Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurmayanti

NPM : 1006772765

Fungsi Norepinefrin Pada Pencabutan Gigi

Norepinefrin merupakan hormon medular adrenal yang merespon stimulus


pre=ganglionik. Hormon ini meliputi 20% dari total hormon yang dihasilkan medula adrenal.
Fumgsinya adalah untuk meningkatkan tekanan pembuluh darah dan menstimulasi otot
jantung. Dalam pencabutan gigi, norepinefrin berperan sebagai bahan campuran zat anastesi.
Jika norepinefrin atau hormon lain seperti epinefrin akan menimbulkan vasokontraksi pada
pembuluh darah.
vasokontraksi adalah penyempitan pembuluh darah akibat kontraksi otot khususnya
arteri, arteriol dan vena. Proses ini sangat penting dalam memblok pendarahan dan
kehilangan darah akut. Selain itu, dengan pembuluh darah yang menyempit, maka absorbsi
dan durasi obat dalam tubuh menjadi panjang. Selain itu karena efek vasokontraksi, bahan
ini akan menyebabkan tekanan darah meningkat dan sedikit membebani kerja jantung.
Norepinefrin digunakan untuk pasien normal dengan tekanan darah dibawah 150 mm Hg,
dengan pencabutan yang memerlukan waktu agak lama, tidak untuk pasien glukoma
( tekanan bola mata tinggi ), tidak untuk pasien Diabetes ( gula ) yang telah menyebabkan
komplikasi pada jantung, tidak untuk pasien dengan tensi 150 mmHg keatas yang
memerlukan pencabutan dengan waktu kerja yang cepat.
Nafas Kussmaul

Nafas Kussmaul adalah bentuk hiperventilasi atau meningkatnya tingkat pernafasan


diatas yang diperlukan (>20/menit) meningkatkan kedalaman respirasi, terengah-engah, dan
berat.nafas ini bersifat Volunteer. Nafas kussmaul sendiri sering dikaitkan dengan penderita
diabetes ketoasidosis dan gagal ginjal. Nafas kussmaul ini ditemukan oleh seorang dokter
jerman bernama Adolf Kussmaul pada 1874 . Beliau menulis tentang pengamatannya pada
penderita diabetes ketoasidosis. Tulisannya adalah sebagai berikut: "Karena saya telah
melihat tiga penderita diabetes dalam beberapa tahun, dengan gejala sangat mirip di mana
ada kondisi koma aneh didahului dan disertai dengan dispenia, saya percaya bahwa itu ...
ada hubungannya dengan bentuk kematian yang menanggung ... hubungan terdekatnya
dengan gangguan dalam metabolisme pada diabetes ... "

Sedikit sekali penderita diabetes ketoasidosis (DKA) yang mengalami nafas


kussamul. Paling sering, nafas kussmaul terlihat pada orang dengan diabetes ketoasidosis
yang mengarah ke koma. Ketika pasien mengalami metabolik asidosis, darah mereka
menjadi sangat asam. Tubuh menggunakan sejumlah langkah untuk mengkompensasi,
termasuk kompensasi pernapasan. Pasien pada tahap awal dapat bernapas cepat dan dangkal.
Setelah ketoasidosis berlangsung, pernapasan Kussmaul dapat berkembang. Saat bernapas,
pasien bernapas dengan normal atau sedikit lebih lambat, tapi nafas mereka jauh lebih dalam
dari biasanya. Ini adalah bentuk hiperventilasi , menyebabkan peningkatan karbon dioksida
dalam darah turun, sementara oksigen meningkat.

Tekanan parsial CO 2 (PCO2) rendah karena rendahnya kadar bikarbonat atau turunya
kadar CO2 darah. akibatnya adalah oksigen semakin mudah masuk kedalam tubuh melalui
pernafasan. Namun karena mudahnya oksigen masuk, mendorong sirkulasi pernafasan untuk
bekerja ekstra cepat. Pasien mungkin mengeluh dan dapat jelas terlihat berjuang untuk napas
yang didorong oleh kelaparan udara yang intensif karena tubuh berusaha untuk
mengkompensasi asidosis tersebut. Pasien mungkin kehilangan kesadaran, karena tubuh
memasuki keadaan krisis dalam menanggapi pH yang rendah dalam darah.

Referensi

Sloane, Eithel. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: EGC

www.whonamed it.com/doctor.cfm/618.html. Diakses tanggal 28 April 2011, pukul 12:00 WIB


www.aafp.org/afp/2004/0601/&usg=ALkJrhjq5kfgHsJlp-vFn7_U8gHy4Nt2gw Diakses tanggal 28 April
2011, pukul 12:07 WIB

www.nhlbi.nih.gov Diakses tanggal 28 April 2011, pukul 12:24 WIB

www.intelihealth.com/IH/ihtIH/WSIHW000/9339/21246.html&usg=ALkJrhj34a1wnGdrLxz4QxJygMt
qaFZk0g#what Diakses tanggal 28 April 2011, pukul 12:28 WIB

Anda mungkin juga menyukai