Anda di halaman 1dari 14

BAKTERIOLOGI

KELOMPOK 14

Umar Apriyani Pratama


(2030801097)
Dwi Tasya Choirunnisa
(2030801098)
APLIKASI BAKTERIOLOGI DI
BIDANG PERTANIAN

Pengertian Bakteriologi Pertanian


Bakteriologi pertanian merupakan ilmu yang
mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri,
struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri,
interaksi antarsel bakteri, dan juga peranan
bakteri dalam pertanian/agraria
Peranan Bakteri Yang Menguntungkan
Dalam Bidang Bidang Pertanian

1. Biofertilizer pada Pertanian Organik


Beberapa mikroba tanah seperti Rhizobium, Azaosprillium,
Azotobacter mikoriza perombak sellulosa dan efektif
mikroorgnisme dapat dimanfaatkan sebagai biofertilizer pada
pertanian organik, biofertilizer tersebut fungsinya antara lain
membantu penyediaan hara pada tanaman, mempermudah
penyediaan hara bagi tanaman membantu dekomposisi
bahan organik, meyediakan lingkungn rhizosfer sehingga
pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan produksi
peningkatan tanaman.
PEMANFAATAN BAKTERI RH IZOBIUM
LEGUMINOSARUM. SEBAGAI BIOFERTILIZER

Pemanfaatan Rhizobium dalam


Klasifikasi ilmiah Rhizobium Produksi Pertanian Dilakukan
leguminosarum Melalui:
Kingdom : Monera 1. Pemeliharaan dan peningkatan
Kelas : Psilopsida Ordo : Psilotales kesuburan tanah
Family : Psilotaceae 2. Pemeliharaan kesehatan tanah
Genus : Rhizobium 3. Pemulihan kesehatan tanah
Species : Rhizobium leguminosarum 4. Pemacuan pertumbuhan tanaman
dengan memanfaatkan mikrobia
penghasil fitohormon.
BIOPEPTISIDA PADA PERTANIAN ORGANIK

Biopestisida adalah pestisida Klasifikasi ilmiah Bacillus thuringiensis


yang mengandung Kerajaan: Eubacteria Filum :
mikroorganisme seperti bakteri Firmicutes
patogen, virus dan jamur. Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
penggunaan biopestisida ini
sangat menguntungkan jika Famili : Bacillaceae
dibandingkan dengan Genus : Bacillus
penggunaan pestisida. Hal ini Spesies : Bacillus thuringiensis
dikarenakan adanya efek residu
pestisida terhadap lingkungan
termasuk manusia.
B. thuringiensis adalah bakteri yang menghasilkan kristal protein
yang bersifat membunuh serangga (insektisidal) sewaktu
mengalami proses sporulasinya
MANFAAT

Pemanfaatan Bacillus thuring iensis dalam


Pertanian:
1. Bacillus thuringiensis varietas tenebrionis menyerang
kumbang kentang colorado dan larva kumbang daun.
2. Bacillus thuringiensis varietas kurstaki menyerang
berbagai jenis ulat tanaman pertanian.n
3. Bacillus thuringiensis varietas israelensis menyerang
nyamuk dan lalat hitam.
4. Bacillus thuringiensis varietas aizawai menyerang larva
ngengat dan berbagai ulat, terutama ulat ngengat
AGEN BIOKONTROL PADA PERTANIAN
ORGANIK

Agen biokontrol ialah suatu


mikroorganisme yang digunakan
untuk menekan populasi serangga
hama serendah mungkin hingga
dapat mencegah kerugian yang di
timbulkan tanpa mengganggu
keseimbangan ekologis yang ada.
Klasifikasi ilmiah Pseudomonas
fluorescens
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Species : P. Fluorescens
MANFAAT

Pemanfaatan rhizobakteria di Jawa Barat dikembangkan sebagai


biofungisida khususnya antara lain: Bacillus subtilis, Bacillus
polymyxa, Bacillus thuringiensis, Bacillus pantotkenticus , Burkholderia
cepacia dan Pseudomonas fluorescens.
Bakteri Pseudomonas fluorescens merupakan bakteri gram negative
yang berbentuk batang yang menghuni tanah, tanaman dan air,
bakteri ini dapat mengeluarkan senyawa antibiotik (antifungal),
siderofor, dan metabolit sekunder lainnya yang sifatnya dapat
menghambat aktivitas jamur Fusarium oxysporum. Senyawa
siderofor, seperti pyoverdin atau pseudobacin diproduksi pada kondisi
lingkungan tumbuh yang miskin ion Fe.
Berperan Dalam Penyediaan dan Penyerapan Unsur Hara Mikroba penambat N
Simbiotik
Mikroba penambat N simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose saja,
contohnya Rhizobium sp yang hidup di dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan
(Leguminose).
Mikroba penambat N non-simbiotik
Mikroba penambat N non simbiotik misalnya: Azospirillum sp dan Azotobacter sp. Mikroba
penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.
Azospirilium sp
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Classis : Alpha proteobacteria
Ordo : Rhodospirillales
Family : Rhodospirillaceae
Genus : Azospirillum
Spesies : A. brasiliense, A. irakense, A. lipoferum, A. amazonese,
Mikroba Pelarut Fosfat
Mikroba peiarut fosfat terdiri dari golongan bakteri dan
Jamur. Kelompok bakteri pelarut fosfat adalah:
Pseudomonas, Bacillus, Escherichia, Mikroba pelarut
fosfat bersifat menguntungkan karena mengeluarkan
berbagai macam asam organik seperti asam formiat,
asetat, propional, laktat, glikolat, fumarat, dan suksinat.
KESIMPULAN

Bakteri memiliki peranan yang amat penting dalam bidang


pertanian masa kini. Diantaranya adalah sebagai biofertilizer
(penyedia unusur hara) yang dilakukan oleh Bakteri Rhizobium
leguminosarum. Biopestisisda (pengendali serangga dan jamur)
oleh Bakteri Bacillus thuringiensis. Biokontrol (untuk menekan
populasi serangga hama) oleh Pseudomonas fluorescens. Selain itu
juga terdapat peranan bakteri yang lain, antara lain sebagai
penambat N Simbiotik oleh Rhizobium sp. Penambat N non-
simbiotik yang dilakukan oleh Azospirilium sp dan bakteri
pelarut fosfat adalah Pseudomonas, Bacillus, Escherichia yang
mengeluarkan zat-zat kimia tertentu.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai