Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMA
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI POKOK : PERILAKU TERPUJI
KELAS / SEMESTER : X/ 1
WAKTU : 2 Jam. 45 Menit (1 Pertemuan)

Standar Kompetensi : 1.1 Membiasakan perilaku terpuji

Kompetensi Dasar : 1.1 Menyebutkan pengertian husnuzan.


1.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzan terhadap
Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.
1.3 Membiasakan perilaku husnuzan dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1. Mampu menyebutkan pengertian husnuzan.


2.Mampu menyebutkan contoh perilaku-perilaku husnuzan
terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
3.Mampu menunjukkan sikap husnuzan terhadap Allah, diri
sendiri, dan sesama manusia.
A. Tujuan pembelajaran
1. Setelah mempelajari materi perilaku terpuji siswa diharapkan dapat menyebutkan
pengertian husnuzan.
2. Setelah mempelajari materi perilaku terpuji siswa diharapkan dapat menyebutkan contoh
perilaku-perilaku husnuzan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
3. Setelah mempelajari materi perilaku terpuji siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap
husnuzan terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.
Nilai karakter yang diharapkan:
 Religius
 Jujur
 Peduli sosial
 Menghargai prestasi

Kewirausahaan/ekonomi kreatif:
 Percaya diri
 Berorientasi tugas dan hasil
 Mampu mencari sumber belajar sendiri
 Mendeskripsikan konsep dengan kata-kata sendiri

B. Materi belajar
a. Pengertian perilaku husnuzan
b. Contoh perilaku husnuzan terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama manusia
c. Perilaku husnuzan dalam kehidupan sehari-hari

C. Metode Pembelajaran:
a. Ceramah: metode ini dimulai untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama diawal
kegiatan.
b. Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang dasar
dan tujuan pembelajaran perilaku terpuji.
c. Diskusi: metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkanaan dengan materi
penbelajaran.
d. Pameran/shopping: pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan.
D. Langkah-langkah Pembelajaran:

Kegiatan Waktu Aspek li e skill Nilai yang


yang dikembangkan ditanamkan
 Pendahuluan 10 menit Pemahaman konsep  Cinta
Apersepsi dan motovasi ilmu,
1. Menanyakan kepada siswa tentang gemar
akhlak terpuji membaca,
2. Menjalaskan tujuan pembelajaran dan kreatif,
man aat dari akhlak terpuji disiplin,
3. Menyimpulkan tentang akhlak terpuji mandiri,
ingin
 Kegiatan Inti: tahu,
1. Siswa menelaah berbagai literatur untuk kerjasama
dapat menjelaskan akhlak terpuji dalam .
3 pembagian kelompoknya, yaitu
husnuzan terhadap Allah SWT.,
husnuzan terhadap diri sendiri, dan
husnuzan terhadap sesama manusia.
(Eksplorasi)
2. Siswa diminta membaca akhlak terpuji
dalam 3 kelompoknya disertai dalilnya.
3. Menanyakan kepada siswa tentang
perilaku terpuji (terhadap Allah SWT.,
terhadap diri sendiri dan terhadap
sesama manusia)
4. Siswa diminta untuk menguraikan
perilaku terpuji (terhadap Allah SWT.,
terhadap diri sendiri dan terhadap
sesama manusia)
5. Siswa diminta menyebutkan kembali
tentang perilaku perpuji (terhadap Allah
SWT., terhadap diri sendiri dan terhadap
sesama manusia) beserta dalil aqli dan
naqlinya
6. Diskusi kelompok tentang menguraikan
perilaku terpuji terhadap Allah SWT.,
terhadap diri sendiri dan terhadap
sesama manusia. (Elaborasi) 10 menit
7. Guru dan siswa menyimpulkan tentang
perilaku orang yang berperilaku terpuji.
(Konfirmasi) 5 menit

 Kegiatan Penutup 5 menit


1. Guru melaksanakan penilaian lisan
2. Tanya jawab tentang perilaku terpuji
3. Guru memberikan tugas untuk
menghafal dalil-dalil yang berkenaan
dengan perilaku terpuji yang dipelajari

E. Bahan/Sumber Ajar:
 Al-Qur’an dan Terjemahnya
 Buku PAI kelas X , CV Arya Duta
 Buku-buku yang relevan
 LKS

F. Alat Belajar:
 Whiteboard
 Spidol
 Penghapus
G. Penilaian:
No. Jenis Bentuk Contoh Instrumen Kunci Jawaban Skor
Indikator Penilaian Penilaian Penilaian
1. Tes tulis Uraian Sebutkan apa yang Yaitu berbaik
dimaksud perilaku terpuji? sangka, yang dapat
diwujudkan melalui
perilaku yakni
ucapan dan
perbuatan.

Sebutkan pembagian Terhadap Allah


akhlak terpuji? SWT., terhadap diri
sendiri, terhadap
sesama manusia.

Jelaskan apa yang Yaitu berperasangka


dimaksud husnuzan baik kepada Allah
terhadap Allah SWT.? SWT. termasuk
akhlak terpuji.

Jelaskan apa yang Seseorang yang


dimaksud husnuzan husnuzan/berbaik
terhadap diri sendiri? sangka terhadap diri
sendiri, tentunya
akan berperilaku
terpuji terhadap
dirinya sendiri,
seperti percaya diri,
gigih, dan
berinisiatif
Jelaskan apa yang Sikap mental terpuji,
dimaksud dengan yang harus
husnuzan terhadap sesama diwujudkan melalui
manusia? sikap lahir, ucapan,
dan perbuatan yang
baik, diridhai oleh
Allah SWT.

Sebutkam macam-macam a. Kehidupan


husnuzan terhadap sesama berkeluarga
tetangga? b. Kehidupan
bertetangga
c. Kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara.
Dan lain-lain…..

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SITI JUBAEDAH
Materi Ajar Agama Islam
X SMA/SMK SEMESTER 1
Perilaku Terpuji
Uraian Meteri
A. Pengertian Perilaku Husnuzan
Husnuzan artinya berbaik sangka, lawan katanya adalah suuzan yang artinya berburuk
sangka. Berbaik sangka dan berburuk sangka merupakan bisikan jiwa, yang dapat
diwujudkan melalui perilaku yakni ucapan dan perbuatan. Perilaku suuzan termasuk akhlak
terpuji karena akan mendatangkan manfaat. Adapun perilaku suuzan termasuk akhlak tercela,
karena akan mendatangkan kerugian.
Sungguh tepat jika Allah SWT. dan Rasul-Nya melarang berperilaku buruk sangka.
Rasulullah SAW. Bersabda:

“Jauhkanlah dirimu dari berperasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-
dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan
saja).”

B. Contoh Perilaku Husnuzan


1. Husnuzan Terhadap Allah SWT.
Husnuzan (berbaik sangka) sangat dianjurkan dimiliki oleh pribadi seorang
muslim. Macam-macam husnuzan di antaranya adalah husnuzan terhadap Allah SWT.,
husnuzan terhadap sesama manusia, dan terhadap diri sendiri.
Husnuzan kepada Allah artinya berperasangka baik kepada Allah. Berperasangka
baik kepada Allah termasuk akhlak yang terpuji. Husnuan kepada Allah SWT. adalah
salah satu dari beberapa maqam keyakinan. Husnuzan ini terbagi atas dua golongan,
menurut keadaan manusia yang mengamalkannya. Yaitu yang bersifat khusus dan
bersifat umum. Orang yang termasuk khusus adalah golongan utama, orang-orang yang
taatdan dekat kepada Allah SWT.
Bagi orang yang khusus mengetahui betapa Allah SWT. telah melimpahkan kasih
sayang-Nya kepada manusia dan makhluk di alam ini. Mereka telah merasakan
kenikmatan dari sifat Rahman dan Rahimnya Allah SWT. Ia melihat semuanya adalah
anugrah dari Allah SWT. juga, berprasangka baik (husnuzan) kepada Allah SWT.
Husnuzan orang awam kepada Allah SWT., mereka telah merasakan dan
menikmati pemberian Allah bagi dirinya dan alam semesta. Maka timbullah rasa syukur
dan terima kasih yang tak terhingga kepada Allah, dengan diikuti kedekatannyadan
ketakwaan dalam ibadah dan amal.
Alam telah memberikan manusia beragam kenikmatan, seperti hasil bumi, air,
minyak, binatang ternak, udara yang segar, hidup yang penuh kesengan, semuanya ini
adalah sebagian dari pemberian Allah SWT. yang langsung dirasakan kenikmatannya
oleh manusia.
Lawan husnuzan adalah suuzan (berprasangka buruk). Maksudnya berprasangka
buruk kepada Allah, bahwasanya Allah itu tidak mendengar doa dan permintaan seorang
hamba, karena si hamba banyak dosanya. Boleh berprasangka kepada Allah, selama
prasangka itu prasangka baik. Prasangka yang paling baik adalah prasangka orang-orang
beriman dan shaleh yang hanya berharap kepada Allah SWT. belaka.

2. Husnuzan Terhadap Diri Sendiri


a. Percaya Diri
Percaya diri termasuk sikap dan perilaku terpuji yang harus dimiliki oleh setiap
orang Islam. Seseorang yang percaya diri tentu akan yakin terhadap kemampuan
dirinya, sehingga ia berani mengeluarkan pendapat dan berani pula melakukan suatu
tindakan. Seorang muslim yang berilmu pengetahuan tinggi dan memiliki
keterampilan yang bermanfaat apabila ia percaya diri, tentu ia akan memperoleh
keberhasilan dalam hidup.

b. Gigih
Seseorang yang berbaik sangka terhadap dirinya, tentunya akan berperilaku gigih,
karena ia yakin dengan berperilaku gigih apa yang diinginkannya akan tercapai.
Dalam kamus bahasa Indonesia disebut bahwa kata gigih berasal dari bahasa
Minangkabau yang atrinya berkeras hati, tabah, dan rajin. Sikap dan perilaku gigih
termasuk akhlakul karimah.
1) Menuntut Ilmu
Ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ilmu pengetahuan
tentang agama Islam (;ilm hal) dan ilmu pengetahuan umum (‘ilm gairu hal).
Ilmu pengetahuan tentang agama Islam memberikan pedoman hidup kepada umat
manusia. Ilmu pengetahuan umum bertujuan agar umat manusia dapat
memanfaatkan, menggali dan mengolah kekayaan alam, baik yang ada di darat
dan di laut maupun yang ada di angkasa raya.
Sabda Rasullah SAW.:

“Kebaikan/kebahagiaan di dunia dan di akhirat beserta ilmu dan


keburukan/bencana di dunia dan di akhirat beserta kebodohan.”

2) Bekerja Mencari Rezeki Yang Halal


Bekerja dalam bidang apa pun hendaknya dilakukan dengan gigih dan sungguh-
sungguh dengan dilandasi niat ikhlas karena Allah SWT. untuk memperoleh ridha
dan rahmat-Nya. Islam melarang umat-Nya bermalas-malasan dan menjadi beban
orang lain.
Sabda Rasulullah SAW.:

“Bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim.”
(H.R. Thabrani)
3) Berinisitif
Kata inisiatif berasal dari bahasa Belanda yang berarti prakarsa atau langkah
pertama. Seseorang yang memiliki inisiatif disebut inisiator.
3. Husnuzan Terhadap Sesama Manusia
Husnuzan atau berbaik sangka terhadap sesama manusia, merupakan sikap mental terpuji,
yang harus diwujudkan melalui sikap lahir, ucapan, dan perbuatan yang baik, diridhai
Allah SWT. dan bermanfaat.
a. Kehidupan Berkeluarga
Tujuan hidup berkeluarga yang Islami adalah terbentuknya keluarga (rumah tangga)
yang memperoleh ridha dan rahmat Allah SWT., bahagia serta sejahtera, baik di
dunia maupun di akhirat. Serta memenuhi hak dan melaksanakan kewajiban masing-
masing dengan sebaik-baiknya.

b. Kehidupan Bertetangga
Bertetangga ialah orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan tempat
tinggal kita. Antara tetangga yang satu dan yang lainnya hendaknya saling
berprasangka baik dan tidak saling mencurigai.
1) Saling Menghormati
Antara tetangga yang satu dan tetangga yang lainnya hendaknya saling
menghormati dan menghargai, baik melalui sikap dan ucapan lisan ataupun
melalui perbuatan sikap, ucapan lisan dan perbuatan menghormati serta
menghargai tetangga, termasuk akhlak mulia, serta merupakan tanda dari tanda-
tanda orang yang beriman.
Sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa ynag beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya
menghormati tetangganya.” (H.R. Muslim)
2) Berbuat Baik Kepada Tetangga
Dengan cara melakukan kewajiban terhadap tetangga dan perbuatan-perbuatan
baik lainnya yang bermanfaat. Orang yang suka menyakiti tetangga diharamkan
oleh Allah untuk masuk surga.
c. Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Terwujudnya kehidupan yang aman, tentram, adil dan makmur, di bawah
ampunan dan ridha Allah SWT. Agar tujuan tersebut terwujud, salah satu usaha yang
harus ditempuh ialah agar sesama anggota masyarakat atau sesama warga Negara
saling brprasangka baik yang diikuti dengan berbagai sikap dan perilaku terpuji yang
bermanfaat.
SOAL LATIHAN
1. Di bawah ini adalah hikmah husnuzan, kecuali…
a. Hidup menjadi tenang, tentram dan damai
b. Hati menjadi bersih
c. Bisa menimbulkan rasa pesimis

d. Jauh dari perselisihan atau perpecahan


e. Senantiasa bersyukur kepada Allah

2. Di bawah ini beberapa contoh sikap gigih dan optimis, kacuali…


a. Tidak mudah putus asa
b. Selalu yakin keberuntungan akan diperolehnya
c. Percaya diri dan makin besar harapan
d. Berusaha terus dan tidak berpikir tentang hasilnya
e. Lebih meningkatnya ikhtiarnya untuk meraih kesuksesan

3. Mempunyai anggapan bahwa keberhasilan yang dicapai adalah merupakan jerih payahnya
sendiri tanpa pertolongan dari Allah SWT. adalah sifat…
a. Takabur d. Hasad
b. Riya’ e. Syukur
c. Husnuzan

4. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Tolong menolong dalam kebaikan
2) Bekerja sama menghilangkan kebodohan
3) Saling membantu dalam segala urusan
4) Saling memenuhi segala keinginan
5) Mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran

Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang termasuk perilaku terpuji yang harus diterapkan
dalam kehidupan bermasyarakat adalah…
a. 1, 2, dan 3 d. 1, 2, dan 5
b. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5
c. 2, 3, 4, dan 5

5. Salah satu berperasangka baik terhadap Allah SWT. adalah…


a. Menyesali nasib buruknya
b. Sabar dan tawakal atas cobaan dari Allah
c. Mengharap rezeki dari Allah
d. Tidak percaya akan takdir
e. Takabur

6. Di dalam kehidupan, kita hendaknya selalu positive thinking. dalam istilah Islam hal ini
disebut…
a. Barbaik sangka d. Menerima apa adanya
b. Negatif thinking e. Berbudi luhur
c. Husnuzan

7. Contoh perilaku dari berburuk sangka pada diri sendiri adalah…


a. Berinisiatif positif
b. Tidak mau bergaul dengan tetangga
c. Gigih dalam berusaha
d. Rajin belajar dan giat menuntut ilmu
e. Berani berpendapat dan berbuat

8. Di antara akhlak terpuji berinisiatif yang contohnya antara lain seperti di bawah ini,
kecuali…

a. Memprakarsai sesuatu kegiatan yang positif


b. Menghindarkan diri dari sikap ikut-ikutan
c. Cepat bertindak dalam situasi sulit

d. Menggunakan nalar dan bertindak dengan kesadaran sendiri


e. Berbuat sesuatu setelah diarahkan pimpinan

9. Orang yang selalu mempunyai perasaan berhusnuzan kapada Allah SWT. tidak pernah
berputus asa terhadap…
a. Segala putusan Allah SWT. yang ada
b. Segala usahanya
c. Segala yang telah ditetapkan Allah SWT. di dunia ini
d. Pekerjaan yang akan diselesaikan saat itu
e. Tanggung jawab yang diberikan kapadanya

10. Di bawah ini yang termasuk perilaku husnuzan terhadap sesama manusia adalah…

a. Percaya diri d. Berinisiatif

b. Gigih e. Kehidupan bertetangga

c. Bekerja mencari rezeki yang halal


KUNCI JAWABAN
1. c. Bisa menimbulkan rasa pesimis
2. c. Percaya diri dan makin besar harapan
3. a. Takabur
4. a. 1, 2, dan 3
5. b. Sabar dan tawakal atas cobaan dari Allah
6. c. Husnuzan
7. b. Tidak mau bergaul dengan tetangga
8. e. Berbuat sesuatu setelah diarahkan pimpinan
9. c. Segala yang telah ditetapkan Allah SWT. di dunia ini
10. e. kehidupan bertetangga

Anda mungkin juga menyukai