Anda di halaman 1dari 6

RENCANA BISNIS PERUMAHAN KOST

LATAR BELAKANG
Usaha kost-kostan adalah usaha yang sangat menguntungkan. Karena harga
tanah yang terus naik akan mempengaruhi harga kost perbulannya. Banyaknya pelajar
mahasiswa yang berasal dari luar daerah menjadikan saya memperoleh keuntungan
darinya. Selain penghasilan yang terus mengalir setiap bulannya, sebagai usaha jangka
panjang, dengan usaha kost-kostan bisa menikmati keuntungan dengan naiknya nilai
tanah. Pengelolaan usaha kost-kostan ini bisa dijalan dengan sendiri atau kalau tidak
repot mengurusi anak-anak kost, bisa mempekerjakan orang lain untuk pengelolaan tiap
hari dan saya hanya melakukan kontrol dan pengecekan saja. Oleh karena itu saya ingin
membuat suatu inovasi yaitu Perumahan Kost-kostan yang jarang dibangun oleh
pebisnis kostan lainnya.

1. Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp. 1.5000.000 ( Lima ratus juta rupiah)
berupa:
1.    Tanah seluas 3.000 m2 (tempat lokasi usaha) Rp   2.400.000.000
2.    Dana Kas & bank Rp   700.000.000
Total                     Rp  2.000.000.000
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang
dilampirkan dalam proposal ini adalah:
 Surat izin Domisili
 Sertifikat tanah, Hak milik
 IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
 Kartu tanda penduduk (KTP)
2. Pemasaran
Untuk pemasaran dapat dilakukan dengan cara:
1. Memasang spanduk periklan di depan daerah pembangunan perumhan kost-
kostan
2. Menyebarkan selebaran penawaran atau brosur ke kampus-kampus, atau
warung-warung yang ramai dikunjungi para mahasiswa atau karyawan
3. Untuk promosi, misal gratis sewa satu bulan untuk penyewa yang membayar
sewa satu tahun sekaligus
4. Mempertahankan harga lama bagi penghuni lama
Fasilitas
Untuk fasilitasnya bermacam-macam, yaitu :
 Untuk standar
1. Tempat tidur (biasa)
2. Meja belajar
3. Almari
4. Kamar mandi dalam (biasa)
5. Jemuran aluminium
 Untuk eksekutif
1. Tempat tidur (spring bed /spring bed 2 in 1)
2. Meja belajar
3. Almari
4. Kamar mandi dalam yang dilengkapi dengan air panas/dingin dan
shower)
5. Jemuran aluminium
6. AC
7. TV
Fasilitas tambahan:
1. Kantin
2. Parkiran luas
3. Layanan internet gratis (Wi-fi)
4. Jasa Laundry atau Kebersihan Kamar
Harga Sewa
Harga sewa:
 Untuk standar (4 m x 3,5 m) = Rp. 400.000/bulan untuk 1 orang
 Untuk eksekutif (6 m x 3,5 m) = Rp. 800.000/bulan untuk 1 orang

3. Lokasi dan Pengelolaan


Lokasi kos-kosan di Jl. Sudimoro, Malang:
1. Daerah Jl. Soekarno Hatta
2. Memiliki akses yang mudah untuk ke daerah lain
3. Akses ke arah Universitas Brawijaya

Pengelolaan kos-kosan:
Dapat dilakukan sendiri dengan dibantu satu-dua orang pembantu yang dapat
membersihkan area kost-kostan sekaligus untuk menjaga keamanan kos.

Luas Bangunan
Luas tanah 3.000 m2 dan bangunan terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan adalah:

Parkiran                                                            = 30 m2
Kos-kosan (standar)    = 4 m x 3,5 m x 10 unit   = 140 m2 lantai 1
Kos-kosan (eksekutif) = 3,5 m x 6 m x 5 unit    = 105 m2 lantai 2
          = 275 m2 x 10 Bangunan Rmh Kost
Total = 2.750 m2

4. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan koskosan tersebut sebesar Rp 810.400.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Investasi tetap:
Biaya Pembangunan
Tanah                                   = 3.000 m2 x Rp 800.000 / m2 = Rp. 2.400.000.000
Bangunan                                = 275 m2 x Rp 1.000.000 / m2  = Rp. 275.000.000
Jemuran aluminium mini = Rp 100.000 x 150 unit = Rp. 15.000.000
AC = Rp. 2.400.000 x 50 unit = Rp. 120.000.000
Kursi/sofa tamu + meja   = Rp. 600.000 x 150 unit = Rp. 90.000.000
Lemari, meja belajar, tempat tidur (standar)
= Rp.1.000.000 x 100 unit = Rp.100.000.000
Lemari, meja belajar, tempat tidur (eksekutif)
= Rp.2.000.000 x 50 unit = Rp. 100.000.000
TV 21” = Rp. 1.100.000 x 50 unit = Rp. 55.000.000
Perlengkapan kamar mandi (standar) =Rp.300.000x100 unit = Rp. 30.000.000
Perlengkapan kamar mandi (eksekutif)=Rp.600.000x50 unit = Rp. 30.000.000
Total                                                   = Rp. 3.215.000.000

5. Sumber Dana Investasi


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
      Investasi Tetap                  Rp    2.000.000.000 (64%)
Kredit Bank
      Investasi Tetap                  Rp    1.215.000.000 (36%)
Grand Total    Rp    3.215.000.000

Simulasi Keuntungan
Pemasukan
Sewa kamar Rp. 400.000/bulan (standar)
100 kamar kost = Rp. 400.000/bulan x 100 x 12 bulan = Rp. 480.000.000
Sewa kamar Rp. 800.000/bulan (eksekutif)
50 kamar kos = Rp. 800.000/bulan x 50 x 12 bulan = Rp. 480.000.000
Total = Rp. 960.000.000
Pengeluaran
Listrik dan air = Rp. 5.000.000 x 12 bulan  = Rp.60.000.000(str)
Listrik dan air = Rp. 5.000.000 x 12 bulan  = Rp.60.000.000(eks)
Gaji pegawai = Rp. 700.000 x 12 bulan x 20 orang      = Rp. 168.000.000
Biaya perbaikan (cat, pompa air, keran air, dll) = Rp. 15.000.000
Total pengeluaran                                = Rp. 303.000.000

Keuntungan bersih per tahun


Pemasukan – pengeluaran
Rp 960.000.000 – Rp. 303.000.000 = Rp. 657.000.000

Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah
ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return On
Investment) dan ROE (Rate of return On Equity).
REO = (laba setelah pajak : modal sendiri)100%
Dengan pajak 5%
Maka,
REO = (Rp. 657.000.000 x 5% : Rp. 2.000.000.000)100%
= 31,2%
Analisis SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap


kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal
ini digunakan model matrik SWOT dan matrik internal-eksternal.
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) den peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana
strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisa SWOT.
1. S (Strengths/Kekuatan) : Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak
kurang lebih + 300 meter dari jalan raya .
2. W (Weaknesess/Kelemahan): Lokasi perumahan kostan yang berdekatan dengan
jalan raya kemungkinan besar tempat akan bising oleh suara-suara kendaraan
yang lewat.
3. O (Opportunities/Peluang) : Mengingat tingginya permintaan kos-kosan di
daerah Kota Malang khususnya mahasiswa Universitas Brawijaya, maka
koskosan akan terus ada yang membutuhkan.
4. T (Treaths/Ancaman) : tingginya permintaan koskosan maka akan banyak pula
pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai