Anda di halaman 1dari 81

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disingkat dengan ASN merupakan

merupakan salah satu pelaksana cita-cita dan tujuan negara yang tercantum dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam

UU Nomor 5 tahun 2014. ASN merupakan sebuah profesi yang terdiri dari Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). ASN diangkat oleh

pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau

diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

ASN harus memiliki sikap integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan

pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat

persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional seperti di atas, maka diperlukan

pelatihan serta pembinaan. Pelatihan dan pembinaan dilakukan saat masih menjadi

CPNS. Hal ini seperti yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara serta Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4),yaitu “CPNS wajib

menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.” Diakhir kegiatan pelatihan tersebut,

diharuskan membuat LAPORAN aktualisasi guna melatih keprofesionalan CPNS dalam

mengatasi isu-isu yang muncul pada unit kerja masing-masing dengan sebuah inovasi.

Setiap ASN harus memiliki sikap yang profesional sebagai pelayan publik. Setiap

masalah yang ditemui harus semaksimal mungkin untuk di berikan penyelesaian masalah

1
guna mengoptimalkan pelayanan terhadap publik. Termasuk guru yang bestatus ASN.

Sekolah merupakan tempat utama seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Sering

kali terdapat masalah-masalah yang membutuhkan penyelesaian yang efektif. Salah satu

masalah muncul karena mulai diberlakukannya pembelajaran DARING.

Adanya pandemi COVID-19 ini menghambat laju pertumbuhan berbagai bidang,

seperti ekonomi, sosial hingga pendidikan. COVID-19 ini dapat dicegah dengan cara

mengurangi kontak antar manusia. Sehingga segala aktivitas masyarakat di luar rumah

yang memungkinkan oleh karena itu pemerintah mengeluarkan surat edaran yang dibuat

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia nomor 4 Tahun 2020 tentang

pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus

Disease (COVID-19) pada tanggal 24 Maret 2020. Di dalam surat edaran tersebut salah

satu kebijakan yang tertulis adalah proses pembelajaran dilakukan dari rumah melalui

pembelajaran DARING/LURING untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi

peserta didik. Pilihan untuk memberlakukan pembelajaran secara DARING atau LURING

disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing daerah, serta dengan

mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas pembelajaran. Selain itu

pemerintah juga mengeluarkan surat edaran nomor 15 tahun 2020 sebagai pedoman

penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus

Disease (COVID-19).

Sejak surat edaran tersebut dikeluarkan salah satu sekolah yang turut mengikuti

peraturan tesebut adalah SD 06 Pontianak Utara SD 06 Pontianak Utara memilih

pembelajaran secara DARING. Pembelajaran DARING merupakan program

penyelenggaraan kelas pembelajaran dengan menggunakan suatu jaringan untuk

menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Menurut Moore, Dickson dan Galyen

pembelajaran DARING memanfaatkan jaringan internet dengan aksebilitas, konektivitas,

fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.

2
Pembelajaran DARING perlu dilakukan walaupun dalam masa pandemi seperti

saat ini agar peserta didik tetap dapat mendapatkan haknya. Oleh karena pembelajaran

secara DARING ini baru resmi berlaku secara serempak di seluruh sekolah yang ada di

Indonesia, maka terjadi proses penyesuaian bagi seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam

proses pembelajaran. Proses penyesuaian ini dalam pelaksanaannya mengalami

beberapa hambatan. Salah satu hambatan dalam pembelajaran DARING adalah keluhan

dari peserta didik yang disampaikan melalui orang tuanya terkait dengan sulitnya

memahami materi pembelajaran tematik pada buku paket serta LKS yang dimiliki oleh

peserta didik. Setiap harinya orang tua peserta didik bergatian datang kesekolah

menemui wali kelas untuk meminta penjelasan terkait kejelasan materi dan perintah tugas

yang ada di buku pegangan peserta didik serta LKS. Keluhan ini dikarenakan sejak

diberlakukannya program pembelajaran DARING, pemerintah belum menyediakan buku

tematik yang dikhususkan untuk pembelajaran DARING. Buku tematik yang digunakan

selama pembelajaran DARING adalah buku paket dan LKS yang biasa digunakan selama

pembelajaran luring. Oleh karena itu diperlukan bahan ajar yang dirancang oleh guru

guna memudahkan peserta didik selama pembelajaran DARING.

Di SD 06 Pontianak Utara sebagian besar peserta didik sudah memiliki akses

handphone untuk mengikuti pembelajaran DARING. Namun beberapa orang peserta didik

masih terkendala dengan tidak dimilikinya Handphone. Bagi peserta didik yang tidak

memiliki Handphone, mereka akan dating kesekolah setiap harinya untuk meminta

penjelasan mengenai materi yang harus mereka pelajari serta tugas yang harus mereka

kerjakan. Sehingga guru perlu membuat sebuah bahan ajar yang dimana dapat

digunakan oleh peserta didik yang memiliki handphone maupun tidak. Dari masalah ini lah

maka guru perlu membuat bahan ajar pembelajaran tematik yang dikemas secara

menarik dan mudah di pahami oleh peserta didik. Namun bahan ajar yang dibuat tidak

hanya dapat digunakan oleh peseta didik yang memiliki handphone saja, namun juga

peserta didik yang tidak memiliki handphone. Oleh karena itu penulis ingin membuat

3
modul pembelajaran untuk menjadi pedoman bagi peserta didik dalam pada proses

pembelajaran DARING.

Aplikasi nilai-nilai ANEKA dalam LAPORAN aktualisasi yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi di tempat kerja sangat

diperlukan sebagai panduan dalam penelitian ini agar pelaksanaan penelitian ini sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi ASN yang profesional.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Laporan aktualisasi ini bertujuan guna membentuk ASN yang memiliki integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang dengan menyelesaikan isu-isu yang muncul di unit kerja.
2. Tujuan Khusus
Membantu peserta diidk mengoptimalisasikan pemahaman peserta didik pada
pembelajaran tematik dengan menggunakan modul pembelajaran
C. Manfaat
1. Manfaat bagi ASN
Manfaat dari laporan aktualisasi ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan
rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan serta memudahkan dalam implementasi
rencana kegiatan yang telah disusun dan memuat nilai nilai A-N-E-K-A.
2. Manfaat bagi Sekolah
Membantu mengatasi permasalahan yang muncul di SD 06 Pontianak Utara sehingga
meningkatkan capaian Visi dan Misi sekolah.

4
5
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. KEADAAN UMUM ORGANISASI


1. Profil sekolah
Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Utara terletak di jalan Khatulistiwa, Gang
Purnajaya 2 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara Provinsi
Kalimantan Barat.
Nama Sekolah : SD Negeri 06 Pontianak Utara
Kode Pos : 78243
Kode Area : 0561
Email : sdn08.utara@gmail.com
Tahun Berdiri : 1901
Status Sekolah : Negeri
NPSN : 30105416
Akreditasi :B
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi Dan Sore
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Jumlah Peserta didik : 286 orang
2. Data guru
Adapun DI SD Negeri 06 Pontianak Utara terdiri dari 15 tenaga
pendidikan dan 5 tenaga kependidikan. Data – datanya sebagai berikut:
Tabel 2.1
Tabel Data Guru SD Negeri 06 Pontianak Utara
No Nama Nip Jabatan
1 Ani Suharni, S.Pd 196506051985012003 Kepala Sekolah

Pesuruh/Office
2 Farida -
Boy

Penjaga
3 Suparman -
Sekolah

Tenaga
4 Herlina,S.Pd -
Perpustakaan

Kartika Nurul Tenaga


5 -
Fatmi,S.Pd Administrasi

5
Sekolah

Tenaga
Wahyuni Nurul
6 - Administrasi
Fitri, A.Ma
Sekolah

Anggraini Octa
7 - Guru Kelas
Pratami, S.Pd

8 Dzulkarnain, S.Pd 199406052019031001 Guru Kelas

Basaria Boru Lumban


9 196302111984072001 Guru Kelas
Raja, A.Ma

10 Dewi Purwanti,S.Pd - Guru Kelas

11 Lia Fitriana, A.Ma 198705262011012006 Guru Kelas

12 Maria Rita, A.Ma 196107161980082001 Guru Kelas

13 Nasrin Nabila,S.Pd 199603082020122014 Guru Kelas

14 Netty Berliana,S.Pd - Guru Kelas

Nova Kumala
15 - Guru Kelas
Trisna,S.Pd

16 Rizky Amelia - Guru Kelas

Guru
17 Sri Andaryani,A.Ma 196112291983042003
PENJASKES

18 Sukinem,A.Ma 196108071980122002 Guru Kelas

19 Sumiati,A.Ma 196104061982122002 Guru Kelas

20 Yunita Ekawati,S.Pd.I 198206092014082001 Guru PAI

3. Data Peserta didik


Peserta didik yang ada di SD Negeri 06 Pontianak Utara tercatat tahun
ajaran 2020/2021 adalah sebanyak 286 yang tergolong didalamnya Kelas I-VI.
Data – datanya sebagai berikut:

6
Tabel 2.2
Tabel Data Peserta Didik SD Negeri 06 Pontianak Utara

Rombongan Jumlah Peserta didik


No
Belajar L P Jumlah
1 1 23 28 51
2 2 26 21 47
3 3 29 21 50
4 4 28 21 49
5 5 23 19 42
6 6 26 21 47
Total 155 131 568

B. VISI DAN MISI ORGANISASI


1. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca

doa sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.

b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan

belajar

c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang

terjadwal bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.

d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan

kerja bakti dan penghijauan secara berkala.

C. NILAI-NILAI ORGANISASI

Nilai-nilai organisasi berdasarkan visi, misi serta tugas pokok dan fungsi

sekolah sebagai berikut :

7
1. Sekolah yang beriman

2. Sekolah yang Cerdas

3. Sekolah yang berkaratker

4. Sekolah yang berwawasan

D. STRUKTUR ORGANISASI

8
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

1. Tugas Sekolah

Adapun tugas yang dilaksanakan sekolah adalah menindak lanjuti strategi


pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai
berikut:Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan
secara berkelanjutan;
a. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;
b. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan untuk membantu
pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai semangat dan motivasi yang
tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi;
c. Mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan, peringatan hari besar
keagamaan;
d. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan
Provinsi Kalimantan Barat;
e. Membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;
f. Membentuk kelompok belajar;
g. Pengadaan buku penunjang;
h. Pengadaan jaringan internet;
i. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;
j. Pelaporan kepada orang tua secara berkala;
k. Mengintensifkan berbagai kegiatan ekstra kurikuler seperti olah raga,
pramuka, PMR, Paskibra, KIR dan kegiatan keagamaan.
2. Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru
yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung
dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
dan

5
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
F. URAIAN TUGAS
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;


2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya
(khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.

6
BAB III
NILAI – NILAI DASAR SERTA PERAN DAN
KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI

A. Nilai-Nilai Dasar ASN


Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, peserta pelatihan diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta latsar dapat merasakan
manfaatnya secara langsung. Nilai–nilai dasar yang wajib dimiliki seorang Aparatur Sipil
Negara yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi). Nilai dasar merupakan landasan utama dalam bersikap dan berkegiatan yang
sejalan dengan visi, misi, dan tujuan organisasi serta unit dimana ASN tersebut
berkegiatan. Kegiatan di bawah ini merupakan LAPORAN aktualisasi yang nantinya akan
dilakukan di unit kerja yang mencakup kegiatan-kegiatan berdasarkan sasaran kinerja
pegawai (SKP), penugasan pimpinan, dan inisiatif sendiri.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.
Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah
suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak
hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.
Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai
yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki
oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi
sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme
dan wawasan kebangsaannya.
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak
individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu

11
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991). Konsep etika sering
disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan antara keduanya. Etika lebih
dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika
juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai
dan norma-norma luhur.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun
yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari
pihak lain secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya untuk
mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan
dengan kewajibannya dengan hak-hak dari pihak lain. Sedangkan anti korupsi itu
sendiri adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung.
B. Peran dan Kedudukan ASN
Peran dan kedudukan PNS menjadi hal penting bagi para PNS agar PNS dapat
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial-kultural dengan menggunakan perspektif whole of government dalam
mebdukung pelaksanaan tugas jabatannya dalam melayani publik.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Managemen ASN lebih menekankan pada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya

12
ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Terdapat beberapa asas-
asas yaitu Kepastian hukum, Profesionalisme, Proporsionalitas, keterpaduan,
delegasi, netrlitas, akuntabilitas, efektifitas, keterbukaan, non diskriminatif persatuan
dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan serta kesejahteraan.
2. Whole of Government
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelengaraan
pendekatan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik terdapat
beberapa asas-asas yaitu : Koordinasi, Komunikasi, Kolaborasi, Integrasi,
Sinkronisasi dan Simplikasi.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan
cara – cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal
tercipta kepuasan dan keberhasilan. Terdapat nilai dengan asas kesederhaaan,
kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, disiplin, ramah dan kenyaman

13
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

A. Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanakan Tugas


Berdasarkan pengamatan serta keluhan dari peserta didik dan orang tua
peserta didik khususnya kelas II A di SD Negeri 06 Pontianak Utara di Isu-isu
aktual yang ditemukan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemahaman peserta didik dalam menggunakan buku
paket dan LKS pada pembelajaran DARING Belum optimalnya
penggunaan sarana dan prasarana di sekolah.
Selama pembelajaran DARING di SD Negeri 06 Pontianak Utara,
khususnya kelas 2A, sering kali penulis sebagai Wali kelas mendapatkan
keluhan terkait sulitnya peserta didik memahami materi serta perintah tugas
yang ada dibuku paket maupun LKS. Setiap harinya sekitar 10-12 orang
pesert didik maupun wali peserta didik dating kesekolah untuk meminta
penjelasan Wali kelas mengenai materi dan perintah tugas yang ada dibuku
paket mapun LKS mulai dari bahasa yang digunakan maupun isi materi yang
sedikit. Selain itu Penulis sebagai Wali Kelas II A sering mendapat
pertanyaan dari peserta didik maupun wali peserta diidk terkait dengan buku
paket khusus DARING.
2. Belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana di sekolah
Berdasarkan pengamatan penulis dimana terdapat darana dan
prasarana seperti alat-alat olahraga, alat peraga sains, perpustakaan dan
UKS di SD Negeri 06 Pontianak Utara, namun masih jarang digunakan oleh
guru maupun peserta didik. Dari hasil pengamatan terlihat dari akat peraga
sains dan olaraga yang belum digunakan dan masih terbungkus rapi.
Berdasarkan informasi dari sesame rekan guru alat peraga sains maupun
olahraga masih jarang digunakan oleh guru maupun peserta diidk karena
guru lebih sering memberikan materi pembelajaran secara teori. Sedangkan
untuk perpustakaan dan UKS juga terlihat jarang digunakan. Hal ini terlihat
dari jarangnya guru mengunjungi perpustakaan dan UKS.

14
3. Belum optimalnya penilaian sikap dan keterampilan pada pembelajaran
DARING
Berdasarkan yang dialami penulis sebagai wali kelas IIA di SD
Negeri 06 Pontianak Utara, selama pembelajaran DARING penilaian sikap
serta keterampilan sulit dilakukan sehigga penilaianbelum optimal. Penilian
sikap hanya bisa dilakukan melalui ketapatan waktu pengumpulan tugas
serta sikap saat mengumpulkan tugas. Sedangkan penilaian keterampilan
hanya dilakukan lewat karya-karya peserta didik yang. Hal ini melenceng
dari esensi penilaian sikap dan keterampilan, dimana penilaian sikap dan
keterampilan merupakan aspek penilaian proses. Jadi penilaian sikap dan
keterampilan dapat dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, dan
bukan pada penilaian hasil.

Tabel 4.1
Isu- Isu Aktual

Kriteria
No Isu Aktual Total Peringkat
A P K L
Belum optimalnya
pemahaman peserta
didik dalam 5 5 4 4 18 1

1 menggunakan buku
paket dan LKS pada
pembelajaran
DARING

Belum optimalnya
penggunaan sarana
2 dan prasarana di 3 3 3 3 12 3
sekolah

Belum optimalnya
penilaian sikap dan
3 keterampilan pada 4 4 4 4 16 2
pembelajaran
DARING

Keterangan :

15
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah
Hasil analisis Isu APKL mendapatkan nilai paling tinggi yaitu ‘ Belum
optimalnya pemahaman peserta didik dalam menggunakan buku paket
dan LKS pada pembelajaran DARING’. Pembelajaran yang dimaksud
dalam Isu di atas adalah pada proses pembelajaran DARING dengan skor
18, disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya tidak tersedianya buku
khusus pembelajaran DARING oleh pemerintah. Buku yang digunakan
adalah buku paket dan LKS untuk pembelajaran tatap muka, yang dimana
memerlukan guru untuk menjelaskan isi buku tersebut.

16
B. RANCANGAN AKTUALISASI
TABEL 4.2
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Unit Kerja : SD Negeri 06 Pontianak Utara


Identifikasi Isu pembelajaran : 1. Belum optimalnya pemahaman peserta didik dalam menggunakan buku paket dan LKS pada
DARING Belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana di sekolah
2. Belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana di sekolah
3. Belum optimalnya penilaian sikap dan keterampilan pada pembelajaran DARING
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pemahaman peserta didik dalam menggunakan buku paket dan LKS
pada pembelajaran DARING
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pemahaman Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Modul
Pembelajaran Pada Peserta Didik Kelas II A di Sekolah Dasar Negeri 06 Pontianak Utara

21
TABEL 4.3
KEGIATAN AKTUALISASI
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/ Proses Kegiatan Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Kegiatan Aktualisasi dan Terhadap Visi Misi Output/Hasil
Keterkaitan dengan dan Tujuan Kegiatan terhadap
Nilai Dasar ANEKA Organisasi Penguatan Nilai-
nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Menentukan Terkonsepnya Dalam kegiatan Dengan menerapkan Dengan konsultasi
dengan Mentor konsep modul modul konsultasi dengan nilai-nilai akuntabilitas, dengan Mentor dan
dan Coach pembelajaran pembelajaran Mentor dan Coach: nasionalisme, etika Coach maka akan
DARING a. Konsultasi dilakukan publik, komitmen mutu berkontribusi
DARING dengan waktu yang dan anti-korupsi dalam mewujudkan nilai—
2. Menentukan unsur- telah disepakati berkonsultasi dengan nilai organisasi, yaitu
unsur di dalam dengan Mentor dan Mentor dan Coach :
modul Coach dapat membantu a. Sekolah yang
pembelajaran (Komitmen mutu : mewujudkan : beriman
DARING Efektif dan Efisien) 1. Visi Sekolah b. Sekolah yang
b. Konsultasi dilakukan “ Beriman, cerdas, Cerdas
dengan cara berakhlak mulia, c. Sekolah yang
kerjasama terampil dan berkarakter
menentukan konsep berwawasan d. Sekolah yang
modul pembelajaran lingkungan”. berwawasan
DARING Mentor dan 2. Misi Sekolah
Coach a. Meningkatkan
(Nasionalisme : iman dan taqwa
Kerjasama) warga sekolah
dengan cara

22
c. Konsultasi dilakukan membaca doa
dengan sebelum dan
menggunakan susudah
bahasa yang sopan melakukan
dan santun pembelajaran.
(Etika Publik : b. Meningkatkan
Sopan, Santun) kecerdasan
d. Konsultasi dilakukan peserta didik
tanpa memberikan melalui kegiatan
imbalan atau biaya bimbingan belajar
apapun c. Membentuk
(Anti Korupsi: Tidak peserta didik
Gratifikasi dan tidak berakhlak mulia
pungli) melalui
e. Konsultasi dilakukan pembiasaan yang
dengan rasa terjadwal
tanggung jawab bersama dengan
hingga terkonsepnya guru dan setiap
modul pembelajaran tamu yang
DARING datang.
(Akuntabilitas : d. Membentuk
Tanggung Jawab) peserta didik yang
(Komitmen mutu : terampil melalui
Efektif dan Efisien) pembelajaran
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
melalui kegiatan

23
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
Menyusun 1. Menentukan materi Tersusunnya Dalam menyusun RPP : Dengan menerapkan Dengan menyusun
2. Rencana pembelajaran rencana a. Menyusun RPP nilai-nilai akuntabilitas, Rencana
Pelaksanaan 2. Pembuatan RPP pelaksanaan dengan rasa penuh nasionalisme, etika Pelaksanaan
pembelajaran bertanggungjawab publik, komitmen mutu
Pembelajaran Pembelajaran (RPP)
(RPP) kelas II dan anti-korupsi dalam
(RPP) karena merupakan dengan Mentor dan
baik berupa soft penyusunan RPP ini
copy maupun salah satu tugas dapat membantu Coach maka akan
hard copy pokok dan fungsi mewujudkan : berkontribusi
sebagai guru kelas. 1. Visi Sekolah mewujudkan nilai—
“ Beriman, cerdas, nilai organisasi, yaitu
(Akuntabilitas:
berakhlak mulia, :
tanggung jawab)
terampil dan 1. Sekolah yang
b. Materi pelajaran yang
berwawasan beriman
akan berikan adalah
lingkungan”. 2. Sekolah yang
berlaku untuk semua
2. Misi Sekolah Cerdas
siswa kelas II A.
a. Meningkatkan 3. Sekolah yang
(Nasionalisme :
iman dan taqwa berkarakter
Tidak Diskriminatif)
warga sekolah 4. Sekolah yang
c. Dalam penyusunan
dengan cara berwawasan
RPP , menyesuaikan
dengan waktu yang membaca doa
telah ditetapkan sebelum dan
(Komitmen Mutu : susudah
Efektifitas dan melakukan
Efisiensi) pembelajaran.
d. RPP yang di buat b. Meningkatkan
tidak menduplikat kecerdasan
pekerjaan/RPP orang peserta didik
lain. melalui kegiatan
(Anti Korupsi: Jujur) bimbingan belajar

24
e. Penetapan metode c. Membentuk
pembelajaran peserta didik
disesuaikan dengan berakhlak mulia
keadaan peserta melalui
didik. pembiasaan yang
(Etika Publik: terjadwal
Peduli) bersama dengan
guru dan setiap
tamu yang
datang.
d. Membentuk
peserta didik yang
terampil melalui
pembelajaran
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
melalui kegiatan
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
3. Mencari 1. Menulis poin-poin Tersedianya Dalam mencari referensi Dengan menerapkan Dengan mencari
referensi penting dari materi referensi berupa : nilai-nilai akuntabilitas, referensi maka akan
2. Mencari referensi buku pegangan 1. Sebelum mencari nasionalisme, etika berkontribusi
siswa, buku referensi, publik, komitmen mutu mewujudkan nilai—
secara offline
pegangan guru menentukan poin- dan anti-korupsi dalam nilai organisasi, yaitu
berupa buku paket dan LKS poin penting dari mencari referensi dapat :
dan LKS peserta materi agar jelas data membantu

25
didik serta -data yang akan mewujudkan : 1. Sekolah yang
referensi secara dicari. 1. Visi Sekolah beriman
online berupa (Akuntabilitas : “ Beriman, cerdas, 2. Sekolah yang
Kejelasan target) berakhlak mulia, Cerdas
artikel, jurnal dan
2. Mencari referensi terampil dan 3. Sekolah yang
gambar-gambar dengan sungguh- berwawasan berkarakter
yang mendukung sungguh lingkungan”. 4. Sekolah yang
pembuatan modul. (Etika Publik : 2. Misi Sekolah berwawasan
Tekun) a. Meningkatkan
3. Mencari referensi iman dan taqwa
dengan rasa penuh warga sekolah
bertanggungjawab dengan cara
membaca doa
hingga semua data
sebelum dan
lengkap guna susudah
memperoleh melakukan
referensi yang pembelajaran.
relevan dan b. Meningkatkan
mendukung kecerdasan
peserta didik
pembuatan modul.
melalui kegiatan
( Akuntabilitas: bimbingan belajar
tanggung jawab) c. Membentuk
4. Mencari referensi peserta didik
dari berbagai sumber berakhlak mulia
secara tekun , baik melalui
secara online pembiasaan yang
maupun offline guna terjadwal
memperoleh data- bersama dengan
data yang relevan. guru dan setiap
(Komitmen Mutu : tamu yang
Kreatif) datang.

26
5. Referensi yang telah d. Membentuk
dikumpulkan di peserta didik yang
konsultasikan dan terampil melalui
didiskusikan dengan pembelajaran
Kepala Sekolah guna aktif, kreatif,
memperoleh efektif dan
saran/kritik yang akan menyenangkan.
membantu e. Menciptakan
pembuatan modul sekolah yang
pembelajaran. berwawasan
(Nasionalisme: lingkungan
Diskusi, Konsultasi) melalui kegiatan
6. Referensi yang kerja bakti dan
dperoleh selanjutnya penghijauan
diolah dengan bahasa secara berkala.
sendiri sehingga tidk
menduplikat punya
orang lain
(Anti Korupsi : Jujur)
4. Membuat modul 1. Menyiapkan Tersedianya 1. Pembuatan modul Dengan menerapkan Dengan membuat
pembelajaran referensi yang Modul dilakukan dengan nilai-nilai akuntabilitas, modul maka akan
telah diperoleh pembelajaran sungguh-sungguh nasionalisme, etika berkontribusi
DARING (Etika Publik : publik, komitmen mutu mewujudkan nilai—
2. Membuat modul
Tekun) dan anti-korupsi dalam nilai organisasi, yaitu
pembelajaran 2. Modul dibuat pembuatan modul ini :
3. Konsultasi dan berdasarkan ini dapat membantu 1. Sekolah yang
diskusi dengan referensi yang telah mewujudkan : beriman
mentor dan coach dirumuskan agar 1. Visi Sekolah 2. Sekolah yang
mengenai modul tidak melenceng dari “ Beriman, cerdas, Cerdas
tujuang yang telah berakhlak mulia, 3. Sekolah yang
yang telah dibuat
dirumuskan terampil dan berkarakter
berwawasan

27
(Akuntabilitas : lingkungan”. 4. Sekolah yang
Kejelasan target) 2. Misi Sekolah berwawasan
3. Modul dibuat sendiri a. Meningkatkan
dengan menjadikan iman dan taqwa
literatur yang di warga sekolah
peroeh sebagai dengan cara
referensi, bukan membaca doa
menduplikat milik sebelum dan
orang lain dan bukan susudah
dibuat oleh orang melakukan
lain. pembelajaran.
(Anti korupsi: Jujur, b. Meningkatkan
Mandiri) kecerdasan
4. Modul dibuat dengan peserta didik
sungguh-sunggh melalui kegiatan
agar terciptanya bimbingan belajar
modul yang c. Membentuk
berkualitas peserta didik
(Komitmen Mutu : berakhlak mulia
Kualitas) melalui
(Etika Publik: pembiasaan yang
Tekun) terjadwal
5. Dalam pembuatan bersama dengan
modul , guru dan setiap
menyesuaikan tamu yang
dengan waktu yang datang.
telah ditetapkan dan d. Membentuk
diselesaikan secara peserta didik yang
tepat waktu. terampil melalui
(Komitmen Mutu : pembelajaran
Efisiensi dan aktif, kreatif,
Efektifitas ) efektif dan

28
6. Konsultasi dan menyenangkan.
diskusi dengan coach e. Menciptakan
dan mentor terkait sekolah yang
modul yang telah berwawasan
dibuat lingkungan
(Nasionalisme: melalui kegiatan
Konsultasi Dan kerja bakti dan
Diskusi) penghijauan
7. Pembuatan modul secara berkala.
tidak dimintai
bayaran oleh guru
(Anti Korupsi :
Tidak Pungli)
5. Penerapan 1. Membuat poster Poster 1. Ketentuan penerapan Dengan menerapkan Dengan penerapan
Protokol protokol kesehatan penerapan protokol kesehatan di nilai-nilai akuntabilitas, protokol kesehatan
Kesehatan 2. Menempel poster protokol diskusikan dengan nasionalisme, etika maka akan
kesehatan serta mentor dan coach publik, komitmen mutu berkontribusi
protokol kesehatan
penerapannya. guna memperoleh dan anti-korupsi dalam mewujudkan nilai—
di pintu kelas II A saran dan kritik. menerapkan protokol nilai organisasi, yaitu
dan di dalam (Nasionalisme: kesehatan ini dapat :
ruangan kelas II A Diskusi, Konsultasi) membantu 1. Sekolah yang
2. Poster penerapan mewujudkan : beriman
protokol kesehatan 1. Visi Sekolah 2. Sekolah yang
dibuat semenarik “ Beriman, cerdas, Cerdas
mungkin sehingga berakhlak mulia, 3. Sekolah yang
menarik perhatian terampil dan berkarakter
peserta didik maupun berwawasan 4. Sekolah yang
wali peserta didik lingkungan”. berwawasan
(Komitmen Mutu : 2. Misi Sekolah
Kreatif) a. Meningkatkan
3. Protokol kesehatan iman dan taqwa
diberlakukan warga sekolah

29
kesemua peserta dengan cara
didik dan wali peserta membaca doa
didik. sebelum dan
(Anti Korupsi : Adil) susudah
4. Guru bertangggung melakukan
jawab dalam pembelajaran.
memastikan protokol b. Meningkatkan
kesehatan kecerdasan
diberlakukan seketat peserta didik
mungkin agar peserta melalui kegiatan
didik dan wali peserta bimbingan belajar
didik tidak terular c. Membentuk
COVID-19 peserta didik
(Akuntabilitas : berakhlak mulia
Tanggung Jawab) melalui
5. Poster penerapan pembiasaan yang
protocol kesehatan terjadwal
dibuat dengan bersama dengan
bahasa yang sopan. guru dan setiap
(Etika Publik: tamu yang
Sopan, Santun) datang.
d. Membentuk
peserta didik yang
terampil melalui
pembelajaran
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan

30
melalui kegiatan
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
6. Pemberian Menginformasikan Pemberian 1. Pemberian modul Dengan menerapkan Dengan memberi
Modul Kepada kepada orang tua modul kepada tidak dikenai biaya nilai-nilai akuntabilitas, modul kepada
peserta didik peserta didik untuk peserta didik apapun dari peserta nasionalisme, etika peserta didik maka
didik maupun wali publik, komitmen mutu akan berkontribusi
mengambil modul
peserta didik dan anti-korupsi dalam mewujudkan nilai—
kesekolah beserta (Anti Korupsi: Tidak pemberian modul nilai organisasi, yaitu
ketentuan protokol Pungli) kepada peserta didik :
kesehatan yang 2. Pemberian modul dapat membantu 1. Sekolah yang
telah dibuat oleh yang telah dibuat mewujudkan : beriman
guru sebelumnya oleh guru kepada 1. Visi Sekolah 2. Sekolah yang
peserta didik guna “ Beriman, cerdas, Cerdas
3. Memberikan modul
mempermudah berakhlak mulia, 3. Sekolah yang
ke peserta peserta didik dalam terampil dan berkarakter
didik/orang tua pembelajaran berwawasan 4. Sekolah yang
yang mewakili DARING (Komitmen lingkungan”. berwawasan
dengan Mutu : Kreatif dan 2. Misi Sekolah
menggunakan Inovatif) a. Meningkatkan
3. Modul diberikan iman dan taqwa
protokol kesehatan
kepada semua warga sekolah
4. Memberi arahan peserta didik tanpa dengan cara
terkait penggunaan membedakan satu membaca doa
modul dengan yang lainnya sebelum dan
5. Menyepakati (Nasionalisme susudah
ketentuan :Tidak diskriminatif) melakukan
penggunaan modul 4. Guru memastikan pembelajaran.
semua peserta didik b. Meningkatkan
menerima modul kecerdasan
pembelajaran yang peserta didik

31
telah dibuat oleh melalui kegiatan
guru. bimbingan belajar
(Akuntabilitas : c. Membentuk
Tanggung Jawab) peserta didik
5. Pengarahan berakhlak mulia
mengenai melalui
penggunaan buku pembiasaan yang
modul oleh guru terjadwal
kepada peserta bersama dengan
didik/orang tua guru dan setiap
peserta didik tamu yang
dilakukan secara datang.
ramah, sopan dan d. Membentuk
santun. peserta didik yang
(Etika publik : terampil melalui
Sopan, Peduli, pembelajaran
ramah) aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
melalui kegiatan
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.

32
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi

Tabel 4.4

Jadwal implemetasi Aktualisasi

Nama Peserta Nasrin Nabila, S.Pd

Instansi SD Negeri 06 Pontianak Utara

Tempat Aktualisasi SD Negeri 06 Pontianak Utara

Tanggal
No. Kegiatan Output
Pelaksanaan
Terkonsepnya modul
Konsultasi dengan Mentor 1 April 2021 dan pembelajaran DARING
1
dan Coach 6 April 2021

Tersusunnya rencana
pelaksanaan
Menyusun Rencana 9 April 2021- pembelajaran (RPP) kelas
2 Pelaksanaan Pembelajaran II baik berupa soft copy
(RPP) 11 April 2021 maupun hard copy

Referensi berupa buku,


artikel dan jurnal
3 Mencari referensi 12-13 April 2021

Modul pembelajaran
Membuat modul 15 April 2021-
4
pembelajaran 21 April 2021

Poster penerapan
Penerapan Protokol protokol kesehatan serta
5 22 April 2021
penerapannya.
Kesehatan

Pemberian modul kepada


Pemberian Modul Kepada peserta didik
6 23 April 2021
peserta didik

D. Jadwal Konsultasi Coach


Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai Laporan
aktualisasi bersama coach.

16
Tabel 4.4
Jadwal Konsultasi Dengan Coach

Nama Nasrin Nabila, S.Pd

Unit Kerja SD Negeri 06 Pontianak Utara

Tempat Aktualisasi SD Negeri 06 Pontianak Utara

Catatan Media komunikasi Paraf


No Tanggal / Waktu
Bimbingan yang digunakan Coach

1 2 3 4 5
7 Mei 2021
1 Tatap Muka

Coach Peserta

drg. Trisnawati. M.M Nasrin Nabila, S.Pd


NIP. 197306102000122004 NIP. 199603082020122014

17
E. Jadwal Konsultasi Mentor
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai Laporan
aktualisasi bersama mentor

Tabel 4.5
JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama Nasrin Nabila, S.Pd

Unit Kerja SD Negeri 06 Pontianak Utara

Tempat Aktualisasi SD Negeri 06 Pontianak Utara

Catatan Media komunikasi


No Tanggal / Waktu
Bimbingan yang digunakan Paraf

1 2 3 4 5
1. Kamis, Tatap Muka

1 April 2021

2. Tatap Muka
Sabtu,

6 April 2021

Mentor Peserta

Ani Suharni, S. Pd Nasrin Nabila, S.Pd


NIP 196506051985012003 NIP 199403082020122014

18
BAB V
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Selama kegiatan aktualisasi yang dijadwalkan dari tanggal 1 April 2019
sampai dengan 8 Mei 2021 di SD Negeri 06 Pontianak Utara, seluruh kegiatan
yang telah direncanakan dapat terlaksana. Dalam kegiatan aktualisasi tersebut
diperoleh capaian yang disajikan dalam tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Jadwal Implementasi Aktualisasi
No Uraian Output Bukti Fisik Nilai-nilai Waktu
Kegiatan Dasar
1. Konsultasi Terkonsepnya 1. Foto
1. Akuntabilitas 1 April
dengan modul Dokumentasi (Tanggung 2021 dan
Mentor dan Konsultasi Jawab) 6 April
pembelajaran
Coach 2. Catatan 2. 2021
DARING Konsultasi Nasionalism
e
(Kerjasama)
3. Etika Publik
(Sopan,
Santun)
4. Komitmen
Mutu (Efektif
dan Efisien)
5. Anti Korupsi
(Tidak
Gratifikasi,
Tidak Pungli)
2. Menyusun Tersusunnya 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas
Rencana rencana Pembuatan (Tanggung 7-10 April
Pelaksanaan pelaksanaan RPP. Jawab) 2021
2. RPP.
Pembelajaran pembelajaran 2.
(RPP) (RPP) kelas II Nasionalism
baik berupa e (Tidak
soft copy Diskriminasi)

36
maupun hard 3. Etika Publik
copy (Peduli)
4. Komitmen
Mutu (Efektif
dan Efisien)
5. Anti Korupsi
(Jujur)
3. Mencari 1. 1. Akuntabilitas 11-15
Tersedianya
Referensi Dokumenta (Kejelasan April
referensi
si foto Target) 2021
berupa buku
kegiatan 2.
pegangan
mencari Nasionalism
siswa, buku
referensi e (Diskusi,
pegangan guru
2. Kerjasama)
dan LKS
Dokumenta 3. Etika Publik
si Foto (Tekun)
referensi 4. Komitmen
yang telah Mutu
terkumpul. (Kreatif)
5. Anti Korupsi
(Jujur)
4. Membuat Tersedianya 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 18 April-2
Modul Modul foto (Kejelasan Mei 2021
pembelajaran pembelajaran pembuatan target)
Modul
DARING DARING 2.
pembelajara
Nasionalism
n DARING
e (Konsultasi
2. Dokumentasi
dan Diskusi)
foto Modul
Pembelajara 3. Etika Publik
n DARING. (Tekun)
4. Komitmen
Mutu (Efisien
dan
Efektivitas)

37
5. Anti Korupsi
(Jujur)
5 Penerapan Poster 1. 1. Akuntabilitas 06 Mei
Protokol penerapan Dokumentas (Bertanggun 2021
Kesehatan Protokol i foto g
pembuatan
Kesehatan dan jawab)
poster
penerapannya 2.
penerapan
Nasionalism
Protokol
e (Diskusi
Kesehata
2. dan
Dokumentas Konsultasi)
i foto poster 3. Etika Publik
Penerapan (Sopan,
Protokol Santun)
Kesehatan 4. Komitmen
Mutu
(Kreatif)
5. Anti Korupsi
(Adil)
6 Pemberian Peseta didik
1. Dokumentasi
1. Akuntabilitas 06 April
Modul Kepda memiliki Modul (Tanggung 2021
foto
Peserta Didik Pembelajaran Jawab)
pemberian
DARING
Modul. 2.
. Nasionalism
e (Tidak
Diskriminasi)
3. Etika Publik
(Sopan,
Peduli,
Ramah)
4. Komitmen
Mutu (Kreatif
dan Inovatif)

38
5. Anti Korupsi
(Tidak
Pungl)

Tabel 5.1
Kegiatan Aktualisasi 1
No Kegiatan 1

Nama Kegiatan Konsultasi dengan Mentor dan Coach

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 1 April, 6 April dan 7 Mei 2021

Lampiran Foto dokumentasi, catatan konsultasi

Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:

1. Deskripsi Tahapan Kegiatan


a. Pada tanggal 1 April, sebelum saya menemui kepala sekolah untuk berkonsultasi,
saya menyiapkan bahan-bahan yang akan saya bawa sebagai bahan untuk
konsultasi, yaitu buku tematik pegangan guru, pegangan siswa dan LKS Tema 8
agar saat dibutuhkan saat konsultasi, referensi tersebut sudah tersedia sehingga
tidak membuang waktu.
(Komitmen Mutu : efektif, efisien)
b. Selanjutnya saya mendatangi Kepala Sekolah saya selaku atasan, untuk
mengkonsultasikan rencana pembuatan Modul Pembelajaran DARING. Saat
dating saya terlebih dahulu meminta izin kepala sekolah untuk mejelaskan secara
singkat konsep modul pembelajarn DARING yang akan saya buat serta unsur-
unsur apa saja yang akan saya cantumkan pada modul tersebut.
(Akuntabilitas: Kejelasan Target)
c. Selanjutnya kepala sekolah memberikan beberapa saran dan kritik gerkait dengan
konsep yang saya paparkan sebelumnya. Saya pun mencatat beberapa hal penting

39
dari yang diucapkan oleh kepala sekolah sebagai bahan masukan saya dalam
membuat modul.
(Etika Publik : Tekun)
d. Dari pendapat yang saya utarakan kepada kepala sekolah terkait konsep modul yang
akan saya buat serta beberapa saran dari kepala sekolah, maka saya dan kepala
sekolah bermusyawah untuk menentukan konsep akhir dari modul yang akan saya
buat.
(Nasionalisme : Musyawatrah)
e. Selanjutnya tanggal 6 April saya kembali menemui kepala sekolah untuk
menunjukkan rancangan modul yang saya buat sendiri guna mendapatkan saran dan
masukkan hingga disetujuinya rancangan yang saya buat.
(Anti Korupsi: Mandiri)
f. Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2021 saya menemui Coach saya untuk
mengkonsultasikan dan berdiskusi terkait hasil pekerjaan saya.
(Nasionalisme:Diskusi)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Kejelasan target)
b. Nasionalisme (Musyawarah)
c. Etika Publik (Tekun)
d. Komitmen Mutu (Efektif, Efisien)
e. Anti Korupsi (Mandiri)

3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Membantu peserta mendapatkan arahan dari kepala sekolah sehingga pembuatan
modul akan terarah

b. Bagi Unit Kerja (Instansi)


Mempermudah pihak sekolah mengecek kesesuaian konsep dari modul yanmg
akan dibuat dengan ketentuan dari kurikulum dan keadaan peserta didik.
a. Bagi Stakeholder (Peserta Didik)
Modul yang diberikan kepada peserta didik merupakan modul yang polanya telah
disetujui oleh pihak sekolah

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam berkonsultasi dengan Mentor dan Coach dapat membantu

40
mewujudkan :

1. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan konsultasi dengan Mentor dan Coach maka akan berkontribusi mewujudkan
nilai—nilai organisasi, yaitu :

a. Sekolah yang beriman


b. Sekolah yang Cerdas
c. Sekolah yang berkarakter
d. Sekolah yang berwawasan
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Mempermudah pembuatan modul karena telah mendapatkan kritik dan saran dari
pihak kepala sekolah

b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)


Sekolah akan memiliki bahan ajar baru khusus pembelajaran DARING sehingga
membantu peserta didik dalam belajar pada masa pandemi COVID-19

c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)


Peserta didik akan memperoleh modul yang telah disetujui oleh pihak sekolah
sehingga dapat digunakan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran.

41
7. Dokumentasi (foto )

42
Foto Konsultasi mengenai rencana pembuatan
modul pembelajaran DARING bersama mentor

43
Foto Konsultasi mengenai hasil pembuatan
modul pembelajaran DARING dan laporan Aktualisasi bersama Coach

8. Lampiran

44
Foto Catatan poin-poin penting saat konsultasi
mengenai rencana pembuatan modul pembelajaran DARING

Tabel 5.2
Kegiatan Aktualisasi 2
No Kegiatan 2

Nama Kegiatan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 9 April – 11 April 2021

Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (


Lampiran
RPP)

45
Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:

1. Deskripsi Tahapan Kegiatan


a. Menyusun RPP dimulai pada tanggal 9 April 2021 dengan langkah awal saya
menyiapkan buku paket dan silabus sebagai referensi saya dalam menyusun RPP,
sehingga RPP yang saya buat tidak melenceng dari materi. Dimana materi di RPP
haruslah materi yang sesuai dengan ketentuan di kurikulum dan buku paket, yaitu
tema 8, subtema 1, pembelajaran1-6.
( Akuntabilitas: konsisten)
b. Selanjutnya dilakukan Proses pencarian refernsi format RPP terbaru di internet.
(Komitmen Mutu : Kreatif)
c. Kemudian dilakukan penyususnan RPP berdasarkan referensi yang telah di peroleh,
dimana referensi yang diperoleh hanya sebagai pedoman, sedangkan isi RPP dibuat
secara mandiri.
(Anti Korupsi :Jujur)
d. RPP dibuat dengan memepertimbangkan keadaan peserta didik, sehingga tidak
memberatkan peserta didik.
(Etika Publik: Peduli)
e. Hasil RPP di diskusikan kembali dengan Kepala Sekolah Guna memperoleh
masukkan
(Nasionalisme: Musyawarah)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Konsisten)
b. Nasionalisme (Musyawarah)
c. Etika Publik (Peduli)
d. Komitmen Mutu (Kreatif)
e. Anti Korupsi (Jujur)
3. Manfaat Kegiatan
b. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Dengan adanya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) akan menjadi dasar
pelaksanaan proses pembelakjaran DARING dengan menggunakan modul
pembelajaran DARING sehingga pelaksanaan terarah.

c. Bagi Unit Kerja (Instansi)

46
Dengan adanya RPP, akan membuat pihak sekolah mengetahui tahap-tahap
proses pembelajaran sehingga apabila ada tahap yang dianggap tidak sesuai
dapat dilakukan perbaikan dan proses pembelajaran akan terlaksana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

d. Bagi Stakeholder (Peserta Didik)


Dengan adanya RPP, peserta didik akan memperoleh pembelajaran yang terarah.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam membuat RPP dapat membantu mewujudkan :

Visi Sekolah

“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.


Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa sebelum
dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti dan
penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan membuat RPP maka akan berkontribusi mewujudkan nilai—nilai organisasi,
yaitu :

a. Sekolah yang beriman


b. Sekolah yang Cerdas
c. Sekolah yang berkarakter
d. Sekolah yang berwawasan
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Tersedianya pedoman yang akan membantu peserta dalam melaksanakan
aktualisasi.

47
b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)
Sekolah akan mudah mengetahui dan mengontrol tahapan proses pembelajaran
yang sesuai dengan ketentuan.

c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)


Pembelajaran yang diterima peserta didik terarah dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

7. Dokumentasi (Foto)

48
49
Foto pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
8. Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 06 Pontianak Utara

Kelas / Semester : 2 /2

Tema : Keselamatan di Rumah dan Perjalanan (Tema 8)

Sub Tema : Aturan Kebersamaan di Rumah (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu : Matematika, SBdP

Pembelajaran ke : 1-6

Alokasi waktu : 3 Hari

50
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar jam, peserta didik dapat mengenal satuan baku untuk
mengukur waktu dengan benar.
2. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan sikap yang menunjukkan
sikap persatuan dalam keberagaman
3. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat meletakkan huruf
kapital dengan tepat
4. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat meletakkan
penggunaan tanda titik dengan tepat
5. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat menentukan
penggunaan tanda tanya dengan tepat.
6. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat membuat perantaan
menggunakan kata tanya yang tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi

Kegiatan Waktu

Pendahuluan  Orang tua membimbing anak 10 menit


Membaca Doa.

Inti  Peserta didik diminta 20


mengerjakan soal pre-test
Menit
 Peserta didik diminta untuk
mengamati setiap kegiatan
pada gambar..
 Peserta didik menyelesaikan
soal-soal
 Peserta didik diminta
mengerjakan soal post-test
 Guru memeriksa kebenaran
jawaban yang telah dibuat
peserta didik.
Penutup  Orang tua membimbing anak 15 menit
dalam menyusun jadwal

51
kegiatan di rumah agar
peserta didik terbiasa disiplin
 Guru menutup pembelajaran

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, pengetahuan.

Mengetahui Pontianak, 09 April 2021

Kepala Sekolah, Guru Kelas

Ani Suharni, S.P. Nasrin Nabila,S.Pd.

NIP. 196506051985012003 NIP. 199603082020122014

Tabel 5.3
Kegiatan Aktualisasi 3
No Kegiatan 3

Nama Kegiatan Mencari Referensi

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 12 April 2021

Lampiran Dokumen referensi

Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:

1. Deskripsi Tahapan Kegiatan


a. Pada hari Senin, 12 April, saya akan mencari referensi untuk membuat modul
pembelajaran DARING. Namun sebelum mencari referensi, perlu ditulis poin-
poin penting dari materi agar jelas data-data yang akan dicari.
(Akuntabilitas : Kejelasan target)
b. Selanjutnya dilakukan pencarian referensi dengan sungguh-sungguh . referensi
yang saya gunakan adalah buku guru, buku siswa serta LKS tema 8 kelas II

52
(Etika Publik : Tekun)
c. Mencari referensi dengan rasa penuh bertanggungjawab hingga semua data
lengkap guna memperoleh referensi yang relevan dan mendukung pembuatan
modul.
( Akuntabilitas: tanggung jawab)
d. Mencari referensi dari berbagai sumber secara tekun , baik secara online maupun
offline guna memperoleh data-data yang relevan.
(Komitmen Mutu : Kreatif)
e. Referensi yang telah dikumpulkan di konsultasikan dan didiskusikan dengan Kepala
Sekolah guna memperoleh saran/kritik yang akan membantu pembuatan modul
pembelajaran.
(Nasionalisme: Diskusi, Konsultasi)
f. Referensi yang dperoleh selanjutnya diolah dengan bahasa sendiri sehingga tidak
menduplikat punya orang lain
(Anti Korupsi : Jujur)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Kejelasan Target)
b. Nasionalisme (Diskusi, Konsultasi)
c. Etika Publik (Tekun)
d. Komitmen Mutu (Kreatif)
e. Anti Korupsi (Jujur)

3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta memperoleh referensi yang relevan dengan modul yang akan dibuat

b. Bagi Unit Kerja (Instansi)


Membantu pihak sekolah dalam membraikan saran terkait engan isi modul karena
adanya beberapa referensi.

c. Bagi Stakeholder (Peserta Didik)


Peserta diidk akan memperoleh modul yang mudah di pahami karena dibuat
sesederhana mungkin dengan menggabungkan referensi-refernsi yang di peroleh
guru

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi

53
Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam mencari referensi dapat membantu mewujudkan :

3. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
4. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan konsultasi dengan Mentor dan Coach maka akan berkontribusi mewujudkan
nilai—nilai organisasi, yaitu :

a. Sekolah yang beriman


b. Sekolah yang Cerdas
c. Sekolah yang berkarakter
d. Sekolah yang berwawasan

6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Memperoleh referensi yang beragam dalam membuat modul

b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)


Membentu pihak sekolah memberikan saran dan memeriksa referensi yang relevan

c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)


Diperolehnya modul bagi peserta didik

7. Dokumentasi (foto Kegiatan)

54
Foto Kegiatan Mencari Reeferensi

Tabel 5.4
Kegiatan Aktualisasi 4
No Kegiatan 4

Nama Kegiatan Membuat Modul

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 15April-21 April 2021

Lampiran Dokumentasi (Foto), Dokumen Modul

55
Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:

1. Deskripsi Tahapan Kegiatan


a. Sebelumnya modul diinformasikan kepada kepala sekolah bawa dalam
prosesnya, saya sebagai guru tidak meminta atau memerlukan bayaran apapun
karena pembuatan modul ini sudah sesuai dengan TUPOKSI saya sebagai
seorang guru dan peserta diklat LATSAR CPNS yang sedang melaksanakan
aktualisasi di unit kerja.
(Anti Korupsi : Tidak Pungli)
b. Pembuatan modul dimulai pada tanggal 15 April dengan petunjuk awal yaitu hasil
konsultasi dengan kepala sekolah.
(Etika Publik : Tekun)
c. Selanjutnya modul dikerjakan menggunakan referensi-referensi yang telah disiapkan
sebelumnya dan tidak melenceng dari tujun yang telah dirumuskan
(Akuntabilitas : Kejelasan target)
d. Modul dibuat sendiri dengan menjadikan literatur yang di peroleh sebagai referensi,
bukan menduplikat milik orang lain dan bukan dibuat oleh orang lain.
(Anti korupsi: Jujur, Mandiri)
e. Modul dibuat dengan sungguh-sungguh agar terciptanya modul yang berkualitas
yang selanjutnya dicetak dan di perbanyak sesuai dengan jumlah peserta diidk kelas
II A.
(Komitmen Mutu : Kualitas)
f. Dalam pembuatan modul , menyesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan dan
diselesaikan secara tepat waktu.
(Komitmen Mutu : Efisiensi dan Efektifitas )
g. Setelah modul selesai dibuat, maka selanjutnya modul tersebut dikonsultasikan
dengan mentor dan coach guna memperoleh masukkan-masukkan.
(Nasionalisme: Diskusi Dan Konsultasi)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Kejelasan Target)
b. Nasionalisme (Diskusi, Konsultasi)
c. Etika Publik (Tekun)
d. Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
e. Anti Korupsi (Tidak Pungli)
3. Manfaat Kegiatan

56
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta akan memperoleh pengetahuan cara membuat modul karna dibuat sendiri
oleh peserta serta akan memperoleh modul untuk membantu peserta sebagai
seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai guru.

b. Bagi Unit Kerja (Instansi)

Menambah referensi bahan ajar di sekolah

c. Bagi Stakeholder (Peserta Didik)


Memperoleh modul pembelajran DARING yang akan emmeprmudah orang tua
maupun peseta didik tetap belajar pada masa pandemic COVID-19

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam membuat modul dapat membantu mewujudkan :

A. Visi Sekolah
“Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
B. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan membuat modul maka akan berkontribusi mewujudkan nilai—nilai organisasi,
yaitu :

a. Sekolah yang beriman


b. Sekolah yang Cerdas
c. Sekolah yang berkarakter
d. Sekolah yang berwawasan

57
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Dihasilkannya bahan untuk melaksanakan aktualisasi

b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)


Menambah bahan ajar di sekolah

c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)


Diperolehnya modul bagi peserta didik selama pembelajaran DARING

7. Dokumentasi (Foto Kegiatan)

58
Foto Proses Pembuatan Modul Pembelajaran DARING

59
8. Lampiran

60
61
62
63
64
Tabel 5.5
Kegiatan Aktualisasi 5
No Kegiatan 5

Nama Kegiatan Penerapan Protokol Kesehatan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 22 April 2021

Lampiran Foto Dokumentasi

Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:


1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
a. Ketentuan penerapan protokol kesehatan di diskusikan dengan mentor dan coach
guna memperoleh saran dan kritik.
(Nasionalisme: Diskusi, Konsultasi)
b. Poster penerapan protokol kesehatan dibuat semenarik mungkin sehingga menarik
perhatian peserta didik maupun wali peserta didik
(Komitmen Mutu : Kreatif)
c. Poster penerapan protokol kesehatan dibuat dengan bahasa yang sopan.
(Etika Publik: Sopan, Santun)
d. Protokol kesehatan diberlakukan kesemua peserta didik dan wali peserta didik.
(Anti Korupsi : Adil)
e. Guru bertangggung jawab dalam memastikan protokol kesehatan diberlakukan
seketat mungkin agar peserta didik dan wali peserta didik tidak terular COVID-19
(Akuntabilitas : Tanggung Jawab)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
b. Nasionalisme (Diskusi, Konsultasi)
c. Etika Publik (Sopan, Santun)
d. Komitmen Mutu (Kreatif)
e. Anti Korupsi (Tidak Pungli)
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta membantu peserta dalam menerapkan protocol kesehatan saat
pelaksanaan aktualisasi

65
b. Bagi Unit Kerja (Instansi)
Membantu sekolah dalam upaya pencegahan COVID-19

c. Bagi Stakeholder (Peserta Didik)


Peserta didik dapat mengambil modul di sekolah dengan tenang karna
diberlakukannya protokol kesehatan dengan ketat.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam menerapkan protocol kesehatan dapat membantu mewujudkan:

A. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
B. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.

5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan menrapkan protocol kesehatan maka akan berkontribusi mewujudkan nilai—
nilai organisasi, yaitu :

a. Sekolah yang beriman


b. Sekolah yang Cerdas
c. Sekolah yang berkarakter
d. Sekolah yang berwawasan

6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Dapat melaksanakan aktualisasi secara aman dengan menerapkan protocol
kesehatan
b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)

66
Meminimalisisr pencegahan COVID-19 di sekolah
c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)
Diperolehnya modul bagi peserta didik selama pembelajaran DARING

7. Dokumentasi (foto Kegiatan)

67
68
Foto pembuatan poster protocol kesehatan

Tabel 5.6
Kegiatan Aktualisasi 6
No Kegiatan 6

Nama Kegiatan Pemberian Modul Kepda Peserta Didik

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 23 April 2021

Lampiran Foto Dokumentasi

69
Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
a. Pemberian modul diawali dengan pemberitahuan kepada orang tua peserta didik
untuk mengambil modul disekolah dan diinformasikan bahwa tidak dikenai biaya
apapun dari peserta didik maupun wali peserta didik
(Anti Korupsi: Tidak Pungli)
b. Modul diberikan kepada semua peserta didik tanpa membedakan satu dengan
yang lainnya
(Nasionalisme :Tidak diskriminatif)
c. Guru memastikan semua peserta didik menerima modul pembelajran yang telah
dibuat oleh guru.
(Akuntabilitas : Tanggung Jawab)
d. Pengarahan mengenai penggunaan buku modul oleh guru kepada peserta
didik/orang tua peserta didik dilakukan secara ramah, sopan dan santun.
(Etika publik : Sopan, Peduli, ramah)
e. Pemberian modul yang telah dibuat oleh guru kepada peserta didik guna
mempermudah peserta didik dalam pembelajaran DARING
(Komitmen Mutu : Kreatif dan Inovatif)

2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :


a. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
b. Nasionalisme (Tidak Diskriminatif)
c. Etika Publik (Sopan, Peduli, Ramah)
d. Komitmen Mutu (Kreatif, Inovatif)
e. Anti Korupsi (Tidak Pungli)

3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Sebagai bahan peserta untuk melaksanakan aktualisasi

b. Bagi Unit Kerja (Instansi)


Mepermudah sekolah untuk tetap melaksanakn pembelajaran yang bermkana
walaupaun dalam masa pandemic COVID-19

c. Bagi Stakeholder (Peserta Didik)


Mempermudah peserta didik dalam proses pembelajaran di masa Pandemi
COVID-19

70
4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam pemberian Modul Kepada peserta didik dapat membantu
mewujudkan :

a. Visi Sekolah
“Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
b. Misi Sekolah
1. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
2. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
3. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
4. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
5. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan pemberian Modul Kepada peserta didik maka akan berkontribusi mewujudkan
nilai—nilai organisasi, yaitu :

a. Sekolah yang beriman


b. Sekolah yang Cerdas
c. Sekolah yang berkarakter
d. Sekolah yang berwawasan
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Terlaksananya aktualisasi
b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)
Terlaksananya pembelajaran yang bermakna
c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)
Diperolehnya modul yang membantu peserta didik dalam belajar.

71
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini yang berisi tentang Laporan dari kegiatan yang akan
dilakukan di unit kerja guna menjdi gagasan pemecah masalah yang ada di
unit kerja serta dapat digunakan oleh peserta pelatihan dasar (latsar) dalam
mengakualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Laporan aktualisasi ini diharapkan
mampu meningkatkan kinerja CPNS yang merupakan peserta pelatihan dasar
dalam menjalankan tugas dan fungsi di unit tempat kerja.
B. Saran
Pembuatan Modul Pembelajaran DARING merupakan salah satu alternative
yang diciptakan oleh guru guna selalu memberikan pembekajarn yang
bermakna bagi peserta didik dalam kondisi apapun. Hal ini berakitan dengan
hak peserta didik yang harus selalu mendapatkan pembelajaran bermakna.
Pemberian modul DARING dapat diganti dengan Modul-modul lainnya sesuai
dengan kebeutuhan peserta didik. Oleh karena itu sebaiknya sekolah maupun
pihak-pihak lain yang berperan dalam pendidikan agar selalu berupaya
menemukan solusi apabila ada keterbatasan-keterbatasan yang dutemui
dalam proses pembelajaran .

DAFTAR PUSTAKA

ADDIN EN.REFLIST Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi, (2015). Anti Korupsi:

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I II, dan III. Jakarta:
LAN.

72
Fatimah, E , & Irawati, E. (2017). MANAJEMEN ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
ASN Jakarta: LAN Jakarta.

Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, & Imbaruddin, A. (2015). Etika Publik: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo, (2015).


Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III .
Jakarta: LAN.

Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. (2015). Nasionalisme: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III

Purwanto, E. A, Tyastianti, D. , Taufiq, A, & Novianto, W. (2017). PELAYANAN


PUBLIK: Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Jakarta: LAN.

Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . (2017). WHOLE OF GOVERNMENT: Modul Pelatihan


Dasar Calon ASN Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
- Jakarta.

Utomo, W.T.W, Basseng & Purwana, B.H, (2017). Habituasi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

Yuniarsih, T, & Taufiq, M (2015). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

BIODATA

Nama : Nasrin Nabila, S.Pd

Alamat : Jalan Tebu, Gang Anugerah 1, No.21

73
Tempat, tanggal lahir : Pontianak, 08 Maret 1996

Agama Islam

No. Telp : 08967019866750

Riwayat Pendidikan : 1. MIS NU II Pontianak

2. MTs Negeri 1 Pontianak

3. SMA Negeri 2 Pontianak

4. Universitas Tanjungpura Pontianak

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Iwansayah. AS

Nama Ibu : Endrawany

Unit Tugas : SD Negeri 06 Pontianak Utara

Motto Hidup : Do The Best

74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2

Kelas/ Semester : III/ I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
3. memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif.
C. Indikator
3.2.1 Membaca isi teks cerita pendek.
3.2.2 Menjelaskan isi teks cerita pendek.
3.2.3 Menuliskan kalimat utama pada setiap paragraf bacaan

D. Materi
Menjelaskan isi bacaan melalui membaca intensif
E. Metode Pembelajaran

1. Ceramah,
2. Diskusi,
3. Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam. 10 menit


2. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pembelajaran.
3. Guru melakukan komunikasi tentang kabar siswa dan
kehadiran siswa.
4. Guru juga mengkomunikasikan kegiatan yang akan
dilakukan
5. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab
tentang materi hari ini “Apakah kalian dirumah gemar
membaca?” “Buku apa saja yang pernah kalian baca?”
“Apakah manfaat membaca?”
6. Guru menyampaikan materi pelajaran hari ini.
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan tentang membaca intensif.
2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang
membaca intensif.
3. Siswa membaca teks bacaan pada siswa.
4. Guru melakukan tanya jawab tentang isi teks.
Elaborasi
1. Siswa dibagi kedalam kelompok kecil (2-3 orang).
2. Siswa dibagikan lembar kerja tentang teks cerita.
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang LKS

Inti yang akan dikerjakan. 45 menit


4. Siswa mengerjakan LKS yang telah dibagikan oleh
guru.
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya.
Konfirmasi
1. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang
hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan

Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman 15 menit


hasil belajar selama sehari.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan.
3. Guru menyampaikan pesan moral
4. Guru mengajak semua siswa untuk berdoa.
5. Guru menutup pelajaran dengan salam

G. Media dan Sumber Belajar


 Media
Teks bacaan
 Sumber Belajar
Nurkholis, Hanif dan Mafrukhi. 2007. Saya Senang Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga
H. Penilaian
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b. Penilaian Hasil
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis (terlampir)
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian proses
- Kinerja (terlampir)
- Sikap (terlampir)
b. Penilaian hasil
- Soal (terlampir)
Mengetahui
Yogyakarta, 18 Agustus 2016

Guru Mapel Matematika Praktikan


Kelas III

Nina Isnuryani, S.Pd. Restu Aji Puryanto


NIP 19800406 201406 2 006 NIM 13108241097
LAMPIRAN

A. Materi/ Bahan Ajar


Terlampir
B. Lembar Kerja Siswa

Nama Kelompok :

1……………………………………..

2……………………………………..

Membersihkan Rumah

Setiap hari Minggu, keluarga Sandi selalu bekerja sama membersihkan rumah. Setiap
anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing. Pak Andi bertugas membersihkan
halaman rumah, taman, dan mencuci mobil. Ibu Ani dan Tita bertugas membersihkan
dapur dan memasak, sedangkan Sandi bertugas menyapu dan mengepel ruangan dalam
rumah.

“Hari ini Ibu akan memasak pisang goreng. Tita, bantu Ibu mencuci piring ini,” kata Ibu.
Tiba-tiba Sandi masuk ke dapur dan mengambil sepotong pisang goreng.

“Sandi, tanganmu kotor, lebih baik kamu mencuci tangan dahulu sebelum makan pisang
goreng itu!” kata Ibu.

“Oh iya, Sandi lupa, Bu! Sandi lapar sekali jadi lupa untuk mencuci tangan,” jawab Sandi.
“Ya, lebih baik selesaikan dahulu pekerjaanmu, setelah itu kamu bisa memakan pisang
goreng itu sepuasmu!” kata Ibu.

“Iya, baiklah Bu. Lap pel yang kemarin Ibu pakai ada di mana?” “Oh, lap pel itu sedang
dipakai bapak untuk mengepel lantai di ruang depan. Coba kamu lihat dan tanyakan
kepada bapakmu!”

Sandi pun segera menemui bapaknya di ruang depan. “Pak, lap pel itu sudah selesai
dipakai belum? Sandi mau memakai itu untuk mengepel lantai.”

“Sudah. Ini ambil saja!” jawab bapak.


Tanpa melihat ke arah depan, Sandi segera berlari mau mengambil lap pel dan “Praaak”,
air dalam ember di hadapan Sandi tumpah ke mana-mana sehingga lantai yang sudah
bersih menjadi basah dan kotor. “Sandi, kamu tidak apa-apa? Bagaimana kakimu, tidak
ada yang terluka, kan?” tanya bapak khawatir.

“Tidak apa-apa Pak, hanya sedikit sakit dan celanaku basah.”

“Masuklah, segera ganti pakaianmu dan istirahat saja! Nanti pekerjaanmu mengepel
lantai di dalam rumah biar Bapak saja yang lanjutkan.”

“Tidak usah Pak, biar Sandi saja yang mengerjakan. Sandi tidak apa-apakok.

Sandi mau ganti pakaian saja dulu.” “Ya, sudahlah terserah kamu, tapi kamu harus
berhati-hati ya!” “Baik, Pak.”

Setelah semua ruangan selesai dibersihkan, rumah Sandi yang mungil dan sederhana
terlihat bersih dan indah. Meskipun rumah Sandi tidak semewah dan sebesar istana,
tetapi Sandi sangat bangga memilikinya. Di rumah itu, Sandi bisa berteduh dari terik
panas matahari dan berlindung dari hujan yang membasahi bumi. Rumah Sandi sangat
indah dan asri, sehingga ia betah tinggal di rumahnya.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks di atas!

1. Apa yang dilakukan keluarga Sandi pada hari Minggu?


2. Apa saja tugas masing-masing anggota keluarga ketika membersihkan rumah?
3. Apa isi perintah Ibu Ani kepada Sandi ketika Sandi mengambil pisang goreng?
4. Siapa yang menumpahkan air di dalam ember?
5. Bagaimana keadaan rumah Sandi setelah dibersihkan?

C. Soal Evaluasi
D. SOAL EVALUASI

Tubuh Kita Perlu Air

Tubuh kita sangat memerlukan air. Sekitar tiga perlima bagian tubuh kita terdiri
dari air. Semua sel, termasuk tulang, otot, dan daging juga mengandung air. Kulit kita
pun mengandung air. Kulit akan menjadi kering, kusam, dan kasar jika kekurangan
air. Air yang kita minum membantu menjaga kelembapan kulit.
Darah kita juga memerlukan air. Air membuat darah menjadi tidak terlalu kental.
Jika tubuh kekurangan cairan, air dalam darah akan disedot tubuh sehingga darah akan
kental sekali. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar.

Kekurangan air membuat suhu tubuh menjadi panas. Air membantu


menormalkan suhu tubuh. Oleh karena itu, ketika kita sakit panas, dokter selalu
menganjurkan kita minum air putih sebanyak-banyaknya. Air juga membantu
membersihkan racun-racun dari dalam tubuh melalui air seni dan keringat.

Setiap hari, tubuh kita selalu membuang sekitar 1,2 liter air, baik lewat air seni
atau keringat. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengganti air yang terbuang dari
tubuh kita? Minum! Itu caranya. Minum air murni sebanyak-banyaknya. Minimal 2
liter sehari, atau sekitar 8 gelas air minum.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan bacaan di atas!

1. Apa manfaat air bagi kulit kita?

2. Apa yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar?

3. Mengapa jika kita sakit panas dianjurkan minum air putih sebanyak-
banyaknya?

4. Bagaimana cara air terbuang dari tubuh kita?

5. Apa yang dapat dilakukan untuk mengganti air yang terbuang dari tubuh kita?
E. Lembar Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Penilaian Kinerja
Kinerja dalam menyelesaikan tugas kelompok dalam mengerjakan Lembar
Kerja Siswa (LKS):

No Nama Aspek Jumlah Nilai


Peserta Rasa jujur Tanggung
Didik ingin jawab
tahu

Keterangan Skor:

Rasa Ingin Tahu:


1 = Kurang (tidak aktif bertanya dan hanya diam)
2 = Cukup (sedikit aktif bertanya)
3 = Baik (aktif bertanya)
4 = Sangat baik (aktif bertanya dan mendominasi dalam berdiskusi kelompok)
Jujur:
1 = Kurang (berbohong)
2 = Cukup (berbohong sesekali)
3 = Baik (bersikap jujur)
4 = Baik sekali (selalu jujur dan menasehati teman yang tidak jujur)
Tanggung Jawab:
1 = Kurang (tidak antusias dalam kerja keompok)
2 = Cukup (sedikit antusias dan berpartisipasi)
3 = Bertanggung jawab ( antusias dan serius dalam mengerjakan tugas kelompok)
4 = Sangat bertanggung jawab (sangat antusias, serius, dan aktif dalam mengerjakan
tugas kelompok )

Skor maksimal= 16
Nilai
2. Penilaian Hasil Belajar
Soal evaluasi
No Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan (L/TL)

Keterangan:
Skor maksimal = 10
Perhitungan skor (nilai)

D. Penilaian Pengetahuan

Kisi -kisi penilaian pengetahuan

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen

 Menentukan isi pokok- Tertulis uraian


pokok isi teks bacaan uraian

E.Penilaian Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa

Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian Unjuk Kerja : Diskusi dan Presentasi

No Aspek yang dinilai Ya Tidak

1 Antusias

2 Aktif bertanya

3 Penyelesaian sesuai

4 Saling membantu

Skor yang dicapai

Skor maksimum

Skor Perolehan
Nilai =------------------------------------------------ x 100
Nilai maksimal

Anda mungkin juga menyukai