rumah sakit
h. Melakukan permohonan pelatihan apabila diperlukan
i. Melakukan seleksi penerimaan karyawan baru apabila diperlukan
j. Memastikan terwujudnya koordinasi antar unit dan antar Instalasi/Instansi

11.Wewenang :

a. Memantau pelaksanaan kegiatan Instalasi Farmasi


b. Menandatangani Surat Pesanan Obat
c. Mengusulkan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
d. Menilai kinerja staf di instalasi farmasi
e. Melihat kadaluarsa obat

12.Korelasi Jabatan :

No Jabatan Unit Kerja/Instansi Dalam Hal


.

1. Direktur Rumah Sakit RSUD Bangka Tengah Koordinasi dan


konsultasi

2. Kasie. Pelayanan RSUD Bangka Tengah Koordinasi dan


konsultasi

3. Kasie. Keperawatan RSUD Bangka Tengah Kerjasama

4. Kepala Instalasi Gawat Instalasi terkait Kerjasama


Darurat, Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Laboratorium,Instalasi Gizi,
Instalasi Rekam Medis, Pj Unit
Laboratorium.

5. Apoteker Pj Pelayanan/Apotek Instalasi Farmasi Koordinasi


dan Farmasi Klinis dan
Apoteker Pj Gudang Instalasi
Farmasi.

6. Administrasi Umum dan Instalasi Farmasi Koordinasi


Administrasi Keuangan
Instalasi Farmasi.

7. Staf Pelayanan Apotek dan Instalasi Farmasi Koordinasi


Farmasi Klinis.

13.Kondisis Lingkungan Kerja :

No Aspek Faktor
.

1. Tempat Kerja Di dalam ruangan

2. Suhu Panas,sejuk sesuai dengan perubahan

3. Udara Panas

4. Keadaan Ruangan Cukup

5. Letak Datar

6. Penerangan Terang

7. Suara Tenang

8. Keadaan tempat kerja Bersih

9. Getaran -

14.Resiko Bahaya :

No Fisik / Mental Penyebab


.

1. - -

15. Syarat Jabatan :

a. Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tingkat I / III b


b. Pendidikan : Apoteker
c. Kursus/Diklat :
1) Penjejangan : Diklat Prajabatan CPNS
2) Teknis : Pelatihan Sosialisasi PP. No. 51 tentang pekerjaan
Kefarmasian.
d. Pengalaman Kerja : Sebagai Apoteker di Apotek Media dan Apotek Animedia
Selama 2 Tahun.
e. Pengetahuan Kerja : Ilmu Tentang Kefarmasian.
f. Ketrampilan Kerja : Mengoperasikan Komputer, Meracik Obat, Penataan
Perbekalan Kefarmasian.
g. Bakat Kerja :
1) G : Intelegensi
2) V : Bakat Verbal
3) N : Numerik
4) P : Penerapan Bentuk
5) Q : Ketelitian
6) K : Kondisi Motor
7) C : Membedakan Warna
8) M : Kecekatan Tangan
h. Temperamen Kerja :
1) D : DCP ( Direktion, Control, Planning)
2) J : SJC ( Sensory and Judgemental Criteria)
3) M : MVC ( Measurable and Veri Fiable Criteria)
4) P : DEPLI ( Dealing With People)
5) R : REPCON ( Repettive,Continously)
6) S : PUS ( Performing Under Stress)
i. Minat Kerja :
1) R : Realistik
2) I : Investigatif
3) S : Social
4) C : Konvensional
j. Upaya Fisik :
1) Berdiri
2) Berjalan
3) Duduk
4) Mengangkat
5) Memegang
6) Bekerja dengan jari
7) Berbicara
8) Mendengar
9) Melihat
10) Ketajaman jarak dekat
11) Melihat berbagai warna
k. Kondisi Fisik :
1) Jenis Kelamin : Pria/Wanita
2) Umur :-
3) Tinggi Badan :-
4) Berat Badan :-
5) Postur Badan :-
6) Penampilan :-
l. Fungsi Pekerja:
1) D.0 : Memadukan Data
2) D.1 : Mengkoordinasikan Data
3) D.2 : Menganalisis Data
4) D.4 : Menghitung Data
5) D.5 : Membandingkan/mencocokkan Data
6) O.0 : Menasehati
7) O.1 : Berunding
8) O.2 : Mengajar
9) O.3 : Menyelia
10) O.7 : Melayani Orang
11) O.8 : Menerima Instruksi
12) B.4 : Mengolah Benda dengan tangan atau peralatan khusus
13) B.7 : Memegang

16.Prestasi Kerja Yang Diharapkan :

No Satuan Hasil Jumlah Hasil Waktu Penyelesaian


. ( Dalam 1 tahun)

1. Rencana 1 3000

2. Kegiatan 1 6480

3. Rencana 1 4500

4. Dokumen 1 5910

5. Dokumen 1 3000

6. Dokumen 13 560

7. Kegiatan 2 12000

8. a.Kegiatan 72 Kegiatan 270

b. Kegiatan 72 Kegiatan 20

c. Dokumen 4 Dokumen 240

9. Kegiatan 1 1460

10. Dokumen 2880 8

11. Dokumen 2 780

12. Kegiatan 1 300


17.Butir Informasi Lain :
-

Koba, 28 Mei 2012

Mengetahui Atasan Langsung, Yang Membuat,

drg.Muhammad Anas Ma’ruf Eni Sriyana,S.Farm.,Apt

NIP.196703081999031002 NIP.198405032010012014

Anda mungkin juga menyukai