Anda di halaman 1dari 17

DUOPOLY, OLIGOPOLY

dan BILATERAL
MONOPOLI
PENDAHULUAN
• Review yang sudah dipelajari: satu penjual (monopoli) dan banyak
penjual (perfect competition dan monopolistic competition).
• Bagaimana jika ada dua penjual (duopoly)? Atau ada lebih dari 2
penjual tapi tidak terlalu banyak (oligopoly)?
• Ide utama → Harga tetap akan ditentukan oleh pasar (interaksi antara
demand dan supply); namun karena supply dikuasai hanya segelintir
penjual, maka setiap penjual dapat merubah keputusan outputnya →
mempengaruhi supply → dan akhirnya mempengaruhi harga → harga
diterima semua penjual yang ada di industri

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
PENDAHULUAN
• Mengapa perlu dibedakan analisanya dan apa bedanya dengan yang
sudah dipelajari sebelumnya?
→Ketika duopolist atau oligopolist merubah outputnya, dampak
terhadap harga keseimbangan tidak jelas → tergantung kepada
bagaimana reaksi pesaingnya → behaviour pesaing
𝜕𝜋𝑖
→Jika 𝜕𝑞 (pengaruh keputusan output perusahaan “j” terhadap profit
𝑗
perusahaan “i”) tidak ada/tidak terlihat→ perfect competition atau
monopolistic competition.
𝜕𝜋𝑖
→Jika jelas ada → duopoly atau oligopoly .
𝜕𝑞𝑗

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the quasi-competitive
solution
• Misalkan ada 2 perusahaan dalam industry menghadapi fungsi invers
demand → 𝑝 = 𝐹 𝑞1 + 𝑞2
• Dengan demikian penerimaan dari masing-masing duopolist:
𝑅1 = 𝑞1 𝐹 𝑞1 + 𝑞2 = 𝑅1 𝑞1 , 𝑞2
𝑅2 = 𝑞2 𝐹 𝑞1 + 𝑞2 = 𝑅2 𝑞1 , 𝑞2
• Sehingga profit dari masing-masing perusahaan:
𝜋1 = 𝑅1 𝑞1 , 𝑞2 − 𝐶1 𝑞1
𝜋2 = 𝑅2 𝑞1 , 𝑞2 − 𝐶2 𝑞2

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the quasi-competitive
solution
• Asumsi behaviour pesaing dalam the quasi-competitive solution →
setiap penjual mengikuti hukum persaingan sempurna →
menganggap bahwa perusahaannya adalah price taker.
• Solusinya: mengikuti solusi pada perfect competition → P=MC
𝑝 = 𝐹 𝑞1 , 𝑞2 = 𝐶1′ 𝑞1
𝑝 = 𝐹 𝑞1 , 𝑞2 = 𝐶2′ 𝑞2

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the collusion solution
• Misalkan ada 2 perusahaan dalam industry menghadapi fungsi invers
demand → 𝑝 = 𝐹 𝑞1 + 𝑞2
• Asumsi behaviour pesaing dalam the collusion solution → setiap penjual
memahami bahwa ada keterkaitan antara keputusan dian dengan pesaing
→ membuat kesepakatan untuk menyeragamkan keputusan output guna
mendapatkan profit yang maksimal.
• Dengan demikian pada dasarnya konsep yang digunakan adalah sama
dengan (multiplant) monopoly. Fungsi revenuenya menjadi:
𝑅 𝑞1 + 𝑞2 = 𝑅1 𝑞1 + 𝑞2 + 𝑅2 𝑞1 + 𝑞2 = 𝑞1 + 𝑞2 𝐹 𝑞1 + 𝑞2
Sehingga profit dari industri:
𝜋 = 𝜋1 + 𝜋2 = 𝑅 𝑞1 , 𝑞2 − 𝐶1 𝑞1 − 𝐶2 𝑞2

