PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disingkat dengan ASN merupakan
merupakan salah satu pelaksana cita-cita dan tujuan negara yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam
UU Nomor 5 tahun 2014. ASN merupakan sebuah profesi yang terdiri dari Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). ASN diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
ASN harus memiliki sikap integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional seperti di atas, maka diperlukan
pelatihan serta pembinaan. Pelatihan dan pembinaan dilakukan saat masih menjadi
CPNS. Hal ini seperti yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara serta Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4),yaitu “CPNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk
mengatasi isu-isu yang muncul pada unit kerja masing-masing dengan sebuah inovasi.
Setiap ASN harus memiliki sikap yang profesional sebagai pelayan publik. Setiap
masalah yang ditemui harus semaksimal mungkin untuk di berikan penyelesaian masalah
1
guna mengoptimalkan pelayanan terhadap publik. Termasuk guru yang bestatus ASN.
Sekolah merupakan tempat utama seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Sering
kali terdapat masalah-masalah yang membutuhkan penyelesaian yang efektif. Salah satu
seperti ekonomi, sosial hingga pendidikan. COVID-19 ini dapat dicegah dengan cara
mengurangi kontak antar manusia. Sehingga segala aktivitas masyarakat di luar rumah
yang memungkinkan oleh karena itu pemerintah mengeluarkan surat edaran yang dibuat
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia nomor 4 Tahun 2020 tentang
Disease (COVID-19) pada tanggal 24 Maret 2020. Di dalam surat edaran tersebut salah
satu kebijakan yang tertulis adalah proses pembelajaran dilakukan dari rumah melalui
peserta didik. Pilihan untuk memberlakukan pembelajaran secara DARING atau LURING
pemerintah juga mengeluarkan surat edaran nomor 15 tahun 2020 sebagai pedoman
penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19).
Sejak surat edaran tersebut dikeluarkan salah satu sekolah yang turut mengikuti
menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Menurut Moore, Dickson dan Galyen
2
Pembelajaran DARING perlu dilakukan walaupun dalam masa pandemi seperti
saat ini agar peserta didik tetap dapat mendapatkan haknya. Oleh karena pembelajaran
secara DARING ini baru resmi berlaku secara serempak di seluruh sekolah yang ada di
Indonesia, maka terjadi proses penyesuaian bagi seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam
beberapa hambatan. Salah satu hambatan dalam pembelajaran DARING adalah keluhan
dari peserta didik yang disampaikan melalui orang tuanya terkait dengan sulitnya
memahami materi pembelajaran tematik pada buku paket serta LKS yang dimiliki oleh
peserta didik. Setiap harinya orang tua peserta didik bergatian datang kesekolah
menemui wali kelas untuk meminta penjelasan terkait kejelasan materi dan perintah tugas
yang ada di buku pegangan peserta didik serta LKS. Keluhan ini dikarenakan sejak
tematik yang dikhususkan untuk pembelajaran DARING. Buku tematik yang digunakan
selama pembelajaran DARING adalah buku paket dan LKS yang biasa digunakan selama
pembelajaran luring. Oleh karena itu diperlukan bahan ajar yang dirancang oleh guru
handphone untuk mengikuti pembelajaran DARING. Namun beberapa orang peserta didik
masih terkendala dengan tidak dimilikinya Handphone. Bagi peserta didik yang tidak
memiliki Handphone, mereka akan dating kesekolah setiap harinya untuk meminta
penjelasan mengenai materi yang harus mereka pelajari serta tugas yang harus mereka
kerjakan. Sehingga guru perlu membuat sebuah bahan ajar yang dimana dapat
digunakan oleh peserta didik yang memiliki handphone maupun tidak. Dari masalah ini lah
maka guru perlu membuat bahan ajar pembelajaran tematik yang dikemas secara
menarik dan mudah di pahami oleh peserta didik. Namun bahan ajar yang dibuat tidak
hanya dapat digunakan oleh peseta didik yang memiliki handphone saja, namun juga
peserta didik yang tidak memiliki handphone. Oleh karena itu penulis ingin membuat
3
modul pembelajaran untuk menjadi pedoman bagi peserta didik dalam pada proses
pembelajaran DARING.
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi di tempat kerja sangat
diperlukan sebagai panduan dalam penelitian ini agar pelaksanaan penelitian ini sesuai
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Laporan aktualisasi ini bertujuan guna membentuk ASN yang memiliki integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang dengan menyelesaikan isu-isu yang muncul di unit kerja.
2. Tujuan Khusus
Membantu peserta diidk mengoptimalisasikan pemahaman peserta didik pada
pembelajaran tematik dengan menggunakan modul pembelajaran
C. Manfaat
1. Manfaat bagi ASN
Manfaat dari laporan aktualisasi ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan
rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan serta memudahkan dalam implementasi
rencana kegiatan yang telah disusun dan memuat nilai nilai A-N-E-K-A.
2. Manfaat bagi Sekolah
Membantu mengatasi permasalahan yang muncul di SD 06 Pontianak Utara sehingga
meningkatkan capaian Visi dan Misi sekolah.
4
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
Pesuruh/Office
2 Farida -
Boy
Penjaga
3 Suparman -
Sekolah
Tenaga
4 Herlina,S.Pd -
Perpustakaan
5
Sekolah
Tenaga
Wahyuni Nurul
6 - Administrasi
Fitri, A.Ma
Sekolah
Anggraini Octa
7 - Guru Kelas
Pratami, S.Pd
Nova Kumala
15 - Guru Kelas
Trisna,S.Pd
Guru
17 Sri Andaryani,A.Ma 196112291983042003
PENJASKES
6
Tabel 2.2
Tabel Data Peserta Didik SD Negeri 06 Pontianak Utara
belajar
C. NILAI-NILAI ORGANISASI
Nilai-nilai organisasi berdasarkan visi, misi serta tugas pokok dan fungsi
7
1. Sekolah yang beriman
D. STRUKTUR ORGANISASI
8
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
1. Tugas Sekolah
5
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
F. URAIAN TUGAS
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya:
6
BAB III
NILAI – NILAI DASAR SERTA PERAN DAN
KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI
11
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991). Konsep etika sering
disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan antara keduanya. Etika lebih
dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika
juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai
dan norma-norma luhur.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun
yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari
pihak lain secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya untuk
mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan
dengan kewajibannya dengan hak-hak dari pihak lain. Sedangkan anti korupsi itu
sendiri adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung.
B. Peran dan Kedudukan ASN
Peran dan kedudukan PNS menjadi hal penting bagi para PNS agar PNS dapat
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial-kultural dengan menggunakan perspektif whole of government dalam
mebdukung pelaksanaan tugas jabatannya dalam melayani publik.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Managemen ASN lebih menekankan pada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
12
ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Terdapat beberapa asas-
asas yaitu Kepastian hukum, Profesionalisme, Proporsionalitas, keterpaduan,
delegasi, netrlitas, akuntabilitas, efektifitas, keterbukaan, non diskriminatif persatuan
dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan serta kesejahteraan.
2. Whole of Government
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelengaraan
pendekatan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik terdapat
beberapa asas-asas yaitu : Koordinasi, Komunikasi, Kolaborasi, Integrasi,
Sinkronisasi dan Simplikasi.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan
cara – cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal
tercipta kepuasan dan keberhasilan. Terdapat nilai dengan asas kesederhaaan,
kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, disiplin, ramah dan kenyaman
13
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
14
3. Belum optimalnya penilaian sikap dan keterampilan pada pembelajaran
DARING
Berdasarkan yang dialami penulis sebagai wali kelas IIA di SD
Negeri 06 Pontianak Utara, selama pembelajaran DARING penilaian sikap
serta keterampilan sulit dilakukan sehigga penilaianbelum optimal. Penilian
sikap hanya bisa dilakukan melalui ketapatan waktu pengumpulan tugas
serta sikap saat mengumpulkan tugas. Sedangkan penilaian keterampilan
hanya dilakukan lewat karya-karya peserta didik yang. Hal ini melenceng
dari esensi penilaian sikap dan keterampilan, dimana penilaian sikap dan
keterampilan merupakan aspek penilaian proses. Jadi penilaian sikap dan
keterampilan dapat dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, dan
bukan pada penilaian hasil.
Tabel 4.1
Isu- Isu Aktual
Kriteria
No Isu Aktual Total Peringkat
A P K L
Belum optimalnya
pemahaman peserta
didik dalam 5 5 4 4 18 1
1 menggunakan buku
paket dan LKS pada
pembelajaran
DARING
Belum optimalnya
penggunaan sarana
2 dan prasarana di 3 3 3 3 12 3
sekolah
Belum optimalnya
penilaian sikap dan
3 keterampilan pada 4 4 4 4 16 2
pembelajaran
DARING
Keterangan :
15
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah
Hasil analisis Isu APKL mendapatkan nilai paling tinggi yaitu ‘ Belum
optimalnya pemahaman peserta didik dalam menggunakan buku paket
dan LKS pada pembelajaran DARING’. Pembelajaran yang dimaksud
dalam Isu di atas adalah pada proses pembelajaran DARING dengan skor
18, disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya tidak tersedianya buku
khusus pembelajaran DARING oleh pemerintah. Buku yang digunakan
adalah buku paket dan LKS untuk pembelajaran tatap muka, yang dimana
memerlukan guru untuk menjelaskan isi buku tersebut.
16
B. RANCANGAN AKTUALISASI
TABEL 4.2
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
21
TABEL 4.3
KEGIATAN AKTUALISASI
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/ Proses Kegiatan Kontribusi Kegiatan Kontribusi
Kegiatan Aktualisasi dan Terhadap Visi Misi Output/Hasil
Keterkaitan dengan dan Tujuan Kegiatan terhadap
Nilai Dasar ANEKA Organisasi Penguatan Nilai-
nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Menentukan Terkonsepnya Dalam kegiatan Dengan menerapkan Dengan konsultasi
dengan Mentor konsep modul modul konsultasi dengan nilai-nilai akuntabilitas, dengan Mentor dan
dan Coach pembelajaran pembelajaran Mentor dan Coach: nasionalisme, etika Coach maka akan
DARING a. Konsultasi dilakukan publik, komitmen mutu berkontribusi
DARING dengan waktu yang dan anti-korupsi dalam mewujudkan nilai—
2. Menentukan unsur- telah disepakati berkonsultasi dengan nilai organisasi, yaitu
unsur di dalam dengan Mentor dan Mentor dan Coach :
modul Coach dapat membantu a. Sekolah yang
pembelajaran (Komitmen mutu : mewujudkan : beriman
DARING Efektif dan Efisien) 1. Visi Sekolah b. Sekolah yang
b. Konsultasi dilakukan “ Beriman, cerdas, Cerdas
dengan cara berakhlak mulia, c. Sekolah yang
kerjasama terampil dan berkarakter
menentukan konsep berwawasan d. Sekolah yang
modul pembelajaran lingkungan”. berwawasan
DARING Mentor dan 2. Misi Sekolah
Coach a. Meningkatkan
(Nasionalisme : iman dan taqwa
Kerjasama) warga sekolah
dengan cara
22
c. Konsultasi dilakukan membaca doa
dengan sebelum dan
menggunakan susudah
bahasa yang sopan melakukan
dan santun pembelajaran.
(Etika Publik : b. Meningkatkan
Sopan, Santun) kecerdasan
d. Konsultasi dilakukan peserta didik
tanpa memberikan melalui kegiatan
imbalan atau biaya bimbingan belajar
apapun c. Membentuk
(Anti Korupsi: Tidak peserta didik
Gratifikasi dan tidak berakhlak mulia
pungli) melalui
e. Konsultasi dilakukan pembiasaan yang
dengan rasa terjadwal
tanggung jawab bersama dengan
hingga terkonsepnya guru dan setiap
modul pembelajaran tamu yang
DARING datang.
(Akuntabilitas : d. Membentuk
Tanggung Jawab) peserta didik yang
(Komitmen mutu : terampil melalui
Efektif dan Efisien) pembelajaran
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
melalui kegiatan
23
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
Menyusun 1. Menentukan materi Tersusunnya Dalam menyusun RPP : Dengan menerapkan Dengan menyusun
2. Rencana pembelajaran rencana a. Menyusun RPP nilai-nilai akuntabilitas, Rencana
Pelaksanaan 2. Pembuatan RPP pelaksanaan dengan rasa penuh nasionalisme, etika Pelaksanaan
pembelajaran bertanggungjawab publik, komitmen mutu
Pembelajaran Pembelajaran (RPP)
(RPP) kelas II dan anti-korupsi dalam
(RPP) karena merupakan dengan Mentor dan
baik berupa soft penyusunan RPP ini
copy maupun salah satu tugas dapat membantu Coach maka akan
hard copy pokok dan fungsi mewujudkan : berkontribusi
sebagai guru kelas. 1. Visi Sekolah mewujudkan nilai—
“ Beriman, cerdas, nilai organisasi, yaitu
(Akuntabilitas:
berakhlak mulia, :
tanggung jawab)
terampil dan 1. Sekolah yang
b. Materi pelajaran yang
berwawasan beriman
akan berikan adalah
lingkungan”. 2. Sekolah yang
berlaku untuk semua
2. Misi Sekolah Cerdas
siswa kelas II A.
a. Meningkatkan 3. Sekolah yang
(Nasionalisme :
iman dan taqwa berkarakter
Tidak Diskriminatif)
warga sekolah 4. Sekolah yang
c. Dalam penyusunan
dengan cara berwawasan
RPP , menyesuaikan
dengan waktu yang membaca doa
telah ditetapkan sebelum dan
(Komitmen Mutu : susudah
Efektifitas dan melakukan
Efisiensi) pembelajaran.
d. RPP yang di buat b. Meningkatkan
tidak menduplikat kecerdasan
pekerjaan/RPP orang peserta didik
lain. melalui kegiatan
(Anti Korupsi: Jujur) bimbingan belajar
24
e. Penetapan metode c. Membentuk
pembelajaran peserta didik
disesuaikan dengan berakhlak mulia
keadaan peserta melalui
didik. pembiasaan yang
(Etika Publik: terjadwal
Peduli) bersama dengan
guru dan setiap
tamu yang
datang.
d. Membentuk
peserta didik yang
terampil melalui
pembelajaran
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
melalui kegiatan
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
3. Mencari 1. Menulis poin-poin Tersedianya Dalam mencari referensi Dengan menerapkan Dengan mencari
referensi penting dari materi referensi berupa : nilai-nilai akuntabilitas, referensi maka akan
2. Mencari referensi buku pegangan 1. Sebelum mencari nasionalisme, etika berkontribusi
siswa, buku referensi, publik, komitmen mutu mewujudkan nilai—
secara offline
pegangan guru menentukan poin- dan anti-korupsi dalam nilai organisasi, yaitu
berupa buku paket dan LKS poin penting dari mencari referensi dapat :
dan LKS peserta materi agar jelas data membantu
25
didik serta -data yang akan mewujudkan : 1. Sekolah yang
referensi secara dicari. 1. Visi Sekolah beriman
online berupa (Akuntabilitas : “ Beriman, cerdas, 2. Sekolah yang
Kejelasan target) berakhlak mulia, Cerdas
artikel, jurnal dan
2. Mencari referensi terampil dan 3. Sekolah yang
gambar-gambar dengan sungguh- berwawasan berkarakter
yang mendukung sungguh lingkungan”. 4. Sekolah yang
pembuatan modul. (Etika Publik : 2. Misi Sekolah berwawasan
Tekun) a. Meningkatkan
3. Mencari referensi iman dan taqwa
dengan rasa penuh warga sekolah
bertanggungjawab dengan cara
membaca doa
hingga semua data
sebelum dan
lengkap guna susudah
memperoleh melakukan
referensi yang pembelajaran.
relevan dan b. Meningkatkan
mendukung kecerdasan
peserta didik
pembuatan modul.
melalui kegiatan
( Akuntabilitas: bimbingan belajar
tanggung jawab) c. Membentuk
4. Mencari referensi peserta didik
dari berbagai sumber berakhlak mulia
secara tekun , baik melalui
secara online pembiasaan yang
maupun offline guna terjadwal
memperoleh data- bersama dengan
data yang relevan. guru dan setiap
(Komitmen Mutu : tamu yang
Kreatif) datang.
26
5. Referensi yang telah d. Membentuk
dikumpulkan di peserta didik yang
konsultasikan dan terampil melalui
didiskusikan dengan pembelajaran
Kepala Sekolah guna aktif, kreatif,
memperoleh efektif dan
saran/kritik yang akan menyenangkan.
membantu e. Menciptakan
pembuatan modul sekolah yang
pembelajaran. berwawasan
(Nasionalisme: lingkungan
Diskusi, Konsultasi) melalui kegiatan
6. Referensi yang kerja bakti dan
dperoleh selanjutnya penghijauan
diolah dengan bahasa secara berkala.
sendiri sehingga tidk
menduplikat punya
orang lain
(Anti Korupsi : Jujur)
4. Membuat modul 1. Menyiapkan Tersedianya 1. Pembuatan modul Dengan menerapkan Dengan membuat
pembelajaran referensi yang Modul dilakukan dengan nilai-nilai akuntabilitas, modul maka akan
telah diperoleh pembelajaran sungguh-sungguh nasionalisme, etika berkontribusi
DARING (Etika Publik : publik, komitmen mutu mewujudkan nilai—
2. Membuat modul
Tekun) dan anti-korupsi dalam nilai organisasi, yaitu
pembelajaran 2. Modul dibuat pembuatan modul ini :
3. Konsultasi dan berdasarkan ini dapat membantu 1. Sekolah yang
diskusi dengan referensi yang telah mewujudkan : beriman
mentor dan coach dirumuskan agar 1. Visi Sekolah 2. Sekolah yang
mengenai modul tidak melenceng dari “ Beriman, cerdas, Cerdas
tujuang yang telah berakhlak mulia, 3. Sekolah yang
yang telah dibuat
dirumuskan terampil dan berkarakter
berwawasan
27
(Akuntabilitas : lingkungan”. 4. Sekolah yang
Kejelasan target) 2. Misi Sekolah berwawasan
3. Modul dibuat sendiri a. Meningkatkan
dengan menjadikan iman dan taqwa
literatur yang di warga sekolah
peroeh sebagai dengan cara
referensi, bukan membaca doa
menduplikat milik sebelum dan
orang lain dan bukan susudah
dibuat oleh orang melakukan
lain. pembelajaran.
(Anti korupsi: Jujur, b. Meningkatkan
Mandiri) kecerdasan
4. Modul dibuat dengan peserta didik
sungguh-sunggh melalui kegiatan
agar terciptanya bimbingan belajar
modul yang c. Membentuk
berkualitas peserta didik
(Komitmen Mutu : berakhlak mulia
Kualitas) melalui
(Etika Publik: pembiasaan yang
Tekun) terjadwal
5. Dalam pembuatan bersama dengan
modul , guru dan setiap
menyesuaikan tamu yang
dengan waktu yang datang.
telah ditetapkan dan d. Membentuk
diselesaikan secara peserta didik yang
tepat waktu. terampil melalui
(Komitmen Mutu : pembelajaran
Efisiensi dan aktif, kreatif,
Efektifitas ) efektif dan
28
6. Konsultasi dan menyenangkan.
diskusi dengan coach e. Menciptakan
dan mentor terkait sekolah yang
modul yang telah berwawasan
dibuat lingkungan
(Nasionalisme: melalui kegiatan
Konsultasi Dan kerja bakti dan
Diskusi) penghijauan
7. Pembuatan modul secara berkala.
tidak dimintai
bayaran oleh guru
(Anti Korupsi :
Tidak Pungli)
5. Penerapan 1. Membuat poster Poster 1. Ketentuan penerapan Dengan menerapkan Dengan penerapan
Protokol protokol kesehatan penerapan protokol kesehatan di nilai-nilai akuntabilitas, protokol kesehatan
Kesehatan 2. Menempel poster protokol diskusikan dengan nasionalisme, etika maka akan
kesehatan serta mentor dan coach publik, komitmen mutu berkontribusi
protokol kesehatan
penerapannya. guna memperoleh dan anti-korupsi dalam mewujudkan nilai—
di pintu kelas II A saran dan kritik. menerapkan protokol nilai organisasi, yaitu
dan di dalam (Nasionalisme: kesehatan ini dapat :
ruangan kelas II A Diskusi, Konsultasi) membantu 1. Sekolah yang
2. Poster penerapan mewujudkan : beriman
protokol kesehatan 1. Visi Sekolah 2. Sekolah yang
dibuat semenarik “ Beriman, cerdas, Cerdas
mungkin sehingga berakhlak mulia, 3. Sekolah yang
menarik perhatian terampil dan berkarakter
peserta didik maupun berwawasan 4. Sekolah yang
wali peserta didik lingkungan”. berwawasan
(Komitmen Mutu : 2. Misi Sekolah
Kreatif) a. Meningkatkan
3. Protokol kesehatan iman dan taqwa
diberlakukan warga sekolah
29
kesemua peserta dengan cara
didik dan wali peserta membaca doa
didik. sebelum dan
(Anti Korupsi : Adil) susudah
4. Guru bertangggung melakukan
jawab dalam pembelajaran.
memastikan protokol b. Meningkatkan
kesehatan kecerdasan
diberlakukan seketat peserta didik
mungkin agar peserta melalui kegiatan
didik dan wali peserta bimbingan belajar
didik tidak terular c. Membentuk
COVID-19 peserta didik
(Akuntabilitas : berakhlak mulia
Tanggung Jawab) melalui
5. Poster penerapan pembiasaan yang
protocol kesehatan terjadwal
dibuat dengan bersama dengan
bahasa yang sopan. guru dan setiap
(Etika Publik: tamu yang
Sopan, Santun) datang.
d. Membentuk
peserta didik yang
terampil melalui
pembelajaran
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
30
melalui kegiatan
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
6. Pemberian Menginformasikan Pemberian 1. Pemberian modul Dengan menerapkan Dengan memberi
Modul Kepada kepada orang tua modul kepada tidak dikenai biaya nilai-nilai akuntabilitas, modul kepada
peserta didik peserta didik untuk peserta didik apapun dari peserta nasionalisme, etika peserta didik maka
didik maupun wali publik, komitmen mutu akan berkontribusi
mengambil modul
peserta didik dan anti-korupsi dalam mewujudkan nilai—
kesekolah beserta (Anti Korupsi: Tidak pemberian modul nilai organisasi, yaitu
ketentuan protokol Pungli) kepada peserta didik :
kesehatan yang 2. Pemberian modul dapat membantu 1. Sekolah yang
telah dibuat oleh yang telah dibuat mewujudkan : beriman
guru sebelumnya oleh guru kepada 1. Visi Sekolah 2. Sekolah yang
peserta didik guna “ Beriman, cerdas, Cerdas
3. Memberikan modul
mempermudah berakhlak mulia, 3. Sekolah yang
ke peserta peserta didik dalam terampil dan berkarakter
didik/orang tua pembelajaran berwawasan 4. Sekolah yang
yang mewakili DARING (Komitmen lingkungan”. berwawasan
dengan Mutu : Kreatif dan 2. Misi Sekolah
menggunakan Inovatif) a. Meningkatkan
3. Modul diberikan iman dan taqwa
protokol kesehatan
kepada semua warga sekolah
4. Memberi arahan peserta didik tanpa dengan cara
terkait penggunaan membedakan satu membaca doa
modul dengan yang lainnya sebelum dan
5. Menyepakati (Nasionalisme susudah
ketentuan :Tidak diskriminatif) melakukan
penggunaan modul 4. Guru memastikan pembelajaran.
semua peserta didik b. Meningkatkan
menerima modul kecerdasan
pembelajaran yang peserta didik
31
telah dibuat oleh melalui kegiatan
guru. bimbingan belajar
(Akuntabilitas : c. Membentuk
Tanggung Jawab) peserta didik
5. Pengarahan berakhlak mulia
mengenai melalui
penggunaan buku pembiasaan yang
modul oleh guru terjadwal
kepada peserta bersama dengan
didik/orang tua guru dan setiap
peserta didik tamu yang
dilakukan secara datang.
ramah, sopan dan d. Membentuk
santun. peserta didik yang
(Etika publik : terampil melalui
Sopan, Peduli, pembelajaran
ramah) aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.
e. Menciptakan
sekolah yang
berwawasan
lingkungan
melalui kegiatan
kerja bakti dan
penghijauan
secara berkala.
32
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Tabel 4.4
Tanggal
No. Kegiatan Output
Pelaksanaan
Terkonsepnya modul
Konsultasi dengan Mentor 1 April 2021 dan pembelajaran DARING
1
dan Coach 6 April 2021
Tersusunnya rencana
pelaksanaan
Menyusun Rencana 9 April 2021- pembelajaran (RPP) kelas
2 Pelaksanaan Pembelajaran II baik berupa soft copy
(RPP) 11 April 2021 maupun hard copy
Modul pembelajaran
Membuat modul 15 April 2021-
4
pembelajaran 21 April 2021
Poster penerapan
Penerapan Protokol protokol kesehatan serta
5 22 April 2021
penerapannya.
Kesehatan
16
Tabel 4.4
Jadwal Konsultasi Dengan Coach
1 2 3 4 5
7 Mei 2021
1 Tatap Muka
Coach Peserta
17
E. Jadwal Konsultasi Mentor
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai Laporan
aktualisasi bersama mentor
Tabel 4.5
JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR
1 2 3 4 5
1. Kamis, Tatap Muka
1 April 2021
2. Tatap Muka
Sabtu,
6 April 2021
Mentor Peserta
18
BAB V
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
36
maupun hard 3. Etika Publik
copy (Peduli)
4. Komitmen
Mutu (Efektif
dan Efisien)
5. Anti Korupsi
(Jujur)
3. Mencari 1. 1. Akuntabilitas 11-15
Tersedianya
Referensi Dokumenta (Kejelasan April
referensi
si foto Target) 2021
berupa buku
kegiatan 2.
pegangan
mencari Nasionalism
siswa, buku
referensi e (Diskusi,
pegangan guru
2. Kerjasama)
dan LKS
Dokumenta 3. Etika Publik
si Foto (Tekun)
referensi 4. Komitmen
yang telah Mutu
terkumpul. (Kreatif)
5. Anti Korupsi
(Jujur)
4. Membuat Tersedianya 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 18 April-2
Modul Modul foto (Kejelasan Mei 2021
pembelajaran pembelajaran pembuatan target)
Modul
DARING DARING 2.
pembelajara
Nasionalism
n DARING
e (Konsultasi
2. Dokumentasi
dan Diskusi)
foto Modul
Pembelajara 3. Etika Publik
n DARING. (Tekun)
4. Komitmen
Mutu (Efisien
dan
Efektivitas)
37
5. Anti Korupsi
(Jujur)
5 Penerapan Poster 1. 1. Akuntabilitas 06 Mei
Protokol penerapan Dokumentas (Bertanggun 2021
Kesehatan Protokol i foto g
pembuatan
Kesehatan dan jawab)
poster
penerapannya 2.
penerapan
Nasionalism
Protokol
e (Diskusi
Kesehata
2. dan
Dokumentas Konsultasi)
i foto poster 3. Etika Publik
Penerapan (Sopan,
Protokol Santun)
Kesehatan 4. Komitmen
Mutu
(Kreatif)
5. Anti Korupsi
(Adil)
6 Pemberian Peseta didik
1. Dokumentasi
1. Akuntabilitas 06 April
Modul Kepda memiliki Modul (Tanggung 2021
foto
Peserta Didik Pembelajaran Jawab)
pemberian
DARING
Modul. 2.
. Nasionalism
e (Tidak
Diskriminasi)
3. Etika Publik
(Sopan,
Peduli,
Ramah)
4. Komitmen
Mutu (Kreatif
dan Inovatif)
38
5. Anti Korupsi
(Tidak
Pungl)
Tabel 5.1
Kegiatan Aktualisasi 1
No Kegiatan 1
39
dari yang diucapkan oleh kepala sekolah sebagai bahan masukan saya dalam
membuat modul.
(Etika Publik : Tekun)
d. Dari pendapat yang saya utarakan kepada kepala sekolah terkait konsep modul yang
akan saya buat serta beberapa saran dari kepala sekolah, maka saya dan kepala
sekolah bermusyawah untuk menentukan konsep akhir dari modul yang akan saya
buat.
(Nasionalisme : Musyawatrah)
e. Selanjutnya tanggal 6 April saya kembali menemui kepala sekolah untuk
menunjukkan rancangan modul yang saya buat sendiri guna mendapatkan saran dan
masukkan hingga disetujuinya rancangan yang saya buat.
(Anti Korupsi: Mandiri)
f. Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2021 saya menemui Coach saya untuk
mengkonsultasikan dan berdiskusi terkait hasil pekerjaan saya.
(Nasionalisme:Diskusi)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Kejelasan target)
b. Nasionalisme (Musyawarah)
c. Etika Publik (Tekun)
d. Komitmen Mutu (Efektif, Efisien)
e. Anti Korupsi (Mandiri)
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Membantu peserta mendapatkan arahan dari kepala sekolah sehingga pembuatan
modul akan terarah
40
mewujudkan :
1. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan konsultasi dengan Mentor dan Coach maka akan berkontribusi mewujudkan
nilai—nilai organisasi, yaitu :
41
7. Dokumentasi (foto )
42
Foto Konsultasi mengenai rencana pembuatan
modul pembelajaran DARING bersama mentor
43
Foto Konsultasi mengenai hasil pembuatan
modul pembelajaran DARING dan laporan Aktualisasi bersama Coach
8. Lampiran
44
Foto Catatan poin-poin penting saat konsultasi
mengenai rencana pembuatan modul pembelajaran DARING
Tabel 5.2
Kegiatan Aktualisasi 2
No Kegiatan 2
45
Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:
46
Dengan adanya RPP, akan membuat pihak sekolah mengetahui tahap-tahap
proses pembelajaran sehingga apabila ada tahap yang dianggap tidak sesuai
dapat dilakukan perbaikan dan proses pembelajaran akan terlaksana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Visi Sekolah
47
b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)
Sekolah akan mudah mengetahui dan mengontrol tahapan proses pembelajaran
yang sesuai dengan ketentuan.
7. Dokumentasi (Foto)
48
49
Foto pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
8. Lampiran
Kelas / Semester : 2 /2
Pembelajaran ke : 1-6
50
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar jam, peserta didik dapat mengenal satuan baku untuk
mengukur waktu dengan benar.
2. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan sikap yang menunjukkan
sikap persatuan dalam keberagaman
3. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat meletakkan huruf
kapital dengan tepat
4. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat meletakkan
penggunaan tanda titik dengan tepat
5. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat menentukan
penggunaan tanda tanya dengan tepat.
6. Dengan mengamati gambar beserta teks, peserta didik dapat membuat perantaan
menggunakan kata tanya yang tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Kegiatan Waktu
51
kegiatan di rumah agar
peserta didik terbiasa disiplin
Guru menutup pembelajaran
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, pengetahuan.
Tabel 5.3
Kegiatan Aktualisasi 3
No Kegiatan 3
52
(Etika Publik : Tekun)
c. Mencari referensi dengan rasa penuh bertanggungjawab hingga semua data
lengkap guna memperoleh referensi yang relevan dan mendukung pembuatan
modul.
( Akuntabilitas: tanggung jawab)
d. Mencari referensi dari berbagai sumber secara tekun , baik secara online maupun
offline guna memperoleh data-data yang relevan.
(Komitmen Mutu : Kreatif)
e. Referensi yang telah dikumpulkan di konsultasikan dan didiskusikan dengan Kepala
Sekolah guna memperoleh saran/kritik yang akan membantu pembuatan modul
pembelajaran.
(Nasionalisme: Diskusi, Konsultasi)
f. Referensi yang dperoleh selanjutnya diolah dengan bahasa sendiri sehingga tidak
menduplikat punya orang lain
(Anti Korupsi : Jujur)
2. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai :
a. Akuntabilitas (Kejelasan Target)
b. Nasionalisme (Diskusi, Konsultasi)
c. Etika Publik (Tekun)
d. Komitmen Mutu (Kreatif)
e. Anti Korupsi (Jujur)
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta memperoleh referensi yang relevan dengan modul yang akan dibuat
53
Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam mencari referensi dapat membantu mewujudkan :
3. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
4. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan konsultasi dengan Mentor dan Coach maka akan berkontribusi mewujudkan
nilai—nilai organisasi, yaitu :
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Memperoleh referensi yang beragam dalam membuat modul
54
Foto Kegiatan Mencari Reeferensi
Tabel 5.4
Kegiatan Aktualisasi 4
No Kegiatan 4
55
Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:
56
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta akan memperoleh pengetahuan cara membuat modul karna dibuat sendiri
oleh peserta serta akan memperoleh modul untuk membantu peserta sebagai
seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai guru.
A. Visi Sekolah
“Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
B. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan membuat modul maka akan berkontribusi mewujudkan nilai—nilai organisasi,
yaitu :
57
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Dihasilkannya bahan untuk melaksanakan aktualisasi
58
Foto Proses Pembuatan Modul Pembelajaran DARING
59
8. Lampiran
60
61
62
63
64
Tabel 5.5
Kegiatan Aktualisasi 5
No Kegiatan 5
65
b. Bagi Unit Kerja (Instansi)
Membantu sekolah dalam upaya pencegahan COVID-19
A. Visi Sekolah
“ Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
B. Misi Sekolah
a. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
c. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
d. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
e. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
6. Analisis Dampak
a. Terhadap Peserta Pelatihan Dasar
Dapat melaksanakan aktualisasi secara aman dengan menerapkan protocol
kesehatan
b. Terhadap Unit Kerja (Instansi)
66
Meminimalisisr pencegahan COVID-19 di sekolah
c. Terhadap Stakeholder (Peserta Didik)
Diperolehnya modul bagi peserta didik selama pembelajaran DARING
67
68
Foto pembuatan poster protocol kesehatan
Tabel 5.6
Kegiatan Aktualisasi 6
No Kegiatan 6
69
Uraian Kegiatan Yang Dilaksanakan:
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
a. Pemberian modul diawali dengan pemberitahuan kepada orang tua peserta didik
untuk mengambil modul disekolah dan diinformasikan bahwa tidak dikenai biaya
apapun dari peserta didik maupun wali peserta didik
(Anti Korupsi: Tidak Pungli)
b. Modul diberikan kepada semua peserta didik tanpa membedakan satu dengan
yang lainnya
(Nasionalisme :Tidak diskriminatif)
c. Guru memastikan semua peserta didik menerima modul pembelajran yang telah
dibuat oleh guru.
(Akuntabilitas : Tanggung Jawab)
d. Pengarahan mengenai penggunaan buku modul oleh guru kepada peserta
didik/orang tua peserta didik dilakukan secara ramah, sopan dan santun.
(Etika publik : Sopan, Peduli, ramah)
e. Pemberian modul yang telah dibuat oleh guru kepada peserta didik guna
mempermudah peserta didik dalam pembelajaran DARING
(Komitmen Mutu : Kreatif dan Inovatif)
3. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Sebagai bahan peserta untuk melaksanakan aktualisasi
70
4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti-korupsi dalam pemberian Modul Kepada peserta didik dapat membantu
mewujudkan :
a. Visi Sekolah
“Beriman, cerdas, berakhlak mulia, terampil dan berwawasan lingkungan”.
b. Misi Sekolah
1. Meningkatkan iman dan taqwa warga sekolah dengan cara membaca doa
sebelum dan susudah melakukan pembelajaran.
2. Meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan bimbingan belajar
3. Membentuk peserta didik berakhlak mulia melalui pembiasaan yang terjadwal
bersama dengan guru dan setiap tamu yang datang.
4. Membentuk peserta didik yang terampil melalui pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
5. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan kerja bakti
dan penghijauan secara berkala.
5. Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan pemberian Modul Kepada peserta didik maka akan berkontribusi mewujudkan
nilai—nilai organisasi, yaitu :
71
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini yang berisi tentang Laporan dari kegiatan yang akan
dilakukan di unit kerja guna menjdi gagasan pemecah masalah yang ada di
unit kerja serta dapat digunakan oleh peserta pelatihan dasar (latsar) dalam
mengakualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Laporan aktualisasi ini diharapkan
mampu meningkatkan kinerja CPNS yang merupakan peserta pelatihan dasar
dalam menjalankan tugas dan fungsi di unit tempat kerja.
B. Saran
Pembuatan Modul Pembelajaran DARING merupakan salah satu alternative
yang diciptakan oleh guru guna selalu memberikan pembekajarn yang
bermakna bagi peserta didik dalam kondisi apapun. Hal ini berakitan dengan
hak peserta didik yang harus selalu mendapatkan pembelajaran bermakna.
Pemberian modul DARING dapat diganti dengan Modul-modul lainnya sesuai
dengan kebeutuhan peserta didik. Oleh karena itu sebaiknya sekolah maupun
pihak-pihak lain yang berperan dalam pendidikan agar selalu berupaya
menemukan solusi apabila ada keterbatasan-keterbatasan yang dutemui
dalam proses pembelajaran .
DAFTAR PUSTAKA
ADDIN EN.REFLIST Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi, (2015). Anti Korupsi:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I II, dan III. Jakarta:
LAN.
72
Fatimah, E , & Irawati, E. (2017). MANAJEMEN ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
ASN Jakarta: LAN Jakarta.
Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. (2015). Nasionalisme: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
Utomo, W.T.W, Basseng & Purwana, B.H, (2017). Habituasi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.
Yuniarsih, T, & Taufiq, M (2015). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.
BIODATA
73
Tempat, tanggal lahir : Pontianak, 08 Maret 1996
Agama Islam
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Standar Kompetensi
3. memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif.
C. Indikator
3.2.1 Membaca isi teks cerita pendek.
3.2.2 Menjelaskan isi teks cerita pendek.
3.2.3 Menuliskan kalimat utama pada setiap paragraf bacaan
D. Materi
Menjelaskan isi bacaan melalui membaca intensif
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah,
2. Diskusi,
3. Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Nama Kelompok :
1……………………………………..
2……………………………………..
Membersihkan Rumah
Setiap hari Minggu, keluarga Sandi selalu bekerja sama membersihkan rumah. Setiap
anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing. Pak Andi bertugas membersihkan
halaman rumah, taman, dan mencuci mobil. Ibu Ani dan Tita bertugas membersihkan
dapur dan memasak, sedangkan Sandi bertugas menyapu dan mengepel ruangan dalam
rumah.
“Hari ini Ibu akan memasak pisang goreng. Tita, bantu Ibu mencuci piring ini,” kata Ibu.
Tiba-tiba Sandi masuk ke dapur dan mengambil sepotong pisang goreng.
“Sandi, tanganmu kotor, lebih baik kamu mencuci tangan dahulu sebelum makan pisang
goreng itu!” kata Ibu.
“Oh iya, Sandi lupa, Bu! Sandi lapar sekali jadi lupa untuk mencuci tangan,” jawab Sandi.
“Ya, lebih baik selesaikan dahulu pekerjaanmu, setelah itu kamu bisa memakan pisang
goreng itu sepuasmu!” kata Ibu.
“Iya, baiklah Bu. Lap pel yang kemarin Ibu pakai ada di mana?” “Oh, lap pel itu sedang
dipakai bapak untuk mengepel lantai di ruang depan. Coba kamu lihat dan tanyakan
kepada bapakmu!”
Sandi pun segera menemui bapaknya di ruang depan. “Pak, lap pel itu sudah selesai
dipakai belum? Sandi mau memakai itu untuk mengepel lantai.”
“Masuklah, segera ganti pakaianmu dan istirahat saja! Nanti pekerjaanmu mengepel
lantai di dalam rumah biar Bapak saja yang lanjutkan.”
“Tidak usah Pak, biar Sandi saja yang mengerjakan. Sandi tidak apa-apakok.
Sandi mau ganti pakaian saja dulu.” “Ya, sudahlah terserah kamu, tapi kamu harus
berhati-hati ya!” “Baik, Pak.”
Setelah semua ruangan selesai dibersihkan, rumah Sandi yang mungil dan sederhana
terlihat bersih dan indah. Meskipun rumah Sandi tidak semewah dan sebesar istana,
tetapi Sandi sangat bangga memilikinya. Di rumah itu, Sandi bisa berteduh dari terik
panas matahari dan berlindung dari hujan yang membasahi bumi. Rumah Sandi sangat
indah dan asri, sehingga ia betah tinggal di rumahnya.
C. Soal Evaluasi
D. SOAL EVALUASI
Tubuh kita sangat memerlukan air. Sekitar tiga perlima bagian tubuh kita terdiri
dari air. Semua sel, termasuk tulang, otot, dan daging juga mengandung air. Kulit kita
pun mengandung air. Kulit akan menjadi kering, kusam, dan kasar jika kekurangan
air. Air yang kita minum membantu menjaga kelembapan kulit.
Darah kita juga memerlukan air. Air membuat darah menjadi tidak terlalu kental.
Jika tubuh kekurangan cairan, air dalam darah akan disedot tubuh sehingga darah akan
kental sekali. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar.
Setiap hari, tubuh kita selalu membuang sekitar 1,2 liter air, baik lewat air seni
atau keringat. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengganti air yang terbuang dari
tubuh kita? Minum! Itu caranya. Minum air murni sebanyak-banyaknya. Minimal 2
liter sehari, atau sekitar 8 gelas air minum.
3. Mengapa jika kita sakit panas dianjurkan minum air putih sebanyak-
banyaknya?
5. Apa yang dapat dilakukan untuk mengganti air yang terbuang dari tubuh kita?
E. Lembar Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Penilaian Kinerja
Kinerja dalam menyelesaikan tugas kelompok dalam mengerjakan Lembar
Kerja Siswa (LKS):
Keterangan Skor:
Skor maksimal= 16
Nilai
2. Penilaian Hasil Belajar
Soal evaluasi
No Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan (L/TL)
Keterangan:
Skor maksimal = 10
Perhitungan skor (nilai)
D. Penilaian Pengetahuan
1 Antusias
2 Aktif bertanya
3 Penyelesaian sesuai
4 Saling membantu
Skor maksimum
Skor Perolehan
Nilai =------------------------------------------------ x 100
Nilai maksimal