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• Misalkan ada 2 perusahaan dalam industry menghadapi fungsi invers
demand → 𝑝 = 𝐹 𝑞1 + 𝑞2
• Asumsi behaviour pesaing dalam the Cournot solution → setiap
penjual memaksimalkan profitnya berdasarkan asumsi bahwa jumlah
output yang diproduksi pesaingnya tidak dipengaruhi oleh keputusan
output yang dia buat.
• Secara teknis matematis: perusahaan 1 memaksimalkan profitnya
(𝜋1 ) dengan keputusan outputnya (𝑞1 ), dan memperlakukan output
pesaing (𝑞2 ) sebagai parameter; perusahaan 2 memaksimalkan
profitnya (𝜋2 ) dengan memperlakukan output pesaing (𝑞1 ) sebagai
parameter.
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• FOC:
𝜕𝜋1 𝜕𝑅1 𝑑𝐶1 𝜕𝑅1 𝑑𝐶1
= − =0 → =
𝜕𝑞1 𝜕𝑞1 𝑑𝑞1 𝜕𝑞1 𝑑𝑞1
𝜕𝜋2 𝜕𝑅2 𝑑𝐶2 𝜕𝑅2 𝑑𝐶2
= − =0 → =
𝜕𝑞2 𝜕𝑞2 𝑑𝑞2 𝜕𝑞2 𝑑𝑞2
• Hasil FOC menunjukkan bahwa keputusannya diambil pada saat MC dari
masing-masing perusahaan sama dengan MR yang bersangkutan.
• SOC:
𝜕 2 𝜋1 𝜕2 𝑅1 𝑑 2 𝐶1
= 𝜕𝑞2 − 𝑑𝑞2 < 0 𝑖 = 1,2
𝜕𝑞12 1 1
2
𝜕 𝑅2 2
𝑑 𝐶2
− 𝑑𝑞2 < 0 𝑖 = 1,2
𝜕𝑞22 2
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• SOC menunjukkan bahwa MR dari masing-masing perusahaan harus
meningkat lebih lambat dibandingkan dengan MC-nya.
• Perlu diperhatikan bahwa pada kasus Cournot tidak sama dengan
two-plants monopolist. Pada two-plants monopolist terdapat satu
actor yang mengatur output di kedua pabrik. Pada kasus Cournot
setiap perusahaan bertindak berdasarkan variabel yang bisa dia
control.
• Bagaimana MR pada duopolist?
Ingat bahwa dalam industry:
𝑞 = 𝑞1 + 𝑞2 dan 𝜕𝑞 Τ𝜕𝑞1 = 𝜕𝑞 Τ𝜕𝑞2 = 1

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• Maka MR keduanya adalah:
𝜕𝑅𝑖 𝑑𝑝
𝜕𝑞
=𝑝+ 𝑞𝑖 𝑑𝑞 𝑖 = 1,2
• Perusahaan yang memiliki output lebih besar akan mendapatkan MR
yang lebih kecil.
• Review → memperlakukan output pesaing sebagai parameter →
perlu ada fungsi interaksi antar kedua perusahaan:
𝑞1 = Ψ1 𝑞2
𝑞2 = Ψ1 𝑞1

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• Jika fungsi demand dan fungsi cost adalah sbb:
𝑝 = 𝐴 − 𝐵 𝑞1 + 𝑞2 ; 𝐶1 = 𝑎1 𝑞1 + 𝑏1 𝑞12 ; 𝐶2 = 𝑎2 𝑞2 + 𝑏2 𝑞22
• Dengan demikian fungsi profitnya akan menjadi:
𝜋1 = 𝑝𝑞1 − 𝐶1 = 𝐴𝑞1 − 𝐵 𝑞1 + 𝑞2 𝑞1 − 𝑎1 𝑞1 − 𝑏1 𝑞12
𝜋2 = 𝑝𝑞2 − 𝐶2 = 𝐴𝑞2 − 𝐵 𝑞1 + 𝑞2 𝑞2 − 𝑎2 𝑞2 − 𝑏2 𝑞22
• Turunan pertama sama dengan nol:
𝜕𝜋1
= 𝐴 − 𝐵 2𝑞1 + 𝑞2 − 𝑎1 − 2𝑏1 𝑞1 = 0
𝜕𝑞1
𝜕𝜋2
= 𝐴 − 𝐵 𝑞1 + 2𝑞2 − 𝑎2 − 2𝑏2 𝑞2 = 0
𝜕𝑞2
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• So, fungsi reaksinya menjadi:
𝐴 − 𝐵𝑞2 − 𝑎1 = 2𝐵𝑞1 + 2𝑏1 𝑞1
𝐴 − 𝑎1 − 𝐵𝑞2 = 2𝑞1 𝐵 + 𝑏1
𝐴 − 𝑎1 𝐵
𝑞1 = − 𝑞2
2 𝐵 + 𝑏1 2 𝐵 + 𝑏1
• Dengan cara yang sama didapat:
𝐴 − 𝑎2 𝐵
𝑞2 = − 𝑞1
2 𝐵 + 𝑏2 2 𝐵 + 𝑏2
Karena B, b1, b2 semuanya positif → peningkatan output disalah satu
perusahaan maka akan mengurangi output optimum di perusahaan lain.

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• Keseimbangan pada solusi Cournot adalah perpotongan dari fungsi
reaksi 2 perusahaan dalam pasar duopoly.
2 𝐵 + 𝑏2 𝐴 − 𝑎1 − 𝐵 𝐴 − 𝑎2
𝑞1 =
4 𝐵 + 𝑏1 𝐵 + 𝑏2 − 𝐵2
2 𝐵 + 𝑏1 𝐴 − 𝑎2 − 𝐵 𝐴 − 𝑎1
𝑞2 =
4 𝐵 + 𝑏1 𝐵 + 𝑏2 − 𝐵2
• SOC:
𝜕2 𝜋1 𝜕2 𝜋2
= −2 𝐵 + 𝑏1 < 0 = −2 𝐵 + 𝑏2 < 0
𝜕𝑞12 𝜕𝑞22

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the Cournot solution
• Inti utama asumsi behaviour pesaing dalam the Cournot solution
adalah setiap perusahaan bertindak seakan-akan output dari
pesaingnya tetap.
• Asumsi diatas sangat lemah, bagaimana jika keputusan perusahaan
dilakukan secara simultan? Setiap keputusan output dari perusahaan
pertama akan direspon oleh output perusahaan kedua, dan
selanjutnya direspon Kembali oleh perusahaan pertama lagi, dan
seterusnya, maka:
𝑞1 = Ψ1 Ψ1 𝑞1

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the stackleberg solution
• Ide dasarnya, profit setiap perusahaan adalah fungsi dari output kedua duopolist,
sehingga:
𝜋1 = ℎ1 𝑞1 , 𝑞2 𝜋2 = ℎ2 𝑞1 , 𝑞2
• Kembali pad Cournot → perusahaan memaksimisasi laba ( 𝜋𝑖 ) terhadap
outputnya (𝑞𝑖 ) dengan asumsi output pesaing (𝑞𝑗 ) konstan.
• Perusahaan dapat pula membuat asumsi tentang apa yang akan dilakukan oleh
pesaing, sehingga maksimisasi profit menjadi:
𝜕𝜋1 𝜕ℎ1 𝜕ℎ1 𝜕𝑞2
= + =0
𝜕𝑞1 𝜕𝑞1 𝜕𝑞2 𝜕𝑞1
𝜕𝜋2 𝜕ℎ2 𝜕ℎ2 𝜕𝑞1
= + =0
𝜕𝑞2 𝜕𝑞2 𝜕𝑞1 𝜕𝑞2

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the stackleberg solution
𝜕𝑞2 𝜕𝑞1
• Bagian persamaan sebelumnya, yakni dan menunjukkan 𝜕𝑞1 𝜕𝑞2
bagaimana respon sebuah perusahaan akibat keputusan output dari
perusahaan lainnya.
• Stackleberg memasukkan konsep follower dan leader ke dalam
kondisi diatas.
• Follower pada dasarnya akan mengikuti kondisi: 𝑞2 = Ψ1 𝑞1 dimana
dia akan menyesuaikan outputnya untuk memaksimalkan profit
dengan menghadapi kondisi keputusan output pesaing (leader) yang
bersifat given.

Department of Economics | Faculty of Economics and Management


☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Homogenous product: the stackleberg solution
• Leader tidak mempertimbangkan aksi dari pesaingnya, dan
mengasumsikan bahwa pesaingnya adalah follower, dan
memaksimalkan profit yang memiliki fungsi:
𝜋1 = ℎ1 𝑞1 , Ψ 𝑞1
• Dengan demikian fungsi profit perusahaan (leader) adalah fungsi dari
outputnya sendiri.
• Terdapat 4 kemungkinan: (i) perush. A mengasumsikan sebagai leader
dan B adalah follower; (ii) perush. B mengasumsikan sebagai leader
dan A adalah follower; (iii) keduanya mengasumsikan sebagai leader.
(iv) keduanya mengasumsikan sebagai follower.
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb

Anda mungkin juga menyukai